TINJAUAN PUSTAKA
belum disusun secara sistematik dan belum diuji kebenarannya dengan metode
ilmiah serta tidak bisa dikatakan valid atau shahih (Nata, 2018). Pada hakikatnya,
pengetahuan merupakan segala sesuatu yang kita ketahui, baik itu tentang suatu
objek maupun kedalaman dari ilmu yang orang itu miliki. Pengetahuan juga
merupakan khazanah kekayaan mental yang secara langsung atau tidak langsung
memperkaya kehidupan manusia (Arfa & Marpaung, 2016). Dalam buku yang
tahu, setelah seseorang melakukan penginderaan dari suatu objek baik melalui
2017).
1. Tahu (Know)
Pada tingkat ini diartikan sebagai re-call (mengingat kembali) saja, jadi
3. Aplikasi (Application)
sebenarnya.
4. Analisis (Analysis)
berkaitan satu sama lain dalam suatu masalah atau objek yang diketahui.
5. Sintesis (synthesis)
6. Evaluasi (Evaluation)
sedang diamati atau objek yang sudah diketahui (Zulmiyetri et al., 2019).
1. Usia
dalam berpikir dan bekerja. Pada usia 20-35 tahun, seseorang akan
berperan aktif dalam masyarakat dan kehidupan sosial serta akan lebih
akan datang.
2. Pendidikan
yang ia miliki.
3. Pekerjaan
otot maka kinerja dan kemampuan otaknya dalam berfikir dan mengingat
kemampuan yang dia miliki tidak akan terasah dan danya ingatpun akan
4. Lingkungan
jika seseorang hidup dilingkungan dengan pola fikir yang sempit semakin
angket ataupun kuesioner yang berisi seputar materi yang ingin diketahui sampai
tingkat mana seseorang atau kelompok itu paham dan mengerti. Indikator-
dikelompokkan menjadi tiga bagian yaitu: tingkat pengetahuan tentang sakit dan
penyakit, tingkat pengetahuan tentang menjaga kesehatan dan cara hidup sehat,
Dalam jurnal yang berjudul “Knowledge, Attitude and Practice toward the
penilaian dari pengukuran tingkat pengetahuan dibagi menjadi tiga kategori yaitu:
et al., 2020).
120 – 160 nm. Virus ini biasanya menginfeksi hewan, diantaranya kelelawar dan
unta (Susilo et al., 2020). Coronavirus jenis baru yang diberi nama coronavirus
disease 2019 (Covid-19) adalah penyakit menular yang disebabkan oleh Severe
sebelumnya tidak pernah teridentifikasi pada manusia. Namun, sudah ada 2 jenis
gejala berat yaitu Middle East Respiratory Syndrome (MERS) dan Severe Acute
peneliti tersebut mengumpulkan 585 sample dari Pasar Makanan Laut Huanan di
pasar tersebut. Setelah itu, peneliti menggunakan sampel cairan paru-paru, darah,
Hasilnya, menunjukkan bahwa SARS-CoV-2 mirip dengan beberapa gen beta (β)
muncul secara bertahap. Terkadang ada beberapa orang yang terinfeksi tetapi
tidak memunculkan gejala namun bisa menularkannya kepada orang lain. Gejala
dan pembauan atau ruam kulit (Tim Penyusun Kemenkes RI, 2020).
pada Pasien Covid-19” peneliti menemukan bahwa sebanyak 98% pasien dalam
studi mereka mengalami demam, yang 78% memiliki suhu lebih tinggi dari 38°C.
76% pasien mengalami batuk, 44% pasien mengalami kelelahan dan nyeri otot,
dan 55% pasien mengalami dyspnea. Serta sejumlah kecil pasien dari penelitian
ini mengalami ekspektorasi (28%), sakit kepala (8%), hemoptisis (5%), dan diare
beberapa gen beta (β) coronavirus yang diidentifikasi pada kelelawar (Adhikari et
al., 2020). Secara umum, coronavirus ditularkan dari hewan ke manusia dan
manusia ke manusia melalui kontak langsung, droplet, rute feses dan oral. Ketika
hewan yang terinfeksi virus SARS-CoV-2 dikonsumsi oleh orang sehat maka
droplet, ketika dia tidak sengaja batuk atau bersin tanpa melakukan etika batuk
dengan benar. Kemudian droplet tersebut tidak sengaja terpegang oleh orang atau
penderita sedang bersama seseorang saat batuk, bisa jadi orang tersebut akan
berpotensi untuk terinfeksi virus SARS-CoV-2 (Susilo et al., 2020). Target sel
pada virus SARS-CoV-2 kemungkinan adalah di saluran napas bawah. Virus ini
masuk kedalam sel tubuh orang yang sudah terinfeksi, maka genom RNA virus
akan dikeluarkan ke sitoplasma dan virus tersebut akan ditranslasikan menjadi dua
Glikoprotein yang baru terbentuk pada selubung virus akan masuk kedalam
tumbuh dan pada tahap akhir partikel virus tersebut akan bergabung dengan
membran plasma untuk melepaskan komponen virus yang baru. Setelah seseorang
terinfeksi, maka masa inkubasinya 7-14 hari. Kemudian, setelah itu penderita akan
memunculkan gejala-gejala, baik itu gejala ringan ataupun gejala berat sekalipun
terjadi ketika seseorang berada dalam jarak dekata atau kurang dari 1 meter
dengan seseorang yang memiliki gejala terinfeksi virus covid-19 (secara umum
batuk dan bersin). Percikan droplet akan sangat mudah menularkan kepada
seseorang jika terkena mukosa mulut atau hidung serta mukosa konjungtiva mata
(Nugroho et al., 2020). Penelitian yang dilakukan oleh Van Doremalen, dkk ialah
menunjukkan bahwa virus SARS-CoV-2 lebih stabil pada benda yang berbahan
dasar plastic dan stainless steel (>72 jam) disbanding dengan tembaga (4 jam) dan
kardus (24 jam). Pada studi lain di Singapura, virus ini juga dapat dideteksi pada
gagang pintu, dudukan toilet, tombol lampu, jendela, lemari, hingga kipas
1. Lansia
orang yang mengalami distrofi otot, dan kerusakan otak. hal ini terjadi
yang tinggal serumah dengan pasien yang positif covid-19, tamu yang
diberi pengobatan, menjalankan diet, serta melaksanakan hidup sehata sesua yang
dkk (1999) kepatuhan merupakan tingkatan dimana pasien mengikuti saran yang
yaitu:
sebagai berikut:
1. Jenis kelamin
Jenis kelamin adalah salah satu faktor yang berhubungan erat dengan
oleh setiap gender. Perempuan memiliki sifat yang lemah lembut, penuh
2. Tingkat pendidikan
yang dilakukan oleh Pradono, salah satu perubahan perilaku untuk hidup
kebijakan.
3. Pengetahuan
Sikap dapat diartikan sebagai pendapat seseorang pada suatu kejadian atau
5. Motivasi
himbauan dokter atau suatu kebijakan. Karena motivasi adalah sifat yang
muncul dari diri sseorang yang mendorong orang itu untuk mencapai
6. Persepsi
Persepsi yang tepat terhadap suatu penyakit atau suatu kebijakan akan
Adhikari, S. P., Meng, S., Wu, Y., Mao, Y., Ye, R.-X., Wang, Q., Sun, C., Sylvia,
S., Rozelle, S., Raat, H., & Zhou, H. (2020). Epidemiology, causes, clinical
Prenadamedia Group.
Burhan, E., Isbaniah, F., Susanto, A. D., Aditama, T. Y., Soedarsono, Sartono, T.
R., Sugiri, Y. J., Tantular, R., Sinaga, B. Y., Handayani, R. . D., & Agustin,
https://doi.org/10.1331/JAPhA.2015.14093
Erfani, A., Shahriarirad, R., Ranjbar, K., Mirahmadizadeh, A., & Moghadami, M.
https://doi.org/http://dx.doi.org/10.2471/BLT.20.256651
Ilmah, F., & Rochmah, T. N. (2015). Kepatuhan Pasien Rawat Inap Diet Diabetes
https://doi.org/10.20473/jaki.v3i1.2015.60-69
Nugroho, W. D., C, W. I., Alanish, S. T., Istiqomah, N., Cahyasari, I., Indrastuti,
M., Sugondo, P., & Isworo, A. (2020). Literature Review : Transmisi Covid-
http://bionursing.fikes.unsoed.ac.id/bion/index.php/bionursing/article/view/
51
Sari, D. P., Sholihah, N., & Atiqoh. (2020). Hubungan antara pengetahuan
52–55. http://ojs.udb.ac.id/index.php/infokes/article/view/850
Sinaga, M. (2017). Riset Kesehatan Panduan Praktis Menyusun Tugas Akhir Bagi
Indonesia. Deepublish.
Susilo, A., Rumende, C. M., Pitoyo, C. W., Santoso, W. D., Yulianti, M.,
Herikurniawan, H., Sinto, R., Singh, G., Nainggolan, L., Nelwan, E. J., Chen,
L. K., Widhani, A., Wijaya, E., Wicaksana, B., Maksum, M., Annisa, F.,
https://doi.org/10.7454/jpdi.v7i1.415
2(1), 17–28.