Anda di halaman 1dari 31

AKUNTANSI BIAYA

Disusun oleh:

Mery nur aprilia(18021005)

JURUSAN KOMPUTERISASI AKUNTANSI (D-3)

SEKOLAH TINGGI MANAJEMEN INFORMATIKA DAN KOMPUTER

STMIK INDONESIA BANJARMASIN

2019
BAB I
PENDAHULUAN

A.     Latar Belakang


Dalam era persaingan usaha yang semakin kompetitif sekarang ini, setiap pelaku bisnis yang
ingin memenangkan kompetisi dalam persaingan pasar akan memberikan perhatian penuh pada
srategi pemasaran yang dijalankannya .
Produk – produk yang dipasarkan dibuat melalui suatu proses yang berkualitas akan memiliki
sejumlah keistimewaan yang mampu meningkatkan kepuasan konsumen atas penggunaan
produk tersebut. Dengan demikian pelanggan mau dan rela untuk kembali menikmati apa yang
ditawarkan oleh perusahaan dan menjadi pelanggan yang setia bagi perusahaan. Sedangkan
untuk dapat mendistribusikan kualitas dibidang jasa merupakan hal yang tidak mudah. Oleh
karena itu, dalam proses pendistribusian barang kepada konsumen harus ada perhatian penuh
dari manajemen pemasaran paling atas hingga karyawan level bawah.
PT.Unilever memberikan produk-produk yang berkualitas yang dapat diterima oleh
masyarakat kalangan atas maupun bawah, dengan penjualan yang semakin tahun semakin
meningkat Pt.Unilever berhasil menjadi yang terbaik bak di ndonesia maupun di luar negri.

B. Rumusan masalah
Permasalahan yang akan kita bahas dalam makalah ini antara lain:
1. Sejarah unilever
2. Jenis-jenis produk unilever
3. Sasaran, Rencana Strategi & Pemasaran PT.Unilever Indonesia
BAB II
PEMBAHASAN

A. SEJARAH UNILEVER

PT Unilever Indonesia Tbk (perusahaan) didirikan pada 5 Desember 1933 sebagai


Zeepfabrieken N.V. Lever dengan akta No. 33 yang dibuat oleh Tn.A.H. van Ophuijsen, notaris
di Batavia. Akta ini disetujui oleh Gubernur Jenderal van Negerlandsch-Indie dengan surat No.
14 pada tanggal 16 Desember 1933, terdaftar di Raad van Justitie di Batavia dengan No. 302
pada tanggal 22 Desember 1933 dan diumumkan dalam Javasche Courant pada tanggal 9 Januari
1934 Tambahan No. 3.
Dengan akta No. 171 yang dibuat oleh notaris Ny. Kartini Mulyadi tertanggal 22 Juli 1980,
nama perusahaan diubah menjadi PT Unilever Indonesia.

B. PROFIL PT UNILEVER INDONESIA, Tbk


Sejak didirikan pada 5 Desember 1933, Unilever Indonesia telah tumbuh menjadi salah satu
perusahaan terdepan untuk produk Home and Personal Care serta Foods & Ice Cream di
Indonesia.
Rangkaian Produk Unilever Indonesia mencangkup brand-brand ternama yang disukai di dunia
seperti Pepsodent, Lux, Lifebuoy, Dove, Sunsilk, Clear, Rexona, Vaseline, Rinso, Molto,
Sunlight, Walls, Blue Band, Royco, Bango, dan lain-lain.lanjutan
Selama ini, tujuan perusahaan tetap sama, dimana Unilever bekerja untuk menciptakan masa
depan yang lebih baik setiap hari; membuat pelanggan merasa nyaman, berpenampilan baik dan
lebih menikmati kehidupan melalui brand dan jasa yang memberikan manfaat untuk mereka
maupun orang lain; menginspirasi masyarakat untuk melakukan tindakan kecil setiap harinya
yang bila digabungkan akan membuat perubahan besar bagi dunia; dan senantiasa
mengembangkan cara baru dalam berbisnis yang memungkinkan kami untuk tumbuh sekaligus
mengurangi dampak lingkungan.
Saham perseroan pertama kali ditawarkan kepada masyarakat pada tahun 1981 dan tercatat di
Bursa Efek Indonesia seja 11 Januari 1982. Pada akhir tahun 2009, saham perseroan menempati
peringkat ketujuh kapitalisasi pasar terbesar di Bursa Efek Indonesia.
Perseroan memiliki dua anak perusahaan : PT Anugrah Lever (dalam likuidasi), kepemilikan
Perseroan sebesar 100% (sebelumnya adalah perusahaan patungan untuk pemasaran kecap) yang
telah konsolidasi dan PT Technopia Lever, kepemilikan Perseroan sebesar 51%, bergerak di
bidang distribusi ekspor, dan impor produk dengan merek Domestos Nomos.

C. TUJUAN PT.UNILEVER INDONESIA


Tujuan Unilever, memenuhi kebutuhan sehari-hari setiap anggota masyarakat di manapun
mereka berada, mengantisipasi aspirasi konsumen dan pelanggan, serta menanggapi secara
kreatif dan kompetitif dengan produk-produk bermerek dan layanan yang meningkatkan kualitas
kehidupan.Akar perusahaan yang kokoh dalam budaya dan pasar lokal di dunia merupakan
warisan yang tak ternilai dan menjadi dasar bagi pertumbuhan Unilever di masa yang akan
datang. Unilever menyertakan kekayaan pengetahuan dan kemahiran internasional yang dimiliki
dalam melayani konsumen lokal, sehingga menjadikannya Perseroan multinasional yang benar-
benar multi-lokal.
Keberhasilan jangka panjang Unilever menuntut komitmen yang menyeluruh terhadap
standar kinerja dan produktivitas yang sangat tinggi, terhadap kerja sama yang efektif, dan
kesediaan untuk menyerap gagasan baru serta keinginan untuk belajar secara terus-menerus.
Unilever percaya bahwa keberhasilan memerlukan perilaku  korporasi yang berstandar tinggi
terhadap karyawan, konsumen dan masyarakat, serta dunia tempat kita tinggal. Inilah jalan yang
ditempuh Unilever untuk mencapai pertumbuhan yang langgeng dan menguntungkan bagi usaha
serta  tercapainya nilai jangka panjang yang berharga bagi para  pemegang saham serta seluruh
karyawan Unilever.
D. PERLUASAN UNILEVER INDONESIA
Pada tanggal 22 November 2000, perusahaan mengadakan perjanjian dengan PT Anugrah
Indah Pelangi, untuk mendirikan perusahaan baru yakni PT Anugrah Lever (PT AL) yang
bergerak di bidang pembuatan, pengembangan, pemasaran dan penjualan kecap, saus cabe dan
saus-saus lain dengan merk dagang Bango, Parkiet dan Sakura dan merk-merk lain atas dasar
lisensi perusahaan kepada PT Al.
Pada tanggal 3 Juli 2002, perusahaan mengadakan perjanjian dengan Texchem Resources
Berhad, untuk mendirikan perusahaan baru yakni PT Technopia Lever yang bergerak di bidang
distribusi, ekspor dan impor barang-barang dengan menggunakan merk dagang Domestos
Nomos. Pada tanggal 7 November 2003, Texchem Resources Berhad mengadakan perjanjian
jual beli saham dengan Technopia Singapore Pte. Ltd, yang dalam perjanjian tersebut Texchem
Resources Berhad sepakat untuk menjual sahamnya di PT Technopia Lever kepada Technopia
Singapore Pte. Ltd.
Dalam Rapat Umum Luar Biasa perusahaan pada tanggal 8 Desember 2003, perusahaan
menerima persetujuan dari pemegang saham minoritasnya untuk mengakuisisi saham PT Knorr
Indonesia (PT KI) dari Unilever Overseas Holdings Limited (pihak terkait). Akuisisi ini berlaku
pada tanggal penandatanganan perjanjian jual beli saham antara perusahaan dan Unilever
Overseas Holdings Limited pada tanggal 21 Januari 2004. Pada tanggal 30 Juli 2004, perusahaan
digabung dengan PT KI. Penggabungan tersebut dilakukan dengan menggunakan metoda yang
sama dengan metoda pengelompokan saham (pooling of interest). Perusahaan merupakan
perusahaan yang menerima penggabungan dan setelah penggabungan tersebut PT KI tidak lagi
menjadi badan hukum yang terpisah. Penggabungan ini sesuai dengan persetujuan Badan
Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) dalam suratnya No. 740/III/PMA/2004 tertanggal 9 Juli
2004.
Pada tahun 2007, PT Unilever Indonesia Tbk. (Unilever) telah menandatangani perjanjian
bersyarat dengan PT Ultrajaya Milk Industry & Trading Company Tbk (Ultra) sehubungan
dengan pengambilalihan industri minuman sari buah melalui pengalihan merek “Buavita” dan
“Gogo” dari Ultra ke Unilever. Perjanjian telah terpenuhi dan Unilever dan Ultra telah
menyelesaikan transaksi pada bulan Januari 2008.

E. VISI
Produk Unilever telah menyentuh sekitar 2 milyar orang setiap hari, baik itu melalui perasaan
yang luar biasa karena mereka memiliki rambut yang kemilau dan senyum yang menawan,
membuat rumah mereka segar dan bersih, atau dengan menikmati secangkir kopi, makanan yang
lezat atau snack yang sehat.
 Arah yang jelas
Empat pilar utama dari visi Unilever menggambarkan arah jangka panjang dari perusahaan:
1. Kami bekerja untuk membangun masa depan yang lebih baik setiap hari
2. Kami membantu orang-orang merasa nyaman, berpenampilan baik dan lebih menikmati
kehidupan dengan brand dan pelayanan yang baik bagi mereka dan bagi orang lain
3. Kami menjadi sumber inspirasi orang-orang untuk melakukan hal kecil setiap hari yang
dapat membuat perbedaan besar bagi dunia
4. Kami akan mengembangkan cara baru dalam melakukan bisnis dengan tujuan
membesarkan perusahaan kami dua kali lipat sambil mengurangi dampak lingkungan
5. Kami selalu percaya akan kekuatan brand kami dalam meningkatkan kualitas kehidupan
orang-orang dan dalam melakukan hal yang benar. Semakin bertumbuhnya bisnis kami,
meningkat pula tanggung jawab kami. Kami mengenali tantangan global seperti
perubahan iklim yang menjadi kepedulian kita bersama. Mempertimbangkan dampak
yang lebih luas dari tindakan kami selalu menyatu dalam nilai-nilai kami dan merupakan
bagian fundamental mengenai siapa diri kami.

F. MISI
1. Menjadi yang pertama dan terbaik di kelasnya dalam memenuhi kebutuhan dan aspirasi konsumen
2. Menjadi rekan yang utama bagi pelanggan,konsumen dan komunitas.
3. Menghilangkan kegiatan yang tak bernilai tambahdari segala proses.
4. Menjadi perusahaan terpilih bagi orang-orangdengan kinerja yang tinggi.
5. Bertujuan meningkatkan target pertumbuhan yangmenguntungkan dan memberikan imbalan di
atasrata-rata karyawan dan pemegang saham.
BAB III
SASARAN, RENCANA STRATEGI & PEMASARAN PT.UNILEVER INDONESIA

1. Sasaran Jangka Panjang


Pembuatan sasaran jangka panjang ini mengacu kepada strategi induk yang telah ditetapkan
sebelumnya. Sasaran Jangka Panjang Unilever adalah memiliki standar perilaku yang tinggi pada
perusahaan dalam bekerja sama dengan semua orang, masyarakat dapat tersentuh dan produk
yang diciptakan dapat berdampak di lingkungan sekitar
 Strategi Fungsional
Sasaran jangka pendek mengacu pada strategi fungsional yang sifatnya operasional. Strategi
fungsional yang sifatnya lebih operasional ini mengarah kepada berbagai bidang fungsional
dalam perusahaan untuk memperjelas hubungan makna strategi utama dengan identifikasi rincian
yang sifatnya spesifik. Strategi fungsional ini menjadi penuntun dalam melakukan berbagai
aktivitas agar konsisten bukan hanya dengan strategi utamanya saja, melainkan juga dengan
strategi dibidang fungsional lainnya. Didalam dunia binis, perusahaan harus mempunyai bidang-
bidang fungsional yang utama agar dapat bersaing dengan pesaing bisnisnya, antara lain :
 Strategi Manajemen Keuangan
Strategi ini harus mampu menentukan arah penggunaan dana baik untuk jangka panjang
maupun jangka pendek. Strategi ini umumnya berkisar pada tiga hal, yaitu bagaimana
perusahaan memperoleh modal, alokasi kapital, dan manajemen modal kerja termasuk dalam hal
pembagian keuntungan.
Unilever saat ini memang fokus melakukan pertumbuhan organik seperti peningkatan omset
penjualan, laba perusahaan dan menekan struktur biaya. Namun tidak menutup kemungkinan
melakukan pertumbuhan anorganik. Sepanjang kiprahnya di Indonesia, Unilever telah empat kali
mengakuisisi merek. Akuisisi teh celup Sari Wangi dilakukan tahun 1990, Yoohan (dengan
berbagai merek seperti Molto, Trisol, Whipol) tahun 1998, kecap Bango tahun 2000 dan Taro
tahun 2003. Dalam melakukan akuisisi, Unilever selalu menggunakan dana keuangan internal,
tidak perlu injeksi dana kantor pusat. Ia menekankan, akuisisi hanya akan dilakukan jika bisa
mendukung bisnis utama Unilever yang telah ada. Unilever tidak akan keluar dari bisnis
utamanya, memproduksi dan memasarkan barang-barang konsumer. Strategi manajemen
keuangan Unilever dilakukan melalui pendirian kantor pemasaran Unilever Indonesia ke
berbagai negara seperti Singapura, Jepang dan Australia. Sabun Lux buatan Rungkut, ice cream
Wall’s dan teh Sari Wangi buatan made in Cikarang bisa ditemukan di ketiga negara ini. Total
ekspor produk Unilever Indonesia mencapai 6% dari omset penjualan.
 Strategi Manajemen Sumber Daya Manusia
Kegiatan manajemen sumber daya manusia berkisar pada pengadaan, penggunaan dan
pemeliharaan sumber daya manusia. Agar ketiga pokok kegiatan tersebut berjalan lancar perlu
disiapkan sistem yang handal. Tahap pengadaan mencakup perencanaan SDM, rekrutmen,
seleksi dan orientasi. Tahap penggunaan perlu memperhatikan kesesuaian antara kemampuan
SDM dan apa yang menjadi tugas serta tanggung jawabnya. Juga perlu diperhatikan hal-hal
mengenai kesempatan memperoleh pelatihan dan pendidikan, supervisi, penilaian kinerja,
imbalan serta jaminan perlindungan dan kesehatan kerja. Terakhir, pada tahapan pemeliharaan
sumber daya manusia tujuannya adalah bagaimana agar karyawan merasa puas bekerja.
Salah satu kekuatan Unilever ada pada kualitas sumber daya manusia. Unilever secara rutin
merekrut lulusan baru dari universitas terkemuka. Setelah itu diberikan pelatihan sistem
produksi, pemasaran dan keuangan selama tiga bulan. Mereka tidak langsung kerja tetapi
ditraining terlebih dahulu di berbagai bidang seperti manufaktur, pemasaran, penelitian dan
pengembangan. Saat ini tenaga kerja yang diserap oleh Unilever secara langsung berjumlah
3.000 orang ini belum termasuk tenaga kerja tidak langsung. Total tenaga kerja yang terserap
berjumlah 25.000 orang. Jika diansumsikan satu orang memiliki empat anggota keluarga maka
perusahaan menanggung nasib sekitar 100.000 orang.

2. Mengembangkan SDM untuk Pertumbuhan


Pertumbuhan merupakan topik yang umum dibicarakan dan menjadi perhatian utama di
Unilever Indonesia. Pandangan kami terhadap karyawan terwujud dalam visi kami:
‘mengembangkan Sumber Daya Manusia untuk pertumbuhan’. Agar perusahaan dapat terus
tumbuh, karyawanpun perlu terus dibina dan dikembangkan secara berkesinambungan. Harus
diupayakan terciptanya sinergi antara strategi perusahaan dan perkembangan karyawan. Agar
dapat mencapai hasil terbaik, strategi kami harus berdasarkan pada dinamika antara organisasi
dan manusianya. Energi inilah yang membangkitkan keunggulan kami dalam menghadapi
persaingan.
Bagi kami, mengembangkan karyawan tidak cukup dengan mengasah intelektualitas dan
keahlian, melainkan juga mendekati secara emosional dengan menyentuh hati mereka. Kami
menginginkan tim yang beranggotakan orang-orang penuh energi yang berjuang untuk
melampaui target bisnis dan melakukannya semata-mata karena mereka mau sambil sekaligus
menikmati proses dalam mencapainya.

3. Keragaman
Unilever bangga dengan keragaman dalam organisasi kami, bukan saja dari segi jender,
melainkan juga aspek lain seperti suku, latar belakang sosioekonomi, pendidikan, usia, agama
dan jabatan sewaktu bergabung. Kami sadar akan perlunya keragaman pikiran dan hati yang
mandiri dan berbakat untuk membuka potensi peluang bisnis. Hanya dengan cara inilah kami
dapat menciptakan sinergi sejati dalam perusahaan untuk mencapai titik puncak. Melangkah ke
depan, kami akan terus merekrut, mempekerjakan, mengembangkan dan mempromosikan
karyawan berdasarkan kemampuan, kualifi kasi, hasil kerja dan potensi mereka.

4. Memupuk Kepemimpinan
Unilever sadar, bahwa aset kami yang paling penting adalah sumber daya manusia yang
tepat. Itulah sebabnya kami menginvestasikan banyak waktu dan tenaga untuk pengembangan
karyawan. Pendekatan ini secara penuh mencakup kebutuhan individu, tanggung jawab dan
kinerja. Kami mengidentifi kasi individu-individu dengan potensi dan hasil kerja terbaik,
kemudian mengembangkan mereka melalui penempatan di berbagai bidang kerja serta pelatihan.
Ada penekanan khusus bagi para manajer muda yang membutuhkan program pembinaan yang
sesuai. Melalui Leadership Growth Profi le kami menyusun rencana bagi program
pengembangan mereka masing-masing.Untuk mencapai tujuan, perusahaan terus meningkatkan
standar untuk menghapus kinerja yang buruk dan mendorong orang keluar dari “zona
kemapanan”, agar mereka tertantang dan berjuang untuk mencapai yang terbaik.
Melalui Senior Executive Development Programme, para manajer mendapat pelatihan
tentang cara-cara mengenali diri sendiri, motivasi, kepribadian, minat kerja, serta cara belajar
dan pembinaan yang sesuai untuk mereka. Melalui masukan-masukan dari rekan lain, mereka
juga belajar tentang kekuatan mereka serta segi apa yang harus dikembangkan. Dengan
mengenali diri secara lebih baik, mereka akan terbantu dalam meraih sukses baik dari segi
profesi maupun pribadi.Kami yakin bahwa investasi yang kami tanamkan untuk
mengembangkan pemimpin masa depan telah membuahkan hasil, sebagaimana tercermin dari
proses suksesi yang mulus pada beberapa anggota direksi. Adanya persamaan keyakinan yang
diwariskan dari satu anggota direksi ke anggota lain telah memastikan bahwa aspirasi perusahaan
akan senantiasa diteruskan oleh generasi yang lebih muda.

5. Membangun Budaya Wirausaha


Untuk meraih sukses, semua karyawan harus berpikir dan bertindak seperti wiraswastawan,
yakni terfokus, kreatif dan bermotivasi melakukan tindakan. Kami ingin mereka mempunyai rasa
memiliki yang tinggi terhadap perusahaan ini dan selalu bergairah untuk mewujudkan pikiran
serta ide-ide unik ke dalam tindakan nyata. Dengan menyelenggarakan program seperti
Enterprise Award yang memberi kebebasan pada tiap karyawan untuk melahirkan ide kreatif dan
cara kerja baru, karyawan didorong untuk mengasah dan mewujudkan kreativitasnya. “Semangat
Wirausaha” ini terbukti menjadi motor penggerak yang kuat bagi  tekad perusahaan untuk
berkembang.

6. Blue Umbrella – Prinsip Bisnis Unilever


Walaupun perusahaan telah memiliki Prinsip Bisnis Unilever yang merupakan pedoman etika
bisnis, perusahaan sepenuhnya sadar bahwa harus ada keseragaman pemahaman agar prinsip ini
dapat dijalankan dengan benar. Unilever terus mencari cara yang kreatif dan mengena untuk
mengkomunikasikan serta berbagi dalam memecahkan kasus-kasus dimana intepretasi terhadap
Prinsip itu mungkin berlainan. Termasuk juga penggunaan teater dimana karyawan dapat
memerankan beberapa segmen dengan harapan mereka dapat memahami Prinsip dengan lebih
nyata. Dengan demikian, mereka terdorong untuk mempelajari dan mengembangkan pemahaman
tentang pentingnya Prinsip itu.

7. Kepemimpinan – Menjalankan Nilai-nilai


Selama ini, Unilever Indonesia telah sukses dalam menjalani berbagai perubahan. Hal ini
dimungkinkan oleh proses transformasi pribadi yang juga dialami oleh karyawan kami.
Perubahan hanya mungkin dilakukan karena pihak manajemen pun bersedia bekerja
berlandaskan nilai-nilai yang disepakati bersama. Langkah ini berbuah sukses karena nilai dan
perilaku tersebut juga ditularkan ke seluruh perusahaan. Setiap orang harus mengenal dan
bangga terhadap nilai-nilai tersebut, dan yang terpenting, menjalankannya. Untuk itu, nilai-nilai
tersebut secara terus menerus dikomunikasikan melalui poster, kartu dan artikel-artikel, dan
didukung dengan serangkaian pemberian penghargaan bagi mereka yang dipandang pantas
menjadi teladan. Di dalam acara-acara besar yang diadakan perusahaan selalu mengambil
kesempatan untuk mengetengahkan salah satu nilai dan mengkomunikasikannya secara kreatif
kepada karyawan.
Unilever mendorong semua manajer untuk membangun rasa memiliki terhadap rencana
pertumbuhan perusahaan, menjadikannya agenda pribadi dan terus menjalankan nilai-nilai
dengan menjadi teladan bagi orang lain. Dengan cara ini, mereka berkembang sebagai individu,
dan selanjutnya sebagai bagian dari keluarga yang lebih besar, mereka akan mengembangkan
perusahaan kami.

8. Strategi Manajemen Operasional


Merumuskan strategi manajemen operasional paling tidak membutuhkan dua komponen,
yaitu adanya sarana dan prasarana yang memadai dan cara menyediakan sarana dan prasarana
tersebut. Dari dua komponen diatas, hal-hal pokok dalam manajemen operasional dapat
dijabarkan menjadi beberapa bidang, yaitu inventarisasi, prosedur, pembelian barang,
pengendalian mutu, biaya produksi, produktivitas kerja, jadwal produksi, tenaga kerja,
penggunaan fasilitas, dan pemeliharaan peralatan.
Strategi Manajemen Operasional Unilever adalah penyertaan, merangkul perbedaan,
menciptakan kemungkinan dan berkembang bersama-sama untuk bisnis yang lebih baik
kinerjanya. Perusahaan merangkul keragaman dalam tenaga kerja. Ini berarti memberikan
perhatian penuh dan adil kepada semua pemohon dan pembangunan berkelanjutan semua
karyawan tanpa memandang jenis kelamin, kebangsaan, ras, kepercayaan, cacat, atau status
sosial. Keanekaragaman memainkan peranan penting dalam memastikan perusahaan memahami
kebutuhan konsumen. Produktivitas kerja yang berusaha ditingkatkan dari tahun per tahun
dengan melatih SDM dalam bidang produksi dan keuangan.
 Strategi Manajemen Pemasaran
Ada empat komponen pokok bidang pemasaran yang dapat dikendalikan perusahaan yang
kita kenal dengan sebutan 4P (Product, Price, Place, dan Promotion), termasuk pula kondisi
persaingan
A. PRODUCT
Dalam strategi pemasaran, Unilever menciptakan brand masing-masing pada setiap
produk, sehingga membagi pasar produk sabunnya dalam 3 merek, yaitu Lux (untuk kecantikan
wanita dengan segala manfaat dari sabun Lux), Lifebuoy (Kesehatan-keluarga) dan Dove
(kecantikan sejati karena cantik itu tidak mengenal usia, ras dan batasan yang lain sera
menonjolkan keistimewaan formulanya yang hingga kini belum bisa dicontoh oleh produsen
sabun dimanapun), atau bagaimana Sosro membagi konsumennya berdasarkan jenis produk teh
botol Sosro (umum), Estee (menyukai volume/isi lebih banyak) dan Fruit tee (anak
muda/khususnya anak sekolah yang menyukai teh rasa buah & cenderung suka rasa
manis).Unilever tidak saja menjawab kebutuhan pasarnya tetapi juga memastikan kempetitornya
untuk berfikir beberapa kali sebelum menyemplungkan diri kekancah persainga Produk Unilever
terus memperkenalkan kemasan-kemasan yang terbaru, tetapi Unilever tetap mempertahankan
kualitas produknya. Baik itu kemasan yang botol kaca, sachet, botol kecil dan masih banyak lagi
kemasannya tersebut.
B. PRICE
Unilever menggarap pangsa pasarnya dengan menetapkan harga yang bisa masuk ke segala
kalangan. Mulai dari kalangan menengah ke bawah sampai kalangan menengah keatas. Unliver
juga memberikan potongan harga langsung ditempat pembelian.
C. PLACE
Produk Unilever menggunakan sistem informasi pelanggan yang beda dengan yang lain,
produk masuk kedalam pasar dengan cara mempromosikan barang-barangnya dengan cara terjun
langsung ke masyarakat dengan bukti-bukti kualitas secara real, misalnya dengan diadakannya
perlombaan-perlombaan kepada masyarakat perbandingan antara produk Unilever dengan
produk-produk pesaing lainnya.
Dalam PT Unilever Indonesia, promosi yang dilakukan paling banyak melalui media
elektronik. Namun dalam kehidupan sehari-hari promosi yang dilakukan PT. Unilever Indonesia
tidak hanya lewat media elektronik tetapi banyak juga melalui media cetak, sponsorship,
mengadakan event-event yang memasukkan produk-produk dari PT. Unilever seperti Kecap
Bango, Pepsodent, Shampo Pantene, dan lain-lain. Karena jika promosi yang dilakukan hanya
melalui media elektronik maka PT. Unilever Indonesia tidak mendapatkan keuntungan yang
optimal. Masyarakat di Indonesia terdiri dari berbagai kalangan dan tingkatan sosial yang
beragam. Jika perusahaan tidak bisa menyentuh hati masyarakat semua kalangan maka
perusahaan tidak dapat berkembang pesat. Makna dari iklan yang ditawarkan oleh perusahaan
juga harus bisa dipahami oleh berbagai kalangan, karena iklan adalah salah satu cara promosi
yang bisa dilakukan oleh perusahaan agar dapat memperoleh keuntungan yang optimal.
Selain melalui iklan elektronik proses pemasaran yang dilakukan Unilever juga
menggunakan berbagai cara, diantaranya dengan berbagai program pemasaran yang dapat
menarik perhatian pelanggan. Kupon belanja gratis produk unilever adalah salah satu cara
promosi yang dilakukan oleh Unilever, selain itu diskon-diskon yang diberikan juga banyak
menarik perhatian pelanggan yang berasal dari kalangan masyarakat menengah kebawah.
Iklan itu sendiri adalah kandungan utama dari manajemen promosi yang menggunakan ruang
media bayaran untuk menyampaikan pesan, sementara para klien dan praktisi periklanan
memandangnya hanya sebagai sarana untuk berkomunikasi dengan konsumen. Iklan ini
merupakan bagian dari bauran promosi, yang terdiri dari pemasaran langsung, PR (Public
Relations), promosi penjualan, dan penjualan personal. Peranan merek produk juga sangat
berperan penting, karena merek merupakan simbol dari sebuah produk yang dipasarkan. Bahkan
dalam satu perusahaan terdapat berbagai macam merek yang berbeda-beda.
Pemasaran berskala besar seperti ini hanya satu daripada beragam program promosi yang
dilakukan Unilever, promosi inter-personal langsung ke pelanggan juga dilakukan oleh Unilever
dengan memberikan keuntungan khusus yang diberikan pada pelanggan setia pengguna produk
Unilever. Dengan program pemasaran ini diharapkan Unilever dapat mencakup pangsa pasar
yang luas di pasar konsumen Indonesia.
Dalam pemasaran global, eksistensi perusahaan diperlukan dalam mengembangkan ide
pemikiran, baik dalam cakupan nasional maupun internasional. Dalam hal ini khususnya
perusahaan Unilever harus bisa membuat sebuah grand design mahakarya khususnya pemasaran
global yang menuntut sebuah keajaiban-keajaiban dalam mengembangkan karir sebuah
perusahaan khususnya unilever selain memantau jalannya proses globalisasi dari para pesaing.
Mutlak adanya selalu diadakan apa yang disebut dengan inovation treatment dalam setiap sesi
langkah-langkah perusahaan.
Oleh karena itu pertanyaan lain dapat muncul seketika mengapa promosi perlu diadakan,
jawabannya tentu saja iya, karena dalam beberapa aspek perusahaan salah satu tujuan
pengembangan mutu perusahaan ialah dapat menyentuh seluruh lapisan konsumen dalam hal ini
adalah sasaran global yang diadakan dan dibuat dari grand design tersebut, oleh karena itu
sebuah perusahaan unilever dapat fight dengan para pesaingnya baik dari dunia asing maupun
pesaing-pesaing unggulan dalam negeri.
Unilever juga terus mempelajari kebutuhan dan keinginan konsumen, melakukan inovasi dan
aktivasi produk, serta terus membangun citra produk. Hal ini merupakan sebagian dari strategi
perusahaan untuk dapat mempertahankan dan meningkatkan kepercayaan konsumen terhadap
brand-brand Unilever. Komunikasi yang disampaikan melalui iklan di berbagai media cetak
maupun elektronik sangat efektif dan langsung mengenai sasaran,untuk evaluasi kedepannya PT.
Unilever Indonesia, Tbk akan melakukan 4 hal demi tetap memiliki citra baik pada
konsumennya, antara lain: branding, design, technical printing, dan merchandising. Sehingga
dengan cepat hal tersebut dapat mempengaruhi konsumen untuk membeli dan mengkonsumsi
produk-produk yang dikeluarkan oleh PT. Unilever.

D. PROMOTION
Promosi strategi yang dapat dilakukan oleh PT. Unilever yaitu:
1.  Periklanan
Semua bentuk penyajian nonpersonal dan promosi ide, barang atau jasa yang dibayar oleh
suatu sponsor tertentu.
2. Promosi Penjualan
Berbagai insentif jangka pendek untuk mendorong keinginan mencoba atau membeli suatu
produk atau jasa.
3.  Hubungan Masyarakat dan Publisitas
Berbagai program untuk mempromosikan dan atau melindungi citra perusahaan atau produk
individualnya.
4.  Penjualan Secara Pribadi
Interaksi langsung dengan satu calon pembeli atau lebih untuk melakukan presentasi,
menjawab pertanyaan, dan menerima pesan
5.   Pemasaran Langsung
Penggunaan surat, telepon, faksimili, e-mail, dan alat penghubung non personal lain untuk
berkomunikasi secara langsung dengan atau mendapatkan tanggapan langsung dari pelanggan
tertentu dan calon pelanggan.
Akan tetapi dengan bertambahnya zaman, persaingan pasar semakin ketat, berkembangnya
berbagai jenis media baru dan semakin canggihnya konsumen maka Strategi Promosi
dirumuskan menjadi:
1. Advertising
2. Consumer Sales Promotion
3. Trade Promotion and Co-Marketing
4. Packaging. Point Of Purchase
5. Personal Selling
6. Public relations
7. Brand Publicity
8. Corporate Advertising
9. The Internet
10. Direct Marketing
11. Experiential contact: Event, sponsorship
12. Customer Service
13. Word Of Mouth

6. Menguatkan hubungan pemasok dan konsumen


Menggunakan sistem informasi untuk memfasilitasi akses langsung dari pemasok terhadap
jadwal produksi.dan bahkan mengizinkan pemasok untuk memutuskan bagaimana dan kapan
mengirim pasokan kepada pemasok. Selain itu Unilever juga melakukan Tanya jawab kepada
para konsumen dan membuat suara konsumen tempat para konsumen mengeluh.
Dalam PT Unilever Indonesia, promosi yang dilakukan paling banyak melalui media
elektronik. Namun dalam kehidupan sehari-hari promosi yang dilakukan PT. Unilever Indonesia
tidak hanya lewat media elektronik tetapi banyak juga melalui media cetak, sponsorship,
mengadakan event-event yang memasukkan produk-produk dari PT. Unilever seperti Kecap
Bango, Pepsodent, Shampo Pantene, dll. Karena jika promosi yang dilakukan hanya melalui
media elektronik maka PT. Unilever Indonesia tidak mendapatkan keuntungan yang optimal.
Masyarakat di Indonesia terdiri dari berbagai kalangan dan tingkatan sosial yang beragam. Jika
perusahaan tidak bisa menyentuh hati masyarakat semua kalangan maka perusahaan tidak dapat
berkembang pesat. Makna dari iklan yang ditawarkan oleh perusahaan juga harus bisa dipahami
oleh berbagai kalangan, karena iklan adalah salah satu cara promosi yang bisa dilakukan oleh
perusahaan agar dapat memperoleh keuntungan yang optimal.
Selain melalui iklan elektronik proses pemasaran yang dilakukan Unilever juga
menggunakan berbagai cara, diantaranya dengan berbagai program pemasaran yang dapat
menarik perhatian pelanggan. Kupon belanja gratis produk unilever adalah salah satu cara
promosi yang dilakukan oleh Unilever, selain itu diskon-diskon yang diberikan juga banyak
menarik perhatian pelanggan yang berasal dari kalangan masyarakat menengah kebawah.
Iklan itu sendiri adalah kandungan utama dari manajemen promosi yang menggunakan ruang
media bayaran untuk menyampaikan pesan, sementara para klien dan praktisi periklanan
memandangnya hanya sebagai sarana untuk berkomunikasi dengan konsumen. Iklan ini
merupakan bagian dari bauran promosi, yang terdiri dari pemasaran langsung, PR (Public
Relations), promosi penjualan, dan penjualan personal. Peranan merek produk juga sangat
berperan penting, karena merek merupakan simbol dari sebuah produk yang dipasarkan. Bahkan
dalam satu perusahaan terdapat berbagai macam merek yang berbeda-beda.
Pemasaran berskala besar seperti ini hanya satu daripada beragam program promosi yang
dilakukan Unilever, promosi inter-personal langsung ke pelanggan juga dilakukan oleh Unilever
dengan memberikan keuntungan khusus yang diberikan pada pelanggan setia pengguna produk
Unilever. Dengan program pemasaran ini diharapkan Unilever dapat mencakup pangsa pasar
yang luas di pasar konsumen Indonesia.
Dalam pemasaran global, eksistensi perusahaan diperlukan dalam mengembangkan ide
pemikiran, baik dalam cakupan nasional maupun internasional. Dalam hal ini khususnya
perusahaan Unilever harus bisa membuat sebuah grand design mahakarya khususnya pemasaran
global yang menuntut sebuah keajaiban-keajaiban dalam mengembangkan karir sebuah
perusahaan khususnya unilever selain memantau jalannya proses globalisasi dari para pesaing.
Mutlak adanya selalu diadakan apa yang disebut dengan inovation treatment dalam setiap sesi
langkah-langkah perusahaan.
Oleh karena itu pertanyaan lain dapat muncul seketika mengapa promosi perlu diadakan,
jawabannya tentu saja iya, karena dalam beberapa aspek perusahaan salah satu tujuan
pengembangan mutu perusahaan ialah dapat menyentuh seluruh lapisan konsumen dalam hal ini
adalah sasaran global yang diadakan dan dibuat dari grand design tersebut, oleh karena itu
sebuah perusahaan unilever dapat fight dengan para pesaingnya baik dari dunia asing maupun
pesaing-pesaing unggulan dalam negeri.
Unilever juga terus mempelajari kebutuhan dan keinginan konsumen, melakukan inovasi dan
aktivasi produk, serta terus membangun citra produk. Hal ini merupakan sebagian dari strategi
perusahaan untuk dapat mempertahankan dan meningkatkan kepercayaan konsumen terhadap
brand-brand Unilever. Komunikasi yang disampaikan melalui iklan di berbagai media cetak
maupun elektronik sangat efektif dan langsung mengenai sasaran,untuk evaluasi kedepannya PT.
Unilever Indonesia, Tbk akan melakukan 4 hal demi tetap memiliki citra baik pada
konsumennya, antara lain: branding, design, technical printing, dan merchandising. Sehingga
dengan cepat hal tersebut dapat mempengaruhi konsumen untuk membeli dan mengkonsumsi
produk-produk yang dikeluarkan oleh PT. Unilever.

9. Program Pelaksanaan, Pengendalian, dan Evaluasi


Agar sasaran yang ingin diraih dapat direalisasikan dengan strategi yang telah ditetapkan,
strategi perlu ditindaklanjuti dengan pelaksanaan (action). Pelaksanaan tidak akan efektif bila
tidak didahului dengan perencanaan. Perencanaan yang baik minimal mengandung asas-asas
untuk mencapai tujuan, realistis dan wajar, efisien serta merupakan cerminan dari strategi dan
kebijakan perusahaan. Perencanaan yang masih dalam bentuk global hendaknya dibuat dalam
bentuk yang lebih detail, misalnya dalam bentuk program-program kerja. Jika program kerja
telah disiapkan berikut sumber daya yang dibutuhkan, maka pelaksanaan kerja sudah dapat
dimulai. Pengendalian atau pengawasan dimaksudkan untuk lebih menjamin bahwa semua
kegiatan yang diselenggarakan oleh perusahaan hendaknya didasarkan pada rencana yang telah
disepakati, sehingga sasaran tidak menyimpang atau keluar dari batas-batas toleransi. Tiga
pengujian dapat digunakan untuk mengevaluasi pilihan strategi terbaik, yakni :
1. Goodness of Fit Test – Strategi yang baik harus benar-benar cocok terhadap kondisi
industri dan kompetisi, peluang dan ancaman pasar, dan aspek lain dari lingkungan 
eksternal perusahaan. Pada sisi lain, ia juga harus selaras dengan kekuatan dan kelemahan
sumber daya, kompetensi, dan kemampuan kompetitif perusahaan .
2. Competitive Advantage Test – Strategi yang baik harus mampu menigkatkan daya
saing perusahaan.
3. Performance Test – Strategi yang baik harus mampu meningkatkan kinerja perusahaan.
Dua jenis peningkatan kinerja yang paling sering dikatakan mengenai kemampuan
strategi adalah : meningkatkan profitabilitas serta meningkatkan kekuatan kompetitif
perusahaan dan posisi pasar dalam jangka panjang.
BAB IV
PEMBAHASAN PRODUK

1. KECAP BANGO
Kecap Bango atau Bango adalah merek kecap manis yang diproduksi oleh PT. Anugrah Setia
Lestari untuk PT. Unilever Indonesia Tbk. Kecap Bango sering membuat acara Festival Jajan
Bango untuk memperkenalkan kuliner asli Indonesia.
Pendirian
Kecap Bango awalnya merupakan sebuah industri rumah tangga yang dimulai pada tahun
1928 di daerah Benteng, Tangerang, Jawa Barat. Perjalanan Bango dimulai oleh Tjoa Pit Boen
yang pertama kali dijajakan di toko kecil di garasi rumahnya. Nama Bango dipilih pendirinya
dengan satu visi, yaitu agar produknya dapat terbang tinggi hingga ke manca negara.
Ketika usaha Yunus Kartadinata berkembang, pabrik Kecap Bango pindah di Jalan Asem
Lama (sekarang Jalan Wahid Hasyim), Tanah Abang, Jakarta Pusat, persis di belakang gedung
Badan Pengawas Pemilu. Namun kawasan itu sudah berubah menjadi deretan rumah
perkantoran. Kecap Bango tumbuh dan populer di Jawa Barat dan Jakarta.
Kecap Bango berubah menjadi perseroan terbatas, yaitu PT Anugrah Indah Pelangi dan PT
Anugrah Damai Pratama. Manajemen dikelola anak Yunus yang keempat, Eppy Kartadinata,
pada 1982. Pabrik kini menempati area seluas delapan hektaree di Desa Wantilan, Cipeundeuy,
Subang, Jawa Barat.[3]
Di bawah naungan Unilever
Pada tahun 1992, PT. Unilever Indonesia tertarik untuk mengakuisisi merek dan usaha
Kecap Bango di bawah naungan perusahaan mereka. Akhirnya Kecap Bango resmi menjadi
salah satu produk PT. Unilever Indonesia pada tahun 2001. Setelah proses akuisisi, nama dan
performa Kecap Bango semakin kencang dan dikenal hingga luar Jakarta. Langkah awal setelah
akuisisi, Unilever mengubah tampilan merek, logo, dan kemasan Bango. Dulu mereknya ”Kecap
Bango”. Pada 1 Februari 2008, mereknya resmi menjadi ”Bango”.
Unilever dan keluarga Kartadinata membentuk perusahaan patungan bernama PT
Anugrah Lever. Perusahaan ini memproduksi dan memasarkan kecap, sambal, dan saus
bermerek Bango. Unilever menguasai 65 persen saham, sisanya 35 persen dimiliki Anugrah
Indah Pelangi dan Anugrah Damai Pratama. Pada 2007, Unilever mengakuisisi sisa saham
Bango milik keluarga Kartadinata.
Menurut Ainul Yaqin, Foods Director Unilever Indonesia, 'dari beberapa hasil survei
lembaga riset, Bango menjadi pemimpin pasar kecap nasional. Performa bagus tersebut dimulai
sejak paska diakusisi.
Bahan baku dan pembuatan
Bahan baku yang digunakan Kecap Bango adalah kacang kedelai hitam, gula kelapa,
garam, dan air. Kacang kedelai hitam difermentasi selama beberapa bulan,[1][5] sehingga akan
menghasilkan flavor yang berbeda dibandingkan kecap yang dibuat dengan metode kimia atau
kombinasi fermentasi dan kimia.
Sejak awal tahun 2000-an, Unilever bekerjasama dengan Universitas Gadjah Mada
menghasilkan kedelai hitam kualitas baik bernama Malika. Kedelai tersebut menjadi kekuatan
rasa dan merek Kecap Bango. Profesor Mary Astuti, penemu kedelai Mallika serta peneliti dan
Guru Besar Fakultas Teknologi Pertanian, UGM, mengemukakan bahwa kedelai hitam Mallika
memiliki banyak keunggulan dibandingkan varietas kedelai lainnya. Selain lebih tahan cekaman
fisik dan serangan penyakit, kedelai hitam Mallika juga bernutrisi.
Sumbangsih bagi Indonesia
Sumbangsih yang diberikan perusahaan Kecap Bango bagi Indonesia:
1. Memberikan modal kerja, bantuan penanaman, dan jaminan pasar tertentu atas hasil
panen petani kedelai hitam. Kecap Bango membina lebih dari 9000 petani kedelai Malika
dengan total persebaran lahan pertanian Malika semakin luas, dari 5 hektare pada tahun
2001 menjadi 1.600 hektare. Program tersebut membantu meningkatkan pendapatan serta
kesejahteraan petani kedelai hitam Malika.
2. Melakukan kegiatan Festival Jajan Bango yang diikuti sejumlah penjaja makanan
tradisional serta memberikan pembinaan di bidang penjualan. Acara tersebut juga
memungkinkan penjaja makanan tradisional untuk memperkenalkan usaha mereka
kepada masyarakat yang datang berkunjung.
3. Memperkenalkan makanan tradisional melalui acara TV, Bango Cita Rasa Nusantara,
sehingga dapat mengungkap berbagai makanan tradisional di seluruh Indonesia dan
memberikan peragaan memasak

2. MOLTO
Molto memberikan kelembutan dan kesegaran tahan lama agar pakaianmu tetap indah,
tampak tetap baru, wangi, mudah disetrika, dan tidak berubah bentuknya. Kami percaya salah
satu cara para ibu mengungkapkan kasih sayang mereka terhadap keluarga adalah dengan
memberikan hanya yang terbaik bagi pakaian mereka.
Molto hadir dengan wangi yang bervariasi namun tetap menyegarkan seperti contohnya Molto
Softener Pure yang sudah teruji secara klinis lembut bagi kulit sampai ke varian Aroma Essence
yang diciptakan oleh perusahaan parfum tingkat dunia. Ditambah lagi, salah satu varian Molto
yakni Molto Ultra mengandung encapsulated technology yang memberikan kesegaran tahan
lama yang dapat dirasakan setiap kali kamu bergerak dan beraktvitas .
Molto adalah brand pelembut dan pewangi pertama di Indonesia dan tim research and
development kami tidak pernah berhenti mencari inovasi untuk menghasilkan produk terbaik
karena kami mengerti para ibu hanya akan memberikan yang terbaik bagi  keluarga mereka.
Produk Molto Ultra Sekali Bilas kami diciptakan dengan tujuan untuk membantu dunia
mengurangi penggunaan air. Tanpa harus membilas berkali-kali setelah memakai deterjen, hanya
dengan menuangkan varian ini, para ibu hanya butuh membilas satu kali saja.
FAKTA-FAKTA UTAMA
 Molto juga dijual di 28 negara (dimana brandnya dipanggil dengan sebutan Comfort atau
Soft) 
 Molto menerima penghargaan Top Brand Awards selama 5 tahun berturut-turut sejak
tahun 2009 hingga 2013.

PRODUK MOLTO 
1. PLEASURE (PURPLE) 
2. MOLTO SOFTENER SPRING BLUE MOLTO ULTRA SEKALI BILAS PINK 
3. MOLTO ULTRA SEKALI BILAS GREEN 
4. MOLTO ULTRA SEKALI BILAS ANTI- MOLTO PEWANGI FLORAL BLISS
(BLUE)
5. MOLTO PEWANGI FLOWER SHOWER (PINK) 
6. MOLTO PEWANGI FRUITY PASSION (ORANGE) 
7. MOLTO PEWANGI LUXURIOUS
8. MOLTO SOFTENER BLOSSOM PINK 
9. MOLTO SOFTENER PURE (WHITE) 
10. MOLTO SOFTENER ALOE VERA & AVOCADO (GREEN) 
11. MOLTO ULTRA BLUE 
12. PINK 
13. MOLTO ULTRA GREEN 
14. MOLTO ULTRA
15. SEKALI BILAS BLUE 
16. MOLTO ULTRA

3. SARIWANGI
Jika Anda melihat teh celup digunakan di mana-mana untuk membuat teh, hal tersebut
bukanlah sesuatu yang baru. Sariwangi sebagai brand yang memimpin di segmen teh celup
memang terkenal dengan inovasi sistem pembungkus pada teh yang memudahkan proses
penyeduhan teh tanpa mengurangi khasiatnya. Konversi dari teh bungkus menjadi teh celup telah
menjadikan teh lebih mudah dibuat, lebih praktis dan tetap terjangkau.
Seiring dengan perkembangan zaman dan perubahan minat konsumsi masyarakat, maka
dihadirkan pula inovasi baru dari teh celup yang lagi-lagi dilakukan oleh Sariwangi yaitu teh
Sari Murni Bundar. Teh hitam dengan aroma vanilla yang menggunakan pembungkus praktis
berbentuk bundar ini memiliki teknologi Osmo Filter  yang dapat menyimpan rasa dan aroma
daun teh alami serta menghasilkan teh dengan warna yang cerah dan bersih dari sisa-sisa teh.
Bentuknya yang bundar juga membuat teh Sari Murni ini sangat praktis digunakan untuk
menyeduh teh dalam jumlah yang besar.
Dengan inovasi ini, Anda tak perlu lagi mencelup-celupkan teh, namun hanya cukup
memasukkan beberapa bungkus teh Sari Murni ke dalam teko berisi air panas, aduk hingga
tingkat warna yang diinginkan dan teh yang enak dan bermanfaat bagi tubuh pun siap
dihidangkan tanpa menunggu lama. Mudah bukan? Hal ini karena adanya lima kebaikan yang
dikandung teh Sari Murni yaitu kesegaran, murni dan jernih, rasa dan aroma yang terjaga,
penyajian yang praktis dan ekonomis yang membuat inovasi teh yang satu ini mendapat
tanggapan positif dari masyarakat.

Teh, apakah itu teh celup atau teh yang diseduh secara tradisional memiliki manfaat yang
sama. Minuman terfavorit kedua setelah air putih ini sangat baik bagi kesehatan karena
mengandung  banyak zat baik bagi tubuh. Manfaat konsumsi teh misalnya membantu
meningkatkan fungsi pembuluh darah, mengurangi kadar kolesterol, mencegah dehidrasi,
meningkatkan kebugaran tubuh,  dan baik untuk kesehatan jantung.Sariwangi sebagai merk
terbesar dan terpopuler dalam segmen teh celup di Indonesia telah mengangkat citra teh sebagai
minuman yang menyehatkan, ekonomis dan praktis. Selama 15 tahun bernaung di bawah
Unilever, Sariwangi terus tumbuh secara konstan di tiap tahunnya. Inovasi demi inovasi pastinya
akan terus bergulir seiring dengan permintaan konsumsi teh yang meningkat di Indonesia. Yuk
mulai budayakan minum teh karena  minuman yang satu ini terbukti memiliki banyak khasiat
yang baik bagi tubuh.
CONTOH LAPORAN KEUANGAN PT UNILEVER INDONESIA TBK
BAB V
PENUTUP
A. KESIMPULAN
Kesimpulan yang dapat diambil dalam makalah ini adalah:
 Pendekatan penjualan dan promosi penjualan akan efektif dan efisien apabila dirancangdengan
menerapkan pola regionalisasi atau diterapkan di daerah-daerah atau kawasantertentu. Unilever sudah
menerapkan pola regionalisasi karena Unilever telah memilikipabrik-pabrik atau juga cabang
perusahaan di tiap-tiap negara
 Strategi-strategi yang ditempuh PT. Unilever ini sangat baik dalam dunia usaha sehingga kendala dan
masalah yang dihadapi sangat sedikit dan tidak menjadi masalah besar dalampeusahaan besar ini.
 Strategi promosi yang dapat dilakukan oleh PT. Unilever yaitu:
1.Periklanan
2.Promosi Penjualan
3.Hubungan Masyarakat dan Publisitas
4.Penjualan Secara Pribadi
5. Pemasaran Langsung
 Sangat baik dalam dunia usaha sehingga patut ditiru perusahaan lain disamping kualitas
yang bagus

B. SARAN
Dalam masalah yang dihadapi PT. Unilever yaitu mengenai penipuan kupon yang diselipkan
dalam produk kemasan. Sebaiknya diadakan penyuluhan mengenai hal tersebut kepadamasyarakat sehingga
konsumen tidak merasa dirugikan. dan penanganan serius dalam tindak penipuan kupon tersebut.
Kesetiaan pelangaan menjadi kunci sukse tidak hanya dalam jangka pendek tetapikeunggulan
bersaing yang berkelanjutan. Contohnya seperti sabun kecantikan merek Lux,yang merupakan
sabun kecantikan pertama yang masuk ke pasaran di Indonesia. Sabunkecantikan merek Lux memperluas
jenis produk sabun mandinya, yang tidak hanya sabunmandi yang berupa batangan padat tetapi juga
berupa sabun mandi cair.Merek perlu dipersepsikan sebagai produk yang berkualitas tinggi,
sehingga konsumen dapatmemahami sebuah produk hanya melalui eksistensi, fungsi, citra dan
mutu. Kualitas di matakonsumen lebih bersifat subyektiif, tergantung bagaimana persepsi
konsumen terhadap produk itu.

Anda mungkin juga menyukai