Anda di halaman 1dari 36

ANNE LOISZA

MODEL EVIDENCE
BASED KEBIDANAN
TOPIK PEMBAHASAN
 Model pengambilan keputusan rasional
 Model pengambilan keputusan perilaku
 Model keputusan etis
REVIEW

APAKAH EVIDENCE BASED?


MODEL EBD
 Dalam memindahkan evidence kedalam praktek guna
meningkatkan kualitas kesehatan dan keselamatan
(patient safety) dibutuhkan langkahlangkah yang
sistematis dan berbagai model EBP dapat membantu
perawat atau tenaga kesehatan lainnya dalam
mengembangkan konsep melalui pendekatan yang
sistematis dan jelas, alokasi waktu dan sumber yang
jelas, sumber daya yang 28 terlibat, serta mencegah
impelementasi yang tidak runut dan lengkap dalam
sebuah organisasi (Gawlinski & Rutledge, 2008). Namun
demikian, beberapa model memiliki keunggulannya
masingmasing sehingga setiap institusi dapat memilih
model yang sesuai dengan kondisi organisasi.
 Beberapa model yang sering digunakan
dalam mengimplementasikan evidence
based practiceadalah Iowa model
(2001), stetler model (2001), ACE STAR
model (2004), john hopkinsevidence-
based practice model(2007), rosswurm
dan larrabee’s model.
 Beberapa karakteristik tiap-tiap model yang dapat dijadikan
landasan dalam menerapkan EBP yang sering digunakan yaitu
IOWA model dalam EBP digunakan untuk meningkatkan kualitas
pelayanan kesehatan, digunakan dalam berbagai akademik dan
setting klinis.
 Ciri khas dari model ini adalah adanya konsep “triggers” dalam
pelaksanaan EBP. Trigers adalah masalah klinis ataupun
informasi yang berasal dari luar organisasi.
 Ada 3 kunci dalam membuat keputusan yaitu adanya penyebab
mendasar timbulnya masalah atau pengetahuan terkait dengan
kebijakan institusi atau organisasi, penelitian yang cukup kuat,
dan pertimbangan mengenai kemungkinan diterapkannya
perubahan kedalam praktek sehingga dalam model tidak semua
jenis masalah dapat diangkat dan menjadi topik prioritas
organisasi(Melnyk & Fineout, 2011).
 Sedangkan john hopkin’s model mempunyai 3 domain prioritas masalah
yaitu praktek keperawatan, penelitian, dan pendidikan. Dalam
pelaksanaannya model ini terdapat beberapa tahapan yaitu menyusun
practice question yang menggunakan pico approach, menentukan
evidence dengan penjelasan mengenai tiap level 30 yang jelas dan
translation yang lebih sistematis dengan model lainnya serta memiliki
lingkup yang lebih luas.
 Sedangkan ACE star model merupakan model transformasi pengetahuan
berdasarkan research. Evidence non research tidak digunakan dalam
model ini.
 Untuk stetler’s model merupakan model yang tidak berorientasi pada
perubahan formal tetapi pada perubahan oleh individu perawat. Model ini
menyusun masalah berdasarkan data internal (quality improvement dan
operasional) dan data eksternal yang berasal dari penelitian. Model ini
menjadi panduan preseptor dalam mendidik perawat baru. Dalam
pelaksanaanya, untuk mahasiswa sarjana dan master sangat disarankan
menggunakan model jhon hopkin, sedangkan untuk mahasiswa
undergraduate disarankan menggunakan ACE star model dengan proses
yang lebih sederhana (Schneider& Whitehead, 2013).
MODEL PENGAMBILAN
KEPUTUSAN
 Pengertian Pengambilan Keputusan dikemukakan oleh,
 Ralp C. Davis;
 Mary Follet;
 James A.F. Stoner.

 Keputusan dapat dijelaskan sebagai hasil pemecahan masalah, selain


itu juga harus didasari atas logika dan pertimbangan, penetapan
alternatif terbaik, serta harus mendekati tujuan yang telah ditetapkan.

 Seorang pengambil keputusan haruslah memperhatikan hal-hal


seperti; logika, realita, rasional, dan pragmatis.

 Secara umum pengertian teori pengembilan keputusan adalah,


teknik pendekatan yang digunakan dalam proses pengambilan
keputusan atau proses memilih tindakan sebagai cara pemecahan
masalah
Making Decision is a Fundamental Life Skill
Irasional > Rasional

Spiritual

Filosofi/ Nilai/ Budaya

Konsep/ Tujuan

Strategi/ taktik

Operasional/ praktek/ aksi


(course of action)

Rasional > Irasional

While hard data may inform our intellect, it is largely soft data that generates wisdom…Hard information is often
limited in scope, lacking richness, and often fails to encompass important non economic and non quantitative
factors.
Henry Mintzberg, The Rise and Fall of Strategic Thinking
Fungsi Dan Tujuan Pengambilan Keputusan

individual atau kelompok  Tujuan yang bersifat


baik secara institusional tunggal (hanya satu
ataupun organisasional, masalah dan tidak
sifatnya futuristik. berkaitan dengan masalah
lain)
 Tujuan yang bersifat
ganda (masalah saling
berkaitan, dapat bersifat
kontradiktif ataupun tidak
kontradiktif)
FungsiPengambilan Tujuan Pengambilan
Keputusan Keputusan
10
UNSUR- UNSUR PENGAMBILAN
KEPUTUSAN

 Tujuan dan pengambilan keputusan


 Identifikasi alternatif-alternatif,
keputusan untuk pemecahan masalah
 Perhitungan mengenai faktor-faktor
yang tidak dapat diketahui,
 Sarana atau alat untuk mengevaluasi
atau mengukur hasil

11
Hakekat Keputusan
 Contoh keputusan 
1. Seorang Bidan sedang menolong persalinan dan dan
terdapat robekan perineum pada ibu, bidan harus
menentukan keputusan apakah akan menjahit robekan
dengan teknik satu-satu atau jelujur?.
2. Seorang Ibu postpartum 40 hari datang ke bidan untuk
ber KB, masih bingung ingin menggunakan KB apa, ibu
mengatakan masih menyusui bayinya
Keputusan ( Decision )
adalah Pilihan – pilihan yang
dibuat dari dua alternatif
atau lebih
DASAR-DASAR PENGAMBILAN
KEPUTUSAN

George R. Terry, menjelaskan dasar-dasar


dari pengambilan keputusan yang berlaku,


Intuisi
Pengalaman
Fakta
Wewenang
Rasional

14
John D.Miller, menjelaskan faktor-faktor
yang berpengaruh dalam pengambilan
keputusan,

Pria dan Wanita,


Peranan Pengambilan Keputusan,


Keterbatasan kemampuan

15
Faktor yang berpengaruh dalam pengambilan
Keputusan

1. Kondisi Kepastian adalah suatu kondisi dimana pengambil keputusan


mempunyai informasi sepenuhnya tentang masalah yang dihadapi,
alternatif – alternatif pemecahan masalah yang tepat karena hasil –
hasil dari setiap alternatif – alternatif pemecahan tersebut telah
diketahui.
2. Resiko adalah suatu kondisi yang dapat diidentifikasi, diprediksi
kemungkinan terjadi dan kemungkinan – kemungkinan dari setiap
pemecahan yang sesuai dengan hasil yang diinginkan atau dicapai
3. Ketidakpastian adalah suatu kondisi dimana pengambil keputusan
tidak memiliki kepastian atau tidak dapat menentukan sesuatu yang
subyektif kedalam kemungkinan yang bersifat obyektif
PENGAMBILAN KEPUTUSAN RASIONAL
Situasi terbaik dalam memanfaatkan pertimbangan Rasional
• masalah yang terstruktur
• apabila data terpercaya tersedia untuk analisis
• tersedia contoh untuk memahami kondisi sejenis

Kelebihan Kekurangan
Metode yang teruji dan mapan Diasumsikan sudah ada pengetahuan
Fokus pada pengumpulan data dan yang akan dihasilkan
kriteria yang ditetapkan Model linier dan tidak dinamis

Mengurangi subyektifitas (mengikuti langkah-langkah


Efisien – tergantung teknologi yang keterkaitan)
Dimunculkan sebagai sebagai
diterapkan (pengumpulan dan
pengolahan serta presentasi data) obyektif namun pengambilan
Yang umum digunakan konsep dasar keputusan oleh siapapun
BCR (Benefit-Cost Ratio) dan membutuhkan justifikasi pribadi (tidak
Probabilitas  hasilnya ‘kepuasan’ bebas nilai)
atau ‘optimasi’/ ‘maksimasi’

“It is impossible to be purely rational”


- Herbert Simon, Nobel Prize Winner
4 Tipe Model Umum Pengambilan Keputusan

 Iconic (Scale) Models.   Mathematical (Quantitative)


penyederhanaan dari model Models. 
abstrak; replika fisik dari sebuah hubungan yang kompleks dari
sistem, biasanya berdasarkan banyak sistem umumnya tidak
perbedaan skala dibandingkan dapat sepenuhnya terwakili. Untuk
aslinya dapat mengabstraksikannya
diperlukan pemanfaatan model-
 Analog Models.  model matematis. (Probability, B/C
ratio, others)
berlawanan dengan model iconic,
tidak mirip dengan sistem yang riel
tetapi mempunyai perilaku yang  Mental models
mirip. memberikan gambaran subyektif
bagaimana seseorang memikirkan
tentang suatu situasi.
Hambatan dalam Membuat Keputusan

Kekuatan x Ego = Kelemahan


 Confidence (percaya diri) Sense of infallibility (tidak merasa bersalah)
 Quickness (kecepatan) Overhastiness (terlalu terburu-buru)
 Sharp wit (bijak) Abrasiveness (pembawaan kasar)
 Determination Inflexibility
 Dedication Workaholism
 Commitment Intolerance
 Perseverance (tekun) Resistance to change (kaku)
 Persuasive Manipulation

- Adapted from The Paradox of Success by John O’Neil


Apa yang membuat keputusan
berkualitas?

Kewaspadaan dapat meningkatkan


kualitas keputusan. Kewaspadaan
yang dimaksud di sini adalah
adanya perhatian terhadap
prosedur pengambilan keputusan
yang benar
Strategi Umum Pengambilan Keputusan
Spontanitas Hasrat
Memilih opsi pertama yang muncul dalam Memilih opsi yang memungkin untuk
benak/pikiran; tanpa menghiraukan adanya mencapai hasil terbaik walaupun akan
pilihan alternatif lainnya berhadapan dengan resiko

Patuh Menghindar
Mengikuti aturan atau tata nilai atau Memilih opsi yang sebisa mungkin terhindar
kesepakatan dari hasil yang buruk

Penundaan Keamanan
Menunda pemikiran dan tindakan sampai Memilih opsi yang kemungkinan cukup
tinggal terbatas beberapa opsi saja berhasil, hanya membebani sedikit orang,
dan diarahkan untuk pilihan yang sedikit
Menyulitkan beresiko
Terakumulasinya banyak informasi sehingga
membingungkan dalam menganalisis opsi Sintesis
Memilih opsi yang memiliki peluang terbaik
Intensi untuk berhasil dan paling disukai
Memilih opsi yang dapat memuaskan secara
intelektual maupun emosional sekaligus
Strategi Pengambilan Keputusan Manajerial

STRATEGI OPTIMUM
Memutuskan memilih alternatif solusi terbaik dari sejumlah alternatif

STRATEGI KEPUASAN
Memutuskan memilih solusi yang telah memenuhi persyaratan
minimum (tidak harus sempurna atau seluruh alternatif dikaji)

STRATEGI QUASI KEPUASAN


Menggunakan bobot daripada menghitung satu per satu faktor atau
variabel penentu
8 Elements of Smart Choices
Problem
Objectives
Alternatives
PrOACT
Consequences
Tradeoffs

Kondisi dasar
(lingkungan) yang Uncertainty
menjadi perhatian Risk tolerance
utama pada setiap
penetapan elemen Linked Decision
PrOACT

Hammond, et.al., 1999. Smart Choices; A Practical Guide to Making Better Decisions
Problem
• Cara kita menetapkan problem
menunjukkan kerangka keputusan kita
• Solusi yang baik bagi penempatan
permasalahan suatu keputusan yang pas Langkah
akan menjadi smarter choice daripada • tanya: mengapa perlu membuat
excellent solution untuk penempatan keputusan?
permasalahan yang lemah
• apa kendala dalam membuat
• Kelemahan utama dalam
keputusan
memformulasikan permasalahan
pengambilan keputusan adalah sifat • identifikasi elemen dasar dalam
malas . Oleh karena itu dianjurkan untuk membuat keputusan
senantiasa kreatif dalam merumuskan • temu-kenali faktor terkait
solusi – ubahlah permasalahan menjadi dengan masalah
peluang  ciptakan alternatif kreatif
• rumuskan definisi permasalahan
yang aplikatif
• uji rumusan permasalahan
dengan pihak lain
Objective
SMART Objectives… Langkah:
1. Tulis seluruh hal yang menjadi
 Specific perhatian untuk mengarahkan
 Measurable pada Objectives
2. Ubah perhatian2 tadi menjadi
 Achievable Objectives
 Reach 3. Bedakan antara hasil akhir dan
 Time-bound makna hasil, contoh atlit lari
mencapai garis finis di Olimpiade
4. Klarifikasi makna tadi menjadi
Objectives
5. Uji alakah Objectives tadi masih
tercakup dalam perhatian2 di atas

The reason most people never reach their goals is that they
don’t define them… Winners can tell you where they are
going, what they plan to do along the way, and who will be
sharing the adventure with them.
– Denis Waitley
Alternative

Kunci memperoleh alternatif lebih baik


• manfaatkan rumusan Objectives, tanyakan bagaimana mencapainya?
• kaji kemungkinan hambatan-hambatan
• tumbuhkan aspirasi
• gunakan pikirin sendiri terlebih dulu
• belajar dari pengalaman
• tanya pendapat pihak lain
• identifikasi alternatif-alternatif baru
• susun alternatif tersebut baru kaji/evaluasi
• jangan pernah berhenti mencari alternatif

“ Don’t box yourself in with limited alternatives”


Hammond, 1999
Consequences

Susun tabel konsekuensi:


1. Siapkan mental anda untuk kondisi masa
yang akan datang
2. Buat jabaran ‘free-form’ konsekuensi
untuk setiap alternatif
3. Hindari / kurangi setiap alternatif yang
kurang menguntungkan berdasarkan
kajian konsekuensi
4. Organisir jabaran konsekuensi dari setiap
alternatif terpilih

“ be sure you really understand the consequences of


your alternatives before make a choice”
Hammond, 1999
Tradeoffs

• Bandingkan konsekuensi dan


alternatif kemudian tetapkan atau
kurangi sejumlah pilihan yang tidak
menguntungkan.
• Tradeoff merupakan pilihan atas
perbandingan masing-masing
alternatif dan konsekuensinya yang
dinilai atas dasar objectives

“ Decision with multiple objectives can not be resolved


(ditetapkan) by focusing on any one objective”
Hammond, 1999
Kelebihan Kekurangan
 Berbagi pengalaman dan  Butuh waktu lebih banyak
keahlian dari beberapa individu  Ada dominasi minoritas
 Lebih banyak data, informasi,  Ada kecenderungan kompromi
dan pengetahuan yang  Ada kecenderungan anggota
terakumulasi grup lebih terkonsentrasi pada
 Masalah dipandang dari kepentingan individual dari
berbagai sektor tujuan kelompok
 Lebih banyak anggota yang  Tidak terhindar dari tekanan
dapat memperoleh kepuasan sosial
 Lebih banyak dapat diterima  Ada kecenderungan lebih
dan sepakat dengan keputusan sebagai kelompok pemikir
yang diambil (bukan pengambil keputusan)

Group decision making is becoming more common as organizations focus


on improving customer service and push decision making to lower levels.
Guidelines
Guidelinesfor
forDecision
DecisionMaking
Making
by
byRichard
RichardDenhardt
Denhardt

 Jaga komitmen dalam proses pengambilan


keputusan; manfaatkan komitmen ini dan
biarkan data/informasi yang terpercaya
bukan emosi yang mengarahkan keputusan
 Dapatkan asupan dari staf, khususnya yang
berkaitan dengan permasalahan kerja yang
bersangkutan, sebelum membuat keputusan
kunci
 Hindari sebisa mungkin pola pengambilan
keputusan ‘top-down’
 Yakin terhadap dukungan kelompok
pengambil keputusan dalam organisasi
Teknik
Teknik yang
yang digunakan
digunakan untuk
untuk menghasilkan
menghasilkan “Quality
“Quality in
in Group
Group Decision
Decision
Making”
Making”

 Brainstorming
 membuka segala kemungkinan pemikiran tanpa harus dievaluasi
 Nominal Group Technique
 suatu proses rancangan struktural untuk mensimulasi secara kreatif ‘group decision
making’ manakala ada kelemahan dalam pencapaian kesepakatan atau ada
kelemahan penguasaan pengetahuan terhadap permasalahan yang dihadapi dari
para anggota
 Delphi Technique
 Suatu teknik analisis yang digunakan untuk memprediksi keadaan masa depan
tanpa harus melibatkan pertemuan dengan ‘group decision making’ secara langsung
(tatap muka)
 Devil’s Advocacy Approach
 seseorang atau subkelompok diutus untuk mengkritisi rumusan tindakan dan
mengidentifikasi permasalahan yang perlu menjadi perhatian sebelum adanya
keputusan final
 Dialectical Inquiry
 Approaches a decision from two opposite points and structures a debate between
conflicting views
TERIMAKASIH
Model pengambilan keputusan rasional

Anda mungkin juga menyukai