Anda di halaman 1dari 4

ANALISA DATA

DATA Penyebab/Faktor resiko Masalah Keperawatan Diagnosa Keperawatan


(Tanda Mayor & Minor)
Ds : imaturitas neurologis Pola napas tidak efektif Pola napas tidak efektif
D.0005
b.d imaturitas neurologis
Do :
1. Bayi terpasang O2
CPAP
2. Usaha nafas lemah
3. RR : 58x/menit
4. Spo2 : 96 %
5. Berat badan lahir 1654
gram

S: Daya tahan tubuh lemah Resiko infeksi Resiko infeksi b.d daya
(D.1042)
tahan tubuh lemah
O:
1. Ku lemah
2. Leukosit : 20.13
3. Limfosit absolut :
13.56
4. Monosit absolut :
0.99
5. Post asfiksia

Ds : Berat badan lahir rendah Resiko Hipotermia Resiko Hipotermia


D.0140
dengan factor resiko
Do : Berat badan lahir rendah
1. Berat badan lahir
rendah
2. BB: 1654 gram
3. AS: 6
4. Suhu : 36,6 C

Diagnosa keperawatan berdasarkan prioritas :


1. Pola napas tidak efektif b.d dismatur (D.0005)
2. Resiko infeksi b.d daya tahan tubuh lemah (D.0142)
3. Resiko Hipotermia dengan faktor resiko Berat badan lahir rendah (D.0140)
No Diagnosa Keperawatan SLKI SIKI Implementasi Evaluasi
1. Pola napas tidak efektif Setelah dilakukan tindakan Pemantauan Respirasi 06 juni 2022 (15.00) S:-
b.d imaturitas keperawatan selama 2x24 (I.01014)
neurologis (D.0005) jam “Pola Napas” (L.01004) 1. Memonitor frekuensi RR O:
membaik, dengan kriteria Observasi : 52x/menit - Depsnea cukup
hasil : - Monitor frekuensi, 2. Memonitor pola nafas Menurun
- Depsnea Menurun irama, kedalaman dan bayi - Frekuensi nafas cukup
- Frekuensi nafas upaya napas 3. Memonitor adanya membaik
membaik - Monitor pola napas sumbatan jalan nafas A : masalah belum teratasi
- Monitor adanya atau tidak
sumbatan jalan nafas 4. Memonitor saturasi P : lanjutkan intervensi 1- 4
- monitor saturasi oksigen: 97%
oksigen

Terapeutik
- Dokumentasikan hasil
pemantauan

07 juni 2022 (15.30) S:-

1. Memonitor frekuensi O:
RR : 55x/menit - Depsnea cukup
2. Memonitor pola nafas Menurun
bayi - Frekuensi nafas cukup
3. Memonitor adanya membaik
sumbatan jalan nafas A : masalah belum teratasi
atau tidak
4. Memonitor saturasi P : lanjutkan intervensi 1- 4
oksigen: 96%
2. Resiko Infeksi b.d daya Setelah dilakukan tindakan 2 Pencegahan infeksi Senin, 06 juni 2022 (15.30)
tahan tubuh lemah x 24 jam diharapkan Status (I.14539) S:-
(D.0142) Imun membaik (L.14133) Observasi - Memonitor tanda dan
dengan kriteria hasil : - Observasi tanda dan gejala infeksi O:
- Suhu tubuh gejala infeksi lokal - Memonitor hasil - Suhu tubuh cukup
membaik dan sistemik laboratorium membaik
- Sel darah putih Terapeautik - Perawat mencuci tangan - Sel darah putih cukup
membaik - Cuci tangan sebelum dan sesudah membaik
sebelum dan kontak langsung dengan
sesudah kontak pasien dan lingkungan A : masalah belum teratasi
dengan pasien dan - Mempertahankan teknik
lingkungan pasien aseptik setiap tindakan P : Lanjutkan intervensi 1-5
- Pertahankan teknik - Memonitor asupan
aseptik pada pasien nutrisi pada bayi
beresiko tinggi
Edukasi
- Anjurkan
memberikan asupan
nutrisi

Selasa, 07 juni 2022 S:-

- Memonitor tanda dan O:


gejala infeksi - Suhu tubuh cukup
- Memonitor hasil membaik
laboratorium - Sel darah putih cukup
- Perawat mencuci tangan membaik
sebelum dan sesudah
kontak langsung dengan A : masalah belum teratasi
pasien dan lingkungan
- Mempertahankan teknik P : Lanjutkan intervensi 1-5
aseptik setiap tindakan
- Memonitor asupan
nutrisi pada bayi
3. Resiko Hipotermia Termoregulasi neonatus Manajemen Hipotermia 06 juni 2022 (16.00)
dengan factor resiko L.14135 (1.14507) S: -
Berat badan lahir rendah Setelah dilakukan intervensi Observasi: - memonitor suhu O:
(D.0140) selama 1x24 jam maka 1. Monitor suhu tubuh tubuh bayi - Menggigil menurun
diharapkan termoregulasi 2. Monitor tanda gejala - memonitor tanda - Suhu tubuh membaik
neonates membaik, dengan akibat hipotermia gejala hipotermia - Frekuensi nadi membaik
kriteria hasil: seperti menggigil, - mengganti pampers
1. Mengigil menurun 3. Identifikasi penyebab dan linen dengan A:
2. Subu tubuh membaik seperti pakaian tipis, yang baru Masalah teratasi
3. Frekuensi nadi kekurangan lemak - mengatur posisi bayi P:
membaik subkutan diinkubator Intervensi dilanjutkan tetap
Terapeutik: - memberikan minyak memonitor tanda gejala
4. Sediakan suhu yang telon pada bayi hipotermi
hangat dengan
inkubator atau
minimal atur suhu
ruangan
5. Ganti pakaian atau
linen yang basah
dengan yang baru
6. Lakukan
penghangatan pasif
dengan selimut,
bedong atau penutup
kepala

Anda mungkin juga menyukai