Anda di halaman 1dari 7

ASUHAN KEPERAWATAN DASAR

“KONSEP PEMENUHAN KEBUTUHAN AKTIVITAS


DAN LATIHAN”

DISUSUN OLEH :

AIIDA IBNUL MALIK 102114064


ANDRIAN 102114065

PROGAM STUDI PROFESI NERS


SEKOLAH TINGGI ILMU KESEHATAN HANGTUAH
TANJUNGPINANG
2021
INTERVENSI

Tujuan dan Kriteria


No Diagnosa Keperawatan Intervensi Rasional
Hasil

1. Hambatan Mobilitas Fisik Setelah dilakukan asuhan Label : Bed rest-care 1. Memberikan kenyamanan pada
Definisi : Keterbatasan dalam pergerakan keperawatan ….x 24 jam 1. Tempatkan pasien pada klien
fisik pada bagian tubuh tertentu atau pada diharapkan pasien tempat tidur terapeutik yang 2. Memberikan kenyamanan pada
satu atau lebih ekstremitas . Suatu kondisi mampu dalam mobilisasi sesuai klien untuk tirah baring yang cukup
dimana individu tidak saja kehilangan secara mandiri dengan 2. Jaga agar tempat tidur lama
kemampuan bergeraknya secara total, tetapi kriteria hasil: tetap bersih, kering, dan rapi 3. Mengurangi resiko jatuh pada klien
juga mengalami penurunan aktivitas. label : Mobility 3. Pasang side rail 4. Mencegah dekubitus
(pembatas tempat tidur) 5. Mendeteksi ada tanda-tanda
 Kemampuan klien
Batasan karakteristik : 4. Ubah posisi klien infeksi
mencapai
1. Postur tubuh tidak stabil selama setidaknya setiap 2 jam 6. Membantu klien dalam beraktivitas
keseimbangan
melakukan aktifitas rutin 5. Observasi kondisi kulit 7. Mengetahui keterbatasan sendi
 Kemampuan klien
2. Keterbatasan kemampuan melakukan 6. Bantu pemenuhan ADL klien
menggerakan otot
keterampilan motorik kasar Label : Exercise Therapy : 8. Membantu pemulihan sendi klien
 Kemampuan klien
3. Keterbatasan kemampuan melakukan Joint Mobility
menggerakan sendi
ketererampilan motorik halus 7. Lakukan pengkajian 9. Mencegah terjadinya komplikasi
4. Tidak ada koordinasi gerak atau  Kemampuan klien mengenai keterbatasan lebih lanjut
gerakan tak ritmis berpindah pergerakan sendi dan fungsi 10. Dapat memeberikan motivasi
5. Keterbatasan ROM sendi klien. kepada klien untuk berlatih dan
6. Sulit berbalik 8. Anjurkan klien untuk cepat pulih
7. Perubahan gaya berjalan (missal melakukan latihan Range of 11. Merencanakan program pemulihan
menjadi pelan, sulit memulai langkah, Motion (ROM) secara aktif klien
kaki diseret, goyah pada posisi lateral) maupun pasif sesuai
8. Penurunan waktu reaksi indikasi secara reguler.
9. Gerakan menjadi napas pendek 9. Lindungi klien dari trauma
10. Usaha yang kuat untuk perubahan selama melakukan latihan.
gerak (peningkatan perhatatian dalam 10. Kembangkan/berikan
aktivitas lain, mengontrol perilaku, focus reinforcement positif selama
dalam tidak mampu beraktivitas) latihan.
11. Gerak lambat Kolaboratif
12. Gerakan menyebabkan tremor 11. Kolaborasikan dengan
Faktor – Faktor yang Berhubungan fisioterapist dalam
1. Pengobatan pengembangan program
2. Terapi pembatasan gerak latihan bagi klien, secara
3. Kurang pengetahuan mengenai manfaat tepat.
pergerakan fisik Edukasi:
4. IMT diatas 75 % sesuai dengan usia 1. jelaskan tujuan dan prosedur
5. Kerusakan sensori persepsi ambulasi
6. Nyeri, tidak nyaman 2. Anjurkan melakukan ambluasi
7. Kerusakan musculoskeletal dan dini
neuromuscular 3. Ajarkan ambulasi sederhana
8. Intoleransi aktivitas yang harus dilakukan (mis.
9. Depresi mood atau cemas berjalan dan tempat tidur ke kursi
10. Kerusakan kognitif roda, berjalan dari tempat tidur
11. Penurunan kekuatan otot, control, dan ke kamar mandi, berjalan sesuai
massa toleransi)
12. Keengganan untuk memulai gerak
13. Gaya hidup menetap, tidak fit
14. Malnutrisi umum atau spesifik
15. Kehilangan integritas struktur tulang
16. Keterlambatan perkembangan
17. Kekakuan sendi atau kontraktur
18. Keterbatasan daya tahan kardiovaskuler
19. Berhubungan dengan metabolisme
seluler
20. Keterbatasan dukungan lingkungan fisik
atau social
21. Kepercayaaan terhadap budaya
berhubungan dengan aktivitas yang
tepat disesuaikan dengan umur

2. Intoleran Aktivitas Setelah dilakukan asuhan Label : Activity Therapy 1. Semakin meningkat aktivitas yang
Definisi : Ketidakcukupan energi secara keperawatan ….x 24 jam 1. Anjurkan pasien untuk dicapai maka semakin cepat
fisiologis atau psikologis dalam memenuhi diharapkan pasien dapat meningkatkan batasan pasien mandiri dalam pemenuhan
aktivitas sehari hari yang dibutuhkan atau melakukan aktivitasnya aktivitas yang dicapainya kebutuhan
diperlukan. dengan normal  dengan 2. Fokuskan pada aktivitas 2. Tidak memaksakan melakukan
kriteria hasil: yang bisa dilakukan pasien aktivitas apabila pasien tidak
Batasan karakteristik: label : Activity 3. Anjurkan keluarga untuk mampu melakukan
1. Laporan verbal : kelelahan dan Tolerance membantu memenuhi 3. Pasien akan terbantu dalam
kelemahan  Pemenuhan kebutuhan pasien pemenuhan kebutuhan selama
2. Respon terhadap aktivitas menunjukan kebutuhan oksigen Kolaborasi: belum bisa melakukan secara
nadi dan tekanan darah abnormal mencukupi dalam 4. Kolaborasikan dengan mandiri
3. Perubahan EKG menunjukan aritmia memenuhi aktivitas terapis dalam latihan 4. Dengan adanya kolaborasi akan
atau disritmia dalam batas normal pemenuhan aktivitas lebih efektif dan efisien dalam
4. Dispneu dan ketidaknyamanan  Rata-rata TD dalam Edukasi: memenuhi keb.
Faktor – Faktor yang Berhubungan batas normal 5. Anjurkan tirah baring
1. Tirah baring atau imobilisasi  Rata-rata 6. Anjurkan melakukan aktivitas
2. Kelemahan secara menyeluruh pernapasan dalam bertahap
3. Ketidakseimbangan antara kebutuhan batas normal 7. Anjurkan menghubungi
dan suplai oksigen  Warna kulit normal perawat apabila tanda dan gejala
4. Gaya hidup yang menetap  Laporan dalam keletihan tidak berkurang

pencapaian 8. ajarkan strategi koping untuk

kebutuhan sehari- mengurangi kelelahan

hari

3. Risiko Cedera dengan faktor risiko fisik Setelah dilakukan asuhan Label : Environmental 1. Untuk mengamankan pasien dari
(gangguan mobilitas) keperawatan ….x 24 jam Management risiko cedera dan risiko jatuh
Batasan karakteristik: diharapkan pasien dapat 1. Jauhkan benda – benda 2. Lingkungan yang aman
Eksternal terhindar dari risiko berbahaya di dekat pasien mengurangi risiko cedera bagi
1. Mode transpor atau cara perpindahan cedera  dengan kriteria seperti benda- benda kecil pasien
2. Manusia atau penyedia pelayanan hasil: yang menyebabkan
kesehatan (contoh : agen nosokomial) label : Risk Control tersandung.
3. Pola kepegawaian : kognitif, afektif, dan  Pasien mengetahui 2. Buat lingkungan yang aman
faktor psikomotor faktor risiko cedera bagi pasien, dengan
4. Fisik (contoh : rancangan struktur dan  Pasien dapat lingkungan yang nyaman,
arahan masyarakat, bangunan dan atau mengetahui mengurangi benda- benda
perlengkapan) perilakunya yang (furniture) yang dapat
5. Nutrisi (contoh : vitamin dan tipe dapat memicu bergerak.
makanan) cedera
6. Biologikal ( contoh : tingkat imunisasi
dalam masyarakat, mikroorganisme)
Kimia (polutan, racun, obat, agen
Internal
1. Psikolgik (orientasi afektif)
2. Mal nutrisi
3. Bentuk darah abnormal, contoh :
leukositosis/leukopenia, perubahan faktor
pembekuan, trombositopeni, sickle cell,
thalassemia, penurunan Hb, Imun-
autoimum tidak berfungsi.
4. Biokimia, fungsi regulasi (contoh : tidak
berfungsinya sensoris)
5. Disfugsi gabungan
6. Disfungsi efektor
7. Hipoksia jaringan
8. Perkembangan usia (fisiologik,
psikososial)
9. Fisik (contoh : kerusakan kulit/tidak utuh,
berhubungan dengan mobilitas)

Anda mungkin juga menyukai