Dahulu dia meruqyah di masa jahiliyyah. Setelah kedatangan Islam, maka dia
berkata: Aku tidak meruqyah hingga aku meminta izin kepada Rasulullah
Shallallahu alaihi wa sallam. Lalu dia pun pergi menemui dan meminta izin
kepada beliau. Rasulullah Shallallahu alaihi wa sallam bersabda kepadanya:
Silahkan engkau meruqyah selama tidak mengandung perbuatan syirik. (HR.
Al-Hakim, Ibnu Hibban, dan yang lainnya. Al-Huwaini berkata: Sanadnya
muqarib. Ibid, hal. 220).
Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam bersabda,
"Barangsiapa membaca satu huruf dari Kitabullah maka dia mendapat satu
kebaikan dan satu kebaikan dilipatgandakan menjadi sepuluh kali lipat. Aku tidak
mengatakan alif laam miim satu huruf, akan tetapi alif satu huruf, laam satu huruf
dan miim satu huruf." (HR. At-Tirmidziy 5/175, lihat Shahiih Sunan At-Tirmidziy 3/9
serta Shahiihul Jaami' Ash-Shaghiir 5/340)
Wallohua'lam
(DOK.235 STATUS WAHYU PRATAMA DI FACEBOOK PEMUDA TQN SURYALAYA
Read more: http://www.dokumenpemudatqn.com/2012/06/makna-huruf-
hijaiyah.html#ixzz2TtN3cjHL