OLEH :
NAMA : NI KETUT KRISTINAWATI DEWI
NIM : 233221443
KELAS : B16A
2. Tujuan
Tujuan umum dari pelayanan home care adalah untuk meningkatkan, mempertahankan
atau memaksimalkan tingkat kemandirian, dan meminimalkan akibat dari penyakit untuk
mencapai kemampuan individu secara optimal selama mungkin yang dilakukan secara
komprehensif dan berkesinambungan sedangkan tujuan khusus dari pelayanan home care
adalah :
1. Meningkatkan upaya promotif, preventif, kuratif dan rehabilitatif
2. Mengurangi frekuensi hospitalisasi
3. Meningkatkan efisiensi waktu, biaya, tenaga, dan pikiran
Berbagai keuntungan dari pelayanan home care bagi klien menurut Setyawati (2004)
antara lain :
1. Pelayanan akan lebih sempurna, holistik dan komprehensif
2. Pelayanan keperawatan mandiri bisa diaplikasikan dengan di bawah naungan legal
dan etik keperawatan
3. Kebutuhan klien dapat terpenuhi sehingga klien akan lebih nyaman dan puas dengan
asuhan keperawatan yang profesional
14. Bahasa
Perkembangan bahasa anak usia toddler secara umum pemerolehan bahasa anak
usia 1 – 3 tahun merupakan proses yang bersifat fisik dan psikis. Secara fisik
kemampuan anak dalam memproduksi kata – kata ditandai oleh perkembangan bibir,
lidah, dan gigi mereka yang sedang tumbuh. Pada tahap tertentu pemerolehan bahasa
( kemampuan mengucapkan dan memahami arti kata juga tidak lepas dari kemampuan
mendengarkan, melihat dan mengartikan symbol – simbolbunyi dengan kematangan
otaknya. Sedangkan secara psikis, kemampuan memproduksi kata – kata dan variasi
ucapan sangat ditentukan oleh situasi emosional anak saat berlatih mengucapkan kata –
kata.
Pada usia ini anak mulai mengembangkan kemampuan berbahasa. Diawali
dengan berceloteh, kemudian satu dua kata dan kalimat yang belum jelas maknanya.
Anak terus belajar dan berkomunikasi, memahami pembicaraan orang lain dan belajar
mengungkapkan isi hati dan pikiran.
Pada anak usia 13 bulan, anak sudah mulai dapat mengucapkan kata – kata
sederhana seperti “mama” atau “papa”. Pada usia 17 bulan, umumnya anak sudah dapat
mengucapkan kata ganti diri dan merangkainya dengan beberapa kata sederhana dan
mengutarakan pesan – pesan seperti, “ Adik mau susu.” . Pada anak usia 18 – 23 bulan,
anak mengalami perkembangan yang pesat dalam mengucapkan kata – kata.
Perbendaharaan kata anak – anak pada usia ini mencapai 50 kata. Selain itu anak sudah
mulai sadar bahwa setiap benda memiliki nama sehingga hal ini mendorongnya
untuk melancarkan kemampuan bahasanya dan belajar kata – kata baru lebih cepat.
KASUS
Seorang anak laki – laki usia 3 th ,mengalami kecelakaan saat dibonceng sepeda
motor oleh ibunya,saat pulang dari pasar.Anak mengalami luka dalam di lengan bawah
kiri. Setelah dibawa ke puskesmas dan di rawat lukanya,pihak puskesmas memberitahu
keluarga untuk dirujuk ke perawat home care yang akan melaksanakan perawatan luka di
rumah. Petugas puskesmas membuat special order untuk kebutuhan keperawatan luka
anak tersebut termasuk mengistirahatkan lengan kirinya,menjaga luka tetap kering,obat –
obat anti nyeri dan anti infeksi yang yang ditulis dalam resume pemulangan pasien pada
saat itu juga.
A. ASSESSMENT
Perawat home care mengkaji kondisi luka anak tersebut :
1. Luas luka,warna,dan bau dari luka
2. Mengkaji nyeri termasuk riwayat nyeri,karakteristik
,penyebaran,lokasi,dampaknya terhadap aktifitas kehidupan sehari – hari ,faktor
yang memperberat dan yang meringankan.
3. Klien mau dilakukan perawatan lukanya dan memakan obat – obat sesuai resep
Keluarga klien memberikan support dan bersedia bekerja sama dengan perawat
dalam Pelaksanaan askep klien setiap hari
4. Ibunya mengalami sedikit stress memikirkan gangguan kesehatan yang dialami
anaknya.
B. DIAGNOSA KEPERAWATAN
Individu (klien) :
1. Resiko terjadi infeksi b/d luka yang basah dilengan kiri
2. Nyeri b/d adanya Luka Keluarga
3. Kecemasan Ibu terhadap luka ditangan kiri anaknya
4. Kurang partisipasi dalam perawatan b/d kurang pengetahuan
C. PERENCANAAN
Individu :
1. Tujuan jangka panjang :
a. Luka sembuh tanpa infeksi
b. Full ROM efektif dalam dua minggu
c. Bebas dari rasa nyeri setelah luka sembuh
2. Tujuan jangka pendek :
a. Luka bersih dan tidak ada tanda – tanda infeksi
b. Nyeri terkontrol
Keluarga :
1. Tujuan jangka panjang :
a. Kecemasan dapat terkontrol dalam 1 minggu
b. Keluarga dapat melakukan perawatan secara mandiri
2. Tujuan jangka pendek :
D. IMPLEMENTASI
Implementasi disesuaikan degan perencanaan
E. EVALUASI
1. Luka anak kering.
2. ROM effectif kembali.
3. Ibu mengatakan sudah tidak cemas lagi.
DAFTAR PUSTAKA