Anda di halaman 1dari 20

ARTI HURUF - HURUF HIJAIYAH

Makna Huruf

Dari Husein bin Ali bin Abi Thalib as. :


Seorang Yahudi mendatangi Nabi Muhammad SAW. Pada saat itu Amirul Mukminin
Ali bin Abi Thalib as bersama Nabi.
Yahudi itu berkata kepada Nabi Muhammad SAW : "apa faedah dari huruf hijaiyah
?"
Rasulullah SAW lalu berkata kepada Ali bin Abi Thalib as, “Jawablah”.Lalu
Rasulullah SAW mendoakan Ali, “ya Allah, sukseskan Ali dan bungkam orang
Yahudi itu”.Lalu Ali berkata : “Tidak ada satu huruf-pun kecuali semua bersumber
pada nama-nama Allah swt”.Kemudian Ali berkata :
1. “Adapun alif artinya tidak ada Tuhan selain Dia yang Maha Hidup dan Kokoh,
2. Adapun ba artinya tetap ada setelah musnah seluruh makhluk-Nya.
3. Adapun ta, artinya yang maha menerima taubat, menerima taubat dari semua
hamba-Nya,
4. adapun tsa artinya adalah yang mengokohkan semua makhluk “Dialah yang
mengokohkan orang-orang beriman dengan perkataan yang kokoh dalam
kehidupan dunia”
5. Adapun jim maksudnya adalah keluhuran sebutan dan pujian-Nya serta suci
seluruh nama-nama-Nya.
6. Adapun ha adalah Al Haq, Maha hidup dan penyayang.
7. Kha maksudnya adalah maha mengetahui akan seluruh perbuatan hamba-
hamba-Nya.
8. Dal artinya pemberi balasan pada hari kiamat,
9. dzal artinya pemilik segala keagungan dan kemuliaan.
10. Ra artinya lemah lembut terhadap hamba-hamba-Nya.
11. Zay artinya hiasan penghambaan.
12. Sin artinya Maha mendengar dan melihat. Syin artinya yang disyukuri oleh
hamba-Nya.
13. Shad maksudnya adalah Maha benar dalam setiap janji-Nya.
14. Dhad artinya adalah yang memberikan madharat dan manfaat.
15. Tha artinya Yang suci dan mensucikan,
16. dzha artinya Yang maha nampak dan menampakan seluruh tanda-tanda.
17. Ayn artinya Maha mengetahui hamba-hamba-Nya.
18. Ghayn artinya tempat mengharap para pengharap dari semua ciptaan-Nya.
19. Fa artinya yang menumbuhkan biji-bijian dan tumbuhan.
20. Qaf artinya adalah Maha kuasa atas segala makhluk-Nya
21. Kaf artinya yang Maha mencukupkan yang tidak ada satupun yang setara
dengan-Nya, Dia tidak beranak dan tidak diperanakan.
22. Adapun lam maksudnya adalah maha lembut terhadap hamba-nya.
23. Mim artinya pemilik semua kerajaan.
24. Nun maksudnya adalah cahaya bagi langit yang bersumber pada cahaya
arasynya.
25. Adapun waw artinya adalah, satu, esa, tempat bergantung semua makhluk
dan tidak beranak serta diperanakan.
26. Ha artinya Memberi petunjuk bagi makhluk-Nya.
27. Lam alif artinya tidak ada tuhan selain Allah, satu-satunya serta tidak ada
sekutu bagi-Nya.
28. Adapun ya artinya tangan Allah yang terbuka bagi seluruh makhluk-Nya”.
Rasulullah lalu berkata “Inilah perkataan dari orang yang telah diridhai Allah dari
semua makhluk-Nya”.
Mendengar penjelasan itu maka yahudi itu masuk Islam.

‫صلى النبي إلى يهودي السالمجاء الصاله عليه علي اإلمام لسان على الهجائية الحروف معاني‬
‫ له المؤمنينفقال أمير وعنده سلم آله و عليه هللا‬: ‫هللا رسول الهجاء؟فقال حروف في الفائدة ما‬
‫ لعلي وسلم وآله عليه هللا صلى‬: ‫ أجبه‬, ‫ علي وسددهفقال وفقه اللهم وقال‬: ‫إال حرف مامن‬
‫ قال وجلثم عز هللا أسماء من اسم وهو‬:‫ األلف أما‬: ‫ الباء القيوموأما الحي هو إال إله ال الذي هللا‬:
‫ التاء خلقهوأما فناء بعد باق‬: ‫ الثاء عبادهوأما عن التوبة يقبل تواب‬: ‫الذين هللا يثبت الكائن الثابت‬
‫ الجيم الثابتوأما بالقول آمنوا‬: ‫ الحاء أسماؤهوأما وتقدست ثناؤه جل‬: ‫ الخاء حليموأما حي حق‬:
‫ الدال العبادوأما يعمل بما خبير‬: ‫ الذال الدينوأما يوم ديان‬: ‫ الراء واإلكراموأما الجالل ذو‬: ‫رؤوف‬
‫ الزاي بعبادهوأما‬: ‫ السين المعبودينوأما زين‬: ‫ الشين البصيروأما سميع‬: ‫لعباده شاكر‬
‫ الصاد المؤمنينوأما‬: ‫ الضاد ووعيدهوأما وعده في صادق‬: ‫ الطاء النافعوأما الضار‬: ‫الطاهر‬
‫ الظاء المطهروأما‬: ‫ العين آلياتهوأما المظهر الظاهر‬: ‫ الغين بعبادهوأما عالم‬:‫المستغيثينوأما غياث‬
‫ الفاء‬: ‫ القاف والنوىوأما الحب فالق‬: ‫ الكاف خلقهوأما جميع على قادر‬: ‫له يكن لم الذي الكافي‬
‫ الالم يولدوأما ولم يلد ولم احد كفوا‬: ‫ الميم بعبادهوأما لطيف‬: ‫ النون الملكوأما مالك‬: ‫نور‬
‫ الهاء عرشهوأما نور من واألرض السماوات‬: ‫ الواو لخلقهوأما هادي‬: ‫ولم يلد لم صمد واحد‬
‫ الالم يولدوأما‬: ‫ الياء لهوأما شريك ال وحده هللا إال إله ال‬: ‫هللا رسول خلقهفقال على باسطة هللا يد‬
‫ وسلم وآله عليه هللا صلى‬: ‫جميع من لنفسه وجل عز هللا رضي الذي القول هو هذا‬
‫خلقه‬,‫اليهودي فاسلم‬

ARTI HURUF-HURUF HIJAIYAH

“Telah datang seorang yahudi pada Nabi Saw yang disamping beliau sahabat Ali, Amiir al-
Mukminiin ra,Si Yahudi berkata “Apakah faidah huruf-huruf Hijaiyyah ?”Rasulullah Saw
berkata pada Ali “Jawablah..!!, Dan Rasulullah berdoa “ Ya Allah, berilah taufik dan
kekuatan pada Ali”Sahabat Ali berkata “Tidaklah terdapat huruf hijaiyyah kecuali
mengandung Asma-asma Allah ‘Azza Wa Jalla, kemudian ia melanjutkan paparannya
Arti Alif = ALLAH ALLADZI LAA ILAAHA ILLA HUWA AL-HAYYU AL-QAYYUUM (Allah
tiada tuhan selainNya Yang Maha Hidup dan Mengurusi)
Arti Ba’ = BAAQIN BA’DA FANAA-I KHOLQIHI (Yang Maha Langgeng setelah
kehancuran makhlukNya)Arti Ta’ = AT-TAWWAAB YAQBALU AT-TAUBATA ‘AN
‘IBAADIHI (Yang Maha menerima Taubat dari hamba-hambaNya)
Arti Tsa’ = dan seterusnya
.....

huruf hijaiyyah pada awal surat maka As-Suyuthi


[5]mengatakan bahwa huruf hijaiyah termasuk rahasia yang hanya diketahui Allah SWT.
Sekalipun demikian ada beberapa ulama yang mencoba mengungkapnya.

Ibn Katsir dalam tafsirnya mengatakan bahwa ayat-ayat pembuka surat pun tentu saja
memiliki makna. Seandainya kita terpelihara dari berbuat kesalahan niscaya kita akan dapat
mengungkapkan maknanya.[6] Diantaranya maknanya :

1. Merupakan nama-nama Allah SWT. Ini berdasarkan dari riwayat Yang dikeluarkan Ibnu
Jurair dari Ibnu Mas’ud, ia berkata, “Ia (huruf hijaiyah) adalah nama Allah yang terbesar.”
Juga riwayat lainnya dari Ibnu Abbas, ia berkata, “Alif lam mim, tha sin mim, min nun dan
yang serupa adalah sumpah yang dengannya Allah bersumpah, yaitu termasuk nama-nama
Allah.”

2. Merupakan nama-nama Al-Qur’an.

3. Merupakan nama-nama Surat. Abdurrahman Al-Bagdadi[7], mengatakan bahwa huruf


mu’jam diawal surah merupakan nama surah. Karena dalam istilah ulama ilmu nahwu ia
adalah apa yang menunjukkan makna terhadap yang lainnya & jika tidak bergandengan
dengan yang lain maka tidak ada maknanya. Dan dalam huruf-huruf mu’jam yang terdapat
diawal surat sungguh bergandengan dengan huruf yang lain.

4. Merupakan peringatan sebagaimana didalam panggilan, tetapi ia tidak memakai kata-


kata biasa. Karena Al-Qur’an adalah kalam yang berbeda dengan kalam yang lainnya.

5. Menunjukkan bahwa Al-Qur’an disusun dari huruf-huruf yang diketahui & dikenal orang
Arab, sebagai penggugah & bukti ketidakmampuan mereka menirunya walaupun huruf yang
dipakai Al-Qur’an telah mereka ketahui & kenali.

[5] Apa Itu Al-Qur’an hal 91-92.


[6] Lihat Ringkasan Tafsir Ibnu Katsir jilid I pada pembahasan ayat pertama surah Al-
Baqarah.
[7] ‘Ulumul Ushul Fiqh hal 21.

acaan Niat Serta Do'a Membayar Dan Menerima Zakat Fitrah


Renungan Add comments

Bacaan Niat Serta Do'a Membayar Dan Menerima Zakat Fitrah. Beberapa
artikel khusus untuk bulan Ramadhan seperti Kumpulan Ucapan Selamat Hari
Raya, Doa Niat Puasa dan Doa Berbuka, Jadwal Imsakiyah Puasa Ramadhan
1433 Hijriah dan banyak lagi artikel lainnya telah kami Share.

Melanjutkan Artikel Kartu Ucapan Selamat Hari Raya Idul Fitri 2012 kami Share
Bacaan Niat Serta Do'a Membayar Dan Menerima Zakat Fitrah. Zakat Fitrah
Wajib Hukumnya bagi yang mendapati waktu terbenamnya matahari akhir Bulan
Ramadhan dan menuruti awal Bulan Syawal.

Bagi orang yg menanggung nafkah keluarganya, maka zakat fitrah yg wajib ia


nafkahi adalah tanggung jawabnya.
Kadar yg harus dikeluarkan untuk zakat fitrah yaitu 3 liter beras atau setara
dengan 2.5 kg makanan pokok penduduk setempat atau uang seharga beras 2.5
kg tersebut.

 Bacaan Niat Zakat Fitrah untuk diri Sendiri:

"NAWAITU AN-UKHRIJA ZAKAATAL FITHRI ‘ANNAFSII FARDHAN LILLAHI


TA’AALAA"

Artinya : "Saya berniat mengeluarkan zakat fitrah atas diri saya Fardhu karena
Allah Ta'ala"

 Bacaan Niat Zakat Fitrah Untuk Istri :

"NAWAITU AN-UKHRIJA ZAKAATAL FITHRI ‘AN ZAUJATII FARDHAN LILLAHI


TA’AALAA"

Artinya : "Saya berniat mengeluarkan zakat fitrah atas Istri saya Fardhu karena
Allah Ta'ala"

 Bacaan Niat Zakat Fitrah Untuk anak laki atau Perempuan :


"NAWAITU AN-UKHRIJA ZAKAATAL FITHRI ‘AN WALADII… / BINTII… FARDHAN
LILLAHI TA’AALAA"

Artinya : "Saya berniat mengeluarkan zakat fitrah atas anak laki-laki saya (sebut
namanya) / anak perempuan saya (sebut namanya), Fardhu karena Allah Ta'ala"

 Bacaan Niat Zakat Fitrah Untuk Orang yang kita wakili :

"NAWAITU AN-UKHRIJA ZAKAATAL FITHRI ‘AN (……) FARDHAN LILLAHI


TA’AALAA"

Artinya : "Saya berniat mengeluarkan zakat fitrah atas.... (sebut nama


orangnya), Fardhu karena Allah Ta'ala"

 Bacaan Niat Zakat Fitrah untuk diri sendiri dan untuk semua orang yang
ia tanggung nafkahnya.

"NAWAITU AN-UKHRIJA ZAKAATAL FITHRI ‘ANNII WA ‘AN JAMII’I MAA


YALZAMUNII NAFAQAATUHUM SYAR’AN FARDHAN LILLAHI TA’AALAA"

Artinya : "Saya berniat mengeluarkan zakat fitrah atas diri saya dan atas
sekalian yang saya dilazimkan (diwajibkan) memberi nafkah pada mereka
secara syari’at, Fardhu karena Allah Ta'ala"

Akan tetapi kita Niat cukup dalam hati saja boleh, tapi baiknya dilafalkan saat
menyerahkan zakat kepada yang berhak, amil, atau wakil.

Apabila kita tidak bisa membaca seperti niat di atas maka kita cukup dengan
lafal :

Saya berniat mengeluarkan Zakat Fitrah Saya / Anak Saya / Istri Saya / atau
siapapun Fardhu karena Allah.

 Do'a mengeluarkan zakat fitrah :


Artinya : "Ya Allah Jadikanlah ia sebagai simpanan yang menguntungkan dan
jangan jadikan pemberian yang merugikan"

 Do'a yang menerima zakat fitrah:

Artinya : "Semoga Allah memberi pahala atas apa yg telah kau berikan,
menjadikannya penyuci (jiwa dan harta) untukmu, dan melimpahkan berkah
terhadap harta yg tersisa."

izhar Halqi

Jika nun mati atau tanwin bertemu/menghadap salah satu huruf izhar yaitu ‫ح‬,‫خ‬,‫ع‬,‫غ‬,‫أ‬,‫ ه‬cara
membacanya jelas, dan terang tidak diperbolehkan untuk mendengung.

Idgham

Hukum bacaan ini terbagi menjadi dua bagian, yaitu:

Idgham Bighunnah

Jika nun mati atau tanwin bertemu huruf huruf seperti: mim (‫)م‬, nun (‫ ( )ن‬wau (‫)و‬, dan ya'
(‫)ي‬, maka ia harus dibaca dengan dengung.

Contoh: ْ‫ع َمدْ فِي‬


َ ْ‫ ُّم َم َّددَة‬harus dibaca Fī ʿamadim mumaddadah.

Idgham Bilaghunnah
Jika nun mati atau tanwin bertemu huruf-huruf seperti ra' (‫ )ر‬dan lam (‫)ل‬, maka ia harus
dibaca tanpa dengung.

Contoh: ْ‫ لَمْ َمن‬harus dibaca Mal lam

Pengecualian

Jika nun mati atau tanwin bertemu dengan keenam huruf idgam tersebut tetapi ditemukan
ُّ َ‫ا‬, ٌ‫وان‬
dalam satu kata, seperti ٌ‫ ُب ْنيَان‬, ‫د ْنيَا‬ َ ‫قِ ْن‬, dan ٌ‫وان‬
َ ‫ص ْن‬
ِ , maka nun mati atau tanwin
tersebut dibaca jelas.

Iqlab

Hukum ini terjadi apabila nun mati atau tanwin bertemu dengan huruf ba' (‫)ب‬. Dalam bacaan
ini, bacaan nun mati atau tanwin berubah menjadi bunyi mim.

Contoh: َّْ‫ لَي ُ ۢنبَذَن‬harus dibaca Layumbażanna

Ikhfa' haqiqi

Jika nun mati atau tanwin bertemu dengan huruf-huruf seperti ta'(‫)ت‬, tha' (‫)ث‬, jim (‫)ج‬, dal
(‫)د‬, dzal (‫)ذ‬, zai (‫)ز‬, sin (‫)س‬, syin (‫)ش‬, sod (‫)ص‬, dhod (‫)ض‬, tho (‫)ط‬, zho (‫)ظ‬, fa' (‫)م‬,
qof (‫)م‬, dan kaf (‫)ك‬, maka ia harus dibaca samar-samar (antara Izhar dan Idgham)

Hukum Bacaan Nun Mati/Tanwin dalam Al Qur'an


Hukum Nun mati dan Tanwin dalam Al Qur'an berdasarkan ilmu tajwid yang terdapat 4 hukum.
Hukum ini berlaku jika nun mati atau tanwin tersebut bertemu huruf-huruf tertentu. Tentunya
bukan huruf alfabet Indonesia. Hehehh.

4 Hukum tersebut antara lain yakni:

Idzhar Halqi
Jika nun mati atau tanwin bertemu huruf-huruf Halqi (tenggorokan) seperti: alif/hamzah (‫)ء‬, ha' (‫)ح‬,
kha' (‫)خ‬, 'ain (‫)ع‬, ghain (‫)غ‬, dan ha' (‫)ه‬, maka ia harus dibaca jelas. artinya tidak boleh disamar-2kan
atau didengung-2kan.

Contoh:‫َحا ِميَةْ نَا ْر‬


(dalam contoh diatas dapat terlihat tanda tanwin pada huruf Ra' bertemu dengan
huruf Halqi berupa ha')

Idgham
Hukum bacaan Idgham terbagi menjadi dua macam, yaitu:
1. Idgham Bighunnah

Jika nun mati atau tanwin bertemu huruf-huruf seperti: mim (‫)م‬, nun (‫)ن‬, wau (‫)و‬, dan ya' (‫)ي‬, maka
ia harus dibaca melebur (mengikuti huruf didepannya) dengan dengung.

Contoh: ْ‫مدْ فِي‬


َْ ‫ع‬
َ ْ‫ ُّْم َم َّددَة‬harus dibaca Fī ʿamadim mumaddadah.
(sangat tampak posisi tanwin yang terdapat pada huruf Dal bertemu dengan huruf Mim
didepannya)

2. Idgham Bilaghunnah
Jika nun mati atau tanwin bertemu huruf-huruf seperti ra' (‫ )ر‬dan lam (‫)ل‬, maka ia harus dibaca
melebur tanpa dengung.

َْ ْ‫ ْلَم‬harus dibaca Mal lam bukan Man Lam


Contoh: ْ‫من‬

Pengecualian hukum Idgham


Jika nun mati atau tanwin bertemu dengan keenam huruf idgam tersebut tetapi ditemukan dalam
satu kata, seperti ْ‫بُنيَان‬, ‫اَدُّنيَا‬, ْ‫ ِقن َوان‬, dan ْ‫صن َوان‬
ِ , maka nun mati atau tanwin tersebut dibaca jelas.
dalam sebuah keterangan bacaan ini di hukumi sebagai Idhar Mutlak. So, gak bisa diganggu gugat.

Iqlab
Hukum Iqlab terjadi apabila nun mati atau tanwin bertemu dengan huruf ba' (‫)ب‬. Dalam bacaan ini,
bacaan nun mati atau tanwin berubah menjadi bunyi mim.

Contoh: َّْ‫ لَْي ُ ۢنْبَذَن‬harus cara membacanya Layumbadzanna bukan Layunbadzanna apalagi
Layungbadzanna.

Ikhfa' haqiqi

Jika terdapat nun mati atau tanwin bertemu dengan huruf-huruf seperti ta'(‫)ت‬, tha' (‫)ث‬, jim (‫)ج‬, dal
(‫)د‬, dzal (‫)ذ‬, zai (‫)ز‬, sin (‫)س‬, syin (‫)ش‬, sod (‫)ص‬, dhod (‫)ض‬, tho (‫)ط‬, zho (‫)ظ‬, fa' (‫)م‬, qof (‫)م‬, dan kaf
(‫)ك‬, maka ia harus dibaca samar-samar (antara Idzhar dan Idgham)

Contoh: َ ‫ْفَ َو‬


‫سطنَْ نَقْعًا‬
tanda tanwin tersebut di baca 'aangfa.
Disarikan dari berbagai sumber literatur ilmu tajwid.

HUKUM MIM MATI | HUKUM BACAAN TAJWID


Hukum Mim Mati | Hukum Bacaan Tajwid - Kali Ini Duasatu.Web.id Akan Berbagi Informasi
tentangHukum Mim Mati | Hukum Bacaan Tajwid. Kalau sebelumnya kita sudah mempelajari
hukum bacaan tajwid untuk hukum nun mati dan tanwin, kali ini kita akan membahas tentang Hukum
Mim Mati.
Hukum mim mati adalah salah satu tajwid yang terdapat dalam Al-Qur'an. Hukum ini berlaku jika mim
mati bertemu huruf-huruf tertentu. Untuk Hukum Mim Mati terdiri dari tiga jenis, antara lain:

1. Ikhfa’ Syafawi
Ikhfa’ Syafawi yaitu apabila mim mati bertemu dengan ba’. Cara pengucapannya mim tampak samar
(bibir tanpa ditekan kuat) disertai dengan ghunnah. Contoh: ‫ت َْرمِ ْي ِه ْم‬ ٍِِ ‫ارة‬
َ ‫بِحِ َج‬

2. Idgham Mitslain
Idgham Mitslain atau idgham mimi yaitu apabila mim mati bertemu dengan mim. Cara
pengucapannya harus disertai dengan ghunnah.
Contoh: ‫إنَّ َها‬ َ
‫عل ْي ِه ْم‬َ َ ْ‫ُّمؤ‬
‫ص َدة‬

3. Izh-har Syafawi
Izh-har Syafawi yaitu apabila mim mati bertemu dengan selain huruf mim dan ba’. Cara
pengucapannya adalah mim harus dibaca jelas, harus tampak jelas tanpa ghunnah, terutama ketika
bertemu dengan fa’ dan waw. Sedikitpun mim tidak boleh terpengaruh makhroj fa’ dan waw walaupun
makhrojnya berdekatan/sama. Contoh: ‫أَ َل ْم‬ ‫ت ََر‬ َ ‫َكي‬
‫ْف‬ ‫ـ‬ ‫ُه ْم‬ ‫فِ ْي َها‬ َ‫خَا ِلد ُْون‬

Nah, semoga informasi Hukum Mim Mati di atas bermanfaat untuk Anda yang sedang belajar ilmu
tajwid untuk membaca Al Quran. Kita akan membahas hukum tajwid lainnya pada kesempatan lain.

RANGKUMAN HUKUM NUN MATI DAN TANWIN & HUKUM MIM MATI | HUKUM BACAAN
TAJWID

Template Simple. Diberdayakan oleh Blogger.

Hukum Nun Mati / Tanwin dan Mim Mati

A. Pengertian
Yang dimaksud dengan tanwin adalah nun mati yang ada pada akhir kalimat isim didalam
melafadhkannya atau menyuarakannya tapi bukan didalam tulisannya.”

B. Pembagian Hukum Nun Mati dan Tanwin

1.Idhar
Menurut bahasa,arti idhar adalah jelas atau tampak. Sedangkan menurut istilah adalah
melafadhkan huruf idhar dari makhrojnya dengan suara jelas atau terang dengan tanpa
disertai mendengung (bilaghunnah)
Jumlah huruf idhar ada enam yaitu
‫خ غ ح ع هـ ء‬

Huruf diatas dinamakan juga dengan istilah “Halqi”, dikarenakan keenam huruf tersebut
tempat keluarnya adalah berada di tenggorokan. Cara membacanya : Jika ada nun mati atau
tanwin yang bertemu dengan salah satu dari huruf halaq yang enam tersebut, maka harus
dibaca dengan suara terang atau jelas, baik bertemunya itu dalam satu kalimat atau dilain
kalimat.
Contoh :

ٌَ ‫م‬
ََ‫ت‬ َ ‫من ا ْن‬
ْ ‫ع‬ ٌْ ‫منََ َءا‬
ٌَ ُ ‫ميْنٌ َر‬
ٌ‫س ْول‬ ٌْ ‫م ْن ُه‬
ِ ‫م أ‬ ٌْ ِ‫و ا‬
ِ ‫ن‬ ُ
ٌَ ‫ه‬ ٌ‫ميْع‬ َ
َ ٌ‫علِيْم‬
ِ ‫س‬

2. Idghom
Idghom menurut bahasa adalah memasukkan sesuatu kepada sesuatu, sedangkan menurut
istilah, idghom adalah bertemunya huruf yang mati dengan huruf yang hidup, sehingga ketika
dibaca akan serupa dengan huruf yang bertasydid.
Macam-Macam Idghom
21. Idghom bighunnah :
Idghom artinya memasukkan sesuatu kepada sesuatu, Bi Ghunnah artinya dengan disertai
suara dengung.Yaitu apabila ada nun mati atau tanwin yang bertemu dengan salah satu huruf
empat, yaitu :

‫ي‬, ‫ ن‬, ‫ م‬, ‫و‬

Cara membacanya : Huruf pertama yang berupa nun mati dan tanwin dimasukkan ke huruf
yang kedua dengan disertai dengung .
Contoh :

َّ ‫م‬ ٌُ َِ‫من‬ َّ ِ ‫ر‬


ٌْ ‫م نَّ ْغ ِف‬ ُ
ْ ‫و َرا ٌِء‬
ٌ‫من‬ ٌْ ‫ه‬
ِ , ٌ‫هدى‬ ٌْ ‫م‬ ِ ِّ ِ‫ َّرب‬, ٌ‫حطة‬
ٌْ ‫ه‬ ٌْ ‫لك‬

Pengecualian
Idhar wajib : Apabila ada nun mati yang bertemu dengan huruf wawu atau ya’ dalam satu
kalimat, maka yang demikian itu harus dibaca dengan terang atau jelas. Dikarenakan jika
diidghomkan takut menyerupai dengan huruf Mudhoaf (huruf dua yang sama)

Contoh :

‫ ُد ْنيَا‬, ‫ نٌ ُب ٌْنيَا‬, ‫وا‬


َ ‫ص ْن‬ َ ‫قِ ْن‬
ِ ٌ‫ ن‬, ٌ‫وان‬

22. Idghom bila ghunnah


Apabila ada nun mati atau tanwin bertemu dengan salah satu dari dua huruf yaitu : ‫ ل‬dan ‫ر‬
Cara membacanya : Huruf pertama yang berupa nun mati atau bertanwin dimasukkan kesalah
satu dari dua huruf dengan tidak disertai suara dengung ( Bilaghunnah ).
Contoh :

ُ ‫ْن‬ ُ ‫ لِ ِّ ْل‬, ‫ِّن‬


ٌْ ‫مَِ ٌَّر‬
َِ‫من‬ ِ ِّ ‫ ب‬, ٌ‫غ ُف ْور‬
ٌْ ‫ه‬ َ ٌ‫حيْم‬
ِ ‫ َّر‬, ٌ‫هدى‬ ٌَ ‫م َّت ِقي‬ ٌْ ‫م ُيبَ ِي‬ ُ َ‫ل‬
ٌْ ‫ك‬

3. Iqlab
Arti menurut bahasa yaitu membalik atau menukar. Sedang menurut istilah adalah
menjadikan huruf pada tempatnya huruf yang lain disertai dengan dengungan (ghunnah).
Apabila ada nun mati atau tanwin bertemu dengan huruf ‫ب‬. Cara membacanya huruf pertama
yang berupa nun mati atau tanwin diganti/ditukar menjadi suara mim karena bertemu dengan
huruf ‫ب‬
Contoh:

ْ ‫د‬
ٌ‫من‬ ٌْ , ‫ت‬
ٌِ ‫بع‬ ٌُ ‫ ي ْن ُب‬, ٌ‫ميْع‬ َ ٌ‫صيْر‬
ِ ‫س‬ ِ َ‫ب‬

4. Ikhfa’
Apabila ada nun mati atau tanwin yang bertemu dengan salah satu huruf lima belas yaitu:

ٌ‫م‬ ٌْ ِ‫ع تُقىٌ فِى ز‬


ْ ‫د طَيِ ِّباٌ ُد‬ ٌْ ‫ض‬
َ ‫د لماٌ ظَا‬
ٌَ ‫جا‬ ْ ‫ش‬
َ ٌ‫خص‬ َ ‫ما‬
ٌْ ‫ق‬
َ ‫د‬ َ َ‫م ٌا‬
َ ‫س‬ َ ‫ف ثَن‬
ٌْ ‫ك‬ ٌْ ‫ص‬ َ
ِ ‫ذا‬

Cara membacanya: Huruf pertama yang berupa nun mati atau tanwin dibaca dengan suara
samar karena bertemunya dengan salah satu huruf lima belas tersebut.
Cara membaca ikhfa dibagi menjadi tiga bagian yaitu :
41. Aqrob (‫ )اقرب‬adalah yang lebih dekat dengan idhar yaitu membacanya seperti idhar
tetapi disertai dengung sehingga menjadi samar. Adapun hurufnya ada tiga yaitu ‫ ت‬, ‫ ط‬, ‫ د‬.
Contoh :

َُ‫ن‬ ٌَ ‫ط ُق ْو‬
ٌَ ‫ م ْن َت ُه ْو‬, ‫ن‬ ِ ‫ يَ ْن‬,

42. Ab’ad (‫ )ابعد‬adalah yang lebih jauh dari idhar yaitu ketika membaca sangat nampak
dengungnya atau samarnya sehingga suara nun mati atau tanwin menjadi hilang sama sekali.
Adapun hurufnya ada dua yaitu ‫ ق‬dan ‫ ك‬. Contoh :

ْ ‫قبل‬, ‫م ْنك‬
ٌ‫من‬

43. Ausath (‫ )اوسط‬adalah pertengahan antara ikhfa’ aqrob dan ikhfa’ ab’ad dalam hal
kesamaran membacanya. Adapun hurufnya ada satu yaitu ‫ ف‬.Contoh :

ٌْ ‫ضل‬
َِ‫من‬ َ ‫هللا‬
ْ ‫ف‬

Sedangkan selain dari huruf Ikfa’ Aqrob, Ab’ad dan Ausath boleh dibaca dengan dua wajah
yaitu Aqrob atau Ausath
Contoh :

ٌَ ‫يَ ْنظُ ُر ْو‬


ْ ِ‫ كم جآ ٌَء إ‬, ‫ن‬
ٌ‫ن‬

C. HUKUM MIM SUKUN

Hukum Mim sukun dibagi menjadi 3 macam, antara lain:

1. Idghom Mitsli (Idghom Mimi)

Artinya: apabila ada Mim sukun bertemu dengan Mim

Contoh:
‫مٌ‬ ‫ْن ُ‬
‫ك ْن ُت ْ‬ ‫مي ٌَ‬
‫سلِ ِ‬ ‫ُ‬
‫م ْ‬ ‫م– ْ‬
‫مٌ‬

‫‪2. Ikhfa’ Syafawi‬‬

‫’‪Artinya: apabila ada Mim sukun bertemu dengan Ba‬‬

‫‪Contoh:‬‬

‫ْه ْ‬
‫مٌ‬ ‫جا َرةٌ تَ ْر ِ‬
‫مي ِ‬ ‫ح َ‬ ‫ب– ْ‬
‫مٌ بِ ِ‬

‫‪3. Idzhar Syafawi‬‬

‫‪Artinya: apabila ada Mim sukun bertemu dengan salah satu huruf hijaiyyah selain Mim dan‬‬
‫’‪Ba‬‬

‫‪Contoh:‬‬

‫ن نَا ُ‬
‫ه ْ‬
‫مٌ‬ ‫م ْو ٌَ‬
‫م ( ئِ ُ‬ ‫م اَ ْ‬
‫مٌ ) ن – ٌْ‬ ‫د لَ ٌْ‬
‫م ٌْر تُ ْن ٌِ‬ ‫ُ‬
‫ه ٌْ‬ ‫ت – ٌْ‬
‫م‬

‫‪Soal Latihan :‬‬

‫! ‪Perhatikan Q.S. Al Bayinnah Dibawah Ini, Kemudian Sebutkan 10 Hukum Bacaannya‬‬

‫ن لَ ٌ‬
‫م‬ ‫ك ٌِ‬ ‫ين يَ ُ‬ ‫ذ ٌَ‬ ‫وا ٱلَّ ِ‬ ‫ف ُر ٌْ‬ ‫ك َ‬ ‫منٌ َ‬ ‫ل ِ‬ ‫ب أَه ٌِ‬ ‫ين ٱلكِ َتـٰ ٌِ‬ ‫مش ِركِ ٌَ‬ ‫وٱل ُ‬ ‫ين َ‬ ‫فكِِّ ٌَ‬ ‫من َ‬ ‫ى ُ‬ ‫ح َّت ٰ ٌ‬ ‫م َ‬ ‫ة تَأتِي َُہ ٌُ‬ ‫ٱلبَيِ ِّ َن ٌُ‬
‫سولٌ )‪(١‬‬ ‫ن َر ُ‬ ‫م ٌَ‬ ‫وا َّ ٌِ‬
‫ٱَلل ِ ِّ‬ ‫حفا يَت ُل ٌْ‬ ‫ص ُ‬ ‫ه َرةٌ ُ‬ ‫مطَ َّ‬ ‫ك ُتبٌ فِيہَا )‪ُّ (٢‬‬ ‫مةٌ ُ‬ ‫قيِ ِّ َ‬ ‫ما )‪َ (٣‬‬ ‫ق َو َ‬ ‫ف َّر ٌَ‬ ‫ين تَ َ‬ ‫ذ ٌَ‬ ‫ٱلَّ ِ‬
‫َـٰ َ ُ‬ ‫ُ ُ ْ َّ ُ‬
‫ب أوتُ ٌْ‬
‫وا‬ ‫َل ٱلكِت ٌ‬ ‫منٌ إِ ٌَّ‬ ‫د ِ‬ ‫ما بَع ٌِ‬ ‫م َ‬ ‫جآ َءت ُہ ٌُ‬ ‫ة َ‬ ‫مآ)‪ (٤‬ٱلبَ ِي ِّ َن ٌُ‬ ‫و َ‬ ‫م ُر ٓوٌْا َ‬ ‫َل أ ِ‬ ‫وا إِ ٌ‬ ‫ٱَلل لِيَعبد ٌ‬ ‫َّ ٌَ‬
‫ص ٌَ‬
‫ين‬ ‫مخلِ ِ‬ ‫ه ُ‬ ‫ين لَ ٌُ‬ ‫د ٌَ‬ ‫فآ ٌَء ٱل ِِّ‬ ‫ح َن َ‬ ‫وا ُ‬ ‫م ٌْ‬ ‫و ُي ِقي ُ‬ ‫ة َ‬ ‫ٱلصلَوٰ ٌَ‬ ‫َّ‬ ‫و ُيؤتُ ٌْ‬
‫وا‬ ‫ة َ‬ ‫كوٰ ٌَ‬ ‫َّ‬
‫َٱلز َ‬ ‫ذٲلِ ٌَ‬
‫ك‬ ‫و َ‬ ‫ين َ‬ ‫ة ِد ٌُ‬ ‫م ٌِ‬ ‫قيِ ِّ َ‬ ‫ٱل َ‬
‫ن )‪(٥‬‬ ‫ين إِ ٌَّ‬ ‫ذ ٌَ‬ ‫وا ٱلَّ ِ‬ ‫ف ُر ٌْ‬ ‫ك َ‬ ‫منٌ َ‬ ‫ل ِ‬ ‫ب أَه ٌِ‬ ‫ين ٱلكِ َتـٰ ٌِ‬ ‫مش ِركِ ٌَ‬ ‫وٱل ُ‬ ‫م نَا ٌِر فِى َ‬ ‫ج َه َّن ٌَ‬ ‫ين َ‬ ‫د ٌَ‬ ‫خـٰ لِ ِ‬ ‫َفِيہَآ َ‬
‫ٓ‬ ‫ُ‬ ‫َّ‬ ‫ٓ‬ ‫ُ‬
‫همٌ أ ْولَـٌٰٮِٕكَْ‬ ‫ر ُ‬ ‫ش ٌُّ‬ ‫ة َ‬ ‫ن )‪ (٦‬ٱلبَ ِريَّ ٌِ‬ ‫ين إِ ٌَّ‬ ‫ذ ٌَ‬ ‫وا ٱل ِ‬ ‫م ُن ٌْ‬ ‫وا َءا َ‬ ‫ملُ ٌْ‬ ‫ع ِ‬‫ت َو َ‬ ‫حـٰ ٌِ‬ ‫َّ‬
‫ٱلصـٰ لِ َ‬ ‫همٌ أ ْولَـٌٰٮِٕكَْ‬ ‫ر ُ‬ ‫خي ٌُ‬ ‫ة َ‬ ‫ٱلبَ ِريَّ ٌِ‬
‫همٌ )‪(٧‬‬ ‫آؤ ُ‬
‫ز ُ‬ ‫ج ٌَ‬ ‫د َ‬ ‫عن ٌَ‬ ‫ت َربِ ِّ ِہمٌ ِ‬ ‫ج َّنـٰ ٌُ‬ ‫عدنٌ َ‬ ‫من تَج ِرى َ‬ ‫ر تَحتِہَا ِ‬ ‫ين ٱۡلَنہَـٰ ٌُ‬ ‫د ٌَ‬ ‫خـٰ لِ ِ‬ ‫ى َأَبَدا فِيہَآ َ‬ ‫ض ٌَ‬ ‫َّر ِ‬
‫عن ُہمٌ َّ ٌُ‬
‫ٱَلل‬ ‫وا َ‬ ‫ض ٌْ‬ ‫و َر ُ‬ ‫ه َ‬ ‫َعن ٌُ‬ ‫ك َ‬ ‫ذٲلِ ٌَ‬ ‫منٌ َ‬ ‫ى لِ َ‬ ‫ش ٌَ‬ ‫خ ِ‬ ‫ب َ‬ ‫َر ٌَّ‬

Anda mungkin juga menyukai