Nim : 1800001039
KEWIRAUSAHAAN
Home care merupakan sebuah istilah yang digunakan dalam perawatan khususnya yang berhubungan
dengan kesehatan. Secara umum pengertian home care adalah layanan perawatan kesehatan di rumah
secara mandiri yang berkesinabungan dan komprehensif dengan melibatkan pasien, keluarga pasien dan
pemberi pelayanan.
Home care merupakan komponen dari pelayan kesehatan yang yang meliputi pasien, keluarga,
pemberian pelayanan yang professional (multi disiplin) dan tujuannya, yaitu untuk membantu pasien
kembali pada level kesehatan optimum dan kemandirian.
Merujuk pada lingkungan fisik eksternal yang mempengaruhi proses penyembuhan dan kesehatan yang
meliputi lima komponen lingkungan terpenting dalam mempertahankan kesehatan individu yang
meliputi udara bersih, air bersih, pemeliharaan yang efisien, kebersihan serta penerangan atau
pencahayaan.
Dalam memahami konsep dan model teori ini, Rogers berasumsi bahwa manusia merupakan satu
kesatuan yang utuh yang memiliki sifat dan karakter yang berbeda-beda.
Menurut Rogers (1970) tujuan keperawatan adalah untuk mempertahankan dan meningkatkan
kesehatan, mencegah kesakitan, dan merawat serta merehabilitasi klien yang sakit dan tidak mampu
dengan pendekatan humanistik keperawatan.
Tujuan teori ini adalah untuk memberikan pelayanan yang berbasis pada kultur.
Pandangan teori Jean Watson ini memahami bahwa manusia memiliki 4 cabang kebutuhan manusi yang
saling berhubungan :
a. Kebutuhan dasar biofisikial (kebutuhan untuk hidup : keb. Makanan dan cairan, keb eliminasi dan
keb ventilasi).
b. Kebutuhan psikofisikal ( kebutuhan fungsional : keb aktivitas dan istirahat , keb seksual.
c. Kebutuhan psikososial (kebutuhan untuk integrasi : keb untuk berprestasi, keb organisasi)
d. Kebutuhan intra dan interpersonal (kebutuhan untuk pengembangan : keb aktualisasi diri)
Pandangan teori Orem dalam tatanan pelayanan keperawatan ditujukan kepada kebutuhan individu
dalam melakukan tindakan keperawatan secara mandiri serta mengatur dalam kebutuhannya. Ada dua
bentuk teori self care :
- Self Care
Perawat sebagai fasilitator dan koordinator dari pilihan keseimbangan sehat sakit yang ditetapkan oleh
pasien (Aziz Alimul Hidayat, 2004).
Home Care, SK Dirjen YAN MED NO HK. 00.06.5.1.311 menyebutkan ada 23 tindakan keperawatan
mandiri yang bisa dilakukan oleh perawat home care antara lain :
1. Vital sign
4. Memasang cateter
7. Suction
8. Memasang peralatan O2
16. Penkes
Lingkup praktik keperawatan di rumah (home care) meliputi asuhan keperawatan perinatal, asuhan
keperawatan neonatal, asuhan keperawatan anak, asuhan keperawatan dewasa, asuhan keperawatan
maternitas, asuhan keperawatan jiwa dan asuhan keperawatan gerontik dilaksanakan sesuai dengan
lingkup wewenang dan tanggung jawab.
Pasien atau klien yang memperoleh pelayanan keperawatan di rumah dapat merupakan rujukan dan
klinik rawat jalan, unit rawat inap rumah sakit, maupun puskesmas, namun klien dapat langsung
menghubungi agens pelayanan keperawatan di rumah atau praktek keperawatan perorangan untuk
memperoleh pelayanan home care.
Secara legal perawat dapat melakukan aktivitas keperawatan mandiri berdasarkan pendidikan dan
pengalaman yang di miliki. Perawat dapat mengevaluasi klien untuk mendapatkan pelayanan perawatan
di rumah tanpa program medis tetapi perawatan tersebut harus diberikan di bawah petunjuk rencana
tindakan tertulis yang ditandatangani oleh dokter. Perawat yang memberi pelayanan di rumah membuat
rencana perawatan dan kemudian bekerja sama dengan dokter untuk menentukan rencana tindakan
medis.
Isu legal yang paling kontroversial dalam praktik perawatan di rumah antara lain mencakup hal-hal
sebagai berikut:
a. Resiko yang berhubungan dengan pelaksanaan prosedur dengan teknik yang tinggi, seperti
pemberian pengobatan dan transfusi darah melalui IV di rumah.
b. Aspek legal dari pendidikan yang diberikan pada klien seperti pertanggungjawaban terhadap
kesalahan yang dilakukan oleh anggota keluarga karena kesalahan informasi dari perawat.
c. Pelaksanaan peraturan Medicare atau peraturan pemerintah lainnya tentang perawatan di rumah.
merupakan rujukan dan klinik rawat jalan, unit rawat inap rumah sakit, maupun
a. Pasien pasca rawat inap atau rawat jalan harus terlihat terlebih dahulu oleh dokter
untuk menentukan apakan secara medis layak untuk dirawat di rumah atau tidak.
b. Selanjutnya apabila dokter telah menetapkan bahwa klien layak dirawat di rumah,
maka dilakukan pengkajian oleh koordinator kasus yang merupakan staf dari
keputusan, membuat kesepakatan mengenai pelayanan apa yang akan diterima oleh
klien, kesepakatan juga mencakup jenis pelayanan, jenis peralatan, dan jenis sistem
c. Selanjutnya klien akan menerima pelayanan dari pelayanan keperawatan di rumah baik
dari pelaksana pelayanan yang dikontrak atau pelaksana yang direkrut oleh pengelola
setiap kegiatan yang dilaksanakan oleh tenaga pelaksana pelayanan harus diketahui
d. Secara periodik koordinator kasus akan melakukan monitoring dan evaluasi terhadap
Sesuai dengan teori diatas, dalam mekanisme pelayanan home care perawat Rose
mendapat mandat dari dokter yang merawat pasien yang sudah diperbolehkan pulang dari
rumah sakit, atau dari pihak keluarga sendiri yang meminta perawat Rose untuk merawat