Anda di halaman 1dari 5

FINAL KLINIK SANITASI

NAMA : DESTIANANDA
NIM : P07133222085
DOSEN : NASRULLAH, SKM.M.Kes

JABAWAN FINAL

1. KLINIK SANITASI
a. Pengertian
Suatu upaya /keg. Mengintegrasikan yankes antara promotif, preventif dan kuratif.
Fokus pddk resti untuk mengatasi penyakit berbasis lingkungan dan masalah
kesling permukiman dilaksanakan oleh pet. Puskesmas & masy. Dilaks. Sec. Pasif
dan aktif dalam & luar puskesmas (gedung).

b. Tujuan
Meningkatnya derajat kesehatan masyarakat melalui upaya preventif, kuratif dan
promotif yang dilakukan secara terpadu, terarah dan terus menerus di puskesmas.

c. Sasaran
- Penderita penyakit berbasis lingkungan (pasien) yang datang ke puskesmas
atau yang diketemukan di lapangan.
- Masyarakat umum (klien) yang mempunyai masalah kesehatan lingkungan
baik yang datang ke puskesmas atau yang menemui petugas klinik sanitasi di
lapangan.
- Lingkungan penyebab masalah kesehatan bagi penderita/ pasien atau
masyarakat.

d. Ruang Lingkup
1) Penyediaan/penyehatan air bersih dan sanitasi
2) Penyehatan perumahan
3) Penyehatan Lingkungan kawasan permukiman
4) Penyehatan lingkungan tempat kerja
5) Penyehatan makanan dan minuman termasuk bahan pangan
6) Pengamanan pestisida
7) Pengendalian penyakit lainnya yang berhubungan dengan lingkungan
e. Proses kegiatan dalam Gedung pelayanan klinik sanitasi
1) Wawancara dengan pasien
2) Konseling thd penyakit pasien
3) Identifikasi faktor risiko
4) Mengumpulkan & menganalisa hasil konseling

f. Proses kegiatan luar Gedung pelayanan klinik sanitasi


1) Kunjungan rumah pasien sbg tindak lanjut konseling
2) Pencarian penderita secara aktif
3) Penemuan Population at Risk & pemetaannya
4) Intervensi rencana tindak lanjut

2. KONSELING KLINIK SANITASI


a) Pengertian Konseling
Petugas dalam membantu klien untuk memberikan pengertian baik tentang
masalah dirinya maupun pengambilan keputusan atau Tindakan yang akan
dilakukan.

b) Ciri-Ciri Konseling
 Proses membantu klien
 Bukan percakapan tanpa tujuan
 Bukan berarti memberi nasehat untuk sesuatu sesuai kehendak petugas

c) Tujuan Konseling
 Dukungan teknis masalah Kesehatan lingkungan dan penyakit berbasis
lingkungan
 Mencegah penularan penyakit berbasis lingkungan
 Meningkatkan pengetahuan, kemauan dan keterampilan
 Peningkatan kualitas hidup yang lebih sehat

d) Manfaat Konseling
 Bantu kenal masalah kesehatan yangg dihadapi
 Bantu ngatasi masalah
 Memberikan masukan tentang keuntungan dan kerugian alternatif masalah
 Mendorong untuk berani ambil keputusan
 Membiarkan klien memilih pemecahan masalah yang cocok

e) Sasaran Konseling
 Pasien puskesmas/ keluarganya yang dirujuk ke klinik sanitasi
 Klien/masyarakat yang punya masalah Kesehatan lingkungan dan penyakit
berbasis lingkungan
 Orang yang ingin melakukan tindakan pencegahan penyakit berbasis
lingkungan
 Orang yang ingin meningkatkan kesehatan dengan melaksanakan hidup
bersih dan sehat

f) Petugas-Petugas yang dapat pelatihan konseling


 Dokter
 Bidan
 Perawat
 Sanitarian
 Gizi
 Petugas puskesmas lainnya.

g) Tempat Konseling
Dimana saja yang penting aman, nyaman dan tenang seperti puskesmas, rumah
klien, posyandu dan lain-lain.

h) Ciri-Ciri petugas konseling yang baik


 Menjaga hubungan
 Mengenali kebutuhan
 Mengerti perasaan orang lain
 Menumbuhkan peran serta
 Menjaga kerahasiaan
 Informasi dan sumberdaya

i) Kerahasiaan dan Kepercayaan


Kerahasiaan :
 Bersifat pribadi
 Rahasia
 Tidak boleh disampaikan kepada orang lain
 Disimpan untuk diri sendiri
 Hanya diantara kita
 Boleh disampaikan kepada orang lain dengan persetujuan klien
 Tidak boleh sembarangan orang baca catatan kasus
 Semua dokumen terjaga rapi
 Tidak mencantumkan identitas orang
 Tidak membicarakan konseling orang lain
Kepercayaan :

Sesuatu hal yang berkaitan dg persepsi klien/pasien atau pengetahuan


petugas konseling mengenai kerahasiaan. Konseling yang efektif dapat saling
percaya, apabila hilangnya kepercayaan akan mengakibatkan konseling tidak akan
terlaksana secara efektif.

j) Mendengar dan Merefleksikan


Ciri pendengar yang baik :
 Ada keinginan mendengar
 Memandang mata pembicara
 Menunjukkan minat pada pembicaraan
 Perhatikan pembicara
 Empati
 Menafsirkan emosi dan perasaan
 Ajukan pertanyaan
 Tidak menggurui
 Memadukan hal-hal yang didengar
 Pahami yang tersirat dan tersurat

k) Saat-saat sulit dalam konseling


Masalah yang timbul dari klien/pasien :
 Klien/pasien diam
 Klien/pasien menangis
 Klien/pasien bicara tidak sesuai materi

l) Masalah yang timbul dari petugas konseling


 Tidak punya jalan keluar untuk mengatasi masalah
 Tidak dapat menjawab pertanyaan klien/pasien
 Waktu terbatas
 Malu dengan subyek pembicaraan

3. STANDAR OPERASIONAL PROSEDUR KLINIK SANITASI


a. Tujuan Umum
Meningkatkan Mutu Pelayanan Klinik Sanitasi

b. Tujuan Khusus
1) Tahu dan Mampu
2) Mampu Menggali dan Menemukan Masalah
3) Mampu Memberikan Saran/Tindak Lanjut

c. Manfaat Bagi Program dan Petugas


1) Bagi Program
- Klinik Sanitasi menjadi jelas dan terarah
- Acuan menjaga mutu program kesesehatan lingkungan

2) Petugas
- Mengetahui langkah-langkah penatalaksanaan faktor lingkungan dan perilaku
terhadap penyakit berbasis lingkungan
- Menyakinkan lintas sektor

Anda mungkin juga menyukai