Anda di halaman 1dari 16

Perumusan Persoalan

dan Pembuatan Model


Oleh

Vita Fibriyani, S.Si., M.Si.

Vita Fibriyani / Riset Operasi/Manajemen/FE/Unmer/Pasuruan 1


Perumusan
Awal dari suatu riset
Persoalan
prakteknya sulit

Suatu proses yang berurutan, bukan suatu pekerjaan yang


sifatnya sekali jadi

 Menentukan arah kegiatan selanjutnya, yaitu


Menentukan data apa saja yang harus dikumpulkan

Pentingnya Perumusan Persoalan


Vita Fibriyani / Riset
Operasi/Manajemen/FE/Unmer/
Pasuruan 2
Lamanya tergantung pada luasnya persoalan yang
akan dipecahkan

Periode bagi pihak luar tim RO, yaitu pihak


sponsor untuk mendapatkan gambaran tentang
luas dan kompleksnya persoalan yang akan
dipecahkan

Periode Orientasi
Vita Fibriyani / Riset
Operasi/Manajemen/FE/Unmer/
Pasuruan 3
Adanya alternatif tindakan

Sistem Organisasi/Sumber Daya

Tujuan yang akan dicapai

Pembuat keputusan

Komponen Persoalan
Vita Fibriyani / Riset
Operasi/Manajemen/FE/Unmer/
Pasuruan 4
Pembuat keputusan
Individu / Kelompok

 Siapa yang bertanggung jawab membuat rekomendasi mengenai


perubahan kebijakan
 Persetujuan harus dari siapa
 Dalam bentuk apa persetujuan tersebut
 Keputusan akhir mengenai persetujuan, apakah cukup oleh
seorang saja
 Bagaimana bila suatu persetujuan ditolak
 Siapa yang bertanggung jawab untuk melaksanakan rekomendasi,
bila usul sudah diterima
 Siapa bertanggung jawab untuk membuat evaluasi mengenai
tindakan yang sudah diambil

Komponen Persoalan
Vita Fibriyani / Riset
Operasi/Manajemen/FE/Unmer/
Pasuruan 5
Tujuan yang akan dicapai

Cara paling efektif untuk memperoleh informasi yang diperlukan


guna merumuskan tujuan :

Mendaftar seluruh kemungkinan hasil dari proyek yang akan


diteliti dengan pendekatan Riset Operasi

Komponen Persoalan
Vita Fibriyani / Riset
Operasi/Manajemen/FE/Unmer/
Pasuruan 6
Sistem Organisasi

Komponen sistem organisasi : pengontrol, pelaksanaan


kebijakan, instrumen dan peralatan yang diperlukan dalam
pelaksanaan dan pihak luar.

Komponen Persoalan
Vita Fibriyani / Riset
Operasi/Manajemen/FE/Unmer/
Pasuruan 7
Adanya alternatif tindakan

Seringkali hanya ada dua alternatif tindakan misalnya perlu


meminjam uang di bank atau tidak

Bila menggunakan teknik linear programming tersedia m input


untuk memperoleh n output maka akan diperoleh sebanyak k
kombinasi pemecahan di mana salah satu pemecahan
memberikan nilai yang optimum

Komponen Persoalan
Vita Fibriyani / Riset
Operasi/Manajemen/FE/Unmer/
Pasuruan 8
• Menyunting daftar tujuan yang akan dicapai
• Menyunting daftar alternatif tindakan
• Mendefinisikan ukuran efektivitas yang akan
dipergunakan

Cara mengubah persoalan pembuatan keputusan menjadi


persoalan riset

Persoalan Riset
Vita Fibriyani / Riset
Operasi/Manajemen/FE/Unmer/
Pasuruan 9
CONTOH ILUSTRASI

1 2
A1 0.8 0.4

A2 0.2 0.6

1 2
A1 0.3 X 0.8 = 0.24 0.7 X 0.4 = 0.28

A2 0.3 X 0.2 = 0.06 0.7 X 0.6 = 0.42

Persoalan Riset
Vita Fibriyani / Riset
Operasi/Manajemen/FE/Unmer/
Pasuruan 10
Penyuntingan tujuan

1. Meneliti daftar tujuan untuk menentukan jika ada pencapaian


tujuan yang hanya merupakan perantara saja atau alat untuk
menjadi tujuan yang sesungguhnya
2. Meneliti setiap tujuan serta menghubungkannya dengan
alternatif tindakan untuk menentukan apakah pencapaian
suatu tujuan tersebut berhubungan langsung dengan
pemilihan alternatif tindakan
3. Menggabungkan tujuan dari berbagai pihak yang sama

Penyuntingan Tujuan dan Tindakan


Vita Fibriyani / Riset
Operasi/Manajemen/FE/Unmer/
Pasuruan 11
Penyuntingan alternatif pengambilan tindakan

Keterbatasan waktu dan mahalnya biaya penelitian

Penyuntingan Tujuan dan Tindakan


Vita Fibriyani / Riset
Operasi/Manajemen/FE/Unmer/
Pasuruan 12
Mendefinisikan ukuran sensitivitas

Ukuran sensitivitas mencakup 2 komponen, yaitu


• Pentingnya tujuan yang akan dicapai
• Efisiensi pengambilan tindakan

Penyuntingan Tujuan dan Tindakan


Vita Fibriyani / Riset
Operasi/Manajemen/FE/Unmer/
Pasuruan 13
Mendefinisikan ukuran sensitivitas

Contoh :
Ada 2 alternatif tindakan yaitu A1 (=menaikkan keuntungan neto) dan
A2 (menurunkan rata-rata waktu pelayanan). Diketahui :
• Jika A1 diputuskan, maka keuntungan neto akan naik sebesar Rp 1
juta per tahun dan rata-rata waktu pelayanan akan turun menjadi 2
hari.
• Jika A2 diputuskan, maka keuntungan neto akan naik sebesar Rp 2
juta per tahun dan rata-rata waktu pelayanan akan turun menjadi 1
hari.
Bagaimana kita harus menentukan A1 atau A2?

Penyuntingan Tujuan dan Tindakan


Vita Fibriyani / Riset
Operasi/Manajemen/FE/Unmer/
Pasuruan 14
Suatu representasi dari suatu sistem yang sedang kita
Model pelajari (bisa berupa objek, kejadian, proses atau sistem)
dan dipergunakan sebagai alat untuk meramalkan dan
mengontrol

• Model Ikonik
• Model Analog
• Model Simbolis/Matematika

Arti pentingnya model


Vita Fibriyani / Riset
Operasi/Manajemen/FE/Unmer/
Pasuruan 15
• Model Simbolis  model yang menggunakan simbol-simbol untuk
mewakili ciri-ciri dari suatu sistem yang sedang dipelajari, biasanya terdiri
dari satu set persamaan matematika (biasa dikenal dengan persamaan
simultan) atau ahli ekonomi menyebut model ekonometrika
• Sebagai suatu sistem, setiap persamaan mempunyai arti sendiri akan
tetapi berkaitan dengan yang lain
• Model ikonik dan analog merupakan model yang paling sederhana, mudah
dimengerti tetapi sifatnya deskriptif tidak prediktif sedangkan model
simbolis lebih abstrak, tidak visual akan tetapi prediktif atau dapat
digunakan untuk meramalkan nilai variabel-variabel ekonomi yang
mempunyai hubungan kompleks.

Arti pentingnya model


Vita Fibriyani / Riset
Operasi/Manajemen/FE/Unmer/
Pasuruan 16

Anda mungkin juga menyukai