Disusun oleh:
I KADEK CHANDRA DEWANATA (2222320020)
1
KATA PENGANTAR
Puji syukur senantiasa kami haturkan kehadapan Tuhan Yang Maha Esa, atas rahmat serta
karunia-Nya sehingga studi kasus “Manajemen Teknologi dan Inovasi PT. Unilever” dapat
diselesaikan.
Tujuan penulis membuat tulisan ini adalah untuk menyelesaikan ujian tengah semester (UTS)
mata kuliah Manajemen Teknologi dan Inovasi Magister Manajemen Teknologi Institut
Informatikan dan Bisnis Darmajaya tentang Studi kasus PT. Unilever.
Studi kasus ini tidak akan dapat diselesaikan dengan baik tanpa adanya bimbingan dari dosen
mata kuliah Manajemen Teknologi dan Inovasi Bapak Iskandar Agus, S.Pd., M.Kom. Penulis
sadar bahwa masih ada kekurangan dan kesalahan dalam tulisan dan penulisan studi kasus ini.
Oleh karena itu, penulis meminta saran dan kritikan untuk menyempurnakan hasil tulisan
kedepannya.
2
DAFTAR ISI
DAFTAR ISI.......................................................................................................................3
3
BAB I
PENDAHULUAN
Unilever Indonesia merupakan perusahaan yang bergerak di bidang FMCG (Fast Moving
Consumer Goods), yang memiliki 44 merk, 9 pabrik di berbagai area industri di pulau jawa
antara lain Jababeka-Cikarang, Rungkut- Surabaya, dan berkantor pusat di Tangerang. Dari
ke sembilan pabrik tersebut sudah mendapatkan sertifikasi dari Majelis Ulama Indonesia
(MUI) untuk produk-produk yang diproduksi. Serta Jaringan distributor di seluruh Indonesia
sehingga bisa menjangkau ratusan ribu toko di seluruh pelosok nusantara.
PT Unilever Indonesia didirikan pada tanggal 5 Desember 1933 dengan nama Lever’s
Zeepfabrieken N.V. Berlokasi di daerah angke wilayah Jakarta Utara. Pada tahun 1980,
berubah nama menjadi PT unilever Indonesia. Dan pada 1997 menjadi PT Unilever Indonesia
Tbk.Saham pertama Unilever Indonesia dibuka untuk publik di Tahun 1981 dan sudah terdaftar
di Bursa Efek Indonesia sejak Januari 1982. Unilever Indonesia berhasil menjadi perusahaan
terbesar keempat di Indonesia berdasarkan kapitalisasi pasar di Bursa Efek Indonesia.
Saham pertama Unilever Indonesia dibuka untuk publik di Tahun 1981 dan sudah terdaftar di
Bursa Efek Indonesia sejak Januari 1982. Unilever Indonesia berhasil menjadi perusahaan
terbesar keempat di Indonesia berdasarkan kapitalisasi pasar di Bursa Efek Indonesia. PT
Unilever Indonesia menempatkan sumber daya manusia sebagai pusat dari kegiatan
perusahaan. Dalam hal pengembangan profesionalisme karyawan merupakan salah satu fokus
dari perusahaan untuk menjaga keseimbangan hidup dan kontribusi terhadap perusahaan.
PT Unilever Indonesia menempatkan sumber daya manusia sebagai pusat dari kegiatan
perusahaan. Dalam hal pengembangan profesionalisme karyawan merupakan salah satu fokus
dari perusahaan untuk menjaga keseimbangan hidup dan kontribusi terhadap perusahaan.
Pengelolaan dan pengembangan bisnis secara berkelanjutan dan bertanggung jawab juga sudah
dilakukan, dengan menerapkan nilai-nilai dan standar perusahaan yang ditetapkan
4
dalam Code of Business Principles (CoBP). Penerapan CoBP tersebut juga disosialisasikan
dengan mitra bisnis, termasuk pemasok dan distributor.
Secara sosial, Unilever memiliki tanggung jawab perusahaan untuk meningkatkan kesehatan
dan kesejahteraan, mengurangi dampak lingkungan, dan meningkatkan mata pencaharian.
Sehingga Unilever memiliki program untuk keberlanjutan dengan prinsip Unilever Sustainable
Living Plan (USLP)
5
BAB II
PEMBAHASAN
PT Unilever Indonesia didirikan pada tanggal 5 Desember 1933 dengan nama Lever’s
Zeepfabrieken N.V. Berlokasi di daerah angke wilayah Jakarta Utara. Pada tahun 1980,
berubah nama menjadi PT. Unilever Indonesia. Dan pada 1997 menjadi PT Unilever Indonesia
Tbk.Saham pertama Unilever Indonesia dibuka untuk publik di Tahun 1981 dan sudah terdaftar
di Bursa Efek Indonesia sejak Januari 1982. Unilever Indonesia berhasil menjadi perusahaan
terbesar keempat di Indonesia berdasarkan kapitalisasi pasar di Bursa Efek Indonesia.
Unilever Indonesia merupakan perusahaan yang bergerak di bidang FMCG (Fast Moving
Consumer Goods), yang memiliki 44 merk, 9 pabrik di berbagai area industri di pulau jawa
antara lain Jababeka-Cikarang, Rungkut- Surabaya, dan berkantor pusat di Tangerang. Dari
ke sembilan pabrik tersebut sudah mendapatkan sertifikasi dari Majelis Ulama Indonesia
(MUI) untuk produk-produk yang diproduksi. Serta Jaringan distributor di seluruh Indonesia
sehingga bisa menjangkau ratusan ribu toko di seluruh pelosok nusantara.
PT Unilever Indonesia menempatkan sumber daya manusia sebagai pusat dari kegiatan
perusahaan. Dalam hal pengembangan profesionalisme karyawan merupakan salah satu fokus
dari perusahaan untuk menjaga keseimbangan hidup dan kontribusi terhadap perusahaan.
Pengelolaan dan pengembangan bisnis secara berkelanjutan dan bertanggung jawab juga sudah
dilakukan, dengan menerapkan nilai-nilai dan standar perusahaan yang ditetapkan dalam Code
of Business Principles (CoBP). Penerapan CoBP tersebut juga disosialisasikan dengan mitra
bisnis, termasuk pemasok dan distributor.
6
3. Menghilangkan kegiatan yang tak bernilai tambah dari segala proses.
4. Menjadi perusahaan terpilih bagi orang-orang dengan kinerja yang tinggi.
5. Bertujuan meningkatkan target pertumbuhan yang menguntungkan dan
memberikan imbalan di atas rata-rata karyawan dan pemegang saham.
6. Mendapatkan kehormatan karena integritas tinggi, peduli kepada masyarakat dan
lingkungan hidup
7
kemampuan SDM dan apa yang menjadi tugas serta tanggung jawabnya. Juga perlu
diperhatikan hal-hal mengenai kesempatan memperoleh pelatihan dan pendidikan, supervisi,
penilaian kinerja, imbalan serta jaminan perlindungan dan kesehatan kerja. Terakhir, pada
tahapan pemeliharaan sumber daya manusia tujuannya adalah bagaimana agar karyawan
merasa puas bekerja.
Salah satu kekuatan Unilever ada pada kualitas sumber daya manusia. Unilever secara rutin
merekrut lulusan baru dari universitas terkemuka. Setelah itu diberikan pelatihan sistem
produksi, pemasaran dan keuangan selama tiga bulan. Mereka tidak langsung kerja tetapi
ditraining terlebih dahulu di berbagai bidang seperti manufaktur, pemasaran, penelitian dan
pengembangan. Saat ini tenaga kerja yang diserap oleh Unilever secara langsung berjumlah
3.000 orang ini belum termasuk tenaga kerja tidak langsung. Total tenaga kerja yang terserap
berjumlah 25.000 orang. Jika diansumsikan satu orang memiliki empat anggota keluarga maka
perusahaan menanggung nasib sekitar 100.000 orang.
8
baru secara langsung kepada pemasok ketika pelanggan membayar pembelian mereka
pada kasir. terminal titik pejualan mencatat kode barang setiap barang yang melewati
kasir dan mengirimkantransaksi pembelian langsung kepada komputer pusat wal-mart.
Komputer mengumpulkan pesanan dari semua toko wai-mart dan mengirimkannya ke
pemasok. Pemasok juga dapat mengakses daa penjualan dan persediaan wal-mart
menggunakan teknologi web. Sistem ini mampu membuat wal-mart mempertahankan
biaya rendah sembari menyesuaikan persediaannya untuk memenuhi permintaan pelanggan.
2. Diferensiasi Produk
Produk Unilever terus memperkenalkan kemasan-kemasan yang terbaru, tetapi Unilever
tetapmempertahankan kualitas produknya. Baik itu kemasan yang botol kaca, sachet, botol
kecildan masih banyak lagi kemasannya.
3. Berfokus Pada Peluang Besar
Produk Unilever menggunakan sistem informasi pelanggan yang beda dengan yang
lain,produk masuk kedalam pasar dengan cara mempromosikan barang-barangnya dengan
caraterjun langsung ke masyarakat dengan bukti-bukti kualitas secara real, misalnya dengan
diadakannya perlombaan-perlombaan kepada masyarakat perbandingan
antara produk Unilever dengan produk-produk pesaing lainnya.
4. Menguatkan Keakraban Antara Pelanggan dan Pemasok
Menggunakan sistem informasi untuk memfasilitasi akses langsung dari pemasok
terhadapjadwal produksi.dan bahkan mengizinkan pemasok untuk memutuskan bagaimana
dan kapanmengirim pasokan kepada pemasok. Selain itu Unilever juga melakukan Tanya
jawab kepadapara konsumen dan membuat suara konsumen tempat para konsumen mengeluh
dalam PT.Unilever Indonesia, promosi yang dilakukan paling banyak melalui
mediaelektronik. Namun dalam kehidupan sehari-hari promosi yang dilakukan PT.
Unilever Indonesia tidak hanya lewat media elektronik tetapi banyak juga melalui media
cetak,sponsorship, mengadakan event-event yang memasukkan produk-produk dari PT.
Unilever seperti Kecap Bango, Pepsodent, Shampo Pantene, dll. Karena jika promosi yang
dilakukanhanya melalui media elektronik maka PT. Unilever Indonesia tidak
mendapatkan keuntunganyang optimal. Masyarakat di Indonesia terdiri dari berbagai
kalangan dan tingkatan sosialyang beragam. Jika perusahaan tidak bisa menyentuh hati
masyarakat semua kalangan makaperusahaan tidak dapat berkembang pesat. Makna dari
iklan yang ditawarkan oleh perusahaanjuga harus bisa dipahami oleh berbagai kalangan,
karena iklan adalah salah satu cara promosiyang bisa dilakukan oleh perusahaan agar dapat
memperoleh keuntungan yang optimal.Selain melalui iklan elektronik proses pemasaran yang
9
dilakukan Unilever juga menggunakan berbagai cara, diantaranya dengan berbagai program
pemasaran yang dapat menarik perhatian pelanggan. Kupon belanja gratis produk unilever
adalah salah satu cara promosiyang dilakukan oleh Unilever, selain itu diskon-diskon yang
diberikan juga banyak menarik perhatian pelanggan yang berasal dari kalangan masyarakat
menengah kebawah.Iklan itu sendiri adalah kandungan utama dari manajemen promosi
yang menggunakan ruangmedia bayaran untuk menyampaikan pesan, sementara para klien
dan praktisi periklananmemandangnya hanya sebagai sarana untuk berkomunikasi dengan
konsumen. Iklan ini merupakan bagian dari bauran promosi, yang terdiri dari pemasaran
langsung, PR (PublicRelations), promosi penjualan, dan penjualan personal. Peranan
merek produk juga sangat berperan penting, karena merek merupakan simbol dari sebuah
produk yang dipasarkan. Bahkan dalam satu perusahaan terdapat berbagai macam merek
yang berbeda-beda.Pemasaran berskala besar seperti ini hanya satu daripada beragam
program promosi yang dilakukan Unilever, promosi inter-personal langsung ke pelanggan
juga dilakukan oleh Unilever dengan memberikan keuntungan khusus yang diberikan pada
pelanggan setiap pengguna produk Unilever. Dengan program pemasaran ini
diharapkan Unilever dapat mencakup pangsa pasar yang luas di pasar konsumen Indonesia.
Dalam pemasaran global, eksistensi perusahaan diperlukan dalam mengembangkan ide
pemikiran, baik dalam cakupan nasional maupun internasional. Dalam hal ini khususnya
perusahaan Unilever harus bisa membuat sebuah grand design mahakarya khususnya
pemasaran global yang menuntut sebuah keajaiban-keajaiban dalam mengembangkan
karir sebuah perusahaan khususnya unilever selain memantau jalannya proses globalisasi dari
parapesaing. Mutlak adanya selalu diadakan apa yang disebut denganinovation
treatment dalamsetiap sesi langkah-langkah perusahaan.Oleh karena itu pertanyaan lain
dapat muncul seketika mengapa promosi perlu diadakan,jawabannya tentu saja iya, karena
dalam beberapa aspek perusahaan salah satu tujuanpengembangan mutu perusahaan ialah
dapat menyentuh seluruh lapisan konsumen dalam halini adalah sasaran global yang
diadakan dan dibuat dari grand design tersebut, oleh karena itusebuah perusahaan unilever
dapat fight dengan para pesaingnya baik dari dunia asing maupunpesaing-pesaing unggulan
dalam negeri. Unilever juga terus mempelajari kebutuhan dan
keinginan konsumen, melakukan inovasi dan aktivasi produk, serta terus membangun citra
produk. Hal ini merupakan sebagian daristrategi perusahaan untuk dapat mempertahankan
dan meningkatkan kepercayaan konsumen terhadap brand-brand Unilever. Komunikasi yang
disampaikan melalui iklan di berbagaimedia cetak maupun elektronik sangat efektif dan
10
langsung mengenai sasaran,untuk evaluasi kedepannya PT. Unilever Indonesia,Tbk akan
melakukan 4 hal demi tetap memiliki citrabaik pada konsumennya, antara lain:
branding, design, technical printing,dan merchandising. Sehingga dengan cepat hal tersebut
dapat mempengaruhi konsumen untuk membeli dan mengkonsumsi produk-produk yang
dikeluarkan oleh PT. Unilever Indonesia Tbk.
2.5 Strategi Promosi Yang Diterapkan Oleh PT.Unilever
Periklanan
semua bentuk penyajian nonpersonal dan promosi ide, barang atau jasa yang dibayar oleh
suatu sponsor tertentu.
Promosi Penjualan
Berbagai insentif jangka pendek untuk mendorong keinginan mencoba atau membeli suatu
produk atau jasa.
Hubungan Masyarakat dan Publisitas
berbagai program untuk mempromosikan dan atau melindungi citra perusahaan atau produk
individualnya.
Penjualan Secara Pribadi
interaksi langsung dengan satu calon pembeli atau lebih untuk melakukan presentasi,
menjawab pertanyaan, dan menerima pesan
Pemasaran Langsung
penggunaan surat, telepon, faksimili, e-mail, dan alat penghubung non personal lain untuk
berkomunikasi secara langsung dengan atau mendapatkantanggapan langsung dari pelanggan
tertentu dan calon pelanggan. Akan tetapi dengan bertambahnya zaman, persaingan pasar
semakin ketat, berkembangnyaberbagai jenis media baru dan semakin canggihnya konsumen
maka Strategi Promosidirumuskan menjadi:
1. Advertising
2. Consumer Sales Promotion
3. Trade Promotion and Co-Marketing
4. Packaging. Point Of Purchase
5. Personal Selling
6. Public relations
7. Brand Publicity
8. Corporate Advertising
9. The Internet
10. Direct Marketing
11
11. Experiantial contact: Event, sponsorship
12. Customer Service
13. Word Of Mouth
12
2.6 Macam-macam Produk yang dikeluarkan Unilever
PT. Unilever Indonesia,Tbk. Yang beroperasi di indonesia sejak tahun 1933, telah
tumbuhmenjadi perusahaan penyedia consumer product yang mempunyai peran penting di
indonesia.Unilever adalah produsen merek-merek terkenal di seluruh dunia yang juga terkenal
ditingkat regional dan lokal, antara lain Pepsodent, Lifebuoy, Lux,Dove, Sunsilk,
Clear,Rexona, Rinso, Molto, Ponds, Blue Band, Royco, Sariwangi, Bango,
Taro dan masih banyak lagi. Posisi Unilever yang kuat sebagai pemimpin pasar telah diakui
melalui berbagai penghargaannasional dan regional yang diterima oleh perusahaan. PT.
Unilever Indonesia melalui brand-brand nya kembali membuktikan keunggulannya dengan
meraih peringkat dalam.PackagingConsumer Branding Award 2005´ yang diselenggarakan
oleh Indonesia Brand IdentitySummit (IBS) bekerjasama dengan majalah SWA dan
MIX.Berikut adalah peringkat yang diraih oleh brand-brand Unilever dalam setahun Indonesia
Packaging Consumer Award 2005. Sunsilk, Pepsodent, Lux, Molto, Lifebuoy, Axe dan Clear
merupakan merek produk perawatan rumah dan tubuh (home and Personal Care) yang tak asing
lagi di telinga masyarakat Indonesia. Sedangkan untuk produk makanan dan ice cream,ada blue
band yang legendaries, Bango, Sari Wangi, Rpyco dan Walls. Masih ada sederet merek produk
lagi yang bila disebutkan satu persatu namanya, terasa sangat akrab dengan kehidupan
kita.Bisa jadi Anda mempunyai kenangan khusus tak terlupakan dengan salah satu atau lebih
produk buatan PT.Unilever Indonesia Tbk ini. Benar, merek-merek yang disebutkan di atas
memang hanya sebagian kecil dari merek yang dikembangkan PT.Unilever Indonesia,Tbk.
Saat ini kami memiliki 33 merek dan beroperasi di 13 kategori sementara di seluruh dunia,
Unilever memegang 400 brand,´ kata Presiden Direktur PT.Unilever Indonesia.Tbk, Maurits
Lalisang dalam sebuah wawancara khusus dengan SH di Graha Unilever Jakarta, sore
pekanlalu.PT.Unilever Indonesia,Tbk merupakan anak perusahaan Unilever International yang
berkantor pusat di dua kota yakni di London, Inggris dan Rotterdam Belanda. Sementara
diIndonesia, Unilever berkantor pusat di Jakarta dan memiliki dua pabrik besar di Cikarang
danRungkut (Surabaya). Pabrik di Surabaya utamanya memproduksi sabun sedangkan
diCikarang memproduksi es krim, margarin, dan berbagai makanan ringan. Secara umum
Unilever menjadi pemimpin pasar barang konsumer (consumer goods) di Indonesia.
Namun,kondisinya tidak sama untuk setiap kategori produk dan wilayah pemasaran.Kini,
Unilever Indonesia telah berusia lebih dari 70 tahun dengan komposisi kepemilikan saham,
Mavibel (Maatschap voor Internationale
13
Bellengginggen) B.V 85 persen dan publik 15 persen. Langit di Junjung Maurits
mengungkapkan prinsip yang selalu dikedepankan Unilever dalam berbisnis.
14
BAB III
PENUTUP
3.1. Kesimpulan
Adapun kesimpulan dalam pembahasan dalam makalah ini yaitu sebagai berikut:
1. Unilever Indonesia merupakan perusahaan yang bergerak di bidang FMCG (Fast Moving
Consumer Goods), yang memiliki 44 merk Pemilihan strategi dan perancangan yangakurat
akan sangant diperlukan guna pengembangan organisasi.
2. Produksi dari PT. Unilever Indonesai Tbk berbagai jenis kebutuhan pasar seperti lifebuoy,
sunlight, pepsoden, rexona, risno, sari wangi.
3. PT. Unilever Indonesai Tbk memiliki beberapa strategi pemasaran diantaran periklanan,
promosi penjualan, hubungan masyarakat dan publisitas,penjualana secara pribadi dan
penjualan langsung.
15
DAFTAR PUSTAKA
https://ejournal.bsi.ac.id/ejurnal/index.php/cakrawala/article/view/2496
http://jurnalfe.ustjogja.ac.id/index.php/manajemen/article/view/2478
https://www.researchgate.net/profile/MuhammadFahlavi/publication/354447610_Analisis_M
anajemen_Proses_Bisnis_pada_PT_UNILEVER_INDONESIA_Tbk/links/6138d656a3a3972
70a8f063d/Analisis-Manajemen-Proses-Bisnis-pada-PT-UNILEVER-INDONESIA-Tbk.pdf
16