Kelompok: 2
Anggota: 1. Maghfirah.
5. Fayakun Syauqi.
PETUNJUK BELAJAR
Tujuan Pembelajaran
Setelah mengikuti kegiatan pembelajaran diharapkan peserta didik dapat
Membandingkan teori asam basa menurut Arrhenius, Bronsted-Lowry dan Lewis
dengan memberikan penjelasan sederhana beserta contoh menggunakan kata-kata
sendiri
TEORI ASAM DAN BASA
Untuk dapat memecahkan persoalan tersebut, amatilah gambar mekanisme asam formiat
dengan air bersama kelompokmu. Kemudian, diskusikanlah jawaban pertanyaan berikut!
MEMBIMBING PENYELIDIKAN
Berdasarkan Gambar 2 dan 3, kita bisa mengetahui bahwa asam formiat (HCOOH) yang
dilarutkan dalam air akan memiliki sifat asam . Kemudian untuk HCl yang dilarutkan
dalam air juga memiliki sifat asam.
Gambar 2. Ilustrasi Pelarutan HCOOH dengan H2O menghasilkan CHO2- dan H3O+
(a) Sebelum direaksikan (b) setelah direaksikan
2. Dengan menganalisa dua persamaan reaksi yang diperoleh, ion apakah yang sama-
sama dihasilkan pada kedua reaksi?
Jawab:
3. Jika HCOOH dan HCl merupakan senyawa asam menurut pendapat Arrhenius,
berdasarkan jawaban dari pertanyaan-pertanyaan sebelumnya, maka jelaskan definisi
asam menurut Arrhenius!
Jawab:
MENGEMBANGKAN DAN MENYAJIKAN HASIL KARYA
Berdasarkan hasil diskusi Ananda di atas, apa yang Ananda dapat jelaskan tentang asam
Arrhenius?
Jawab:
Lakukanlah evaluasi terhadap proses pemecahan masalah yang telah dilakukan dengan
diskusi Bersama kelompokmu. Buatlah apa yang perlu diperbaiki dari penyelesaian masalah
tersebut Jawab:
ORIENTASI MASALAH
Gambar 4. Kristal NaOH dan bersifat sangat higroskopis (menyerap kelembaban udara).
NaOH juga merupa-
kan salah satu senyawa ion bersifat basa. Natrium hidroksida bersifat korosif sehingga dapat
merusak jaringan kulit yang dikenainya secara kimiawi. Namun, NaOH juga merupakan agen
kaustik. Sebagai agen kaustik, NaOH menghancurkan jaringan tubuh lunak yang mengakibatkan
luka bakar yang dalam dan menembus. NaOH yang terkena mata dapat menyebabkan luka bakar
secara menyeluruh yang mengakibatkan gangguan mata hingga kebutaan permanen. Sehingga, jika
terjadi kontak dengan NaOH mata atau bagian tubuh lainnya harus disirami air yang mengalir
terus- menerus sambal menunggu datangnya bantuan media. Reaksi ionisasi natrium hidroksida
dalam air
sebagai berikut.
NaOH(s) + H2O(l) → Na+(aq) + OH-(aq)
Pada wacana di atas, kenapa senyawa natrium hidroksida disebut basa?
Berdasarkan gambar 5 dan 6, kitab isa mengetahui bahwa natrium hidroksida yang
dilarutkan dalam air akan memiliki sifat basa. Kemudian, untuk kalium hidroksida yang
dilarutkan dalam air juga memiliki sifat basa
H2O
Na+ + OH-
K+ + OH-
H2O
2. Dengan menganalisa dua persamaan reaksi yang diperoleh, ion apakah yang sama-
sama dihasilkan pada kedua reaksi?
Jawab:
3. Jika NaOH dan KOH merupakan senyawa basa menurut pendapat Arrhenius,
berdasarkan jawaban dari pertanyaan-pertanyaan sebelumnya, maka jelaskan definisi
basa menurut Arrhenius!
Jawab:
MENGEMBANGKAN DAN MENYAJIKAN HASIL KARYA
Berdasarkan hasil diskusi Ananda di atas, apa yang Ananda dapat jelaskan tentang basa
Arrhenius?
Jawab:
Lakukanlah evaluasi terhadap proses pemecahan masalah yang telah dilakukan dengan
diskusi Bersama kelompokmu. Buatlah apa yang perlu diperbaiki dari penyelesaian masalah
tersebut Jawab:
Definisi Svante Arrhenius hanya terbatas pada senyawa yang larut dalam
air. Lalu, bagaimana jika senyawa itu tidak larut dalam air? Namun, tidak semua
senyawa mengandung OH- adalah basa, contohnya CH3COOH yang merupakan
asam. Teori Arrhenius juga tidak bisa menjelaskan sifat basa dari ammonia
karena tidak terdapat ion OH-. Kemudian, Johannes Bronsted dan Thomas Lowry
memperbaiki kelemahan teori asam Arrhenius ini. Pada dasarnya, didalam
+
larutan asam tidak terdapat ion H melainkan H3O+. Perhatikan reaksi
pelarutan HCl berikut, jika HCl dilarutkan dalam air maka reaksi yang terjadi:
Masalah 3- Batuk
Salah satu gejala yang bisa dikembangkan seseorang terinfeksi virus corona jenis
baru atau Covid-19 adalah batuk. Para ahli telah menyebutkan bahwa gejala-gejala itu
diikuti dengan flu yang biasa terjadi seperti demam, sakit kepala, termasuk batuk.
Menurut Organisasi Kesehatan Dunia (WHO), sekitar dua pertiga pasien atau 67,7%
pasien Covid-
19 yang terinfeksi virus corona mengalami gejala batuk kering. Menurut WHO,
Sebagian besar penderita yang terinfeksi corona mengalami batuk kering secara terus
menerus, sesak napas atau pneumonia, tetapi tidak disertai rasa sakit tenggorokan. Meski
begitu, tidak semua batuk kering merupakan gejala virus corona. Batuk kering bisa jadi
tanda iritasi di tenggorokan. Selain itu, batuk yang terjadi pada orang yang menderita flu
akan disertai pilek dan bersin-bersin. Hal tersebut tidak akan terjadi pada penderita
Covid-19. Jadi, jika seseorang menunjukkan batuk disertai fase bersin, kemungkinan
hanya terkena flu biasa. Untuk mengurangi gejala flu kita bisa menggunakan obat batuk.
Obat batuk mengandung berbagai senyawa kimia, salah satunya yaitu ammonium
klorida. Ammonium klorida menghasilkan ekspektoran yang mengencerkan dahak,
sehingga lebih mudah dikeluarkan. Bahan baku untuk memproduksi ammonium klorida
adalah ammonia (NH3) dan asam klorida (HCl), berikut reaksi pembentukan ammonium
klorida:
NH3(aq) + HCl(aq) ⇌ NH4+(aq) + Cl-(aq)
Ketika
sama ion ammonium dan ion klorida terbentuk, kedua ion saling tarik-menarik satu
lain, sehingga membentuk kristal ammonium klorida. Dari persamaan reaksi di atas
zat mana yang bertindak sebagai asam dan basa pada reaksi pembentukan
ammonium
klorida?
Kita telah membahas definisi asam dan basa yang telah dikemukakan oleh Svante
Arrhenius. Definisi tersebut dapat digunakan untuk menjelaskan sifat asam dan basa dari
banyak zat, seperti HCl, HCOOH, dan NaOH. Namun teori tersebut tidak dapat
menjelaskan mengapa asam seperti HCl, dapat melepaskan ion H+ dalam air. Selain itu,
teori Arrhenius hanya menjelaskan tentang sifat asam basa pada pelarut air, bagaimana
dengan pelarut selain air? Sebagai contoh, asam asetat akan bersifat asam jika dilarutkan
dalam air, tetapi sifat asam tersebut ternyata tidak tampak pada saat asam asetat
dilarutkan dalam benzene. Demikian juga dengan larutan ammonia (NH3) dalam natrium
amida (NaNH2) yang menunjukkan sifat basa meskipun tidak mengandung ion OH-.
Nah, untuk menjelaskan berbagai reaksi asam basa diperlukan teori yang lebih luas.
Teori selanjutnya
yang menjelaskan asam basa adalah Johannes N. Bronsted dan Thomas M. Lowry.
Gambar 8. Reaksi antara HCl dengan NH3 menghasilkan NH4+ dan Cl-
(a) Sebelum direaksikan (b) setelah direaksikan
3. Jika HCl dan HF merupakan senyawa asam menurut pendapat Bronsted-Lowry, maka
bagaimanakah asam menurut Bronsted-Lowry?
(Catatan: simpulkan dengan menggunakan istilah “donor proton”, ion H+ pada dasarnya
merupakan sebuah proton, karena tidak memiliki neutron maupun elektron (ingat kembali) )
Jawab:
4. Jika NH3 merupakan senyawa basa menurut pendapat Bronsted-Lowry, dengan menggunakan
istilah “akseptor proton” maka basa menurut Bronsted-Lowry adalah?
Jawab:
Keterangan:
*pilih jawaban yang benar
Dalam teori asam basa Arrhenius, CH3COOH merupakan suatu asam. Tidak
selalu demikian halnya dalam konsep Bronsted-Lowry. CH3COOH dapat saja sebagai
asam (melepas proton membentuk CH3COO-). Pada konsep asam basa Bronsted-Lowry
terdapat istilah asam konjugasi dan basa konjugasi. Untuk memahaminya, perhatikan
gambar berikut ini!
2. Konjugasi pada reaksi 1 yang terdapat pada Gambar 11 adalah H3O+ dan H2O.
Pasangan asam-basa konjugasi lainnya yang terdapat pada reaksi ini adalah?
Jawab:
3. Semua reaksi asam basa memiliki dua pasang asam-basa konjugasi. Salah satu
pasangan asam-basa konjugasi pada reaksi 2 yang terdapat pada Gambar 11 adalah
H3O+ dan H2O. Pasangan asam basa konjugasi lainnya yang terdapat pada reaksi ini
adalah?
Jawab:
4. HCHO2 berperan sebagai asam pada reaksi 1 yang terjadi pada Gambar 11,
mengapa demikian? Jelaskan!
Jawab:
5. CHO2- berperan sebagai basa pada reaksi 2 yang terjadi pada Gambar 11, mengapa
demikian? Jelaskan!
Jawab:
a. Menurut teori asam basa Bronsted-Lowry, mengapa H2O dan HCO3- bertindak
sebagai asam?
Jawab:
b. Menurut teori asam basa Bronsted-Lowry, mengapa NH3 dan H2O bertindak
sebagai basa?
Jawab:
Suatu spesi dapat bertindak sebagai asam dan sebagai basa, seperti contoh reaksi
nomor 6 yang terdapat pada reaksi 1 dan 2, terlihat bahwa air dapat bersifat asam (donor
proton) dan dapat pula bersifat basa (akseptor proton). Suatu zat yang dapat bertindak
sebagai asam dan basa Bronsted-Lowry sekaligus disebut mempunyai sifat amfoter.
• Penentuan suatu zat sebagai asam atau basa Bronsted-Lowry dapat dilakukan jika
zat tersebut bereaksi dengan zat lain
• Suatu asam hanya akan melepas proton jika ada basa yang menyerap proton itu.
Pada suatu reaksi asam basa Bronsted-Lowry, asam berubah menjadi basa
konjugasinya. Sedangkan basa berubah menjadi asam konjugasinya. Jadi, pada
reaksi asam basa Bronsted-Lowry terdapat dua pasang asam-basa konjugasi.
Rumus kimia pasangan asam-basa konjugasi hanya berbeda satu proton (H+)
Berdasarkan hasil diskusi Ananda di atas, apa yang Ananda dapat jelaskan tentang basa Bronsted-
Lowry? Dan apa yang dimaksud dengan asam konjugasi serta basa konjugasi!
Jawab:
Lakukanlah evaluasi terhadap proses pemecahan masalah yang telah dilakukan dengan
diskusi Bersama kelompokmu. Buatlah apa yang perlu diperbaiki dari penyelesaian masalah
tersebut Jawab:
ORIENTASI MASALAH
Batu bara digunakan sebagai bahan bakar dalam industry proses pembakaran
dengan menggunakan batu bara menghasilkan gas buang. Salah satunya gas sulfur
dioksida (SO2). Gas SO2, ini berbahaya bagi kesehatan dan mencemari lingkungan
karena dapat menyebabkan hujan asam. Untuk itu, dilakukan upaya untuk mengurangi
dampak dari gas SO2 yaitu dengan menambahkan batu kapur (CaCO3) pada pembakaran
batu bara. Saat proses pembakaran pada suhu tinggi CaCO3, terurai menjadi kapur
(CaO). Kapur CaO inilah kemudian bereaksi dengan gas SO2 yang dihasilkan dari
pembakaran batu bara. Berikut reaksi kapur CaO dengan SO2
CaO(s) + SO2(g) → CaSO3(s)
Konsep asam dan basa menurut siapa yang terdapat pada reaksi tersebut?
Dan zat mana yang bertindak sebagai asam dan basa?
MENGORGANISASIKAN SISWA BELAJAR
Untuk dapat memecahkan masalah tersebut, amatilah gambar struktur lewis dari reaksi
antara CaO dan SO2, dan amatilah hasil reaksinya Bersama kelompokmu kemudian
diskusikanlah jawaban pertanyaan berikut!
MEMBIMBING PENYELIDIKAN
2. Berdasarkan transfer pasangan electron bebas yang terjadi pada gambar 12, diketahui
bahwa SO2 merupakan asam. Maka, bagaimanakah definisi asam menurut teori
Lewis?
Jawab:
3. Berdasarkan transfer pasangan electron bebas yang terjadi pada gambar 12, diketahui
bahwa CaO merupakan basa. Maka, bagaimanakah definisi basa menurut teori Lewis?
Jawab:
MENGANALISIS DAN MENGEVALUASI PROSES PEMECAHAN MASALAH
Lakukanlah evaluasi terhadap proses pemecahan masalah yang telah dilakukan dengan
diskusi Bersama kelompokmu. Buatlah apa yang perlu diperbaiki dari penyelesaian masalah
tersebut Jawab:
Berdasarkan hasil diskusi Ananda di atas, apa yang Ananda dapat jelaskan tentang asam dan basa
Lewis? Presentasikanlah hasil diskusi Anda!
Jawab:
Apa yang bisa Ananda simpulkan tentang pembelajaran asam dan basa Lewis?
Jawab: