S
DENGAN DIAGNOSA VL PARIETALIS SINISTRA + VE FACIALIS
Disusun Untuk Memenuhi Tugas Stage Keperawatan gawat darurat dan kritikal
PEMBIMBING :
CT : Zaqqyah Huzaifah, Ns.,M.Kep
CI : Supiati, S.Kep., Ns
Disusun oleh :
Nida Nurjannah, S.Kep
NIM 2014901210124
Riwayat Kesehatan:
Klien datang ke IGD RS Sultan Suriansyah dengan keluhan nyeri kepala karena luka
robek pada kepala kiri pasca KLL tunggal karena baju klien masuk kedalam gigi roda
sepeda motor sehingga terpental dari sepeda motor, klien tidak menggunakan helm,
nyeri yang dirasakan klien seperti tersayat, daerah kepala atas kiri, skala nyeri 4, nyeri
terasa terus menerus, klien tampak meringis, pada wajah, kaki dan tangan juga terdapat
luka lecet. Saat pemeriksaan fisik di dapatkan hasil :
TD: 138/83 mmHg R: 23 x/m, T: 35,80C, N : 98 x/m, SPO2 : 97%, luka robek pada
kepala ± 5 cm
INTERVENSI DAN
PENGKAJIAN Dx KEPERAWATAN JAM TINDAKAN PARAF
KEPERAWATAN
Rasa sakit:
( )Ya (√ )Tidak
Keluhan sakit pinggang:
(√ )Ya ( )Tidak
BAB: 1 x/hari
Diare
( )Ya (√ ) Tidak
( )Berdarah ( )Cair
( )Berlendir
Abdomen
(√ )Datar ( )Cembung
( ) Cekung ( ) Lembek
( ) Elastic ( ) Asites
( ) Kembung
Turgor:
( ) Baik
(√ ) Sedang
( ) Buruk Mukosa:
( ) Lembab
( ) Kering
Kulit: ( ) Actual
( ) Bintik merah ( ) Resiko
( ) Jejas
( ) Lecet-lecet
( )Luka
Suhu:
36,10Celcius
Pencernaan:
Lidah kotor:
( )Ya (√ )Tidak
Nyeri:
( √ )Ya
(√ )Ulu hati
( )Kuadran kiri atas
(√ )Menyebar
( )Tidak
Integumen (kulit) terdapat
luka
( )Ya (√ )Tidak
Dalam:
( )Ya ( )Tidak
DISABILITY
Tingkat kesadaran
(√ )cm
( )apatis
( )somnolen
( )stupor
( )soporocoma
( )koma
Pupil
(√ )isokor
( )unisokor
( )moosis
( )midriasis
Reaksi terhadap cahaya
Ka:
( ) positif
( √ )negatif
Ki:
( )positif
(√ )negatif
GCS: E M V = 4,5,6
Terjadi
( ) Kejang
( ) Pelo
( ) Kelumpuhan/ kelemahan
( ) Mulut mencong
( ) Afasia
( ) Disathria
Skala kekuatan otot: (5)
Reflex
Babinsky
Patella
Bisep/Trise
b. SPIRITUAL
Kebiasaan keluarga / pasien untuk mengatasi stress dari sisi spiritual :
keluarga biasa beribadah dan berdoa untuk mengatasi stress.
2. KEBUTUHAN EDUKASI
a. Terdapat hambatan dalam pembelajaran :
Tidak Ya, Jika Ya : Pendengaran Penglihatan Kognitif Fisik
Budaya Emosi Bahasa Lainnya .......................
Dibutuhkan penerjemah : Tidak Ya,
Sebutkan…………..………………………………………………..
Kebutuhan edukasi (pilih topik edukasi pada kotak yang tersedia) :
o Diagnosa dan manajemen penyakit Obat – obatan / Terapi
o Diet dan nutrisi
o Tindakan keperawatan………..…. Rehabilitasi
Manajemen nyeri
o Lain-lain,sebutkan ………………………………………………………
b. Bersedia untuk dikunjungi :
Tidak Ya, : Keluarga Kerabat Rohaniawan
Nyeri mempengaruhi:
Tidur Aktivitas Fisik Emosi Nafsu Makan Konsetrasi
Lainnya……………………………………………………………………..
6-10 kg 2
11-15 kg 3
>15 kg 4
a. Tidak 0
b. Ya 1
Total skor 0
Bila skor ≥ 2 dan atau pasien dengan diagnosis / kondisi khusus dilakukan
pengkajian lanjut oleh Tim Terapi Gizi
Sudah dilaporkan ke Tim Terapi Gizi : Tidak Ya,
Waktu: Tanggal………/………../………../ Jam ……………………………
8. ANALISA DATA
KEMUNGKINAN
NO HARI/TGL DATA PROBLEM
PENYEBAB
1. Kamis, Subyektif: Nyeri akut Agen cedera fisik
04-11-2021 Klien mengatakan nyeri
daerah kepala kiri atas
seperti tersayat karena
luka robek pasca KLL
tunggal, skala nyeri 4,
nyeri dirasa terus
menerus, karena klien
nampak meringis sambil
memegang perut
Obyektif:
- Klien tampak meringis
- TD: 138/83 mmHg
- R: 23 x/m
- T :35,80C
- N : 98 x/m
- SPO2 : 97%
2. Kamis, Subyektif: Kerusakan Faktor mekanik
04-11-2021 Klien mengatakan integritas (robekan)
terdapat luka terbuka jaringan
dikepala akibat KLL
tunggal
Obyektif:
- Tampak luka
terbuka / robek
daerah kepala kiri
atas ± 5 cm
- Luka tampak
berwarna merah
keluar darah
- SPO2 : 97%
9. DIAGNOSA KEPERAWATAN :
1. Nyeri akut b.d agen cedera fisik
2. Kerusakan integritas jaringan b.d faktor mekanik (robekan)
10. PERENCANAAN
No. Diagnosa. Kep. Tujuan Intervensi Rasional
1 Nyeri akut b.d Pain control Pain management
agen cedera Setelah dilakukan 1. Monitor TTV 1. Untuk mengetahui
fisik tindakan perkembangan klien
keperawatan selama 2. Lakukan pengkajian 2. Untuk mengetahui
1 x 30 menit, nyeri secara tingkat nyeri pasien
diharapkan nyeri komprehensif
klien berkurang 3. Gunakan teknik 3. Komunikasi terapeutik
dengan kriteria komunikasi dapat membuat klien
hasil: terapeutik untuk mengungkapkan nyeri
1. Melaporkan mengetahui yang dirasakan dan
bahwa nyeri pengalaman nyeri bagaimana
berkurang pasien mengatasinya dulu
menggunakan 4. Agar klien rileks dan
manajemen 4. Ajarkan teknik mengurangi rasa nyeri
nyeri relaksasi saat nyeri
2. Ekspresi nyeri datang 5. Untuk membuat pasien
tidak ada 5. Anjurkan untuk lebih nyaman
3. Skala nyeri meningkatkan
berkurang di istrirahat 6. Tindakan kolaborasi
nyeri ringan ( 1- 6. Kolaborasi dengan diambil jika tidak bisa
3) dokter jika ada dijalankan dengan non
keluhan dan tindakan farmakologi
nyeri tidak berhasil
1 Kerusakan Kontrol jalan Manajemen jalan nafas
integritas nafas 1. Monitor
jaringan b.d Setelah dilakukan TTV 1. Me
faktor mekanik tindakan ngetahui perkembangan
(robekan) keperawatan 1x6 klien
jam diharapkan 2. Pertahank 2. Me
pola nafas kembali an kepatenan jalan mperkuat jalan nafas
normal dengan napas dengan head- agar tidak terhambat
kriteria Hasil: tilt dan chin-lift (jaw-
- TTV dalam batas thrust jika curiga
normal trauma cervical)
- Tidak ada bunyi 3. Posiskan
suara nafas semi fowler atau 3. Pos
tambahan fowler isi yang nyaman untuk
- Tidak ada pengembangan paru-
penggunaan otot paru
bantu pernafasan 4. Kolabora 4. Me
si pemberian oksigen nambah adekuat oksigen
sesuai indikasi dalam tubuh
2 Kerusakan Pain control Pain management
integritas Setelah dilakukan 7. Monitor TTV 7. Untuk mengetahui
jaringan b.d tindakan perkembangan klien
faktor mekanik keperawatan selama 8. Untuk mengetahui
1 x 30 menit, tingkat nyeri pasien
diharapkan nyeri 8. Lakukan pengkajian 9. Komunikasi terapeutik
klien berkurang nyeri secara dapat membuat klien
dengan kriteria komprehensif mengungkapkan nyeri
hasil: 9. Gunakan teknik yang dirasakan dan
4. Melaporkan komunikasi bagaimana
bahwa nyeri terapeutik untuk mengatasinya dulu
berkurang mengetahui 10. Agar klien rileks dan
menggunakan pengalaman nyeri mengurangi rasa nyeri
manajemen pasien 11. Untuk membuat pasien
nyeri lebih nyaman
5. Ekspresi nyeri 12. Tindakan kolaborasi
tidak ada diambil jika tidak bisa
6. Skala nyeri 10. Ajarkan teknik dijalankan dengan non
berkurang di relaksasi saat nyeri farmakologi
nyeri ringan ( 1- datang
3) 11. Anjurkan untuk
meningkatkan
istrirahat
12. Kolaborasi dengan
dokter jika ada
keluhan dan tindakan
nyeri tidak berhasil
3 Ketidakseimban Nutritional status Nutrition management
gan nutrisi Setelah dilakukan 1. Beri kesempatan klien
kurang dari tindakan mendiskusikan alasan 1. Untuk membantu
kebutuhan keperawatan 1x1 kenapa tidak nafsu mengkaji penyebab
tubuh b.d nafsu jam klien makan gangguan makan
makan diharapkan 2. Kaji adanya alergi
berkurang mengerti cara makanan 2. Untuk menghindari klien
meningkatkan nafsu dari alergi yang
makan membuat klien tidak
Kriteria hasil : dapat makan kembali
- Klien mengerti 3. Menganjurkan pasien 3. Membantu klien agar
tentang makan makan sedikit tapi dapat menghabiskan
sedikit tapi sering makanan
sering 4. Memberikan selingan
- Klien mampu 4. Menganjurkan selain nasi dapat
menghabiskan keluarga untuk membuat nafsu makan
makan 1 porsi memberi makanan lebih baik
dari makanan ringan yang lain 5. Menentukan kalori yang
yang disediakan pas untuk pasien
5. Kolaborasi dengan ahli
gizi untuk menentukan
jumlah kalori dan
nutrisi yang
dibutuhkan klien
NO PERKEMBANGAN KONDISI
HARI/ TANGGAL JAM PARAF
Dx PASIEN
1. Kamis, 18.00 S:
07-10-2021 Klien mengatakan sesak berkurang
setelah diposisikan setengah duduk
O:
- Klien tampak berbaring dengan posisi
semi fowler
- Tidak ada suara tambahan pernafasan
- Klien bernafas tidak menggunakan
otot bantu pernafasan
- Terpasang oksigen nasal kanul 2 lpm
- TTV
TD : 130/86 mmHg
RR: 22 x/m,
T: 36,70C,
N : 112 x/m,
SPO2 : 97%.
P:
Lanjutkan intervensi di ruang perawatan:
1. Monitor TTV
2. Pertahankan kepatenan
jalan napas dengan head-tilt dan chin-
lift (jaw-thrust jika curiga trauma
cervical)
3. Posiskan semi fowler atau
fowler
4. Kolaborasi pemberian
oksigen sesuai indikasi
2. Kamis, 18.00 S: klien mengatakan nyeri masih terasa
07-10-2021 tetapi sudah bisa melakukan nafas dalam
O:
- Klien masih tampak meringis
ketika nyeri dating
- Skala nyeri masih 4
- Klien tampak mempraktekkan
nafas dalam
P:
Lanjutkan intervensi di ruang perawatan :
1. Monitor TTV
2. Lakukan pengkajian nyeri secara
komprehensif
3. Gunakan teknik komunikasi
terapeutik untuk mengetahui
pengalaman nyeri pasien
4. Ajarkan teknik relaksasi saat nyeri
datang
5. Anjurkan untuk meningkatkan
istrirahat
6. Kolaborasi dengan dokter jika ada
keluhan dan tindakan nyeri tidak
berhasil
3 Kamis, 18.00 S :
07-10-2021 Klien mengatakan nafsu makan klien
masih kurang tetapi setelah disuntik rasa
mualnya berkurang
O:
Klien menghabiskan ½ porsi makanan
dari yang disediakan
Klien mengerti cara makan sedikit tapi
sering
A:
Masalah belum teratasi
P
Lanjutkan intervensi diruang perawatan:
1. Menganjurkan pasien makan sedikit
tapi sering
2. Menganjurkan keluarga untuk
memberi makanan ringan yang lain
yang disukai klien
3. Kolaborasi dengan ahli gizi untuk
menentukan jumlah kalori dan nutrisi
yang dibutuhkan klien
Banjarmasin, Oktober 2021