Anda di halaman 1dari 7

ANALISA DATA

No Data Etiologi Masalah

1 Data S : Kuman Tb Hambatan mobilitas


Klien fisik
mengatakan
badan lemah Infeksi pada bagian sentral
Tidak bisa atau depan /daerah epifisial
berjalan, kedua korpus
kaki tidak bisa
digerakan keatas

Data S : Osteoporosis dan perlunakan


klien tampak
berbaring di atas
tempat tidur Kerusakan pada korteks
Terpasang infus epifisis diskusi
RL di vena intervertebralis dan vertebra
radialis dekstra
20 Tpm
GCS : Gangguan neuromaskular
Composmentis
M: 6, V: 5, E: 4

Tampak berjalan
pada bagian
Torakal 7-8
Skala otot

5 5
2 2

Rom terbatas

2 Data S : Faktor resiko penurunan Resiko perubahan


Klien nafsu makan nutrisi kurang dari
mengatakan kebutuhan tubuh
nafsu makan
berkurang ,
makan hanya 3-4
sendok satu porsi
makan Rumah
sakit

Data O:
A : Lila : 19,5
B:-
C :
menghabiskan 3-
4 sendok satu
porsi makan Rs .
Tampak nasi
tersisa
D : TKTP

DIAGNOSA KEPERAWATAN

1. Hambatan mobilitas fisik berhubungan dengan gangguan neuromaskular ditandai


dengan
Kllen mengatakan badan lemah,kedua kaki tidak bisa digerakan keatas, skala otot
Skala otot

5 5
2 2
Rom terbatas, tampak benjolan pada bagian Torakal 7-8
2. Risiko perubahan nutrisi kurang dari kebutuhan tubuh dengan faktor risiko penurunan
nafsu makan.

ASUHAN KEPERAWATAN

No Diagnosa Tujuan Intervensi Rasional


1 Hambatan Setelah dilakikan 1. Kaji TTV 1. Perubahan pada
mobilitas fisik tindakan asuhan 2. Kaji kekuatan otot tanda tanda vital
berhubungan keperawatan 3. Kaji kemampuan dapat
dengan selama 3x24 jam yang dapat kllien menentukan t
gangguan diharapakan lakukan 2. Kekuatan otot
4. Latih ROM pasif untuk mengetahui
neuromaskular hambatan
pada angota gerak intervensi atau
mobilitas fisik
bawah kaki kiri tindakan yang
teratasi atau
dan kanan tepat untuk
berkurang dengan
5. Bantu klien dalam
kriteria: diberikan
aktivitas ambulasi 3. Mengidentifikasi
Kllen 6. Berikan kekuatan atau
Mampu pendidikan kelemahan dan
menggera kesehatan pada dapat
kan jari- klien dan keluarga memberikan
jari kaki informasi dalam
Kllen pemilihan
Mampu terhadap
menggeser inteervensi
kan kaki 4. Meminimalkan
kiri dan atropi otot dan
kanan meningkatkan
Mampu sirkulasi
beradaptas 5. Mepermudah
i dengan dalam
hambatan beraktivitas dan
mobilisasi memberi rasa
Mampu nyaman
6. Melatih
melakuka
kemandirian klien
n aktivitas
dan kelurga
ringan
dalam membantu
intervensi
2 Risiko Setelah dilakukan 1. Identifikasi 1. Mengkaji
perubahan tindakan asuhan makanan yang pemasukan
nutrisi kurang keperawatan disukai termasuk makanan yang
dari kebutuhan selama 2x 24 jam kebutuhan etnik adekuat
tubuh dengan diharapkan risiko atau kultural 2. Jika mana yang
faktor risiko perubahan nutrisi 2. Tentukan program disukai pasien
penurunan nafsu kurang dari diet dan pola dapat dimasukan
makan. kebutuhan tubuh makan pasien dan dalam
tidak terjadi bandingkan perencanaan
dengan kriteria: dengan makanan makan ,kerjasama
A. BB klien yang dapat dapat diupayakan
stabil atau dihabiskan kllien setelah pulang
tidak 3. Libatkan keluarga 3. Mengidentifikasi
mengalam kllien dalam kekurangan dan
i intervensi penyimpangan
4. Kolaborasi dengan dari kebutuhan
penurunan
B. HB ahli gizi terapeutik
normal,alb 4. Meningkatkan
umin tidak rasa
turun keterlibatannya,m
C. Kllien emberikan
mampu informasi pada
menghabis keluarga
kan satu 5. Untuk memenuhi
porsi kebutuhan nutrisi
makan
Rumah
sakit
D. Mencerna
jumlah
kalori atau
nutrien
yang tepat

EVALUASI ASUHAN KEPERAWATAN

Hari /tanggal Diagnosa Implementasi Evaluasi SOAP TTD


Senin 14 Hambatan 1. Mengkaji TTV S:
november 2016 mobilitas seperti T, P, R, BP klien
fisik 2. Mengkaji kekuatan mengataka
berhubungan otot menggunakan n masih
dengan skala kekuatan otot tidak
gangguan 3. Mengkaji mampu
neuromaskul kemampuan yang untuk
ar dapat kllien lakukan, menggerak
seperti dapat duduk an kedua
diatas tempat tidur, kaki dan
menggoyangkan jari- masih
jari kaki. merasa
4. Melatih ROM pasif
lemah
pada angota gerak
bawah kaki kiri dan
O:
kanan
5. Membantu klien klien
dalam aktivitas tampak
ambulasi berbaring
6. Memberikan di atas
pendidikan kesehatan tempat
pada klien dan tidur
keluarga skala otot
5 5
2 2

A:
masalah
belum
teratasi
P:
lanjutkan
intervensi
1-6

Senin 14 Risiko 1. Mengidentifikasi S:


november 2016 perubahan makanan yang Klien
nutrisi disukai termasuk mengatakan
kurang dari kebutuhan etnik atau makan
kebutuhan kultural masih 3-4
tubuh dengan 2. Menentukan program sendok
faktor risiko diet dan pola makan dalam satu
penurunan pasien dan porsi
nafsu makan bandingkan dengan makan
makanan yang dapat rumah sakit
dihabiskan kllien
3. Melibatkan keluarga
klien dalam intervensi
4. Berkolaborasi dengan O:
ahli gizi A: -
B:-
C :
menghabis
kan 3-4
sendok
satu porsi
makan Rs .
Tampak
nasi tersisa
D : TKTP

A:
masalah
belum
teratsi

P:
lanjutkan
intervensi
1-5

Hari /tanggal D ignosa Implementasi Evaluasi SOAP TTD


Selasa15 Hambatan 1. Mengkaji TTV S:
november 2016 mobilitas seperti T, P, R, BP klien
fisik 2. Mengkaji kekuatan mengatakan
berhubungan otot menggunakan sudah mulai
dengan skala kekuatan otot mampu
gangguan 3. Mengkaji mengerakan
neuromaskul kemampuan yang jari-jari kaki
ar dapat kllien lakukan, namun
seperti dapat duduk belum bisa
diatas tempat tidur, mengeserka
menggoyangkan jari- n kaki kanan
jari kaki. dan kiri
4. Melatih ROM pasif
pada angota gerak
O:
bawah kaki kiri dan
klien
kanan
5. Membantu klien tampak
dalam aktivitas berbaring di
ambulasi atas tempat
6. Memberikan tidur
pendidikan skala otot
kesehatan pada klien 5 5
2 2
dan keluarga
A:
masalah
teratasi
sebagian
P:
lanjutkan
intervensi 1-
6

Selasa15 Risiko 1. Mengidentifikasi S:


november 2016 perubahan makanan yang Klien
nutrisi disukai termasuk mengatakan
kurang dari kebutuhan etnik atau makan
kebutuhan kultural kurang
tubuh dengan 2. Menentukan nafsu makan
faktor risiko program diet dan hanya
penurunan pola makan pasien makan 3-4
nafsu makan. dan bandingkan sendok
dengan makanan dalam satu
yang dapat porsi makan
dihabiskan kllien rumah sakit
3. Melibatkan keluarga
klien dalam
intervensi O:
4. Berkolaborasi A: -
dengan ahli gizi B:-
C :
menghabisk
an 3-4
sendok satu
porsi
makan Rs .
Tampak
nasi tersisa
D : TKTP

A:
masalah
belum
teratsi

P:
lanjutkan
intervensi
1-4

Anda mungkin juga menyukai