َا ُهلل َأ ْك َ َُب َا ُهلل َأ ْك َ َُب َا ُهلل َأ ْك َ َُبَ .ا ُهلل َأ ْك َ َُب َا ُهلل َأ ْك َ َُب َا ُهلل َأ ْك َ َُبَ .ا ُهلل َأ ْك َ َُب َا ُهلل َأ ْك َ َُب للا بُ ْك َر رة َو َأ هص ْي رالََ ،لا َهل َا ُهلل َأ ْك َ َُبَ .ا ُهلل َأ ْك َ َْب َكب ْ رهيا َوالْ َح ْمدُ ه ٰ ّ هِل َكثه ْ ريا َو ُس ْب َح َان ه ِ ََص َع ْبدَ ُه َو َأ َعز ُجنْدَ ُه َو َه َز َم ا ْ َْل ْح َز َاب َو ْحدَ ُه، للا َو ْحدَ ُهَ ،صدَ َق َوعْدَ ُه َون َ َ اَل ُ ِ للا َأ ْك َ َُبَ ،ا ُهلل َأ ْك َ َُب َو ههلل ْاحلَ ْمدُ للا َو ُ ََلا َهل اَل ُ ِ ِ ُش ْو هر أنْ ُف هس نَا َو هم ْن ْاحلَ ْمدُ ه ّ هِل َ ْن َمدُ ُه َون َ ْس تَ هع ْينُ ُه َو ْنس ت ْغ هف ُر ُه َون َ ُع ْو ُذ هِب ههلل هم ْن ُ ُ للا فَ َال ُم هضل َهلَُ .و َم ْن يُضْ هل ْل فَ َال هَا هد َي َهلَُ .أ ْشهَدُ ات أ ْ َْعا هل َنا َم ْن َيَ ْ هد ُ َس هي ّئَ ه ُشيْ َك َهلَُ .وأ ْشهَدُ َأن ُم َحمدر ا َع ْبدُ ُه َو َر ُس ْو ُهلَُ .اللّهُم للا َو ْحدَ ُه ََل َ ه أ ْن ََل ا َهل هاَل ُ َص ه ّل َو َس ه ّ ّْل عَ َل َس ه ّي هدَنَ ُم َحم ٍد َه َذا الر ُس ْوله الْ َك هر ْ هي َوعَ َل أ ه ههل َو َأ ْْصَا هب هه َأما ب َ ْعدُ : للا فَقَدْ فَ َاز الْ ُمت ُق ْو َن. للاُ ،أ هص ْي ُ ْك َون َ ْف هس هبتَ ْق َوى ه فَ َيا هع َبا َد ه اىل هِف هكتَا هب هه الْ َك هر ْ هي :اَن َأع َْط ْينَاكَ الْ َك ْوث ََر .فَ َص ه ّل هل َرب ّ َهك للا تَ َع َ فَقَدْ قَا َل ُ ِ ان ْر .ان شَ ا هنئَ َك َو ْ َ ِ َا ُهلل َأ ْك َ َُب َا ُهلل َأ ْك َ َُب َا ُهلل َأ ْك َ َُب َو ههلل ْاحلَ ْمد Puja dan puji syukur kita sanjungkan ke-Hadirat Allah Yang Maha Agung, karena dengan washilah karunia dan segala nikmat yang telah dianugerahkan kepada kita, saat ini kita hadir di tempat yang insya Allah dirahmati dan diberhaki ini, untuk menunaikan shalat Idul Adha tahun 1444 H. Kehadiran kita menunaikan shalat Idul Adha ini bersamaan dengan sahabat kita, saudara kita yang sedang menunaikan haji di tanah mulia, tanah haram Makkatul Mukarramah dan tempat-tempat yang disucikan lainnya. Jama’ah haji dunia yang akan datang ke Makkah pasca Covid-19 diperkirakan antara 3 sd. 4 juta jama’ah haji. Dari mulai maghrib kemarin sebagai tanda masuknya tanggal 10 Dzulhijjah dan pertanda Hari Raya Idul Adha telah tiba, kita serempak mengumandangkan suara takbir, tahmid, tasbih dan tahlil, sambung-menyambung membahana di angkasa raya memuji Allah Sang Pencipta alam semesta beserta isinya. َا ُهلل َأ ْك َ َُب َا ُهلل َأ ْك َ َُب َا ُهلل َأ ْك َ َُب َو ههلل ْاحلَ ْمد Hari Raya Idul Adha, Hari Raya Kurban atau Hari Raya Haji ini identik dengan mengenang kembali sejarah Sang Khalilullah Ibrahim As, dan napak tilas hamba Allah yang sarat dengan ujian dan cobaan yakni sang ibunda Ismail As. yakni Hajar Ra. Ibrahim As. Adalah manusia agung pilihan Allah, beliau adalah nenek moyang peletak dasar-dasar agama tauhid. beliau seorang nabi dan Rasul pilihan (ulul ‘azmi) yang selama hidupmya diuji oleh tuhan-Nya dengan ujian-ujian yang harus dilewati dan perintah- perintah yang harus dilaksanakan. Beliau seorang nabi yang sanggup melekasnakan segala perintah-perintah dan berhasil meninggalkan dan menjauhi larangan-larangan Allah. Allah mengangkat Ibrahim As. menjadi pemimpin dan menjadi anutan seluruh alam. Ibrahim beserta keluarga dan pengikutnya berjuang menegakkan dakwah tauhid dan pemurnian ibadah manusia kepada Allah Swt. Mari kita simak firman Allah dalam al-Qur’an surat al-Baqarah ayat ke-59: َ ُ َوها هذ ابْ َت ٰ ىل ها ْب ٰر م َٖه َرب ُّ ٗه هب َ هَك ٰم ٍت فَ َاتَمهُن ۗ قَا َل ها ه ّ ّْن َجا هع ُل لهلن هاس ها َما رما ۗ قَا َل َو هم ْن ّ ٰ ُذ ّ هري ه ِْت ۗ قَا َل ََل يَنَ ُال َعهْ هدى الظ هل هم ْي Dan (ingatlah), ketika Ibrahim diuji Tuhannya dengan beberapa kalimat (perintah dan larangan), lalu Ibrahim menunaikannya. Allah berfirman: Sesungguhnya Aku akan menjadikanmu imam bagi seluruh manusia. Ibrahim berkata: (Dan saya mohon juga) dari keturunanku. Allah berfirman: Janji-Ku (ini) tidak mengenai orang yang zalim. َا ُهلل َأ ْك َ َُب َا ُهلل َأ ْك َ َُب َا ُهلل َأ ْك َ َُب َو ههلل ْاحلَ ْمد Beliau (Ibrahim As.) memang dilahirkan dan diutus ke alam dunia ini dipersiapkan dan dijadikan untuk menjadi suri teladan dan kepemimpinannya ditujukan untuk umat manusia di alam dunia ini. Teladan beliau dalam keluarga dan dan memimpin umatnya dapat kita petik dari sirah nabawiyah beliau, bagaimana beliau menanamkan sendi-sendi akidah Islamiyah dengan kokoh kuat saat meninggikan pondasi Ka’bah. Kemudian mengibarkan panji-panji tauhid sebagai syi’ar dalam menyebarkan agama samawi di permukaan bumi. Kita sebagai kaum muslimin terus berusaha dan berjuang mengikuti jejak-jejak beliau melanjutkan syari’at yang dibawanya dan dilanjutkan menjadi syari’at Islam yang dilanjutkan oleh baginda Rasulullah Saw. Kaum muslimin rahimakumullah, Diantara teladan yang patut kita ambil dari Nabiyullah Ibrahim As. Sang Khalilullah adalah sebagai berikut: Pertama, Beliau berhasil meregenerasi keturunannya untuk melanjutkan risalah tauhid ini (Islam). Pada saat usia beliau sudah tua yakni 86 tahun, Beliau sangat merindukan anak keturunan sebagai pelanjut perjuangannya. Keinginan beliau itu terpancar dari doa beliau yang termaktub dalam al-Qur’an surat Ash-Shaafaat ayat ke- 100: الصا ِّل ِّح َي َّ َر ِّب ه َْب ِِّل ِّم َن Ya Tuhanku, anugerahkanlah kepadaku seorang anak yang termasuk orang-orang yang shaleh. Oleh sebab itu wahai kaum musimin wal muslimat, mari kita tadabburi semangat nabi Ibrahim dalam cita-citanya ingin mempunyai generasi yang baik, mari kita aplikasikan juga niat dan cita-ciat nabi Ibrahim tersebut. Apalagi bila dibandingkan dengan situasi dan kondisi saat ini, generasi kita saat ini sangat memprihatinkan, generasi kita saat ini sudah berada di sisi jurang kehancuran. Kasus-kasus perzinahan, pemerkosaan, pembunuhan semakin merebak, peredaran narkoba semakin menggurita, perjudian semakin vulgar dan menyokong terjadinya keributan dan keretakan rumah tangga, bahkan perceraian. Anak-anak kita lebih senang bermain di tempat-tempat game online yang di sewakan, daripada pergi ke masjid. Anak-anak kita sudah banyak yang kecanduan HP, gadget dengan beraneka ragam permainan gamenya. Innalillaaah, perihal ini semua sudah terjadi di depan mata kita, entah, akan kemana mereka nanti saat sudah usia dewasa, Ciata-cita apa yang akan mereka harapkan apabila masih anak-anak, remaja sudah lupa denghan dirinya, lupa akan masa depannya. َا ُهلل َأ ْك َ َُب َا ُهلل َأ ْك َ َُب َا ُهلل َأ ْك َ َُب َو ههلل ْاحلَ ْمد Kaum muslimin wal muslimat, Jamaah Idul Adha rahimakumullah, Kedua, bahwa Ibrahim dan keluarga adalah tipe keluarga yang tahan uji, tahan banting untuk mempertahankan akidah, beliau istiqamah untuk berada dalam ajaran agama yang benar. Keluarga beliau adalah cerminan dari keluarga yang telah sanggup mempertahankan dan memperjuangkan ideologi tauhid, dengan didasari dalil dan argumentasi yang kuat, sekalipun harus mengadapi hukuman dari sang raja yang lalim Namruz laknatullah alaihi. Nabi Ibrahim menghadapi hukuman yang sangat sadis dan kejam dengan cara dibakar hidup-hidup, namun Allah menyelamatkannya. Api tidak sanggup membakarnya dan sedikitpun Ibrahim tidak merasakan kepanasan dengan pembakaran dirinya tersebut. Mengapa demikian? karena pada saat api hidup dan siap membakar Ibrahim, Allah berfirman kepada api: ي َ َٰ نَ ُار ُك هوِن بَ ْردرا َو َسلَ َٰ رما عَ َ ٰ ى... ل ا ْب َ َٰر هه َي ِ …Hai api jadilah engkau dingin, jadilah keselamatan bagi Ibrahim. (QS. Al-Anbiya: 69) Subhanallah, sifat api itu panas menurut logika sang raja lalim Namruz, berubah menjadi dingin, sehingga Ibrahim menjadi selamat dan hanya tali pengikat Ibrahimlah yang putus oleh api tersebut. Wahai kaum muslimin wal muslimat, Nabi Ibrahim As., dalam mempertahankan idealismenya ini, perlu kita ambil hikmah dan pembelajarannya, kita implementasikan dalam kehidupan nyata. Beliau senantiasa dijaga oleh Allah dalam setiap situasi dan keadaan, karena beliaupun sering menyandarkan segala tindakan dan perbuatannya kepada Allah Swt. maka sangat layak beliau mendapat gelar Sang Khalilullah (kekasih Allah). Jadilah kita menjadi hamba-hamba Allah yang istiqamah dalam kebaikan, istiqamah dalam menjalankan syariat, serta istiqamah dalam bermuamalah dengan sesama, sehingga kita pun merasakan kehadiran Allah dalam setiap langkah dalam menjalani kehidupan ini, Allah memberikan jalan keluar terhadap problematika kehidupan ini. َا ُهلل َأ ْك َ َُب َا ُهلل َأ ْك َ َُب َا ُهلل َأ ْك َ َُب َو ههلل ْاحلَ ْمد Kaum muslimin wal muslimat Jamaah shalat Idul Adha rahimakumullah Kemudian tipologi kepemimpinan Ibrahim As. yang ketiga, adalah bahwa Allah menjadikan Ibrahim sebagai pemimpin. Beliau bukan hanya mampu menjadi imamah (kepemimpinan) dalam rumah tangganya saja. Sebagaimana kita ketahui bahwa beliau adalah pemimpin dari dua keluarga besar, yakni kepemimpinan dari isteri beliau Sarah dan kepemimpinan dari Hajar. Allah mengangkat Ibrahim As., sebagai pemimpin bagi manusia. Pemimpin yang menjadi suri tauladan bagi umatnya, pemimpin yang selalu bijak dan menyayomi umatnya dengan nasihat-nasihat Ilahi. Dan berlaku adil terhadap rakyat yang dipimpinnya. Nabi Ibrahim As. adalah sang pemimpin menyeluruh, baik dalam kehidupan beragama, politik, hukum, ekonomi dan lain-lain. Beliau pemimpin yang sanggup mengangkat harkat dan martabat rakyanya agar menjadi umat, rakyat yang bermartabat, memiliki izzah (harga diri) yang tinggi dihadapan sesama dan mulia dihadapan Allah Swt. Nabi Ibrahim As., sangat berharap dengan kepemimpinannya itu kelak akan diwariskan kepada anak dan keturunannya. Dan Allah mengabulkan harapan Ibrahim tersebut. Akan tetapi tidak! Allah tidak mengabulkan dan tidak memberikan kepemimpinan itu diwariskan kepada orang-orang yang berbuat zalim. Allah tidak meridhai kepemimpinan Ibrahim itu diwariskan kepada manusia yang berlaku syuirik, Allah tidak mewariskan kepemimpinan (imamah) Ibrahim As. kepada orang-orang pelaku kezaliman dan orang-orang yang mengkhianati amanah. Tulisan sejarah telah ditorehkan oleh para nabi dan rasul yang diutus dari keturunan Ibrahim As. termasuk nabi Muhammad Saw., adalah turunan nabi Ibrahim. Banyak juga turunan nabi Ibrahim As. yang berlaku zalim dan semena-mena seperti halnya orang-orang Yahudi dan bangsa Arab jahiliyah yang tidak mampu mewarisi misi dakwah yang dibawa nabi Ibrahim As. sehingga akhirnya Allah menghinakan mereka. Kaum muslimin wal muslimat, rahimakumullah Dengan uraian khutbah ini, kita dapat menyimpulkan bahwa sebagai Muslim kita sangat dituntut mampu meneladani kepemimpinan Ibrahim As. Sang Khalilullah. Beliau menjadi titik sentral ketauhidan dalam beribadah kepada Allah Swt. Semua unsur dan karakteristik kepemimpinan beliau menjadi teladan bagi kita semua. َون َ َف َع ه ِْن َواَي ُ ُْك هب َما هف ْي هه هم َن ْاْلى ََي هت َوا ّهل ْك هر،للا ه ِْل َولَ ُ ْك هِف الْ ُق ْرأ ى هن الْ َع هظ ْ هي ُ ََِب َرك ك ّ للا ه ِْل َِولَ ُ ْك َو هل َسائه هر الْ ُم ْس هل هم ْ َي هم ْن ُ ه َ َأقُ ْو ُل َما ت َ ْس َم ُع ْو َن َو َأ ْس تَ ْغ هف ُر.الْ َح هك ْ هي فَ ْاس َت ْغ هف ُر ْو ُه ان ُه ه َُو ْال َغ ُف ْو ُر الر هح ْ ُي،َذن ٍْب ِ اخلطبة الثانية ُللا َأ ْك َ َُب َا ُهلل َأ ْك َ َُب هو ه ههلل الْ َح ْمد ُ للا َوُ ََل ا َهل اَل،٧× َا ُهلل َأ ْك َ َُب ِ ِ ُشيْ َك َ ُهل َو َأ ْشهَدُ َأن للا َو ْحدَ ُه ََل َ ه ُ َأ ْشهَدُ َأ ْن ََلا َ َهل اَل،َالْ َح ْمدُ هههلل َر ه ّب الْ َعالَ هم ْ َي ِ ِ َاللهُم َص ه ّل َو َس ه ّ ّْل عَ َل َس ه ّي هدَنَ ُم َحم ٍد َوعَ َل أ ه ههل َو َأ ْْصَا هب هه،ُُم َحمدر ا َع ْبدُ ُه َو َر ُس ْو ُهل للا َحق تُقَاته هه َو ََل تَ ُم ْوتُن اَل َو َأن ُ ُْْت ُم ْس هل ُم ْو َن َ للا هات ُق ْوا فَ َيا هع َبا َد ه.َأ ْ َْج هع ْ َي ِ ََي َأَيُّ َا هال ْي َن،للا َو َم َالئه َك َت ُه يُ َصل ُّ ْو َن عَ َل الن ه ه ّب َ اىل ه ِْف هك َتا هب هه ْال َع هظ ْ هي ان َ ُ قَا َل للا تَ َع ِ َاللهُم َص ه ّل َو َس ه ّ ّْل عَ َل َس ه ّي هدَنَ ُم َحم ٍد َوعَ َل َا ه ههل.َأ َمنُ ْوا َصل ُّ ْوا عَلَ ْي هه َو َس هلّ ُم ْوا ت َ ْس هل ْي رما . َوالتا هب هع ْ َي َوَتَ هبع ه التا هب هع ْ َي َو َم ْن تَ هب َعه ُْم هِب ْح َس ٍان ا َىل ي َ ْو هم ّ هال ْي هن.َو ًأ ْْصَا هب هه َأ ْ َْج هع ْ َي ِ ِ َوعَلَ ْينَا َم َعه ُْم هب َر ْ َحته َك ََي َا ْر َح َم الر ه ه اح ْ َي Ya Allah Ya Arhamarrahimiin Anugerahkanlah kepada kami kesabaran, ketawakalan dan kekuatan lahir batin dalam kami menghadapi ujian berupa musibah mewabahnya virus corona covid-19, agar kami menjadi orang-orang yang mendapat hikmah dari ibadah yang telah kami laksanakan. Rekatkan kembali rajutan tali silaturrahim yang mungkin sempat terputus dan terurai akibat mewabahnya virus corona covid-19, satukan hati dan jiwa kami melalui momen Idul Adha, sehingga menjadi kesucian jiwa yang utuh dalam menggapai asa dan cita orang-orang yang muttaqin. Ya Allah Ya Wasi’al Maghfirah Pada saat kami mengabdi dan beribadah kepada-Mu, menjalankan amanah dan titah-Mu, terkadang kami salah dan khilaf, oleh karena itu kami memohon kepada-Mu, ma’afkan dan ampunilah dosa kami, dosa dan kesalahan orang tua kami dan guru-guru kami, himpunkanlah kami dan mereka kedalam golongan hamba-hamba- Mu yang bertakwa. Ya Allah Ya Ghafururrahiim, Kami mohon keselamatan dalam meniti kehidupan di dunia yang fana ini, selamat dalam perjalanan menuju ridha dan surga-Mu yang penuh kedamaian. Wahai Allah yang berhak atas segala sesuatu, kami berlindung kepada-Mu dari siksa api neraka, dan kami berlindung dari siksa kubur, dan kami berlindung kepada-Mu dari fitnah hidup dan kehidupan serta berlindung kepada-Mu dari fitnah kematian dan fitnah kejahatan dajjal. Rengkuhlah kami dalam deklapan kasih sayang-Mu. Tolonglah kami dalam kemarhamahan penuh cinta. Aamiin… ،ات ْا َْل ْح َيا هء همْنْ ُ ْم َو ْا َْل ْم َو هات ات َوالْ ُم ْؤ هم هن ْ َي َوالْ ُم ْؤ همنَ ه َاللهُم ا ْغ هف ْر لهلْ ُم ْس هل هم ْ َي َوالْ ُم ْس هل َم ه َربنَا أىتهنَا هِف الُّ نْ َيا َح َس نَ رة َو هِف.ات اِض الْ َحا َج ه َ ان َك قَ هريْ ٌب ُمجه ْي ُب ال َع َو هات َو ََي قَ ه ِ ه َو َالْ َح ْمدُ ه ٰ ّ هِل َر ه ّب الْ ٰعلَ هم ْ َني،اْلى هخ َر هة َح َس نَ رة َو هقنَا عَ َذا َب النار والس َال ُم عَلَ ْي ُ ْك َو َر ْ َح ُة ه للا َوبَ َر ََكتُ ُه