Anda di halaman 1dari 15

MAKALAH MANAJEMEN PEMASARAN

“PT UNILEVER TBK”

Dosen Pengampu:

Dyajeng Puteri Woro S.,SE,MM.

Disusun Oleh:
Izzatul kamilah (2061201002947)

SEMESTER GANJIL 2021/2022

FAKULTAS EKONOMI

UNIVERSITAS MERDEKA PASURUAN


KATA PENGANTAR

Puji syukur kehadirat Tuhan Yang Maha Esa yang telah memberikan rahmat, hidayah
dan inayahnya kepada kami, sehingga dapat menyelesaikan penyusunan makalah tentang PT
Unilever Tbk.
Makalah ini merupakan salah satu tugas yang di berikan kepada kami dalam rangka
pengembangan dasar ilmu Manajemen Pemasaran.
Semoga makalah yang kami sajikan dapat menjadi konstribusi positif bagi
pengembang wawasan pembaca. Akhirnya kami menyadari dalam penulisan makalah ini jauh
dari kesempurnaan. Oleh karena itu, dengan segala kerendahan hati, kami menerima kritik
dan saran agar penyusunan makalah selanjutnya menjadi lebih. Semoga laporan ini memberi
manfaat bagi banyak pihak.

Pasuruan, 05 Januari 2021


BAB I PENDAHULUAN

A. Latar Belakang
Unilever merupakan sebuah perusahaan yang memproduksi barang-barang kebutuhan
pribadi dan rumah tangga selama puluhan tahun. Berawal dari dua perusahaan kecil di
Inggris dan Belanda yang kemudian bergabung menjadi satu, saat ini Unilever dikenal
sebagai sebuah perusahaan multinasional yang beroperasi di seluruh dunia. Multinasional
Corporation (MNC) atau perusahaan multinasional merupakan hal yang lazim didengar di
era globalisasi ini.
MNC adalah suatu perusahaan yang beraktivitas di luar negara asal (home country)
dengan saham yang dimiliki oleh beberapa negara dan aktivitas berada pada negara tujuan
(host country) Unilever dengan Inggris dan Belanda sebagai home country telah
memperluas aktivitas usahanya ke banyak negara di dunia, salah satunya di Indonesia.
Dengan jumlah penduduk yang lebih dari 300 juta jiwa tentu saja Indonesia menjadi pasar
yang sangat menggiurkan bagi para pemain bisnis global untuk membangun perusahaan
bisnisnya Sektor industri menjadi salah satu faktor utama dalam memajukan perekonomian
Indonesia. Sejak Orde Baru perkembangan sektor industri cukup mengesankan, sebab unit
usaha atau perusahaan, jumlah tenaga kerja, dan nilai keluaran (output) memiliki
perbandingan yang stabil. Namun kini dalam era globalisasi ekonomi, selama beberapa
dekade terakhir sektor industri di Indonesia memang menunjukkan perkembangan yang
semakin pesat, tetapi perusahaan-perusahaan lebih banyak diprivatisasikan dan lebih banyak
diwarnai para pemain bisnis global. Globalisasi sebagai produk perkembangan ilmu dan
pengetahuan, daya inovasi, dan teknologi semakin mengecilkan arti tapal batas politik dan
geografi. Dengan menipisnya batasan tersebut, para pemain bisnis global selalu berusaha
mencari pasar potensial

B. Rumusan Masalah
1. Bagaimana sejarah perusahaan PT Unilever Tbk?
2. Bagaimana profil perusahaan PT Unilever Tbk?
3. Apa saja visi, misi dan tujuan perusahaan PT Unilever Tbk?
4. Bagaimana target perusahaan secara spesifik?
5. Bagaimana positioning yang dilakukan oleh perusahaan PT Unilever Tbk?
6. Bagaimana penerapan strategi bauran promosi pada perusahaan PT Unilever Tbk?
7. Apa saja kendala yang dihadapi perusahaan PT Unilever Tbk?
8. Bagaimana saran yang Anda berikan kepada perusahaan PT Unilever Tbk?

C. Tujuan
1. Agar Pembaca mengerti tentang sejarah perusahaan Pt Unilever Tbk.
2. Agar Pembaca mengetahui profil perusahaan Pt Unilever Tbk.
3. Agar Pembaca mengetahui visi, misi dan tujuan perusahaan Pt Unilever Tbk.
4. Agar Pembaca mengerti tentang target perusahaan secara spesifik.
5. Agar Pembaca mengetahui positioning yang dilakukan oleh perusahaan Pt Unilever
Tbk.
6. Agar Pembaca mengetahui penerapan strategi bauran promosi pada perusahaan Pt
Unilever Tbk.
7. Agar Pembaca mengerti kendala yang dihadapi perusahaan PT Unilever Tbk.
8. Agar Pembaca mengerti saran yang di berikan kepada perusahaan PT Unilever Tbk.

D. Manfaat
Saya berharap makalah ini dapat bermanfaat bagi setiap pihak yang ingin mengetahui
profil, visi misi, targer perusaan, positioning, penerapan strategi pada perusahaan PT
Unilever Tbk.
BAB II PEMBAHASAN

1. Sejarah perusahaan PT Unilever Tbk


PT Unilever adalah perusahaan multinasional yang memproduksi barang konsumen yang
bermarkas di Rotterdam, Belanda. Perusahaan ini didirikan tahun 1930. Perusahaan ini
mempekerjakan 206.000 pekerja. Memproduksi makanan, minuman, pembersih, dan
konsumen pribadi. Beberapa merek terkenal milik Unilever adalah: Rinso, Sunsilk, Dove,
dan Clear.
Unilever memiliki beberapa perusahaan lain di Indonesia: a. PT Anugrah Lever -
didirikan pada tahun 2000 dan bergerak di bidang pembuatan, pengembangan,
pemasaran dan penjualan kecap, saus cabe dan saus-saus lain dengan merk dagang
Bango, Parkiet dan Sakura dan merek-merek lain.
b. PT Technopia Lever - didirikan pada tahun 2002 dan bergerak di bidang distribusi,
ekspor dan impor barang-barang dengan menggunakan merk dagang Domestos
Nomos
c. PT Knorr Indonesia - diakuisisi pada 21 Januari 2004
PT Unilever Indonesia Tbk (perusahaan) didirikan pada 5 Desember 1933 sebagai
Zeepfabrieken N.V. Lever dengan akta No. 33 yang dibuat oleh Tn.A.H. van
Ophuijsen, notaris di Batavia. Akta ini disetujui oleh Gubernur Jenderal van
Negerlandsch-Indie dengan surat No. 14 pada tanggal 16 Desember 1933, terdaftar di
Raad van Justitie di Batavia dengan No. 302 pada tanggal 22 Desember 1933 dan
diumumkan dalam Javasche Courant pada tanggal 9 Januari 1934 Tambahan No. 3.
Dengan akta No. 171 yang dibuat oleh notaris Ny. Kartini Mulyadi tertanggal 22 Juli
1980, nama perusahaan diubah menjadi PT Unilever Indonesia. Dengan akta no. 92 yang
dibuat oleh notaris Tn. Mudofir Hadi, S.H. tertanggal 30 Juni 1997, nama perusahaan
diubah menjadi PT Unilever Indonesia Tbk. Akta ini disetujui oleh Menteri Kehakiman
dengan keputusan No. C2-1.049HT.01.04TH.98 tertanggal 23 Februari 1998 dan
diumumkan di Berita Negara No. 2620 tanggal 15 Mei 1998 Tambahan No. 39.
Perusahaan mendaftarkan 15% dari sahamnya di Bursa Efek Jakarta dan Bursa Efek
Surabaya setelah memperoleh persetujuan dari Ketua Badan Pelaksana Pasar Modal
(Bapepam) No. SI-009/PM/E/1981 pada tanggal 16 November 1981.
Pada Rapat Umum Tahunan perusahaan pada tanggal 24 Juni 2003, para pemegang
saham menyepakati pemecahan saham, dengan mengurangi nilai nominal saham dari Rp
100 per saham menjadi Rp 10 per saham. Perubahan ini dibuat di hadapan notaris dengan
akta No. 46 yang dibuat oleh notaris Singgih Susilo, S.H. tertanggal 10 Juli 2003 dan
disetujui oleh Menteri Kehakiman dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia dengan
keputusan No. C17533 HT.01.04-TH.2003.
Perusahaan bergerak dalam bidang produksi sabun, deterjen, margarin, minyak sayur dan
makanan yang terbuat dari susu, es krim, makanan dan minuman dari teh dan produk-
produk kosmetik.
Sebagaimana disetujui dalam Rapat Umum Tahunan Perusahaan pada tanggal 13 Juni,
2000, yang dituangkan dalam akta notaris No. 82 yang dibuat oleh notaris Singgih Susilo,
S.H. tertanggal 14 Juni 2000, perusahaan juga bertindak sebagai distributor utama dan
memberi jasa-jasa penelitian pemasaran. Akta ini disetujui oleh Menteri Hukum dan
Perundang-undangan (dahulu Menteri Kehakiman) Republik Indonesia dengan keputusan
No. C-18482HT.01.04-TH.2000.
2. Profil Perusahaan Pt Unilever Tbk
Selama 85 tahun, Unilever Indonesia telah menjadi yang terdepan di industri
barangbarang konsumsi di Indonesia. Bisnis Unilever berlandaskan pada sebuah tujuan
utama, yakni untuk memasyarakatkan cara hidup yang berkelanjutan atau yang biasa sering
disebut Unilever Sustainable Living Plan (USLP), yang dimana Unilever Indonesia
menekankan produk-produknya ramah lingkungan. Perseroan pertama kali didirikan dengan
nama Lever’s Zeepfabrieken N.V. pada tanggal 5 Desember 1933. Di tahun 1980, nama
perseroan diubah menjadi "PT Unilever Indonesia", yang tercatat dalam akta No. 171 dari
notaris Ny. Kartini Muljadi, S.H. tertanggal 22 Juli 1980. Perseroan mengalami perubahan
nama lebih lanjut menjadi "PT Unilever Indonesia Tbk" pada 30 Juni 1997 yang tercatat
oleh akta No. 92 dari notaris publik Tn. Mudofir Hadi, SH. Akta tersebut disahkan oleh
Menteri Kehakiman melalui Surat Keputusan No.C2-1.049HT.01.04-Th.1998 tertanggal 23
Februari 1998 dan diumumkan dalam Berita Negara No. 39 tertanggal 15 Mei 1998,
Suplemen No. 2620.
Unilever Indonesia juga mempunyai sebuah budaya dalam perusahaannya yang mungkin
berbeda dengan perusahaan lainnya, yakni :
a. Integritas
Karyawan Unilever berkomitmen terhadap integritas karena integritas membangun
reputasi Unilever, karena itu Unilever tidak pernah mengenal kompromi. Integritas
menentukan bagaimana Unilever berperilaku, dimana pun Unilever berada. Integritas
memandu Unilever melakukan tindakan yang benar untuk keberhasilan jangka panjang
Perseroan.
b. Saling Menghormati
Karyawan Unilever berkomitmen untuk saling menghormati karena setiap orang harus
diperlakukan secara bermartabat, jujur dan adil. Unilever menghargai keberagaman dan
Unilever. menghormati orang atas dasar siapa mereka dan apa yang mereka lakuka untuk
Perseroan
c. Tanggung Jawab
Karyawan Unilever berkomitmen terhadap tanggung jawab karena Unilever ingin
menjaga konsumen, lingkungan dan masyarakat dimana Unilever beroperasi. Unilever
mengemban tanggung jawab tersebut secara pribadi dan senantiasa melaksanakan apa yang
Unilever katakan. d. Semangat Kelaporan: Karyawan Unilever berkomitmen untuk
menjalankan semangat kepeloporan karena hal itulah yang awalnya membuat bisnis
Unilever ada, dan hal itulah yang sampai saat ini masih menjadi penggerak Unilever untuk
terus tumbuh. Semangat ini memberi Unilever gairah untuk menang dan untuk menciptakan
masa depan yang lebih baik. Artinya, Unilever senantiasa siap untuk mengambil risiko
secara cerdas.
3. Visi, Misi dan Tujuan Perusahaan Pt Unilever Tbk a. Visi
Untuk meraih rasa cinta dan penghargaan dari Indonesia dengan menyentuh kehidupan
setiap orang Indonesia setiap harinya.
b. Misi
1) Kami bekerja untuk menciptakan masa depan yang lebih baik setiap hari.
2) Kami membantu konsumen merasa nyaman, berpenampilan baik dan lebih
menikmati hidup melalui brand dan layanan yang baik bagi mereka dan orang lain.
3) Kami menginspirasi masyarakat untuk melakukan langkah kecil setiap harinya
yang bila digabungkan bisa mewujudkan perubahan besar bagi dunia.
4) Kami senantiasa mengembangkan cara baru dalam berbisnis yang memungkinkan
kami tumbuh dua kali lipat sambil mengurangi dampak terhadap lingkungan.
c. Tujuan Perusahaan
Hingga menginjak umurnya yang lebih dari 80 tahun, tujuan perusahaan kami tidak
berubah, yaitu, kami bekerja untuk menciptakan masa depan yang lebih baik setiap hari;
kami membantu konsumen merasa nyaman, berpenampilan baik dan lebih menikmati
kehidupan melalui brand dan jasa yang memberikan manfaat untuk mereka maupun orang
lain; kami menginspirasi masyarakat untuk melakukan tindakan kecil setiap harinya yang
bila digabungkan akan membuat perubahan besar bagi dunia; dan senantiasa
mengembangkan cara baru dalam berbisnis yang memungkinkan kami untuk bertumbuh
seraya mengurangi dampak terhadap lingkungan dan meningkatkan dampak positif bagi
masyarakat

4. Target perusahaan PT Unilever Tbk secara spesifik


Target yang diterapkan oleh perusahaan pt unilever tbk yaitu menggunakan target “Mass
Market Targeting” karena hanya mampu dilakukan oleh perusahaan besar yang memiliki
kemampuan untuk mengeksekusi penargetan mass market, yang melibatkan
pengembangan program pemasaran untuk melayani semua segmen secara bersamaan.
Produk-produk yang dihasilkan oleh PT Unilever Indonesia Tbk telah mampu memenuhi
kebutuhan para penduduk Indonesia dengan berbagai produk yang dihasilkannya yang dapat
dinikmati oleh semua kalangan usia dan semua kalangan kelas ekonomi. Penduduk
Indonesia yang tersebar di seluruh wilayah Indonesia pun dapat diatasi oleh PT Unilever
Indonesia dengan membentuk jaringan distribusi yang baik. Sehingga produk-produk PT
Unilever Indonesia Tbk dapat dinikmati oleh seluruh masyarakat Indonesia dari perkotaan
hingga pelosok pedesaan. Karakteristik demografis yang ideal inilah yang membuat PT
Unilever Indonesia Tbk menjadi terkenal merajai pasar di Indonesia.
Dalam proses targeting, kami harus mengambil satu contoh produk yang mampu
mewakili strategi targeting dan positioning Unilever. Karena pada dasarnya strategi STP
suatu produk akan berbeda dengan produk lainnya. Di sini kami meimilih ponds dan
shampo Clear sebagai contoh.
Karena kebanyakan remaja Indonesia menginginkan kulit yang putih maka Ponds
menargetkan produk ponds white beauty untuk para remaja, khususnya remaja Indonesia
yang ingin memiliki kulit cantik dan terlihat putih alami. Penargetan ini dapat kita lihat dari
iklan-iklan produk ponds white beauty yang selalu menggunakan bintang-bintang muda
seperti gita gutawa dan bintang-bintang lainnya.
Target pasar yang dituju oleh shampoo clear adalah konsumen di daerah tropis yang
menginginkan sampo berkualitas dengan harga terjangkau. Begitu juga dengan shampo
Tresemme, sebagai bagian dari strategi branding, target pasa rproduk ini disebut juga
dengan
‘Style Seeker’ atau para wanita pencari gaya yang tidak hanya mengutamakan penampilan
rambut, tetapi juga yang mementingkan kualitas dari produk perawatan rambut. Jadi, para
style seeker yang ingin men-styling tampilan gaya rambut bisa selalu menggunakannya di
rumah tanpa harus ke salon.

5. Positioning Perusahaan PT Unilever Tbk


PT Unilever Indonesia Tbk adalah pemimpin pasar di Industri Consumer Goods di
Indonesia. Komitmennya adalah mengembangkan The Leading Power Brand sebagai
kekuatan sekaligus daya saing Unilever. Agar tetap unggul dalam persaingan dan dapat
mempertahankan loyalitas pelanggan, PT.Unilever Indonesia Tbk juga senantiasa
mempelajari kebutuhan pelanggan, melakukan inovasi, serta membangun citra produk.
Posisi Unilever Indonesia yang kuat sebagai pemimpin pasar telah diakui melalui berbagai
penghargaan nasional dan internasional yang diterima oleh perusahaan. Pada tahun 2008,
Unilever Indonesia telah menerima 63 penghargaan lokal dan regional, antara lain:
a. Asia's 200 Most AdmiredCompanies oleh Wall Street Journal Asia, PROPER
Award
oleh Kementrian Lingkungan Hidup.
b. Empat penghargaan International Asia's Best Brand Poll (Best Managed
Company, Best Corporate Governance, Best Investor Relations & Most Committed to a
Strong Dividend Policy).
c. Energy Globe Award (Environment IDE program).
d. Asian MAKE Award 2008.
e. Indonesia's Best Brand Award oleh SWA.
f. Most Admired Company dari Majalah Warta Ekonomi, nominasi untuk MDG
Award
kategoripemberdayaan perempuan, oleh PBB dan Metro TV dan lain-lain.
Dalam hal positioning, Unilever juga mampu menerapkan produk-produk yang
dihasilkannya kedalam bentuk posisi pasar (market position). Sebagai contoh, kami
mengambil produk ponds untuk menerangkan tentang posisi pasarnya. Ponds terus berupaya
mengembangkan produknya dan menempati hati konsumennya. Saat ini kita mengenal
produk Ponds white beauty dengan slogan “putih, merona, bersinar”, ini menunjukkan
bahwa ponds memosisikan produk ponds white beauty di konumen sebagai produk
kecantikan yang dapat membuat wajah tampak putih alami dan terlihat berseri.
Melalui iklan iklan ponds juga menngambil hati para konsumennya dengan iklan yang
mengangkat cerita cinta. Cerita cinta (romance) adalah topik yang sangat relevan terhadap
kehidupan remaja. Karena itu, apabila diperhatikan secara saksama, di iklan-iklan Pond’s
ada sisipan pesan emosional yang berhubungan dengan romantika atau cinta agar menjadi
lebih relevan terhadap audience-nya. Terlebih lagi Pond’s menggunakan konsep iklan
berseri pada beberapa tayangan iklannya. Konsep ini justru membuat pemirsa penasaran
dengan cerita pada setiap seri iklan tersebut. Dengan persiapan yang matang dalam
melakukan promosi tersebut tidak lah mengherankan apabila brand Pond’s akan semakin
kokoh di mata masyarakat.

6. Penerapan Strategi Bauran Promosi Perusahaan PT Unilever Tbk a. Periklanan


(advertising)
PT. Unilever menggunakan beberapa media iklan sebagai daya tarik masyarakat
agar mengetahui program yang sedang dijalankan oleh perusahaan. Iklannya
menggunakan pesan yang ringan dan mudah di terima oleh masyarakat, mempunyai
daya tarik tersendiri dalam setiap iklan yang ditampilkan, dimana dalam pesan
tersebut unilever ingin menunjukan tentang arti ramadhan yang spesial. Bahwa
Ramadhan adalah moment yang paling ditunggu oleh umat muslim di Indonesia, saat
ramadhan adalah moment terbaik untuk lebih dekat dengan keluarga. Dalam
pelaksanaan kegiatan periklanan PT. Unilever menggunakan media sebagai berikut:
1) Media Elektronik
PT. Unilever Indonesia menggunakan media iklan elektronik berupa iklan TV,
radio, dan internet (iklan di youtube), selama periode yang ditentukan, yaitu 2
minggu sebelum dan sesudah ramadhan. b. Media Cetak Penggunaan media cetak
oleh unilever berupa billboard di jalan-jalan kota.
2) Hubungan dengan masyarakat (public relation)
Selain menyajikan variasi promo, PT Uniliver juga mengajak masyarakat untuk
melakukan kegiatan-kegiatan positif yang diharapkan dapat menumbuhkan rasa
saling membantu serta meringankan beban kepada pihak yang membutuhkan.
Salah satu kegiatan social yang telah dilakukan adalah bersih-bersih masjid di
beberapa wilayah Indonesia dan berbagi sahur bersama anak yatim. Kegiatan
sosial tersebut juga merupakan bentuk feed back PT Uniliver kepada masyarkat.
b. Promosi penjualan (sales promotion)
PT Unilever Indonesia Tbk melakukan beberapa teknik komunikasi dalam
mempengaruhi konsumen untuk membeli dan mengkomunikasikan produk-produk
Unilever, berikut promosi teknik yang dilakukan:
a) Kupon
Sertifikat yang member hak kepada pemegang untuk mendapat pengurangan
harga seperti yang tercetak untuk pembelian produk tertentu.
b) Price-off deals:
memberikan potongan harga langsung di tempat pembelian.
c) Premium and Advertising Specialties
Barang yang ditawarkan dengan biaya yang relative rendah atau gratis sebagai
insentif untuk membeli produk tertentu.
d) Contest and Sweeptakes
Hadiah adalah tawaran kesempatan untuk memenangkan uang tunai, perjalanan
atau barang-barang karena membeli sesuatu.
e) Sampling and Trial Offers
Penawaran gratis untuk sejumlah produk atau jaza (pemberi contoh produk).
f) Brand Placement
Salah satu teknik dari sales promotion untuk mencapai pasar dengan
memasukkan produk pada sebuah acara televise atau film.
g) Rebates
Memberikan pengurangan harga setelah pembelian terjadi dan bukan toko
pengecer.
h) Frequency
Program ini merupakan salah satu teknik yang mengarah kepada
programprogram yang berkelanjutan seperti menawarkan konsumen diskon atau
hadiah langsung.Untuk mencapai terjadinya pengulangan dalam pembelian atau
langganan dari merek atau perusahaan yang sama.
i) Event Sponsorship
Pendekatan penjualan dan promosi penjualan akan efektif dan efisien apabila
dirancang dengan menerapkan pola regionalisasi atau di terapkan di daerah-
daerah atau kawasan tertentu contoh nya, Kecap merupakan makanan khas
Indonesia,untuk itu Unilever membuat produk kecap Bango untuk dikonsumsi
masyarakat Indonesia.Walaupun kecap Bango bukan produk asli buatan
Unilever, namun nama Unilever lebih terkenal karena kecap bango sekarang ini
merupakan produk yang dikembangkan oleh Unilever. Dan pada saat program
1001 inspirasi ramadhan tersebut berjalan, PT. Unilever Indonesia Tbk
menggunakan alat promosi berupa:
1) Potongan Harga/Diskon di setiap pembelanjaan langsung di supermarket
tertentu.
2) Potongan Harga/Diskon di setiap pembelanjaan online melalui program
1001 inspirasi ramadhan.
3) Promo Paket Produk yang dapat dibeli secara langsung maupun online.
Variasi promo yang disajikan oleh PT Uniliver kepada konsumen,
bertujuan dapat meningkatkan hasil penjualan produk pada saat bulan
Ramadhan.
c. Penjualan personal (personal selling)
PT. Unilever juga menggunakan media webpage/website dalam strategi
komunikasi pemasarannya. Sebuah program yang dibuat dalam webpagenya “1001
Inspirasi
Ramadhan”. “1001 Inspirasi Ramadhan” adalah tema dari program yang di berikan
PT. Unilever sebagai suatu apresiasi kepada customernya dan seluruh masyarakat
muslim Indonesia 10 dengan cara bebagi tips di bulan ramadhan dan juga mengajak
masyarakat untuk melakukan hal-hal positif di bulan ramadhan melalui kegiatan
sosial.

7. Kendala Yang Di Hadapi Perusahaan PT Unilever Tbk


Dalam mengoperasikan perusahaan dan mencapai tujuannya, satu satunya hal yang
menjadi hambatan bagi perusahaan Unilever Indonesia Tbk adalah persaingan dengan
perusahaan perusahaan lain yang bergerak dalam bidang yang sama. Maka upaya yang
dilakukan Unilever Indonesia untuk kedepannya, yaitu akan mengadakan program MT
(Management Training) dalam mencari bibit bibit SDM yang potensial. Para MT menjalani
pekerjaan sebagai asisten manajer selama dua tahun. Seorang asisten manajer yang
ditempatkan di bagian pemasaran, misalnya, harus bias belajar banyak tentang pemasaran.
Ia mesti terjun ke pasar-pasar tradisional hingga ke pelosok daerah untuk mengetahui dan
memahami kebutuhan konsumen. Di lain pihak, perusahaan memonitor perkembangannya
sambil mengevaluasi apakah seorang asisten manajer ini layak dipromosikan sebagai
manajer atau tidak.

8. Saran Yang Anda Berikan Kepada Perusahaan PT Unilever Tbk


Dalam hal pemilihan media yang dimanfaatkan Unilever sebagai saluran kegiatan
transparansi GCG, seperti web, surat kabar, Unilever Indonesia Public Expose, dan Annual
Report mereka sebenarnya sudah baik karena dapat menjangkau berbagai khalayak. Namun
media lainnya yang dapat membantu memaksimalkan kegiatan ini adalah media jejaring
sosial yang dapat dioptimalkan dalam menyampaikan perilah keterbukaan informasi GCG
mereka. Jejaring sosial seperti Facebook dan Twitter memang sudah dikembangkan
Unilever, namun sifatnya masih dalam level internal. Untuk itulah media ini bisa menjadi
salah satu media yang dikembangkan dalam menunjang kegiatan transparansi yang lebih
baik. 3. Sistem pengevaluasian yang penting untuk dilakukan. Kegiatan ini dapat
dimanfaatkan untuk mengetahui bagaimana respon khalayak terhadap kegiatan transparansi
GCG ini melalui strategi komunikasi yang diupayakan Unilever. Apakah sudah cukup baik
dalam proses penyampaiannya, apakah sudah menjamin dalam pemenuhan informasi sesuai
dengan harapan khalayak.
BAB III PENUTUP

A. Kesimpulan
PT Unilever adalah perusahaan multinasional yang memproduksi barang konsumen
yang bermarkas di Rotterdam, Belanda. Perusahaan ini didirikan tahun 1930.
Perusahaan ini mempekerjakan 206.000 pekerja. Memproduksi makanan, minuman,
pembersih, dan konsumen pribadi. Beberapa merek terkenal milik Unilever adalah:
Rinso, Sunsilk, Dove, dan Clear.
Selama 85 tahun, Unilever Indonesia telah menjadi yang terdepan di industri
barangbarang konsumsi di Indonesia. Bisnis Unilever berlandaskan pada sebuah
tujuan utama, yakni untuk memasyarakatkan cara hidup yang berkelanjutan atau yang
biasa sering disebut Unilever Sustainable Living Plan (USLP), yang dimana Unilever
Indonesia menekankan produk-produknya ramah lingkungan. Perseroan pertama kali
didirikan dengan nama Lever’s Zeepfabrieken N.V.
Visi dan misi Untuk meraih rasa cinta dan penghargaan dari Indonesia dengan
menyentuh kehidupan setiap orang Indonesia setiap harinya. Tujuan Perusahaan
Hingga menginjak umurnya yang lebih dari 80 tahun, tujuan perusahaan kami tidak
berubah, yaitu, kami bekerja untuk menciptakan masa depan yang lebih baik setiap
hari; kami membantu konsumen merasa nyaman, berpenampilan baik dan lebih
menikmati kehidupan melalui brand dan jasa yang memberikan manfaat untuk mereka
maupun orang lain.
Target yang diterapkan oleh perusahaan pt unilever tbk yaitu menggunakan target
“Mass Market Targeting” karena hanya mampu dilakukan oleh perusahaan besar
yang memiliki kemampuan untuk mengeksekusi penargetan mass market, yang
melibatkan pengembangan program pemasaran untuk melayani semua segmen secara
bersamaan.
PT Unilever Indonesia Tbk adalah pemimpin pasar di Industri Consumer Goods di
Indonesia. Komitmennya adalah mengembangkan The Leading Power Brand sebagai
kekuatan sekaligus daya saing Unilever. Agar tetap unggul dalam persaingan dan
dapat mempertahankan loyalitas pelanggan, PT.Unilever Indonesia Tbk juga
senantiasa mempelajari kebutuhan pelanggan, melakukan inovasi, serta membangun
citra produk. Posisi Unilever Indonesia yang kuat sebagai pemimpin pasar telah
diakui melalui berbagai penghargaan nasional dan internasional yang diterima oleh
perusahaan.
Penerapan strategi bauran promosi perusahaan PT Unilever Tbk terdapat
Periklanan (advertising), Promosi penjualan (sales promotion), Penjualan personal
(personal selling),
Dalam mengoperasikan perusahaan dan mencapai tujuannya, satu satunya hal yang
menjadi hambatan bagi perusahaan Unilever Indonesia Tbk adalah persaingan dengan
perusahaan perusahaan lain yang bergerak dalam bidang yang sama. Maka upaya
yang dilakukan Unilever Indonesia untuk kedepannya, yaitu akan mengadakan
program MT (Management Training) dalam mencari bibit bibit SDM yang potensial.
Dalam hal pemilihan media yang dimanfaatkan Unilever sebagai saluran kegiatan
transparansi GCG, seperti web, surat kabar, Unilever Indonesia Public Expose, dan
Annual Report mereka sebenarnya sudah baik karena dapat menjangkau berbagai
khalayak. Namun media lainnya yang dapat membantu memaksimalkan kegiatan ini
adalah media jejaring sosial yang dapat dioptimalkan dalam menyampaikan perilah
keterbukaan informasi GCG mereka. Jejaring sosial seperti Facebook dan Twitter
memang sudah dikembangkan Unilever, namun sifatnya masih dalam level internal

B. Kritik dan Saran


a) Kritik
Kami menyadari sepenuhnya bahwa makalah yang telah kami sajikan ini masih
jauh dari sebuah kesempurnaan, maka dari itu dengan penuh kerendahan hati
kami selaku penyusun sangat memohon kritikan dan saran dari Dosen
Pembimbing, rekan-rekan Mahasiswa dan juga para pembaca makala kami, guna
perbaikan, maupun kinerja kami dalam menyusun segala bentuk tugas-tugas
yang akan kami terima mendatang.
b) Saran
Saran kami bagi perusahaan adalah seyogyanya perusahaan lebih meningkatkan
strategi penjualan produk-produknya dengan cara yang lebih inovatif dan
memperbaiki produk dari segi kualitas agar konsumen tidak mudah berpindah ke
produk dari brand lain.
Pendekatan terhadap konsumen sudah sangat bagus dengan menberikan
stimulanstimulan yang jarang dilakukan oleh perusahaan pesaing. Perlu ada
tindak lanjut maupun pengembangan inofasi-inofasi baru agar konsumen tidak
merasa jenuh dan menghindari percontohan dari perusahaan pesaing.
Selalu memperhatikan keamanan maupun kelayakan produk yang akan diberikan
/ didistribusikan kepada konsumen, baik melalui berbagai macam bentuk
menetapkan standar-standar industrial dan komersial dunia atau seringdi sebut
ISO ( International Organization for Standardization ).
DAFTAR PUSTAKA

Jefri Adhi, 2019. Makalah Tentang PT Unilever.


https://jefriadhiharianto.blogspot.com/2017/03/makalah-tentang-pt-
unileverindonesia.html (diakses 10-01-2022) Emiten Data, 2022. Sejarah Dan
Profil.
https://www.dataemiten.com/p/1170-sejarah-dan-profil-pt-unilever-indonesia-
tbkunvr/ (diakses 10-01-2022)
Saraswati, 2016. Visi, Misi dan Tujuan Perusahaan.
http://saraswatics.blogspot.com/2016/10/visi-misi-serta-tujuan-dan-strategi-pt.html
(diakses 10-01-2022)
Bandi, 2015. Segementasi, Targeting, Possitioning.
http://cerdasbersamabandi.blogspot.com/2015/09/segmentasi-targeting-
danpossitioning.html (diakses 10-01-2022)
Manajer Calon, 2021. Strategi Analisis PT Unilever.
https://www.calonmanejer.com/2021/04/analisis%20strategi-unilever.html (diakses
10-01-2022)

Anda mungkin juga menyukai