Anda di halaman 1dari 5

KHUTBAH PERTAMA

‫ ُهللَا َأْك َب ْر َك ِبْيًر ا َو اْلَح ْم ُد‬.‫ ُهللَا َأْك َب ُر ُهللَا َأْك َب ُر ُهللَا َأْك َب ُر‬.‫ ُهللَا َأْك َب ُر ُهللَا َأْك َب ُر ُهللَا َأْك َب ُر‬.‫ُهللا َأْك َب ُر ُهللَا َأْك َب ُر ُهللَا َأْك َب ُر‬
‫ َص َد َق َو ْع َد ُه َو َن َص َر َع ْبَد ُه َو َأَع َّز ُج ْن َد ُه َو َه َز َم‬،‫ اَل ِإلَه ِإَّال ُهللا َو ْح َد ُه‬،‫ِهلل َك ِثْيًر ا َو ُسْب َح اَن ِهللا ُبْك َر ًة َو َأِص ْي ًال‬
‫ الَح ْم ُد ِهلِل اَّلِذْي َخ َلَق الّز َم اِن َو َفَّض َل َب ْع َض ُه‬. ‫ ُهللَا َأْك َب ُر َو ِهلل ْالَح ْم ُد‬، ‫ َالِإلَه ِإَّال ُهللا َو ُهللا َأْك َب ُر‬،‫اَأْلْح َز اَب َو ْح َد ُه‬
‫ َأْش َه ُد َأْن‬. ‫َع َلى َب ْع ٍض َفَخ َّص َب ْع ض الُّش ُهْو ِر َو اَألَّياِم َو اَللَي اِلي ِبَم َز اَي ا َو َفَض اِئِل ُيَع َّظ ُم ِفْي َه ا اَألْج ُر والَح َس َن اُت‬
.‫َال ِإَلَه ِإَّال ُهللا َو ْح َد ُه َال َش ِر ْي َك َلُه َو َأْش َه ُد َأَّن َس ِّيَد نا ُم َح َّم ًد ا َع ْب ُد ُه َو َر ُسْو ُلُه الَّد اِع ى ِبَقْو ِلِه َو ِفْع ِلِه ِإَلى الَّر َش اِد‬
‫ فَي ا‬، ‫ أَّما بْع ُد‬.‫الّلُهَّم َص ّل وّس ِّلْم عَلى َع ْب ِدَك َو َر ُسْو ِلَك ُم َح ّمٍد ِو َع َلى آِله وأْص َح اِبِه ُهَد اِة اَألَن اِم في َأْن َح اِء الِبَالِد‬
‫َأُّي َه ا الَّن اُس اَّتُقوا َهللا َت َع اَلى ِبِفْع ِل الَّط اَعاِت‬

.‫ ِإَّن َش اِنَئ َك ُه َو اَأْلْب َت ُر‬. ‫ َف َص ِّل ِلَر ِّب َك َو اْن َح ْر‬. ‫ ِإَّن ا َأْع َط ْي َن اَك اْلَك ْو َث َر‬: ‫َفَقْد َق اَل ُهللا َت َع الَى ِفي ِك َت اِبِه اْلَك ِر ْي ِم‬

Kaum Muslimin dan Muslimat, jamaah Idul Adlha yang dirahmati Allah..

Pada hari ini seluruh umat Islam di seluruh dunia merayakan ‘Idil Adlha, ibadah yang erat
kaitannya dengan kisah perjuangan Ibrahim AS. Kisah Ibrahim AS dan kisah-kisah lainnya
yang dimuat dalam Alquran, sangat tepat dijadikan pelajaran bagi kita. Allah swt berfirman
dalam Alquran surat Yusuf [12]: 111

‫َلَقْد َك اَن ِفى َقَص ِص ِه ْم ِع ْب َر ٌة ُأِّل۟و ِلى ٱَأْلْلَٰب ِبۗ َم ا َك اَن َح ِديًث ا ُيْف َت َر ٰى َو َٰل ِكن َت ْص ِديَق ٱَّلِذى َب ْي َن َي َد ْيِه َو َت ْف ِص يَل ُك ِّل‬
‫َش ْى ٍء َو ُه ًد ى َو َر ْح َم ًة ِّلَقْو ٍم ُيْؤ ِم ُنوَن‬

”Sesungguhnya pada kisah-kisah mereka itu terdapat pengajaran bagi orang-orang yang
mempunyai akal. Alquran itu bukanlah cerita yang dibuat-buat, akan tetapi membenarkan
(kitab-kitab) yang sebelumnya dan menjelaskan segala sesuatu, dan sebagai petunjuk dan
rahmat bagi kaum yang beriman.”

Allāhu akbar wa lillāhil hamd

Betapa berat ujian dan cobaan yang dialami Nabi Ibrahim AS. Beliau terpaksa berselisih
paham dengan ayahandanya, dibakar hidup-hidup, berpisah dengan keluarganya, harus
menyembelih anak semata wayang, anak yang sangat disayang. Namun dengan asas iman,
tulus ikhlas, taat dan patuh akan perintah Allah swt, Nabi Ibrahim AS akhirnya lolos dan lulus
dalam melewati berbagai ujian dan cobaan tersebut. Lalu apa pelajaran yang bisa diambil
dari kisah Ibrahim AS ini untuk kehidupan kita sekarang ini.
Pelajaran Pertama: Pendekatan diri demi cinta kepada Allah swt.

Qurban diambil dari bahasa Arab, yaitu qaruba, yaqrubu, qurban, qurbanan, artinya dekat.
Di samping itu, arti kata qurban berarti juga hewan sembelihan yang semakna dengan
udlhiyah atau dlahiyyah.

Dalam beberapa ayat Alquran disebutkan bagaimana usaha nabi Ibrahim AS untuk
mendekatkan diri kepada Allah SWT. Dimulai dari perenungan siapa yang patut disembah,
karena pada masa itu orang-orang menyembah berhala, tapi pikirannya tidak bisa
menerimanya, karena berhala tidak bisa berbuat apa-apa, keberadaannya pun dibuat
manusia.

Lalu terlintas dalam pikirannya apakah tuhan itu bintang, bulan, atau matahari. Ketiga planet
ini tidak bisa diterimanya juga, karena ketiganya terkadang ada muncul dan terkadang
menghilang. Ia menginginkan Tuhan yang senantiasa hadir, hadir di pikirannya, hadir di
hatinya, dan hadir dalam setiap perbuatannya. Tak lain dan tak bukan adalah Allah SWT
semata.

Kehadiran dan kedekatan diri kepada Allah SWT merupakan suatu keniscayaan. Apalagi
sekarang di musim Covid-19 yang cukup berat ini , kita harus selalu optimistik karena Allah
terasa dekat dengan kita. Allah SWT berfirman dalam surat at Taubah: 40

‫ۖ اَل َت ْح َز ْن ِإَّن َهَّللا َمَع َن ا‬

"Janganlah kamu berduka cita, sesungguhnya Allah beserta kita".

Pertolongan Allah akan turun tatkala kita selalu mendekatkan diri kepada Allah swt,
sebagaimana disebutkan dalam Ali Imran: 123 – 125 ketika Allah menurunkan bantuan
Malaikat pada perang Badar

“Sungguh Allah telah menolong kamu dalam peperangan Badar, padahal kamu adalah
(ketika itu) orang-orang yang lemah. Karena itu bertakwalah kepada Allah, supaya kamu
mensyukuri-Nya.

(Ingatlah), ketika kamu mengatakan kepada orang mukmin: "Apakah tidak cukup bagi kamu
Allah membantu kamu dengan tiga ribu malaikat yang diturunkan (dari langit)?"
Ya (cukup), jika kamu bersabar dan bertakwa dan mereka datang menyerang kamu dengan
seketika itu juga, niscaya Allah menolong kamu dengan lima ribu Malaikat yang memakai
tanda. “

Oleh karena itu marilah kita semua senantiasa mendekatkan diri kepada Allah swt dengan
melaksanakan segala kewajiban dan pesunahan yang telah dibebankan Allah dan Rasul-
Nya kepada kita dan menjauhi segala larangan-Nya.

Jamaah sholat Id yang berbahagia

Pelajaran Kedua: Pengorbanan demi cita-cita yang luhur

Nabi Ibrahim AS dapat perintah Allah SWT untuk membawa istrinya Hajar dan anaknya
Ismail yang baru dilahirkan ke suatu tempat yang sangat tandus, secara naluri kebapakan
tidak sampai hati untuk mencampakan mereka di tempat yang tidak ada tanaman sama
sekali, tidak ada hewan yang bisa diperah susunya, dan tidak seorang manusia pun yang
bisa dimintakan pertolongannya.

Menghadapi pengorbanan ini nabi Ibrahim AS berdoa dan menyerahkan urusannya kepada
Allah SWT, sebagaimana difirmankan dalam al-Baqarah: 136

‫و إذ قال إبرهــُم رّب اجعْل هذا َب لدا ءامنا وارزْق أْه َله من الثمرت‬

“Dan ingatlah ketika Ibrahim berdoa:Ya Tuhanku jadikanlah negeri ini, negeri yang
aman,dan berikanlah rizki dari buah-buahan kepada penduduknya.”

Ibrahim AS berkeinginan lembah Makkah itu aman dan subur. Pada ayat itu kata aman
didahulukan lalu disebutkan rizki buah-buahan. Hal ini menunjukkan bahwa rasa aman
adalah pondasi bagi kemakmuran suatu bangsa. Untuk mencapai cita-cita itu Ibrahim AS
bersedia berkorban meletakkan isteri dan anaknya di lembah yang gersang itu itu, lalu
menyerahkan urusannya kepada Allah swt. sebagaimana tertera dalam surat Ibrahim: 37

‫َر َّب َن ا ِإِّن ي َأْس َك ْن ُت ِمْن ُذ ِّر َّيِتي ِبَو اٍد َغ ْي ِر ِذي َز ْر ٍع ِع ْن َد َب ْي ِتَك اْلُم َح َّر ِم َر َّب َن ا ِلُيِقيُموا الَّص اَل َة َف اْج َع ْل َأْف ِئَد ًة ِمَن الَّن اِس َت ْه ِو ي ِإَلْي ِه ْم َو اْر ُزْق ُهْم ِمَن‬
‫الَّث َمَر اِت َلَع َّلُهْم َي ْشُك ُروَن‬

“Ya Tuhan kami, sesungguhnya aku telah menempatkan sebahagian keturunanku di lembah
yang tidak mempunyai tanam-tanaman di dekat rumah Engkau (Baitullah) yang dihormati,
ya Tuhan kami (yang demikian itu) agar mereka mendirikan shalat, maka jadikanlah hati
sebagian manusia cenderung kepada mereka dan beri rezekilah mereka dari buah-buahan,
mudah-mudahan mereka bersyukur.”

Dalam ayat ini dijelaskan empat tujuan Ibrahim meletakkan keluarganya di tanah yang
tandus itu. Pertama, agar kelak manusia melaksanakan shalat (ibadah) di Tanah Haram.
Kedua, agar orang-orang menyenangi untuk mendatanginya. Ketiga, agar Allah SWT
memberikan rezeki antara lain buah-buahan, dan Keempat, agar manusia mau bersyukur.

Sekarang bisa kita ketahui, bahwa semua orang Islam ingin ibadah di Masjidil Haram, rela
menunggu sekalipun antri sampai dengan 20 tahun lebih. Saat ini rizki di sekitar Masjidil
Haram malah di Arab Saudi pada umumnya sangat melimpah.

Hampir segala macam buah-buahan ada di sana, sekalipun tanahnya tandus dan penuh
bebatuan. Tapi perlu diperhatikan firman Allah di akhir ayat yaitu perintah untuk bersyukur,
jika tidak mau bersyukur, sebagaimana firman-Nya di ayat lain, Allah akan menurunkan
azab yang pedih, sebagaimana sekarang menimpa negara-negara, Irak, Suriah, Yaman,
dan lainnya.

Allāhu akbar wa lillāhil hamd

Pelajaran ketiga, qurban sebagai realisasi keadilan sosial

Idul Adlha yang juga lazim dinamai Idul Qurban mengandung konotasi pemaknaan dimensi
sosial. Pemaknaan ini tergambar dari komponen pembagian hasil penyembelihan hewan
kurban kepada fakir miskin. Di sini, ditujukan untuk menimbulkan nuansa egaliter dalam
masyarakat. Sayangnya, pesan ini tidak banyak dipikirkan oleh kebanyakan kaum Muslimin.
Padahal, seperti halnya daging kurban, kebaikan adalah sesuatu yang dapat ditularkan.

Kebanyakan kaum muslimin hanya terpaku pada pemberdayaan keimanan diri sendiri.
Menjadi orang yang paling baik dari pada orang lain, mungkin menjadi prioritasnya. Tetapi
lupa, bahwa sebaik-baik manusia adalah manusia yang dapat bermanfaat bagi orang lain.
Dengan demikian, pemberdayaan masyarakat menjadi kata kuncinya.

Di musim Covid-19 ini, banyak saudara kita yang kurang beruntung, kehilangan pekerjaan,
kesulitan mencari lapangan pekerjaan, selalu dihantui kecemasan. Maka di hari Idil Adha ini
kepedulian kita kepada sesama sebaiknya tidak terbatas hanya pada pembagian daging
qurban semata, tetapi lebih dari itu yaitu kita senantiasa ada kepedulian kepada sesama,
‫‪antara lain mencari jalan keluar agar saudara-saudara yang kurang beruntung mendapat‬‬
‫‪kehidupan yang layak.‬‬

‫بارك هللا لي ولكم في القرآن العظيم و نفعني وإيّاكم باآليات والذكر الحكيم‪ ،‬وتقّبل مّن ي ومنكم تالوته إّنه هو السميع العليم‬

‫‪KHUTBAH KEDUA‬‬

‫هللا أكبر‪ ،‬هللا أكبر‪ ،‬هللا أكبر‪ ،‬هللا أكبر‪ ،‬هللا أكبر‪ ،‬هللا أكبر‪ ،‬هللا أكبر ‪ ،‬ال إله إّال هللا وهللا أكبر‪ ،‬هللا أكبر و‬
‫‪.‬هلل الحمد‬

‫إّن الحمد هلل‪ ،‬نحمده ونستعينه و نستغفره‪ ،‬ونعوذ باهلل من شرور أنفسنا ومن سّيئات أعمالنا‪ ،‬من يهده هللا‬
‫فال مضّل له‪ ،‬ومن يضلله فال هادي له‪ ،‬أشهد أن ال إله إّال هللا وحده‪ ،‬ال شريك له‪ ،‬وأشهد أن محّمدا عبده‬
‫و رسوله‪ ،‬ال نبَّي َب عِده ‪ .‬اللهم صّل و سّلم على سّيدنا محّمد وعلى آله وأصحابه أجمعين‪ .‬قال هللا تعالى‪:‬‬
‫إن هللا ومالئكته يصّلون على النبّي يا أيها الذين آمنوا صّلوا عليه وسّلموا تسليما‪ ،‬الّلهم صّل وسّلم على‬
‫‪.‬سّيدنا محّمد وعلى آله وصحبه أجمعين‬

‫الّلهم أعّز اإلسالم والمسلمين وأهلك الكفرة والمبتدعة والمشركين ودّمر أعدائك أعداء الدين ‪ ،‬الّلهم ادفع‬
‫عّنا الغالء والوباء والرباء والزالزل والمحن وسوء الفتن ما ظهر منها وما بطن‪ ،‬عن بلدنا هذا خاصة‬
‫وعن سائر بلدان المسلمين عامة يا رّب العالمين‪ ،‬الّلهم اغفر للمسلمين والمسلمات والمؤمنين والمؤمنات‬
‫األحياء منهم واألموات إّنك سميع قريب مجيب الدعوات‪ ،‬يا قاضي الحاجات‪ ،‬ربنا آتنا فى الدنيا حسنة و‬
‫‪.‬في اآلخرة حسنة وقنا عذاب النار‬

‫عباد هللا‪ ،‬إّن هللا يأمركم بالعدل واإلحسان وإيتاء ذي القربى وينهى عن الفخشاء والمنكر والبغي يعظكم‬
‫لعّلكم تذّك رون فاذكر هللا العظيم يذكركم واشكروه على نعمه يزدكم واسألوه من فضله يعطكم‪ ،‬ولذكر هللا‬
‫‪.‬أكبر‬

Anda mungkin juga menyukai