A. Pendahuluan
Dari dua surat di atas, secara langsung Allah SWT memberikan perintah
agama (syari’at) di dalam kitab-Nya yang suci, bahwa kepada kita yang mengaku
sebagai ummat- Nya diwajibkan untuk melaksanakan ibadah Penyembelihan
Qurban. Sejalan dengan tujuannya, kewajiban ini akan jatuh kepada hamba-hamba-
Nya yang telah dilimpahi rezki dan membagi rezki yang Allah berikan dengan
saudara-saudara lain yang kurang (dhuafa).
“Maka tatkala anak itu sampai (pada umur sanggup) berusaha bersama-
sama Ibrahim, Ibrahim berkata: "Hai anakku sesungguhnya aku melihat
dalam mimpi bahwa aku menyembelihmu. Maka fikirkanlah apa
pendapatmu!" Ia menjawab: "Hai
bapakku, kerjakanlah apa yang diperintahkan kepadamu; insya Allah kamu akan
mendapatiku termasuk orang-orang yang sabar". Tatkala keduanya telah berserah
diri dan Ibrahim membaringkan anaknya atas pelipis(nya), (nyatalah kesabaran
keduanya), dan Kami panggillah dia: "Hai Ibrahim, sesungguhnya kamu telah
membenarkan mimpi itu sesungguhnya demikianlah Kami memberi balasan
kepada orang-orang yang berbuat baik. Sesungguhnya ini benar-benar suatu ujian
yang nyata, dan Kami tebus anak itu dengan seekor sembelihan yang besar. (Ash
Shaaffaat: 102-107)
“Tidak ada satu amalan yang paling dicintai Allah dari bani Adam ketika hari
raya Iedul Adha selain menyembelih hewan qurban. Sesungguhnya hewan
qurban itu kelak pada hari kiamat akan datang beserta tanduk-tanduknya,
bulu-bulunya dan kuku-kukunya. Dan sesungguhnya sebelum darah qurban
itu menyentuh tanah, ia (pahalanya) telah diterima di sisi Allah, maka
beruntunglah kalian semua dengan (pahala) qurban itu.” (HR. Tirmidzi, Ibnu
Majjah dan Hakim)
B. Tujuan Kegiatan
Waktu pelaksanaan Hari Raya „Iedul Adha yakni pada tanggal 31 Juli 2020,
akan tetapi pelaksanaan/ penyembelihan Qurban akan dilaksanakan pada tanggal 3
Agustus 2020, yakni pada hari terakhir masa penyembelihan atau yang biasa
disebut dengan Ayyamu Tasyriq.
Waktu penyembelihan hewan kurban adalah 4 hari, hari Iedul Adha dan tiga
hari sesudahnya. Waktu penyembelihannya berakhir dengan tenggelamnya
matahari di hari keempat yaitu tanggal 13 Dzulhijjah. Alasannya disebutkan oleh
Ibnul Qayyim sebagai berikut: 1. Hari-hari tersebut adalah hari-hari Mina; 2. Hari-hari
tersebut adalah hari-hari tasyriq; 3. Hari-hari tersebut adalah hari-hari melempar
jumrah; 4. Hari-hari tersebut adalah hari-hari yang diharamkan puasa padanya.
E. Sekretariat
(Terlampir)
Informasi bisa diakses melalui website, facebook dan twitter Fakultas Psikologi
UIN Maulana Malik Ibrahim Malang.
Website : http://psikologi.uin-malang.ac.id
I. Penutup
Dengan tulus ikhlas semata-mata hanya mengharapkan ridho dari Allah SWT,
kami mengetuk hati Bapak/Ibu sekalian, kaum muslimin dan muslimat untuk
mengambil kesempatan emas ini, yaitu momen Hari Raya Idul Adha, Hari Raya
Qurban ini untuk menyisihkan sebagian dari rezki dan nikmat yang telah Allah
anugrahkan kepada Bapak/Ibu untuk dibagikan kepada saudara-saudara kita
semua, yang memang mutlak sekali sangat membutuhkannya.
Renungkanlah lagi firman Allah SWT yang kami kutip dari ayat-ayat suci Al-
Qur‟an di atas dan juga firman Allah berikut ini:
HORMAT KAMI,
PANITIA HARI RAYA ‘IDHUL ADHA 1435 H
SANGGAR CENDIKIA MALANG
Malang, September
2014 Pengasuh Sanggar
Cendikia