Oleh :
NIDA NURJANNAH
NPM. 2014901210124
A. PENGERTIAN
Aktivitas adalah suatu energi atau keadaan bergerak dimana manusia
memerlukan untuk dapat memenuhi kebutuhan hidup. Kemampuan aktivitas
seseorang tidak terlepas dari keadekuatan sistem persarafan dan
muskuloskeletal. Mobilitas atau mobilisasi merupakan kemampuan individu
untuk bergerak secara bebas, mudah dan teratur dengan tujuan untuk
memenuhi kebutuhan guna mempertahankan kesehatannya. Imobilitas atau
imobilisasi merupakan keadaan dimana seseorang tidak dapat bergerak
secara bebas karena kondisi yang mengganggu pergerakan misalnya
mengalami trauma tulang belakang, cedera otak berat disertai fraktur pada
ekstremitas dan sebagainya.
B. NILAI-NILAI NORMAL
Kategori tingkat kemampuan aktivitas adalah sebagai berikut :
Tingkat aktivitas / Kategori
mobilitas
Tingkat 0 Mampu merawat diri sendiri secara penuh
Tingkat 1 Memerlukan penggunaan alat
Tingkat 2 Memerlukan bantuan atau pengawasan
orang lain
Tingkat 3 Memerlukan bantuan, pengawasan orang
lain dan peralatan
Tingkat 4 Sangat tergantung dan tidak dapat
melakukan atau berpartisipasi dalam
perawatan
D. DIAGNOSA KEPERAWATAN
1. Intoleransi aktivitas
2. Gangguan mobilitas fisik
3. Keletihan
E. PENATALAKSANAAN KEPERAWATAN
1 Intoleransi aktivitas NOC : NIC :
Energy conservation Energy Management
Definisi : Self Care : ADLs Observasi adanya
Ketidakcukupan energui Kriteria Hasil : pembatasan klien
secara fisiologis maupun Berpartisipasi dalam dalam melakukan
psikologis untuk aktivitas fisik tanpa aktivitas
meneruskan atau disertai peningkatan Kaji adanya factor
menyelesaikan aktifitas tekanan darah, nadi dan yang menyebabkan
yang diminta atau RR kelelahan
aktifitas sehari hari. Mampu melakukan Monitor nutrisi dan
aktivitas sehari hari sumber energi
Batasan karakteristik : (ADLs) secara mandiri tangadekuat
a. melaporkan secara Monitor pasien akan
verbal adanya adanya kelelahan
kelelahan atau fisik dan emosi
kelemahan. secara berlebihan
b. Respon abnormal Monitor respon
dari tekanan darah kardiovaskuler
atau nadi terhadap terhadap aktivitas
aktifitas Monitor pola tidur
c. Adanya dyspneu dan lamanya
atau tidur/istirahat pasien
ketidaknyamanan
saat beraktivitas. Activity Therapy
Kolaborasikan
Faktor faktor yang dengan Tenaga
berhubungan : Rehabilitasi Medik
Tirah Baring atau dalammerencanakan
imobilisasi progran terapi yang
Kelemahan tepat.
menyeluruh Bantu klien untuk
mengidentifikasi
aktivitas yang
mampu dilakukan
Faktor yang
berhubungan :
- Kurang
pengetahuan
tentang kegunaan
pergerakan fisik
- Tidak nyaman,
nyeri
- Kerusakan
muskuloskeletal
dan
neuromuskuler
- Intoleransi
aktivitas/penurun
an kekuatan dan
stamina