Anda di halaman 1dari 6

LAPORAN PENDAHULUAN

KDP (KEPERAWATAN DASAR PROFESI)


GANGGUAN AKTIVITAS

Oleh :
NIDA NURJANNAH
NPM. 2014901210124

UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH BANJARMASIN


FAKULTAS KEPERAWATAN DAN ILMU KESEHATAN
PROGRAM STUDI PROFESI NERS
TAHUN 2021
LAPORAN PENDAHULUAN
GANGGUAN AKTIVITAS

A. PENGERTIAN
Aktivitas adalah suatu energi atau keadaan bergerak dimana manusia
memerlukan untuk dapat memenuhi kebutuhan hidup. Kemampuan aktivitas
seseorang tidak terlepas dari keadekuatan sistem persarafan dan
muskuloskeletal. Mobilitas atau mobilisasi merupakan kemampuan individu
untuk bergerak secara bebas, mudah dan teratur dengan tujuan untuk
memenuhi kebutuhan guna mempertahankan kesehatannya. Imobilitas atau
imobilisasi merupakan keadaan dimana seseorang tidak dapat bergerak
secara bebas karena kondisi yang mengganggu pergerakan misalnya
mengalami trauma tulang belakang, cedera otak berat disertai fraktur pada
ekstremitas dan sebagainya.

B. NILAI-NILAI NORMAL
Kategori tingkat kemampuan aktivitas adalah sebagai berikut :
Tingkat aktivitas / Kategori
mobilitas
Tingkat 0 Mampu merawat diri sendiri secara penuh
Tingkat 1 Memerlukan penggunaan alat
Tingkat 2 Memerlukan bantuan atau pengawasan
orang lain
Tingkat 3 Memerlukan bantuan, pengawasan orang
lain dan peralatan
Tingkat 4 Sangat tergantung dan tidak dapat
melakukan atau berpartisipasi dalam
perawatan

Kemampuan tubuh dalam mempertahankan keseimbangan seperti


kemampuan mangangkat beban, maksimal 57 %.
C. ETIOLOGI
1. Kelainan Postur
2. Gangguan Perkembangan Otot
3. Kerusakan Sistem Saraf Pusat
4. Trauma Langsung pada Sistem Mukuloskeletal dan neuromuscular
5. Kekakuan Otot

D. DIAGNOSA KEPERAWATAN
1. Intoleransi aktivitas
2. Gangguan mobilitas fisik
3. Keletihan

E. PENATALAKSANAAN KEPERAWATAN
1 Intoleransi aktivitas NOC : NIC :
 Energy conservation Energy Management
Definisi :  Self Care : ADLs  Observasi adanya
Ketidakcukupan energui Kriteria Hasil : pembatasan klien
secara fisiologis maupun  Berpartisipasi dalam dalam melakukan
psikologis untuk aktivitas fisik tanpa aktivitas
meneruskan atau disertai peningkatan  Kaji adanya factor
menyelesaikan aktifitas tekanan darah, nadi dan yang menyebabkan
yang diminta atau RR kelelahan
aktifitas sehari hari.  Mampu melakukan  Monitor nutrisi dan
aktivitas sehari hari sumber energi
Batasan karakteristik : (ADLs) secara mandiri tangadekuat
a. melaporkan secara  Monitor pasien akan
verbal adanya adanya kelelahan
kelelahan atau fisik dan emosi
kelemahan. secara berlebihan
b. Respon abnormal  Monitor respon
dari tekanan darah kardiovaskuler
atau nadi terhadap terhadap aktivitas
aktifitas  Monitor pola tidur
c. Adanya dyspneu dan lamanya
atau tidur/istirahat pasien
ketidaknyamanan
saat beraktivitas. Activity Therapy
 Kolaborasikan
Faktor faktor yang dengan Tenaga
berhubungan : Rehabilitasi Medik
 Tirah Baring atau dalammerencanakan
imobilisasi progran terapi yang
 Kelemahan tepat.
menyeluruh  Bantu klien untuk
mengidentifikasi
aktivitas yang
mampu dilakukan

2 Hambatan Mobilitas NOC : NIC :


Fisik  Mobility Level Exercise therapy :
 Self care : ADLs ambulation
 Transfer performance  Monitoring vital
Definisi : Kriteria Hasil : sign
Keterbatasan dalam  Klien meningkat dalam sebelum/sesudah
kebebasan untuk aktivitas fisik latihan dan lihat
pergerakan fisik tertentu  Mengerti tujuan dari respon pasien saat
pada bagian tubuh atau peningkatan mobilitas latihan
satu atau lebih  Memverbalisasikan  Ajarkan pasien atau
ekstremitas secara perasaan dalam tenaga kesehatan
mandiri dan terarah meningkatkan kekuatan lain tentang teknik
Batasan karakteristik : dan kemampuan ambulasi
- Postur tubuh berpindah  Kaji kemampuan
yang tidak stabil  Memperagakan pasien dalam
selama penggunaan alat Bantu mobilisasi
melakukan untuk mobilisasi  Latih pasien dalam
kegiatan rutin (walker) pemenuhan
harian kebutuhan ADLs
- Keterbatasan secara mandiri
kemampuan sesuai kemampuan
untuk melakukan  Dampingi dan Bantu
keterampilan pasien saat
motorik kasar mobilisasi dan bantu
- Keterbatasan penuhi kebutuhan
kemampuan ADLs ps.
untuk melakukan  Berikan alat Bantu
keterampilan jika klien
motorik halus memerlukan.
- Keterbatasan  Ajarkan pasien
ROM bagaimana merubah
- Usaha yang kuat posisi dan berikan
untuk perubahan bantuan jika
gerak diperlukan

Faktor yang
berhubungan :
- Kurang
pengetahuan
tentang kegunaan
pergerakan fisik
- Tidak nyaman,
nyeri
- Kerusakan
muskuloskeletal
dan
neuromuskuler
- Intoleransi
aktivitas/penurun
an kekuatan dan
stamina

3 Keletihan NOC : NIC :


 Energy conservation Energy Management
 Nutritional status : energy  Observasi adanya
Kriteria Hasil : pembatasan klien
 Memverbalisasikan dalam melakukan
peningkatan energi dan aktivitas
merasa lebih baik  Dorong anal untuk
 Menjelaskan penggunaan mengungkapkan
energi untuk mengatasi perasaan terhadap
kelelahan keterbatasan
 Kaji adanya factor
yang menyebabkan
kelelahan
 Monitor nutrisi dan
sumber energi
tangadekuat
 Monitor pasien akan
adanya kelelahan
fisik dan emosi
secara berlebihan
 Monitor pola tidur
dan lamanya
tidur/istirahat pasien
DAFTAR PUSTAKA
Alimul H, A Aziz. 2006. Pengantar KDM Aplikasi Konsep & Proses
Keperawatan. Salemba Medika. Jakarta.
Mubarak, W.I., Chayatin, N. 2008. Buku Ajar Kebutuhan Dasar Manusia:
Teori dan Aplikasi dalam praktik. EGC: Jakarta
NANDA Internasional 2018-2020, Diagnosis Keperawatan Definisi dan
Klasifikasi, Penerbit: EGC
.Wilkinson, J.M. 2012. Buku Saku Diagnosis Keperawatan dengan Intervensi
NIC dan Kriteria Hasil NOC. EGC. Jakarta.

Banjarmasin, 24 April 2021


Preseptor Akademik Ners Muda

(Alit Suwandewi, Ns., M.Kep) (Nida Nurjannah, S.Kep)

Anda mungkin juga menyukai