Anda di halaman 1dari 10

‫‪IMAMAH (KEPEMIMPINAN) SANG KHALILULLAH‬‬

‫)‪(IBRAHIM AS.‬‬
‫‪(Khutbah Idul Adha Tahun 1444 H‬‬
‫‪Oleh:‬‬
‫‪Dr. H. Syarif Husain, S.Ag. M.Si‬‬

‫للا َوبَ َر ََكتُ ُه‬‫الس َال ُم عَلَ ْي ُ ْك َو َر ْ َح ُة ه‬


‫َا ُهلل َأ ْك َ َُب َا ُهلل َأ ْك َ َُب َا ُهلل َأ ْك َ َُب‪َ .‬ا ُهلل َأ ْك َ َُب َا ُهلل َأ ْك َ َُب َا ُهلل َأ ْك َ َُب‪َ .‬ا ُهلل َأ ْك َ َُب َا ُهلل َأ ْك َ َُب‬
‫للا بُ ْك َر رة َو َأ هص ْي رال‪ََ ،‬لا َهل‬ ‫َا ُهلل َأ ْك َ َُب‪َ .‬ا ُهلل َأ ْك َ َْب َكب ْ رهيا َوالْ َح ْمدُ ه ٰ ّ هِل َكثه ْ ريا َو ُس ْب َح َان ه‬
‫ِ‬
‫ََص َع ْبدَ ُه َو َأ َعز ُجنْدَ ُه َو َه َز َم ا ْ َْل ْح َز َاب َو ْحدَ ُه‪،‬‬ ‫للا َو ْحدَ ُه‪َ ،‬صدَ َق َوعْدَ ُه َون َ َ‬ ‫اَل ُ‬
‫ِ‬
‫للا َأ ْك َ َُب‪َ ،‬ا ُهلل َأ ْك َ َُب َو ههلل ْاحلَ ْمدُ‬ ‫للا َو ُ‬ ‫ََلا َهل اَل ُ‬
‫ِ ِ‬
‫ُش ْو هر أنْ ُف هس نَا َو هم ْن‬ ‫ْاحلَ ْمدُ ه ّ هِل َ ْن َمدُ ُه َون َ ْس تَ هع ْينُ ُه َو ْنس ت ْغ هف ُر ُه َون َ ُع ْو ُذ هِب ههلل هم ْن ُ ُ‬
‫للا فَ َال ُم هضل َهلُ‪َ .‬و َم ْن يُضْ هل ْل فَ َال هَا هد َي َهلُ‪َ .‬أ ْشهَدُ‬ ‫ات أ ْ َْعا هل َنا َم ْن َيَ ْ هد ُ‬ ‫َس هي ّئَ ه‬
‫ُشيْ َك َهلُ‪َ .‬وأ ْشهَدُ َأن ُم َحمدر ا َع ْبدُ ُه َو َر ُس ْو ُهلُ‪َ .‬اللّهُم‬ ‫للا َو ْحدَ ُه ََل َ ه‬ ‫أ ْن ََل ا َهل هاَل ُ‬
‫َص ه ّل َو َس ه ّ ّْل عَ َل َس ه ّي هدَنَ ُم َحم ٍد َه َذا الر ُس ْوله الْ َك هر ْ هي‬
‫َوعَ َل أ ه ههل َو َأ ْْصَا هب هه َأما ب َ ْعدُ ‪:‬‬
‫للا فَقَدْ فَ َاز الْ ُمت ُق ْو َن‪.‬‬ ‫للا‪ُ ،‬أ هص ْي ُ ْك َون َ ْف هس هبتَ ْق َوى ه‬ ‫فَ َيا هع َبا َد ه‬
‫اىل هِف هكتَا هب هه الْ َك هر ْ هي ‪ :‬اَن َأع َْط ْينَاكَ الْ َك ْوث ََر‪ .‬فَ َص ه ّل هل َرب ّ َهك‬ ‫للا تَ َع َ‬ ‫فَقَدْ قَا َل ُ‬
‫ِ‬
‫ان ْر‪ .‬ان شَ ا هنئَ َك‬ ‫َو ْ َ‬
‫ِ‬
‫َا ُهلل َأ ْك َ َُب َا ُهلل َأ ْك َ َُب َا ُهلل َأ ْك َ َُب َو ههلل ْاحلَ ْمد‬
‫‪Puja dan puji syukur kita sanjungkan ke-Hadirat Allah Yang‬‬
‫‪Maha Agung, karena dengan washilah karunia dan segala nikmat‬‬
yang telah dianugerahkan kepada kita, saat ini kita hadir di tempat
yang insya Allah dirahmati dan diberhaki ini, untuk menunaikan
shalat Idul Adha tahun 1444 H. Kehadiran kita menunaikan shalat
Idul Adha ini bersamaan dengan sahabat kita, saudara kita yang
sedang menunaikan haji di tanah mulia, tanah haram Makkatul
Mukarramah dan tempat-tempat yang disucikan lainnya. Jama’ah haji
dunia yang akan datang ke Makkah pasca Covid-19 diperkirakan
antara 3 sd. 4 juta jama’ah haji.
Dari mulai maghrib kemarin sebagai tanda masuknya tanggal 10
Dzulhijjah dan pertanda Hari Raya Idul Adha telah tiba, kita
serempak mengumandangkan suara takbir, tahmid, tasbih dan tahlil,
sambung-menyambung membahana di angkasa raya memuji Allah
Sang Pencipta alam semesta beserta isinya.
‫َا ُهلل َأ ْك َ َُب َا ُهلل َأ ْك َ َُب َا ُهلل َأ ْك َ َُب َو ههلل ْاحلَ ْمد‬
Hari Raya Idul Adha, Hari Raya Kurban atau Hari Raya Haji ini
identik dengan mengenang kembali sejarah Sang Khalilullah Ibrahim
As, dan napak tilas hamba Allah yang sarat dengan ujian dan cobaan
yakni sang ibunda Ismail As. yakni Hajar Ra.
Ibrahim As. Adalah manusia agung pilihan Allah, beliau adalah
nenek moyang peletak dasar-dasar agama tauhid. beliau seorang nabi
dan Rasul pilihan (ulul ‘azmi) yang selama hidupmya diuji oleh
tuhan-Nya dengan ujian-ujian yang harus dilewati dan perintah-
perintah yang harus dilaksanakan. Beliau seorang nabi yang sanggup
melekasnakan segala perintah-perintah dan berhasil meninggalkan
dan menjauhi larangan-larangan Allah. Allah mengangkat Ibrahim
As. menjadi pemimpin dan menjadi anutan seluruh alam. Ibrahim
beserta keluarga dan pengikutnya berjuang menegakkan dakwah
tauhid dan pemurnian ibadah manusia kepada Allah Swt.
Mari kita simak firman Allah dalam al-Qur’an surat al-Baqarah
ayat ke-59:
َ ُ ‫َوها هذ ابْ َت ٰ ىل ها ْب ٰر م َٖه َرب ُّ ٗه هب َ هَك ٰم ٍت فَ َاتَمهُن ۗ قَا َل ها ه ّ ّْن َجا هع‬
‫ُل لهلن هاس ها َما رما ۗ قَا َل َو هم ْن‬
ّ ٰ ‫ُذ ّ هري ه ِْت ۗ قَا َل ََل يَنَ ُال َعهْ هدى‬
‫الظ هل هم ْي‬
Dan (ingatlah), ketika Ibrahim diuji Tuhannya dengan beberapa
kalimat (perintah dan larangan), lalu Ibrahim menunaikannya. Allah
berfirman: Sesungguhnya Aku akan menjadikanmu imam bagi
seluruh manusia. Ibrahim berkata: (Dan saya mohon juga) dari
keturunanku. Allah berfirman: Janji-Ku (ini) tidak mengenai orang
yang zalim.
‫َا ُهلل َأ ْك َ َُب َا ُهلل َأ ْك َ َُب َا ُهلل َأ ْك َ َُب َو ههلل ْاحلَ ْمد‬
Beliau (Ibrahim As.) memang dilahirkan dan diutus ke alam
dunia ini dipersiapkan dan dijadikan untuk menjadi suri teladan dan
kepemimpinannya ditujukan untuk umat manusia di alam dunia ini.
Teladan beliau dalam keluarga dan dan memimpin umatnya dapat
kita petik dari sirah nabawiyah beliau, bagaimana beliau
menanamkan sendi-sendi akidah Islamiyah dengan kokoh kuat saat
meninggikan pondasi Ka’bah. Kemudian mengibarkan panji-panji
tauhid sebagai syi’ar dalam menyebarkan agama samawi di
permukaan bumi. Kita sebagai kaum muslimin terus berusaha dan
berjuang mengikuti jejak-jejak beliau melanjutkan syari’at yang
dibawanya dan dilanjutkan menjadi syari’at Islam yang dilanjutkan
oleh baginda Rasulullah Saw.
Kaum muslimin rahimakumullah,
Diantara teladan yang patut kita ambil dari Nabiyullah Ibrahim
As. Sang Khalilullah adalah sebagai berikut:
Pertama, Beliau berhasil meregenerasi keturunannya untuk
melanjutkan risalah tauhid ini (Islam). Pada saat usia beliau sudah tua
yakni 86 tahun, Beliau sangat merindukan anak keturunan sebagai
pelanjut perjuangannya. Keinginan beliau itu terpancar dari doa
beliau yang termaktub dalam al-Qur’an surat Ash-Shaafaat ayat ke-
100:
‫الصا ِّل ِّح َي‬
َّ ‫َر ِّب ه َْب ِِّل ِّم َن‬
Ya Tuhanku, anugerahkanlah kepadaku seorang anak yang
termasuk orang-orang yang shaleh.
Oleh sebab itu wahai kaum musimin wal muslimat, mari kita
tadabburi semangat nabi Ibrahim dalam cita-citanya ingin
mempunyai generasi yang baik, mari kita aplikasikan juga niat dan
cita-ciat nabi Ibrahim tersebut. Apalagi bila dibandingkan dengan
situasi dan kondisi saat ini, generasi kita saat ini sangat
memprihatinkan, generasi kita saat ini sudah berada di sisi jurang
kehancuran. Kasus-kasus perzinahan, pemerkosaan, pembunuhan
semakin merebak, peredaran narkoba semakin menggurita, perjudian
semakin vulgar dan menyokong terjadinya keributan dan keretakan
rumah tangga, bahkan perceraian. Anak-anak kita lebih senang
bermain di tempat-tempat game online yang di sewakan, daripada
pergi ke masjid. Anak-anak kita sudah banyak yang kecanduan HP,
gadget dengan beraneka ragam permainan gamenya.
Innalillaaah, perihal ini semua sudah terjadi di depan mata kita,
entah, akan kemana mereka nanti saat sudah usia dewasa, Ciata-cita
apa yang akan mereka harapkan apabila masih anak-anak, remaja
sudah lupa denghan dirinya, lupa akan masa depannya.
‫َا ُهلل َأ ْك َ َُب َا ُهلل َأ ْك َ َُب َا ُهلل َأ ْك َ َُب َو ههلل ْاحلَ ْمد‬
Kaum muslimin wal muslimat,
Jamaah Idul Adha rahimakumullah,
Kedua, bahwa Ibrahim dan keluarga adalah tipe keluarga yang
tahan uji, tahan banting untuk mempertahankan akidah, beliau
istiqamah untuk berada dalam ajaran agama yang benar. Keluarga
beliau adalah cerminan dari keluarga yang telah sanggup
mempertahankan dan memperjuangkan ideologi tauhid, dengan
didasari dalil dan argumentasi yang kuat, sekalipun harus mengadapi
hukuman dari sang raja yang lalim Namruz laknatullah alaihi. Nabi
Ibrahim menghadapi hukuman yang sangat sadis dan kejam dengan
cara dibakar hidup-hidup, namun Allah menyelamatkannya. Api
tidak sanggup membakarnya dan sedikitpun Ibrahim tidak merasakan
kepanasan dengan pembakaran dirinya tersebut. Mengapa demikian?
karena pada saat api hidup dan siap membakar Ibrahim, Allah
berfirman kepada api:
‫ ي َ َٰ نَ ُار ُك هوِن بَ ْردرا َو َسلَ َٰ رما عَ َ ٰ ى‬...
‫ل ا ْب َ َٰر هه َي‬
ِ
…Hai api jadilah engkau dingin, jadilah keselamatan bagi Ibrahim.
(QS. Al-Anbiya: 69)
Subhanallah, sifat api itu panas menurut logika sang raja lalim
Namruz, berubah menjadi dingin, sehingga Ibrahim menjadi selamat
dan hanya tali pengikat Ibrahimlah yang putus oleh api tersebut.
Wahai kaum muslimin wal muslimat, Nabi Ibrahim As., dalam
mempertahankan idealismenya ini, perlu kita ambil hikmah dan
pembelajarannya, kita implementasikan dalam kehidupan nyata.
Beliau senantiasa dijaga oleh Allah dalam setiap situasi dan keadaan,
karena beliaupun sering menyandarkan segala tindakan dan
perbuatannya kepada Allah Swt. maka sangat layak beliau mendapat
gelar Sang Khalilullah (kekasih Allah).
Jadilah kita menjadi hamba-hamba Allah yang istiqamah dalam
kebaikan, istiqamah dalam menjalankan syariat, serta istiqamah
dalam bermuamalah dengan sesama, sehingga kita pun merasakan
kehadiran Allah dalam setiap langkah dalam menjalani kehidupan ini,
Allah memberikan jalan keluar terhadap problematika kehidupan ini.
‫َا ُهلل َأ ْك َ َُب َا ُهلل َأ ْك َ َُب َا ُهلل َأ ْك َ َُب َو ههلل ْاحلَ ْمد‬
Kaum muslimin wal muslimat
Jamaah shalat Idul Adha rahimakumullah
Kemudian tipologi kepemimpinan Ibrahim As. yang ketiga,
adalah bahwa Allah menjadikan Ibrahim sebagai pemimpin. Beliau
bukan hanya mampu menjadi imamah (kepemimpinan) dalam rumah
tangganya saja. Sebagaimana kita ketahui bahwa beliau adalah
pemimpin dari dua keluarga besar, yakni kepemimpinan dari isteri
beliau Sarah dan kepemimpinan dari Hajar.
Allah mengangkat Ibrahim As., sebagai pemimpin bagi manusia.
Pemimpin yang menjadi suri tauladan bagi umatnya, pemimpin yang
selalu bijak dan menyayomi umatnya dengan nasihat-nasihat Ilahi.
Dan berlaku adil terhadap rakyat yang dipimpinnya. Nabi Ibrahim
As. adalah sang pemimpin menyeluruh, baik dalam kehidupan
beragama, politik, hukum, ekonomi dan lain-lain. Beliau pemimpin
yang sanggup mengangkat harkat dan martabat rakyanya agar
menjadi umat, rakyat yang bermartabat, memiliki izzah (harga diri)
yang tinggi dihadapan sesama dan mulia dihadapan Allah Swt.
Nabi Ibrahim As., sangat berharap dengan kepemimpinannya itu
kelak akan diwariskan kepada anak dan keturunannya. Dan Allah
mengabulkan harapan Ibrahim tersebut. Akan tetapi tidak! Allah
tidak mengabulkan dan tidak memberikan kepemimpinan itu
diwariskan kepada orang-orang yang berbuat zalim. Allah tidak
meridhai kepemimpinan Ibrahim itu diwariskan kepada manusia yang
berlaku syuirik, Allah tidak mewariskan kepemimpinan (imamah)
Ibrahim As. kepada orang-orang pelaku kezaliman dan orang-orang
yang mengkhianati amanah.
Tulisan sejarah telah ditorehkan oleh para nabi dan rasul yang
diutus dari keturunan Ibrahim As. termasuk nabi Muhammad Saw.,
adalah turunan nabi Ibrahim. Banyak juga turunan nabi Ibrahim As.
yang berlaku zalim dan semena-mena seperti halnya orang-orang
Yahudi dan bangsa Arab jahiliyah yang tidak mampu mewarisi misi
dakwah yang dibawa nabi Ibrahim As. sehingga akhirnya Allah
menghinakan mereka.
Kaum muslimin wal muslimat, rahimakumullah
Dengan uraian khutbah ini, kita dapat menyimpulkan bahwa
sebagai Muslim kita sangat dituntut mampu meneladani
kepemimpinan Ibrahim As. Sang Khalilullah. Beliau menjadi titik
sentral ketauhidan dalam beribadah kepada Allah Swt. Semua unsur
dan karakteristik kepemimpinan beliau menjadi teladan bagi kita
semua.
‫ َون َ َف َع ه ِْن َواَي ُ ُْك هب َما هف ْي هه هم َن ْاْلى ََي هت َوا ّهل ْك هر‬،‫للا ه ِْل َولَ ُ ْك هِف الْ ُق ْرأ ى هن الْ َع هظ ْ هي‬ ُ َ‫َِب َرك‬
‫ك‬ ّ ‫للا ه ِْل َِولَ ُ ْك َو هل َسائه هر الْ ُم ْس هل هم ْ َي هم ْن ُ ه‬ َ ‫ َأقُ ْو ُل َما ت َ ْس َم ُع ْو َن َو َأ ْس تَ ْغ هف ُر‬.‫الْ َح هك ْ هي‬
‫ فَ ْاس َت ْغ هف ُر ْو ُه ان ُه ه َُو ْال َغ ُف ْو ُر الر هح ْ ُي‬،‫َذن ٍْب‬
ِ
‫اخلطبة الثانية‬
ُ‫للا َأ ْك َ َُب َا ُهلل َأ ْك َ َُب هو ه ههلل الْ َح ْمد‬ ُ ‫للا َو‬ُ ‫ ََل ا َهل اَل‬،٧× ‫َا ُهلل َأ ْك َ َُب‬
ِ ِ
‫ُشيْ َك َ ُهل َو َأ ْشهَدُ َأن‬ ‫للا َو ْحدَ ُه ََل َ ه‬ ُ ‫ َأ ْشهَدُ َأ ْن ََلا َ َهل اَل‬،‫َالْ َح ْمدُ هههلل َر ه ّب الْ َعالَ هم ْ َي‬
ِ ِ
‫ َاللهُم َص ه ّل َو َس ه ّ ّْل عَ َل َس ه ّي هدَنَ ُم َحم ٍد َوعَ َل أ ه ههل َو َأ ْْصَا هب هه‬،ُ‫ُم َحمدر ا َع ْبدُ ُه َو َر ُس ْو ُهل‬
‫للا َحق تُقَاته هه َو ََل تَ ُم ْوتُن اَل َو َأن ُ ُْْت ُم ْس هل ُم ْو َن‬ َ ‫للا هات ُق ْوا‬ ‫ فَ َيا هع َبا َد ه‬.‫َأ ْ َْج هع ْ َي‬
ِ
‫ ََي َأَيُّ َا هال ْي َن‬،‫للا َو َم َالئه َك َت ُه يُ َصل ُّ ْو َن عَ َل الن ه ه ّب‬ َ ‫اىل ه ِْف هك َتا هب هه ْال َع هظ ْ هي ان‬ َ ُ ‫قَا َل‬
‫للا تَ َع‬
ِ
‫ َاللهُم َص ه ّل َو َس ه ّ ّْل عَ َل َس ه ّي هدَنَ ُم َحم ٍد َوعَ َل َا ه ههل‬.‫َأ َمنُ ْوا َصل ُّ ْوا عَلَ ْي هه َو َس هلّ ُم ْوا ت َ ْس هل ْي رما‬
.‫ َوالتا هب هع ْ َي َوَتَ هبع ه التا هب هع ْ َي َو َم ْن تَ هب َعه ُْم هِب ْح َس ٍان ا َىل ي َ ْو هم ّ هال ْي هن‬.‫َو ًأ ْْصَا هب هه َأ ْ َْج هع ْ َي‬
ِ ِ ‫َوعَلَ ْينَا َم َعه ُْم هب َر ْ َحته َك ََي َا ْر َح َم الر ه ه‬
‫اح ْ َي‬
Ya Allah Ya Arhamarrahimiin
Anugerahkanlah kepada kami kesabaran, ketawakalan dan
kekuatan lahir batin dalam kami menghadapi ujian berupa musibah
mewabahnya virus corona covid-19, agar kami menjadi orang-orang
yang mendapat hikmah dari ibadah yang telah kami laksanakan.
Rekatkan kembali rajutan tali silaturrahim yang mungkin sempat
terputus dan terurai akibat mewabahnya virus corona covid-19,
satukan hati dan jiwa kami melalui momen Idul Adha, sehingga
menjadi kesucian jiwa yang utuh dalam menggapai asa dan cita
orang-orang yang muttaqin.
Ya Allah Ya Wasi’al Maghfirah
Pada saat kami mengabdi dan beribadah kepada-Mu,
menjalankan amanah dan titah-Mu, terkadang kami salah dan khilaf,
oleh karena itu kami memohon kepada-Mu, ma’afkan dan ampunilah
dosa kami, dosa dan kesalahan orang tua kami dan guru-guru kami,
himpunkanlah kami dan mereka kedalam golongan hamba-hamba-
Mu yang bertakwa.
Ya Allah Ya Ghafururrahiim,
Kami mohon keselamatan dalam meniti kehidupan di dunia yang
fana ini, selamat dalam perjalanan menuju ridha dan surga-Mu yang
penuh kedamaian. Wahai Allah yang berhak atas segala sesuatu,
kami berlindung kepada-Mu dari siksa api neraka, dan kami
berlindung dari siksa kubur, dan kami berlindung kepada-Mu dari
fitnah hidup dan kehidupan serta berlindung kepada-Mu dari fitnah
kematian dan fitnah kejahatan dajjal. Rengkuhlah kami dalam
deklapan kasih sayang-Mu. Tolonglah kami dalam kemarhamahan
penuh cinta. Aamiin…
،‫ات ْا َْل ْح َيا هء همْنْ ُ ْم َو ْا َْل ْم َو هات‬ ‫ات َوالْ ُم ْؤ هم هن ْ َي َوالْ ُم ْؤ همنَ ه‬ ‫َاللهُم ا ْغ هف ْر لهلْ ُم ْس هل هم ْ َي َوالْ ُم ْس هل َم ه‬
‫ َربنَا أىتهنَا هِف الُّ نْ َيا َح َس نَ رة َو هِف‬.‫ات‬ ‫اِض الْ َحا َج ه‬ َ ‫ان َك قَ هريْ ٌب ُمجه ْي ُب ال َع َو هات َو ََي قَ ه‬
ِ
‫ ه َو َالْ َح ْمدُ ه ٰ ّ هِل َر ه ّب الْ ٰعلَ هم ْ َني‬،‫اْلى هخ َر هة َح َس نَ رة َو هقنَا عَ َذا َب النار‬
‫والس َال ُم عَلَ ْي ُ ْك َو َر ْ َح ُة ه‬
‫للا َوبَ َر ََكتُ ُه‬

Anda mungkin juga menyukai