Anda di halaman 1dari 21

PENYEHATAN MAKANAN DAN MINUMAN-B

“LAPORAN PRAKTEK KUNJUNGAN DI PT. NIPPON INDOSARI


CORPINDO - SARI ROTI”

Dosen Pengampu:
Kusrini Wulandari, SKM., M.Kes
Sri Ani, SKM., MKM

DISUSUN OLEH:
Daniel Abimanyu Widyantoro (P21345121016)
Dea Suwari Partika (P21345121017)
Dinda Suci Diningtyas (P21345121022)
Dyah Gayatri As Sifa (P21345121024)
Hanung Wahyu Adi Pratama (P21345121030)

KELOMPOK 07

POLITEKNIK KESEHATAN KEMENKES JAKARTA 2


PRODI D3 SANITASI
JURUSAN KESEHATAN LINGKUNGAN 2022

Jl. Hang Jebat III No.4, RT.4/RW.8, Gunung, Kec. Kby. Baru, Kota Jakarta
Selatan, Daerah Khusus Ibukota Jakarta 12120 Web : www.poltekkesjkt2.ac.id
, Email: poltekkesjakarta2@Email.com
KATA PENGANTAR

Puji syukur penulis ucapkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa yang telah
memberi kesehatan, sehingga penulis dapat menyelesaikan makalah dengan baik.
Adapun judul laporan ini adalah “Laporan Praktek Kunjungan Di PT. Nippon Indosari
Corpindo - Sari Roti”. Laporan ini dibuat sebagai hasil dari praktek kunjungan mata
kuliah Penyehatan Makanan dan Minuman-B semester 4 (empat) jurusan Kesehatan
Lingkungan.
Penulis menyadari akan keterbatasan pengetahuan dan kemampuan serta
wawasan yang penulis miliki, oleh karena itu penulis mengharapkan saran dan kritikan
yang bersifat membangun demi kesempurnaan tugas ini. Akhir kata penulis ucapkan
terima kasih kepada semua yang telah membantu penulis dalam penyelesaian tugas ini,
semoga tugas ini dapat bermanfaat bagi rekan-rekan mahasiswa program studi D3
Sanitasi.

Jakarta, 10 Juni 2023

Kelompok 07

i
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR.....................................................................................................ii

DAFTAR ISI..................................................................................................................iii

BAB 1 PENDAHULUAN..........................................................................................1

1.1 Latar Belakang..............................................................................................1

1.2 Rumusan Pembahasan..................................................................................2

1.3 Tujuan Pembahasan......................................................................................2

BAB 2 PEMBAHASAN.............................................................................................3

2.1 Profil/Identitas PT Nippon Indosari Corpindo Sari Roti..............................3

2.1.1 Sejarah PT. Nippon Indosari Corpindo Sari Roti..........................................3

2.1.2 Visi.................................................................................................................4

2.1.3 Misi.................................................................................................................4

2.1.4 Nilai-nilai perusahaan.....................................................................................4

2.2 Hasil Kunjungan...........................................................................................5

2.2.1 Proses produksi hingga distribusi...................................................................5

2.2.2 ISO dan HACCP yang diterapkan pada Sari Roti..........................................8

2.2.3 Analisis Bahaya pada proses pembuatan Sari Roti......................................12

BAB 3 PENUTUP....................................................................................................17

3.1 Kesimpulan.................................................................................................17

DAFTAR PUSTAKA....................................................................................................18

ii
BAB 1 PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Makanan merupakan hal yang penting didalam kehidupan manusia sebab dari
makanan manusia memperoleh energi untuk kelangsungan hidupnya, disamping itu
dengan makanan manusia akan terpelihara kesehatannya. Namun perlu diingat bahwa
makanan yang dibutuhkan tidak hanya cukup gizi akan tetapi harus memenuhi
persyaratan hygiene sanitasi sehingga aman dikonsumsi bagi masyarakat. Hygiene
sanitasi makanan yang meliputi enam prinsip yaitu:
1. Pemilihan bahan makanan
2. Penyimpanan bahan makanan
3. Pengolahan bahan makanan
4. Pengangkutan makanan
5. Penyimpanan makanan
6. Penyajian makanan.
Tempat penyelenggaraan/pengelolaan makanan adalah tempat – tempat pengusaha
dimana makanan dan minuman tersebut diproduksi, diolah, disimpan, diangkut, dijual
atau disajikan kepada umum. Dan usaha pengawasan Hygiene dan Sanitasi Tempat
Pengolahan Makanan ( TPM ) dimana sebagian besar berada di daerah perkotaan
merupakan masalah yang perlu mendapatkan perhatian dan dilaksanakan dengan sistem
yang tepat/ berdaya guna dan berhasil guna. Pelaksanaan pengawasan dan pemeriksaan
( TPM ) dengan sistem yang tepat tergantung dari beberapa faktor, antara lain : Perundang
– undangan Daerah sebagai landasan kegiatan tindakan, adanya tenaga dan jumlah yang
cukup bermutu, ada peralatan dan biaya yang cukup, terdapatnya pengertian dan
partisipasi dari instansi– instansi lain, masyrakat dan perorangan serta adanya cara
pengawasan dan pemeriksaan terhadap TPM yang dilandasi dengan prinsip teknologi.
Penyelenggaraan pengelolaan makanan digolongkan dalam lima kategori yaitu :
1. Pabrik makanan dan minuman sekala besar maupun sekala kecil ( food
manufacturing/ home industry )
2. Public eating and drinking place ( restoran, rumah makan, kantin, snack bar,
warung kopi, catering, pedagang kaki lima )
1
3. Toko penjualan makanan dan minuman ( food shop )
4. Pedagang keliling ( food ambulans/ food vendors )
5. Tempat pembuatan dan penyajian makanan dan minuman untuk masyarakat
khusus ( asrama,panti asuhan dll )
Industri Roti Sari Roti merupakan salah satu pabrik makanan dan minuman atau
food manufacturing yang termasuk dalam kategori penyelenggaraan pengelolaan
makanan. Maka Industri Roti tersebut perlu dilakukan upaya pengawasan hygiene sanitasi
tempat pengelolaan makanan dengan penerapan enam prinsip hygiene sanitasi makanan
dan minuman. Untuk itu kami melaksanakan kunjungan industri ke Sari Roti Cibitung
(PT. Nippon Indosari Corpindo Tbk) untuk melihat penerapan sistem keamanan pangan.

1.2 Rumusan Pembahasan

Berdasarkan latar belakang yang telah diuraikan diatas, adapun rumusan masalah
yang akan dibahas yaitu sebagai berikut :
1. Bagaimana kondisi lingkungan di pabrik PT. Nippon Indosari Corporindo?
2. Bagaimana proses produksi di PT. Nippon Indosari Corporindo?
3. Bagaimana penerapan sistem keamanan pangan (HACCP) di PT. Nippon
Indosari Corporindo?

1.3 Tujuan Pembahasan

Tujuan diadakannya kunjungan industri di pabrik Sari Roti Cibitung (PT. Nippon
Indosari Corpindo Tbk) adalah sebagai berikut:
1. Untuk mengetahui kondisi lingkungan di PT. Nippon Indosari Corporindo
2. Untuk mengetahui proses produksi di PT. Nippon Indosari Corporindo
3. Untuk mengetahui penerapan sistem keamanan pangan (HACCP) di PT. Nippon
Indosari Corporindo.

2
BAB 2 PEMBAHASAN

2.1 Profil/Identitas PT Nippon Indosari Corpindo Sari Roti

2.1.1 Sejarah PT. Nippon Indosari Corpindo Sari Roti


Tahun 1995 Perseroan berdiri di Cikarang, Jawa Barat dan kemudian p
ada tahun selanjutnya beroperasi secara komersial dengan memperkenalkan
"Sari Roti" kepada keluarga Indonesia. Pada tahun 2001 Perseroan meningk
atkan kapasitas produksi agar dapat terus melayani permintaan seiring denga
n pesatnya perkembangan bisnis roti segmen produksi massal. Merubah nam
a Perseroan menjadi PT Nippon Indosari Corpindo pada tahun 2003. Pada ta
hun 2005 Perseroan memperluas penetrasi pasar ke wilayah Timur dengan m
engoperasikan pabrik kedua di Pasuruan, Jawa Timur. dilanjutkan dengan pa
brik ketiga di Cikarang, Jawa barat pada tahun 2008.

Perseroan melakukan Penawaran Umum Saham Perdana pada tahun 2


010 di Bursa Efek Indonesia dengan kode emiten ROTI Terus berkomitmen
untuk melayani lebih banyak lagi keluarga Indonesia dengan memperluas jar
ing distribusi dan mengoperasikan 5 pabrik baru di Semarang, Jawa Tengah
(2011), Medan, Sumatera Utara (2011), Cibitung, Jawa Barat (2012), Makas
sar, Sulawesi Selatan (2013) serta Palembang, Sumatera Selatan (2013). Ke
mudian pada tahun 2014 Perseroan menyelesaikan pembangunan pabrik bar
u di Purwakarta Jawa Barat dan Cikande. Banten sehingga menggenapkan 1
0 pabrik yang dioperasikan secara komersial tersebar di 6 provinsi.

Mulai tahun 2015 Perseroan menerapkan standar Sistem Manajemen


Mutu ISO 9001 2008, serta Sistem Manajemen Keamanan Pangan ISO/TS 2
2002- 1.2009 dan ISO 22000 2005 Untuk mendukung pengembangan usaha
di kemudian hari, Perseroan berhasil memperkuat struktur permodalan melal
ui pelaksanakan Rights Issue pada tahun 2017 Pada tahun yang sama Persero
an mendirikan PT Mitra New Grain, entitas asosiasi yang bergerak dalam bi
dang usaha segala jenis tepung campuran dan adonan tepung yang sudah dic
ampur. Perseroan meningkatkan standar Sistem Manajemen Mutu menjadi I

3
SO 9001 2015 serta mengoperasikan pabrik ke-11 yang berlokasi di Batam,
Kepulauan Riau pada tahun 2018.

Pada tahun 2019 Perserean mendirikan entitas anak PT Indosari Niaga


Nusantara yang bergerak dalam bidang usaha perdagangan untuk memperlua
s sebaran distribusi Dalam periode 3 tahun, Perseroan secara berturut-turut
mengoperasian pabrik yang berlokasi di Balikpapan, Kalimantan Timur (201
9), kemudian di Gresik, Jawa Timur (2019) dan disusul pabrik baru di Banja
rmasin, Kalimantan Selatan (2021).

Pada tahun 2022 Perseroan meluncurkan merek "Sari Kue" sebagai kat
egori produk baru dan secara bertahap meningkatkan Sistem Manajemen Ke
amanan Pangan ke FSSC 22000. Saat ini Perseroan merupakan produsen roti
massal yang terbesar di Indonesia dengan ragam produk yang halal berkualit
as aman dikonsumsi dan terjangkau oleh masyarakat. Perseroan mengoperasi
kan 14 pabrik yang berlokasi strategis dengan sebaran distribusi lebih dari 7
8.000 titik penjualan pada kanal modern maupun kanal tradisional di seluruh
Indonesia.

2.1.2 Visi
Senantiasa tumbuh dan mempertahankan posisi sebagai perusahaan rot
i terbesar di Indonesia melalui penetrasi pasar yang luas dan dalam dengan
menggunakan jaringan distribusi yang luas untuk menjangkau Konsumen di
seluruh Indonesia.

2.1.3 Misi
Memproduksi dan mendistribusikan beragam produk yang halal. berku
alitas tinggi, higienis dan terjangkau bagi seluruh Konsumen Indonesia

2.1.4 Nilai-nilai perusahaan


 Results
Kami bergerak cepat (Run) untuk memberikan kinerja terbaik (Performa
nce) dan hasil yang optimal (Result) dengan tetap mengedepankan kepu
asan Pelanggan.
 Organization

4
Kami memiliki nilai (Values) dan budaya (Culture) untuk bekerja denga
n hati (Passion) dan mempunyai semangat tinggi untuk senantiasa mem
berikan yang terbaik (Spirit of Excellence).
 Teamwork
Kinerja dan pencapaian kami sebagai satu keluarga besar merupakan ha
sil kerja sama (Cooperation) dan koordinasi (Coordination) yang unggul
dari semua bagian perusahaan.
 Implementation
Kami memastikan setiap strategi dapat terlaksana dengan baik (Follow t
hrough to completion) melalui eksekusi yang sempurna (Execution).

2.2 Hasil Kunjungan

2.2.1 Proses produksi hingga distribusi


Untuk menghasilkan produk yang berkualitas, salah satu faktor yang s
angat berperan adalah pemilihan bahan baku. Bahan baku yang berkualitas a
kan memberikan hasil dengan kualitas yang cukup baik. Dalam proses pemb
uatannya dibantu menggunakan mesin dengan teknologi Jepang.

Dalam proses pembuatan SARI ROTI, bahan baku dipilih melalui pros
es seleksi yang ketat sesuai standar yang telah ditetapkan di internal perusah
aan. Bahan baku yang terpilih harus memenuhi syarat dapat memberikan has
il berupa roti yang berkualitas, baik dari segi penampakan, tekstur, aroma, hi
ngga rasa. Selain itu, bahan baku yang digunakan harus memenuhi persyarat
an halal agar dapat menjamin status kehalalan roti yang dihasilkan.

Bahan baku yang dikirim oleh Pemasok diperiksa terlebih dahulu mela
lui proses yang cukup ketat, dengan tujuan agar Pemasok yang telah terpilih
dapat menjaga konsistensi kualitas dari bahan baku yang diterima. Bahan ba
ku yang diterima selanjutnya disimpan di gudang bahan baku sesuai dengan
persyaratan standar penyimpanan masing-masing bahan. Untuk selai sebagai
isi atau rasa dari roti itu tersebut tidak dibuat oleh pabrik sari roti sendiri mel
ainkan melakukan kerjasama dengan perusahaan morrin.

Pada saat proses pembuatan roti akan dimulai, bahan baku ditimbang s
esuai dengan standar formulasi yang telah ditetapkan. Operator yang bertuga
5
s harus memastikan bahwa masing-masing bahan baku yang digunakan telah
ditimbang dengan benar.

Dalam proses pembuatan roti, dikenal beberapa metode proses pembua


tannya. Mulai dari proses yang hanya memerlukan satu kali pencampuran se
perti straight dough mixing dan no time dough mixing, hingga proses pembu
atan roti yang memerlukan dua kali proses pencampuran seperti sponge and
dough mixing.

Pada proses pencampuran pertama atau sponge mixing, sebagian bahan


baku dicampurkan terlebih dahulu. Bahan baku yang telah tercampur selanju
tnya disimpan pada tempat khusus untuk kemudian disimpan pada ruang fer
mentasi. Proses fermentasi ini berlangsung antara 3 hingga 4 jam pada ruang
an khusus yang dijaga suhu dan kelembabannya agar proses fermentasi dapa
t berlangsung secara sempurna. Setelah proses fermentasi selesai, adonan ak
an kembali dimasukkan ke dalam mixer untuk dilakukan proses pencampura
n bahan kedua atau dikenal sebagai dough mixing. Pada proses pencampuran
kedua ini, adonan yang dihasilkan harus dipastikan telah dalam kondisi kalis
elastis, dan tidak lengket pada mesin. Adonan selanjutnya diistirahatkan sel
ama beberapa menit untuk menstabilkan suhu adonan dan untuk menjaga ku
alitas adonan. Selanjutnya adonan roti dipotong sesuai dengan standar berat
yang telah ditetapkan untuk setiap produk dengan menggunakan mesin. Ado
nan yang telah dipotong dan dibulatkan tersebut selanjutnya akan masuk ke
dalam intermediate proofer. Proses ini bertujuan agar adonan lebih rileks seh
ingga adonan menjadi lebih lembut dan mudah untuk dibentuk pada proses s
elanjutnya.

Untuk menghasilkan adonan roti dengan ukuran pori yang seragam, ad


onan dipipihkan terlebih dahulu. Pada proses ini gas yang terdapat pada kant
ung udara akan dikeluarkan sehingga adonan akan memiliki pori-pori yang h
alus dan seragam.

Adonan selanjutnya dibentuk sesuai dengan bentuk yang dikehendaki.


Khusus untuk roti manis, sebelum dibentuk biasanya adonan akan disi terleb
ih dahulu dengan isian roti. Setelah dibentuk, adonan selanjutnya disusun pa
6
da loyang khusus. Proses fermentasi akhir (final proofing) ini memiliki prins
ip yang sama dengan proses fermentasi pertama, namun dilakukan dengan w
aktu yang lebih singkat. Setelah adonan mengembang dan diperoleh volume
adonan yang sesuai dengan standar yang diharapkan, adonan selanjutnya dik
eluarkan dan siap untuk dipanggang.

Proses pemanggangan adonan (baking) dilakukan pada tunnel oven ya


ng memiliki panjang sekitar 12 meter selama 10 hingga 30 menit, tergantung
dari jenis roti yang akan dibuat dengan suhu pemanggangan yang dijaga keta
t agar roti dapat matang dengan sempurma.

Selama proses ini, adonan akan dimatangkan baik di bagian dalam ma


upun bagian luar. Pada proses ini akan diperoleh warna roti yang diharapkan.
Demikian pula dengan aroma khas roti akan muncul pada saat proses peman
ggangan berlangsung. Roti yang telah matang selanjutnya akan dikeluarkan
dari loyang dan dilakukan proses pendinginan (cooling) pada cooling tower t
erlebih dahulu sebelum roti siap untuk dikemas.

Apabila roti dikemas dalam kondisi yang masih panas akan lebih berp
otensi menyebabkan roti mudah berjamur. Setelah mencapai suhu yang telah
ditetapkan, roti selanjutnya siap untuk dikemas. Khusus untuk roti tawar, roti
akan dipotong terlebih dahulu. Selain itu juga dilakukan proses sortir untuk
memastikan bahwa roti yang akan dikemas adalah roti yang telah memenuhi
persyaratan mutu yang ditetapkan.

Pada kemasan SARI ROTI selalu tercantum kode produksi dan dileng
kapi dengan tangga pada pada kwiklok kemasan atau hhusus penjepit untuk k
emasan roti. Roti tawar SARI ROTI, tanggal baik tanggal sebelum yang men
yatakan roti baik untuk dikonsumsi sebelum tertera pada kemasan.

Roti yang telah dikemas selanjutnya akan dilewatkan terlebih dahulu p


ada metal detector. Hal ini bertujuan agar roti yang akan dijual kepada konsu
men bebas dari kontaminasi fisik dan tidak membahayakan konsumen. Prose
s metal detecting ini juga merupakan salah satu bagian implementasi sistem
HACCP (Hazard Analysis and Critical Control Point) pada proses pembuata
n SARI ROTI.
7
Roti yang telah lolos dari metal detector selanjutnya akan disusun pada
krat khusus, diserahkan kepada gudang Finished Goods dan siap untuk didist
ribusikan. Proses pendistribusian produk SARI ROTI berlangsung selama 24
jam. Dan untuk menjamin bahwa produk yang sampai kepada konsumen ada
lah produk yang fresh, SARI ROTI dibuat. Setiap hari, sehingga setelah SA
RI ROTI selesai diproduksi, SARI ROTI akan segera dikirimkan kepada kon
sumen, baik melalui, jalur traditional market maupun modern market.

Produk-produk yang dihasilkan oleh sari Roti Beragam varian roti Sari
Roti dengan bermacam rasa yang terdiri dari Roti Tawar, Roti Manis Isi, Rot
i Krim, Roti Sobek, Roti Burger & Plain Roll, Chiffon Cake diproduksi di pa
brik Sari Roti.

Keunggulan dari produk sari roti sendiri bila dibandingkan dengan rot
i-roti lainnya yang beredar di masyarakat Indonesia adalah tekstur roti sari ro
ti lebih empuk dan lembut karna dibuat melalui proses sponge dan dought m
ixing dengan mengunakan bahan baku yang berkualitas. Sari roti juga menga
ndung karbohidrat, dan protein yang dibutuhkan oleh tubuh manusia.

Penghargaan yang diraih oleh PT. Nippon Indosari Corpindo, Tbk : PT


Nippon Indosari Corpindo, Tbk sebagai produsen roti terbesar di Indonesia
yang telah berkiprah selama 17 tahun telah meraih beragam penghargaan, an
tara lain Top Brand dan Top Brand for Kids sejak 2009 hingga sekarang, Ma
rketing Award 2010, Original Brand 2010, Investor Award 2012, hingga pen
ghargaan dari Forbes Asia.

2.2.2 ISO dan HACCP yang diterapkan pada Sari Roti


Sari Roti adalah perusahaan yang berada di bawah naungan PT Nippon
Indosari Corpindo, Tbk (PT.NIC.Tbk) berdiri pada tahun 1996 dan mulai ke
giatan pemasarannya di bulan September 1996. Awal berdirinya Sari Roti ha
nya memiliki pabrik di Kawasan Industri Jababeka- Cikarang, Jawa Barat de
ngan kapasitas produksi sebanyak 2 (dua) line. Pada tahun 2006 perseroan in
i telah berhasil mendapatkan sertifikat HACCP (Hazard Analysis Critical Co
ntrol Point) yang merupakan sertifikat jaminan keamanan pangan sebagai bu
kti komitmen perseroan dalam mengedepankan prinsip 3H ( halal healthy hy
8
gienic) pada setiap produk Sari Roti. Produk Sari Roti juga telah terdaftar m
elalui badan BPOM Indonesia dan memperoleh sertifikat halal dari Majelis
Ulama Indonesia (MUI). Tak hanya itu PT Nippon Indosari Corpindo Tbk. J
uga telah berhasil memperoleh beberapa penghargaan diantaranya Top Bran
ds sejak tahun 2009 hingga 2011, Top Brand for Kids sejak tahun 2009 hing
ga 2012 marketing Awards 2010, Indonesia Original Brands 2010, Investor
Award 2012, penghargaan dari Forbes Asia dan beberapa penghargaan lainn
ya.

Sanitation Standard Operating Prosedur (SSOP) adalah suatu prosedur


sanitasi yang telah ditetapkan oleh perusahaan dan mencakup kebiasaan atau
standar perusahaan untuk dilaksanakan oleh perusahaan. SSOP merupakan s
alah satu persyaratan kelayakan dasar yang dimaksudkan untuk melakukan p
engawasan terhadap kondisi lingkungan agar tidak menjadi sumber kontami
nasi terhadap produk yang dihasilkan, ( Direktorat Jenderal Perikanan, 2000)
Menurut Thaheer (2005), sanitasi dilakukan sebagai usaha mencegah penya
kit dari konsumsi pangan yang diproduksi dengan cara menghilangkan atau
mengendalikan faktor-faktor di dalam pengolahan pangan yang berperan dal
am pemindahan daya sejak menerimaan bahan baku, pengolahan, pengemas
an dan penggudangan produk sampai produk akhir didistribusikan. Menurut
Arief (2008), penerapan SSOP di suatu perusahaan memiliki fungsi yang san
gat penting diantaranya adalah:

1. Memperlancar tugas petugas/pegawai atau tim di unit kerja


2. Sebagai dasar hukum bila terjadi penyimpangan
3. Mengetahui dengan jelas hambatan-hambatannya dan mudah dilacak
4. Mengarahkan petugas atau pegawai untuk sama-sama disiplin dalam
bekerja
5. Sebagai pedoman dalam melaksanakan pekerjaan rutin

Sari Roti merupakan industri makanan yang besar dan telah menerapk
an HACCP dan tentunya industri ini telah menerapkan SSOP dan SOP pada
hasil pengamatan di industri tersebut diperoleh data sebagai berikut

9
Sumber air yang digunakan tidak melalui PAM, air sumur tanah air su
mur bor tetapi diperoleh dari PIER di daerah Pasuruan air yang termasuk ke
industri terlebih dahulu dilakukan pengecekan secara biologi, kimia dan fisik
a di lab meskipun air tersebut telah diuji PIER karena untuk memastikan tida
k ada cemaran pada air tersebut perusahaan juga menerima hasil pengujian k
ualitas air dari PIER. Air yang masuk pada industri dilakukan perlakuan den
gan metode-metode tertentu agar menjadi air siap minum

Kondisi ruangan produksi mudah dibersihkan dan didesinfeksi serta be


bas dari debu atau tanah maka dari itu desain ruangan produksi pada lantai k
edap air dan kuat ( tahan air garam basa asam dan bahan kimia lainnya) per
mukaannya rata tidak licin dan mudah dibersihkan cukup kering dan kelanda
iannya cukup ke arah saluran pembuangan air dan pertemuan antara lantai da
n dinding melengkung. Di ruangan produksi juga dilengkapi ventilasi dan pe
ngatur suhu ruang yang mampu menjamin sirkulasi udara dengan baik. Selur
uh bahan kimia berbahaya diletakkan di ruangan terpisah dan diberi label pa
da setiap bahan kimia tersebut serta ada operator khusus yang menangani ba
han kimia ini. Peralatan yang telah digunakan dibersihkan sebelum digunaka
n

Industri ini di fasilitasi dengan tempat cuci tangan dan Toilet yang me
madai tempat cuci tangan yang digunakan dilengkapi dengan air mengalir se
rta sabun handuk dan tisu dan tempat sampah. Toilet yang disediakan di beri
ventilasi dan penerangan yang cukup serta disediakan fasilitas cuci tangan di
lengkapi sabun handuk dan tisu dan tempat sampah tertutup waktu pembersi
han terjadwal dengan frekuensi cukup

Kondisi permukaan yang kontak dengan makanan selalu diinfeksi sehi


ngga tetap terjaga kebersihannya maka dari itu di desain halus tidak berluban
g/ada celah dan tidak mengelupas. Pembersihan penggunaan air dan sanitize
r. Pada beberapa bagian produksi para para pekerja dikhususkan tidak mema
kai sarung tangan karena untuk menjaga tekstur dari roti tersebut, tetapi setia
p 1 jam para pekerja tersebut diharuskan mencuci tangan dengan pembersih
antiseptik

10
Dalam pencegahan kontaminasi silang kondisi area dan peralatan diko
ndisikan selalu bersih ruangan penanganan bahan baku atau (raw materials)
dan ruangan Penanganan dan pengolahan produk jadi terpisah yaitu ditempat
kan pada ruangan khusus. Sari Roti memiliki beberapa varian jenis roti yang
diproduksi dari roti isi roti tawar hingga cake maka dari itu Sari Roti menera
pkan kebijakan setiap produk pengolahan disimpan secara terpisah sesuai kel
ompok atau jenis produk. Para pekerja yang menangani dan mengolah maka
nan mengenakan pakaian kerja yang bersih termasuk sarung tangan yang tel
ah disediakan perusahaan para pekerja diwajibkan mencuci tangan sebelum
dan sesudah melakukan pekerjaan dan dari toilet.

Sebagai perusahaan yang bergerak dalam bidang industri makanan dan


minuman perseroan berkomitmen untuk terus menjaga mutu dan kualitas dar
i produk yang dihasilkan. Komitmen ini ditunjukkan melalui perbaikan-perb
aikan yang diterapkan secara berkesinambungan dan berlandasan kepada G
MP (Good Manufacturing Practice), SSOP (Sanitation Standard Operating P
rocedure), SJH (Sistem Jaminan Halal), Standar ISO 9001:2008 (Quality Ma
nagement System) dan ISO 22000:2005 (Food Safety Management System).

2.2.3 Analisis Bahaya pada proses pembuatan Sari Roti

11
12
13
14
15
16
BAB 3 PENUTUP
3.1 Kesimpulan

Sari Roti adalah perusahaan yang berada di bawah naungan PT Nippon Indosari Corpin
do, Tbk (PT.NIC.Tbk) berdiri pada tahun 1996 dan berkembang hingga menjadi perusahaan
yang besar hingga sampai saat ini.
Dalam prosesnya, pembuatan produk dari mulai pemilihan bahan baku hingga proses
pemasaran nya dilakukan secara higienis. Menerapkan sistem pangan HACCP juga yaitu
dengan melakukan proses metal detector pada proses terakhirnya, yang bertujuan agar
meminimalisir kontaminasi logam pada produk.
Sari Roti juga telah terverifikasi baik dalam keamanan pangannya, komitmen ini ditunj
ukkan melalui perbaikan-perbaikan yang diterapkan secara berkesinambungan dan berlandasa
n kepada GMP (Good Manufacturing Practice), SSOP (Sanitation Standard Operating Proced
ure), SJH (Sistem Jaminan Halal), Standar ISO 9001:2008 (Quality Management System) da
n ISO 22000:2005 (Food Safety Management System).

17
DAFTAR PUSTAKA

https://www.sariroti.com/id/tentang-sari-roti/sejarah

18

Anda mungkin juga menyukai