Anda di halaman 1dari 13

KHUTBAH

Khutbah Idul Adha 1428 H


Jumat, 14 Desember 2007 | 04:58 WIB

Khutbah Idul Adha 1428 H

 
KHUTBAH PERTAMA:
3×( ‫)اُهلل َا كَب ْر‬3×( ‫×) اُهلل َا ْكَب ْر‬3( ‫اُهلل َا ْكَب ْر‬
  ‫اُهلل َا ْكَب ْر َكِب ْي ًر ا َو الَح ْم ُد ِهّلِل ُب ْكَر ًة َو أِص ْي ًال َال ِا َلَه ِا َّال اُهلل َو اُهلل َا ْكَب ْر اُهلل َا ْكَب ْر َو ِهلل ْا لَح ْم ُد‬
 )×3( ‫ اُهلل َا ْكَب ْر‬. ‫َاْلَح ْم ُد ِهلل اَّلِذ ى َج َع َل ِل ْلُم ْس ِلِم ْي َن ِع ْي َد ْا لِف ْط ِر َبْع َد ِص يَا ِم َر َم َض اَن َو ْع يَد ْا َالْض َح ى َبْع َد َيْو ِم َع َر َف َة‬
‫ اللُه َّم‬. ‫َا ْش َه ُد َا ْن َال ِا َلَه ِا َّال اُهلل َو ْح َد ُه َال َش ِر ْي َك َلُه َلُه ْا لَم ِل ُك ْا لَع ِظ ْي ُم ْا َالْكَب ْر َو َا ْش َه ٌد َا َّن َس ِّي َد نَا ُم َح َّم ًد ا َع ْب ُد ُه َو َر ُس ْو ُلُه‬
‫َص ِّل َع لَى َس ِّي ِد َن ا ُم َح َّم ٍد َو َع َلى َا ِلِه َو َا ْص َح اِب ِه اَّلِذ ْي َن َاْذ َه َب َع ْنُه ُم الِّر ْج َس َو َط َّه ْر‬
‫ َف َي ا ِع َب اَد اِهلل ِا َّتُق وااَهلل َح َّق ُتَق اِتِه َو َال َت ُم ْو ُت َّن ِا َّال َو َا ْن ُت ْم ُم ْس ِل ُم ْو َن‬. ‫َا َّم ا َبْع ُد‬
Hadirin Jama’ah Idul Adha yang dimuliakan Allah,
Di pagi hari yang penuh berkah ini, kita berkumpul untuk melaksanakan shalat
‘Idul Adha. Baru saja kita ruku’ dan sujud sebagai pernyataan taat kepada Allah
SWT. Kita agungkan nama-Nya, kita gemakan takbir dan tahmid sebagai
pernyataan dan pengakuan atas keagungan Allah. Takbir yang kita ucapkan
bukanlah sekedar gerak bibir tanpa arti. Tetapi merupakan pengakuan dalam hati,
menyentuh dan menggetarkan relung-relung jiwa manusia yang beriman. Allah
Maha Besar. Allah Maha Agung. Tiada yang patut di sembah kecual<>i Allah.
Karena itu, melalui mimbar ini saya mengajak kepada diri saya sendiri dan juga
kepada hadirin sekalian: Marilah tundukkan kepala dan jiwa kita di hadapan Allah
Yang Maha Besar. Campakkan jauh-jauh sifat keangkuhan dan kecongkaan yang
dapat menjauhkan kita dari rahmat Allah SWT. Apapun kebesaran yang kita
sandang, kita kecil di hadapan Allah. Betapa pun perkasa, kita lemah dihadapan
Allah Yang Maha Kuat. Betapapun hebatnya kekuasaan dan pengaruh kita, kita
tifdak berdaya dalam genggaman Allah Yang Maha Kuasa atas segala-galanya.
Hadirin Jama’ah Idul Adha yang dimuliakan Allah,
Idul adha yang kita rayakan pada setiap tanggal 10 Dzulhijjah juga dikenal dengan
×
sebuatan “Hari Raya Haji”, dimana kaum muslimin yang sedang menunaikan haji
yang utama, yaitu wukuf di arafah. Mereka semua memakai pakaian serba putih
dan tidak berjahit, yang di sebut pakaian ihram, melambangkan persamaan
akidah dan pandangan hidup, mempunyai tatanan nilai yaitu nilai persamaan
dalam segala segi bidang kehidupan. Tidak dapat dibedakan antara mereka,
semuanya merasa sederajat. Sama-sama mendekatkan diri kepada Allah Yang
Maha Perkasa, sambil bersama-sama membaca kalimat talbiyah.
‫َلَّبْي َك الّلُه َّم َلَّبْي َك َلَّبْي َك َال َش ِر ْي َك َلَك‬

Disamping Idul Adha dinamakan hari raya haji, jiga dinamakan “Idul Qurban”,
karena merupakan hari raya yang menekankan pada arti berkorban. Arti Qurban
ialah memberikan sesuatu untuk menunjukkan kecintaan kepada orang lain,
meskipun harus menderita . Orang lain itu bias anak, orang tua, keluarga, saudara
berbangsa dan setanah air. Ada pula pengorbanan yang ditujukan kepada agama
yang berarti untuk Allah SWT dan inilah pengorbanan yang tinggi nilainya.
Masalah pengorbanan, dalam lembaran sejarah kita diingatkan pada beberapa
peristiwa yang menimpa Nabiyullah Ibrahim AS beserta keluarganya Ismail dan
Siti Hajar. Ketika orang ini telah membuat sejarah besar, yang tidak ada
bandingannya: Yaitu ketika Nabi Ibrahim diperintahkan oleh Allah SWT untuk
menempatkan istrinya Hajar bersama Nabi Ismail putranya, yang saat itu masih
menyusu. Mereka diwempatkan disuatu lembah yang tandus, gersang, tidak
tumbuh sebatang pohon pun. Lembah itu demikian sunyi dan sepi tidak ada
penghuni seorangpun. Nabi Ibrahim sendiri tidak tahu, apa maksud sebenarnya
dari wahyu Allah yang menyuruh menempatkan istri dan putranya yang masih
bayi itu, ditempatkan di suatu tempat paling asing, di sebelah utara kurang lebih
1600 KM dari negaranya sendiri palestina. Tapi baik Nabi Ibrahim, maupin istrinya
Siti Hajar, menerima perintah itu dengan ikhlas dan penuh tawakkal.
Karena pentingnya peristiwa tersebut. Allah mengabadikannya dalam Al-Qur’an:
‫َّر َّبَن ا ِإ ِّن ي َأ ْس َكنُت ِم ن ُذ ِّر َّي ِت ي ِب َو اٍد َغ ْي ِر ِذ ي َز ْر ٍع ِع نَد َب ْي ِت َك اْلُم َح َّر ِم َر َّبَن ا ِل ُي ِق يُم وْا الَّص َالَة َف اْج َع ْل َأْف ِئ َد ًة ِّم َن الَّن اِس‬
‫َت ْه ِو ي ِإ َلْي ِه ْم َو اْر ُز ْق ُه م ِّم َن الَّث َم َر اِت َلَع َّلُه ْم َي ْش ُكُر وَن‬
Artinya: Ya Tuhan  kami sesunggunnya aku telah menempatkan sebagian
keturunanku di suatu lembah yang tidak mempunyai tanam-tanaman di dekat
rumahmu (Baitullah) yang dimuliakan. Ya Tuhan kami (sedemikian itu) agar
mereka mendirikan shalat. Maka jadikanlah gati sebagia manusia cenderung
×
kepada mereka dan berizkilah mereka dari buah-buahan, mudah-mudahan
mereka brsyukur. (QS Ibrahim: 37)
Seperti yang diceritakan oleh Ibnu Abbas bahwa tatkala Siti Hajar kehabisan air
minum hingga tidak biasa menyusui nabi Ismail, beliau mencari air kian kemari
sambil lari-lari kecil (Sa’i) antara bukit Sofa dan Marwah sebanyak 7 kali. Tiba-tiba
Allah mengutus malaikat jibril membuat mata air Zam Zam. Siti Hajar dan Nabi
Ismail memperoleh sumber kehidupan.
Lembah yang dulunya gersang itu, mempunyai persediaan air yang melimpah-
limpah. Datanglah manusia dari berbagai pelosok terutama para pedagang ke
tempat siti hajar dan nabi ismail, untuk membeli air. Datang rejeki dari berbagai
penjuru, dan makmurlah tempat sekitarnya. Akhirnya lembah itu hingga saat ini
terkenal dengan kota mekkah, sebuah kota yang aman dan makmur, berkat do’a
Nabi Ibrahim dan berkat kecakapan seorang ibu dalam mengelola kota dan
masyarakat. Kota mekkah yang aman dan makmur dilukiskan oleh Allah kepada
Nabi Muhammad dalam Al-Qur’an:
‫ْل‬ ‫َل‬ ‫َل ًا ًا‬ ‫ْل‬ ‫َل‬
‫َو ِإ ْذ َق ا ِإ ْبَر اِه يُم َر ِّب اْج َع َه َـَذ ا َب د آِم ن َو اْر ُز ْق َأ ْه ُه ِم َن الَّث َم َر اِت َم ْن آَم َن ِم ْنُه م ِب اِهّلل َو ا َي ْو ِم اآلِخ ِر‬
Artinya: Dan ingatlah ketika Ibrahim berdo’a: “Ya Tuhanku, jadikanlah negeri ini,
sebagai negeri yang aman sentosa dan berikanlah rizki dari buah-buahan kepada
penduduknya yang beriman diantara mereka kepada Allah dan hari kiamat.” (QS
Al-Baqarah: 126)
Hadirin Jama’ah Idul Adha yang dimuliakan Allah,
Dari ayat tersebut, kita memperoleh bukti yang jelas bahwa  kota Makkah hingga
saat ini memiliki kemakmuran yang melimpah. Jamaah haji dari seluruh penjuru
dunia, memperoleh fasilitas yang cukup, selama melakukan ibadah haji maupun
umrah.
Hal itu membuktikan tingkat kemakmuran modern, dalam tata pemerintahan dan
ekonomi, serta kaemanan hukum, sebagai faktor utama kemakmuran rakyat yang
mengagumkan. Yang semua itu menjadi dalil, bahwa do’a Nabi Ibrahim
dikabulkan Allah SWT. Semua kemakmuran tidak hanya dinikmati oleh orang
islam saja. Orang-orang yang tidak beragama Islam pun ikut menikmati.
Allah SWT berfirman:
‫َق اَل َو َم ن َكَف َر َف ُأ َم ِّت ُع ُه َق ِل يًال ُث َّم َأْض َط ُّر ُه ِإ َلى َع َذ اِب الَّن اِر َو ِب ْئ َس اْلَم ِص يُر‬
Artinya: Allah berfirman: “Dan kepada orang kafirpun, aku beri kesenangan
sementara, kemudian aku paksa ia menjalani siksa neraka. Dan itulah seburuk
buruk tempat kembali.” (QS. Al-Baqarah: 126)
Hadirin Jama’ah Idul Adha yang dimuliakan Allah,
×
Idul Adha yang kita peringatisaat ini, dinamai juga “Idul Nahr” artinya hari rara
memotong kurban binatang ternak. Sejarahnya adalah bermula dari ujian paling
beratyang menimpa Nabiyullah Ibrahim. Akibat dari kesabaran dan ketabahan
Ibrahim dalam menghadapi berbagai ujian dan cobaan, Allah memberinya sebuah
anugerah, sebuah kehormatan  “Khalilullah” (kekasih Allah).
Setelah titel Al-khalil disandangnya, Malaikat bertanya kepada Allah: “Ya Tuhanku,
mengapa Engkau menjadikan Ibrahim sebagai kekasihmu. Padahal ia disibukkan
oleh urusan kekayaannya dan keluarganya?” Allah berfirman: “Jangan menilai
hambaku Ibrahim ini dengan ukuran lahiriyah, tengoklah isi hatinya dan amal
bhaktinya!”
Sebagai realisasi dari firmannya ini, Allah SWT mengizinkan pada para malaikat
menguji keimanan serta ketaqwaan Nabi Ibrahim. Ternyata, kekayaan dan
keluarganya dan tidak membuatnya lalai dalam taatnya kepada Allah.
Dalam kitab “Misykatul Anwar” disebutkan bahwa konon, Nabi Ibrahim memiliki
kekayaan 1000 ekor domba, 300 lembu, dan 100 ekor unta. Riwayat lain
mengatakan, kekayaan Nabi Ibrahim mencapai 12.000 ekor ternak. Suatu jumlah
yang menurut orang di zamannya adalah tergolong milliuner. Ketika pada suatu
hari, Ibrahim ditanya oleh seseorang  “milik siapa ternak sebanyak ini?” maka
dijawabnya: “Kepunyaan Allah, tapi kini masih milikku. Sewaktu-waktu bila Allah
menghendaki, aku serahkan semuanya. Jangankan cuma ternak, bila Allah
meminta anak kesayanganku Ismail, niscaya akan aku serahkan juga.”
Ibnu Katsir dalam tafsir Al-Qur’anul ‘adzim mengemukakan bahwa, pernyataan
Nabi Ibrahim yang akan mengorbankan anaknya jika dikehendaki oleh Allah itulah
yang kemudian dijadikan bahan ujian, yaitu Allah menguji iman dan taqwa Nabi
Ibrahim melalui mimpinya yang haq, agar ia mengorbankan putranya yang kala itu
masih berusia 7 tahun. Anak yang elok rupawan, sehat lagi cekatan ini, supaya
dikorbankan dan disembelih dengan menggunakan tangannya sendiri. Sungguh
sangat mengerikan! Peristiwa spektakuler itu dinyatakan dalam Al-Qur’an:
‫َق اَل َيا ُبَن َّي ِإ ِّن ي َأ َر ى ِف ي اْلَم َن اِم َأ ِّن ي َأ ْذ َبُح َك َف انُظ ْر َم اَذ ا َت َر ى َق اَل َيا َأ َب ِت اْف َع ْل َم ا ُتْؤ َم ُر َس َت ِج ُد ِن ي ِإ ن َش اء اُهَّلل‬
‫ِم َن الَّص اِبِر يَن‬
Artinya: Ibrahim berkata : “Hai anakkku sesungguhnay aku melihat dalam mimpi
bahwa aku menyembelihmu “maka fikirkanlah apa pendapatmu? Ismail
menjawab: Wahai bapakku kerjakanlah apa yang diperintahkan kepadamu.
InsyaAllah engkau akan mendapatiku termasuk orang yang sabar.” (QS Aa-saffat:
102)
Ketika keduanya siap untuk melaksanakan perintah Allah. Iblis datang menggoda
×
sang ayah, sang anak, dan sang ibu silih berganti. Akan tetapi Nabi Ibrahim, Siti
hajar dan Nabi Ismail tidak tergoyah noleh bujuk rayuan iblis yang menggoda agar
membatalkan niatnya. Mereka tidak terpengaruh sedikitpun untuk mengurunkan
niatnya melaksanakan perintah Allah. Ibrahim melempar iblis dengan batu,
mengusirnya pergi. Dan ini kemudian menjadi salah satu rangkaian ibadah haji
yakni melempar jumrah.
Hadirin Jama’ah Idul Adha yang dimuliakan Allah,
Ketika sang ayah belum juga mengayunkan pisau dileher putranya. Ismail
mengira ayahnya ragu, seraya ia melepaskan tali pengikat tali dan tangannya,
agar tidak muncul suatu kesan atau image dalam sejarah bahwa sang anak
menurut untuk dibaringkan karena dipaksa ia meminta ayahnya mengayunkan
pisau sambil berpaling, supaya tidak melihat wajahnya.
Nabi Ibrahim memantapkan niatnya. Nabi Ismail pasrah bulat-bulat, seperti
ayahnya yang telah tawakkal. Sedetik setelah pisau nyaris digerakkan, tiba-tiba
Allah berseru dengan firmannya, menyuruh menghentikan perbuatannyatidak
usah diteruskan pengorbanan terhadap anaknya. Allah telah meridloi kedua ayah
dan anak memasrahkan tawakkal mereka. Sebagai imbalan keikhlasan mereka,
Allah mencukupkan dengan penyembelihan seekor kambing sebagai korban,
sebagaimana diterangkan dalam Al-Qur’an surat As-Saffat ayat 107-110:
‫َو َف َد ْي َن اُه ِب ِذ ْب ٍح َع ِظ يٍم‬
 “Dan kami tebus anak itu dengan seekor sembelihan yang besar.”
‫َو َت َر ْكَن ا َع َلْي ِه ِف ي اآْل ِخ ِر يَن‬
“Kami abadikan untuk Ibrahim (pujian yang baik) dikalangan orang-orang yang
datang kemudian.”
‫َس اَل ٌم َع َلى ِإ ْبَر اِه يَم‬
“Yaitu kesejahteraan semoga dilimpahkan kepada Nabi Ibrahim.”
‫َكَذ ِل َك َن ْج ِز ي اْلُم ْح ِس ِن يَن‬
“Demikianlah kami memberi balasan kepada orang-orang yang berbuat baik.”
Menyaksikan tragedi penyembelihan yang tidak ada bandingannya dalam sejarah
umat manusia itu, Malaikat Jibril kagum, seraya terlontar darinya suatu ungkapan
“Allahu Akbar, Allahu Akbar, Allahu Akbar.” Nabi Ibrahim menjawab “Laailaha
illahu Allahu Akbar.” Yang kemudian dismbung oleh Nabi Ismail “Allahu Akbar
Walillahil Hamdu.’
Hadirin Jama’ah Idul Adha yang dimuliakan Allah,
Inilah sejarah pertamanya korban di Hari Raya Qurban. Yang kita peringati pada
×
pagi hari ini. Allah Maha Penyayng. Korban yang diperintahkan tidak usah anak
kita, cukup binatang ternak, baik kambing, sapi, kerbau maupun lainnya.
Pengorbanan Nabi Ibrahim AS yang paling besar dalam sejarah umat umat
manusia itu membuat Ibrahim menjadi seorang Nabi dan Rasul yang besar, dan
mempunyai arti besar.
Dari sejarahnya itu, maka lahirlah kota Makkah dan Ka’bah sebagai kiblat umat
Islam seluruh dunia, dengan air zam-zam yang tidak pernah kering, sejak ribuan
tahunan yang silam, sekalipun tiap harinya dikuras berjuta liter, sebagai tonggak
jasa seorang wanita yang paling sabar dan tabah yaitu Siti Hajar dan putranya
Nabi Ismail.
Hikmah yang dapat diambil dari pelaksanaan shalat Idul Adha, bahwa hakikat
manusia adalah sama. Yang membedakan hanyalah taqwanya. Dan bagi yang
menunaikan ibadah haji, pada waktu wukuf di Arafah memberi gambaran bahwa
kelak manusia akan dikumpulkan dipadang mahsyar untuk dimintai pertanggung
jawaban.
Di samping itu, kesan atau i’tibar yang dapat diambil dari peristiwa tersebut
adalah: Pertama, perintah dan ketentuan-ketentuan yang telah digariskan oleh
Allah SWT, harus dilaksanakan tanpa reserve. Harus disambut dengan tekad
sami’na wa ‘ata’na. Nabi Ibrahim, istri, dan anaknya, telah meninggalkan contoh
bahwa bila perlu, jiwa sendiripun haruslah dikorbankan, demi melaksanakan
perintah-perintah Allah.
Hadirin Jama’ah Idul Adha yang dimuliakan Allah,
I’tibar kedua yang dapat kita tarikdari peristiwa tersebut, adalah kegigihan syaitan
yang terus menerus mengganggu manusia, agar membangkang dari ketentuan
ilahi. Syaitan senantiasa terus berusaha menyeret manusia ke jurang kejahatan
dan kehancuran. Allah sendiri mengingatkan  kepada kita.
‫َو َال َت َّت ِب ُع وْا ُخ ُط َو اِت الَّش ْي َط اِن ِإ َّن ُه َلُكْم َع ُد ٌّو ُّم ِب يٌن‬
Artinya: Dan janganlah kamu mengikuti langkah-langkah syaitan. Sesungguhnya
syaitan itu adalah musuh yang nyata bagimu.”
Ketiga, jenis sembelihan berupa bahimah (binatang ternak), merupakan
gambaran bahwa hawa nafsu hawaiyah harus dihilangkan.
Keempat, bahimah bila dilihat dari unsur gizinya, mengandung suatu arti bahwa
makanan, disamping halal harus yang diutamakan juga masalah gizinya.
Hadirin Jama’ah Idul Adha yang dimuliakan Allah,
‫‪Tepatlah apabila perayaan Idul Adha digunakan menggugah kesedihan kita untuk‬‬
‫×‬
‫‪berkorban bagi negeri kita tercinta yang saat ini sedang dirundung kesusahan.‬‬
‫‪Krisis ekonomi yang sudah beberapa tahun berjalan, menambah beban‬‬
‫‪masyarakat ditambah lagi dengan naiknya harga BBM, tariff listrik, rekening‬‬
‫‪telepon, dan naiknya harga-harga kebutuhan pokok lainnya, sehingga menjadikan‬‬
‫‪masyarakat kita tidak memiliki daya beli. Akibatnya, banyak kebutuhan-kebutuhan‬‬
‫‪yang tidak terjangkau.‬‬
‫‪Dalam kondisi seperti ini sebenarnya kita banyak berharap dan mendoakan‬‬
‫‪mudah-mudahan para pemimpin kita, elit-elit kita, dalam berjuang tidak hanya‬‬
‫‪mengutamakan kepentingan pribadi dan kelompoknya, tapi untuk kepentingan‬‬
‫‪bangsa dan negara. Pengorbanan untuk kepentingan orang banyak tidaklah‬‬
‫‪mudah, berjuang dalam rangka mensejahterahkan umat memang memerlukan‬‬
‫‪keterlibatan semua pihak. Hanya orang-orang bertaqwalah yang sanggup‬‬
‫‪melaksanakannya.‬‬
‫‪Mudah-mudahan perayaan Idul Adha kali ini, mampu menggugah kita untuk rela‬‬
‫‪berkorban demi kepentingan agama, bangsa dan negara amiin 3x ya robbal‬‬
‫‪alamin.‬‬
‫أُع ْو ُذ ِب اِهلل ِم َن الَّش ْي طِن الَّر ِج ْي ِم ‪ِ .‬ب ْس ِم اِهلل الَّر ْح مِن الَّر ِح يِم ‪ِ .‬إ َّن ا َأ ْع َط ْي َن اَك اْلَكْو َث َر َف َص ِّل ِل َر ِّب َك َو اْن َح ْر ِإ َّن َش اِن َئ َك‬
‫ُه َو اَأْلْبَت ُر‬
‫َباَر َك اُهلل ِل ي َو َلُكْم ِف ي اْلُق ْر آِن اْلَع ِظ ْي ِم ‪َ .‬و َنَف َع ِن ي َو ِا ِّي اُكْم بما فيه ِم َن اآلَياِت َو الِّذ ْكِر اْلَح ِك ْي ِم ‪َ .‬و َتَق َّب ْل ِم ِّن ْي َو ِم ْن ُكْم‬
‫ِت الَو َت ُه ِا ّن ُه ُه َو الَّس ِم ْي ُع ْا لَع ِل ْي ُم ‪َ .‬ف اْس َت ْغ ِف ُر ْو ا ِا َّن ُه ُه َو ْا لَغ ُف ْو ُر الَّر ِح ْي ُم‬

‫‪KHUTBAH KEDUA:‬‬
‫اُهلل َا ْكَب ْر (‪ )×3‬اُهلل َا ْكَب ْر (‪ )×4‬اُهلل َا ْكَب ْر كبيرا َو ْا لَح ْم ُد ِهلل َكِث ْي ًر ا َو ُس ْب َح اَن اهلل ُب ْكَر ًة َو َأ ْص ْي ًال َال ِا َلَه ِا َّال اُهلل َو اُهلل‬
‫َو اُهلل َا ْكَب ْر اُهلل َا ْكَب ْر َو ِهلل ْا لَح ْم ُد‬
‫َاْلَح ْم ُد ِهلل َع لَى ِا ْح َس اِنِه َو الُّش ْكُر َلُه َع لَى َت ْو ِف ْي ِق ِه َو ِا ْم ِت َن اِنِه ‪َ .‬و َا ْش َه ُد َا ْن َال ِا َلَه ِا َّال اُهلل َو اُهلل َو ْح َد ُه َال َش ِر ْي َك َلُه‬
‫َو َا ْش َه ُد َا َّن َس ِّي َد َن ا ُم َح َّم ًد ا َع ْب ُد ُه َو َر ُس ْو ُلُه الَّد اِع ى ِا لَى ِر ْض َو اِنِه ‪ .‬اللُه َّم َص ِّل َع َلى َس ِّي ِد َن ا ُم َح َّم ٍد َِو َع َلى َا ِلِه َو َا ْص َح اِب ِه‬
‫َو َس ِّلْم َت ْس ِل ْي ًم ا َِك ثْي ًر ا‬
‫َا َّم ا َبْع ُد َف يَا َا ُّي َه ا الَّن اُس ِا َّتُق وااَهلل ِف ْي َم ا َا َم َر َو اْن َت ُه ْو ا َع َّم ا َن َه ى‬
‫ُّل‬
‫َو اْع َلُم ْو ا َا َّن اّهلل َا َم َر ُكْم ِب َا ْم ٍر َبَد َأ ِف ْي ِه ِب َن ْف ِس ِه َو َث ـَن ى ِب َم آل ِئ َكِت ِه ِب ُق ْد ِس ِه َو َق اَل َت عَاَلى ِا َّن اَهلل َو َم آل ِئ َكَت ُه ُي َص ْو َن َع لَى‬
‫الَّن ِب ى يآ َا ُّي َه ا اَّلِذ ْي َن آَم ُن ْو ا َص ُّلْو ا َع َلْي ِه َو َس ِّلُم ْو ا َت ْس ِل ْي ًم ا‪ .‬اللُه َّم َص ِّل َع َلى َس ِّي ِد َن ا ُم َح َّم ٍد َص َّلى اُهلل َع َلْي ِه َو َس ِّلْم َو َع َلى‬
‫آِل َس ِّي ِد نَا ُم َح َّم ٍد َو َع َلى َا ْن ِب يآِئ َك َو ُر ُس ِل َك َو َم آلِئ َكِة ْا لُم َق َّر ِب ْي َن َو اْر َض الّلُه َّم َع ِن ْا لُخ َلَف اِء الَّر اِش ِد ْي َن َا ِب ى‬
‫َب ْكٍرَو ُع َم رَو ُع ْث َم ان َو َع ِل ى َو َع ْن َب ِق َّي ِة الَّص َح اَب ِة َو الَّت اِب ِع ْي َن َو َت اِب ِع ي الَّت اِب ِع ْي َن َلُه ْم ِب ِا ْح َس اٍن ِا َلىَي ْو ِم الِّد ْي ِن َو اْر َض َع َّن ا‬
‫َم َع ُه ْم ِب َر ْح َم ِت َك َيا َا ْر َح َم الَّر اِح ِم ْي َن‬
‫َا للُه َّم اْغ ِف ْر ِل ْلُم ْؤ ِم ِن ْي َن َو ْا لُم ْؤ ِم َن اِت َو ْا لُم ْس ِلِم ْي َن َو ْا لُم ْس ِل َم اِت َا َالْح يآُء ِم ْنُه ْم َو ْا َالْم َو اِت اللُه َّم َا ِع َّز ْا ِال ْس َالَم َو ْا لُم ْس ِلِم ْي َن‬
‫َو َأ ِذ َّل الِّش ْر َك َو ْا لُم ْش ِر ِك ْي َن َو اْن ُص ْر ِع َب اَد َك ْا لُم َو ِّح ِد َّي َة َو اْن ُص ْر َم ْن َن َص َر الِّد ْي َن َو اْخ ُذ ْل َم ْن َخ َذ َل ْا لُم ْس ِلِم ْي َن َو َد ِّم ْر‬
‫َا ْع َد اَء الِّد ْي ِن َو اْع ِل َكِل َم اِت َك ِا َلى َيْو َم الِّد ْي ِن ‪ .‬اللُه َّم اْد َف ْع َع َّن ا ْا لَب َالَء َو ْا لَو َباَء َو الَّز َالِز َل َو ْا لِم َح َن َو ُس ْو َء ْا لِف ْت َن ِة َو ْا لِم َح َن‬
‫ َر َّبَن ا آِت نَا ِف ى‬. ‫َم ا َظ َه َر ِم ْنَه ا َو َم ا َبَط َن َع ْن َب َلِد َن ا ِا ْن ُد وِن ْي ِس َّي ا خآَّص ًة َو َس اِئ ِر ْا لُب ْلَد اِن ْا لُم ْس ِلِم ْي َن عآَّم ًة َيا َر َّب ْا لَع اَلِم ْي َن‬
× ‫ َر َّبَن ا َظ َلْم َن ا َا ْنُف َس َن اَو ِا ْن َلْم َتْغ ِف ْر َلَن ا َو َت ْر َح ْم َن ا َلَن ُكْو َن َّن ِم َن‬. ‫الُّد ْن َي ا َح َس َن ًة َو ِف ى ْا آلِخ َر ِة َح َس َن ًة َو ِق َن ا َع َذ اَب الَّن اِر‬
‫ ِع َب اَد اِهلل ! ِا َّن اَهلل َي ْأ ُم ُر َن ا ِب ْا لَع ْد ِل َو ْا ِال ْح َس اِن َو ِإ ْي تآِء ِذ ى ْا لُق ْر بَى َو َيْنَه ى َع ِن ْا لَف ْح شآِء َو ْا لُم ْن َكِِر َو ْا لَب ْغ ي‬. ‫ْا لَخ اِس ِر ْي َن‬
‫َي ِع ُظ ُكْم َلَع َّلُكْم َت َذ َّكُر ْو َن َو اْذ ُكُر وااَهلل ْا لَع ِظ ْي َم َي ْذ ُكْر ُكْم َو اْش ُكُر ْو ُه َع لَى ِن َع ِم ِه َي ِز ْد ُكْم َو َلِذ ْكُر اِهلل َا ْكَب ْر‬
&l

Download segera! NU Online Super App, aplikasi


keislaman terlengkap. Aplikasi yang
memberikan layanan informasi serta pendukung
aktivitas ibadah sehari-hari masyarakat Muslim
di Indonesia.

TAGS:

KHUTBAH LAINNYA

Khutbah Idul Adha 2023: Makna Kurban dan


Kemanusiaan
Khutbah

Khutbah Jumat: Menghidupkan 10 Hari Pertama


Dzulhijjah dengan Ibadah
Khutbah

Khutbah Jumat Bahasa Minang: Awal Mulo


Kurban, Sajarah Sarato Hikmahnyo 
Khutbah

Khutbah Jumat Bahasa Sunda: Cara


Ngabedakeun Hate Nu Sehat, Gering, jeung Paeh 
Khutbah

Khutbah Jumat Bahasa Madura: Ngaolle


Genjeran se Rajeh kalaben Akurban 
Khutbah
Khutbah Jumat: Meraih Pahala yang Setara
×
dengan Haji bagi yang Tidak Mampu
Khutbah

Khutbah Jumat Bahasa Mandailing: Kautamaan


Dohot Parenta Kurban di Al-Qur’an Dohot Hadits
Khutbah

Khutbah Jumat: Amalan Ibadah Penuh Berkah di


Bulan Dzulhijjah 
Khutbah

Khutbah Jumat: Kurban Bentuk Kepasrahan Total


pada Allah
Khutbah

Khutbah Wukuf: Hikmah Ibadah Haji untuk


Pribadi yang Dicintai Ilahi
Khutbah

Khutbah Jumat Bahasa Minang: Istiqamah dalam


Baibadah 
Khutbah

Khutbah Jumat Bahasa Madura: Dzulhijjeh Bulen


Kapekusen sareng Kasaean 
Khutbah

Khutbah Jumat Bahasa Sunda: Metik Pelajaran


tina Kisah Qorun anu Koret jeung Sombong 
Khutbah
Khutbah Jumat: Mari Berkurban, Raih Pahala dan
×
Keutamaannya
Khutbah

Khutbah Jumat Bahasa Mandailing: Opat Amal


Pahalo Na Songon Malaksanahon Haji tu Moka
Khutbah

Khutbah Idul Adha: Nilai-nilai Kepasrahan Diri


dalam Shalat Id, Kurban, dan Haji
Khutbah

Khutbah Jumat: Menjaga Diri dan Keluarga dari


Api Neraka
Khutbah

Khutbah Jumat Bahasa Minang: Batobaik dari


Sagalo Doso
Khutbah

Khutbah Jumat: Perjalanan Ruh Seorang Mu’min


Menuju Alam Kubur 
Khutbah

Khutbah Jumat Bahasa Sunda: Kasalahan Nu


Samar dina Diri Ahli Ibadah 
Khutbah

TERPOPULER KHUTBAH

1 Khutbah Jumat: Amalan Ibadah Penuh Berkah di Bulan Dzulhijjah 

2 Khutbah Jumat: Menghidupkan 10 Hari Pertama Dzulhijjah dengan Ibadah

3 Khutbah Idul Adha 2023: Makna Kurban dan Kemanusiaan

4 Khutbah Jumat: Meraih Pahala yang Setara dengan Haji bagi yang Tidak Mampu
5 Khutbah Jumat: Kurban Bentuk Kepasrahan Total pada Allah
×
6 Khutbah Jumat Bahasa Sunda: Cara Ngabedakeun Hate Nu Sehat, Gering, jeung Paeh 

7 Khutbah Jumat Bahasa Madura: Ngaolle Genjeran se Rajeh kalaben Akurban 

8 Khutbah Jumat Bahasa Minang: Awal Mulo Kurban, Sajarah Sarato Hikmahnyo 

9 Khutbah Jumat Bahasa Mandailing: Kautamaan Dohot Parenta Kurban di Al-Qur’an Dohot Hadits

REKOMENDASI

Jamaah Haji Haid, Apakah Boleh Wukuf?


Syariah

Doa Nabi Ibrahim saat Peletakan Batu Pertama Ka'bah


Doa

Peran Sayyidah Khadijah saat Nabi Muhammad Diboikot


Sirah Nabawiyah

Tiga Ciri Haji Mabrur Menurut Rasulullah


Syariah

Ketika Hadratussyekh KH Hasyim Asy’ari Berfatwa Haji Tidak Wajib


Fragmen

Tanda Haji Mabrur dalam Sejumlah Hadits


Syariah

Ketika Hadratussyekh KH Hasyim Asy’ari Menolak Tawaran Jadi Presiden Indonesia


Fragmen

Hukum Haji dengan Uang Hasil Kredit yang Pelunasannya Diangsur


Bahtsul Masail

Khutbah Jumat: Dua Pelajaran dari Orang yang Gagal Naik Haji
Khutbah

TOPIK 
×

Berita Terkini Haji 2023


Khut
Kumpulan Kumpulan Bulan
Penjelasan Khutbah Idul Khutbah Jumat atau
seputar Haji Adha Terfavorit tentang Haji Rama

OPINI 

Fathoni Ahmad | Kamis, 22 Jun 2023


Lorong Waktu Tragedi Kelam Pandemi Covid-19

Ahmad Rifaldi | Sabtu, 3 Jun 2023


Kritik Sayyid Usman soal Nasab dan Pandangannya tentang Ahlul Bait

Muhammad Syakir NF | Jumat, 2 Jun 2023


Kesetaraan di Pesantren dalam Film Hati Suhita

BERITA LAINNYA

Kunjungi Uninus, Kementerian ATR/BPN Sosialisasikan Pertanahan di Era Milenial dan Digital
Daerah | Jumat, 23 Jun 2023

Komersialisasi Hasil Riset, Pertamina Ciptakan Nilai USD 14,5 Juta


Nasional | Jumat, 23 Jun 2023
×
Pertamina Luncurkan 9 Produk Inovasi yang Telah Dipatenkan
Nasional | Jumat, 23 Jun 2023

3 Tahun Transformasi, Pertamina Tegakkan Budaya AKHLAK


Nasional | Rabu, 21 Jun 2023

Keseruan Pertamina Energizing Your Action, Wujudkan Generasi Muda Peduli Lingkungan ​
Nasional | Selasa, 20 Jun 2023

Pameran Internasional di Kebumen Wadahi UMKM Binaan Pertamina Perluas Pasar


Nasional | Senin, 19 Jun 2023

Upaya Nyata Pertamina Lestarikan Lingkungan, Sejahterakan Masyarakat


Nasional | Ahad, 18 Jun 2023

Pertamina Energizing Your Action Ajak Generasi Muda Aktif dalam Aksi Keberlanjutan
Nasional | Sabtu, 17 Jun 2023

Pertamina Tandatangani Kontrak Baru dengan Sonatrach dan Repsol di Aljazair


Internasional | Sabtu, 17 Jun 2023

Anda mungkin juga menyukai