NIM : 2103016017
Kelas : PAI 3B
Dosen Pengampu : Dr. Musthofa, M.Ag.
MATERI PENDIDIKAN
Ayat
ْ َش يُ ْغ ِشى ٱلَّي َْل ٱلنَّهَا َر ي
ُطلُبُهۥ ِ ْض فِى ِستَّ ِة َأي ٍَّام ثُ َّم ٱ ْست ََو ٰى َعلَى ْٱل َعر َ ْت َوٱَأْلر ِ ق ٱل َّس ٰ َم ٰ َوَ َِإ َّن َربَّ ُك ُم ٱهَّلل ُ ٱلَّ ِذى َخل
َق َوٱَأْل ْم ُر ۗ تَبَا َركَ ٱهَّلل ُ َربُّ ْٱل ٰ َعلَ ِمين
ُ ت بَِأ ْم ِر ِٓۦه ۗ َأاَل لَهُ ْٱلخَ ْل
ٍ ۭ س َو ْٱلقَ َم َر َوٱلنُّجُو َم ُم َس َّخ ٰ َر َ َحثِيثًا َوٱل َّش ْم
Terjemah
“Sesungguhnya Tuhan kamu ialah Allah yang telah menciptakan langit dan bumi dalam
enam hari, kemudian Dia bersemayam diatas Arsy. Dia menutupkan malam kepada siang
yang mengikutinya dengan cepat, dan (diciptakan-Nya pula) matahari, bulan dan bintang-
bintang (masing-masing) tunduk kepada perintah-Nya. Ingatlah! Menciptakan dan
memerintah hanyalah hak Allah. Maha Suci Allah, Tuhan semesta alam”. (QS Al-A’raf :
54)
ُّـويُّ خَ ـ ْي ٌر َوَأ َحب ِ َ اَ ْلـ ُمْؤ ِمنُ ْالق: صلَّى هللاُ َعلَ ْي ِه َو َسلَّ َم َ ِ قَا َل َرسُوْ ُل هللا:ي هللاُ َع ْنهُ قَا َل €َ ضِ ع َْن َأبِ ْي هُ َر ْي َرةَ َر
، ـزْ ـرصْ عَـلَـى َما يَـ ْنـفَـعُـكَ َوا ْست َِع ْن بِاهللِ َواَل تَـ ْع َج ِ ْ اِح، ـي ُكـ ٍّل خَ ـيْـ ٌر €ْ ِ َوف،ْف ِ ض ِعيَّ ِإلَـى هللاِ ِمنَ ْالـ ُمْؤ ِم ِن ال
ْ فَِإ َّن لَو، قَـ َد ُر هللاِ َو َما َشا َء فَ َع َل: ْ َولَـ ِك ْن قُل، ت َكانَ َك َذا َو َكـ َذا ُ لَوْ َأنِـ ّ ْي فَ َع ْل: ْـي ٌء فَـاَل تَقُل
ْ صابَكَ َش َ َوِإ ْن َأ
ِ َتَـ ْفـتَـ ُح َع َم َل ال َّش ْيط
ان
Terjemah
Dari Abu Hurairah r.a secara marfu’, “Orang mukmin yang kuat lebih baik dicintai Allah
dari pada orang mukmin yang lemah. Masing-masing memiliki sisi kebaikan. Maka
fokuslah pada apa yang bermanfaat bagimu, mintalah pertolongan kepada Allah dan
jangan lemah!. Jika ada sesuatu yang menimpamu, maka jangan katakan”, “Andai aku
melakukan ini maka tentu hasilnya seperti ini”, tetapi ucapkanlah, “Ini adalah ketetapan
Allah, apa yang dikehendaki-Nya, maka Dia melakukannya, karena kata-kata “andai” bisa
membuka peluang untuk setan”. (Hadis Shahih diriwayatkan oleh Imam Muslim).
Kaitannya dengan pendidikan Islam adalah aspek materi pendidikan. Ayat ini
memberikan pencerahan bagi perkembangan dunia pendidikan, khususnya pendidikan
umum seperti bidang astronomi, fisika, dan geografi. Surat tersebut memberikan suatu
dorongan bagi manusia untuk dapat mengembangkan kemampuan ke-intelektualan mereka
dalam mengungkap rahasia penciptaan alam semesta.
Selain itu ayat ini memberikan materi pendidikan ketauhidan bahwa Allah lah yang
menciptakan alam semesta ini selama enam hari lalu Allah bersemayam di ‘Arsy, Allah lah
yang pantas untuk disembah, hak menciptakan dan memerintah hanyalah hak Allah, serta
sebagai bukti kekuasaan Allah yang menafikan pemikir teori Big Bang yang mengatakan
proses penciptaan alam semesta teridiri dari massa yang sangat besar dan massa jenis yang
sangat besar juga. Kemudian adanya reaksi inti mengakibatkan massa tersebut meledak dan
mengembang sangat cepat hingga menjauhi pusat ledakan dahsyat yang terjadi sekitar 13,7
miliar tahun lalu.
Kontekstualisasi Hadis
Agama Islam sangat menganjurkan agar manusia dapat bekerja dengan baik dan
giat. Islam mendorong orang-orang mukmin untuk bekerja keras, karena pada hakikatnya
kehidupan dunia ini merupakan kesempatan yang tidak akan pernah terulang untuk berbuat
kebajikan atau sesuatu yangbermanfaat bagi orang lain. Hal ini sekaligus untuk menguji
orang-orang mukmin, siapakah diantara mereka yang paling baik dan tekun dalam bekerja.
Seorang mukmin juga dianjurkan melakukan sesuatu dengan prestasi yang terbaik, bukan
hanya bagi dirinya, tetapi juga bagi oorang lain.
Seorang mukmin juga dianjurkan menjadi pribadi yang kuat dan unggul dengan cara
sebagai berikut:
1. Memperkuat keimanan
Keimanan seorang akan membawa pada kemuliaan, baik di dunia maupun di
akhirat. Jika kualitas keimanannya kuat dan selalu diikuti dengan melakukan amal
shaleh, maka ia akan merasakan manisnya iaman.
2. Menggali kemampuan
Seorang mukmin diwajibkan bekerja dengan baik agar menjadi kategori orang yang
kuat dalam berbagai hal, baik dalam keimanan, kejiwaan, keilmuan dan sebagainya.
Karena, jika sudah memiliki kekuatan tersebut, maka mereka akan menjadi orang
yang unggul dan akan menghasilkan prestasi-prestasi dalam hidupnya. Baik prestasi
dalam kehidupan keluarga, maupun dalam hal pekerjaan. Prestasi dalam bekerja
dapat dilihat dari kualitas kerja dan kinerja yang tinggi dan semakin baik.
3. Memperbanyak perbuatan yang bermanfaat
Dalam bekerja, seorang mukmin dianjurkan meraih prestasi yang terbaik dan
bermanfaat, tidak boleh berandai-andai dan tidak boleh hanya merencanakan tanpa
pelaksanaannya.
Maka sudah jelas materi pendidikan pada hadis ini adalah tentang
pendidikan untuk memperkuat keimanan, menggali kemampuan, memperbanyak
perbuatan yang bermanfaat, serta etos kerja untuk menjadi mukmin yang kuat.
Referensi
Khairul Fathoni dan Muhammad Ghozali, Analisis Konsep Produktivitas Kerja
Konvensional dalam Pandangan Islam, Al-Tijarah, Vol. 3, No. 1, Juni 2017 (1-14).
https://hadeethenc.com/id/browse/hadith/10118
M. Quraish Shihab, Tafsir al-Misbah, 2002, Lentera Hati, Jakarta.