Anda di halaman 1dari 13

DIAGNOSA INTERVENSI TANGGAL TANGGAL EVALUASI

NO TUJUAN IMPLEMENTASI
KEPERAWATAN INTERVENSI RASIONAL & JAM & JAM

1 Gangguan mobilitas fisik Setelah 1. Kaji kemampuan 1. Untuk 19-4-2022 1. mengkaji pasien 19-4-2022 S:
08:30 13:30 - Keluarga mengatakan
berhubungan dengan dilakukan otot pasien dalam mengetahui dalam mobilitas
klien belum mampu
peneurunan kekuatan otot tindakan beraktivitas apakah ada 2. mengobservasi
melakukan aktivitas
yang ditandai dengan: keperawatan 2x 2. Kaji kemampuan ketegangan otot TTV
secara mandiri
24 jam pasien dalam 2. Untuk melihat 3. Melakukan ROM
Ds : O:
diharapakan mobilitas pasien apakah aktif
- Keluarga klien Hip join
gangguan 3. Observasi TTV mampu 4. Melatih pasien
mengatakan -Fleksi 0-120 (2)
mobilitas 4. Lakukan ROM aktif berpindah 09:00 dalam pemenuhan
gangguan gerak pada -Ekstensi 5-20 (7)
fisikberkurang tempat sendiri kebutuhan ADL
badan sebelah kanan -Abduksi 0-40 (3)
dengan 3. Untuk secara mandiri
Do : -Aduksi 0-25 (3)
Kriteria Hasil : mengetahui sesuai
- Keadaan umum klien - ku lemah
1. Klien keaadan fisik kemampuan
lemah - Ttv :
meningkat pasien pasien
- Kekuatan otot TD : 150/84
dalam 4. Untuk melatih 5. Mengajarkan
menurun mmHg
10:30
aktivitas agar otot tidak pasien bagimana
3 3 N :101 x/ menit
fisik tegang atau merubah posisi
3 3 S : 36,1 °C
2. Mengerti menghindari dan memberikan
- Ttv : RR : 20 x/menit
tujuan dalam kekakuan otot bantuan jika
TD :150/80 mmHg Spo2 : 99 %
peningkatan diperlukan
N : 101 x/ menit
mobilitas 11:00
S : 36,1 C
‫ﹾ‬ A : Lanjutkan Intervensi
3. Ttv dalam P:
RR : 20 x/menit - Kaji kemampuan
batas normal
Spo2 :98 % otot pasien
- Kaji kemampuan
- Segala aktivitas
pasien
klien dibantu oleh - Observasi TTV
keluarga - Lakukan ROM
DIAGNOSA INTERVENSI TANGGAL TANGGAL EVALUASI
NO TUJUAN & JAM IMPLEMENTASI & JAM
KEPERAWATAN
DIAGNOSA INTERVENSI TANGGAL TANGGAL EVALUASI
NO TUJUAN & JAM IMPLEMENTASI & JAM
KEPERAWATAN

DIAGNOSA INTERVENSI TANGGAL TANGGAL EVALUASI


NO TUJUAN IMPLEMENTASI
KEPERAWATAN INTERVENSI RASIONAL & JAM & JAM

Gangguan komunikasi verbal Setelah 1. Monitor 1. Untuk 19-4-2022 1. Memonitor proses 19-4-2022 S:
2. proses mengetahui 18.30 21.00 Keluarga klien
berhubungan dengan dilakukan kognitif anatomi,
kognitif proses mengatakan klien
penurunan sirkulasi serebral tindakan dan fisiologis yang belum mampu berbicara
anatomi, dan kognitif
yang ditandao dengan: keperawatan fisiologis anatomi dan berkaitan dengan
O:
DS: 2x24 jam yang fisiologis bicara (mis: - ku lemah
- Keluarga klien berkaitan yang - kesadaran delirium
diharapkan klien memori,
dengan bicara berkaitan - Ttv :
mengatakan klien
mampu (mis: memori, dengan pendengaran dan TD : 150/80
tidak bisa berbicara pendengaran bicara mmHg
berkomunikasi. 18.45 bahasa)
Do : dan bahasa) 2. Untuk N :101 x/ menit
Dengan kriteria 2. Mengidentifikasi S : 36,1‫ﹾ‬
C
- Klien sulit 2. Identifikasi mengetahui
hasil : perilaku emosional RR : 20 x/menit
menggunakan perilaku perilaku Spo2 : 98 %
1. Kemampua emosional emosional dan fisik sebagai - Terpasang infus cairan
bahasa isyarat
n berbicara dan fisik dan fisik bentuk komunikasi nacl 0,9% 20 tpm
- Klien tidak bisa sebagai sebagai - Klien terpasang kateter
meningkat bentuk bentuk 19.15 terapeutik urine bag 500cc
berbicara
2. Kesesuaian komunikasi komunikasi 3. Mengulangi apa
- Kesadaran klien A : Masalah belum
ekspresi terapeutik 3. Sebagai yang disampaikan
Dilerium teratasai
3. Ulangi apa bentuk
wajah atau pasien P:
- Ttv : yang dukungan - Monitor proses
tubuh disampaikan dan 4. Anjurkan klien kognitif anatomi,
TD :150/80 mmHg
meningkat pasien memperbaik berbicara perlahan dan fisiologis yang
N : 101 x/ menit 4. Anjurkan i kesalahan berkaitan dengan
3. Afasia 20.30 bicara (mis: memori,
‫ﹾ‬
S : 36,1 C klien 4. Sebagai
menurun berbicara permulaan pendengaran dan
RR : 20 x/menit bahasa)
4. Pem perlahan latihan - Identifikasi perilaku
Spo2 :98 % dilakukan
ahaman emosional dan fisik
INTERVENSI
komunikasi perlahan sebagai bentuk
untuk 20.45 komunikasi
DIAGNOSA membaik TANGGAL TANGGAL EVALUASI
terapeutik
NO TUJUAN mempermud IMPLEMENTASI
KEPERAWATAN & JAM & JAM
- Ulangi apa yang
ah
disampaikan pasien
- Anjurkan klien
berbicara perlahan
DIAGNOSA INTERVENSI EVALUASI
TANGGAL TANGGAL
NO TUJUAN IMPLEMENTASI
KEPERAWATAN INTERVENSI RASIONAL & JAM & JAM
3 Defisit nutrisi Setelah 1. Identifikasi 1. Untuk 19-4-2022 1.Mengidentifikasi 19-4-2022 S:
berhubungan dengan dilakukan kebutuhan kalori mengetahui 18.30 kebutuhan kalori dan 21.00 -Keluarga klien
intervensi dan jenis nutrisi asupan kalori jenis nutrisi mengatakan belum
ketidak mampuan keperawatan 2. Identifikasi makanan yang (Memberikan makan dan mampu menelan
menelan makanan, selama 2x24 jam perlunya masuk minum melalui NGT)
ditandai dengan: maka diharapkan penggunaan 2. Mempermudah 18.35 2.Mengidentifikasi O:
Ds : defisit nutrisi selang nasogatrik klien dalam penggunaan selang 1. Ku lemah
- Keluarga klien terpenuhi dengan 3. Informasikan asupan makanan nasogatrik 2. Kesadaran delirium
kriteria hasil: manfaat terapi 3. Agar klien dan (Mengajarkan keluarga 3.Ttv :
mengatakan klien 1. Kemamp menelan kepada keluarga paham makanan dan minuman TD : 150/80
sulit menelan uan pasien dan maanfaat dari 19.00 klien melalui NGT) mmHg
Do: menelan keluarga terapi menelan 3.Menginformasikan N :101 x/ menit
19.15
- Keadaan umum meningka 4. Kolaborasi dengan 4. Untuk manfaat terapi menelan S : 36,1‫ﹾ‬
C
klien lemah t tenaga kesehatan memudahkan kepada pasien dan RR : 20 x/menit
2. Kemamp lain dalam klien dalam keluarga Spo2 : 98 %
- Turgor kulit jelek uan memberikan pemenutuhan (Mengajarkan keluarga
- Klien nampak menguny terapi dalam nutrusi 20.00 untuk memberikan klien
sulit menelan ah mengatur program minum melaui oral)
- Kesadaran klien meningka rehabilitasi pasien 4.Mengkolaborasi dengan
4. Terpasang NGT
Dilerium t tenaga kesehatan lain
3. Usaha dalam memberikan terapi
- Klien terpasang A : Lanjutkan Intervensi
menelan dalam mengatur program
NGT meningka rehabilitasi pasien
- Ttv : t (Memberikan makanan P:
TD :150/80 yang tinggi serat dan 1. Identifikasi kebutuhan
karbohidrat) kalori dan jenis nutrisi
mmHg 2. Informasikan manfaat
N : 101 x/ menit menelan kepada pasien
S : 36,1 C
‫ﹾ‬ dan keluarga
RR : 20 x/menit 3. Kolaborasi dengan
tenaga kesehatan lain
Spo2 :98 % dalam memberikan
terapi dalam mengatur
program rehabilitasi
pasien
CATATAN PERKEMBANGAN

Diagnosa keperawatan Tanggal dan Implementasi Evaluasi TTD


Waktu
Gangguan mobilitas fisik 19 – 05 -2022 Kamis 19-05-2022
berhubungan dengan S:
peneurunan kekuatan otot 1. mengkaji pasien dalam mobilitas - Keluarga mengatakan klien belum
10:00
10:05 2. mengobservasi TTV mampu melakukan aktivitas secara
10:10
3. Melakukan ROM aktif mandiri
10:15 4. Melatih pasien dalam pemenuhan O:
kebutuhan ADL secara mandiri Hip join
sesuai kemampuan pasien -Fleksi 0-120 (2)
10:20 5. Mengajarkan pasien bagimana -Ekstensi 5-20 (7)
merubah posisi dan memberikan
bantuan jika diperlukan -Abduksi 0-40 (3)
-Aduksi 0-25 (3)
- ku lemah
- Ttv :
TD : 150/84 mmHg
N :101 x/ menit
S : 36,1 °C
RR : 20 x/menit
Spo2 : 99 %
A : Masalah belum teratasi
P : Lanjutkan Intervensi
- Kaji kemampuan otot pasien
dalam beraktivitas
- Kaji kemampuan pasien dalam
mobilitas
- Observasi TTV
- Lakukan ROM aktif
Diagnosa Keperawatan Tanggal Dan Implementasi Evaluasi TTD
Waktu
Gangguan komunikasi verbal 19-5-2022 1. Memonitor proses kognitif anatomi, S:
berhubungan dengan penurunan 11.30 Keluarga klien mengatakan
dan fisiologis yang berkaitan dengan
sirkulasi serebral klien belum mampu berbicara
bicara (mis: memori, pendengaran
dan bahasa) O:
- ku lemah
11.45 2. Mengidentifikasi perilaku emosional - kesadaran delirium
dan fisik sebagai bentuk komunikasi - Ttv :
TD : 150/80 mmHg
terapeutik N :101 x/ menit
3. Mengulangi apa yang disampaikan S : 36,1‫ﹾ‬
C
12.00
RR : 20 x/menit
pasien Spo2 : 98 %
4. Anjurkan klien berbicara perlahan - Terpasang infus cairan nacl
12.15 0,9% 20 tpm
- Klien terpasang kateter urine
bag 500cc

A : Masalah belum teratasai


P:
- Monitor proses kognitif
anatomi, dan fisiologis
yang berkaitan dengan
bicara (mis: memori,
pendengaran dan bahasa)
- Identifikasi perilaku
emosional dan fisik
sebagai bentuk
komunikasi terapeutik
- Ulangi apa yang
disampaikan pasien
- Anjurkan klien
berbicara perlahan
Diagnosa Keperawatan Tanggal Dan Implementasi Evaluasi TTD
Waktu
Defisitnutrisi 19/5/2022 1.Mengidentifikasi kebutuhan kalori dan jenis 19/5/2022 jam 14.00
berhubungan dengan 08:00 nutrisi S:
(Memberikan makan dan minum melalui -Keluarga klien mengatakan
ketidak mampuan NGT) belum mampu menelan
menelan makanan 2. Mengidentifikasi penggunaan selang
08:05 nasogatrik O:
(Mengajarkan keluarga makanan dan 5. Ku lemah
minuman klien melalui NGT) 6. Kesadaran delirium
3. Menginformasikan manfaat terapi menelan 7.Ttv :
08:10
kepada pasien dan keluarga TD : 150/80 mmHg
(Mengajarkan keluarga untuk memberikan N :101 x/ menit
klien minum melaui oral) S : 36,1‫ﹾ‬
C
08:15 4. Mengkolaborasi dengan tenaga kesehatan RR : 20 x/menit
lain dalam memberikan terapi dalam Spo2 : 98 %
mengatur program rehabilitasi pasien
(Memberikan makanan yang tinggi serat
11:30 dan karbohidrat)
8. Terpasang NGT

A : Masalah belum teratasi

P: Lanjutkan intervensi
4. Identifikasi kebutuhan kalori
dan jenis nutrisi
5. Informasikan manfaat
menelan kepada pasien dan
keluarga
 Kolaborasi dengan tenaga
kesehatan lain dalam
memberikan terapi dalam
mengatur program
rehabilitasi pasien
CATATAN PERKEMBANGAN

Diagnosa keperawatan Tanggal dan Implementasi Evaluasi TTD


Waktu
Gangguan mobilitas fisik 20 – 05 -2022 Jumat 20--05-2022
berhubungan dengan S:
peneurunan kekuatan otot 1. mengkaji pasien dalam mobilitas - Keluarga mengatakan klien
10:00
10:05 2. mengobservasi TTV masih belum mampu
10:10
3. Melakukan ROM aktif melakukan aktivitas secara
10:15 4. Melatih pasien dalam pemenuhan mandiri
kebutuhan ADL secara mandiri sesuai O:
kemampuan pasien Hip join
10:20 5. Mengajarkan pasien bagimana merubah -Fleksi 0-120 (2)
posisi dan memberikan bantuan jika
-Ekstensi 5-20 (7)
diperlukan
-Abduksi 0-40 (3)
-Aduksi 0-25 (3)
- ku lemah
- Ttv :
TD : 158/90 mmHg
N :92 x/ menit
S : 36,5 °C
RR : 20 x/menit
Spo2 : 98 %
A : Masalah belum teratasi
P : Lanjutkan Intervensi
- Kaji kemampuan otot
pasien
- Kaji kemampuan
pasien dalam
mobilitas
- Observasi TTV
- Lakukan ROM aktif
Diagnosa Keperawatan Tanggal Dan Implementasi Evaluasi TTD
Waktu
Gangguan komunikasi verbal 20-5-2022 1. Memonitor proses kognitif anatomi, S:
berhubungan dengan penurunan 11.30 Keluarga klien mengatakan
dan fisiologis yang berkaitan dengan
sirkulasi serebral klien masih belum mampu
bicara (mis: memori, pendengaran dan untuk berbicara dan hanya
seringkali menggunakan
bahasa)
bahasa isyarat
11.45 2. Mengidentifikasi perilaku emosional
dan fisik sebagai bentuk komunikasi O:
- ku lemah
terapeutik - kesadaran delirium
3. Mengulangi apa yang disampaikan - Ttv :
12.00 TD : 158/90 mmHg
pasien N :92 x/ menit
4. Anjurkan klien berbicara perlahan S : 36,5‫ﹾ‬
C
12.15 RR : 20 x/menit
Spo2 : 98 %
- Terpasang infus cairan nacl
0,9% 20 tpm
- Klien terpasang kateter urine
bag 500cc

A : Masalah belum teratasai


P : Lanjutkan intervensi
- Monitor proses kognitif
anatomi, dan fisiologis
yang berkaitan dengan
bicara (mis: memori,
pendengaran dan bahasa)
- Identifikasi perilaku
emosional dan fisik
sebagai bentuk
komunikasi terapeutik
- Ulangi apa yang
disampaikan pasien
- Anjurkan klien
berbicara perlahan

Diagnosa Keperawatan Tanggal Dan Implementasi Evaluasi TTD


Waktu
Defisitnutrisi 20/5/2022 1. Mengidentifikasi kebutuhan kalori dan jenis 20/5/2022 jam 08.00
berhubungan dengan 08:00 nutrisi S:
(Memberikan makan dan minum melalui -Keluarga klien mengatakan
ketidak mampuan NGT) masih belum mampu menelan
menelan makanan 08:05 2. Mengidentifikasi penggunaan selang
nasogatrik O:
(Mengajarkan keluarga makanan dan 9. Ku lemah
minuman klien melalui NGT) 10. Kesadaran delirium
3. Menginformasikan manfaat terapi menelan 11. Ttv :
08:10
kepada pasien dan keluarga TD : 158/90 mmHg
(Mengajarkan keluarga untuk memberikan N :92 x/ menit
klien minum melaui oral) S : 36,5‫ﹾ‬
C
4. Mengkolaborasi dengan tenaga kesehatan RR : 20 x/menit
08:15 lain dalam memberikan terapi dalam Spo2 : 98 %
mengatur program rehabilitasi pasien
(Memberikan makanan yang tinggi serat
dan karbohidrat)
12. Terpasang NGT

A : Masalah belum teratasi


P: Lanjutkan intervensi
6. Identifikasi kebutuhan kalori
dan jenis nutrisi
7. Informasikan manfaat
menelan kepada pasien dan
keluarga
 Kolaborasi dengan tenaga
kesehatan lain dalam
memberikan terapi dalam
mengatur program
rehabilitasi pasien

Anda mungkin juga menyukai