Pemikiranpemikiran mazhab klasik dinilai oleh para pemikir ekonomi selanjutnya banyak terdapat kelemahankelemahan, dan merugikan masyarakat, terutama banyak merugikan kaum buruh. Maka kemudian lahirlah mazhab baru yang dinamakan mazhab sosialisme. Mazhab sosialisme dikatakan lahir dan berkembang sebagai reaksi terhadap akibat buruk dari adanya revolusi industri. Revolusi industri memang membawa kemajuan dan banyak kekayaan, sungguhpun pada kenyataannya banyak dari rakyat terutama kaum buruh yang hidupnya tetap miskin karena gaji buruh bukan hanya sangat rendah tetapi juga selalu ditekan. Sosialisme merupakan doktrin yang menyokong pemilikan dan pengawasan publik terhadap alatalat produksi utama, adapun tujuannya untuk mencapai distribusi barang yang lebih efisien dan adil. Prinsip ajaran sosialisme prinsipprinsip ajaran sosialisme berakar pada transformasi ekonomi, sosial, dan kultural selama abad 18 sampai 19. Ide pokok lahirnya adalah dari suatu ketidak puasan manusia yang terus menerus akan kondisi eksistensinya. Ketidak puasan itu tercermin dalam hasrat mereka untuk mengatasi berbagai rupa kelangkaan, ketidak adilan, dan pesoalan sosial serta kerinduan akan keadilan, kebahagian, kesempurnaan. Secara garis besar, faktorfaktor yang mendorong lahirnya sosialisme: 1. Karena adanya revolusi industri 2. Karena bangkitnya kaum borjuis (majikan) dan kaum proletariat (buruh) 3. Munculnya pemikiranpemikiran baru yang lebih terpelajar, dan lebih rasional terhadap kehidupan manusia dan masyarakatnya. 4. Adanya tuntutan tuntutan berlakunya demokrasi dari hasil revolusi Perancis. Para tokoh pemikir sosialisme menyatakan bahwa sesungguhnya kaum buruh (tenaga kerja) adalah sumber dari seluruh kekayaan, oleh sebab itu kaum pekerja seharusnya mendapatkan seluruh hasil usahanya. Sosialisme juga mempertahankan bahwa karena produksi adalah usaha kolektif, dibawah sistem pabrik industri, maka kepemilikan berbagai rupa alatalat produksi harus pula secara kolektif. Dalam mazhab sosialisme ini sistem pemilikan dan pelaksanaan kolektif atas faktorfaktor produksi (khususnya barangbarang modal), biasanya oleh pemerintah. Kebanyakan sistem/mazhab ini bersifat utopia dan sebagian besar pendukungnya adalah para filantropis (cinta kasih sesama umat manusia) kelas menengah yang memiliki komitmen untuk memperbaiki kehidupan para pekerja/buruh serta kaum miskin lainnya.
Pokok Pokok Pemikiran Mazhab Sosialis
Beberapa kesamaan dari pandangan kaum sosialis diantaranya adalah sebagai berikut : 1. Semua kaum sosialis tidak mengakui gagasan mazhab klasik mengenai harmoni kepentingan (harmony of interest). 2. Akibat dari pandangan pertama, kaum sosialis menentang konsep laissezFair. 3. Kaum sosialis menolak hukum pasar (lois des debouches). 4. Kaum sosialis menyangkal konsep humanitas yang menjadi dasar mazhab klasik yakni keyakinan akan kesempurnaan manusia. 5. Kaum sosialis membela tindakan kolektif dan kepemilikan umum atas perusahaan oleh pemerintah pusat atau pemerintah lokal atau koperasi dengan tujuan untuk memperbaiki bangsa. 6. Tidak semua kaum sosialis sependapat bahwa negara merupakan pengatur kegiatan ekonomi yang utama, masih ada juga kaum sosialis yang menganggap bahwa mekanisme pasar masih sangat dibutuhkan untuk melakukan efisien. 2.2. Sosialisme Utopis Sosialisme utopis berkembang sejak sekitar tahun 1800an. Pada umumnya pemikiran sosialis utopian menganggap ekonomi pasar kompetitif itu tidak adil dan tidak rasional. Mereka mencoba konsep pengaturan sosial sempurna. Mereka menawarkan dan mengajarkan kebersamaan universal (universal togetherness), bukan perjuangan kelas (class struggle) dan mengharapkan kaum kapitalis untuk bekerjasama untuk pengimplementasian gagasannya.
2.3. Sosialisme Ilmiah
Lapisan sosial yang sanggup menuntaskan revolusi di atas adalah kelas ploretariat. Pasalnya, hanya kelas inilah yang berkontradiksi sekaligus memiliki relasi saling mensyaratkan dengan kapital. Kapital tidak bisa hidup tanpa penghisapan proletariat dan ploretariat akan berhenti menjadi ploretariat ketika kapital tidak ada. Kecenderungan kapitalisme untuk mendorong perpindahan kepemilikan alatalat produksi dari swasta ke negara di saat krisis, juga menunjukkan cara untuk menuntaskan revolusi ini, yakni dengan pengambilalihan kekuasaan politik oleh kaum proletariat dan peletakan kepemilikian alatalat produksi di bawah negara. Dengan menghancurkan kapital yang menjadi syarat keberadaan dirinya, ploretariat juga menghapuskan kelasnya sendiri sebagai ploretariat, dan dengan demikian, menghapuskan perbedaan dan antagonisme kelas serta menghapuskan negara sebagai alat dari kelas yang berkuasa. Pemerintahan atas orangorang akan diganti dengan tata laksana halhal yang diarahkan oleh proses produksi. Gagasan tentang kepemilikan alatalat produksi oleh masyarakat hanya mungkin diwujudkan jika kondisi riil untuk mewujudkannya memang sudah ada. Selama kerja sosial secara total hanya menghasilkan produk yang sedikit berlebih dari yang diperlukan oleh semua orang untuk bertahan hidup, dan selama kerja yang diperlukan memakan seluruh atau hampir seluruh waktu sebagian besar anggota masyarakat, maka selama itu masyarakat berkelas akan terus ada. Hanya jika kekuatankekuatan produktif yang ada sudah memadai, maka perwujudan sosialisme menjadi mungkin. Dan sekarang, untuk pertama kalinya dalam sejarah, kemungkinan itu ada. Yang diperlukan saat ini adalah memberikan kelas ploretariat pengetahuan akan kemungkinan ini dan tugas sejarahnya sebegai subyek revolusioner. Inilah tugas dari ekspresi teoritik gerakan ploretariat : sosialisme ilmiah.