Anda di halaman 1dari 31

TUGAS AKHIR MANAJEMEN MUTU

STUDI KASUS : SERTIFIKASI HALAL


PT UNILEVER INDONESIA TBK

Dosen Pengampu : Dra. Triningsih Sri Supriyati, MP.

Disusun Oleh :
KELOMPOK 12 KELAS 6B

Fakhrur Rosi 201810160311092


Ahmad Yuro Ishomuddin Haziq 201810160311098
Reynaldi Agung Prasetyo 201810160311099
Arif Rahman Hakim 201810160311105
Seffian Hadi Ariq Mahmudi 201810160311104

PROGRAM STUDI MANAJEMEN


FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS
UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH MALANG
2021
KATA PENGANTAR

Puji syukur penyusun panjatkan kepada Allah SWT. atas limpahan rahmat, hidayah
serta inayah-Nya sehingga saya dapat menyelesaikan tugas tugas akhir ini tanpa suatu
halangan yang berarti. Tidak lupa sholawat serta salam tetap tercurahkan kepada junjungan
nabi besar Muhammad SAW.
Adapun tujuan dari penyusunan tugas akhir yang berjudul “Studi Kasus : Sertifikasi
Halal PT Unilever Indonesia Tbk” ini adalah sebagai pemenuhan tugas yang diberikan oleh
dosen pengampu demi tercapainya tujuan pembelajaran yang telah direncanakan.
Tidak lupa ucapan terimakasih penyusun sampaikan dan tujukan kepada pihak-pihak
yang turut mendukung terselesaikannya tugas akhir ini. Terkhusus kepada Ibu Dra. Triningsih
Sri Supriyati, MP.selaku dosen pengampu mata kuliah Manajemen Mutu Kelas 6B.
Dalam penyusunan tugas akhir mata kuliah ini tentunya penyusun mengalami berbagai
macam kendala, tantangan serta kesulitan. Namun karena bimbingan dan dukungan dari
berbagai pihak tersebut, akhirnya semua kendala dapat teratasi dan penyusun berhasil
menyelesaikan tugas akhir ini tepat pada waktu yang ditentukan.
Penyusun menyadari dalam penyusunan tugas akhir ini masih banyak kekurangan dan
jauh dari kesempurnaan. Maka dari itu, kritik dan saran yang membangun sangat penyusun
harapkan demi terciptanya tugas akhir yang lebih baik selanjutnya. Dan semoga dengan
hadirnya tugas akhir ini dapat memberi manfaat bagi pembaca sekalian. Terimakasih.

Malang, Juni 2021

Penyusun

i
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR ............................................................................................................... i


DAFTAR ISI.............................................................................................................................ii
BAB I PROFIL PERUSAHAAN ............................................................................................ 1
A. Sejarah Perusahaan ......................................................................................................... 1
B. Visi, Misi Dan Nilai-Nilai Perusahaan ........................................................................... 4
C. Tujuan, Nilai Dan Prinsip ............................................................................................... 5
D. Struktur Organisasi Unilever .......................................................................................... 6
BAB II SERTIFIKASI HALAL UNILEVER INDONESIA ............................................... 9
A. Pengertian Sertifikasi Halal ............................................................................................ 9
B. Proses Sertifikasi Halal Unilever .................................................................................. 10
C. Problematika Sertifikasi Halal Unilever ....................................................................... 15
D. Penerapan Sertifikat Halal Unilever ............................................................................. 16
E. Pabrik Dan Produk Halal Unilever ............................................................................... 20
BAB III PENUTUP ................................................................................................................ 25
A. Kesimpulan ................................................................................................................... 25
B. Saran ............................................................................................................................. 26
DAFTAR PUSTAKA ............................................................................................................. 27

ii
BAB I
PROFIL PERUSAHAAN

A. SEJARAH PERUSAHAAN
Unilever Indonesia adalah salah satu perusahaan
terkemuka di Indonesia yang bergerak dalam bidang industri
consumer goods, dan telah memimpin industri ini selama 86 tahun.
Tujuan utama bisnis Unilever adalah untuk memasyarakatkan
kehidupan yang berkelanjutan (kehidupan yang ramah lingkungan
dan memberikan manfaat sosial).
Didirikan sebagai Lever’s Zeepfabrieken NV pada 5 Desember 1933, Perseroan
berganti nama pada tahun 1980 menjadi “PT Unilever Indonesia”, sebagaimana dicatat
dalam akta No. 171 oleh notaris public Kartini Muljadi, SH, tertanggal 22 Juli 1980.
Perseroan selanjutnya mengalami perubahan nama pada tanggal 30 Juni 1997 menjadi “PT
Unilever Indonesia Tbk”. Hal tersebut dicatat oleh notaris publik Mudofir Hadi, S.H. dalam
akta No. 92, yang telah disahkan oleh Menteri Kehakiman dalam Surat Keputusan No.C2-
1.049HT.01.04- TH.1998 tanggal 23 Februari 1998 dan diterbitkan dalam Berita Negara
No. 39 pada 15 Mei 1998, Tambahan No. 2620. Anggaran Dasar Perusahaan telah
mengalami beberapa kali perubahan, terakhir dengan akta notaris No. 14 tanggal 31 Mei
2019 dari Dewi Sukardi S.H., M.Kn., Notaris di Tangerang, terkait dengan penambahan
kegiatan bisnis Perusahaan. Akta tersebut telah disetujui oleh Menteri Hukum dan Hak
Asasi Manusia Republik Indonesia dalam Surat Keputusan No. AHU-0033271. AH.01.02
Tahun 2019 tanggal 27 Juni 20191.
Unilever Indonesia menjadi perusahaan publik pada tahun 1981 dan mencatatkan
sahamnya di Bursa Efek Jakarta dan Surabaya pada tanggal 11 Januari 1982. Sahamnya
sekarang terdaftar di Bursa Efek Indonesia. Pada tanggal 31 Desember 2019, Unilever
Indonesia adalah perusahaan terbesar kelima di Bursa Efek Indonesia berdasarkan
kapitalisasi pasar.

Kegiatan dan Segmen Bisnis


Sebagaimana dinyatakan dalam Anggaran Dasar, Perseron beroperasi di sektor-
sektor berikut: sektor industri, sektor jasa perdagangan besar (distributor), perdagangan

1
Unilever, Annual Report PT Unilever Indonesia Tbk 2019 (Tangerang, 2019),
https://www.idx.co.id/StaticData/NewsAndAnnouncement/ANNOUNCEMENTSTOCK/From_EREP/202007/66e
c41fe5f_184c90b961.pdf.
1
impor, layanan riset pemasaran, dan layanan konsultasi manajemen dan penyewaan real
estat. Portofolio produknya antara lain: sabun, deterjen, makanan olahan berbahan dasar
susu, es krim, produk kosmetik, minuman teh dan jus buah.
Portofolio Perseroan merupakan penggabungan produk warisan global yang telah
lama ada, produk ciri khas lokal dan produk baru yang dirancang untuk memenuhi harapan
konsumen yang semakin canggih dan dipengaruhi oleh value produk. Mulai dari Sunlight,
Lifebuoy, Walls, Pepsodent dan Dove hingga Royco, Bango, Rexona, Citra, Rinso, Molto
dan banyak lagi, semua memiliki tujuan dan inovasi masing-masing.
Produk-produk tersebut menjadi ujung tombak dalam upaya Unilever untuk
memasyarakatkan kehidupan yang berkelanjutan (kehidupan yang ramah lingkungan dan
memberikan manfaat sosial) melalui pertumbuhan yang menguntungkan dan
berkelanjutan. Roadmap yang digunakan untuk mencapai misi tersebut adalah Unilever
Sustainable Living Plan (USLP), yang menunjukkan bagaimana Unilever menjaga
pertumbuhan sekaligus mengurangi dampak lingkungan seraya membuat perkembangan
positif bagi masyarakat. Tujuan Unilever didasarkan pada nilai-nilai Perseroan yang
ditetapkan dalam Pedoman-Pedoman Prinsip Bisnis (COBP), yang dirancang untuk
memastikan bahwa kepentingan semua pemangku kepentingan Unilever terlindungi
dengan baik.
Sembilan pabrik yang dimiliki Perseroan berada di Kawasan Industri Jababeka
Cikarang - Jawa Barat dan Rungkut Surabaya – Jawa Timur. Kantor pusat yang dibangun
secara khusus di atas lahan seluas 3 hektar berada di Bumi Serpong Damai – Tangerang
dan yang mampu menampung lebih dari 1.500 karyawan. Portofolio produk Perseroan,
yang terdiri dari 42 produk domestik utama dan lebih dari 1.100 Stock Keeping Unit
(SKU), dipasarkan melalui lebih dari 800 jaringan distributor independen yang melayani
ratusan ribu toko di seluruh Indonesia.

Segmen Operasional Unilever


Bisnis Perseroan terbagi dalam dua kategori produk utama, yaitu: Home and
Beauty Personal Care dan Food and Refreshment.
a. Home and Beauty Personal Care
Produk Home and Beauty Personal Care, yang mana didorong oleh manfaatnya
dan inovasi, telah dipercaya oleh jutaan orang Indonesia untuk digunakan setiap hari
dalam membantu mereka berpenampilan lebih baik, merasa lebih baik dan
mendapatkan kehidupan yang lebih baik.

2
b. Food and Refreshment
Terbuat dari bahan-bahan berkualitas tinggi yang berasal dari sumber yang
berkelanjutan, produk Food and Refreshment Unilever disukai generasi Indonesia
dengan rasa, keaslian, dan nilai yang luar biasa.
Unilever memiliki beberapa anak perusahaan di Indonesia 2, yakni:
1. PT Anugrah Lever - didirikan pada tahun 2000 dan bergerak di bidang pembuatan,
pengembangan, pemasaran dan penjualan kecap, saus cabe dan saus-saus lain dengan
merk dagang Bango, Parkiet dan Sakura dan merek-merek lain
2. PT Technopia Lever - didirikan pada tahun 2002 dari hasil patungan dengan Technopia
Singapore Pte. Ltd. Techopia bergerak di bidang distribusi, ekspor dan impor barang-
barang dengan menggunakan merk dagang Domestos Nomos.
3. PT Knorr Indonesia - diakuisisi pada 21 Januari 2004.
4. PT Sara Lee.
Saat ini, Perseroan berkembang pesat sebagai salah satu perusahaan barang
konsumen yang bergerak cepat (FMCG) terkemuka di Indonesia. Diusianya yang sudah
hampir sembilan dekade beroperasi di negeri ini, Perseroan berkomitmen untuk
menjadikan kehidupan yang lestari sebagai sesuatu yang lumrah melalui pertumbuhan yang
menguntungkan dan berkelanjutan3.

Perluasan Unilever Indonesia 4


Pada tanggal 22 November 2000, perusahaan mengadakan perjanjian dengan
PT Anugrah Indah Pelangi, untuk mendirikan perusahaan baru yakni PT Anugrah Lever
(PT AL) yang bergerak di bidang pembuatan, pengembangan, pemasaran dan penjualan
kecap, saus cabe dan saus-saus lain dengan merk dagang Bango, Parkiet dan Sakura dan
merk-merk lain atas dasar lisensi perusahaan kepada PT Al.
Pada tanggal 3 Juli 2002, perusahaan mengadakan perjanjian dengan Texchem
Resources Berhad, untuk mendirikan perusahaan baru yakni PT Technopia Lever yang
bergerak di bidang distribusi, ekspor dan impor barang-barang dengan menggunakan merk
dagang Domestos Nomos. Pada tanggal 7 November 2003, Texchem Resources Berhad
mengadakan perjanjian jual beli saham dengan Technopia Singapore Pte. Ltd, yang dalam

2
Wikipedia, “Unilever Indonesia,” 29 Mei, last modified 2021, diakses Juni 16, 2021,
https://id.wikipedia.org/wiki/Unilever_Indonesia.
3
Unilever, Annual Report PT Unilever Indonesia Tbk 2020 (Tangerang, 2020),
https://www.unilever.co.id/id/Images/ar_uli_2020_270421_dv_19.51_complete-with-
lk_compressed_tags_tcm1310-561142_1_id.pdf.
4
Nhani Mustar, “Profil PT Unilever Indonesia Tbk,” 24 April, last modified 2018, diakses Juni 16, 2021,
https://www.academia.edu/36476158/PROFIL_PT_UNILEVER_INDONESIA_Tbk.
3
perjanjian tersebut Texchem Resources Berhad sepakat untuk menjual sahamnya di PT
Technopia Lever kepada Technopia Singapore Pte. Ltd.
Dalam Rapat Umum Luar Biasa perusahaan pada tanggal 8 Desember 2003,
perusahaan menerima persetujuan dari pemegang saham minoritasnya untuk mengakuisisi
saham PT Knorr Indonesia (PT KI) dari Unilever Overseas Holdings Limited (pihak
terkait). Akuisisi ini berlaku pada tanggal penandatanganan perjanjian jual beli saham
antara perusahaan dan Unilever Overseas Holdings Limited pada tanggal 21 Januari 2004.
Pada tanggal 30 Juli 2004, perusahaan digabung dengan PT KI. Penggabungan tersebut
dilakukan dengan menggunakan metoda yang sama dengan metoda pengelompokan saham
(pooling of interest). Perusahaan merupakan perusahaan yang menerima penggabungan
dan setelah penggabungan tersebut PT KI tidak lagi menjadi badan hukum yang terpisah.
Penggabungan ini sesuai dengan persetujuan Badan Koordinasi Penanaman Modal
(BKPM) dalam suratnya No. 740/III/PMA/2004 tertanggal 9 Juli 2004.
Pada tahun 2007, PT Unilever Indonesia Tbk. (Unilever) telah menandatangani
perjanjian bersyarat dengan PT Ultrajaya Milk Industry & Trading Company Tbk (Ultra)
sehubungan dengan pengambilalihan industri minuman sari buah melalui pengalihan
merek “Buavita” dan “Gogo” dari Ultra ke Unilever. Perjanjian telah terpenuhi dan
Unilever dan Ultra telah menyelesaikan transaksi pada bulan Januari 2008.

B. VISI, MISI DAN NILAI-NILAI PERUSAHAAN5


Visi
“Untuk meraih rasa cinta dan penghargaan dari masyarakat Indonesia dengan menyentuh
kehidupan setiap orang Indonesia setiap harinya”
Misi
1. Unilever bekerja untuk menciptakan masa depan yang lebih baik setiap hari.
2. Unilever membantu konsumen merasa nyaman, berpenampilan baik dan lebih
menikmati hidup melalui brand dan layanan yang baik bagi mereka dan orang lain.
3. Unilever menginspirasi masyarakat untuk melakukan langkah kecil setiap harinya yang
bila digabungkan bisa mewujudkan perubahan besar bagi dunia.
4. Unilever senantiasa mengembangkan cara baru dalam berbisnis yang memungkinkan
Unilever untuk terus bertumbuh seraya mengurangi dampak terhadap lingkungan.

5
Unilever, Annual Report PT Unilever Indonesia Tbk 2020.
4
Budaya dan Nilai Unilever
1. Semangat Keloporan
Unilever berkomitmen untuk menjalankan semangat kepeloporan semangat inilah yang
menjadi awal dari keberadaan bisnis Unilever dan menjadi penggerak Unilever untuk
terus bertumbuh sebagai bisnis. Semangat ini memberi Unilever gairah untuk menang
dan untuk menciptakan masa depan yang lebih baik. Artinya, Unilever senantiasa siap
untuk mengambil risiko secara cerdas
2. Tanggung Jawab
Unilever memiliki komitmen untuk bertanggung jawab karena Unilever ingin menjaga
konsumen, pelanggan dan karyawan, serta lingkungan dan masyarakat di mana
Unilever beroperasi. Unilever mengemban tanggung jawab tersebut secara serius dan
senantiasa melaksanakan apa yang Unilever katakan.
3. Integritas
Unilever berkomitmen terhadap integritas karena integritas memandu Unilever
melakukan tindakan yang benar untuk keberhasilan jangka panjang Perseroan. Oleh
karena itu Unilever tidak pernah mengenal kompromi, nilai ini menentukan bagaimana
Unilever berperilaku, kapanpun, di mana pun Unilever berada.
4. Saling Menghormati
Unilever berkomitmen untuk saling menghormati karena Unilever percaya bahwa
setiap orang
harus diperlakukan secara bermartabat, jujur dan adil. Unilever menghargai
keberagaman dan Unilever menghormati sesama untuk jati diri serta kontribusi mereka.

C. TUJUAN, NILAI DAN PRINSIP6


Unilever menerapkan standar perilaku yang ditetapkan perusahaan pada saat
Unilever berhubungan dengan setiap mitra yang bekerja sama dengan Unilever, masyarakat
yang terlibat dalam bisnis dan kegiatan Unilever, maupun lingkungan sekitar Unilever.
1. Selalu bekerja dengan integritas
Unilever melakukan bisnis dengan berpegang kepada integritas dan rasa hormat
terhadap semua orang, organisasi, dan lingkungan yang terlibat dengan bisnis Unilever.
2. Dampak positif
Unilever bertujuan untuk memberikan manfaat positif bagi masyarakat baik melalui
brand Unilever, kegiatan Unilever.

6
Unillever.co.id, “Tujuan, Nilai & Prinsip,” last modified 2021, diakses Juni 17, 2021,
https://www.unilever.co.id/about/who-we-are/purpose-and-principles/.
5
3. Komitmen yang terus-menerus
Unilever juga selalu berkomitmen untuk mengurangi dampak lingkungan yang
ditimbukkan dari bisnis Unilever. Unilever juga terus berusaha mencapai tujuan jangka
panjang Unilever untuk menciptakan bisnis yang berkelanjutan.
4. Menetapkan aspirasi
Unilever ingin memberikan aspirasi kepada masyarakat pada saat Unilever
menjalankan bisnis. Hal ini sejalan dengan Kode Etik Prinsip Bisnis Unilever yang
mengatur standar operasional Unilever yang harus dupatuhi oleh semua orang di
Unilever. Kode etik ini juga mendukung pendekatan Unilever terhadap tata kelola dan
tanggung jawab perusahaan.
5. Bekerja sama dengan orang lain
Unilever memiliki sebelas prinsip dalam Kode Etik Bisnis Unilever yang mencakup
integritas dan tanggung jawab bisnis terkait karyawan, konsumen, dan lingkungan. Dan
Unilever hanya mau bekerja sama dengan pemasok yang memiliki Kode Etik yang
selaras dengan Kode Etik Prinsip Bisnis Unilever.

D. STRUKTUR ORGANISASI UNILEVER


Struktur adalah bagaimana bagian – bagian dari sesuatu berhubungan satu dengan
yang lain atau bagaimana sesuatu tersebut disatukan. Menurut Robbins dan Coulter (2007),
struktur organisasi adalah kerangka kerja formal organisasi yang dengan kerangka kerja itu
tugas-tugas pekerjaan dibagi-bagi, dikelompokkan dan dikoordinasikan. Menurut
Hasibuan (2004), struktur organisasi adalah suatu diagram yang menggambarkan tipe
organisasi, perdepartemenan organisasi, kedudukan dan jenis wewenang pejabat, bidang
dan hubungan pekerjaan, garis perintah dan tanggungjawab, rentang kendali dan sistem
pimpinan organisasi7.
Pada PT Unilever Indonesia Tbk., struktur organisasi yang digunakan adalah
struktur organisasi lini . Struktur organisasi lini adalah suatu bentuk organisasi yang
didalamnya adanya batasan yang jelas antara pimpinan dan bawahan. Pimpinan
bertanggung jawab atas segala kegiatan organisasi dan mempunyai hak untuk mengambil
keputusan dan wewenang lalu, bawahan harus mematuhinya.
Struktur Organisasi PT Unilever Indonesia Tbk disajikan pada gambar berikut
dibawah ini :

7
Kajianpustaka.com, “Struktur Organisasi (Pengertian, Unsur, Jenis, Bentuk dan Faktor yang Mempengaruhi),”
1 September, last modified 2020, diakses Juni 17, 2021, https://www.kajianpustaka.com/2020/09/struktur-
organisasi.html.
6
Sumber : Annual Report Unilever 2020

7
Sumber : Annual Report Unilever 2020

8
BAB II
SERTIFIKASI HALAL UNILEVER INDONESIA

A. PENGERTIAN SERTIFIKASI HALAL


Produk yang beredar di Indonesia sangat beraneka ragam baik produk lokal
maupun produk impor dari luar negeri. Pada setiap produk tersebut perlu adanya penanda
halal untuk memudahkan konsumen dalam memilih produk halal. Oleh karena itu perlu
adanya sertifikasi dan labelisasi produk dalam memberikan jaminan produk halal kepada
masyarakat khususnya warga muslim (Afroniyati 2014). Sertifikasi dan labelisasi
merupakan dua hal yang berbeda namun saling memiliki keterkaitan8.
Sertifikasi halal adalah proses untuk mendapatkan sertifikat halal dengan melalui
beberapa tahapan pemeriksaan untuk membuktikan bahwa bahan baku, proses produksi,
dan sistem jaminan halal produk pada suatu perusahaan sudah sesuai dengan standar yang
ditetapkan (LPPOM MUI 2008). Sertifikasi dilakukan dengan melakukan serangkaian
pemeriksaan yang dilakukan oleh auditor yang kompeten dibidangnya untuk kemudian
ditetapkan status kehalalannya sehingga tercipta suatu fatwa tertulis yang menyatakan
kehalalan produk dalam bentuk sertifikat halal (Hasan 2014). Sertifikat halal berlaku
selama kurun waktu empat tahun. Kemudian bisa dilakukan perpanjangan. Perusahaan
harus memberikan jaminan halal dengan selalu menjaga konsistensi kehalalan produk.
Secara berkala setiap enam bulan sekali harus melaporkan pelaksanaan Sistem Jaminan
Halal (SJH) pada perusahaannya. Labelisasi halal adalah pencantuman label atau logo
halal pada kemasan produk halal. Label ini berfungsi untuk menunjukkan kepada
konsumen bahwa produk tersebut merupakan produk berstatus halal. Lembaga yang
berwenang untuk memberikan izin pencantuman label halal adalah Badan Pengawas Obat
dan Makanan (BPOM). Sertifikasi dan labelisasi merupakan dua hal yang saling berkaitan.
Sertifikat halal yang dikeluarkan oleh MUI menjadi syarat untuk mencantumkan logo atau
label halal pada produk9.
Fungsi Sertifikasi Halal :
Bagi konsumen, sertifikasi halal berfungsi :
1. Terlindunginya konsumen muslim dari mengonsumsi pangan, obat-obatan dan
kosmetika yang tidak halal
2. Secara kejiwaan perasaaan hati dan batin konsumen akan tenang

8
Hayyun Durrotul Faridah, “Sertifikasi Halal Di Indonesia : Sejarah , Perkembangan , Dan Implementasi,”
Journal of Halal Product and Research © Copyright by Pusat Riset dan Pengembangan Produk Halal Universitas
Airlangga 2 (2019): 68–78.
9
Ibid.
9
3. Mempertahankan jiwa dan raga dari keterpurukan akibat produk haram
4. Sertifikasi halal juga akan memberikan kepastian dan perlindungan hokum terhadap
konsumen
Sedangkan bagi pelaku usaha, sertifikat halal mempunyai peran sangat penting,
yakni :
1. Sebagai pertanggungjawaban produsen kepada konsumen muslim, mengingat masalah
halal merupakan bagian dari prinsip hidup muslim
2. Meningkatkan kepercayaan dan kepuasan konsumen
3. Meningkatkan citra dan daya saing perusahaan
4. Sebagai alat pemasaran serta untuk memperluas area jaringan pemasaran
5. Memberi keuntungan pada produsen dengan meningkatkan daya saing dan omset
produksi dan penjualan

B. PROSES SERTIFIKASI HALAL UNILEVER


Sebagai salah satu negara dengan populasi muslim terbanyak, Indonesia menjadi
salah satu pasar terbesar produk halal. Konsumen pun semakin selektif dalam memilih
produk, faktor lain seperti label halal kerap menjadi pertimbangan konsumen dalam
membeli suatu produk. Unilever Indonesia ingin memastikan bahwa produk-produknya
tidak hanya berkualitas, tetapi juga memberikan rasa aman dan nyaman bagi seluruh
konsumen Indonesia, yang mayoritas beragama Islam. Hal ini diwujudkan dengan
pengaplikasikan sistem jaminan halal ke semua produk dan pabriknya di Indonesia.
Unilever sendiri merupakan perusahaan FMCG pertama yang pabriknya mendapatkan
sertifikasi halal MUI pada tahun 1994. Hingga saat itu secara bertahap, Unilever
menerapkan sistem jaminan halal ke pabrik-pabriknya. Untuk mendapatkan Sistem
Jaminan Halal dari LPPOM MUI dibutuhkan prosedur panjang dan kompleks yang harus
dipenuhi oleh sebuah perusahaan termasuk Unilever Indonesia. Lebih jauh, dibutuhkan
komitmen jangka panjang untuk memenuhi segala prosedur dan persyaratan yang ketat 10.
Persyaratan Sertifikasi Halal MUI11
HAS 23000 adalah dokumen yang berisi persyaratan sertifikasi halal LPPOM
MUI. HAS 23000 terdiri dari 2 bagian, yaitu Bagian I tentang Persyaratan Sertifikasi Halal
: Kriteria Sistem Jaminan Halal (HAS 23000:1) dan Bagian (II) tentang Persyaratan

10
Unilever.co.id, “Unilever Indonesia Peroleh Sistem Jaminan Halal & Sertifikasi Halal untuk Pabrik &
Produknya,” diakses Juni 24, 2021, https://www.unilever.co.id/news/press-releases/2016/unilever-indonesia-
sistem-jaminan-halal-sertifikasi-halal.html.
11
DKM.or.id, “Produk Halal MUI Pt Unilever Indonesia Tbk (Import Italy),” diakses Juni 24, 2021,
https://dkm.or.id/halal/companies/pt-unilever-indonesia-tbk-import-italy.
10
Sertifikasi Halal : Kebijakan dan Prosedur (HAS 23000:2). Selain audit sesuai kriteria
HAS 23000, LPPOM MUI akan melakukan audit tambahan yakni audit keamanan pangan,
obat, dan kosmetik. Hal ini sesuai dengan persyaratan akreditasi oleh Komite Akreditasi
Nasional (KAN) kepada LPPOM MUI bahwa LPPOM MUI perlu melakukan pengecekan
terhadap regulasi yang berlaku di Indonesia terkait keamanan pangan, obat dan kosmetik.
Bagi perusahaan yang ingin mendaftarkan sertifikasi halal ke LPPOM MUI, baik
industri pengolahan (pangan, obat, kosmetika), Rumah Potong Hewan (RPH), restoran,
katering, dapur, maka harus memenuhi persyaratan sertifikasi halal berikut ini:
I. HAS 23000:1 Kriteria Sistem Jaminan Halal (SJH)
1. Kebijakan Halal
Manajemen Puncak harus menetapkan Kebijakan Halal dan mensosialisasikan
kebijakan halal kepada seluruh pemangku kepentingan (stake holder) perusahaan.
2. Tim Manajemen Halal
Manajemen Puncak harus menetapkan Tim Manajemen Halal yang mencakup
semua bagian yang terlibat dalam aktivitas kritis serta memiliki tugas,
tanggungjawab dan wewenang yang jelas.
3. Pelatihan dan Edukasi
Perusahaan harus mempunyai prosedur tertulis pelaksanaan pelatihan. Pelatihan
internal harus dilaksanakan minimal setahun sekali dan pelatihan eksternal harus
dilaksanakan minimal dua tahun sekali.
4. Bahan
Bahan yang digunakan dalam pembuatan produk yang disertifikasi tidak boleh
berasal dari bahan haram atau najis. Perusahaan harus mempunyai dokumen
pendukung untuk semua bahan yang digunakan, kecuali bahan tidak kritis atau
bahan yang dibeli secara retail.
5. Produk
Karakteristik/profil sensori produk tidak boleh memiliki kecenderungan bau atau
rasa yang mengarah kepada produk haram atau yang telah dinyatakan haram
berdasarkan fatwa MUI. Merk/nama produk yang didaftarkan untuk disertifikasi
tidak boleh menggunakan nama yang mengarah pada sesuatu yang diharamkan
atau ibadah yang tidak sesuai dengan syariah Islam. Produk pangan eceran (retail)
dengan merk sama yang beredar di Indonesia harus didaftarkan seluruhnya untuk
sertifikasi, tidak boleh jika hanya didaftarkan sebagian.

11
6. Fasilitas Produksi
a. Industri pengolahan: (i) Fasilitas produksi harus menjamin tidak adanya
kontaminasi silang dengan bahan/produk yang haram/najis; (ii) Fasilitas
produksi dapat digunakan secara bergantian untuk menghasilkan produk yang
disertifikasi dan produk yang tidak disertifikasi selama tidak mengandung
bahan yang berasal dari babi/turunannya, namun harus ada prosedur yang
menjamin tidak terjadi kontaminasi silang.
b. Restoran/Katering/Dapur: (i) Dapur hanya dikhususkan untuk produksi halal;
(ii) Fasilitas dan peralatan penyajian hanya dikhususkan untuk menyajikan
produk halal.
c. Rumah Potong Hewan (RPH): (i) Fasilitas RPH hanya dikhususkan untuk
produksi daging hewan halal; (ii) Lokasi RPH harus terpisah secara nyata dari
RPH/peternakan babi; (iii) Jika proses deboning dilakukan di luar RPH
tersebut, maka harus dipastikan karkas hanya berasal dari RPH halal; (iv) Alat
penyembelih harus memenuhi persyaratan.
7. Prosedur Tertulis Aktivitas Kritis
Perusahaan harus mempunyai prosedur tertulis mengenai pelaksanaan aktivitas
kritis, yaitu aktivitas pada rantai produksi yang dapat mempengaruhi status
kehalalan produk. Aktivitas kritis dapat mencakup seleksi bahan baru, pembelian
bahan, pemeriksaan bahan datang, formulasi produk, produksi, pencucian fasilitas
produksi dan peralatan pembantu, penyimpanan dan penanganan bahan dan produk,
transportasi, pemajangan (display), aturan pengunjung, penentuan menu,
pemingsanan, penyembelihan, disesuaikan dengan proses bisnis perusahaan
(industri pengolahan, RPH, restoran/katering/dapur). Prosedur tertulis aktivitas
kritis dapat dibuat terintegrasi dengan prosedur sistem yang lain.
8. Kemampuan Telusur (Traceability)
Perusahaan harus mempunyai prosedur tertulis untuk menjamin kemampuan telusur
produk yang disertifikasi berasal dari bahan yang memenuhi kriteria (disetujui
LPPOM MUI) dan diproduksi di fasilitas produksi yang memenuhi kriteria (bebas
dari bahan babi/ turunannya).
9. Penanganan Produk yang Tidak Memenuhi Kriteria
Perusahaan harus mempunyai prosedur tertulis untuk menangani produk yang tidak
memenuhi kriteria, yaitu tidak dijual ke konsumen yang mempersyaratkan produk
halal dan jika terlanjur dijual maka harus ditarik.

12
10. Audit Internal
Perusahaan harus mempunyai prosedur tertulis audit internal pelaksanaan SJH.
Audit internal dilakukan setidaknya enam bulan sekali dan dilaksanakan oleh
auditor halal internal yang kompeten dan independen. Hasil audit internal
disampaikan ke LPPOM MUI dalam bentuk laporan berkala setiap 6 (enam) bulan
sekali.
11. Kaji Ulang Manajemen
Manajemen Puncak atau wakilnya harus melakukan kaji ulang manajemen minimal
satu kali dalam satu tahun, dengan tujuan untuk menilai efektifitas penerapan SJH
dan merumuskan perbaikan berkelanjutan.

II. Audit Keamanan Pangan, Obat Dan Kosmetik


1. Audit minimum keamanan pangan, kosmetik dan obat (selain perusahaan yang
mengekspor produknya ke UAE) dengan penjelasan seperti berikut :
a. Bagi perusahaan yang telah memiliki sertifikat ISO 22 000, FSSC 22 000, BRC,
AIB, PAS 220, HACCP, GMP (CPMB, CPKB, CPOB), sertifikat produksi
pangan industri rumah tangga (P-IRT), Sertifikat Laik Sehat, atau sistem lain,
perusahaan menyampaikan kepada auditor hasil audit BPOM/kementerian
kesehatan/lembaga sertifikasi/audit internal terkait keamanan pangan, obat dan
kosmetika sebelumnya sebelumnya.
b. Bagi perusahaan yang tidak memiliki sertifikat sama sekali, maka auditor
memeriksa prosedur dan implementasi prosedur yang memastikan produk
terbebas dari kontaminasi benda asing dan mikroba.
2. Audit pemenuhan regulasi terkait bahan-bahan untuk produk intermediet (pangan,
obat dan kosmetik) yang dipasarkan di Indonesia mengacu pada PerKa BPOM
No.HK.03.1.23.07.11.6664/2011, PerKa BPOM No. 18/2015, PerKa BPOM No.
10/2016, PerKa BPOM No.22/2016, PerKa BPOM No.05/2017, PerKa BPOM No.
07/2018, dan Permenkes No.33/2012.
3. Pelaksaan audit minimum keamanan pangan, obat dan kosmetik serta regulasi terkait
di atas mulai diberlakukan untuk audit per tanggal 15 Juni 2020.

13
KEBIJAKAN DAN PROSEDUR SERTIFIKASI HALAL 12
Kebijakan dan prosedur harus dipenuhi oleh perusahaan yang mengajukan
sertifikasi halal. Penjelasan mengenai kriteria SJH dapat dilihat pada dokumen HAS
23000:2 Persyaratan Sertifikasi Halal: Kebijakan dan Prosedur.
Secara Umum Prosedur Sertifikasi Halal adalah sebagai berikut :
1. Perusahaan yang mengajukan sertifikasi, baik pendaftaran baru, pengembangan
(produk/fasilitas) dan perpanjangan, dapat melakukan pendaftaran secara online.
melalui website LPPOM MUI (www.halalmui.org) atau langsung ke website :
www.e-lppommui.org.
2. Mengisi data pendaftaran : status sertifikasi (baru/pengembangan/perpanjangan),
data Sertifikat halal, status SJH (jika ada) dan kelompok produk.
3. Membayar biaya pendaftaran dan biaya akad sertifikasi halal melalui Bendahara
LPPOM MUI di email : bendaharalppom@halalmui.org
Komponen biaya akad sertifikasi halal mencakup
a. Honor audit
b. Biaya sertifikat halal
c. Biaya penilaian implementasi SJH
d. Biaya publikasi majalah Jurnal Halal
*) Biaya tersebut diluar transportasi dan akomodasi yang ditanggung perusahaan
4. Mengisi dokumen yang dipersyaratkan dalam proses pendaftaran sesuai dengan
status pendaftaran (baru/pengembangan/perpanjangan) dan proses bisnis (industri
pengolahan, RPH, restoran, dan industri jasa), diantaranya : Manual SJH, Diagram
alir proses produksi, data pabrik, data produk, data bahan dan dokumen bahan yang
digunakan, serta data matrix produk.
5. Setelah selesai mengisi dokumen yang dipersyaratkan, maka tahap selanjutnya sesuai
dengan diagram alir proses sertifikasi halal seperti diatas yaitu pemeriksaan
kecukupan dokumen ----- Penerbitan Sertifikat Halal.

12
Ibid.
14
Berikut Proses sertifikasi halal dalam bentuk diagram alir :

C. PROBLEMATIKA SERTIFIKASI HALAL UNILEVER


PT Unilever Indonesia Tbk menerapkan sistem jaminan halal tak hanya untuk
produk, tapi juga buat pabriknya. Namun implementasi sistem tersebut bukan hal yang
mudah. Mengutip dari Tempo.co (11/05/2016), yang disampaikan oleh Senior Personal
Care R&D Operation Manager PT Unilever Indonesia Endang Saraswati mengatakan
salah satu tantangan dalam menerapkan sistem jaminan halal adalah memastikan pihak
ketiga yang bekerja sama dengan Unilever turut memenuhi persyaratan halal. "Kami harus
memastikan pemasok dan rekanan mendukung sistem kami agar produk kami masuk
kriteria halal". Endang mengatakan perlu waktu yang cukup lama untuk meyakinkan pihak

15
ketiga. Namun Unilever sudah memiliki nama besar. "Mereka tahu harus memenuhi
kriteria tersebut untuk bekerja sama dengan kami"13.
Problematika yang dihadapi oleh PT Unilever dalam mengajukan sertifikasi halal
terdapat 2 problematika yaitu saat pengajuan dan sesudah mendapatkan sertifikasi halal.
Problematika yang timbul saat pengajuan sertifikasi halal yaitu dalam menerapkan sistem
jaminan halal adalah memastikan pihak ketiga yang bekerja sama dengan Unilever turut
memenuhi persyaratan halal. PT Unilever harus memastikan pemasok dan rekanan
mendukung sistem perusahaan agar produk masuk kriteria halal, Unilever memiliki 39
brand. Bahan produk menjadi hal krusial dalam mempertahankan jaminan halal. PT
Univeler bekerja dengan ribuan bahan. Semua bahan harus disesuaikan dengan kriteria
yang ada. Jika bahan tidak tercantum dalam daftar MUI, bahan tersebut tidak akan
digunakan untuk produksi. Jadi problematika yang timbul dalam pengajuan sertifikasi
halal adalah memastikan barang yang dibeli dari pemasok memenuhi persyaratan halal
serta memastikan bahan-bahan yang digunakan sudah terdaftar dalam MUI.
Setelah mendapatkan sertifikasi halal problematika yang terjadi yaitu pemasangan
logo halal dalam semua produk Unilever. Hal ini terjadi karena banyaknya produk yang
dihasilkan oleh Unilever sehingga pemasangan logo pada setiap produk yang ada akan
memakan waktu. Jadi problematika yang terjadi dalam sertifikasi halal Unilever yaitu
terdapat dua problematika14:
1. Memastikan pihak ketiga atau pemasok yang bekerja sama dengan Unilever turut
memenuhi persyaratan halal
2. Masalah yang timbul setelah Unilever mendapatkan sertifikat halal, yaitu waktu yang
dibutuhkan untuk memasang logo sertifikat halal kepada semua produk yang
dihasilkan oleh Unilever.

D. PENERAPAN SERTIFIKAT HALAL UNILEVER


Sebagai salah satu perusahaan multinasional, Unilever Indonesia sangat peduli
terhadap halal, hampir 90% pabrik dan produk yang dihasilkan telah mendapatkan
sertifikat halal dari MUI. Langkah ini dilakukan bekerja sama dengan Lembaga
Pengkajian Pangan, Obat-obatan dan Kosmetika Majelis Ulama Indonesia (LPPOM MUI)
lebih dari 20 tahun silam dan saat ini Unilever Indonesia sudah memperoleh sertifikat
Sistem Jaminan Halal (SJH) dari LPPOM MUI. Sertifikat Sistem Jaminan Halal

13
Bisnis.tempo.co, “Unilever Terapkan Sistem Jaminan Halal, Ini Tantangannya,” 11 Mei, last modified 2016,
diakses Juni 24, 2021, https://bisnis.tempo.co/read/769936/unilever-terapkan-sistem-jaminan-halal-ini-
tantangannya.
14
Ibid.
16
diserahkan oleh Wakil Direktur LPPOM MUI, Ir. Muti Arintawati, M.Si., kepada
Governence and Corporate Affairs Director & Corporate Secretary PT. Unilever
Indonesia, Sancoyo Antarikso di Jakarta15.
Penerapan Sistem Jaminan Halal pada PT Unilever Indonesia Tbk (Perseroan)
telah menerapkan sistem jaminan halal sejak tahun 1994. Sertifikasi Halal untuk
kesembilan pabrik telah lengkap pada tahun 2016. Ruang lingkup implementasi sistem
jaminan halal diterapkan di seluruh pabrik yang dimiliki Unilever Indonesia 16. Sampai
saat ini, setidaknya Unilever telah melengkapi sembilan pabrik mereka dengan sertifikat
halal. Ke Sembilan pabrik tersebut antara lain, pabrik Toothpaste, pabrik Soap Bar, pabrik
Dove, pabrik Home and Personal Care Liquid, pabrik Personal Care/Skin, pabrik Ice
Cream, pabrik Foods Margarine, pabrik Home Care Powder dan pabrik Foods Tea17.
Unilever sendiri merupakan perusahaan FMCG pertama yang pabriknya
mendapatkan sertifikasi halal MUI pada tahun 1994. Hingga saat itu secara bertahap,
Unilever menerapkan sistem jaminan halal ke pabrik-pabriknya. Untuk mendapatkan
Sistem Jaminan Halal dari LPPOM MUI dibutuhkan prosedur panjang dan kompleks yang
harus dipenuhi oleh sebuah perusahaan termasuk Unilever Indonesia. Lebih jauh,
dibutuhkan komitmen jangka panjang untuk memenuhi segala prosedur dan persyaratan
yang ketat18. Hal ini menjadi komitmen yang berkesinambungan dan berkelanjutan
termasuk juga dalam hal penyediaan produk-produk yang memiliki Nilai-Nilai Islam,
demikian juga dengan partner kerja Unilever harus memenuhi kaidah ramah terhadap
lingkungan19.
Beberapa impelementasi atau penerapan Sertifikasi Halal Unilever Indonesia
ialah terhadap beberapa sektor atau bagian sebagai berikut :
1. Seluruh Pabrik dan Produk Unilever Bersertifikasi Halal
Mengutip dari Head Of Consumer Unilever Indonesia Banto Twiseno
menyebutkan, penerapan Sistem Jaminan Halal ini memang menjadi sebuah
kebutuhan karena pangsa pasar produk Halal ke masyarakat muslim sangat luas dan
besar market nya dan sudah di tegaskan sejak tahun 1994 ketika semua fasilitas
manufaktur harus memiliki sertifikat Halal. Unilever menerapkan Sistem Jaminan

15
Halalcorner.id, “90 Persen Produk Unilever Telah Bersertifikat Halal MUI,” 11 Mei, last modified 2016,
diakses Juni 24, 2021, https://halalcorner.id/90-persen-produk-unilever-telah-bersertifikat-halal-mui/.
16
Unilever, Annual Report PT Unilever Indonesia Tbk 2020.
17
Mix.co.id, “Unilever Garap Pasar Muslim dengan Label Halal,” 24 Juni, last modified 2019, diakses Juni 24,
2021, https://mix.co.id/marcomm/unilever-garap-pasar-muslim-dengan-label-halal/.
18
Unilever.co.id, “Unilever Indonesia Peroleh Sistem Jaminan Halal & Sertifikasi Halal untuk Pabrik &
Produknya.”
19
Sahabathalal.id, “No Title,” 27 November, last modified 2020, diakses Juni 24, 2021,
https://www.sahabathalal.id/sistem-jaminan-halal-di-terapkan-di-seluruh-pabrik-unilever/.
17
Halal di seluruh pabrik serta juga dari hal pemilihan produk, pemprosesan produk,
sampai ke hal pendistribusian pihak Unilever sudah memenuhi dari ketentuan Jaminan
Halal dari LPPOM MUI20. Penerapan sertifikasi halal pada pabrik dan produk yang
dihasilkan Unilever semakin memantapkan Unilever menjadi pilihan konsumen
karena Jaminan Produk Halal yang dimilikinya, tidak hanya produk semata namun
juga pabrik tempat menghasilkan produknya.
2. Bahan Baku Produk dan Proses Produksi Terjaga Kehalalan
Sertifikasi yang diperoleh melalui proses yang panjang tersebut diharuskan
salah satunya dengan mengajak serta mitra, para pemasok, dan pabrik pihak ketiga
agar menggunakan produk dengan persyaratan halal baik untuk bahan baku maupun
produk jadi. Ketentuan ini dilakukan agar produk yang digunakan mengikuti ketentuan
halal baik dari hulu maupun ke hilirnya 21. Untuk ketentuan dalam memilih
pemasok,sumber bahan baku agrikultural seperti kedelai Hitam juga di dapat dari lokal
Indonesia22. Unilever juga mengatur kerjasamanya dengan para pemasok dan pabrik-
pabrik pihak ketiga sehingga semua bahan baku maupun produk jadi sesuai dengan
persyaratan halal23.
3. Fasilitas dan Peralatan Produksi Terjaga Kehalalan
Karyawan dan perusahaan diharuskan memastikan bahwa semua fasilitas dan
peralatan dalam kondisi baik dan dapat digunakan untuk memproduksi dan
menyimpan produk sesuai dengan persyaratan halal yang telah ditetapkan serta
menjaga proses sedemikian rupa sehingga jika diperlukan penanganan atau penarikan
terhadap produk yang tidak memenuhi persyaratan halal, maka proses penelusuran di
sepanjang jalur Supply Chain dapat dilakukan dengan benar, cepat, dan efektif24.
Semua fasilitas dan peralatan yang ada di dalam pabrik juga harus dijaga dengan baik
agar bisa memproduksi dan menyimpan barang yang sesuai dengan ketentuan halal.
Setiap produk pun harus bisa ditelusuri kembali sehingga apabila ada kekurangan atau
kesalahan pada produk bisa ditelusuri dengan cepat25.
4. Luncurkan Unilever Muslim Centre of Excellence (Unilever MCOE)
Ira Noviarti, Presiden Direktur PT Unilever Indonesia, Tbk mendukung sektor
industri halal. Ira menyebutkan dengan meluncurkan "Unilever MCOE", Unilever

20
Ibid.
21
Mix.co.id, “Unilever Garap Pasar Muslim dengan Label Halal.”
22
Sahabathalal.id, “No Title.”
23
Unilever.co.id, “Unilever Indonesia Peroleh Sistem Jaminan Halal & Sertifikasi Halal untuk Pabrik &
Produknya.”
24
Ibid.
25
Mix.co.id, “Unilever Garap Pasar Muslim dengan Label Halal.”
18
terus akan mengembangkan dan melahirkan rangkaian produk dan program yang
relevan dengan kebutuhan konsumen muslim di Indonesia maupun dunia. Di bawah
naungan Unilever yang beroperasi di 180 negara, "Unilever MCOE" yang berbasis di
Indonesia akan menjadi percontohan bagi market Unilever secara global, sekaligus
menjadi pusat insight bagi ragam inovasi dan produk yang sesuai dengan dinamika
kebutuhan konsumen Muslim di Indonesia dan dunia dengan berkolaborasi dengan 6
pusat riset Unilever di tingkat global26.
Rizki Raksanugraha, Director of Supply Chain Unilever menjelaskan, bagian
utama dari ‘Unilever MCOE’, yaitu ‘Halal Collaboration Hub’, akan menjadi pusat
insight bagi ragam inovasi dan produk yang sesuai dengan dinamika kebutuhan
konsumen muslim di Indonesia maupun dunia. Berlokasi di kantor pusat Unilever
Indonesia, BSD Tangerang, “Halal Collaboration Hub” memaksimalkan kapasitas
teknologi dan inovasi yang dimiliki Unilever secara global. Dengan konsep kerja
Physical-Digital, “Halal Collaboration Hub” akan mempercepat akses informasi
mulai dari ide pengembangan produk (inspire), pembuatan (create), hingga akhirnya
dicoba oleh konsumen (experience) untuk mengetahui apakah inovasi yang
bersangkutan telah menjawab kebutuhan dengan baik. Melalui fasilitas ini, “Unilever
MCOE” dipercaya akan mampu melahirkan blueprint yang bermanfaat bagi market
muslim di negara-negara lain sekaligus mendorong volume ekspor ke berbagai
wilayah dunia. Agar inovasi yang dilahirkan selalu selaras dengan nilai-nilai dan
kebutuhan konsumen muslim, pengembangan dan pengimplementasian “Unilever
MCOE” turut didukung oleh Muslim Advisory Board yang terdiri dari sederatan tokoh
muslim berkompeten27.
Wakil Presiden Republik Indonesia Ma'ruf Amin, menyatakan langkah dan
strategi pemerintah untuk menjadikan Indonesia pemimpin ekonomi syariah dunia
terus bergulir dan bergerak secara positif. Pemerintah terus mendorong dan
memfasilitasi kolaborasi lintas sektor dalam mengembangkan ekonomi syariah,
termasuk keterlibatan dunia usaha. "Kedepannya, saya berharap ‘Unilever Muslim
Center of Excellence’ ini akan diikuti oleh pemain-pemain industri halal global

26
Money.kompas.com, “Fokus di Industri Halal, Unilever Luncurkan Unilever Muslim Centre of Excellence,” 9
April, last modified 2021, diakses Juni 24, 2021,
https://money.kompas.com/read/2021/04/09/090718326/fokus-di-industri-halal-unilever-luncurkan-unilever-
muslim-centre-of?page=all.
27
Ibid.
19
lainnya, dengan mengambil langkah yang konkrit implementatif untuk menjadikan
Indonesia sebagai global hub produk halal dunia"28.
5. Berfokus pada Kenyamanan dan Keamanan Konsumen
Unilever berfokus dan selalu memperhatikan kenyamanan dan keamanan
konsumennya ketika mengkonsumsi atau menggunakan produk dari Unilever. Produk-
produknya tidak hanya berkualitas, tetapi juga memberikan rasa aman dan nyaman
bagi seluruh konsumen Indonesia, yang mayoritas beragama Islam. Lebih lanjut
Sancoyo Antarikso selaku Governance and Corporate Affairs Director & Corporate
Secretary PT Unilever Indonesia Tbk menyebutkan bahwa, “Unilever telah menjadi
bagian dari masyarakat Indonesia selama 82 tahun, bagi kami kualitas dan keamanan
produk untuk konsumen menjadi prioritas utama yang tidak pernah kami
kompromikan. Kami telah mengaplikasikan sistem jaminan halal secara voluntarily
sejak tahun 1994. Penerapan sistem jaminan halal pada pabrik dan produk kami
merupakan komitmen kami untuk memberikan pilihan kepada konsumen akan produk
yang tidak hanya berkualitas, tetapi juga memberikan rasa aman dan nyaman kepada
konsumen29.
6. Membuat Tim Manajemen Halal Unilever
Memperkuat komitmen Unilever terhadap jaminan halal produk yang
dihasilkan, maka secara khusus Unilever membuat Tim Manajemen Halal. Tim ini
bertugas untuk memastikan bahwa pabrik dan produk Unilever sudah memenuhi
persayaratan halal yang ditentukan oleh MUI. Menurut Sancoyo, kriteria sistem
jaminan halal yang ditetapkan LPPOM MUI sama dengan sistem manajamen pabrik
yang baik. Oleh karena itu, produk yang dihasilkan sesuai kriteria ini, bisa dipastikan
memiliki jaminan dalam hal kualitas30.

E. PABRIK DAN PRODUK HALAL UNILEVER


Direktur sekaligus Sekretaris Perusahaan Unilever Indonesia, Sancoyo Antarikso
menyatakan Unilever menyadari bahwa 85% konsumennya adalah muslim. Karena itu,
menurutnya, perusahaan multinasional seperti PT Unilever Indonesia Tbk (UNVR) telah
menaati peraturan kewajiban sertifikat halal bahkan sempat mengaplikasikan sistem
jaminan halal secara sukarela sejak 1994. Proses untuk mendapatkan label halal ini tidak

28
Industry.co.id, “Unilever Gercep Main di Industri Halal,” 8 April, last modified 2021, diakses Juni 24, 2021,
https://www.industry.co.id/read/83759/unilever-gercep-main-di-industri-halal.
29
Unilever.co.id, “Unilever Indonesia Peroleh Sistem Jaminan Halal & Sertifikasi Halal untuk Pabrik &
Produknya.”
30
Mix.co.id, “Unilever Garap Pasar Muslim dengan Label Halal.”
20
mudah. Syarat yang harus dipenuhi tidak hanya dari produknya saja, tetapi perusahaan juga
harus mematuhi unsur halal secara menyeluruh. Mulai dari formula dan bahan baku, suplai
bahan baku, proses produksi dan fasilitas, hingga proses distribusi harus memenuhi
ketentuan halal yang ditetapkan LPPOM MUI. Selain memberikan kenyamanan dan rasa
aman ke konsumen, Sancoyo mengakui Unilever juga melihat Indonesia menjadi salah satu
pasar terbesar produk halal31.
Sampai saat ini, setidaknya Unilever telah melengkapi sembilan pabrik mereka
dengan sertifikat halal. Ke Sembilan pabrik tersebut antara lain, pabrik Toothpaste,
pabrik Soap Bar, pabrik Dove, pabrik Home and Personal Care Liquid, pabrik
Personal Care/Skin, pabrik Ice Cream, pabrik Foods Margarine, pabrik Home Care
Powder dan pabrik Foods Tea 32.
Melansir dari halalmui.org, Pabrik dan Produk Unilever yang sudah
bersertifikat halal dijelaskan sebagai berikut 33 :
1. PT Unilever Indonesia Tbk
Pepsodent Complete Expert Clean, Pepsodent Complete Whitening, Pepsodent
Complete Advanced Care
2. PT Unilever Indonesia Tbk
Cornetto Love Daifuku™-Es Krim Rasa Stroberi Dengan Potongan Mochi, Saus
Stroberi Dan Taburan Kue Rasa Kacang Merah, Paddle Pop Twister Mermaid-Es
Susu Rasa Blueberry, Yoghurt Dan Lime, Magnum Mini Cherry Blossoms, Wall’s
Paddle Pop Shaky Shake-Chocolate Flavour Ice Confection With Chocolate Flavoured
Syrup And Chocolate Flavoured Flakes-Es Krim Rasa Coklat Dengan Saus Coklat
Dan Butiran Coklat
3. PT Unilever Indonesia Tbk (Import Australia)
Weis Weis Blackberry And Vanilla Bean Ice Cream Bar-Es Krim Bar Dengan Buah
Blackberry Dan Vanila, Weis Macadamia, Mango And Ice Cream Bar-Es Susu Bar
Dengan Buah Mangga Dan Kacang Macadamia
4. PT Unilever Indonesia Tbk (Import Italy)
Grom Crema Di Grom-Es Krim Susu Dengan Potongan Biskuit Dan Butiran Cokelat,
Grom Pistachio-Es Krim Susu Pistachio Dengan Kacang Pistachio, Grom Chocolate,

31
Gomuslim.co.id, “85 Persen Produk Unilever Telah Bersertifikat Halal Sejak Tahun 1994,” 15 November, last
modified 2019, diakses Juni 24, 2021, https://gomuslim.co.id/read/news/2019/11/15/15907/-p-85-persen-
produk-unilever-telah-bersertifikat-halal-sejak-tahun-1994-p-.html.
32
Mix.co.id, “Unilever Garap Pasar Muslim dengan Label Halal.”
33
Halalmui.org, “Daftar Belanja PRoduk Halal LPPOM MUI Pusat,” 22 Februari, last modified 2021, diakses Juni
24, 2021, https://www.halalmui.org/mui14/assets/doc/daftarprodukhalal.pdf.
21
Grom Raspberrry Sorbet-Es Sorbet Buah Raspberi, Grom Strawberry Sorbet-Es
Sorbet Buah Stroberi
5. PT Unilever Indonesia Tbk (Import Turkey)
Magnum Double Berry-Es Krim Rasa Vanilla Dengan Saus Berry Dan Dua Lapisan
Cokelat (Cokelat Compound Dan Cokelat Susu) Dove Refreshing Ritual Shampoo,
Dove Scalp Strength Ritual Conditioner, Dove Scalp Strength Ritual Shampoo, Dove
Refreshing Ritual Conditioner, Clear Anti-Dandruff Shampoo Anti Lepek, Sunsilk
Hitam Berkilau Conditioning Smoothies/Sunsilk Black Shine Conditioning
Smoothies, Sunsilk Thick And Long Conditioning Smoothies, Sunsilk Halus Dan
Lembut Conditioning Smoothies/Sunsilk Soft And Smooth Conditioning Smoothies,
Clear Anti-Dandruff Shampoo Fresh Cool Lemon, Sunsilk Hitam Berkilau
Kondisioner, Sunsilk Hitam Berkilau Sampo, Sunsilk Segar Dan Anti Lepek Sampo,
Tresemme Hair Fall Control Conditioner, Tresemme Hair Fall Control Shampoo,
Dove Hair Growth Ritual Creambath, Sunsilk Tebal Dan Panjang Sampo/Sunsilk
Thick And Long Shampoo, Sunsilk Thick And Long Conditioner, Lifebuoy Perawatan
Rambut Rontok Sampo, Sunsilk Segar Dan Anti Ketombe Sampo, Clear Men Anti-
Dandruff Shampoo Deep Cleanse, Dove Glowing Ritual Conditioner, Dove
Thickening Ritual Conditioner, Clear Anti-Dandruff Shampoo Ice Cool Menthol,
Sunsilk Hijab Refresh And Hairfall Solution Conditioning Smoothies, Sunsilk Hijab
Recharge Refresh & Volume Shampoo/Sunsilk Hijab Recharge Segar Dan Tidak
Lepek Sampo, Sunsilk Hijab Recharge 3-In-1 Conditioning Smoothies, Dove Glowing
Ritual Shampoo, Dove Thickening Ritual Shampoo, Lifebuoy Kuat And Berkilau
Sampo, Sunsilk Halus And Lembut Sampo, Clear Anti-Dandruff Shampoo Superfresh
Apple, Sunsilk Thick And Long Shampoo, Dove Hair Fall Total Treatment Shampoo,
Dove 1 Minute Super Conditioner Intensive Hair Fall Treatment, Lifebuoy Anti
Dandruff Shampoo, Lifebuoy Hair Fall Treatment Shampoo, Sunsilk Halus Dan
Lembut Conditioning Smoothies/Sunsilk Soft And Smooth Conditioning Smoothies,
Clear Anti-Dandruff Shampoo Freshness Overdose, Clear Anti-Dandruff Shampoo
Lemon Fresh, Clear Men 3 In 1 Active Clean, Clear Anti-Dandruff Shampoo
Complete Soft Care, Lifebuoy Anti Ketombe Sampo, Dove Nourishing Oil Care
Shampoo, Dove Nourishing Black Shampoo, Dove Daily Shine Conditioner, Clear
AntiDandruff Shampoo Natural Black, Tresemme Deep Cleanse And Protect
Shampoo, Tresemme Deep Cleanse And Protect Conditioner, Sunsilk Soft And
Smooth Conditioner/Sunsilk Halus Dan Lembut Kondisioner, Sunsilk Hijab Recharge
Refresh And Hairfall Solution Shampoo/Sunsilk Hijab Recharge Segar Dan Perawatan

22
Rambut Rontok Sampo, Sunsilk Hijab Recharge Refresh And Hairfall Solution
Conditioner, Tresemme Total Salon Repair Conditioner, Dove Dandruff Care
Shampoo, Dove Total Damage Treatment Shampoo, Lifebuoy Kuat Dan Berkilau
Sampo, Dove Volume And Nourishment Shampoo, Tresemme Scalp Care Shampoo,
Tresemme Keratin Smooth Shampoo, Tresemme Keratin Smooth Conditioner,
Tresemme Scalp Care Conditioner, Sunsilk Hijab Recharge Refresh And Anti
Dandruff Shampoo/Sunsilk Hijab Recharge Segar Dan Anti Ketombe Sampo,
Tresemme Total Salon Repair Shampoo, Dove Nourishing Oil Care Conditioner, Dove
Total Damage Treatment Conditioner, Clear Anti-Dandruff Shampoo Hairfall
Treatment, Clear Men AntiDandruff Shampoo Cool Sport Menthol, Clear Men Anti-
Dandruff Shampoo Complete Care, Dove Hair Growth Ritual Shampoo, Dove Hair
Growth Ritual Conditioner, Dove Total Hair Fall Treatment Shampoo, Sunsilk Black
Shine Conditioner, Sunsilk Black Shine Shampoo, Sunsilk Soft And Smooth
Conditioner/ Sunsilk Halus Dan Lembut Kondisioner, Sunsilk Soft And Smooth
Shampoo
6. PT Unilever Indonesia Tbk. (Hpc Factory)
Rinso Anti Noda Powder Detergent, Classic Fresh, Molto Pewangi, Purple Delight,
Superpell Luxury Fragrance Pembersih Lantai, Fuji Sakura, Molto Pelembut Dan
Pewangi Konsentrat Eau De Parfum, Enchanting, Rinso Molto Anti Noda Deterjen
Cair, Japanese Peach, Molto Trika Pelicin & Pewangi Pakaian, Purple Delight, Rinso
Molto Anti Noda Deterjen Bubuk, Japanese Peach, Cif Glass Cleaner
7. PT UNILEVER INDONESIA TBK
Walls Tokyo Love Banana-Es Krim Rasa Pisang Dengan Butiran Cokelat, Walls
Classic Vanilla-Es Krim Rasa Vanila, Paddle Pop Mochi Chocolate Vanilla-Es Rasa
Cokelat Vanila Dengan Beras Ketan, Walls Chocolate Deluxe-Es Krim Rasa Cokelat,
Solero Jambu Merah-Es Stik Rasa Jambu, Walls Minion Wave 2, Walls Leci Dan
Apel-Es Susu Rasa Leci Dan Apel, Paddle Pop Mochi Strawberry Vanilla-Es Rasa
Stroberi Vanila Dengan Beras Ketan, Seru Blueberry Yogurt-Es Susu Rasa Blueberry
& Yogurt, Seru Strawberry Choco-Es Susu Rasa Stroberi Dengan Cokelat Pelapis,
Seru Semangka Kuning-Es Stik Rasa Semangka, Seru Jambu Merah-Es Stik Rasa
Jambu, Seru Thai Tea-Es Susu Rasa Thai Tea, Seru Choc Ball-Es Susu Rasa Cokelat
8. PT UNILEVER INDONESIA TBK (IMPORT TURKEY)
Vienetta Vanilla Chocolate, Magnum Double Chocolate
9. PT UNILEVER INDONESIA TBK

23
LiPTon Teh Hitam Celup Aroma Buah Beri (Sir Thomas LiPTon Forest Berries),
LiPTon Teh Hijau Celup Aroma Pir (Sir Thomas LiPTon Green Tea Sencha)
10. PT UNILEVER INDONESIA TBK 00060046730108 EXP 03/04/2020
11. Royco Bumbu Kaldu Rasa Jamur, Royco Bumbu Pelezat Serbaguna Rasa Sapi, Royco
Bumbu Pelezat Serbaguna Rasa Ayam
12. PT UNILEVER OLEOCHEMICAL INDONESIA 00080073520815 EXP 30/07/2021
Unioleo Glycerin 95 (Technical Glycerine), Unioleo Fa Bds (Blend Of Long Chain Of
Fatty Acid), Unioleo Sn Pko (20 Pko Noodle With 2% Glycerine), Unioleo Fa C1298
(Lauric Acid 98%), Unioleo Fa 1875 (Oleic Acid), Unioleo Sn N80/20 Dfa (Soap
Noodle Vegetable Base 8020), Unioleo Sn 85/15 Swing (Soap Noodle Vegetable Base
8515 Swing), Unioleo Fa Sa50 (Vegetable Stearic Acid 50%), Unioleo Fa C1498
(Myristic Acid 98%), Unioleo Fa Sa35 (Vegetable Stearic Acid 35%), Unioleo Fa
C1218cpk (Crude Topped Palm Kernel Fatty Acid), Unioleo Fa Spkfa (Split Palm
Kernel Fatty Acid), Unioleo Fa Sa65 (Vegetable Stearic Acid 65%), Unioleo Fa
C16c18q (Blend Of C16c18 Fatty Acid), Unioleo Fa C0818k (Distilled C8-18 Fatty
Acid Blend), Unioleo Fa C16c18pk (Distilled Palm Kernel C16c18 Fatty Acid),
Unioleo Fa C1218hk (Hydrogenated C12-18 Fatty Acid)), Unioleo Fa C0818hk
(Hydrogenated Distilled C8-18 Fatty Acid Blend), Unioleo Fa Le (Mixture Of Fatty
Acid), Unioleo Fa C1499 (Myristic Acid 99%), Unioleo Fa C1214 (Lauric Myristic
Acid), Unioleo Fa C1299 (Lau).

24
BAB III
PENUTUP

A. KESIMPULAN
Berdasarkan dari pembahasan dari berbagai informasi dan literature di atas, maka
dapat ditarik kesimpulan sebagai berikut:
1. Unilever sendiri merupakan perusahaan FMCG pertama yang pabriknya mendapatkan
sertifikasi halal MUI pada tahun 1994. Hingga saat itu secara bertahap, Unilever
menerapkan sistem jaminan halal ke pabrik-pabriknya.
2. Untuk mendapatkan Sistem Jaminan Halal dari LPPOM MUI dibutuhkan prosedur
panjang dan kompleks yang harus dipenuhi oleh sebuah perusahaan termasuk Unilever
Indonesia. Lebih jauh, dibutuhkan komitmen jangka panjang untuk memenuhi segala
prosedur dan persyaratan yang ketat.
3. HAS 23000 adalah dokumen yang berisi persyaratan sertifikasi halal LPPOM MUI.
HAS 23000 terdiri dari 2 bagian, yaitu Bagian I tentang Persyaratan Sertifikasi Halal :
Kriteria Sistem Jaminan Halal (HAS 23000:1) dan Bagian (II) tentang Persyaratan
Sertifikasi Halal : Kebijakan dan Prosedur (HAS 23000:2).
4. LPPOM MUI akan melakukan audit tambahan yakni audit keamanan pangan, obat, dan
kosmetik. Hal ini sesuai dengan persyaratan akreditasi oleh Komite Akreditasi Nasional
(KAN) kepada LPPOM MUI bahwa LPPOM MUI perlu melakukan pengecekan
terhadap regulasi yang berlaku di Indonesia terkait keamanan pangan, obat dan
kosmetik. Bagi perusahaan yang ingin mendaftarkan sertifikasi halal ke LPPOM MUI,
baik industri pengolahan (pangan, obat, kosmetika), Rumah Potong Hewan (RPH),
restoran, katering, dapur, maka harus memenuhi persyaratan sertifikasi halal.
5. Problematika yang terjadi dalam sertifikasi halal Unilever yaitu terdapat dua
problematika :
a. Memastikan pihak ketiga atau pemasok yang bekerja sama dengan Unilever turut
memenuhi persyaratan halal
b. Masalah yang timbul setelah Unilever mendapatkan sertifikat halal, yaitu waktu
yang dibutuhkan untuk memasang logo sertifikat halal kepada semua produk yang
dihasilkan oleh Unilever.
6. Beberapa impelementasi atau penerapan Sertifikasi Halal Unilever Indonesia ialah
terhadap beberapa sektor atau bagian sebagai berikut : 1) Seluruh Pabrik dan Produk
Unilever Bersertifikasi Halal, 2) Bahan Baku Produk dan Proses Produksi Terjaga
Kehalalan, 3) Fasilitas dan Peralatan Produksi Terjaga Kehalalan, 4) Luncurkan

25
Unilever Muslim Centre of Excellence (Unilever MCOE), 5) Berfokus pada
Kenyamanan dan Keamanan Konsumen dan 6) Membuat Tim Manajemen Halal
Unilever.
7. Sampai saat ini, setidaknya Unilever telah melengkapi sembilan pabrik mereka dengan
sertifikat halal. Ke Sembilan pabrik tersebut antara lain, pabrik Toothpaste, pabrik Soap
Bar, pabrik Dove, pabrik Home and Personal Care Liquid, pabrik Personal Care/Skin,
pabrik Ice Cream, pabrik Foods Margarine, pabrik Home Care Powder dan pabrik
Foods Tea.

B. SARAN
Unilever dalam hal pengembangan riset halal juga berjalan semakin baik dan juga
di dukung oleh kebijakan pemerintah. Dan semoga makin tambah maju untuk perusahaan
Unilever dari penyediaan produk bagi masyarakat Indonesia. Semoga dengan dukungan
juga dari pemerintah semakin banyak produk – produk Halal yang di hasilkan di Indonesia
dan kontribusi Unilever bisa semakin lebih besar dalam menghasilkan produk Halal bagi
kebutuhan masyarakat Indonesia yang sebagian besar beragama Islam ini. Sistem Jaminan
Halal di terapkan di seluruh Pabrik Unilever memang sudah selayak nya kita apresiasi
sangat bagus hingga kita semakin mudah dalam mendapatkan produk – produk Halal yang
tersedia di seluruh Indonesia dan terpenuhi juga kita bisa mengkonsumsi produk yang baik
dan thoyyib.
Perusahaan di seluruh Indonesia harus mencontoh apa yang telah dilakukan
Unilever Indonesia yang berupaya keras untuk membuat seluruh pabrik dan produk yang
dimiliki mendapatkan sertifikasi halal. Dengan jaminan produk halal konsumen dalam
membeli apa yang ditawarkan perusahaan yang ada di Indonesia tidak ada keraguan sedikit
pun karena ada jaminan halal yang telah diberikan BJPH atau LPPOM MUI.
Diharapkan agar Unilever mempertahankan sertifikasi halal di Sembilan pabriknya
dan 90% produk Unilever yang sudah ada Jaminan Halal. Unilever harus menjaga kualitas
terbaik dari produk yang dihasilkan dan menjaga keamanan dan kenyamanan produk yang
dihasilkan dengan Jaminan Halal.

26
DAFTAR PUSTAKA

Bisnis.tempo.co. “Unilever Terapkan Sistem Jaminan Halal, Ini Tantangannya.” 11 Mei. Last
modified 2016. Diakses Juni 24, 2021. https://bisnis.tempo.co/read/769936/unilever-
terapkan-sistem-jaminan-halal-ini-tantangannya.
DKM.or.id. “Produk Halal MUI Pt Unilever Indonesia Tbk (Import Italy).” Diakses Juni 24,
2021. https://dkm.or.id/halal/companies/pt-unilever-indonesia-tbk-import-italy.
Faridah, Hayyun Durrotul. “Sertifikasi Halal Di Indonesia : Sejarah , Perkembangan , Dan
Implementasi.” Journal of Halal Product and Research © Copyright by Pusat Riset dan
Pengembangan Produk Halal Universitas Airlangga 2 (2019): 68–78.
Gomuslim.co.id. “85 Persen Produk Unilever Telah Bersertifikat Halal Sejak Tahun 1994.” 15
November. Last modified 2019. Diakses Juni 24, 2021.
https://gomuslim.co.id/read/news/2019/11/15/15907/-p-85-persen-produk-unilever-
telah-bersertifikat-halal-sejak-tahun-1994-p-.html.
Halalcorner.id. “90 Persen Produk Unilever Telah Bersertifikat Halal MUI.” 11 Mei. Last
modified 2016. Diakses Juni 24, 2021. https://halalcorner.id/90-persen-produk-unilever-
telah-bersertifikat-halal-mui/.
Halalmui.org. “Daftar Belanja PRoduk Halal LPPOM MUI Pusat.” 22 Februari. Last modified
2021. Diakses Juni 24, 2021.
https://www.halalmui.org/mui14/assets/doc/daftarprodukhalal.pdf.
Industry.co.id. “Unilever Gercep Main di Industri Halal.” 8 April. Last modified 2021. Diakses
Juni 24, 2021. https://www.industry.co.id/read/83759/unilever-gercep-main-di-industri-
halal.
Kajianpustaka.com. “Struktur Organisasi (Pengertian, Unsur, Jenis, Bentuk dan Faktor yang
Mempengaruhi).” 1 September. Last modified 2020. Diakses Juni 17, 2021.
https://www.kajianpustaka.com/2020/09/struktur-organisasi.html.
Mix.co.id. “Unilever Garap Pasar Muslim dengan Label Halal.” 24 Juni. Last modified 2019.
Diakses Juni 24, 2021. https://mix.co.id/marcomm/unilever-garap-pasar-muslim-dengan-
label-halal/.
Money.kompas.com. “Fokus di Industri Halal, Unilever Luncurkan Unilever Muslim Centre
of Excellence.” 9 April. Last modified 2021. Diakses Juni 24, 2021.
https://money.kompas.com/read/2021/04/09/090718326/fokus-di-industri-halal-
unilever-luncurkan-unilever-muslim-centre-of?page=all.
Mustar, Nhani. “Profil PT Unilever Indonesia Tbk.” 24 April. Last modified 2018. Diakses
Juni 16, 2021.
https://www.academia.edu/36476158/PROFIL_PT_UNILEVER_INDONESIA_Tbk.
Sahabathalal.id. “No Title.” 27 November. Last modified 2020. Diakses Juni 24, 2021.
https://www.sahabathalal.id/sistem-jaminan-halal-di-terapkan-di-seluruh-pabrik-
unilever/.
Unilever.co.id. “Unilever Indonesia Peroleh Sistem Jaminan Halal & Sertifikasi Halal untuk
Pabrik & Produknya.” Diakses Juni 24, 2021. https://www.unilever.co.id/news/press-
releases/2016/unilever-indonesia-sistem-jaminan-halal-sertifikasi-halal.html.
Unilever. Annual Report PT Unilever Indonesia Tbk 2019. Tangerang, 2019.
https://www.idx.co.id/StaticData/NewsAndAnnouncement/ANNOUNCEMENTSTOCK
/From_EREP/202007/66ec41fe5f_184c90b961.pdf.
———. Annual Report PT Unilever Indonesia Tbk 2020. Tangerang, 2020.
https://www.unilever.co.id/id/Images/ar_uli_2020_270421_dv_19.51_complete-with-
lk_compressed_tags_tcm1310-561142_1_id.pdf.
Unillever.co.id. “Tujuan, Nilai & Prinsip.” Last modified 2021. Diakses Juni 17, 2021.
https://www.unilever.co.id/about/who-we-are/purpose-and-principles/.
Wikipedia. “Unilever Indonesia.” 29 Mei. Last modified 2021. Diakses Juni 16, 2021.
https://id.wikipedia.org/wiki/Unilever_Indonesia.

27
28

Anda mungkin juga menyukai