Anda di halaman 1dari 10

PROFESI NERS

FAKULTAS ILMU KESEHATAN


UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH MALANG

Nama Pasien : Ny. S Tanggal Pengkajian : Senin, 25 April 2022


No. RM : 456xxx Jenis Kelamin : Perempuan
Diagnosa Medis : CVA Infark Ruangan : Klinik Syaraf

DATA Dx Kep SLKI SIKI Jam IMPLEMENTASI Jam EVALUASI


DS : Gangguan Mobilitas Fisik Dukungan Mobilisasi 09.00 1. Mengidentifikasi 09.20 S:
- Pasien datangmobilitas (L.05042) (I.05173) keluhan yang - Keluarga
untuk kontrol fisik b.dSetelah di lakukan dirasakan oleh pasien
- Keluarga pasienpenurunan intervensi selama 1x30Observasi mengatakan
pasien.
mengatakan kekuatan Menit diharapkan 1. Identifikasi adanya bahwa sudah
pasien sering lupaotot d/dMobilitas Fisik nyeri atau keluhan 2. Ajarkan keluarga paham atas
untuk tampak Meningkat, dengan fisik untuk melatih apa yang
menyampaikan lemas, keduakriteria hasil : 2. Identifikasi toleran ektremitas bawah dijelaskan oleh
sesuatu kaki masih - Pergerakan fisik melakukan px agar digerakkan perawat
- Pasien lemah, ekstremitas pergerakan 3. Melatih sedikit
mengatakan penurunan meningkat demi sedikit agar O:
bahwa belumkekuatan - Kekuatan otot Terapeutik - Pergerakan
ekstremitas tidak
kuat berjalanotot meningkat 3. Libatkan keluarga ekstremitas
karena kedua kaki(D.0054) - Kelemahan fisik untuk membantu kaku cukup
masih terasa menurun pasien dalam 4. Memposisik px meningkat
lemas meningkatkan senyaman - Kekuatan
pergerakan mungkin otot sedang
DO : - Kelemahan
- Pasien tampak Edukasi fisik sedang
lemas 4. Ajarkan mobilisasi
- Menggunakan sederhana yang A:
kursi roda harus dilakukan Masalah belum

18
- Kekuatan otot teratasi
5 5
P:
4 4 Hentikan intervensi,
- Pemeriksaan pasien pulang.
TTV : Kontrol
TD : 82/58 Kembali 1 bulan lagi
mmHg
N : 82 x/menit
SPO2 : 97 %

PROFESI NERS
FAKULTAS ILMU KESEHATAN
UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH MALANG

Nama Pasien : Tn. H Tanggal Pengkajian : Senin, 25 April 2022


No. RM : 357xxx Jenis Kelamin : Laki-laki
Diagnosa Medis : CVA Infark Ruangan : Klinik Syaraf

DATA Dx Kep SLKI SIKI Jam IMPLEMENTASI Jam EVALUASI

19
DS : Gangguan “Komunikasi Promosi 10.15 1. Menganjurkan pasien 10.45 S : -
- Pasien datangKomunikasi Verbal” Komunikasi : untuk berbicara secara
untuk kontrolVerbal b/d Defisit Bicara O:
(L.13118) perlahan
pertama kali Gangguan (I.13492) - Komunikasi
2. Menggukan metode
- Pasien neuromuscular Setelah dilakukan Observasi : berbicara sedang
mengatakan d/d berbicaratindakan keperawatan 1. Monitor proses alternatif dengan
lemas separopelo, bahasanya1x30 menit kognitif, menuliskan atau berbicara - Afasia cukup
bagian kurag jelas,diharapkan anatomis, dan dengan gestur tubuh atau meningkat
ekstremitas asfasia “Komunikasi dengan isyarat untuk
fisiologis yang - Pelo sedang
kanan saat Verbal” mempermudah pasien
berkendara berkaitan
Meningkat dengan mengerti apa yang kita
motor terjadi kriteria hasil : dengan bicara
(mis. Memori, bicarakan
kurang lebih A : Masalah belum
3bln yang lalu - Komunikasi pendengaran, 3. Mengulang kembali apa teratasi
DO : berbicara dan Bahasa) yang kita ucapkan dengan
- Pasien meningkat perlahan
berbicara 4. Mendengarkan dengan P:
- Afasia menurun Terapeutik
pelo, kurang seksama apa yang Hentikan intervensi,
jelas 2. Gunakan
- Pelo menurun dibicarakan oleh pasien pasien pulang. Kontrol
- Pasien afasia metode
Kembali 1 bulan lagi
- Ttv pasien : komunikasi
TD : alternatif (mis.
220/120 Menulis,
mmHg berkedip, papan
N : 82
komunikasi
x
/menit
Spo2 : 96 % dengan gambar
dan huruf,
isyarat tangan,
dan computer)

3. Sesuaikan gaya

20
komunikasi
dengan
kebutuhan (mis.
Berdiri didepan
pasien
dengarkan
dengan
seksama,
gunakan
komunikasi
tertulis, dan
meminta
bantuan
keluarga untuk
memahami
ucapan pasien)

4. Ulangi apa yang


disampaikan
pasien

Edukasi
5. Anjurkan
berbicara
perlahan

21
PROFESI NERS
FAKULTAS ILMU KESEHATAN
UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH MALANG

Nama Pasien : Ny. T Tanggal Pengkajian : Selasa, 26 April 2022


No. RM : 371xxx Jenis Kelamin : Perempuan
Diagnosa Medis : Hernia Nukleus Pulposus (HNP) Ruangan : Klinik Syaraf
DATA Dx Kep SLKI SIKI Jam IMPLEMENTASI Jam EVALUASI

22
DS : Intoleran Toleransi Aktivitas Manajemen Energi (I.05178) 09.15 1. Mengidentifikasi lokasi 09.30 S:
- Pasien Aktivitas b/d (L.05047) dan ketidaknyamanan - Perasaan lemah
mengatakan Imobilitas d.dSetelah dilakukanObservasi selama melakukan (sedang)
belum mamputerdapat lukaintervensi selama 1. Monitor kelelahan fisik aktivitas O:
untuk berjalan didaerah 1x30 menit dan emosional
- Jika dibuatpunggung 2. Menganjurkan pasien - Kemudahan
diharapkan 2. Monitor lokasi dan
duduk lama-kurang lebihToleransi Aktivitas untuk tirah baring dalam
ketidaknyamanan selama 3. Mengurangi mobilisasi melakukan
lama 10 cm, setiapMeningkat
ekstremitas pasien melakukan aktivitas aktivitas
dengan kriteria hasil agar tidak memperparah
bawah masihberlatih : Terapeutik luka sehari-hari
lemas mobilisasi - Kemudahan (sedang)
3. Ciptakan lingkungan yang 4. Menyarankan keluarga
- Setiap pasienbekas post op dalam - Kekuatan
nyaman dan rendah untuk memakaikan tubuh bagian
berlatih untukterasa sakit, melakukan
mobilisasi arealuka tampak stimulus (mis korset pada pasien bawah
aktivitas sehari-
bekas post opkering namun hari cahaya,suara,kunjungan) (sedang)
terasa sakit terdapat luka (meningkat) 4. Berikan aktivitas distraksi
DO : sobek - Kekuatan tubuh yang menenangkan A:
- Post op HNP 1(D.0056) bagian bawah Masalah belum
5. Fasilitasi duduk disisi
bulan lalu (meningkat) teratasi
tempat tidur, jika tidak
- Terdapat luka - Perasaan lemah
didaerah dapat berpindah atau P:
(menurun)
punggung berjalan Hentikan
kurang lebih Edukasi intervensi, pasien
10 cm 1. Anjurkan tirah baring pulang. Kembali
- Luka tampak 2. Anjurkan melakukan control 1 minggu
kering, namun aktivitas secara bertahap lagi
disela-sela luka
terdapat
robekan.
- Hasil
pemeriksaan
TTV

23
TD : 120/70
mmHg
N : 82 x/menit
Spo2 : 96 %

PROFESI NERS
FAKULTAS ILMU KESEHATAN
UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH MALANG

Nama Pasien : Tn. S Tanggal Pengkajian : Rabu, 27 April 2022


No. RM : 531xxxx Jenis Kelamin : Laki-laki
Diagnosa Medis : CVA Infark Ruangan : Klinik Syaraf

DATA Dx Kep SLKI SIKI Jam IMPLEMENTASI Jam EVALUASI

24
DS : Gangguan Mobilitas Fisik Dukungan 09.00 1. Mengidentifikasi 09.30 S:
- Pasien datang mobilitas fisik (L.05042) Mobilisasi keluhan yang - Keluarga pasien
untuk kontrol b.d penurunanSetelah di lakukan (I.05173) dirasakan oleh mengatakan
- Keluarga kekuatan ototintervensi selama 1x30 bahwa sudah
pasien.
pasien d/d bagian kakiMenit diharapkanObservasi paham atas apa
mengatakan kiri masih terasaMobilitas Fisik 1. Identifikasi 2. Ajarkan keluarga yang dijelaskan
bahwa lemas, Meningkat, dengan adanya nyeri untuk melatih oleh perawat
ektremitas penurunan kriteria hasil : atau keluhan ektremitas bawah px
bawah bagian kekuatan otot - Pergerakan fisik agar digerakkan O:
kiri masih (D.0054) ekstremitas 2. Identifikasi 3. Melatih sedikit demi - Pergerakan
terasa lemas meningkat toleran fisik sedikit agar ekstremitas
- Kekuatan otot melakukan cukup meningkat
DO : ekstremitas tidak
meningkat pergerakan - Kekuatan otot
- Pasien duduk - Kelemahan fisik kaku sedang
dikursi roda menurun Terapeutik 4. Memposisik px - Kelemahan fisik
- 3. Libatkan senyaman mungkin sedang
- Kekuatan otot keluarga untuk
membantu A:
5 5 pasien dalam Masalah belum teratasi
meningkatkan
5 4
pergerakan P:
- Pasien
Hentikan intervensi,
berbicara pelo,
Edukasi pasien pulang. Kontrol
berbicara tidak
4. Ajarkan Kembali 1 bulan lagi
jelas
mobilisasi
- Pasien afasia
sederhana yang
- Hasil
harus dilakukan
pemeriksaan
TTV
TD : 120/90
mmHg
N : 98 x/menit
Spo2 : 92 %

25
Gangguan “Komunikasi Verbal” Promosi 10.00 1. Menganjurkan pasien 10.30 S : -
Komunikasi (L.13118) Komunikasi : untuk berbicara secara
Verbal b/d Defisit Bicara O:
Setelah dilakukan perlahan
Gangguan (I.13492) - Komunikasi berbicara
2. Menggukan metode
neuromuscular tindakan keperawatan Observasi : sedang
d/d berbicara1x30 menit diharapkan 1. Monitor proses alternatif dengan
pelo, bahasanya“Komunikasi Verbal” kognitif, menuliskan atau - Afasia cukup
kurag jelas, Meningkat dengan anatomis, dan berbicara dengan meningkat
afasia kriteria hasil : gestur tubuh atau
fisiologis yang - Pelo sedang
berkaitan dengan dengan isyarat untuk
- Komunikasi berbicara
meningkat bicara (mis. mempermudah pasien
Memori, mengerti apa yang kita
- Afasia menurun A : Masalah belum
pendengaran, bicarakan teratasi
- Pelo menurun dan Bahasa) 3. Mengulang kembali
apa yang kita ucapkan
Terapeutik dengan perlahan P:
2. Gunakan metode 4. Mendengarkan dengan Hentikan intervensi,
seksama apa yang pasien pulang. Kontrol
komunikasi
dibicarakan oleh Kembali 1 bulan lagi
alternatif (mis.
Menulis, pasien
berkedip, papan
komunikasi
dengan gambar
dan huruf, isyarat
tangan, dan
computer)

3. Sesuaikan gaya
komunikasi

26
dengan
kebutuhan (mis.
Berdiri didepan
pasien dengarkan
dengan seksama,
gunakan
komunikasi
tertulis, dan
meminta bantuan
keluarga untuk
memahami
ucapan pasien)

4. Ulangi apa yang


disampaikan
pasien

Edukasi
5. Anjurkan
berbicara
perlahan

27

Anda mungkin juga menyukai