Anda di halaman 1dari 10

BAB 1

PENDAHULUAN

a. Latar Belakang Kegiatan


Asal usul Qurban yang disunnahkan dalam Islam itu berawal dari peristiwa kurban Nabi
Ibrahim AS. Diawali dari mimpi Nabi Ibrahim yang mendapat perintah Allah untuk
menyembelih anaknya, Ismail. Nabi Ibrahim berkeyakinan mimpinya itu merupakan mimpi
yang benar, maka ia menanyakannya kepada Ismail AS:
“Hai anakku sesungguhnya aku melihat dalam mimpi bahwa aku menyembelihmu. Maka
fikirkanlah apa pendapatmu!” Ia menjawab: “Hai bapakku, kerjakanlah apa yang
diperintahkan kepadamu; insya Allah kamu akan mendapatiku termasuk orang-orang yang
sabar.” (QS. Ash-Shaffat [37]: 102 ).
Mendengar jawaban yang penuh keteguhan dari hati putranya tersebut lalu Nabi Ibrahim
dengan menyebut nama Allah Nabi Ibrahim menguatkan hatinya untuk menyembelih
putranya. Dan ia lakukan ini semata-mata untuk mendapatkan ridho Allah SWT.
Saat terjadi kemantapan hati inilah setan dating menggoda Nabi Ibrahim untuk tidak jadi
menyebelih putranya. Namun karena sudah kuatnya tekad hati Nabi Ibrahim untuk
menyembelih putranya maka apaun bujuk rayu setan kepadanya tidak melemahkan
keteguhan beliau. Maka dengan mengucap “Bismillahi Allahuakbar” beliau melemparkan
sebuah batu untuk mengusir setan tersebut yang menggodanya.
Akal licik dan bujuk rayu setan untuk menggagalkan rencana Nabi Ibrahim tidak berhenti
sampai disini saja. Gagal menggoda Nabi Ibrahim, setan lalu menggoda istri Nabi Ibrahim.
Namun kejadiannyapun sama. Istri Nabi Ibrahim tak sedikitpun tergoda oleh rayuan setan.
Maka dengan mengucap “Bismillahi Allahuakbar” beliarupun melemparkan sebuah batu.
Kejadian melemparkan batu yang dilakukan oleh Nabi Ibrahim dan Istri inilah yang
sekarang disebut sebagai lontar jumrah.
Karena setan ini telah minggir semua sebab dilempari dan mereka tidak menggoda lagi.
Maka Nabi Ibrahim dengan mudah melaksanakan niatnya. Kemudian Nabi Ibrahim AS
membawa Ismail ke suatu tempat sunyi di Mina. Dengan berserah diri kepada Allah SWT,
Ismail dibaringkan dan segera Ibrahim AS mengarahkan pisaunya ke leher sang anak.
Setelah terbukti kesabaran dan ketaatan Nabi Ibrahim dan Ismail AS maka Allah melarang
menyembelih Ismail dan untuk meneruskan kurban, Allah menggantinya dengan seekor
sembelihan ( domba yang besar )
Perintah Allah kepada Nabi Ibrahim untuk menyembelih anaknya di saat Nabi Ibrahim
tengah bahagia dengan kehadiran putra kesayangannya, Ismail begitu mengandung
pembelajaran penting bagi peningkatan kualitas seorang muslim.
b. Dasar hukum penyembelihan hewan qurban
1. Qur’an surat Ash-Shaffat ayat 102-105 yg artinya “Maka ketika anak itu sampai (pada
umur) sanggup berusaha bersamanya, (Ibrahim) berkata, “Wahai anakku! Sesungguh nya
aku bermimpi bahwa aku menyembelih-mu, maka pikirkanlah bagaimana pendapatmu!”.
Dia Ismail menjawab, “Wahai ayahku! Lakukanlah apa yang dipertahankan Allah ke
pada mu, InsyaAllah engkau akan mendapatiku termasuk orang yg sabar”. Maka ketika
keduanya telah berserah diri dan dia (Ibrahim) membaringkan anaknya di atas pelipisnya
(Untuk melaksanakan perintah Allah”. Lalu kami pangil dia,
“Wahai Ibahim !”. suguh engkau telah membenarkan mimpi itu. Sungguh, demikianlah
kami memberi balasan kepada orang-orang yg berbuat baik”.
2. Qur’an surat Al-Hajj ayat 4 yg artinya “dan tiap-tiap umat telah kami syariatkan
pengembelihan (Qurban) , supaya mereka me-nyebut nama Allah terhadap binatang
ternak yg telah direzekikan Allah kepada mereka, maka Tuhan mu iyalah Tuhan yg maha
Esa, Karena itu berserah dirilah kamu kepada-Nya. Dan berilah kabar gembira orang-
orang yg tunduk patuh (kepada Allah).

3.Qur’an surat Al-Kautsar yang artinya: ”Sesungguhnya kami memberikan kepadamu


nikmat yang banyak. Maka dirikanlah shalat karena Tuhanmu da berkubanlah.
Sesungguhnya orang-orang yang membenci kamu dialah yang terputus.”(QS. Al-
Kautsar ayat 1-3)

c. Maksud dan tujuan kegiatan


1. Meningkatkan Ketakwaan
Pengertian taqwa terkait dengan ketaatan seorang hamba kepada sang Kholik untuk
menjalankan perintah-Nya. Tingkat ketakwaaan seseorang dapat di ukur dari kepedulian
terhadap sesamanya.
2. Meningkatkan Kesabaran
Nabi Ibrahim dan Ismail adalah hasil dari sebuah pemahaman atas keyakinan dan
keimanan yg mutlak kepada Allah, keyakinan dan keimanan bahwa sesungguhnya segala
yg datang dari Allah adalah sebuah kebenaran. Hikmah yg bisa kita ambil dari kisah ini
adalah bagaimana kita mampu memahami hakikat sabar itu, sabar bukan sekedar
menahan marah, menahan emosi tapi lebih dari itu sebuah kesadaran harus lah datang
dari jiwa yg dipenuhi akan keyakinan dan keimanan atas kebenaran yang datang dari
Allah.
3. Meningkatkan Keikhlasan
Mencoba bercermin dari kisah Nabi Ibrahim dah Ismail sekedar mengambil pelajaran
bahwa ketika Nabi Ibrahim mendapat perintah untuk menyembelih anaknya dan setelah
melalui pengolakan batin yg luar biasa akhirnya beliau memantapkan hati untuk
melaksanakan perintah tersebut ikhlas yg dalam hal ini beliau menyadari bahwa allah
yg telah memberinya anugerah keturunan yg sangat didambakannya dan allah pun yg
akan mengambilnya kembali. Harta, kekuasaan, jabatan, hidup dan mati, keturunan dan
segala anugerah kenikmatan yg kita rasakan pda hakikatnya adalah milik allah dan setiap
saat atau kapanpun allah menghendaki maka dia berhak untuk mengambilnya kembali.
Pada saat itulah kita diuji apakah kita sanggup merelakan apa yg menurut kita adalah
milik kita sendiri untuk diambil kembali oleh pemiliknya yg hakiki.
4. Meningkatkan Syiar Agama
Berqurban adalah sebagian dari syiar agama islam, seperti yg dituliskan dalam Qur’an
surat Al-Hajj ayat 4 yg artinya “dan tiap-tiap umat telah kami syariatkan pengembelihan
(Qurban) , supaya mereka me-nyebut nama allah terhadap binatang ternak yg telah
direzekikan Allah kepada mereka, maka Tuhan mu iyalah Tuhan yg maha Esa, Karena
itu berserah dirilah kamu kepada-Nya. Dan berilah kabar gembira orang-orang yg tunduk
patuh (kepada Allah).
5. Meningkatkan Solidaritas sosial dan ukhwah islamiah
Kita sering beranggapan bahwa apa yg kita raih adalah hasil jerih payah sendiri dan
melupakan Allah yg Maha memiliki segala apa yg kita miliki saat ini. Dengan
membagikan kepada kalangan tidak mampu merupakan salah satu bentuk kepedulian
social seorang muslim kepada sesamanya yg tidak mampu. Selain menumbuhkan rasa
solidaritas social, juga dapat merekatkan ukhuwah islamiyah antara tetangga,
bahwasanya tidak ada perbedaan suku, ras atau pun agama. Di hari raya Idul Adha ini
pula jalan pemersatu ummat, antara muslim dan non muslim itu bisa saling menghormati
dan menghargai.
BAB II
ISI LAPORAN

a. Jenis kegiatan
Kegiatan Penyembelihan Qurban ini merupakan rangkaian kegiatan setelah
pelaksanaan Sholat Idul Adha dalam rangka memperingati hari Raya Idul Adha 1444 H.
b. Tempat dan Waktu Kegiatan
Pelaksanaan Penyembelihan Hewan Qurban ini dilaksanakan di kebun bapak Surnadi.
Penyembelihan dilakukan setelah pelaksanaan Sholat Idul Adha, yaitu mulai jam 09.00
pagi, tanggal 10 Dzulhijjah 1444 Hijriyah atau tanggal 29 Juli 2023.
c. Petugas Kegiatan
Petugas pelaksana penyembelihan hewan qurban terdiri dari :
 Ustadz. Darori Beserta segenap warga RT 06
d. Daftar Mudhohy ( Orang yang berqurban)
1. Casmuti binti Samian 5 Nur Halimah binti Darkono
2. Saami binti Daryat 6. Eka Krisdiana binti Saroni
3. Rasanah binti Sukardi 7. Taryono Bin Caridi
4. Kusriyah binti Kastoin 8. Sudarno
9
.
e. Jumlah Hewan Qurban
Banyaknya hewan Qurban adalah
 1 ekor Sapi ( 90 kg )
 2 ekor kambing. ( 30 kg )
f. Tempat pendistribusian daging Qurban
Setelah hewan qurban disembelih, daging qurban didistribusikan kepada
 warga masyarakat RT 06 RW 01, ( 1,5kg x 46 & 0,5kg x 3 )
 warga masyarakat RT 07 RW 01, ( 0,5kg x 49 )
 warga masyarakat RT 08 RW 01, ( 0,5kg x 13 )
 sebagian warga masyarakat Candi ( 0,5kg x 15 )
g. Hasil Kegiatan
 Terpenuhinya salah satu kewajiban, yaitu melaksanakan penyembelihan hewan
qurban bagi kaum yang mampu.
 Terciptanya ukhuwah Islamiyah
 Terwujudnya pembelajaran untuk hidup bersosial yang baik.
Bab III
PENUTUP

A. Kesimpulan
Kegiatan Penyembelihan hewan Qurban adalah kegiatan rutin tahunan yang sudah menjadi
tradisi, selain merupakan ibadah yang harus terus dijaga dan dilestarikan karena memiliki
makna yang dalam yaitu bukan hanya meningkatkan hubungan Vertikal dengan Allah
SWT, tetapi juga meningkatkan Ukhuwah, meningkatkan hubungan horizontal dengan
sesama. Dan alhamdulilah tahun ini ada peningkatan Mudhohy di RT.06 RW.01, berarti
adanya peningkatan kesejahteraan dan peningkatan ketaqwaan dan ketaatan kepada Allah
SWT.

B. Harapan
 Semoga kegiatan ini dapat memotivasi kita semua untuk menjadi lebih baik.
 Menambah kerukunan antar warga, dan bisa istiqomah
 Bisa menjadi motivasi untuk warga RT yang lain
Lampiran 1

Foto – foto kegiatan Qurban

Pengambilan Dana Qurban Penyerahan Dana Qurban dari Bendahara kepada


Ketua RT 06 RW 01 Desa Kluwih

Sapi Qurban RT 6 Kambing Pk Darno dan Istri

Proses Pengulitan Sapi Proses Pengulitan kambing


Proses pengocokan peserta Qurban Proses Pembagian daging

Penyerahan Kulit Kambing kepada Pengrajin Pendistribusian Daging ke Warga

Mudhohy Tahun 1444 H


Lampiran 2 TAHAP 1

LAPORANKEUANGAN
JIMPITAN QURBAN RT 06 RW 01 DS KLUWIH
TH 1443 H ( 2022 M )
NO NAMA NOMINAL JMLH HARI JUMLAH TOTAL
1 KUSTATIK Rp1.000 1 330 Rp330.000
2 NUR HALIMAH Rp1.000 2 330 Rp660.000
3 TARMONAH Rp1.000 1 330 Rp330.000
4 RASTIAH Rp1.000 1 330 Rp330.000
5 DARYATI Rp1.000 1 330 Rp330.000
6 SA'AMI Rp1.000 1 330 Rp330.000
7 SALAMI Rp1.000 2 330 Rp660.000
8 TUNIRAH Rp1.000 2 330 Rp660.000
9 MITHA Rp1.000 2 330 Rp660.000
10 DARIYAH Rp1.000 2 330 Rp660.000
11 RAHAYU Rp1.000 2 330 Rp660.000
12 SLAMET DARTI Rp1.000 3 330 Rp990.000
13 SA'ADAH Rp1.000 2 330 Rp660.000
14 SUTRESNI Rp1.000 2 330 Rp660.000
15 SAUTRI Rp1.000 2 330 Rp660.000
16 SUMAKNI Rp1.000 1 330 Rp330.000
17 KURMAEKO Rp1.000 2 330 Rp660.000
18 RASANAH Rp1.000 2 330 Rp660.000
19 RUMYATI Rp1.000 2 330 Rp660.000
20 WINARTI Rp1.000 2 330 Rp660.000
21 TARWITI Rp1.000 2 330 Rp660.000
22 KUSRIYAH Rp1.000 2 330 Rp660.000
23 WARLIYAH Rp1.000 1 330 Rp330.000
24 CASMUTI Rp1.000 1 330 Rp330.000
25 TATIK Rp1.000 1 330 Rp330.000
26 HARWATI Rp1.000 1 330 Rp330.000
27 SRI MUKTI Rp1.000 2 330 Rp660.000
28 EKA KRISDIANA Rp1.000 1 330 Rp330.000

JUMLAH 46 Rp15.180.000
Lampiran 2 TAHAP 1

JUMLAH PENGELUARAN
NOMINAL JUMLAH TOTAL SALDO TAHAP 1
ANGGOTA TAHAP1
45 Rp. 330.000,00 Rp. 14.850.000,00 Rp. 14.000.000,00 Rp. 850.000,00

TAHAP 2
JUMLAH
NOMINAL JUMLAH TOTAL SUSULAN TAHAP 1
ANGGOTA
4 X Rp. 330.000,00 =
48 Rp 330.000,00 Rp 15.840.000,00
Rp. 1.320.000,00

JUMLAH PENDAPATAN TAHAP 2


SALDO TAHAP 1 TAHAP 2 SUSULANTAHAP 1 JUMLAH TOTAL

Rp. 850.000,00 Rp. 15.840.000,00 Rp. 1.320.000,00 Rp. 18.010.000,00


JUMLAH PENGELUARAN TAHAP 2
1. BELI SAPI Rp. 15.500.000 SALDO TAHAP 2
2. TRANSPOR SAPI Rp. 200.000
3. PAKAN SAPI Rp. 100.000
Rp. 18.010.000,00
4. BIAYA POTONG Rp. 300.000
Rp .16.300.000,00 -
5.ROKOK & PLASTIK Rp. 100.000 Rp. 1.710.000,00
6.TRANSPOR BENDAHARA Rp. 100.000
JUMLAH Rp.16.300.000,00

TAHAP 3
JUMLAH ANGGOTA NOMINAL JUMLAH

46 Rp. 330.000,00 Rp. 15.180.000,00

JUMLAH PENDAPATAN TAHAP 3


SISA KONSUMSI
SALDO TAHAP 2 TAHAP 3 JUMLAH TOTAL
TAHAP 3
Rp. 1.710.000,00 Rp. 15.180.000,00 Rp. 90.000,00 Rp. 16.980.000,00
JUMLAH PENGELUARAN TAHAP 3
1. BELI SAPI Rp. 14.500.000 SALDO TAHAP 3
2. TRANSPOR SAPI Rp. 100.000
Rp. 16.980.000,00
3. BIAYA POTONG Rp. 300.000 Rp .15.100.000,00 -
4.ROKOK & PLASTIK &PERMEN Rp. 100.000 Rp. 1.880.000,00
5.TRANSPOR BENDAHARA Rp. 100.000
JUMLAH Rp.15.100.000,00

Anda mungkin juga menyukai