Anda di halaman 1dari 14

KONSEP PELAYANAN HOME CARE

Dosen Pengampu : Ns. Nurni Nurmaliati, S.Kep, M.Kep

Kelompok 1 :
1. Aam Amjani
2. Maryati
3. Regina Fitriani
4. Widhi Widiawati
Definisi Home Care

 Home Care adalah suatu pelayanan kesehatan secara komprehensif


yang diberikan kepada klien individu dan atau keluarga di tempat
tinggal mereka (di rumah), bertujuan untuk memandirikan klien
dalam pemeliharaan kesehatan, meningkatkan derajat kesehatan,
upaya pencegahan penyakit dan resiko kekambuhan serta
rehabilitasi kesehatan (Warhola dalam Bukit, 2008).

 Terdapat tiga unsur utama dalam Home Care, yakni pengelola


pelayanan, pelaksanaan pelayanan dan klien.
Ruang Lingkup Home Care

 Pelayanan medik.
 Pelayanan asuhan keperawatan.
 Pelayanan rehabilitasi medik dan terapi fisik.
 Pelayanan hygiene dan sanitasi individu, keluarga, maupun
lingkungan.
 Pelayanan kesehatan dalam kegiatan sosial.
 Pelayanan sosial dan peningkatan terciptanya lingkugan terapeutik.
 Pelayanan informasi dan rujukan kesehatan.
 Pelayanan pendidikan pelatihan serta penyuluhan kesehatan.

(Nuryandari, 2004)
Sementara itu, dalam makalah seminar nasional tahun 2007
mengenai home care oleh Direktorat Bina Pelayanan Keperawatan
DEPKES RI menyebutkan pelayanan home care mempunyai ruang
lingkup yang meliputi:

 Pelayanan asuhan keperawatan secara komprehensif dalam proses


penyembuhan, rehabilitasi, pemelihraan, dan peningkatan
kesehatan pasien.
 Pelaksanaan pendidikan kesehatan pada pasien maupun keluarga
mengenai keadaan yang sedang dialami.
 Memberdayakan pasien dan keluarga untuk mengcapai kulaitas
hidup yang lebih baik.
Tujuan Home Care

 Meningkatnya kemampuan lanjut usia untuk menyesuaikan diri


terhadap proses perubahan dirinya secara Fisik, mental dan sosial.
 Terpenuhinya kebutuhan dan hak lanjut usia agar mampu berperan
dan berfungsi di masyarakat secara wajar.
 Meningkatnya kemampuan keluarga dan masyarakat dalam
pendampingan dan perawatan lanjut usia di rumah.
 Terciptanya rasa aman, nyaman dan tentram bagi lanjut usia baik di
rumah maupun di lingkungan sekitarnya.
Standar home care

Pasien atau klien yang memperoleh pelayanan keperawatan di rumah


dapat merupakan rujukan dari :
 Klinik rawat jalan
 Unit rawat inap rumah sakit
 Puskesmas

Selain itu klien dapat langsung menghubungi agens pelayanan


keperawatan di rumah atau praktek keperawatan perorangan untuk
memperoleh pelayanan.
Kriteria home care

Adapun kriteria pendaftaran klien untuk melakukan perawatan di


rumah atau Home Care menurut Zang (2003) :

 Homebound (tinggal dirumah)


 Kebutuhan akan pelayanan terampil
 Rencana penanganan klien di bawah dokter
 Masuk akal dan diperlukan.
Tahap home care

 Pasien pasca rawat inap atau rawat jalan harus di periksa dahulu oleh
dokter untuk menentukan apakah secara medis layak untuk dirawat di
rumah atau tidak.
 Dokter dapat menetapkan bahwa klien layak dirawat dirumah, dilakukan
pengkajian oleh koordinator kasus yang merupakan staf dari pengelola atau
agensi perawatan kesehatan di rumah, kemudian bersama ‐sama klien dan
kelurga akan menentukan masalahnya dan membuat perencanaan,
membuat keputusan, membuat kesepakatan mengenai pelayanan apa yang
akan diterima oleh klien, kesepakatan juga mencakup jenis pelayanan, jenis
peralatan, dan jenis sistem pembayaran, serta jangka waktu pelayanan.
 Klien akan menerima pelayanan dari pelaksana pelayanan keperawatan di
rumah baik dari pelaksana pelayanan yang dikontrak atau pelaksana yang
direkrut oleh pengelola perawatan di rumah
 Secara periodik koordinator kasus akan melakukan monitoring dan
evaluasi terhadap pelayanan yang diberikan apakah sudah sesuai dengan
kesepakatan.
Konsep Asuhan Keperawatan Home Care
1. PENGKAJIAN
 Identitas Pasien/Keluarga
 Nama :
 Tanggal Lahir :
 Jenis Kelamin :
 Alamat :
 Pendidikan :
 Pekerjaan :
 Agama :
 No. Telp :

B. Riwayat Perkembangan Keluarga


 Tahap Perkembangan Keluarga Saat Ini :
 Tugas Perkembangan Keluarga : Dapat dijalankan Tidak dpt dijalankan
 Bila tidak dijalankan, sebutkan :
C. Struktur Keluarga
 Pola Komunikasi : Baik Disfungsional
 Peran dalam Keluarga : Tidak ada masalah Ada masalah
 Nilai/norma Keluarga : Tidak ada konflik nilai Ada konflik

D. Fungsi Keluarga
 Fungsi Afektif : Berfungsi Tidak Berfungsi
 Fungsi Sosial : Berfungsi Tidak Berfungsi
 Fungsi Ekonomi : Baik Kurang baik
 Fungsi Perawatan Kesehatan:
1. Pengetahuan tentang masalah kesehatan : Baik/Tidak
2. Pencegahan Penyakit : Baik/Tidak
3. Perawatan penyakit : Baik/Tidak
4. Pemanfaatan layanan kesehatan : Baik/Tidak
Lanjutan ..

E. Pola Stres & Koping Keluarga


F. Tipe Keluarga
G. Pola Aktifitas Sehari – hari
H. Perilaku Tidak Sehat
I. Spiritual
J. Psikososial
K. Faktor Resiko Masala Kesehatan
L. Pemeriksaan Fisik
M. Pengkajian Lingkungan
DIAGNOSA KEPERAWATAN
 Aktual
 Resiko
 Potensional

RENCANA KEPERAWATAN
 Penentuan prioritas masalah
 Menentukan tujuan
 Menyusun rencana secara komprehensif
IMPLEMENTASI
 Manajemen perawatan luka
 Perawatan gangguan sistem pernafasan
 Gangguan eleminasi
 Gangguan Nurisi
 Kegiatan rehabilitasi
 Pelaksanaan pengobatan
 Tindakan Kolaborasi

EVALUASI
 Mengukur efektifitas dan efisiensi pelayanan
 Dilaksanakan selama proses dan akhir peberian asuhan.
HATUR NUHUN ..

Anda mungkin juga menyukai