TINJAUAN PUSTAKA
3.1 Pengetahuan
2.1.1. Pengertian Pengetahuan
Pengetahuan adalah bagian esensial dari eksistensi manusia, karena
pengetahuan merupakan buah dan aktivitas berfikir yang dilakukan oleh
manusia. Berfikir merupakan diffensia yang memisahkan manusia dari
semua genus lainnya seperti hewan. Pengetahuan dapat berupa
pengetahuan empiris dan rasional. Pengetahuan empiris menekankan
pada pengalaman indrawi dan pengamatan atas segala fakta tertentu.
Pengetahuan ini disebut juga pengetahuan yang bersifat apesteriori.
Adapun pengetahuan rasional, adalah pengetahuan yang didasarkan
pada budi pekerti, pengetahuan ini bersifat apiriori yang tidak menekankan
pada pengalaman melainkan hanya rasio semata (Dila rukmi oktaviana,
2021).
Definisi pengetahuan ada banyak definisi pengetahuan dan saat ini
masih dalam perdebatan antara satu ahli dengan ahli lainnya tentang
pengetahuan. dikutip dalam Ketut Swarjana 2022. Beberapa definisi
tentang pengetahuan dapat disimak pada ulasan berikut ini :
a. Pengetahuan adalah pemahaman atau informasi tentang subjek
yang anda dapatkan melalui pengalaman maupun studi yang
diketahui baik oleh satu orang atau oleh orang-orang pada
umumnya. Understanding of or information about a subject that you
get by experience or study. I don't know by one person or by people
generally (Cambridge,2020)
b. Pengetahuan adalah informasi, pemahaman, dan keterampilan
yang anda peroleh melalui pendidikan atau pengalaman. The
information, understanding and skills that you gain through
education or experience (oxford,2020)
c. Pengetahuan adalah informasi dan pemahaman tentang sebuah
subjek subjek yang dimiliki seseorang atau yang dimiliki oleh
semua orang. Knowledge is information and understanding about a
subject which a person has, or which all people have (Collins,2020)
2.1.2. Tingkat Pengetahuan
Menurut Notoatmodjo (dalam Albunsyary, 2020) pengetahuan mempunyai
6 tingkatan yaitu :
a. Tahu (Know)
Merupakan tinkat pengetahuan yang paling rendah diartikan
mengingat suatu materi yang telah dipelajari sebelumnya untuk
mengukur bahwa orang tahu tentang sesuatu dengan
menggunakan kata kerja antara lain menyebutkan, mendefinisikan,
menguraikan dan sebagainya.
b. Memahami (comprehension)
Merupakan suatu kemampuan untuk menjelaskan secara benar
tentang objek yang diketahui dan dapat menginterpretasikan materi
tersebut secara benar. Bila telah paham secara objektif, maka kita
harus menjelaskan, menerangkan, menyebutkan contoh,
menyimpulkan dan meramalkan terhadap objek yang dipelajari.
c. Aplikasi (aplication)
Baru makan suatu kemampuan untuk menggunakan materi
yang telah dipelajari pada situasi dan kondisi yang sebenarnya.
d. Analisis (analysis)
Merupakan suatu kemampuan untuk menjabarkan materi atau
objek ke dalam komponen-komponen tertentu, tetapi dalam struktur
organisasi tersebut dan mempunyai hubungan satu sama lain.
e. Sintesis (synthesis)
Menunjukkan suatu kemampuan untuk meletakkan atau
menghubungkan bagian-bagian suatu bentuk keseluruhan yang
baru.
f. Evaluasi (evaluation)
Diartikan sebagai kemampuan untuk melakukan penilaian
terhadap suatu materi atau objek. Penilaian penilaian itu
berdasarkan suatu kriteria yang ditentukan sendiri atau
menggunakan kriteria-kriteria yang telah ada.
2.1.3. Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Pengetahuan
Faktor-faktor pengaruhi pengetahuan Menurut Mubarak (dikutip
dalam ivan elisabet purba Dkk. 2023) adalah sebagai berikut :
a. Tingkat pendidikan
Pendidikan merupakan suatu usaha untuk mengembangkan
kepribadian dan kemampuan seseorang agar dapat memahami
suatu hal. Pendidikan mempengaruhi proses belajar, semakin tinggi
pendidikan seseorang, semakin mudah orang tersebut menerima
informasi. Pengetahuan sangat erat kaitannya dengan pendidikan
di m ana diharapkan seseorang dengan pendidikan tinggi,
maka orang tersebut akan semakin luas pengetahuannya.
b. Pekerjaan
Pekerjaan adalah suatu kegiatan yang harus dilakukan terutama
untuk memenuhi kebutuhan setiap hari. Lingkungan pekerjaan
dapat membuat seseorang memperoleh pengalaman dan
pengetahuan baik secara langsung maupun tidak langsung.
Misalnya, seseorang yang bekerja sebagai tenaga medis akan lebih
mengerti mengenai penyakit dan pengelolaannya daripada non
tenaga medis
c. Usia
Usia mempengaruhi terhadap daya tangkap dan pola pikir
seseorang. Dengan bertambahnya usia individu, daya tangkap dan
pola pikir seseorang akan lebih berkembang, sehingga
pengetahuan yang diperolehnya semakin membaik.
d. Minat
Minat merupakan suatu keinginan yang tinggi terhadap sesuatu
hal. Minat menjadikan seseorang untuk mencoba dan menekuni,
sehingga seseorang memperoleh pengetahuan yang lebih
mendalam.
e. Pengalaman
Pengalaman merupakan suatu kejadian yang dialami seseorang
pada masa lalu. Pada umumnya semakin banyak pengalaman
seseorang, semakin bertambah pengetahuan yang didapatkan.
dalam hal ini, pengetahuan ibu dari anak yang pernah atau bahkan
yang sering mengalami diare Seharusnya lebih tinggi daripada
pengetahuan ibu dari anak yang belum pernah mengalami diare
sebelumnya.
f. Lingkungan
Lingkungan merupakan segala sesuatu yang ada di sekitar
individu, baik lingkungan fisik, biologi, maupun sosial. Lingkungan
berpengaruh terhadap proses masuknya pengetahuan ke dalam
individu yang berada di dalam lingkungan tersebut. Contohnya,
apabila suatu wilayah mempunyai sikap menjaga kebersihan
lingkungan, maka sangat mungkin masyarakat sekitarnya
mempunyai sikap menjaga kebersihan lingkungan.
g. Informasi
Informasi Seseorang yang mempunyai sumber informasi yang
lebih banyak akan mempunyai pengetahuan yang lebih luas. pada
umumnya semakin Mudah memperoleh informasi semakin cepat
seseorang memperoleh pengetahuan yang baru.
3.2 Penyakit Degeneratif
2.5.1. Pengertian Penyakit Degeneratif
Penyakit degeneratif adalah istilah medis untuk menjelaskan suatu
penyakit yang muncul akibat proses kemunduran fungsi sel tubuh dari
keadaaan normal menjaddi lebih buruk. Degeneratif merupakan proses
berkurangnya fungsi sel saraf secara bertahap tanpa sebab yang
diketahui. Kondisi ini berakibat pada sel saraf yang sebelumnya berfungsi
normal menjadi lebih buruk sehingga tak berfungsi sama sekali. Penyebab
penyakit sering tidak diketahui,Termasuk diantaranya kelompok penyakit
yang dipengaruhi oleh faktor keturunan.
Degeneratif menunjukkan proses yang lebih cepat dari kerusakan neuron,
myelin dan jaringan dengan akibat timbulnya produk-produk degeneratif
dan reaksi penghancur sel yang hebat. Penyakit seperti itu menunjukkan
adanya penurunan daya tahan sel saraf dan mengakibatkan kematian sel
lebih cepat.
Konsep di atas menunjukkan bahwa proses penuaan dan penyakit
degeneratif dari sel mempunyai proses dasar yang sama. Semakin
bertambahnya usia seseorang maka semakin terasa adanya penyakit-
penyakit, mulai dari Tubuh terasa kaku, kesulitan tidur, gemetar, hingga
adanya fungsi organ tubuh tertentu. Ada sekitar 50 penyakit degeneratif.
Penyakit yang masuk dalam kelompok ini, antara lain diabetes melitus,
stroke, jantung koroner, kardiovaskuler, obesitas, dislipidemia,
osteoporosis, osteoarthritis, prostatitis, dan sebagainya. Penjelasan dari
aspek pengenalan penyakit, faktor risiko, dan upaya pencegahan tentang
10 penyakit degeneratif yang banyak dialami oleh masyarakat akan
dipaparkan lebih lanjut.
Penyakit degeneratif dapat terjadi diawali dengan terjadinya perubahan
proses metabolisme tubuh Dengan berkurangnya produksi hormon pada
usia 65 tahun keatas, akibat pergeseran porsi makan atau pola hidup ke
porsi makan yang tinggi lemak tetapi rendah serat dan karbohidrat,
sehingga terjadi peningkatan kolesterol tubuh dan kelebihan zat gizi yang
menunjang tingginya kejadian stres oksidatif. Penyakit degeneratif terjadi
pada lebih banyak orang yang memiliki pola hidup yang tidak sehat, yang
lebih banyak mengkonsumsi makanan berkalori tinggi, memiliki kebiasaan
merokok dan sedikit melakukan aktivitas fisik(Triandita & Putri,2019)
Berikut 5 penyakit degeneratif yang banyak dialami oleh masyarakat :
a. Diabetes Militus
Diabetes melitus (DM) merupakan salah satu penyakit
merupakan salah satu penyakit yang prevalensinya terus
mengalami peningkatan di dunia, baik pada negara maju ataupun
negara sedang berkembang. Maka dari itu, dapat dikatakan bahwa
diabetes melitus sudah menjadi masalah kesehatan atau penyakit
Global pada masyarakat.
Organisasi kesehatan dunia (WHO) memperkirakan bahwa lebih
dari 346 juta orang di seluruh dunia mengidap diabetes. Jumlah Ini
kemungkinan akan lebih dari dua kali lipat pada tahun 2030 tanpa
intervensi. Hampir 80% kematian diabetes terjadi di negara
berpenghasilan rendah dan menengah. Pada masyarakat, diabetes
melitus dikenal sebagai penyakit kencing manis karena
penderitanya sering kencing dan rasanya manis. Karena manis,
dari tadi yang sering dikerumuni semut. Hal ini terjadi karena
tingginya kadar gula yang terkandung dalam air kencing penderita.
Diabetes melitus merupakan kelompok penyakit metabolik yang
ditandai dengan meningkatnya kadar gula darah atau hiperglikemia
akibat jumlah dan atau fungsi insulin terganggu.
Beberapa faktor memegang peranan penting dalam
perkembangan kasus diabetes melitus. Kemajuan di bidang
teknologi menyebabkan perubahan gaya hidup, seperti
Tersedianya berbagai produk teknologi yang memberikan
kemudahan sehingga aktivitas manusia menjadi kurang bergerak.
Perubahan perilaku dan pola makan yang mengarah pada
makanan siap saji dengan kandungan tinggi energi,, lemak, dan
rendah serat berkontribusi besar pada peningkatan prevalensi DM.
Konsekuensi dari peningkatan angka kejadian DF adalah
meningkatnya masalah kesehatan lain akibat komplikasi yang
ditimbulkan. Komplikasi akut dampak berupa hipoglikemia,
ketoasidosis diabetes, atau koma hiperosmolar, nonketotik.Tak
hanya itu, komplikasi jangka panjang termasuk penyakit
kardiovaskuler.
b. Hipertensi
e. Rheumatoid Arthritis
Rheumatoid Arthritis (RA) atau radang sendi rematik adalah
gangguan krnis inflamasi sistemik yang dapat memengaruhi banyak
jaringan organ, tetapi terutama menyerang fleksibel (sinovial) sendi.
Proses ini melibatkan suatu respons inflamasi dari kapsul sekitar
sendi (sinovium), sekunder pembengkakan (hiperplasia) sel sinovial
berlebihan, serta pengembangan jaringan fibrosa (pannus) di
sinovium. Patologi dari proses penyakit ini sering menyebabkan
penghancuran tulang rawan artikular dan ankilosis (fusi) dari sendi.
Rheumatoid arthritis juga dapat menghasilkan peradangan difus
diparu-paru, membran disekitar jantung, selaput paru-paru, dan
putih mata, dan juga lesi nodular yang paling umum dalam jaringan
subkutan. Meskipun penyebab rheumatoid arthritis tidak diketahui,
autoimunitas memainkan peran penting baik dalam kronisitas dan
kemajuan. Oleh karena itu, RA dianggap sebagai penyakit
autoimun sistemik.
d. Jantung
e. Kanker
f. Stroke
Stroke adalah kelainan fungsi otak yang bermanifestasi
sebagai kematian sel sarafurologis akibat gangguan aliran
darah pada salah satu bagian otak.
g. Osteoporosis
Osteoporosis merupakan penyakit tulang metabolik yang
paling sering terjadi di masyarakat berkembang, terutama pada
wanita lanjut usia setelah menopause. Menurut definisi WHO,
osteoporosis adalah penyakit tulang yang ditandai dengan
penipisan tulang dan gangguan struktur tulang, sehingga tulang
menjadi rapuh dan mudah patah.
h. Asam urat
Asam urat yang termasuk dalam golongan radang sendi
merupakan penyakit yang disebabkan oleh gangguan
metabolisme purin yang menyebabkan tingginya kadar asam
urat dalam darah yang kemudian mudah mengkristal akibat
metabolisme purin yang tidak sempurna.
i. Artritis reumatoid
Artritis reumatoid Ini adalah penyakit autoimun (penyakit yang
terjadi ketika tubuh menyerang sistem kekebalannya sendiri)
yang menyebabkan radang sendi jangka panjang. Penyakit ini
menyerang sendi dan biasanya menyerang banyak persendian,
ditandai dengan radang sinovial dan struktur sendi, serta atrofi
otot dan penipisan tulang.
2.5.5. Penanggulangan Penyakit Degeneratif
Pengobatan penyakit degeneratif Penanggulangan yang
dapat dilakukan anatara lain :
a. Biasakan diet seimbang
b. Pertahankan berat badan yang sehat
c. Mengatasi obesitas dan pengendalian berat badan
d. Ubah kebiasaan makan Anda (diet sehat dan kurangi garam)
e. Hindari stres
f. Memperbaiki gaya hidup tidak sehat
g. Periksa tekanan darah
h. Tingkatkan aktivitas fisik
i. Menjaga tekanan darah, gula darah, dan berat badan normal
j. berhenti merokok.
2.5.6. Pencegahan Penyakit Degeneratif
Untuk dapat hidup sehat, upaya utama yang perlu dilakukan adalah dengan
mengendalikan tekanan darah, kadar lemak darah kadar lemak darah,
menjaga berat badan ideal, makan dengan pola gizi seimbang, aktif
berolahraga, tidak merokok dan menjauhi alkohol. Apabila terdapat faktor risiko
atau sudah ada gejala awal penyakit, segeralah ke dokter untuk mendapatkan
perawatan atau penanganan sehingga kejadian penyakit dapat dicegah.
Diperlukan suatu paradigma baru dalam cara memandang hidup ini dan masa
depan, yaitu dengan melakukan berbagai perubahan gaya hidup dengan
menekan resiko sekecil mungkin untuk timbulnya penyakit degeneratif.
a. Mengubah Gaya Hidup
Perubahan gaya hidup merupakan kunci utama keberhasilan
pencegahan penyakit degeneratif. Istilah perubahan gaya hidup atau
perubahan kebiasaan(behavior) mencakup tiga hal penting, yaitu diet,
aktivitas fisik dan perubahan kebiasaan. Sebelum melakukan
perubahan gaya hidup Buatlah beberapa catatan untuk menilai hal-hal
yang perlu segera diubah.
Kita memerlukan 6 jenis zat gizi meliputi karbohidrat, lemak,
protein, vitamin, mineral, dan air. Karbohidrat, Lemak, dan protein
merupakan komponen utama pengguna energi selain fungsi utama
masing-masing. Itu memerlukan energi secukupnya. Hal ini dapat di
monitor melalui perubahan berat badan setiap saat (per hari atau per
minggu). Di sisi lain, komposisi zat gizi sumber energi idealnya bagi
penduduk Indonesia adalah terdiri dari 60- 70% karbohidrat, 20 - 25%
lemak, dan 10 - 15 % protein.
b. Mengatasi Obesitas
Untuk mengatasi obesitas secara tepat, diperlukan usaha-usaha yang
apat membantu diri sendiri sehingga memberikan hasil yang baik.
Beberapa upaya yang mendukung keberhasilan penurunan berat badan
dalam mengatasi obesitas adalah sebagai berikut.
c. Membuat komitmen.
Kita harus benar-benar termotivasi menurunkan berat badan karena itu
keinginan kita sendiri, bukan keinginan orang lain. Hanya kita yang
dapat menurunkan berat badan kita sendiri. Dokter, ahli gizi, atau alsi
kesehatan lain dapt memberi saran progaram yang sebaiknya dilakukan.
Jangan ragu-ragu untuk meminta dukungan dari pasangan, keluarga,
dan teman.
d. Berpikir positif.
Hal yang memberatkan dalam melakukan sesuatu adalah melepaskan
kebiasaan yang umunya terasa lebih baik dari pada yang dilakukan
sekarang. Untuk dapat berpikir positif, sebaiknya jangan memikirkan
kenikmatan yang terlepas selama menurunkan berat badan. Akan tetapi,
berkonsentrasilah pada kemajuan yang dicapai.
e. Tentukan skala prioritas.
Apapun yang merencanakan, jika dijadwalkan terlebih dahulu, dafa
dipastikan dapat berjalan lebih lancar. Jadwal program itu penting.
Baiklah, tidak mencoba menurunkan berat badan Jika masih ada
masalah besar lain. Yang besar hal itu hanya akan berakhir dengan
kegagalan. Energi mental dan fisik yang besar untuk mengubah
kebiasaan. Masih ada masalah keluarga atau keuangan atau sedang
tidak baik dari segi kehidupan yang lain, makan sulit untuk
melaksanakan niat baik.
f. Buat target realistis.
Jangan coba mencapai berat badan ideal menurut masyarakat, tetapi
tidak realistis. sebaiknya, buatlah target berat badan yang akan
memperbaiki tekanan darah, kadar gula darah, dan kadar kolesterol
darah.
g. Pada saat mengatasi obesitas, terjadinya berat badan kembali atau
weight regain merupakan satu hal yang sering terjadi. Banyak orang
yang sudah turun berat badan. Apabila berhenti atau tidak disiplin sedikit
saja, makanan lemak dan manis akan membuatnya makan lebih
banyak. Satu hal yang sulit dilakukan dalam mengendalikan berat badan
adalah ketika diharapkan pada peluang untuk tidak menaati program
yang sedang dijalankan, misalnya Ketika Harus Pergi makan di luar
rumah dengan keluarga atau keluarga,menghadiri resepsi, syukuran,
atau undangan pesta.
h. Kendalikan Stres
Kebanyakan orang yang hidup pada zaman ini mengalami tingkat
kecemasan yang diakibatkan oleh tekanan-tekanan yang semakin rumit,
kompetitif, dan tidak selalu mendukung. Memang stres terkadang
diperlukan pada tingkat tertentu untuk menjaga agar tubuh tetap siaga
dan waspada. Namun, bila tingkat stress terlalu besar, akan berdampak
kurang baik bagi tubuh dan mulai timbul gejala- gejala fisik dan psikis
(Iskandar,dalam Upik Rahmi 2022). Stres memiliki pengaruh yang cukup
besar terhadap sistem metabolisme tubuh karena akan menguras
vitamin dan mineral. Stres merangsang pengeluaran hormon adrenalin
secara berlebihan, sedangkan untuk memproduksi hormon tersebut
dibutuhkan vitamin B, mineral,zink, kalium, dan kalsium. Stres dapat
menguras zat-zat yang hormon tersebut. Pada saat seseorang
mengalami tekanan emosional, penggunaan vitamin C akan meningkat.
Seseorang bahkan bisa kehilangan vitamin C sehingga 2500 mg ketika
dalam kondisi marah (Sutanto dalam Upik Rahmi 2022).
Teori 4 sehat 5 sempurna, konsumsis susu, aktivitas fisik
3.5 Sikap
2.2.1. Pengertian Sikap
Ada banyak definisi tentang sikap, Berikut ini adalah beberapa definisi
tentang sikap.
a. sikap selalu memiliki objek, ya itu selalu mempunyai sesuatu hal yang
dianggap penting, objek sikap dapat berupa konsep abstrak atau
berupa sesuatu yang nyata.
b. Konsistensi sikap, sikap merupakan gambaran perasaan seorang,
dan perasaan tersebut akan direfleksikan oleh perilakunya, karena itu,
sikap memiliki konsistensi dengan perilaku.
c. Sikap positif, negatif dan netral berarti setiap orang memiliki
karakteristik Valance dari sikap antara individu satu dengan yang
lainnya
d. Intensitas sikap, seseorang terhadap sesuatu.
e. Resistensi sikap adalah seberapa besar sikap seorang bisa berubah
f. Persistensi sikap adalah karakteristik sikap yang menggambarkan
bahwa sikap akan berubah karena berlalunya waktu
g. Keyakinan sikap adalah kepercayaan seseorang mengenai
kebenaran sikap yang dimilikinya. Sikap seorang terhadap objek
seringkali muncul dalam konteks situasi. Menurut Ujang Sumarwan,
dikutip dalam Ivan Elisabeth Purba, (2023).
1. Pengetahuan
2. Sikap Pencegahan Penyakit Degeneratif
3. Pendidikan
c.
4. Sumber informasi
3.9 Hipotesis
Hipotesis dalam penelitian ini adalah :