Anda di halaman 1dari 17

LAPORAN PENDAHULUAN TENTANG

KEPERAWATAN HOME CARE

DISUSUN OLEH :
CYNTHIA PRATIWI
(2020007)

PRODI D – III KEPERAWATAN


AKADEMI KEPERAWATAN BUNDA DELIMA BANDAR LAMPUNG
TAHUN AKADEMIK 2021/2022

1
BAB II
PEMBAHASAN

2.1 Pengertian Home Care


Home Care adalah pelayanan kesehatan yang diberikan kepada pasien setelah
dirawat di rumah sakit serta masyarakat umum yang dilakukan di rumah.Home Care
juga diartikan pelayanan keperawatan dan pengobatan yang dilaksanakan di rumah
bagi pasien yang oleh karena keadaan fisiknya tidak memungkinkan datang ke rumah
sakit.
Home Care adalah suatu komponen rentang pelayanan kesehatan
berkesinambungan dan komprehensif yang diberikan kepada individu dan keluarga
ditempat tinggal mereka. Menurut Waroka dalam Smith dan Maurier (1995, hal 778),
Home Care adalah pelayanan yang diberikan sesuai kebutuhan klien dan keluarga
yang direncanakan. Disediakan dan dikoordinir oleh pemberi pelayanan yang
mempunyai kewenangan untuk memberikan keperawatan di rumah, melalui staf yang
dipekerjakan, pengaturan berdasarkan kontrak yang disepakati atau kombinasi
keduanya.
Home Care mencakup pelayanan yang diberikan oleh perawat-perawat dan
pembantu perawat terhadap individu sakit atau tidak mampu, juga mencakup terapi
fisik, nutrisionis, dokter. Asuhan kesehatan pasien dapat dikoordinasikan oleh dokter
atau perawat (Ringsuen M.K dan Joroenby BM,1998,hal 64). Sedangkan menurut
Care Givers dalam ANA (1992) Home Care merupakan sintesa dari keperawatan
kesehatan komunitas dan ketrampilan teknikal tertentu berasal dari berbagai spesialis
keperawatan. Melibatkan sasaran atau agresif keperawatan mencakup prevensi,
primer, sekunder, tersier fokus pada asuhan individu dengan melibatkan keluarga atau
pemberi pelayanan/asuhan yang lain.

2
Home Health care merupakan sistem pelayanan kesehatan dan pelayanan
sosial diberikan di rumah kepada orang cacat atau yang tinggal di rumah karena
kondisi kesehatannya (Neis dan Mc Ewen,2001).
Home Health Care juga diartikan sebagai komponen rentang pelayanan
kesehatan dimana pelayanan diberikan kepada individu dan keluarga di tempat
tinggalnya (US Dept. Of Comercee and International Trade Administration, 1990
dalam Ewen, 1998). Home Health Care berbentuk pelayanan kesehatan yang
ebrkesinambungan dan komprehensif yang diberikan kepada individu dan keluarga
ditempat tinggal mereka (DEPKES,2002)
Home Health Care merupakan ketentuan tentang pelayanan profesional dan
para profesional, dan peralatan yang berhubungan secara medis untuk klien dan
keluarga di tempat tinggalnya untuk memelihara kesehatan, pendidikan, pencegahan
penyakit, diagnosa dan pengobatan penyakit, paliasi dan rehabilitasi. (Potter & Perry,
2005).
Tujuan Home Care
Home Care bertujuan untuk :
 meningkatkan, yang maksimal dan meminimalkan akibat dari penyakit
 Untuk mempertahankan (promoting), memperbaiki (restoring) kesehatan.
 Memaksimalkan kemandirian, meminimalkan efek samping kecatatan dan
penyakitnya termasuk penyakit terminal
 Meningkatkan, mempertahankan/ memulihkan kesehatan
 Memaksimalkan tingkat kemandirian dan meminimalkan akibat dari penyakit

2.2 Dasar Hukum


SK 1239/Menkes/SK/XI/2001 tentang praktek keperawatan;
1. melakukan asuhan keperawatan
Pengkajian, diagnosa keperawatan, perencanaan, melaksanakan tindakan dan
evaluasi keperawatan.
2. tindakan keperawatan
Intervensi keperawatan, observasi keperawatan, pendidikan dan konseling

3
kesehatan.
3. sesuai standar asuhan dari organisasi profesi.
4. pelayanan tindakan medik hanya atas dasar permintaan tertulis dokter

2.3 Tipe Pelayanan Kesehatan Dirumah


1. Profesional
Praktek keperawatan profesional berdasarkan standart profesi dan ketentuan
hukum/ regulasi, landasan teori ilmiah yang dikembangkan melalui penelitian/ fakta
(Evidence Based) diberikan perawat profesional yang memiliki izin praktik (lisensi)
dan sertifikat, dikenal dengan ”Home Health Nursing”.
2. Teknikal
Pelayanan kesehatan dirumah diberikan sesuai produk (hasil yang ditawarkan
klien masyarakat), berupa peralatan atau non keperawatan (Humphrey, 1998 dikutip
dari Smith dan Maurier, 1995, hal.778)

2.4 Prinsip-Prinsip Home Care


1. memberikan asuhan keperawatan berkualitas pada pasien di lingkungan
rumahnya dengan waktu intermiten atau parttime
2. keluarga/ care giver, lingkungan rumah. Komunitas: elemen kritikal
keberhasilan rencana asuhan keperawatan
3. prinsip praktik: nilai efektif dan kualitas pelayanan, tatanan lebih kondusif
mencapai kepuasan pasien.
4. keberhasilan manajemen self care di rumah sangat ditentukan oleh kooperatif
dan kebulatan tekad pasien dan care giver untuk hidup sehat
5. kualitas asuhan pasien, pendidikan multi disiplin, case manager
6. menyediakan restorasi, rehabilitasi dan palliative, promotion
7. mendidik pasien/ care giver tentang penyakit, ketidakmampuan identifikasi
kebutuhan pelayanan kesehatan, self care management
8. Mengembangkan kompetensi pasien/ care giver: pengambilan keputusan dan
penilaian dalam manajemen self care at home

4
9. Membantu penyesuaian (+), mekanisme koping terhadap perubahan gaya
hidup, peran dan konsep diri sebagai hasil dari sakit dan ketidakmampuan.
10. Mengintegrasikan kembali pasien/ care giver dalam sistem pendukung
keluarga, masyarakat, sosial.

lingkup praktek keperawatan di rumah


 Meklakukan keperawatan langsung, profesional dan komprehensif
 Melakukan dokumentasi pelayanan yang telah diberikan
 Pengelolaan dan manajer kasus dan koordinator pelayanan
 Pelayanan diberikan di rumah, waktu frekuensi dan lama disepakati
bersama, diperoleh melalui rujukan atau permintaan langsung
 Menentukan biaya pelayanan atau asuhan dengan siapa yang
bertanggung jawab pembiayaan
 Pelayanan kesehatan di rumah disediakan oleh:
 Public Health Agencies
 Propretary Agencies
 Hospital-Based Program
7. Regulasi
 Lisensi
 Beberapa agensi ” Medicare certifield”
 Akreditasi

Mekanisme Home Care


1. Pasien atau klien pasca rawat inap atau rawat jalan harus diperiksa terlebih
dahulu oleh dokter untuk menentukan apakah secara medis layak untuk
dirawat di timpat tinggal mereka atau tidak.
2. Pengkajian oleh koordinator kasus, bersama-sama klien dan keluarga akan
melakukan perencanaan dan membuat kesepakatan mengenai pelayanan apa
saja yang akan diterima oleh klien.

5
3. Selanjutnya klien akan menerima pelayanan dari pelaksana pelayanan.
Pelayanan dikoordinir dan dikendalikan oleh koordinator kasus.
4. Secara periodik koordinator kasus akan melakukan monitor dan evaluasi
tentang pelayanan yang diberikan dan dilaksanakan apakah sudah sesuai
dengan kesepakatan atau belum.

2.5 Kompetensi Perawat Home Care


1. Beberapa peran perawat untuk keperawatan dirumah mencakup:
 Pemberian pelayanan keperawatan (care giver)
 Pemberian Advokasi pada klien dan keluarga (advocate)
 Mengkoordinir pelayanan dan pengelolaan kasus (coordinator)
 Melakukan negosiasi (brober: stewardship)
 Melakuakn inovasi (innovator)
 Berperan sebagai anggota profesi keperawatan
2. Kompetensi perawat sebagai pengelola keperawatan
3. sebagai manajer kasus, perawat mempunyai tugas mengelola asuhan
keperawatan pada klien dan keluarga di rumah secara efektif dan efisien
4. Perawat sebagai pelaksana asuhan keperawatan di rumah mempunyai tugas
memberikan asuhan keperawatan langsung kepada klien dan keluarga di
rumah.
5. sebagai agen pembaharu (change agent)
6. perawat sebagai peneliti dalam pelayanan keperawatan di rumah

Berdasarkan SK Dirjen Dirjen YAN MED NO HK. 00.06.5.1.311 terdapat 23


tindakan keperawatan mandiri yang bisa dilakukan oleh perawat home care antara
lain :

 Vital sign

 Memasang nasogastric tube

 Memasang selang susu besar

6
 Memasang cateter

 Penggantian tube pernafasan

 Merawat luka dekubitus

 Suction

 Memasang peralatan O2

 Penyuntikan (IV,IM, IC,SC)

 Pemasangan infus maupun obat

 Pengambilan preparat

 Pemberian huknah/laksatif

 Kebersihan diri

 Latihan dalam rangka rehabilitasi medis

 Tranpostasi klien untuk pelaksanaan pemeriksaan diagnostik

 Pendidikan kesehatan

 Konseling kasus terminal

 Konsultasi/telepon

 Fasilitasi ke dokter rujukan

 Menyiapkan menu makanan

 Membersihkan tempat tidur pasien

 Fasilitasi kegiatan sosial pasien

 Fasilitasi perbaikan sarana klien.

7
Sedangkan kompetensi dasar yang harus dimiliki dalam melaksanakan tindakan home
care antara lain:

a. Memahami dasar-dasar anatomi, fisiologi, patologi tubuh secara umum.

 Menjelaskan anatomi, fisiologi, patologi sebagai sistem tubuh secara


umum .

 Menjelaskan konsep dasar homeostasis, dan patogenesis.

b. Melaksanakan pemberian obat kepada klien/pasien

 Menjelaskan cara-cara pemberian obat kepada pasien.

 Melakukan pemberian obat kepada pasien sesuai resep dokter.

c. Memahami jenis pemeriksaan laboratorium dasar yang diperlukan oleh


klien/pasien

 Menjelaskan jenis pemeriksaan laboratorium dasar yang diperlukan


oleh
klien/pasien.

 Menjelaskan persiapan klien/pasien yang akan diperiksa di


laboratorium.

 Mengantarkan klien/pasien untuk periksa di laboratorium.

d. Menunjukan kemampuan melakukan komunikasi terapeutik

 Menjelaskan definisi komunikasi terapeutik .

 Menjelaskan fungsi, dan manfaat komunikasi terapeutik.

 Melaksanakan setiap tindakan keperawatan menggunakan komunikasi

terapeutik.

8
e. Menunjukan kemampuan mengasuh bayi, balita, anak, dan lansia sesuai tingkat
perkembangan

 Membangun hubungan antar manusia

 Mengoptimalkan komunikasi terapeutik

 Mengidentifikasi kebutuhan dasar manusia

 Merencanakan kebutuhan dasar manusia

f. Menunjukan kemampuan melayani klien/pasien berpenyakit ringan

 Membangun hubungan antar manusia

 Mengoptimalkan komunikasi terapeutik

 Mengidentifikasi kebutuhan dasar klien/pasien

 Merencanakan kebutuhan dasar klien/pasien

 Melaksanakan kebutuhan dasar klien/ pasien

 Mendokumentasikan hasil pelaksanaan kebutuhan pasien/klien yang


penyakit
ringan.

g. Menerapkan Keselamatan, Kesehatan Kerja dan Lingkungan Hidup (K3LH)

 Mendeskripsikan keselamatan dan kesehatan kerja (K3)

 Melaksanakan prosedur K3

 Menerapkan konsep lingkungan hidup

 Menerapkan ketentuan pertolongan pertama pada kecelakaan

h. Memahami kontinum sehat- sakit

 Menjelaskan keseimbangan tubuh manusia normal

9
 Menjelaskan definisi sehat-sakit

 Menjelaskan model-model sehat dan sakit

 Menjelaskan nilai-nilai yang mempengaruhi kesehatan

 Menjelaskan peningkatan kesehatan dan pencegahan penyakit

 Menjelaskan faktor-faktor resiko dalam kehidupan manusia

 Menjelaskan dampak sakit pada klien/pasien dan keluarga.

i. Memahami dasar-dasar penyakit sederhana yang umum di masyarakat

 Menjelaskan penyakit–penyakit sistem integumen sederhana yang


umum di masyarakat.

 Menjelaskan penyakit–penyakit sistem gastro intestinal sederhana


yang umum di masyarakat.

 Menjelaskan penyakit-penyakit sistem genito urinaria sederhana


yang umum di masyarakat .

 Menjelaskan penyakit–penyakit sistem respiratori sederhana yang


umum di masyarakat.

 Menjelaskan penyakit–penyakit sistem kardio vaskuler sederhana


yang umum di masyarakat.

 Menjelaskan penyakit–penyakit sistem persarafan sederhana yang


umum di masyarakat.

 Menjelaskan penyakit–penyakit sistem reproduksi sederhana yang


umum di masyarakat.

j. Memahami peningkatan kesehatan dan pelayanan kesehatan utama

10
 Menjelaskan tindakan peningkatan kesehatan dan pencegahan
penyakit

 Menjelaskan tindakan pelayanan kesehatan utama

 Menjelaskan peran asisten perawat dalam pemberian


perawatan utama

k. Memahami pemberian obat

 Menjelaskan nomenklatur dan bentuk obat oral

 Menjelaskan faktor yang mempengaruhi kerja obat

 Menjelaskan kemampuan memberikan obat oral.

l. Memahami kemampuan interpersonal dan massa

 Menjelaskan berbagai tingkatan komunikasi

 Menjelaskan proses komunikasi

 Menjelaskan bentuk-bentuk komunikasi

 Menjelaskan faktor-faktor yang mempengaruhi komunikasi

 Mendiskusikan komunikasi terapeutik

 Menjelaskan bantuan dalam berkomunikasi.

m. Prinsip-prinsip perkembangan manusia

 Menjelaskan teori pertumbuhan dan perkembangan manusia

 Menjelaskan tahap pertumbuhan dan perkembangan manusia

 Menjelaskan tentang konsepsi

 Menjelaskan proses kelahiran.

n. Memahami tahap-tahap perkemangan manusia

11
 Menjelaskan perkembangan masa bayi

 Menjelaskan perkembangan masa balita

 Menjelaskan perkembangan anak masa usia sekolah

 Menjelaskan perkembangan masa remaja

 Menjelaskan perkembangan masa

o. Dewasa muda

 Menjelaskan perkembangan masa dewasa

 Menjelaskan perkembangan masa lansia.

p. Memahami sikap pelayanan perawat sesuai dengan tahapan perkembangan

 Menjelaskan sikap perawat terhadap klien/pasien sesuai dengan tahap


perkembangan

 Menjelaskan pelayanan perawatan kesehatan komunitas dan panti.

q. Memahami tentang stres

 Menjelaskan konsep stres

 Menjelaskan adaptasi terhadap stres

 Menjelaskan respon terhadap stres

 Menjelaskan proses keperawatan dan adaptasi terhadap stres.

r. Memahami kebutuhan dasar manusia

 Menjelaskan kebutuhan fisiologis manusia

 Menjelaskan kebutuhan keselamatan dan rasa aman

 Menjelaskan kebutuhan cinta dan rasa memiliki

12
 Menjelaskan kebutuhan penghargaan dan harga diri

 Menjelaskan kebutuhan aktualisasi diri.

s. Memahami tentang kesehatan reproduksi

 Menjelaskan konsep kesehatan reproduksi

 Menjelaskan anatomi dan fisiologi alat reproduksi

 Menjelaskan masalah yang berhubungan dengan kesehatan


reproduksi.

t. Memahami perilaku empatik 12.1Menjelaskan sikap empatik terhadap kehilangn,


kematian, duka cita saat melakukan tindakan keperawatan

 Menjelaskan bantuan yang diberikan sesuai dengan agama, dan


kebutuhan
spiritual klien tersebut.

u. Melakukan pemeriksaan tanda-tanda vital

 Menjelaskan pedoman untuk mengukur tanda vital

 Menjelaskan tentang pengukuran suhu tubuh

 Melaksanakan pengukuran nafas

 Melaksanakan pengukuran nadi.

v. Melakukan mobilisasi pasif terhadap

klien/pasien Perizinan Institusi Home Care

Bagi pengelola yang akan mendirikan asuhan home care, prasyarat yang harus
dipenuhi adalah:

1. Berbadab hokum

13
2. Mendapat izin untuk mengelola home care dari Dinas Kesehatan
Kabupaten/ Kota setempat

3. Mempunyai kantor dengan alamat yang jelas

4. Mempunyai sarana komunikasi telepon dan faxsimile dan atau sarana


komunikasi melalui internet.

5. Memiliki SIP, SIK dan SIPP.

Hak-Hak Klien Dalam Home Care

1. Klien mempunyai hak untuk diberi informasi secara tertulis


sebelum pengobatan diberikan

2. Klien dan petugas mempunyai hak dan kewajiban untuk saling


menghargai dan menghormati.

3. Petugas dilarang menerima pemberian pribadi maupun meminjam


sesuatu dari klien.

4. Klien mempunayi hak untuk

 Membina hubungan dengan petugas sesuai denagn


stendar etik

 Memperoleh informasi tentang prosedur-prosedur


yang harus diikuti

 Mengekspresikan kesedihan dan ketakutannya

5. Klien mempunyai hak dalam pengambilan keputusan.

6. Klien mempuyai hak untuk memperoleh nasehat-nasehat tentang


rencana-rencana perubahan yang akan dilakukan.

7. Mempunyai hak untuk berpartisipasi dalam perencanaan pelayanan.

8. Mempunyai hak untuk menolak rencana perubahan tersebut.

14
9. Dalam hal ”privacy”, klien mempunyai hak untuk dijaga untuk
kerahasiaan kondisi kesehatanya, sosial ekonomi serta hal-hal yang
dilakukan dirumahnya.

10. Perawat/ petugas ”home care” hanya akan memberikan informasi


bila diperlukan secara hukum atau bila di perlukan oleh klien atau
keluarganya.

11. Dalam hal finansial, klien mempunyai hak untuk diberi informasi
tentang biaya tyang harus dikeluarkan.

12. Klien mempunyai hak untuk memperoleh pelayanan dengan


kualitas tinggi dan berhak mendapat informasi dengan keadaan-
keadaan emergensi.

2.6 Manajemen Perawatan Kesehatan Di Rumah

Sebagian besar direktur, manajer, dan pengawas lapangan pada kebanyakan


perawatan di rumah adalah perawat yang memiliki keahlian dalam administrasi dan
pengalaman dalam praktik perawatan di rumah. Mereka berperan sebagai
penghubung yang vital antara pemberi pelayanan, klien, dokter, sumber di
masyarakat, anggota dewan penasehat, dan lembaga pengatur dan pemberi
penggantian biaya. Dalam kaitannya dengan pengelolaan klinik dan tenaga, mereka
bertanggung jawab untuk mengatur keuangan, jaminan kualitas dan pengembangan
program. Pengelolaan perawatan di rumah perlu memiliki kemampuan yang kuat
untuk meningkatkan keunggulan stafnya sambil menahan biaya dan mengikuti
pedoman peraturan dan penggantian biaya.

15
BAB III
KESIMPULAN

3.1 Kesimpulan
Home health care merupakan pelayanan kesehatan yang holistik dengan
mempertimbangkan aspek bio, psiko, sosial, spiritual dan ekonomi secara
komprehensip dengan mengutamakan kepentingan dan kepuasan klien yang
dilaksanakan secara efektif dan efisien. Home care merupakan upaya terbaik bagi
klien penyakit kronis dan lain-lain untuk meningkatkan dan mempertahankan
kemampuan individu secara optimal. Home care nursing banyak manfaat yang dapat
diperoleh yaitu hemat dalam biaya, waktu, tenaga dan pikiran. Sebagai praktek lahan
kemandirian profesi dituntut kemampuan profesional. Dengan kemajuan masyarakat,
kode etik dan standar profesi harus sebagai daar dalam melaksanakan tugas sebagai
profesi. Diperlukan team kesehatan yang solid untuk memberikan pelayanan yang
komprehensif dan paripurna,

16
DAFTAR PUSTAKA

Syamsudin, 2005. Makalah Seminar Alternatif Model Keperawatan Home Health


Care. Akper Karya Bakti Nusantara Magelang : Magelang.
Werdati, Sri, 1999. Home Care Dan Homeservice, Makalah Seminar Implementasi
Dan Praktik Keperawatan Mandiri. Fakultas Ilmu Keperawatan Universitas
muhammadiyah Yogyakarta : Yogyakarta.
Potter & Perry. 2005. Buku Ajar Fundamental Keperawatan. Jakarta: EGC.

17

Anda mungkin juga menyukai