Kerusakan mobilitas TIU : 1. Kaji kemampuan secara fungsional/
fisik berhubungan Setelah dilakukan luasnya kerusakan awal dengan dengan kerusakan perawatan selama 1 mengklasifikasikan melalui skala 0-4. neuromuskuler minggu klien dapat 2. Kaji keterbatasan pergerakan sendi kekakuan sendi/ meningkatkan kekuatan dan akibatnya pada fungsi kontraktur dan fungsi bagian tubuh 3. Kaji motivasi klien untuk melakukan yang terkena. latihan aktif-pasif TIK : 4. Jelaskan pada klien dan keluarga Setelah dilakukan asuhan tentang pengertian dan tujuan keperawatan selama 1 mobilisasi dini (latihan aktif-pasif minggu klien dapat : pasca stroke) 5. Monitor adanya ketidaknyamanan 1. Memahami tentang selama aktivitas latihan pengertian dan tujuan 6. Anjurkan klien menggunakan pakaian mobilisasi dini (latihan yang longgar aktif-pasif pasca stroke) 7. Lindungi klien dari trauma selama 2. Mendemonstrasikan latihan garis besar program 8. Bantu klien melakukan latihan ROM mobilisasi dini aktif-pasif 3. Melakukan latihan 9. Motivasi klien melakukan latihan sesuai jadwal secara sesuai dengan jadwal dan secara teratur teratur 10. Ajarkan pada klien atau keluarga bagaimana melakukan latihan ROM aktif-pasif 11. Anjurkan klien untuk beristirahat bila kelelahan 12. Beri reinforcement positif bila klien dapat melakukan dengan baik.
Defisit perawatan TIU : 1. Kaji kemampuan klien untuk
diri : mandi/ Setelah dilakukan kemandirian perawatan diri kebersihan, berhias, perawatan selama 1 2. Kaji kebutuhan klien untuk makan, toileting minggu klien dapat perlengkapan adaptif kebersihan berhubungan dengan melakukan perawatan diri personal, berpakaian/ berhias, kelemahan, secara optimal toileting dan makan. kerusakan TIK : 3. Anjurkan keluarga untuk membantu neuromuskuler Setelah dilakukan asuhan menyediakan kebutuhan yang keperawatan selama 1 dibutuhkan klien minggu klien/ keluarga 4. Anjurkan keluarga menyediakan dapat: bantuan sampai klien mampu secara penuh melakukan perawatan diri 1. Melakukan perawatan : 5. Bantu klien menerima kebutuhan mandi, berpakaian dan ketergantungan berhias secara optimal 6. Ajarkan keluarga untuk mendukung 2. Melakukan perawatan : kemandirian klien, mengintervensi makan secara optimal hanya pada saat klien tidak dapat 3. Melakukan perawatan : melakukan toileting secara optimal 7. Anjurkan keluarga untuk menetapkan rutinitas aktivitas perawatan diri
Harga diri rendah TIU : 1. Kaji pernyataan harga diri klien
fungsional Setelah dilakukan 2. Tentukan percaya diri klien menurut berhubungan dengan perawatan selama 1 pandangan klien kerusakan/ minggu klien dapat 2. Dukung klien untuk mengidentifikasi gangguan fungsi menerima keadaan dirinya. kekuatan TIK : 3. Bantu klien untuk mengidentifikasi Setelah dilakukan asuhan respon positif dari orang lain keperawatan selama 1 4. Dukung kontak mata pada saat minggu klien dapat : berkomunikasi dengan klien 5. Tunjukkan kepercayaan mengenai 1. Mengungkapkan kemampuan klien untuk mengatasi perasaannya dengan situasi orang terdekat tentang 6. Bantu klien untuk mengidentifikasi situasi dan perubahan kembali persepsi negative tentang diri yang terfjadi. 7. Eksplorasi keberhasilan klien yang 2. Mengungkapkan sebelumnya dicapai penerimaan pada diri 8. Bantu klien untuk mengidentifikasi sendiri dalam situasi tindakan yang akan meningkatkan harga diri 9. Libatkan keluarga dalam perawatan klien
Risiko kerusakan TIU : 1. Kaji klien terhadap factor resiko
integritas kulit Setelah dilakukan kerusakan integritas kulit berhubungan dengan perawatan selama 1 2. Kaji kulit akan adanya kemerahan, imobilitas fisik minggu integritas kulit lesi, melepuh, atau bengkak klien terjaga : kulit 3. Kaji daerah penekanan (bony intact/utuh. prominence) TIK : 4. Jelaskan pada klien dan keluarga Setelah dilakukan asuhan tentang perawatan kulit pada usia keperawatan selama 1 lanjut pasif. minggu klien/keluarga 5. Ajarkan pada keluarga tentang dapat : perawatan kulit yaitu masase kulit dan 1. Memahami pentingnya lubrikasi dengan lotion jika tidak ada perawatan kulit bagi kemerahan. klien 6. Anjurkan keluarga untuk 2. Menjaga kebersihan membersihkan kulit klien dengan baik kulit dan keringkan kulit secara 3. Melakukan perawatan keseluruhan kulit dan daerah 7. Anjurkan keluarga untuk merubah penekanan posisi klien dengan sering ( setiap 2 jam) 8. Anjurkan keluarga untuk mengganti alas tempat tidur setiap hari dan pertahankan alas tempat tidur tetap rapi, kering, tidak kusut dan bersih.
Risiko konstipasi TIU : 1. Kaji klien terhadap adanya factor
berhubungan dengan Setelah dilakukan resiko untuk konstipasi kurang aktivitas perawatan selama 1 2. Kaji kebiasaan frekuensi BAB, fisik minggu klien tidak konsistensi, volume dan warna feses mengalami konstipasi 3. Monitor bising usus, pergerakan usus TIK : termasuk frekuensinya Setelah dilakukan asuhan 4. Identifikasi factor seperti pengobatan, keperawatan selama 1 imobilisasi dan diet yang dapat minggu klien dapat : menyebabkan konstipasi 5. Anjurkan meningkatkan intake cairan 1. Pola eliminasi BAB 6. Anjurkan klien/ keluarga normal (ketepatan mengkonsumsi makanan yang tinggi jumlah dan serat konsistensi) 7. Anjurkan klien untuk meningkatkan 2. Mengkonsumsi diet latihan/ aktivitas tinggi serat