Pelayanan kesehatan mempunyai sarana, bentuk dan jenis yang banyak macamnya, salah satunya yaitu Program Jaminan Kesehatan Nasional (JKN). Tujuan dari pelayanan kesehatan tersebut adalah sebagai asuransi kesehatan wajib bagi warga Indonesia untuk meningkatkan taraf hidup sehat masyarakat yang di kelola oleh Pemerintah melalui BPJS Kesehatan. Penggunaan BPJS Kesehatan di mulai dari pelayanan Fasilitas Kesehatan Tingkat I. Faskes pertama merupakan tempat pertama yang harus didatangi ketika membutuhkan pelayanan kesehatan. Artinya, tidak bisa langsung berobat ke rumah sakit atau dokter spesialis tanpa melalui Faskes I terlebih dahulu. Kecuali kondisi darurat. Faskes pertama yang bisa didatangi yaitu meliputi Puskesmas, Klinik pratama, atau dokter praktik perorangan yang bekerja sama dengan BPJS Kesehatan. Sistem JKN ini meliputi seluruh pelayanan kesehatan baik tingkat primer sampai tingkat tersier (BPJS Kesehatan, 2014). Pelayanan kesehatan primer meliputi puskesmas, poliklinik, dan dokter praktek adalah pelayanan pertama yang harus dilewati oleh peserta BPJS sebelum kepelayanan lebih lanjut. Pelayanan kesehatan tingkat pertama (FKTP) atau fasilitas kesehatan (faskes) primer harus diperkuat karena menjadi gerbang utama peserta BPJS Kesehatan dalam mengakses pelayanan kesehatan (BPJS Kesehatan, 2014). Puskesmas adalah fasilitas pelayanan kesehatan perseorangan tingkat pertama, dan lebih mengutamakan upaya promotif dan preventif, untuk mencapai derajat kesehatan masyarakat yang setinggi-tingginya diwilayah kerjanya. Pelayanan kesehatan adalah upaya yang diberikan oleh puskesmas kepada masyarakat, mencakup perencanaan, evaluasi, pencatatan, pelaporan, dan dituangkan dalam suatu sistem. Puskesmas akan difungsikan dalam proses penjaringan pasien agar pelayanan kesehatan perseorangan dapat diberikan secara benar dan tepat sesuai dengan tingkat kebutuhannya (Peraturan Menteri Kesehatan No 75 tahun 2014). Pelayanan pasien di Puskesmas baik itu pasien BPJS maupun Umum harus mengikuti prosedur pendaftaran yang telah di tetapkan oleh masing-masing puskesmas sesuai dengan standar Akreditasi. Pendaftaran pasien meliputi pengumpulan data pasien, pengecekan status pasien dan jenis pembayarannya. Adapun pendaftaran pasien di puskesmas saat ini sudah menggunakan aplikasi. Aplikasi ini hanya diperuntukkan untuk jenis pasien yang terdata sebagai pasien BPJS (memiliki kartu BPJS Aktif). BPJS kesehatan selaku badan penyelenggara sistem JKN ini telah mengembangkan sistem berbasis teknologi informasi dalam upaya meningkatkan mutu pelayanan yang lebih baik dan kemudahan dalam melakukan pendaftaran serta pelayanan kepada pasien BPJS maupun terhadap fasilitas kesehatan, sehingga pada tahun 2014 BPJS mengeluarkan sebuah sistem informasi yang bernama aplikasi Primary Care untuk pelayanan kesehatan tingkat pertama. Primary care (Primary Care) adalah pelayanan informasi pasien dengan 3 menggunakan internet dan berbasis komputer yang disediakan oleh BPJS Kesehatan diperuntukkan bagi para fasilitas kesehetan primer untuk memberikan kemudahan akses data ke server BPJS baik itu pendaftaran dan pelayanan medis. Aplikasi Primary Care berfungsi untuk mempermudah petugas dalam pelayanan primer untuk puskesmas dan mencakup pelayanan dasar seperti entry data pasien dan pengolahan data yang mencakup : pendaftaran dan pelayanan pasien. Seluruh pelayanan primer menggunakan sistem primer ini untuk mengakses data peserta BPJS yang menjadi pasien layanan dan melaporkan pelayanan yang dilakukan secara online. Sistem ini juga dapat memberikan rujukan secara online kefasilitas pelayanan kesehatan yang lebih tinggi (BPJS online, 2015) Dari hasil pengamatan penelitian dalam penggunaan Aplikasi Primary Care diketahui bahwa masih memiliki kendala dalam mendaftarkan kunjungan pasien, yaitu Aplikasi Primary Care yang hanya bisa terkoneksi jaringan internet sehingga tidak dapat digunakan ketikan offline, kode diagnosa yang disediakan Aplikasi Primary Care tidak sesuai dengan ICD-10, dan Aplikasi Primary Care yang sering mengalami perubahan. Didasarkan pada uraian diatas, maka penulis menganggap perlu untuk mengkaji lebih lanjut penelitian mengenai bagaimana penggunaan aplikasi Primary Care di Puskesmas Kuta Blang, dan memilih judul : “Gambaran Efektifitas Penggunaan Aplikasi Primary Care dalam Proses Pendaftaran Pasien BPJS di Puskesmas Kuta Blang” 1.2 Rumusan Masalah Berdasarkan latar belakang diatas maka rumusan masalah dalam penelitian ini adalah “Bagaimana efektifitas penggunaan aplikasi Primary Care dalam proses pendaftaran pasien BPJS di Puskesmas Kuta Blang?” 1.3 Tujuan Penelitian Dengan diadakannya penelitian ini, maka tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui gambaran efektifitas penggunaan aplikasi Primary Care dalam proses pendaftaran pasien BPJS di Puskesmas Kuta Blang. 1.4 Manfaat Penelitian Manfaat dari penelitian yang dilakukan adalah sebagai berikut : a. Bagi Puskesmas Digunakan sebagai penilaian dan evaluasi dalam proses pendaftaran pasien BPJS. b. Bagi Institusi Digunakan sebagai referensi dalam pengembangan materi, perkuliahan yang sesuai tuntutan lahan praktek.
c. Bagi Mahasiswa Menambah pengetahuan dan pengalaman dibidang rekam medis tentang penggunaan Aplikasi Primary Care dalam proses pendaftaran pasien BPJS