Anda di halaman 1dari 2

Ma’asyirol muslimin jama’ah sholat Jum’at rohimakumullah

Mari kita bertafakur sejenak tentang keagungan ibadah puasa. Ketika Allah SWT berfirman dalam sebuah
hadits Qudsi yang artinya,, “Setiap amalan anak Adam pahalanya digandakan. Satu kebaikan akan
digandakan pahalanya 10 kali lipat sampai 700 kali lipat, kecuali puasa pahalanya tidak terbatas,
ia adalah untuk Ku semata, dan Aku sendiri yang akan memberikan ganjarannya. Orang yang
berpuasa itu meninggalkan syahwat dan menahan diri dari makanannya karena Aku.”(HR. Muslim).
Betapa agungnya pahala puasa, mengapa demikian? Jawabannya adalah Karena kelak di akhirat, pahala
puasa tidak bisa diganggu gugat. Al Imam Ibnul ‘Utsaimin rohimahulloh mengungkapkan: “Sebagian
ulama mengatakan bahwa makna penyandaran khusus ibadah puasa kepada Allah adalah; karena kelak
di hari pembalasan, saat seseorang memiliki dosa kezoliman terhadap orang lain, maka pahala pahala
yang dimiliki orang tersebut akan diambil dan diberikan kepada orang yang pernah ia zolimi di dunia,
kecuali pahala puasa, ia tidak diambil sedikitpun juga karena ia diperuntukkan bagi Allah SWT semata,
buka untuk manusia”.

Ma’asyirol muslimin jama’ah sholat Jum’at rohimakumullah

Ada 10 Amalan utama di Bulan Ramadhan yang dapat kita amalkan

1. Melakukan ibadah puasa. Rosulullah Saw bersabda yang artinya, “Barang siapa yang berpuasa
Ramadhan dengan penuh keimanan dan mengharapkan pahala, maka akan diampuni dosanya
yang telah lalu.” (HR. Bukhori dan Muslim)
2. Melakukan sholat malam (shalat Tarawih). Rosulullah Saw bersabda yang artinya, ”Barangsiapa yang
sholat malam di bulan Ramadhan dengan penuh keimanan dan mengharapkan pahala, maka
akan diampuni dosanya yang telah lalu”. (HR. Bukhori dan Muslim)
3. Memperbanyak sedekah dan kedermawanan seperti memberi makan fakir miskin, membantu orang
yang membutuhkan, memberi makan orang yang berpuasa saat berbuka, dll. Rosulullah Saw
bersabda yang artinya,”Barangsiapa memberi makan orang yang berpuasa, maka baginya
pahala seperti orang yang berpuasa tersebut, tanpa mengurangi pahala orang yang berpuasa
itu sedikitpun”. (HR. Ahmad)
4. Memperbanyak membaca Al Qur’an. Ramadhan disamping bulan untuk berpuasa dan qiyamullail dia
juga merupakan bulannya Al Qur’an, Allah SWT menurunkan Al Qur’an di bulan Ramadhan dan pada
bulan ini pula Rosulullah Saw saling memperdengarkan Al Qur’an bersama Jibril ‘alaihissalam “Dari
Ibnul Abbas rodhiallohu ‘anhumaa berkata: Rosulullah Saw adalah orang yang sangat dermawan
dengan kebaikan terlebih pada bulan Ramadhan, karena Jibril ‘alaihissalam senantiasa
menemui beliau tiap malam pada bulan Ramadhan hingga Ramadhan usai untuk
memperdengarkan Al Qur’an kepada Jibril ‘alaihissalam dan saat Jibril ‘alaihissalam menemui
beliau, beliau lebih dermawan dalam hal kebaikan dibandingkan angin yang bertiup.” (HR.
Bukhori).
5. Amalan ke 5 di bulan ramadhan adalah melaksanakan ibadah umroh. Rosulullah Saw bersabda yang
artinya, “Umroh pada bulan Ramadhan sama pahalanya seperti melakukan haji.“ (HR. Bukhori
dan Muslim)
6. Melakukan I’tikaf di masjid. Dari ‘Aisyah radhiallahu’anha beliau mengisahkan, “Sesungguhnya
Rasulullah Saw melakukan I’tikaf di sepuluh hari terakhir Ramadhan hingga Allah mewafatkan
beliau” (HR. Muttafaqun ‘Alaihi)
7. Mencari keutaman lailatul qodar dengan bersungguh sungguh dalam beribadah. Rosulullah Saw
bersabda yang artinya, “Barangsiapa yang shalat malam pada malam lailatul qodar dengan
penuh keimanan dan mengharapkan pahala, maka akan diampuni dosanya yang telah lalu”
(HR. Bukhori dan Muslim)
8. Menyegerakan berbuka puasa dan mengakhirkan sahur. Rosulullah Saw bersabda yang artinya,
“Senantiasa manusia dalam keadaan baik selama mereka menyegerakan berbuka.” (HR.
Bukhori). Rosulullah Saw juga bersabda yang artinya, “Lakukanlah santap sahur, karena dalam
santap sahur terdapat keberkahan.” (HR. Bukhori dan Muslim)
9. Memperbanyak dzikir, doa, dan istighfar. Rosulullah Saw bersabda yang artinya, “Sesungguhnya
orang yang berpuasa ketika ia berbuka do’anya tidak akan ditolak” (HR. Ibnu Majah)
10. Membayar zakat fitrah. Dari Ibnu ‘Abbas radhiallahu’anhumaa berliau berkata: “Rosulullah Saw
mewajibkan zakat fitrah untuk mensucikan orang orang yang berpuasa dari kesia-siaan dan
kata-kata yang keji, dan juga untuk memberi makan fakir miskin. Barangsiapa yang
menunaikannya sebelum shalat (hari raya) maka zakatnya diterima dan barangsiapa yang
menunaikannya setelah shalat maka itu hanyalah sedekah diantara sedekah biasa”. (HR. Abu
Daud)

Anda mungkin juga menyukai