Kurban pada saat Idul Adha merupakan ajaran Islam yang tua. Kurban dilaksanakan
sebagai bentuk pengorbanan dan ibadah kepada Allah SWT. Ritual kurban ini dilakukan
dengan menyembelih hewan tertentu, seperti domba, sapi, atau kambing, pada hari raya
Idul Adha.
Secara simbolis, kurban memiliki makna kemanusiaan yang dalam. Ritual ini
mengajarkan kepada umat Muslim tentang pentingnya sikap pengorbanan dan belas
kasih terhadap sesama. Dalam kurban, hewan yang disembelih tidak hanya menjadi
simbol pengorbanan bagi manusia kepada Allah, tetapi juga mengandung pesan untuk
memperhatikan kebutuhan orang lain.
Teks khutbah berikut ini berjudul “Khutbah Idul Adha 2023: Makna Kurban dan
Kemanusiaan.” Untuk mencetak naskah khutbah Jumat ini, silakan klik ikon print
berwarna merah di atas atau bawah artikel ini (pada tampilan dekstop). Semoga
bermanfaat! (Redaksi)
Khutbah I
َلا ِإ َلَه ِإ َّل ا الَّل ُه، اللُه َأ ْك َبُر، اللُه َأ ْك َبُر، اللُه َأ ْك َبُر، اللُه َأ ْك َبُر، اللُه َأ ْك َبُر، اللُه َأ ْك َبُر، اللُه َأ ْك َبُر، اللُه َأ ْك َبُر،اللُه َأ ْك َبُر
، َأ ْح َمُدُه ُسْبَحاَنُه اْلَواِحُد اْلَعِزْيُز اْلَغَّف اُر،ـ اْل َحْمُد للِه اَّلِذْي َيـْخُلُق َما َيَشاُء َو َيـْخ َتاُر، اللُه َأ ْك َبُر َو َّلِلِه اْل َحْمُد،َوالَّل ُه َأ ْك َبُر
، َوَأ ْشَهُد َأ َّن َسِّيَدَنا ُم َّمَح ًدا َعْبُدُه َوَرُسْوُلُه ِإ َماُم اْلُمَّت ِقْيَن َوُقْدَوُة اْلَأْبَراِر،َوَأ ْشَهُد َأ ْن َّل ا إلَه ِإ َّل ا اللُه َوْحَدُه َلا َشِر ْيَك َلُه
َصَلاًة َداِئَمًة َّم ا َتَعاَقَب الَّل ْيُل َوالَّن َهاُر، َوَعَلى آِلِه َوَص ْحِبِه،اللهم َصِّل َوَسِّلْم َعَلى َسِّيِدَنا ُم َّمَح ٍد.
Baca Juga:
Baca Juga:
Kurban adalah ibadah yang dilakukan dengan menyembelih hewan tertentu, seperti
sapi, kambing, atau domba, sebagai penghormatan kepada Allah SWT. Ibadah kurban
ini dilakukan sebagai tindakan ibadah yang menggambarkan kesediaan dan pengabdian
seorang Muslim kepada Allah. Kurban juga mencerminkan kesadaran dan rasa syukur
umat Muslim terhadap nikmat yang diberikan oleh Allah dalam kehidupan mereka.
Sebagaimana firman dalam Q.S Al-Kautsar [108]: ayat 2;
َفَّمَلا َبَلَغ َمَعُه الَّس ْعَي َقاَل ٰيُبَنَّي ِاِّنْٓي َاٰرى ِفى اْلَمَناِم َاِّنْٓي َاْذَبُحَك َفاْنُظْر َماَذا َتٰرۗى َقاَل ٰٓي َاَبِت اْفَعْل َما ُتْؤَمُۖر َس َتِجُدِنْٓي ِاْن
َشۤا َء الّٰلُه ِمَن الّٰص ِبِر ْيَن
Artinya: Ketika anak itu sampai pada (umur) ia sanggup bekerja bersamanya, ia
(Ibrahim) berkata, “Wahai anakku, sesungguhnya aku bermimpi bahwa aku
menyembelihmu. Pikirkanlah apa pendapatmu?” Dia (Ismail) menjawab, “Wahai ayahku,
lakukanlah apa yang diperintahkan (Allah) kepadamu! Insya Allah engkau akan
mendapatiku termasuk orang-orang sabar.”
Profesor Quraish Shihab dalam kitab _Tafsir Al-Misbah; Pesan, Kesan, dan Keserasian Al-
Qur’an, Volume 11, halaman 281_mengatakan term “[ ”َاٰرىsaya melihat] , [ َاْذَبُحَكsaya
menyembelih mu] dan [ ُتْؤَمُۖرdiperintahkan], dalam gramatika bahasa Arab menggunakan
bentuk fiil mudhari yang berarti menunjukkan masa kini dan akan datang. Ayat ini
mengisyaratkan bahwa apa yang Nabi Ibrahim lihat seakan-akan masih terlihat hingga
saat penyampaian itu.
Ibadah kurban memiliki makna dan simbolisme yang mendalam dalam Islam. Dalam
melakukan kurban, umat Muslim menunjukkan ketaatan, keikhlasan, dan pengorbanan
diri kepada Allah. Kurban juga mengingatkan kita tentang nilai-nilai seperti
kesederhanaan, berbagi, dan kepedulian sosial. Selain itu, kurban mengajarkan kita
tentang arti penting memberikan yang terbaik dari yang kita miliki untuk kepentingan
umat manusia dan menghormati nilai-nilai kasih sayang dan belas kasihan. Ini
sebagaimana dikatakan oleh Syekh Wahbah az-Zuhaili, dalam Kitab Fiqh al-Islami wa
Adillatuhu, Jilid III, halaman 595;
إما: ولتكفير السيئات عنه, وعلى بقاء الإنسان من عام لعام, هو شكر الله على نعمه المتعددة:والحكمة من تشر يعها
Artinya: “Hikmah disyariatkan kurban ialah sebagai upaya mensyukuri nikmat Allah
atas limpahan banyaknya nikmat, dan juga untuk rasa syukur manusia karena masih
dianugerahkan umur yang panjang sabn tahun, dan untuk melebur dosa dari orang
yang berkurban, ada kalanya dosa tersebut karena melaksanakan larangan Allah atau
lalai dalam melakukan ketaatan, serta bertujuan untuk melapangkan rezeki atas keluarga
orang yang berkurban dan selainnya.
Selanjutnya, ibadah kurban mengajarkan nilai kebersamaan dan berbagi. Saat umat
Muslim melaksanakan ibadah kurban, mereka melakukan tindakan tersebut bersama-
sama sebagai komunitas. Ini menciptakan ikatan sosial yang erat dan memperkuat rasa
persaudaraan antara sesama Muslim.
Tidak hanya itu, melalui pembagian daging kurban kepada masyarakat yang
membutuhkan, ibadah kurban juga mengajarkan pentingnya berbagi dan membantu
mereka yang kurang beruntung. Hal ini mengingatkan kita untuk tidak egois dan
memperhatikan kebutuhan orang lain di sekitar kita, sehingga mampu menciptakan
masyarakat yang lebih harmonis dan adil.
Artinya: “Sesungguhnya Allah telah mewajibkan berbuat ihsan atas segala sesuatu.
Apabila kalian membunuh, maka bunuhlah dengan baik. Apabila kalian menyembelih,
maka sembelihlah dengan baik dan hendaklah salah seorang di antara kalian
menajamkan pisaunya dan senangkanlah hewan yang akan disembelih.”
Dalam kurban, kita mengorbankan sesuatu yang berharga bagi kita sebagai bentuk
pengabdian dan ketaatan kita pada Allah. Dengan melakukan ibadah kurban dengan
niat yang tulus dan ikhlas, kita memperoleh pahala dan mendekatkan diri kepada Allah.
Hal ini sebagaimana dijelaskan oleh Nabi Saw dalam sabda;
، ِإ َّن ُه َلْأَي ِتي َيْوَم الِقَياَمِة ِبُقُروِنَها َوَأ ْش َعاِرَها َوَأ ْظ لَاِفَها، َما َعِمَل آَدِمٌّي ِمْن َعَمٍل َيْوَم الَّن ْح ِر َأَح َّب ِإ َلى اللِه ِمْن ِإ ْهَراِق الَّد ِم
َفِطيُبوا ِبَها َنْفًسا،َوَأ َّن الَّد َم َلَيَقُع ِمَن اللِه ِبَمَكاٍن َقْبَل َأ ْن َيَقَع ِمَن الَأ ْرِض
Artinya: "Tidak ada amalan yang dilakukan oleh manusia pada hari Nahr yang lebih
dicintai oleh Allah selain daripada mengucurkan darah (hewan kurban). Sesungguhnya,
ia (hewan kurban) akan datang pada hari kiamat dengan tanduk, bulu, dan kukunya."
ِإ َّن ُه ُهَو اْلَغُفْوُر الَّر ِحْيُم، َفاْس َتْغِفُرْوُه،َأ ُقْوُل َقْوِلْي ٰهَذا َوَأ ْس َتْغِفُر اللَه ِلْي َوَلُكْم
Khutbah II
َوَأ ْشَهُد َأ ْن َلا ِإ َلَه ِإ َّل ا الَّل ُه َوْحَدُه، الَّل ُه َأ ْك َبُر َو َّلِلِه اْل َحْمُد، الَّل ُه َأ ْك َبُر الَّل ُه َأ ْك َبُر الَّل ُه َأ ْك َبُر،الَّل ُه َأ ْك َبُر الَّل ُه َأ ْك َبُر الَّل ُه َأ ْك َبُر
، َفالَّل ُهَّم َصِّل َوَسِّلْم َوَباِرْك َعَلى َسِّيِدَنا َوَنِبِّيَنا ُم َّمَح ٍد، َوَأ ْشَهُد َأ َّن َسِّيَدَنا َوَنِبَّي َنا ُم َّمَح ًدا َعْبُد الَّل ِه َوَرُسوُلُه،َلا َشِر يَك َلُه
َوالَّت اِبِعيَن َلُهْم ِإِب ْح َساٍن ِإ َلى َيْوِم الِّديِن،َوَعَلى آِلِه َوَأْص َحاِبِه الَمَياِمْيَن
َأ َّم ا َبْعُدَ ،فُأ ْوِص ْيُكْم َوَنْفِسي ِبَتْقَوى الَّل ِه َعَّز َوَجَّل َواَّت ُقوا الَّل َه َتَعاَلى ِفي َهَذا اْلَيْوِم اْلَعِظيِمَ ،واْعَلُمْوا َأ َّن اللَه َأ َمَرُكْم ِبَأ ْمٍر
َعِظْيٍمَ ،أ َمَرُكْم ِبالَّص َلاِة َوالَّس َلاِم َعَلى َنِبِّيِه اْل َكِرْيِم َفَقاَلِ :إ َّن الَّل َه َوَمَلاِئَكَتُه ُيَص ُّل وَن َعَلى الَّن ِبِّي َ ،يا َأ ُّي َها اَّلِذيَن آَمُنْوا َص ُّل ْوا
َعَلْيِه َوَسِّلُموا َتْس ِليًما ،الَّل ُهَّم َصِّل َوَسِّلْم َوَباِرْك َعَلى َسِّيِدَنا َوَنِبِّيَنا ُم َّمَح ٍد َوَعَلى آِلِه َوَص ْحِبِه الَّط ِّيِبْيَنَ ،واْرَض الَّل ُهَّم َعِن
،اْل ُخَلَفاِء الَّر اِشِديَنَ ،أ ِبي َبْكٍر َوُعَمَر َوُعْثَماَن َوَعِلٍّي َ ،وَعْن َساِئِر الَّص َحاَبِة الَّص الحيَن
الَّل ُهَّم اْغِفْر ِلْلُمْس ِلِميَن َواْلُمْس ِلَماِت َ ،واْلُمْؤِمِنيَن َواْلُمْؤِمَناِت ،اْلَأْح َياِء ِمْنُهْم َواْلَأْم َواِت ِ ،إ َّن َك َسِميٌع َقِريٌب ُمِجيُب
الَّد َعَواِت ،الَّل ُهَّم اْج َعْل ِعيَدَنا َهَذا َسَعاَدًة َوَتلَاُحًماَ ،وَمَسَّر ًة َوَتَراُحًماَ ،وِزْدَنا ِفيِه ُط َمْأ ِنيَنًة َوُأ ْلَفًةَ ،وَهَناًء َوَمَحَّب ًةَ ،وَأِعْدُه
َعَلْيَنا ِباْل َخْيِر َوالَّر َحَماِت َ ،واْلُيْمِن َواْلَبَرَكاِت ،الَّل ُهَّم اْج َعِل اْلَمَوَّد َة ِشيَمَتَناَ ،وَبْذَل اْل َخْيِر ِللَّن اِس َدْأ َبَنا ،الَّل ُهَّم َأ ِدِم الَّس َعاَدَة
َعَلى َوَط ِنَناَ ،واْنُشِر اْلَبْهَجَة ِفي ُبُيوِتَناَ ،واْح َفْظ َنا ِفي َأ ْهِليَنا َوَأ ْرَحاِمَناَ ،وَأ ْكِرْم َنا ِبَكَرِمَك ِفي الُّد ْنَيا َواْلآِخَرِةَ ،رَّب َنا آِتَنا ِفي
ِه الُّد ْنَيا َحَسَنًةَ ،وِفي اْلآِخَرِة َحَسَنًةَ ،وِقَنا َعَذاَب الَّن اِرَ ،وَأ ْدِخْلَنا َّن
اْلَجَة َمَع اْلَأْبَراِرَ ،يا َعِزيُز َيا َغَّف اُرِ .عَباَد الل ،إَّن اللَه
ِء ِء
ْأَي ُمُر ِباْلَعْدِل َواْلإْح َساِنِ ،إَو ْيَتا ِذي اْلُقْرَبى و َيْنَه ى َعِن الَفْح َشا َواْلُمْنَكِر َوالَبْغِي َ ،يِعُظُكْم َلَعَّل ُكْم َتَذَّك ُرْوَنَ ،فاذُكُروا اللَه
اْلَعِظْيَم َيْذُكْرُكْم َوَلِذْكُر اللِه َأ ْك َبُرِ ،عْيٌد َس ِعْيٌد َوُكُّل َعاٍم َوَأ ْنُتْم ِب َخْيٍر
Ustadz Zainuddin Lubis, pegiat kajian tafsir dan hadits, tinggal di Jakarta
Download segera! NU Online Super App, aplikasi keislaman terlengkap. Aplikasi yang memberikan
layanan informasi serta pendukung aktivitas ibadah sehari-hari masyarakat Muslim di Indonesia.
TAG S:
khutbah idul adha
khutbah
idul adha