Anda di halaman 1dari 4

Soal Mankep : Essay

Nama Mahasiswa : Vidia Arisandi Laksito


NIM : 201710420311005
Tanggal/Jam : 31/03/2020 (12.00 – 12.30)
DOSEN : SUNARDI, S.Kep.Ns.M.Kep
JAWABLAH DENGAN URAIAN YANG JELAS !
1. Identifikasi 5 kelemahan kepemimpinan manajemen lembaga intra Fikes-UMM, berikan contoh
dan penjelasan dan 5 kepemimpinan yang ideal berdasarkan teori yang saudara ketahui !
Jawaban:
a. 5 kelemahan kepemimpinan manajemen lembaga intra Fikes-UMM :
1) Kurangnya koordinasi dengan mahasiswa Fikes-UMM dalam hal program kerja
yang mengikutsertakan mahasiswa
2) Kurang menjamah warga Fikes-UMM (mahasiswa Fikes-UMM) yang tidak
begitu aktif dalam kegiatan non perkuliahan
3) Kurang membuka peluang kritik dan saran warga Fikes-UMM (mahasiswa
Fikes-UMM) untuk menunjang perubahan yang lebih baik bagi Lembaga intra
Fikes-UMM
4) Seringnya terjadi miskomunikasi dengan Lembaga organisasi lain (non-intra)
terkait kerja sama yang dilakukan
5) Model kepemimpinan yang otoriter kurang baik untuk anggota intra sendiri dan
bagi warga Fikes-UMM (mahasiswa Fikes-UMM)
b. 5 kepemimpinan yang ideal berdasarkan teori
1) Ing ngarso sung tulodo: Pemimpin yang didepan dapat memberi contoh baik
kepada anggota dan orang-orang yang dipimpin
2) Ing madyo mangun karso : Pemimpin yang saat ditengah anggota dan orang-
orang yang dipimpinnya dapat memberikan motivasi
3) Tut wuri handayani : Pemimpin yang saat ada dibelakang anggota dan orang-
orang yang dipimpinnya dapat memberika support atau dukungan
4) Karismatik : Pemimpin yang berkarisma, dengan karismanya dapat
mempengaruhi orang lain atau anggotanya untuk melakukan perubahan-
perubahan yang baik.
5) Transformasional : Pemimpin yang dapat memotivasi anggotanya untuk
melakukan pekerjaan lebih dari yang diharapkan.

2. Gaya kepemimpinan ada 3 model menurut Mc. Gregor. Sebutkan dan jelaskan ciri2 masing2,
beserta contoh2 nyata yang saudara ketahui !
Jawaban:
Teori Douglas Mc. Gregor ada 2 pandangan tentang manusia yaitu teori X dan Y.
Teori X :
 Manusia pada dasarnya tidak menyukai pekerjaan dan sedapat mungkin menghindari
pekerjaan
 Manusia perlu dipaksa
 Diarahkan dan diancam dengan hukuman
 Tidak memiliki ambisi
 Menghendaki keamanan di atas segala hal.
Teori Y :
 Bekerja merupakan hal yang alamiah spt. Bermain atau istirahat
 Pengawasan dari luar dan ancaman bukan merupakan satu-satunya cara untuk untuk
mendorong orang untuk menghasilkan sesuatu.
 Tidak hanya menerima tetapi juga mencari tanggung jawab
 Kemampuan berimaginasi
 Mempergunakan akal dan budi untuk berkreasi
 Membaca situasi orang yang dipimpinnya

3. Sebutkan dan jelaskan 10 perbedaan antara pemimpin dan manajer !


Jawaban:
Leader :
1) Seringkali tanpa kewenangan yang didelegasikan tapi memiliki power.
2) Mempunyai peran yang lebih beragam
3) Bisa bukan dari organisasi formal
4) Fokus pada proses kelompok, pengumpulan info, umpan balik, pemberdayaan yang lain
5) Menekankan pada hubungan interpersonal
6) Mempunyai pengikut yang suka/ suka rela
7) Mempunyai tujuan yang mungkin atau tidak merefleksikan organisasi tersebut
Manajer :
1) Posisi formal sesuai struktur organisasi
2) Mempunyai sumber power yang terlegitimasi
3) Melaksanakan fungsi, tugas, dan taggung jawab tertentu
4) Menekankan pada kotrol, pembuatan keputusan, Analisa keputusan, dan hasil
5) Memanipulasi orang, lingkungan dan waktu dan sumber lain untuk mencapai tujuan
organisasi
6) Tanggung jawab akuntabilitas formal lebih besar daripada leader
7) Mempunyai bawahan langsung yang suka dan tidak suka

4. Proses manajemen ada 5 fungsi yang harus lakukan oleh manajer dalam melaksanakan tugasnya.
Sebutkan dan jelaskan kelima fungsi tersebut beserta contoh2 real di dunia usaha dan organisasi !
Jawaban:
1) Mengarahkan seluruh kegiatan yang direncanakan.
Contoh : Manajer yang mengatur pembagian tugas dalam sebuah program kerja yang
dijalankan.
2) Mencegah/mengatasi permasalahan manajerial
Contoh : Manajer mengatasi jika ada anggotanya bermasalah dalam hal pekerjaannya
yang tidak sesuai yang diharapkan.
3) Pencapaian tujuan organisasi secara efektif dan efisien dengan melibatkan seluruh
komponen yang ada
Contoh : Manajer membagi dengan adil tugas kepada anggotanya sesuai dengan
kemampuan anngotanya.
4) Meningkatkan metode kerja keperawatan sehingga staf perawatan bekerja lebih efektif
dan efisien, mengurangi waktu kerja yang sia-sia
Contoh : Manajer memperbaharui atau mengupdate cara kerja staf-stafnya dengan
debirekan sebuah pelatihan-pelatihan.
5) Mengurangi duplikasi tenaga dan upaya
5. Proses manajemen dalam keperawatan ada 5 tahap proses yang harus dilakukan oleh perawat
dalam menyelesaikan masalah keperawatan pasien. Sebutkan dan jelaskan kelima proses tersebut
berserta contohnya !
Jawaban:
1) Pengkajian :
Pada tahapan pengkajian, pengkajian dapat menggunakan formulir pengkajian
yang ada pada institusi kerja masing-masing. Ingat bahwa pengkajian merupakan tahap
awal proses keperawatan, proses sistematis dalam pengumpulan data dari berbagai
sumber, mengevaluasi dan mengidentifikasi status kesehatan.

Data bisa kita kelompokkan menjadi data dasar dan data fokus
Data dasar adalah kumpulan data tentang status kesehatan klien, kemampuan
klien mengelola kesehatan dan keperawatan terhadap dirinya sendiri, hasil konsultasi dari
medis atau profesi kesehatan lain
Contoh:
Biodata pasien, diagnosa medis, riwayat kesehatan, pola pemenuhan kebutuhan dasar,
pemeriksaan fisik, pemeriksaan penunjang.

Data Fokus adalah data tentang perubahan atau respon klien terhadap kesehatan
dan masalah kesehatan dan hal-hal yang mencakup tindakan yang dilaksanakan kepada
klien
Contoh Fokus Pengkajian Keperawatan
1. Respon klien terhadap masalah kesehatan yang berhubungan dengan kebutuhan dasar
manusia
2. Penyusunan data sebagai indikator untuk mendukung diagnosa keperawatan

Data yang kita peroleh bisa kita bedakan menjadi 2 type :


 Data obyektif : adalah data yang kita dapatkan dari pasien yang terukur bisa
didapat berdasar observasi dan pemeriksaan langsung maupun menggunakan
alat. Contoh hasil pemeriksaan Tensi : 120/80 mmHg, hasil Laboratorium Hb : 8
gr%. Konjungtiva : anemis
 Data subyektif : adalah data yang didapatkan berdasarkan keluhan pasien dan
bersifat subyektif contoh : pasien mengeluh pusing, mata berkunang kunang
Demi ketepatan diagnosa keperawatan pada tahap berikutnya maka karakteristik data
harus : lengkap, akurat, nyata dan relevan

2) Diagnosis
Diagnosa keperawatan adalah pernyataan tentang gangguan status kesehatan baik aktual
maupun potensial. Secara implisit dalam diagnosa ini terdapat pernyataan tentang respon
klien yang secara legal dan berdasarkan ilmu perawat. Diagnosa keperawatan dapat
berupa aktual, resiko, wellness atau sindroma.

3) Perencanaan
Tahap perencanaan melibatkan serangkaian tahap dimana perawat dan pasien menyusun
prioritas, menulis tujuan dan hasil yang diharapkan, dan menulis rencana tindakan guna
menyelesaikan masalah klien. Jenis rencana keperawatan meliputi : intervensi mandiri,
intervensi kerja sama (interdependensi) dan intervensi tergantung.

Contoh: Ketika pasien membutuhkan latihan rentang gerak maka perawat dapat
melatihnya, namun untuk rentang gerak kondisi tertentu maka perawat bekerja sama
dengan fisioterapist

4) Pelaksanaan
Pada tahap ini perawat melakukan tindakan sesuai dengan rencana. Selama tahap
ini perawat melanjutkan mengumpulkan data, melakukan tindakan keperawatan atau
mendelegasikan tindakan keperawatan, dan memvalidasi rencana keperawatan. Tindakan
keperawatan atau implementasi merupakan suatu tindakan yang dilakukan langsung
kepada klien, keluarga, dan komunitas berdasarkan rencana keperawatan yang dibuat.

5) Evaluasi
Pada tahap ini perawat mengkaji respon klien terhadap intervensi keperarwatan
dan kemudian membandingkan respon tersebut dengan standar. Standar ini sering disebut
sebagai “outcome criteria” perawat menilai sejauh mana tujuan atau hasil keperawatan
telah tercapai. Selanjutnya semua tindakan keperawatan yang telah dilakukan oleh
perawat didokumentasikan dalam format implementasi dan dievaluasi dengan
menggunakan pendekatan SOAP (subjective, objective, analyses, planning)

Anda mungkin juga menyukai