Anda di halaman 1dari 4

‫بسم هللا الرّحمن الرّحيم السّالم عليكم ورحمة هللا وبركاته‬.

‫ وهلل الحمد‬...‫هللا اكبر‬


, ‫هللا اكبر‬
, ‫هللا اكبر‬
, ‫هللا اكبر‬
, ‫هللا اكبر‬
, ‫هللا اكبر‬
, ‫هللا اكبر‬
, ‫هللا اكبر‬
, ‫هللا اكبر‬

‫هللا اكبرْ كلّما ترا َك َم َسحابْ وأمطرْ وكلّما‬


, ْ‫هللا اكبرْ كلّما صام صآئ ُم وأفطر‬
, ْ‫هللا اكبرْ كلّما ه ّل هال ُل وأبدر‬

‫ أشهد‬...‫يوم عرفة‬ ْ ‫وأزهرْ وكلّما‬


ِ ‫ الحمد هلل جعل للمسلمين ِعي َد األضحى بعد‬...‫أطع َم قانِ ُع ْال ُمعْت ّر‬ ْ ‫نبات‬
ُ َ‫نَبَت‬

‫أن مح ّمدًا عب ُده ورسولُه ال ّشاف ُع فى‬ ُ ‫أن ال إله إالّهللا واحده ال شريك له له المل‬
ّ ‫ وأ ْشهد‬, ْ‫ك العظي ُم األكبر‬

‫ الله ّم ص ّل على سيّدنا مح ّمد وعلى آله وأصحابه‬...‫نبي ق ْد َغفَ َر هللاُ له ما تق ّدم من ذنبه وما تأ ّخر‬
ٌّ ْ‫المحْ شر‬

...‫ فيا عباد هللا أوصي نفسي وإيّاكم بتقوى هللا فقد فاز المتّقون‬: ‫ أ ّما بعد‬... ْ‫س وطَهَّر‬ َ ‫الّذين َأ ْذ‬
َ ْ‫هب عنهم الرِّ ج‬

‫قال هللا تعالى أعوذ باهلل من ال ّشيطان ال ّرجيم بسم هللا الرّحمن الرّحيم‬
          
         
       
... ‫ صدق هللا العظيم‬...
‫ معاشر المسلمين رحمكم هللا‬...‫ وهلل الحمد‬3× ,‫هللا اكبر‬...
Marilah selalu memanjatkan syukur kepada Allah SWT karena pada pagi hari
ini kita masih diberikan karunia untuk melakukan shalat Idul Adha di masjid yang
penuh berkah. Demikian pula diberikan kesempatan bertemu keluarga, sahabat,
tetangga yang mungkin jarang kita temui di hari biasa. Karenanya, ini adalah waktu
istimewa yang disediakan untuk kita, umat Islam. Karenanya, mari aneka nikmat
yang ada kita pergunakan dengan sebaik mungkin untuk meningkatkan takwallah
yang diwujudkan dengan menjalankan perintah dan menjauhi larangan-Nya.

‫معاشر المسلمين رحمكم هللا‬...


Baru saja kita rebahkan diri kita, bersimpuh di depan pintu kebesaran Allah
yang Maha Pengasih lagi Maha Penyayang. Baru saja kita mengakhiri shalat dengan
menyebarkan salam sejahtera kepada semua makhluk sekitar. Sejak tadi malam
sampai pagi ini, kita memenuhi langit dengan suara takbir. Allahu akbar allahu akbar
allahu akbar la ilahaillahu allahu akbar. Allahu akbar walillahil hamdu.
Di belahan dunia lain, di Mekah al-Mukkaramah, jutaan umat Islam dari
segenap penjuru dunia berdatangan dan berkumpul di tanah suci melakukan ibadah
haji. Gemuruh dan gema kaum muslimin dan muslimat yang sedang menunaikan
ibadah haji menyambut panggilan ilahi dengan mengucapkan talbiyah.
Labbaikallahuma labbaik. Labbaika la syarika laa labbaik. Innal hamda wan nikmata
la wal mulk la syarika laka.

‫ معاشر المسلمين رحمكم هللا‬...‫ وهلل الحمد‬3× ,‫هللا اكبر‬..


Idul Ahda yang khas dengan ibadah kurban merupakan bentuk rasa syukur
pada Allah. Demikian ini karena banyaknya Allah telah melimpahkan anugerah pada
kita. Kita telah diberi banyak hal oleh Allah Subhanahu Wa Taala. Anggota tubuh
yang kita miliki dari mulai kepala, telinga, tangan, kaki, hidung, dan lain-lain.
Demikian juga, udara yang kita hirup, biji-bijian yang kita makan, kendaraan yang
kita tumpangi, semuanya disediakan oleh Allah Subhanahu Wa Taala yang Maha-
Pengasih dan Maha-Penyayang untuk manusia. Wallahu khalaqa lakum ma fil ardli
jami’a. Wain tauddu ni’matallaha la tukhsuha.
            
         
       
Artinya: Dan telah Kami jadikan untuk kamu unta-unta itu sebahagian dari syiar Allah,
kamu memperoleh kebaikan yang banyak padanya, maka sebutlah olehmu nama Allah
ketika kamu menyembelihnya dalam keadaan berdiri (dan telah terikat). Kemudian
apabila telah roboh (mati), maka makanlah sebahagiannya dan beri makanlah orang
yang rela dengan apa yang ada padanya (yang tidak meminta- minta) dan orang yang
meminta. Demikianlah Kami telah menundukkan unta- unta itu kepada kamu, mudah-
mudahan kamu bersyukur. (QS. Al-Hajj: 36).

‫معاشر المسلمين رحمكم هللا‬..


Hari Raya Idul Adha selalu saja menjadi rekonstruksi sejarah masa lampau.
Sejarah kehidupan figur-figur agung para kekasih Allah Subhanahu Wa Taala, yaitu
figur Nabiyullah Ibrahim 'Alaihis Salam, figur sang anak hebat Nabi Ismail, dan figur
Siti Hajar sang ibu yang luar biasa. Prosesi yang mengharu biru sejarah umat
manusia adalah penyembelihan Nabiyullah Ibrahim AS pada putra tercintanya
Nabi Ismail yang akhirnya diganti dengan seekor kambing oleh Allah.
Selain sebagai bentuk kepatuhan pada titah Allah SWT, ibadah kurban adalah
merupakan bentuk solidaritas atas sesama yang tercecer dari mobilitas social untuk
mereka orang-orang fakir dan miskin. Apalagi, di tengah kondisi perekonomian yang
lesu dan menyebabkan makin sulitnya kehidupan saudara- saudara kita. Nabi
Muhammad SAW sangat mengecam keras orang yang enggan berkurban, karena
dalam Islam ibadah kurban bukan hanya ritus persembahan untuk meningkatkan
spritualitas seseorang atau tontonan kesalihan orang kaya semata. Namun lebih dari
itu, kurban adalah dalam rangka memperkuat kepekaan sosial, menyantuni fakir
miskin dan membuat gembira orang sengsara. Kurban mencerminkan pesan Islam
bahwa seseorang hanya dapat taqarrub pada Allah, bila ia sebelumnya telah
dekat dengan saudara- saudaranya yang kekurangan.

‫ معاشر المسلمين رحمكم هللا‬...‫ وهلل الحمد‬3× ,‫هللا اكبر‬..


Selain itu, ada beberapa hal yang dapat kita petik dalam sirah dan kehidupan
agung Nabi Ibrahim AS dan keluarganya. Pelajaran pertama adalah pertanyaan
Allah Subhanahu Wa Taala pada Nabi Ibrahim, fa’ayna tadzhabun. Ketika Nabi
Ibrahim yang dikenal kara raya dengan seribu ekor domba, tiga ratus ekor lembu,
dan seratus ekor unta, beliau ditanya: Hendak ke mana ia pergi? Maka beliau
menjawab: Inni tadzhabu ila rabbi sayahdin. (Sesungguhnya aku pergi menghadap
Tuhanku dan dia memberi petunjuk padaku).
Bagi baginda nabi Ibrahim, tujuan akhir hidup manusia bukan kekayaan,
bukan pangkat, bukan jabatan dan sebagainya, tetapi tujuan hidup manusia adalah
Allah Subhanahu Wa Taala. Dan sudah menjadi sunnatullah, manusia selalu
bergerak sesuai naluri bawaan, ingin memperluas wawasan dan pengalaman
hidupnya. Untuk memfasilitasi manusia, maka diciptakanlah berbagai sarana dan
prasarana agar manusia bisa hidup dengan nyaman.

‫ معاشر المسلمين رحمكم هللا‬...‫ وهلل الحمد‬3× ,‫هللا اكبر‬..


Dinnul Islam seperti diperlihatkan Nabi Ibrahim adalah jalan menuju Tuhan
sebagai jalan kebahagiaan dan jalan menuju akhirat. Islam memberikan dimensi
moral spritual agar aktivitas manusia memiliki tujuan yang lebih bermakna, bukan
hanya sekedar mobilitas fisik tanpa tujuan yang bersifat ilahi.
Pertanyaan Allah pada Nabi Ibrahim adalah pertanyaan moral yang penuh
makna : Hendak dibawa ke mana harta kita? Hendak dibawa mobil yang kita miliki ?
Hendak dibawa ke mana pangkat kita miliki? Hendak dibawa ke mana ilmu kita ?
Hendak dibawa ke mana tubuh kita ini?.
Di tengah hiruk pikuk manusia dengan berbagai aktivitasnya, maka menjadi
sangat penting untuk menanyakan kembali pertanyaan Ibrahim AS. Karena bisa jadi,
yang primer bagi manusia secara faktual dewasa ini adalah avoiding the pain,
menghindari apa pun yang menyakitkan. Lalu juga looking for the pleasure, mengejar
apa pun yang dirasakan menyenangkan. Sehingga yang muncul hanyalah kehidupan
materi duniawi belaka.
Tujuan hidup kita, lagi-lagi seperti teladan Nabi Ibrahim, adalah harus tertuju
pada Allah. Tuhan semesta alam. Inna shalati wa nusuki wamahyaya wa mamati
lillahi rabbil alamin. Sesungguhnya shalatku, matiku, hidupku adalah untuk Allah.

‫معاشر المسلمين رحمكم هللا‬..


Pelajaran berharga lainnya yang kita bisa teladani dari Nabi Ibrahim
'Alaihis Salam bahwa tujuan tertinggi kehidupan manusia adalah seperti Do’a
beliau panjatkan. Rabbi hab li minasshalihin. Ya Allah berilah kami anak-anak
yang salih. Nabi Ibrahim meminta anak yang salih. Bukan anak yang pintar,
bukan anak yang kaya raya. Bukan anak yang punya jabatan luar biasa. Bukan
anak yang punya pangkat setinggi langit.
Sebagaimana sahabat Ali berpesan : “Didiklah anak-anakmu karena mereka hidup di
zaman yang tidak sama dengan zamanmu”.
Kedua, memberi keteladanan (uswah) pada anak-anak kita. Bagaimana pun,
keteladanan merupakan dakwah yang sangat manjur dalam mengarahkan anak.
Dengan keteladanan yang ditampakkan sehari-hari, maka yang demikian ini akan
mempengaruhi anak-anak. Keluarga yang mempertontonkan kejujuran dan
kedermawanan akan berpengaruh bagi anaknya. Sebaliknya, keluarga yang
mempertontonkan kedustaan dan kebakhilan juga akan ditiru oleh anak. Quu
Anfusakum Waahliikum Naaroo…

‫ وهلل الحمد‬3× ,‫هللا اكبر‬...


‫ وتقب ََّل هللاُ منّى‬.‫كر الحكيم‬ ّ ‫ ونفعني وإيّاكم بما فيه من اآليات‬.‫القرآن العظيم‬
ِ ‫والذ‬ ِ ‫باركَ هللا لي ولكم فى‬
َ

‫ومنكم تالوتَه إنّه هو الغفور الرّحيم‬...


‫هللا اكبر‪ ...‬وهلل الحمد‬‫هللا اكبر ‪,‬‬
‫هللا اكبر ‪,‬‬
‫هللا اكبر ‪,‬‬ ‫هللا اكبر ‪,‬‬
‫هللا اكبر ‪,‬‬
‫‪.‬هللا اكبر ‪,‬‬
‫اض نِ َع َمهُ علينا وأعظ َم‪ .‬وإن تع ّدوا نعمةَ هِللا ال تُحْ صوها‪ ...‬أشهد أن ال إله إالّ هللا واحْ ده ال‬
‫الحم ُد هلل أفَ َ‬
‫جميع‬
‫ِ‬ ‫أن مح ّمدًا عب ُده ورسولُه رسو ٌل إصطفاه على‬ ‫وباطنَها‪ ,‬وأ ْشهد ّ‬
‫ِ‬ ‫شريكَ له أ ْسبَ َغ نِ َع َمه علينا ظا ِه َرها‬
‫وجنِّها‪ .‬اللّه ّم ص ّل على سيّدنا مح ّمد وعلى آله وأصحابه أه ِل الكما ِل فى بِ ِ‬
‫قاع‬ ‫ت َملَ ِكها وإ ْن ِسها ِ‬ ‫البريّا ِ‬
‫ِ‬
‫تموتن إالّ وانتم ّمسلمون‪ ...‬قال هللا تعالى أعوذ‬‫ّ‬ ‫ق تقاته وال‬‫األرض بُ ُد ِّوها وق َراها‪ ...‬أ ّما بعد‪ :‬إتّقواهللا ح ّ‬
‫ِ‬
‫صلّون على النّب ّي‪ ,‬يآأيّها الّذين آمنوا‬ ‫باهلل من ال ّشيطان ال ّرجيم بسم هللا الرّحمن الرّحيم ّ‬
‫إن هللاَ ومآلِئكتَه يُ َ‬
‫‪.‬صلُّوا عليه وسلّ ُموا تسليما ً‬

‫ك َو َمآلِئ َكتِكَ ْال ُمقَ َّربِ ْينَ َوارْ َ‬


‫ض‬ ‫ك َو ُر ُسلِ َ‬ ‫ص ِّل َو َسلِّ ْم َعلَى َسيِّ ِدنَا ُم َح َّم ٍد َو َعلَى ِ‬
‫آل َسيِّ ِدنا َ ُم َح َّم ٍد َو َعلَى اَ ْنبِيآِئ َ‬ ‫اللهُ َّم َ‬
‫ص َحابَ ِة َوالتَّابِ ِع ْينَ َوتَابِ ِعي التَّابِ ِع ْينَ لَهُ ْم‬‫رو ُع ْث َمان َو َعلِى َوع َْن بَقِيَّ ِة ال َّ‬‫َع ِن ْال ُخلَفَا ِء الرَّا ِش ِد ْينَ اَبِى بَ ْك ٍر َو ُع َم َ‬
‫َّاح ِم ْينَ ‪ ...‬آمين يا ربّ العالمين‬ ‫ض َعنَّا َم َعهُ ْم بِ َرحْ َمتِكَ يَا اَرْ َح َم الر ِ‬ ‫‪....‬بِاِحْ َسا ٍن اِلَى يَوْ ِم ال ِّد ْي ِن َوارْ َ‬

‫ت‪  .‬اللهُ َّم اَ ِع َّز ْا ِال ْسالَم‬


‫ت ْاالَحْ يآ ِء ِم ْنهُ ْم َو ْاالَ ْم َوا ِ‬ ‫ت َو ْال ُم ْسلِ ِم ْينَ َو ْال ُم ْسلِ َما ِ‬
‫اللهُ َّم ا ْغفِرْ لِ ْل ُمْؤ ِمنِ ْينَ َو ْال ُمْؤ ِمنَا ِ‬
‫َو ْال ُم ْسلِ ِم ْينَ َوَأ ِذ َّل ال ِّشرْ كَ َو ْال ُم ْش ِر ِك ْينَ َوا ْنصُرْ ِعبَادَكَ ْال ُم َو ِّح ِديْن‬

‫ص َر ال ِّد ْينَ اِلَى يَوْ ِم ال ِّدي ِْن اللهُ َّم‪.‬‬ ‫اخ ُذلْ َم ْن َخ َذ َل ْال ُم ْسلِ ِم ْينَ َو َد ِّمرْ اَ ْعدَا َءال ِّدي ِْن َوا ْع ِل َكلِ َماتِكَ َوا ْنصُرْ َم ْن نَ َ‬ ‫َو ْ‬
‫ا ْدفَ ْع َعنَّا ْالبَالَ َء َو ْال َوبَا َء َوال َّزالَ ِز َل َو ْال ِم َحنَ َوسُوْ َء ْالفِ ْتنَ ِة َو ْال ِم َحنَ َما ظَهَ َر ِم ْنهَا َو َما بَطَنَ ع َْن بَلَ ِدنَا اِ ْن ُدونِي ِْسيَّا‬
‫صةً َو َساِئ ِر ْالب ُْلدَا ِن ْال ُم ْسلِ ِم ْينَ عآ َّمةً يَا َربَّ ْال َعالَ ِم ْينَ ‪َ .‬ربَّنَا ظَلَ ْمنَا اَ ْنفُ َسنَا َواِ ْن لَ ْم تَ ْغفِرْ لَنَا َوتَرْ َح ْمنَا لَنَ ُكوْ ن ََّن‬
‫خآ َّ‬
‫اب النَّار‪َ .‬و ْال َح ْم ُد هللِ َربِّ ْال َعالَ ِم ْينَ‬ ‫آلخ َر ِة َح َسنَةً َوقِنَا َع َذ َ‬ ‫اس ِر ْينَ ‪َ .‬ربَّنَا آتِنا َ فِى ال ُّد ْنيَا َح َسنَةً َوفِى ْا ِ‬ ‫ِمنَ ْالخَ ِ‬

‫‪ِ  ‬عبَا َدهللاِ ! اِ َّن هللاَ يَْأ ُم ُرنَا بِاْل َع ْد ِل َو ْا ِالحْ َسا ِن َوِإيْتآ ِء ِذى ْالقُرْ ب َى َويَ ْنهَى َع ِن ْالفَحْ شآ ِء َو ْال ُم ْن َك ِر َو ْالبَ ْغي يَ ِعظُ ُك ْم‬
‫َلى نِ َع ِم ِه يَ ِز ْد ُك ْم َولَ ِذ ْك ُر هللاِ اَ ْكبَرْ أستغفر هللاَ لي ولكم‬ ‫لَ َعلَّ ُك ْم تَ َذ َّكرُوْ نَ َو ْاذ ُكرُواهللاَ ْال َع ِظ ْي َم يَ ْذ ُكرْ ُك ْم َوا ْش ُكرُوْ هُ ع َ‬
‫ولسآئر المسلمين والمسلمات إنّه هو الغفور الرّحيم‪ .‬السّالم عليكم ورحمة هللا وبركاته‪.‬‬

Anda mungkin juga menyukai