Anda di halaman 1dari 9

Rahasia Sifat huruf Hijaiyah berkaitan sifat huruf itu sendiri.

Alif :- Simbul ALLAH yang Esa

Ba :- Bermakna ciptaan ALLAH. Huruf Ba itu seperti mangkuk, yang mana itulah alam semesta, dan
titik ba itu adalah perlambangan analogi kepada ALLAH, yang mana jika dibesarkan atau dikecilkan
titik itu, ia tetap titik

Ta, artinya yang maha menerima taubat, menerima taubat dari semua hamba-Nya,

Tsa :- Keberadaaan makhluk. ALLAH memimpin manusia diatas Bismillah

Jim :- Sunnatullah tercipta

Ha :- Pelaksanaan sunnatullah yang dicipta

Kha :- Sunnatullah yang diberikan kuasa kepada manusia

Dal ;- Kesempurnaan ciptaan alam semesta, yang mana manusia diangkat sebagai amir, makhluk
yang memakmurkan bumi dan hukum alam yang tercipta untuk makhluknya

Dzal :- nisbah dal keatas diri manusia

Ra :- Sebagai rahmat yang mana sifat2 ALLAH yang menetapkan alam semesta. Ibarat sebuah
mangkuk yang tumpah

Zai :- Fitrah manusia ketika awal penciptaan

Sin :- Manusia mampu memakmurkan bumi ini, dari sebuah ba, kepada bentuk sin. Ia adalah usaha
manusia itu sendiri. Ibarat adalah pembuatan mangkuk yang baru dari asal

Syin :- Manifestasi huruf Tsa, yang merupakan simbolik amanah ALLAH kepada manusia tercapai

Shod :- Dunia yang telah diperluaskan manusia, tunduk patuh pada Tuhan. Ibarat mangkuk yang
ditelungkupkan

Dhod :- Amanat manusia sebagai khalifah

Tho :- ALLAH turun, memimpin manusia supaya bertakwa kepadaNya

Dzho :- Manusia menerima pengajaran dari ALLAH melalui Amir yang adil

Ain :- Selepas perluasan alam yang horizontal, manusia mula mencari perluasan vertikal yang
mencari cahaya budi

Ghain :- Tingkat manusia mencari ALLAH, makrifatullah

Fa :- Redho manusia kepada amir manusia

Qaf :- Sistem kemasyarakatan manusia

Kaf :- Alam ini berdiri kerana ALLAH, manusia sebagai pentadbir

Lam :- Alam berdiri atas ketentuan ALLAH


Mim :- Nabi Muhammad wakil ALLAH

Nun :- Manusia yang berada dalam tingkatan rahmatan lil alamin

Wau :- Ampunan ALLAH kepada manusia

Ha :- Kesempurnaan manusia, sebagai sibghah ALLAH

Lam Alif :- Alam bersepakai dengan fiel Allah, Segala apa yg berlaku ini adalah dari Allah ...Alam akan
mematuhi segala peraturan ALLAH

Hamzah :- Manusia yang memegang mahkota khalifah

Ya :- Sempurna alam dengan adanya hamzah

Kandungan empat unsur alam semesta dalam huruf hijaiyah, yaitu: 1. Unsur api : alif, haa’, tha’,
shad, mim, fa’, syin. 2. Unsur udara : ba’, wawu, ya’, nun, shat, ta’, dha’. 3. Unsur air : jim, za’, kaf,
sin, qaf, tsa’, zha’. 4. Unsur tanah : ha’, lam, ‘ain, ra’, kha’, ghain. 30 kunci huruf hijaiyah yang berada
di tubuh manusia yaitu: 1. alif = hidung 2. ba” = mata 3. ta” = tempat mata(lubang tempat mata) 4.
tsa” = bahu kanan 5. jim = bahu kiri 6. ha = tangan kanan 7. kha = tangan kiri 8. dal = telapak tangan
kanan dan kiri 9. dzal = kepala dan rambut 10. ro” = rusuk kanan 11. zai = rusuk kiri 12. sin = dada
kanan 13. syin = dada kiri 14. shod = pantat kanan 15. dhod = pantat kiri 16. tho” = hati 17. zho” =
gigi 18. ain = paha kanan 19. ghoin = paha kiri 20. fa” = betis kanan 21. kof = betis kiri 22. kaf = kulit
23. lam = daging 24. mim = otak 25. nun = nur/cahaya 26. wau = telapak kaki kanan dan kiri 27. HA”
= sungsum tulam 28. lam alif = manusia utuh 29. hamzah = memenuhi segala 30. ya” =
mulut/manusia Affirmasi: Ya ALLAH saya minta kunci dengan ………………. contoh: Ya ALLAH saya
minta kunci dengan ALIF contoh: Ya ALLAH saya minta kunci dengan Hamzah 30 kunci dipakai untuk
membersihkan bagian bagian tubuh dari hal -hal yang negatif.sehingga tubuh dapat berfungsi
normal.dan tentunya meningkatkan tingkat kita dalam hal dunia dan spiritual.. Nb. Artikel ini sekedar
sebagai referensi bahan kajian untuk seluruh praktisi QUANTUM TRANCEFORMASI NAQS DNA. Dan
sebenarnya masih banyak lagi kajian mengenai ilmu huruf ini, yaitu diantaranya mengenai ilmu
khodam huruf dan lain sebagainya Yang mana kajian itu tidak saya tampilkan di sini karena sudah
terlalu jauh dari prinsip dasar NAQS DNA. Huruf hijaiyah itu adalah Intisari Asma-asma Allah Ta’ala.
Hanya Allah swt, saja yang Maha Mengetahui rahasianya. Bila ada seorang Ulama Sufi dibukakan
rahasia huruf, itu pun masih sebagian kecil sekali, dibanding samudera rahasia huruf itu sendiri. Allah
swt, tidak memerintahkan kita agar menyelidiki rahasia-rahasia ghaib yang tersembunyi dibalik
huruf-huruf hijaiyah. Kecuali jika Allah swt, menghendaki hambaNya untuk mengetahuinya, Allah
swt membukakan hijab huruf itu. Dan itu pun hanya kurang dari setetes samuderaNya hakikat huruf
yang tiada hingga. Oleh karena itu, janganlah kita membatasi diri terhadap rahasia & karunia ilmu
dari Allah swt. INILAH BEBERAPA PRINSIP DASAR METHODE NAQS DNA : • “Hai manusia,
sesungguhnya telah datang kepada kalian pelajaran dari Rabb kalian dan penyembuh bagi penyakit-
penyakit (yang berada) dalam dada dan petunjuk serta rahmat bagi orang-orang yang beriman.”
(Yunus: 57) • “Dan Kami turunkan dari Al-Qur`an sesuatu yang menjadi penyembuh dan rahmat bagi
orang-orang yang beriman.” (Al-Isra`: 82) • “Katakanlah: ‘(Al-Qur`an) itu adalah petunjuk dan
penyembuh bagi orang-orang yang beriman’.” (Fushshilat: 44) • “Kalau sekiranya Kami menurunkan
Al-Qur`an ini kepada sebuah gunung, pasti kamu akan melihatnya tunduk terpecah belah disebabkan
takut kepada Allah. Dan perumpamaan-perumpamaan itu Kami buat untuk manusia supaya mereka
ْ ‫أَ َّن َها َكا َن‬
berfikir.” (Al-Hasyr: 21) • Dari Syifa` bintu Abdullah radhiallahu ‘anha: • ‫ َفلَمَّا َجا َء‬،ِ‫ت ُترْ قِي فِي ْال َجا ِه ِل َّية‬
:‫صلَّى هللاُ َعلَ ْي ِه َو َسلَّ َم‬ ِ ‫ َف َقا َل َع ْن َها َرس ُْو ُل‬.‫ َفأ َ َت ْي ُت ُه َفاسْ َتأْ َذ ْن ُت ُه‬.‫صلَّى هللاُ َعلَ ْي ِه َو َسلَّ َم‬
َ ‫هللا‬ ِ ‫ الَ أَرْ قِي َح َّتى اسْ َتأْ َذ َن َرس ُْو َل‬:‫ت‬
َ ‫هللا‬ ْ َ‫ َقال‬،‫إلسْ الَ ُم‬
ِ ‫ْا‬
ُ َ
ٌ ْ‫“ ارْ قِي َما ل ْم َيكنْ فِ ْي َها شِ ر‬Dahulu dia meruqyah di masa jahiliyyah. Setelah kedatangan Islam, maka dia
‫ك‬
berkata: ‘Aku tidak meruqyah hingga aku meminta izin kepada Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wa
sallam.’ Lalu dia pun pergi menemui dan meminta izin kepada beliau. Rasulullah Shallallahu ‘alaihi
wa sallam bersabda kepadanya: ‘Silahkan engkau meruqyah selama tidak mengandung perbuatan
syirik’.” (HR. Al-Hakim, Ibnu Hibban, dan yang lainnya. Al-Huwaini berkata: “Sanadnya muqarib.”
Ibid, hal. 220). • Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda, “Barangsiapa membaca satu huruf
dari Kitabullah maka dia mendapat satu kebaikan dan satu kebaikan dilipatgandakan menjadi
sepuluh kali lipat. Aku tidak mengatakan alif laam miim satu huruf, akan tetapi alif satu huruf, laam
satu huruf dan miim satu huruf.” (HR. At-Tirmidziy 5/175, lihat Shahiih Sunan At-Tirmidziy 3/9 serta
Shahiihul Jaami’ Ash-Shaghiir 5/340) RAHASIA MAKNA DI BALIK HURUF HIJAIYYAH Dari Husein bin Ali
bin Abi Thalib R.A. : Seorang Yahudi mendatangi Nabi Muhammad SAW. Pada saat itu Amirul
Mukminin Ali bin Abi Thalib R.A. bersama Nabi. Yahudi itu berkata kepada Nabi Muhammad SAW :
"Apa faedah dari huruf hijaiyah ?" Rasulullah SAW lalu berkata kepada Ali bin Abi Thalib as,
“Jawablah”. Lalu Rasulullah SAW mendoakan Ali, “Ya Allah, sukseskan Ali dan bungkam orang Yahudi
itu”. Lalu Ali berkata : “Tidak ada satu huruf-pun kecuali semua bersumber pada nama-nama Allah
SWT”. Kemudian Ali berkata : Alif (‫)ا‬: Ismullah (nama Allah), yang tiada Tuhan selain-Nya. Dia selalu
hidup, Maha Mandiri dan Mahakuasa. Ba’ (‫)ﺏ‬: al Baqi’ (Maha kekal), setelah musnahnya makhluk. Ta
(‫)ﺕ‬: al Tawwab (Maha Penerima Taubat) dari hamba-hamba-Nya. Tsa’ (‫)ﺙ‬: al Tsabit (Yang
Menetapkan) keimanan hamba-hamba-Nya. Jim (‫ )ﺝ‬: Jalla Tsanauhu (Yang Maha Tinggi Pujian-Nya),
kesucian-Nya, dan nama-nama-Nya yang tiada berbatas. Ha’ (‫)ﺡ‬: al Haq, al Hayyu, wa al Halim (Yang
Maha Benar, Maha Hidup, dan Maha Bijak). Kha (‫)ﺥ‬: al Khabir (Yang Maha Tahu) dan Maha Lihat.
Sesungguhnya Allah Maha Tahu apa yang kalian kerjakan. Dal (‫)ﺩ‬: Dayyanu yaumi al din (Yang Maha
Kuasa di Hari Pembalasan). Dzal (‫)ﺫ‬: Dzu al Jalal wa al Ikram (Pemilik Keagungan dan Kemuliaan). Ra (
‫)ﺭ‬: al Rauf (Maha sayang). Zay (‫)ﺯ‬: Zainul Ma’budin (Kebanggaan Para Hamba). Sin (‫)ﺱ‬: al Sami al
Bashir (Maha Mendengar dan Mahalihat). Syin (‫)ﺵ‬: Syakur (Maha Penerima ungkapan terima kasih
dari hamba-hamba-Nya). Shad (‫ )ﺹ‬: al Shadiq (Maha Jujur) dalam menepati janji. Sesungguhnya
Allah tidak mengingkari janji-Nya. Dhad (‫)ﺽ‬: al Dhar wa al Nafi (Yang Menangkal Bahaya dan
Mendatangkan Manfaat). Tha (‫)ﻁ‬: al Thahir wal al Muthahir (Yang Maha Suci dan Menyucikan). Zha (
‫)ظ‬: Zhahir (Yang Tampak dan Menampakkan Kebesaran-Nya). ‘Ain (‫)ﻉ‬: al ’Alim (Yang Maha Tahu)
atas segala sesuatu. Ghain (‫)ﻍ‬: Ghiyats al Mustaghitsin (Penolong bagi yang memohon pertolongan)
dan Pemberi Perlindungan. Fa (‫)ف‬: Yang Menumbuhkan biji-bijian dan tumbuhan. Qaf (‫)ﻕ‬: Al
Qodirun (Yang Maha kuasa atas makhluk-Nya). Kaf (‫)ﻙ‬: al Kafi (Yang Memberikan Kecukupan) bagi
semua makhluk, tiada yang serupa dan sebanding dengan-Nya. Lam (‫)ﻝ‬: Lathif (Maha Lembut)
terhadap hamba-hamba-Nya dengan kelembutan khusus dan tersembunyi. Mim (‫)ﻡ‬: Malik ad dunya
wal akhirah (Pemilik dunia dan akhirat). Nun (‫)ن‬: Nur (Cahaya) langit, cahaya bumi, dan cahaya hati
orang-orang beriman. Waw (‫)ﻭ‬: al Wahid (Yang Maha Esa) dan tempat bergantung segala sesuatu.
Haa (‫)ه‬: al Hadi (Maha Pemberi Petunjuk) bagi makhluk-Nya. Dialah yang menciptakan segala sesuatu
dan memberikan petunjuk. Lam alif (‫)آل‬: lam tasydid dalam lafadz Allah untuk menekankan keesaan
Allah, yang tiada sekutu bagi-Nya. Ya (‫)ﻱ‬: Yadullahbasithun lil khalqi (Kekuasaan Allah terbuka bagi
makhluk). Kekuasaan dan kekuatan-Nya meliputi semua tempat dan semua keberadaan. Rasulullah
lalu berkata “Inilah perkataan dari orang yang telah diridhai Allah dari semua makhluk-Nya”.
Mendengar penjelasan itu maka yahudi itu masuk Islam. Dari Ibrahim bin Khuttab, dari Ahmad bin
Khalid, dari Salamah bin Al Fadl, dari Abdullah bin Najiyah, dari Ahmad bin Badil Al Ayyamy, dari Amr
bin Hamid hakim kota ad Dainur, dari Farat bin as Saib dari Maimun bin Mahran, dari Ibnu Abbas dan
sanadnya Rosulullah SAW, ia berkata: “Segala sesuatu ada penjelasan (tafsir)nya yang diketahui oleh
orang yang mengetahuinya dan tidak diketahui oleh orang yang tidak mengetahuinya”. Kandungan
empat unsur alam semesta dalam huruf hijaiyah, yaitu: 1. Unsur api : alif, haa’, tha’, shad, mim, fa’,
syin. 2. Unsur udara : ba’, wawu, ya’, nun, shat, ta’, dha’. 3. Unsur air : jim, za’, kaf, sin, qaf, tsa’, zha’.
4. Unsur tanah : ha’, lam, ‘ain, ra’, kha’, ghain. 30 kunci huruf hijaiyah yang berada di tubuh manusia
yaitu: 1. alif = hidung 2. ba" = mata 3. ta" = tempat mata(lubang tempat mata) 4. tsa" = bahu kanan
5. jim = bahu kiri 6. ha = tangan kanan 7. kha = tangan kiri 8. dal = telapak tangan kanan dan kiri 9.
dzal = kepala dan rambut 10. ro" = rusuk kanan 11. zai = rusuk kiri 12. sin = dada kanan 13. syin =
dada kiri 14. shod = pantat kanan 15. dhod = pantat kiri 16. tho" = hati 17. zho" = gigi 18. ain = paha
kanan 19. ghoin = paha kiri 20. fa" = betis kanan 21. kof = betis kiri 22. kaf = kulit 23. lam = daging 24.
mim = otak 25. nun = nur/cahaya 26. wau = telapak kaki kanan dan kiri 27. HA" = sungsum tulam 28.
lam alif = manusia utuh 29. hamzah = memenuhi segala 30. ya" = mulut/manusia Affirmasi: Ya ALLAH
saya minta kunci dengan ................... contoh: Ya ALLAH saya minta kunci dengan ALIF contoh: Ya
ALLAH saya minta kunci dengan Hamzah 30 kunci dipakai untuk membersihkan bagian bagian tubuh
dari hal -hal yang negatif.sehingga tubuh dapat berfungsi normal.dan tentunya meningkatkan tingkat
kita dalam hal dunia dan spiritual.. Ini sekedar sebagai referensi bahan kajian untuk seluruh praktisi
QUANTUM TRANCEFORMASI NAQS DNA. Dan sebenarnya masih banyak lagi kajian mengenai ilmu
huruf ini, yaitu diantaranya mengenai ilmu khodam huruf dan lain sebagainya Yang mana kajian itu
tidak saya tampilkan di sini karena sudah terlalu jauh dari prinsip dasar NAQS DNA. Huruf hijaiyah itu
adalah Intisari Asma-asma Allah Ta’ala. Hanya Allah swt, saja yang Maha Mengetahui rahasianya.
Bila ada seorang Ulama Sufi dibukakan rahasia huruf, itu pun masih sebagian kecil sekali, dibanding
samudera rahasia huruf itu sendiri. Allah swt, tidak memerintahkan kita agar menyelidiki rahasia-
rahasia ghaib yang tersembunyi dibalik huruf-huruf hijaiyah. Kecuali jika Allah swt, menghendaki
hambaNya untuk mengetahuinya, Allah swt membukakan hijab huruf itu. Dan itu pun hanya kurang
dari setetes samuderaNya hakikat huruf yang tiada hingga. Oleh karena itu, janganlah kita
membatasi diri terhadap rahasia & karunia ilmu dari Allah swt. Inilah Beberapa Prinsip Dasar
Methode NAQS DNA : “Hai manusia, sesungguhnya telah datang kepada kalian pelajaran dari Rabb
kalian dan penyembuh bagi penyakit-penyakit (yang berada) dalam dada dan petunjuk serta rahmat
bagi orang-orang yang beriman.” (Yunus: 57) “Dan Kami turunkan dari Al-Qur`an sesuatu yang
menjadi penyembuh dan rahmat bagi orang-orang yang beriman.” (Al-Isra`: 82) “Katakanlah: ‘(Al-
Qur`an) itu adalah petunjuk dan penyembuh bagi orang-orang yang beriman’.” (Fushshilat: 44) •
“Kalau sekiranya Kami menurunkan Al-Qur`an ini kepada sebuah gunung, pasti kamu akan
melihatnya tunduk terpecah belah disebabkan takut kepada Allah. Dan perumpamaan-
perumpamaan itu Kami buat untuk manusia supaya mereka berfikir.” (Al-Hasyr: 21) Rasulullah SAW
bersabda : "Barangsiapa membaca satu huruf dari Kitabullah maka dia mendapat satu kebaikan dan
satu kebaikan dilipatgandakan menjadi sepuluh kali lipat. Aku tidak mengatakan alif laam miim satu
huruf, akan tetapi alif satu huruf, laam satu huruf dan miim satu huruf." (HR. At-Tirmidziy, Shahiih
Sunan At-Tirmidziy dan Shahiihul Jaami' Ash-Shaghiir) SALAWAT HURUF HIJAIYAH* Dlm
berpetualang mencari ilmu hikmah aq bertemu banyak guru2 dan jg ilmu2 saat itu umur ku msh 13
thn diantarax aq bertemu guru yg mengajari khadam malaikat huruf hijaiyah d tubuh yg mana
pungsix sangat banyak sekali misal hurup pembungkam alif, lam, mim, jim, qaf. Misal hurup
pembuka Ba , misal hurup pelindung lam jalallah (lam alif) , misal hurup kedigjayaan alif dll . Disini aq
mau mengijazahkn SALAWAT HURUF HIJAIYAH bl mana kita mengamalkn ssudah shalat fardu 1x
maka akan menyatu huruf tersebut d tubuh kita .yang pasti membc salawat sangat d anjurkn oleh
allah dan rasulnya dan juga menjadi mahabbah kepada rasulullah , adapun salawatnya adlh
Bismillahir rahmanir rahim ilaahi bihormati ALIFI Awwali muhammadin SAW (hai tuhan ku dgn
berkat kehormatan huruf ALIF menjadi awal-awal bagi diri muhammad SAW) ilaahi bihormati BA-I
barkati muhammadin SAW (hai tuhan ku dgn berkat kehormatan huruf BA menjadi berkat bagi diri
muhammad SAW) ilaahi bihormati TA-I tawakkuli muhammadin SAW (hai tuhan ku dgn berkat
kehormatan huruf TA menjadi berserah diri bagi muhammad SAW) ilaahi bihormati TSA-I tsawabi
muhammadin SAW (hai tuhan ku dgn berkat kehormatan huruf TSA menjadi kebaikan bagi diri
muhammad SAW) ilaahi bihormati JIMI jam'ati muhammadin SAW (hai tuhan ku dgn berkat
kehormatan huruf JIM menjadi perhimpunan bagi diri muhammad SAW) ilaahi bihormati hA-I habibi
muhammadin SAW (hai tuhan ku dgn berkat kehormatan huruf hA menjadi kekasih bagi diri
muhammad SAW) ilaahibihormati KHA-I khallaqi muhammadin SAW (hai tuhan ku dgn berkat
kehormatan huruf KHA menjadi Kesempurnaan bagi diri muhammad SAW) ilaahi bihormati DALI
dalili muhammadin SAW (hai tuhan ku dgn berkat kehormatan huruf DAL menjadi tanda bagi diri
muhammad SAW) ilaahi bihormati DZALI dzikri muhammadin SAW (hai tuhan ku dgn berkat
kehormatan huruf DZAL menjadi ingat bagi diri muhammad SAW) ilaahi bihormati RA-I rahmati
muhammadin SAW (hai tuhan ku dgn berkat kehormatan huruf RA menjadi rahmat bagi diri
muhammad SAW) ilaahi bihormati ZA-I zamzami muhammadin SAW (hai tuhan ku dgn berkat
kehormatan huruf ZAI menjadi kesucian bagi diri muhammad SAW) ilaahi bihormati SINI salamati
muhammadin SAW (hai tuhan ku dgn berkat kehormatan huruf SIN menjadi keselamatan bagi diri
muhammad SAW) ilaahi bihormati SYINI syukri muhammadin SAW (hai tuhan ku dgn berkat
kehormatan huruf SYIN menjadi syukur bagi diri muhammad SAW) ilaahi bihormati SHA-I shidqi
muhammadin SAW (hai tuhan ku dgn berkat kehormatan huruf SHAD menjadi kebenaran bagi diri
muhammad SAW) ilaahi bihormati DHA-I dhiya-i muhammadin SAW (hai tuhan ku dgn berkat
kehormatan huruf DHAD menjadi terang bagi diri muhammad SAW) ilaahi bihormati THA-I tha'ati
muhammadin SAW (hai tuhan ku dgn berkat kehormatan huruf THA menjadi kepatuhan bagi diri
muhammad SAW) ilaahi bihormati ZHA-I zhaHiri muhammadin SAW (hai tuhan ku dgn berkat
kehormatan huruf ZHA menjadi nyata bagi diri muhammad SAW) ilaahi bihormati A'INI a'limi
muhammadin SAW (hai tuhan ku dgn berkat kehormatan huruf A'IN menjadi pengetahuan bagi diri
muhammad SAW) ilaahi bihormati GHA-I ghina-i muhammadin SAW (hai tuhan ku dgn berkat
kehormatan huruf GHAIN menjadi kekayaan bagi diri muhammad SAW) ilaahi bihormati FA-I faqiri
muhammadin SAW (hai tuhan ku dgn berkat kehormatan huruf FA menjadi kerendahan bagi diri
muhammad SAW) ilaahi bihormati QAFI qadiri muhammadin SAW (hai tuhan ku dgn berkat
kehormatan huruf QAF menjadi ketentuan bagi diri muhammad SAW) ilaahi bihormati KAFI karamati
muhammadin SAW (hai tuhan ku dgn berkat kehormatan huruf KAF menjadi kemuliaan bagi diri
muhammad SAW) ilaahi bihormati LAMI lillahi muhammadin SAW (hai tuhan ku dgn berkat
kehormatan huruf LAM menjadi kerna allah bagi diri muhammad SAW) ilaahi bihormati MIMI mulimi
muhammadin SAW (hai tuhan ku dgn berkat kehormatan huruf MIM menjadi kelembutan bagi diri
muhammad SAW) ilaahi bihormati NUNI nuri muhammadin SAW (hai tuhan ku dgn berkat
kehormatan huruf NUN menjadi nor bagi diri muhammad SAW) ilaahi bihormati WAWI wahidi
muhammadin SAW (hai tuhan ku dgn berkat kehormatan huruf WAW menjadi kesatuan bagi diri
muhammad SAW) ilaahi bihormati HA-I Hidayati muhammadin SAW (hai tuhan ku dgn berkat
kehormatan huruf HA menjadi petunjuk bagi diri muhammad SAW) ilaahi bihormati LAMI liqa-i
muhammadin SAW (hai tuhan ku dgn berkat kehormatan huruf LAM menjadi pertemuan bagi diri
muhammad SAW) ilaahi bihormati YA-I yasiri muhammadin SAW (hai tuhan ku dgn berkat
kehormatan huruf YA menjadi kemudahan bagi diri muhammad SAW) washallallahu 'ala khairi
khalqihi muhammad wa aalihi washahbihi wasallam 'alaa dzalika Amiin.... (dan tlh
memuji/bersalawat oleh allah atas sebaik2 makhluknya yaitu sayyidina muhammad dan jg seluruh
keluarga dan sahabatnya dan kami juga mengucapkan salam atas demikian itu Aamiin....) Ada jg
sebagian guru mengajarkn pengresapan khadam huruf hijaiyah biar lbh cepat hndaklh
membayangkn hurup tersebut d tubuh misal hurup Alif maka saat membc ilaahi bihormati alifi
(sambl membayangkn letak hurup tersebut d tempatx) awwali muhammadin SAW .adapun
tempat2nya d tubuh adlh 1. alif = hidung 2. ba = mata 3.ta = tempat mata(lubang tempat mata) 4.
tsa= bahu kanan 5. jim = bahu kiri 6. ha = tangan kanan 7. kho = tangan kiri 8. dal = telapak tangan
kanan dan kiri 9. dzal = kepala dan rambut 10. ro = rusuk kanan 11. zai = rusuk kiri 12. sin = dada
kanan 13. syin = dada kiri 14. shod = pantat kanan 15. dhod= pantat kiri 16. tho” = hati 17. zho= gigi
18.ain = paha kanan 19.ghoin = paha kiri 20. fa= betis kanan 21. qof = betis kiri 22. kaf =kulit 23. lam
= daging 24. mim = otak 25. nun = nur/cahaya 26. wau = telapak kaki kanan dan kiri 27. Ha=sungsum
tulang belakang/jalur utama naiknya kundalini 28. lam alif = manusia utuh 29. hamzah= memenuhi
segala 30. ya = mulut Sebenarnya Ma’rifat itu terdapat pada kata kehendak, itu kehendaknya Allah,
gerak, sabda, semua itu kemauan Allah (Makarti – Jawa), menurut kenyataan yang dikehendaki
sebelum dikerjakan sudah siap, sebelum ditunggu sudah datang; umpama orang akan pergi ke Kota,
baru berfikir mencari angkot, angkot datang mencari sewa dan tanya,.. Kota ya mas?, lalu orang tadi
naik angkot ke Kota, perjalanan itu berarti kehendak Allah, orang itu menyatu dengan Dat (Allah),
sehingga satu sama lain tidak merasakan hanya menurut kehendaknya. Jadi Dat yang ada pada orang
tadi tidak susah-susah, sudah diterangkan bila Hakikatnya Dat itu ya Af’al dan Asmanya, artinya ya
aku ya kamu adalah satu, maka tidak mengherankan bila orang itu dikuasai oleh Dat Allah, kuasa
mempercepat, kuasa membelokan tujuan, maka dari orang sebenarnya utusan Dat (sifat Dat), maka
dari itu merasa menjadi utusan, lalu memiliki sifat kuasa-Nya, jadi harus menyembah dan
memuliakan terhadap Dat Allah. Bisa melaksanakan apa saja dasar kekuasaan, jika makhluk itu
utusan Dat yang wajib adanya. Dibawah ini adanya Wiridan itu artinya kalimat Sahadat yang sudah
cocok dengan kebudayaan Jawa akan diterangkan untuk rumah tangga (tingkatan). Ucapan
Rasullullah terhadap Muaz : “Ma Min Ahadin Yashaduan la illaha illallahu washadu anna
muhammadan rasullullahi sidqan min qalbihi illa ahrramahu allahu alla annari “, satu-satunya orang
yang mengucapkan kalimat Sahadat samapai kehati terhadap Allah pasti tidak akan tersiksa
dineraka. Wiridan (ajaran) Sahadat begini : “Asyhadu alla illaha illallah wa asyhadu anna
muhammadan rasullullah”, yang artinya aku bersaksi sebenarnya tidak ada Tuhan melainkan Allah
dan aku bersaksi sebenarnya Muhammad itu utusan Allah. Wiridan (ajaran) rahasia Carakan HO-NO-
CO-RO-KO; “Honocoroko Dotosowolo Podojoyonya Mogobothongo”, artinya ada utusan dua, laki
dan perempuan (wanita) berebut kekuatan, sama saktinya (kuatnya) bergumul mati sama-sama
menjadi bangkai (terpuruk) lunglai. Yang akan diterangkan terlebih dahulu tentang dua kalimat
Sahadat dulu, dan selanjutnya disusul dengan Carakan; I. Kalimat Sahadat. Di tanah Jawa jika ada
temukan (mempertemukan) pengantin umumnya mengucapkan Kalimat Sahadat, walaupun bukan
bahsa Jawa tetapi sudah tradisi menjadi kebudayaan dari masa terdahulu pada zaman para wali. Dan
kalimat Sahadat itu ucapan orang Islam yang belum mengetahui (pelajaran) rukun-rukun Islam. Jadi
mengakui menyembah kepada Allah itu harus mengetahui arti kalimat Sahadat, lalu di zaman wali
kalimat Sahadat itu dipakai pertamanya mendapat wejangan terhadap siapapun orangnya yang mau
berguru, walaupun bahasa Arab kalimat Sahadat itu menjadi saksi Dat Maha Agung dan Muhammad
itu utusan-Nya, arinya sudah meliputi alam semesta. Di tanah Jawa bahasa Arab itu tinggal memakai
(pinjam) dan bisa dengan bahasa apa saja yang artinya sama. Dan bahasa-bahasa tadi hanya sebagai
tanda. Di kalimat tadi ada kata Muhammad yan mempunyai makna sendiri, sebenarnya Nabi
Muhammad namanya ada 4, dan kata syair kata Hamdun (memuji) Hamida (di puji) lengkap nama-
nama tadi seperti dibawah ini : a. Hamid, artinya yang di puji. b. Mahmud, artinya yang mendapat
pujian. c. Ahmad, artinya yang lebih di puji. d. Muhammad, artinya yang memiliki pujian. Di dalam
kalimat Sahadat tadi Muhammad tidak bisa di ganti dengan kata lain, walaupun ada akan tetapi
artinya yang dipakai ada 2 (dua) unsur : 1. Mengartikan Umpama. 2. Mengartikan Nama. Diwirid
disebut kata-kata (nama-nama) tadi Nur Muhammad, artinya cahaya yang terpuji atau cahaya yang
sempurna. Kata Muhammad itu sifat yang mempunyai pujian. Kalimat mengatakan Muhammad
Rasullullah, siapa yang menjadi utusan Allah , apa Muhammad putra Sayidina Abdullah di Mekah
(Arab), apa Muhammad atau Nur Muhammad?. Keterangannya : pada citra (Hakikat Allah) dan
pecah-pecah hanya orang hidup. Sebenarnya yang dipuji itu sifat orang hidup yang memiliki sifat 20.
jadi yang begitu para Nabi, Wali, Ulama yang mukmin, orang itu semua sifat Muhammad. Dan
keterangan tentang utusan (Rasul) seperti dibawah ini : Muhammad lalu menjadi utusan Allah , dan
Allah itu bisa menjadi Allah-ku, Allah-mu, Allah kita semua dan seluruh alam. Jadi yang disebut
utusan itu ialah utusan Allah-nya sendiri-sendiri, langsung mengakui mempunyai Allah. Utusan itu
sifat hidup, kalau sudah mati (meninggal) tidak bisa menjadi utusan karena orang mati tidak
mempunyai Allah. karena sifat-sifat Dat yang menghidupi sudah musnah (lihat keterangan Bab Sifat
20). Di kitab Injil Mutheus 22 (31,52,33) disebut begini : belum pernah membaca kata-kata Allah
kepadamu, Allah ini Allah-nya Abraham, Ishak dan Yakub, Allah itu bukan Allah-nya orang mati tetapi
Allah-nya orang hidup. Yang menjadi pertanyaan, walaupun mempunyai sifat Muhammad atau
Rasul, kenapa bisa menjadi utusan Nafsu (Syetan) makhluk halus (perewangan-Jawa) atau utusan
angkara murka. Semua itu bagi orang yang belum dalam ilmunya hanya sok (merasa sudah) tahu
saja, hanya baru mencapai tingkat Tarikat, lalu umpama benar mengerjakan membuktikan bahwa
menjadi Utusan Allah, dan harus menjadi Ma’rifat (Islam). Jadi orang itu sebetulnya sudah At-tauhid
(menyatu dengan kehendak Allah), kemudian disebut seorang Islam Sejati (sarino batoro – Jawa) dan
juga menjadi utusan, zaman dulu disebut Nabi, Wali dan cukup disebut Ma’rifatullah. Pendapat yang
salah golongan Wirid mengatakan Muhammad diartikan sebenarnya Muhammad itu sifatku, Rasul
itu rasaku (Rahso-sangsekerta). Rasul itu utusan asal dari bahasa Arab, Rahso (rasa) asal dari bahasa
Sangsekerta (sang sekrit) jadi tidak sesuai. Muhammad itu Rasul tetapi rasa (rahso) itu rasaku jadi
tidak sama. Maka dari itu sudah jelas kalau Muhammad itu sifat hidup yang lengkap dan menjadi
utusan. Sifat Muhammad sudah lengkap, memiliki sifat 20; Rasa, Perasaan, Pekerjaan, Pikiran (akal
yang sempurna) dan lain-lain. Kenapa bermacam-macam diartikan, Allah itu tidak bisa disamakan
dengan makhluk-makhluk/benda-benda lain, jadi pendapat-pendapat yang salah harus dijauhi. Kata-
kata tadi terdapat juga di Hidayat jati (buku hidayat jati). Jadi pengarang Hidayat jati mengutip
pendapat para Wali. Kalau begitu pendapat para Wali tadi yang sudah dianut pada zaman sekarang
itu apakah salah atau tidak? Tetapi semua itu harus bersandar kepada hukum Qiyas (meneliti)
pendapat itu begini : Muhammad = Rasul. Rasul = Sifatnya Muhammad. Sifat Muhammad = Sifatnya
Dat. Sifatnya Dat = menyertai sifat seluruh yang diciptakan dan hidup (kayu, batu, manusia dan lain-
lainnya). Sifatnya Dat = Hakikatnya Dat. Hakikatnya Dat = Wujud Sempurna. Wujud Sempurna =
Manusia Hidup. Manusia Hidup = Memiliki sifatnya Dat / Sifat 20. Jadi yang merasakan orang hidup
(utusan) yang diutus. Jadi bukan salah satunya sifat-sifat tadi yang disebut utusan, Rasa sejati
(Rosone Ingsun – jawa), sifat pribadi (Sipate Ingsun-jawa), semua itu milik Dat yang wajib adanya
(Allah). Kalau diteliti atau dikaji-kaji kata-kata yang diatas tadi sama dengan Qiyasan Esa, Widhatul
Wujud, artinya Chaliq dan makhluk itu satu (lihat keterangan Bab Dat, Sifat, Asma, Afhngal
terdahulu) II. Carakan. Sampai sekarang masih menjadi bahan pertanyaan para sejarah dan belum
mendapat yang tepat, contohnya tentang Aji Saka itu siapa dan apa? Apa maknanya Carakan itu?,
walaupun jumlah huruf hanya 20 (dua puluh) tetapi kenyataan bisa mencakup semua makna huruf
bahasa sendiri dan bahasa asing,, karena kata-kata itu berhubungan dengan kalimat Sahadat maka
jumlahnya 20, bisa dijelaskan dengan sifat 20, maka artinya kalimat Carakan seperti dibawah ini : a.
Wiridan (Pelajaran) Aku bersaksi tidak ada Tuhan melainkan Allah dan aku bersaksi Muhammad
utusan Allah. b. Carakan, ada 2 utusan; laki dan wanita asik perang tanding sampai mati:
Keterangannya begini: ada 2 utusan laki dan perempuan (hidup laki dan perempuan) sama menjadi
utusan Allah supaya berkembang anak beranak. Laki dan perempuan (wanita), bukan manusia saja
tetapi seluruh makhluk didunia ini semua berpasang-pasang menjadi saksi Dat (Allah), maka dari itu
tidak ada barang yang tidak ada, artinya keadaan DAT itu kekal adanya. Sebenarnya utusan dua
jumlahnya, sama jaya, artinya lebih sempurna dari pada makhluk lain, tidak lain adalah manusia yang
diluhurkan dari sifat kekurangan, lengkap terhadap sifat 20 sama-sama memiliki, disebut juga sama
kuatnya, artinya walaupun laki atau perempuan sama-sama umat luhur dan sempurna. Carakan tadi
mengatakan sama-sama tidak berdaya (kehabisan tenaga) atau mati, apa sebabnya sama-sama
menjadi bangkai (tidak berdaya), sehabis perang tanding atau bersetubuh, tusuk menusuk hingga
mati tanpa ada yang melerai, jadi sama mati seperti bangkai, terpuruk kehabisan tenaga tidak
bergerak dan lemas. Laki dan perempuan jadi sumbernya manusia berkembang. Mengembangakan
manusia itu tidak ada putusnya, berdasarkan Qodrat dan Irodat (sifat 20), lalu menghasilkan
kenikmatan (merasakan enak). Keadaan seperti itu tidak berlangsung lama, jadi mati seperti bangkai
itu sebentar kalau terus mati itu bukan utusan untuk mengembangkan manusia (umat-Nya). Orang
Jawa setiap saat menyebut kata-kata (Kalimat-kalimat jawa) yang terdapat pada Carakan, terbukti
setiap berkata pasti memakai kata HA. NA. KA. PA. RA. WA. Jadi orang Jawa setiap hari tidak
ketinggalan mengatakan Carakan, setiap kata pasti memakai salah satu dari Carakan tentang berfikir,
bertengkar tetap memakai huruf yang 20 / Carakan seperti ini : HA-NA-CA-RA-KA DA-TA-SA-WA-LA
PA-DA-JA-YA-NYA MA-GA-BA-THA-NGA. Rahasia yang tersimpan dicarakan itu tidak akan hilang
tetapi tetap laki perempuan semua menyebutkan kata-kata yang ada pada Carakan 20 (jumlah 20 itu
sifat Allah). Keadaan nama Muhammad itu Hakikatnya DAT itu yang mencari orang yang sudah
mempunyai ilmu atau orang yang sudah mengetahui rahasia hidup, artinya begini : apa saja yang
yang tertulis dikitab-kitab suci (Al-Qur’an, Injil, Jabur dll) pasti bisa dicari, dipelajari, diteliti karena
kitab itu untuk orang-orang yang hidup. Jadi artinya pendapat itu sangat sulit, susah sekali. Rahasia
isi kitab Qur’an dan kitab-kitab lainnya bisa diketahui oleh orang yang berilmu. kita ulang lagi
tentang kalimat Carakan, semua itu kalau bukan orang kaya ilmu tidak bisa mencari (meneliti).
Kalimat Sahadat untuk agama Islam itu sebenarnya kalimat yang tidak abadi, oleh karena menurut
umum orang-orang kalau menyebut kalimat Sahadat itu hanya bertepatan pesta perkawinan,
mengkhitankan (sunat) anaknya, kalau tidak, tidak pernah diucapkan. Kalau kata Carakan tiap menit
tiap detik diucapkan selama hidup, maka untuk menjadi utusan lalu memiliki sifat Muhammmad
atau menjadi penanam, penangkar, mengadakan, membuktikan adanya utusan-utusan itu abadi, dan
kalau perlu harus di ingatkan; 1. Kalimat Sahadat, rukun Islam itu saksi adanya Dat Allah, walaupun
tidak dipanggil, di bicarakan, dipikir-pikir dan lain-lain. Dat tetap adanya dan berubah-ubah dan sifat
Muhammad itu tetap ada dan pasti ujud (bentuk nyata), tetapi jika masih hidup bergerak-gerak. Jadi
yang memngucap dan menyaksikan itu orang hidup. 2. Carakan itu rahasia, sulit, artinya rahasianya
yang mengatakan; ada Muhammad, ada ujud sifat 20. adanya abadinya Dat (Allah) tetap tarik
menarik dan setiap hari kita merasakan, kita buktikan tetap bergerak (makarti – Jawa), tidak mati,
masih bisa berberbicara dan melanjutkan dua-duanya yang tersebut diatas tadi saling bantu
membantu, satu diantara dua bersatu (Widhatul Wujud), Esa, artinya tidak ada, dua tetapi satu
(menyatu-At’tauhid). Rahasia yang terdapat di Carakan, sebuah buku karangan seorang Mangku
negaran, diterangkan begini : 1. Hananira Sejatine Wahananing Hyang, 2. Nadyan ora kasat-kasat
pasti ana, 3. Careming Hyang yekti tan ceta wineca, 4. Rasakena rakete lan angganira, 5. Kawruhana
ywa kongsi kurang weweka, 6. Dadi sasar yen sira nora waspada, 7. Tamatna prahaning Hyang sung
sasmita, 8. Sasmitane kang kongsi bisa karasa, 9. Waspadakna wewadi kang sira gawa (sipat Rasul /
Muhammad), 10. Lalekna yen sira tumekeng lalis (sekarat) (5), 11. Pati sasar tan wun manggya papa,
12. Dasar beda lan kang wus kalis ing goda; (Islam / Ma’rifat), 13. Jangkane mung jenak jenjeming
jiwarja, 14. Yitnanana liyep luyuting pralaya (angracuta yen pinuju sekarat ), 15. Nyata sonya nyenyet
labeting kadonyan, 16. Madyeng ngalam paruntunan (?) aywa samar, 17. Gayuhane tanalijan (tan
ana lijan) mung sarwa arga, 18. Bali Murba Misesa ing njero-njaba (Widhatulwujud, Esa, Suwiji), 19.
Tukulane wida darja tebah nista, 20. Ngarah-arah ing reh mardi-mardiningrat. Artinya : 1. Asalmu
karena kehendak Allah, 2. Walaupun tidak nampak tetapi ada, 3. Allah yang Kuasa tidak bisa ditebak
(dinyatakan), 4. Rasakan dalam tubuhmu, 5. Ketahui sampai kurang waspada, 6. Jadi salah kalau
kurang waspada, 7. Nyatakan Allah memberi petunjuk, 8. Petunjuk sampai bisa merasakan, 9.
Waspadalah rahasia yang kau bawa (sifat Rasul/Muhammad), 10. Lupakan sampai sekaratil maut
(menjelang ajal/koma), 11. Mati yang salah menjadi susah, 12. Dan beda bagi yang tidak tergoda
(Islam/Mari’fat), 13. Tujuannya hanya tentram jiwanya, 14. At’tauhid atau khusyuk waktu sekaratil
maut, 15. Ternyata sepi (hilang) sifat dunia, 16. Dalam alam barzah ternyata samar (gaib), 17. Tujuan
tidak lain hanya satu, 18. Pulang menguasai Lahir Batin (Esa), 19. Tumbuhnya benih menjauhkan
aniaya, 20. Hati-hati manuju jalan kedunia ASAL USUL HURUF HIJAIYAH oleh alifbraja 1. ALIF Alif
asalnya dari Alif lafadz ALLAH,disebut juga sebagai Alif Ahadiyah/ Alif Dzatul Wahid yang
menunjukkan Dzat Sejati dan adanya Hidup sejati yaitu Allah sebagai dzat MUTLAK atau ITLAQ 2. BA,
TA, TSA, JIM, KHA, KHO, DAL, DZAL, RO, ZA, SA, SYA, SHOD, DHOD, ‘AIN, GHAIN, FA, QOF Hufuf BA
sampai QOF asalnya dari sifat 20 yaitu menunjukkan adanya sifat sejati , Wahdah sebagai wujud
adanya Rupa Allah. 3. KAF DAN LAM KAF DAN LAM asalnya dari amal dan Ilmu menunjukkan adanya
ASMA ,adanya Wahidiyah yaitu menyatakan adanya AKBAR dan Wujud Asma Allah dan Asma
keagungan Allah. 4. MIM, NUN, WAWU, HA, LAM ALIF, HAMZAH, YA MIM sampai YA asalnya dari
martabat tujuh (7 ) menunjukkan AF’AL yaitu adanya seluruh alam semesta . Martabat tujuh
tersebut dibagi dua (2) 1. MARTABAT KODIM Martabat kodim adalah martabat Ahadiyah ,Wahdah,
dan Wahidiyah yaitu disebut LATA’YUN mulai dari TA’YUN AWAL sampai TA’YUN TSANI 2.
MARTABAT MUHADDAST Martabat Muhaddast yaitu lahirnya Alam Arwah , Alam Mitsal, Alam Ajsam
dan Alam insan Kamil. Amal dan ilmu menjadi martabat Dhohir dan Bathin Amal sebagai Dhohirnya
Ilmu sebagai Bathinnya Didalam Martabat Ahadiyah menjadi kalimat “ASYHADU” Martabat
WAHDAH menjadi Kalimat “ALLAH” Martabat WAHIDIYAH menjadi kalimat “MUHAMMAD” Dan
tempat berkumpulnya NUR yang disebut NURULLAH dan NUR MUHAMMAD atau disebut NUR DZAT
dan NUR SIFAT. Kalimat “MUHAMMAD” menjadi iman Mufasil yang menunjukkan adanya hamba
dan Allah Allah berada dialam Qodim, sedangkan hamba berada dialam Muhadast. Iman Mujmal
berasal dari NURULLAH disebut dzat sejati Iman Mufasil berasal dari NUR MUHAMMAD disebut
jasad jati Alam Arwah menjadi Af’alullah tanda adanya perbuatan Allah Alam Mitsal menjadi
Asmaullah tanda adanya nama Allah Alam Ajsam menjadi Sifatullah tanda adanya Rupa Allah Alam
Insan Kamil menjadi Dzatullah adanya wujud Allah Bila bisa berkumpul antara iman mujmal dan
iman mufasil menjadi iman sempurna.

Anda mungkin juga menyukai