A. Pengantar
Suatu instansi Pendidikan akan dikatakan berhasil apabila di instansi itu telah
melaksanakan suatu proses pembelajaran yang berkualitas dan efisien. Dalam mengukur
suatu keberhasilan proses pembelajaran disini diperlukan evaluasi & Proses Analisis dari
evaluasi yang dilakukan secara berkala dan berkelanjutan. Selain itu dari analisis evaluasi
sendiri kita akan mengetahui kekuatan dan kelemahan dari pembelajaran itu sendiri
dalam rangka peningkatan proses pembelajaran dalam suatu instansi. Karena itu begitu
pentingnya seorang guru atau calon pendidik berlatih untuk mengadakan analisis butir
soal yang meliputi Reliabilitas, Keberfungsian Distractor Tingkat Kesukaran, dan Daya
Beda Soal.
Kegiatan menganalisis butir soal ini merupakan suatu kegiatan yang harus
dilakukan oleh seorang guru untuk meningkatkan mutu soal yang telah ditulis. Rangkaian
kegiatan ini merupakan proses pengumpulan, peringkasan, dan penggunaan informasi
dari jawaban siswa untuk membuat keputusan tentang setiap penilaian. Tujuan
Penelaahan Soal adalah untuk mengkaji dan menelaah setiap butir soal agar diperoleh
soal yang bermutu sebelum soal digunakan, dan untuk membantu meningkatkan kualitas
butir tes melalui beberapa revisi dan membuang soal yang tidak efektif. Soal yang
bermutu adalah soal yang dapat memberikan informasi setepat-tepatnya sesuai dengan
tujuannya, di antaranya dapat menentukan peserta didik mana yang sudah atau belum
menguasai materi yang telah diajarkan oleh guru. Dalam melaksanakan kegiatan Analisis
butir soal ini, para penulis soal dapat menganalisis secara kualitatif, dalam kaitan dengan
isi dan bentuknya, serta kuantitatif dalam kaitan dengan ciri-ciri statistiknya atau
prosedur peningkatan secara judgment dan prosedur peningkatan secara empirik.
Pada laporan analisis kali ini, peneliti menggunakan Software Anates V4 dan
Anbuso. Dan Peneliti mengambil sampel data dari Nilai Ulangan Harian 1 Siswa dalam
Mata Pelajaran Pendidikan Agama Islam Kelas XI MIPA 1 di salah satu SMA Negeri
Kota Semarang, Dengan Kompetensi Dasar Membiasakan Akhlak Terpuji dalam
Kehidupan Sehari-hari, Pelaksanaan UH ini pada tanggal 12 Oktober 2022.
B. Rumusan Masalah
a. Bagaimana Hasil analisis Reliabilitas dalam Software Anates V4?
b. Bagaimana Hasil analisis Daya beda dalam Software Anates V4 & Anbuso?
c. Bagaimana Hasil analisis Tingkat Kesukaran dalam Software Anates V4 &
Anbuso?
d. Bagaimana Hasil analisis keberfungsian distractor dalam Software Anates V4 &
anbuso?
e. Bagaimana Hasil analisis Pengolahan Nilai & Pembagian Remedial menurut
Software Anbuso?
C. Deskripsi Data
a. Identitas Tes & Instansi
Tabel 1. Identitas Tes & Instansi
Nama Sekolah SMA Negeri "X" Kota Semarang
Mata Pelajaran Pendidikan Agama Islam
Kelas/Program XI IPA 1
Nama Tes Ulangan Harian 1
Pokok Bahasan KD.3.1 (Membiasakan Akhlak Terpuji)
Nama Guru Musa Al Hadi, S. Ag.
NIP -
Semester Ganjil
Tahun Ajaran 2022/2023
Tanggal Tes 12 Oktober 2022
Tanggal Diperiksa 26 Oktober 2022
Skala Penilaian 100
KKM 70
Dari Tabel diatas, dapat diketahui bahwa Nama Sekolah adalah SMA Negeri “X”
Kota Semarang, Mata Pelajaran yang dijadikan Penelitian disini adalah Pendidikan
Agama Islam, Kelas XI IPA 1. Jenis Tes yang dilaksanakan adalah Ulangan Harian 1
dengan KD 3.1 (Membiasakan Akhlak Terpuji), Tes dilaksanakan pada tanggal 12
Oktober 2022. Sedangkan Skala Penilaian yang digunakan adalah 100 dengan
Kriteria Ketuntasan Minimal (KKM) adalah 70.
b. Hasil Jawaban Siswa
Tabel 2. Hasil Jawaban Siswa
N Nama JK B Data Hasil Jawaban
o Testee S
1 Achmad L 1 CBBABADACDCCABACCACAAEAEDEBAACEEEDBDBDBA
Damsiri
2 Ahmad L 2 CBBABADACDCCEEACCACAAECEDEEAADEECDBDBDBA
Septiyan
3 Alex L 3 CBBCBEDECDDCABCCCDCACEDEEECCACEEACBDDBBA
Purnomo
4 Ana Zuliana P 4 CBBABEBBCBDCABCCCACACEDBBECCEEEECCBDDBBA
5 Budi Cahyo L 5 CBBABABECBDBBEACCBEBABAEEEBCACBBACBDBDBA
Saputro
6 Edres L 6 CBAABCDACDCBACBACEEADCCEDEDCEEEACABCEDCB
Setiyawan
7 Endah P 7 CBBABABADBDABEACCBEAACAEEEBAACBBACBDBDBA
Rachmayani
8 Erma P 8 CBBABABADBBEAEACCACAACABCAEAACEBADBBB
Agustina DBA
Andriyani
9 Hanggoro L 9 CBAABEDADDDCBCCCCAEEACCCCEBAAAEDADEDDDBA
Adi Tiyoso
10 Hesti P 10 CBAABEDADDDCBCCCCACEACCCEAEAABEDCDBDDDBA
Lantika Sari
11 Inayatul P 11 CBBABADADBDABCACCACAECCDBEEAACEDCAB?DDBA
Fitri
12 Kartini P 12 CBBABADADBDABCACCACAACCDBEBAACEEEDBDBDBA
13 Linda P 13 CBBABADACEDBBCACCACAACAEBEBAADEECDBDBDBA
Widiya
Ciptakasari
14 Mu'awanah P 14 CBAABEDADDCCBCCCCACEBCCCDAEAABEAADEDDAAA
15 Muhammad L 15 CBBABEDACBBBDDACCBCACCCEEABAABEAEBBBADBA
Safiul
Umam
16 Qurrotu P 16 CBBABEBADDDCDEACDACACCCDEABABBEECDBDBDBA
A'yun
17 Rifki L 17 CBBABABADDDCDDACDACBCCCDEAEADCEECDBDEDBA
Andrean
Putra
18 Siti Anisari P 18 ABBABADACDDCDDACCACBCCCDCABABAEEAABBEDBA
19 Solichatun P 19 CDBABDBDDBDCDDAECACCCEAEDADAABCDAABCBACD
20 Tri Anjani P 20 CBBABADECBBADCABCCCCCCCEDEBCACEADBBBADBA
21 Umi Dhahlia P 21 CDBABADADEDBBEACCBCACBCEBEBAADEBCDBDBDBA
Noor Janah
22 Zaenal L 22 CDBABADACEDBBCACCBCACCAEBEBAADEECDBDBDBA
Mu'arif
23 Ahmad Eko L 23 CBBABADACBCBBCACCBCAACAEBEBAADEEEDBDBDBA
Budiono
24 Akhmad L 24 CBBCDAEC?DECB?ACCACBD??ECE??CC??EBBBBCBB
Saifullah
25 Alida P 25 CBBCBEDADBECACADCACBAECA?E?AAC??EEB???BD
Nihayah
26 Ayu Lestari P 26 CDDADCBADBDCDCABCCCACCEADECAECEBDAADBDBA
27 Diyah P 27 ABBEBBDADDCEACACCCCCDCBBBAEABEBDEBAB?CB?
Kurniati
28 Eka Ariyanti P 28 ABBEBADAEDCBADBECAEEDCABCEEABCDAE?ABCABC
29 Erfana Santy P 29 CDBEBBDACBDBCEBECACECCABCEEDECEADABBDEBB
30 Fita Amik P 30 CBBEDBDABBDEACA?CCEABDAEECBEACEBCCCABCBE
Suyati
31 Hartatik P 31 CBBABDDACEDCACDECCCCDAAEEECCACEBBBBCDCBD
32 Ike Putri P 32 CBBEBBDADDAABBADCCCCAAEECA?C?CBDAABCDEAC
Noviati
33 Inike P 33 CBBCBEDCADEEECDA?BCCDAADEACBECBDAAABBCDA
Oktaviani
34 Khoridatul P 34 CBBAEADDDDEEDCA?CECCAAAEAECBCCECD?CBBEDA
Chumairoh
35 Mirna P 35 CBBAEADAEDDCBCACCACBBCACAABAAEEBACBDECDB
Susanti
36 Muhamad L 36 CBBEBABABDBABBACCACDAACCAEEABCEBACCACDBE
Subandrio
37 Nur L 37 CCBABEDABDDCABBCCAECAEAEDADAECEAAACBBCCE
Rochman
38 Retna Ayu P 38 CBBABDDCEBADAEBBCACAEBCCEADAACABCADDDCCE
Lestari
39 Rubik P 39 EBBCBBBADD?CADCBCACAECADEAAECCCBCABBDABA
Indriani
40 Siti P 40 EBBCBBDADBBAADCACBCEDEAEBEACCDBEDABBDABA
Mardhiyah
41 Sri Mulyani P 41 CBB??BDADBBEDCCCDACBDCCEEECCACBEACABAEBB
42 Tri Ernawati P 42 DBBACBBADDBBBACBCACADCAEEEBCECBDACABCEBB
43 Yogie L 43 DBBABEDADBADBADCBACBDCAECEDEECADACBABCBC
Prasetiya
44 Sony L 44 ADBAACEADDDEDCAACACBAECEDADAAEBECDEDDCDE
Harsono
45 Rahmah P 45 CBBABAEABDDACDACCAEBDCACDEDAACEBECABDCDE
Syarifah
46 Hana Sejati L 46 CBBABADADBACECBBCBCCB?ACDEBAACCBCCADEADC
Lukito
Kunci Jawaban: CBDABADECDBCEEACCACAAECEDEEAADEECDBDBD BA
Dari Tabel diatas, dapat diketahui bahwa Peserta didik kelas XI MIPA 1
yang mengikuti Ulangan Harian 1 KD.3.1. (Membiasakan Akhlak
Terpuji) Mapel PAI adalah 46 Peserta didik. Dengan Perincian 15 Peserta
didik berjenis kelamin Laki-Laki, dan 31 lainnya berjenis kelamin
Perempuan. Jenis Tes yang digunakan oleh Guru Pengampu, adalah
Multiple Choice (Pilihan Ganda), dengan Jumlah Alternatif Jawaban 5
(A,B,C,D, dan E).
D. Hasil Analisis & Pembahasan
a. Software Anates V4
1. Reliabilitas
Menurut Sukadji (2000) reliabilitas suatu tes adalah seberapa besar derajat
tes mengukur secara konsisten sasaran yang diukur. Reliabilitas
dinyatakan dalam bentuk angka, biasanya sebagai koefisien. Koefisien
tinggi berarti reliabilitas tinggi. Menurut Nursalam (2003) Reliabilitas
adalah kesamaan hasil pengukuran atau pengamatan bila fakta atau
kenyataan hidup tadi diukur atau diamati berkali – kali dalam waktu yang
berlainan. Alat dan cara mengukur atau mengamati sama – sama
memegang peranan penting dalam waktu yang bersamaan. Secara Umum
Tujuan dari adanya reliabilitas dalam suatu tes adalah untuk menunjukkan
konsistensi skor-skor yang diberikan skorer satu dengan skorer lainnya.
Gambar 1. Perhitungan Reabilitas menggunakan Anates V4
Dari Gambar diatas menunjukan bahwa reliabilitas dari soal ini masih
tinggi dengan reliabilitas ganjil genap tesnya adalah 0,81 dengan rata-rata
18,74, dan Korelasi 0,68.. Hal Ini dapat disimpulkan bahwa soal ini masih
layak untuk diujikan kepada peserta didik.
2. Daya Pembeda
Menurut Daryanto (2010 :183), Daya Pembeda merupakan Kemampuan
soal untuk membedakan Peserta didik yang pandai (berkemampuan tinggi)
dengan Siswa yang bodoh (berkemampuan rendah). Dalam menentukan
Daya Beda Soal. Rumus yang digunakan untuk mengukur Daya Beda Soal
adalah :
𝐵𝑈 −𝐵𝐴
DP = x 100%
𝑁𝑈
Keterangan :
DP = Indeks daya pembeda butir soal tertentu (satu butir soal)
BU = jumlah jawaban benar pada kelompok unggul atau atas BA
= jumlah jawaban benar pada kelompok asor atau bawah
NU = jumlah siswa pada salah satu kelompok U atau kelompok A
𝐵𝑈 −𝐵𝐴
TK = x 100%
−
𝑁𝑈 - NA
Ket:
TK = Indeks tingkat kesukaran butir soal tertentu (satu butir soal)
2. Tingkat Kesukaran
Analisis tingkat kesukaran soal yaitu suatu sistem mengkaji soal-soal tes
dari segi kesulitannya sehingga dapat diperoleh soal-soal mana yang
termasuk kedalam kategori soal yang mudah, sedang, dan sukar. Perlu
dipahami, bahwa Tingkat kesukaran soal dipandang dari kesanggupan atau
kemampuan peserta didik dalam menjawab atau mengerjakan Soal, bukan
dilihat dari sudut guru/tendik sebagai pembuat soal. Persoalan yang
penting dalam melakukan analisis tingkat kesukaran soal adalah penentuan
proporsi dan kriteria soal yang termasuk mudah, sedang dan sukar.
Tingkat kesukaran soal adalah peluang untuk menjawab benar suatu soal
pada tingkat kemampuan tertentu yang biasanya dinyatakan dalam bentuk
indeks.
3. Kualitas Pengecoh
Sebagaimana disebutkan diatas, bahwa yang dimaksud Distraktor adalah
pengecoh atau jawaban-jawaban yang mengecoh. Distraktor Ini bertujuan
untuk menarik testee dalam memilih jawaban padahal itu sendiri adalah
jawaban yang salah. Sebagai tindak lanjut atas hasil penganalisaan
terhadap fungsi distraktor tersebut maka distraktor yang sudah
menjalankan fungsinya dengan baik dapat dipakai lagi pada tesnya.
Tujuan utama pemasangan distraktor pada setiap butir itu adalah, agar dari
sekian banyak testee yang mengikuti tes hasil belajar ada yang tertarik
atau terangsang untuk memilihnya, sebab mereka menyangka bahwa
distraktor yang mereka pilih itu merupakan jawaban yang betul.
Dari data yang tertera dalam Tabel diatas, maka kita akan menemukan suatu
Informasi yang terkait dengan Kualitas Pengecoh dalam Soal-Soal yang telah
diinput. Dari data tersebut, maka Opsi Alternatif Jawaban (Distraktor) yang
memiliki Persentase 0%, maka dapat disimpulkan harus di revisi terkait
pengecohnya, dikarenakan Pengecoh tidak dapat mempengaruhi testee dalam
menjawab soal, hal ini bisa terjadi dikarenakan jawaban yang terlalu singkat,
pilihan kata yang tidak seimbang & tepat.
Selanjutnya, mengapa No. 11 dikatakan Soal itu tidak baik? Padahal secara
Struktur Analisis Pengecoh (Distraktor), No. 11 tidak memiliki Alternatif Jawaban
yang tidak efektif, hal itu dikarenakan adanya ketidak seimbangan antar distractor
(pengecoh) yang dipilih oleh Testee. Dalam hal ini Alternatif Jawaban yang
dimaksud adalah Opsi Jawaban (D), dengan persentase mencapai 50%, padahal itu
jelas-jelas jawabannya salah. Mungkin dikarenakan Testee kurang teliti dalam
mengerjakan Soal-Soal tersebut, hingga ia terkecoh sangat jauh.
E. Kesimpulan
Dari Analisis Butir Soal yang sudah dilakukan dengan menggunakan Software
Anates V.4. dan Anbuso, maka dapat disimpulkan beberapa Perbandingan yang
mencolok :
Daya Beda Soal, Dari hasil analisis menggunakan dua software diatas
dapat dilihat terdapat perbedaan, yaitu dimana nilai koefisien dalam
Anbuso dan AnatesV4 berbeda. Dalam hal ini, Software Anates V4
menggunakan Satuan Persentase dalam menentukan Daya Beda Soal,
sementara Anbuso menggunakan Satuan desimal dalam menentukan Daya
Beda Soal. Sementara itu juga, dalam Software Anates V4 di
klasifikasikan menjadi Kelompok Atas dan Bawah, sementara dalam
Software Anbuso tidak ada Pengklasifikasian Kelompok atas dan Bawah.
Tingkat Kesukaran, Dari hasil analisis diatas yang menggunakan dua
software dapat dilihat perbedaanya yaitu pada penggunaan software
AnatesV4 menggunakan Persentase dalam menentukan nilai dari Tingkat
Kesukaran, sementara Anbuso menggunakan Satuan desimal dalam
menentukan Tingkat Kesukaran Soal.
Kualitas Distraktor, Dari hasil analisis menggunakan dua software diatas
dapat dilihat terdapat perbedaan, yaitu dimana AnatesV4 hanya terdapat
persentase jawabannya saja & tidak dapat keterangan Soal ini perlu
direvisi atau baik. sedangkan Anbuso terdapat Fasilitas berupa Persentase
Jawaban yang menunjukan Sebaran Jawaban Siswa. Lalu dari Sebaran
Jawaban Siswa tersebut muncul suatu alternatif jawaban tidak efektif dan
terdapat keterangan.
F. Penutup
Pada tugas mini riset Analisis butir soal dengan menggunakan Software Anates
V4 dan Anbuso ini Penulis mengucapkan Jazakumullahi Khairan Katsiron kepada
segenap pihak yang telah berkontribusi untuk menyelesaikan tugas ini, baik itu berupa
masukan, kritik & saran dan bahkan Motivasi yang membuat Penulis mampu
menyelesaikan tugas tepat pada waktu yang telah ditentukan. Terima kasih juga saya
ucapkan kepada Bapak Dr. H. Karnadi Hasan, M. Pd. Selaku Dosen Pengampu Mata
Kuliah Evaluasi Pembelajaran PAI FITK UIN Walisongo Semarang, yang telah
memberikan suatu Ilmu berupa ruang lingkup Evaluasi yang itu sangat penting kami
kuasai sebagai calon guru.
Dalam tugas ini, masih banyak beberapa kekeliruan dan kesalahan, oleh karena
itu, Penulis mengharapkan Kritik & Saran yang membangun untuk perbaikan Tugas ini
jauh lebih baik kedepan, dan dapat bermanfaat bagi khalayak civitas akademik yang
mengambil Kuliah di Fakultas Tarbiyah.
Akhir kata, Semoga Allah SWT. Senantiasa meridhoi setiap langkah kita, dalam
berkontribusi untuk pengembangan Dunia Pendidikan yang Insya Allah akan menjadi
Amalan Jariyah (Ilmu Bermanfaat) yang tidak akan terputus pahalanya, Aamiin Yaa
Robbal `Aalamiin