Anda di halaman 1dari 12

TUGAS KE 1 KELOMPOK

MATA KULIAH
SISTEM INFORMASI KESEHATAN

DISUSUN OLEH :
 NANI KUSTINI
 DEFI NURFITASARI
 SOPIYAH
 WIDI ROHYANTI
 RATU FITRI KAROMI

KELAS E_ KELOMPOK 8_ PRIMARY CARE-BPJS

UNIVERSITAS NASIONAL

FAKULTAS ILMU KESEHATAN

PROGRAM STUDI DIV KEBIDANAN JAKARTA


2019
KATA PENGANTAR

Puji syukur ke hadirat Allah SWT yang Maha Kuasa, karena berkat karuniaNyalah,
makalah yang berjudul “Primary Care BPJS“ ini bisa diselesaikan. Makalah ini disusun untuk
memenuhu tugas mata kuliah Sistem Informasi Kesehatan. Tujuan dari penulisan makalah ini
ialah untuk menambah pengetahuan tentang asfiksia pada bayi baru lahir dan penangannya
agar dapat menurunkan angka mortalitas dan morbiditas pada neonatus, sehinggga dengan
mengetahui penangananya yang benar, seorang tenaga kesehatan dapat segera mengambil
tindakan sehingga dapat meningkatkan pelayanan kesehatan neonatus yang optimal.
Tak lupa pula penulis menyampaikan salam dan shalawat semoga senantiasa
tercurahkan kepada Nabi Muhammad SAW, sebagai Rasul pilihan yang diutus untuk
menyempurnakan agama terdahulu yang patut dijadikan suri tauladan dalam kehidupan.
Penulis juga menyampaikan rasa terimakasih kepada Dosen yang telah memberikan
tugas untuk menulis makalah ini, serta kepada siapa saja yang telahterlibat dalam proses
penulisannya, yang senantiasa memotivasi.
Akhirnya, harapan penulis semoga makalah ini bermanfaat bagi pembaca. Penulis
telah berusaha sebisa mungkin untuk menyelesaikan makalah ini, namun penulis menyadari
makalah ini belumlah sempurna.
Oleh karena itu, penulis mengharapkan kritik dan saran yang sifatnya membangun
guna menyempurnakan makalah ini.

Serang, 22 April 2019

Penulis
i
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR .............................................................................. i


DAFTAR ISI ............................................................................................. ii

BAB 1 PENDAHULUAN ........................................................................ 1


1.1 Latar Belakang ........................................................................ 1
1.2 Tujuan ....................................................................................... 2
1.3 Manfaat ..................................................................................... 2

BAB II TUNJAUAN TEORI .................................................................... 3

2.1 Pengertian Primary Care BPJS ........................................................... 3


2.2 Cara menggunakan aplikasi Primary Care BPJS .................................. 3
2.3 Keuntungan Primary Care BPJS......................................................... 3

BAB III BENTUK APLIKASI .......................................................................... 5

DAFTAR PUSTAKA ......................................................................................... 8


ii
BAB I
PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Perkembangan teknologi yang sangat pesat menyebabkan semua lapisan


masyarakat dituntut untuk mengikuti perkembangan teknologi tersebut. Dalam hal ini
termasuk juga perkembangan dalam dunia kesehatan. Perkembangan kesehatan lebih
mengarah kepada perkembangan teknologi informasi. Menurut Permenkes No 75
Tahun 2014 tentang Pusat Kesehatan Masyarakat pasal (1) menyebutkan bahwa pusat
kesehatan masyarakat yang selanjutnya disebut Puskesmas adalah fasilitas pelayanan
kesehatan yang menyelenggarakan upaya kesehatan masyarakat dan upaya kesehatan
perorangan tingkat perrtama, dengan lebih mengutamakan upaya promotif dan
preventif, untuk mencapai derajat kesehatan masyarakat yang setinggi tingginya di
wilayah kerjanya. Berdasarkan peraturan menteri kesehatan tersebut puskesmas
sebagai pelayanan dasar harus memiliki pelayanan yang profesional dengan
mengutamakan pelayanan promotif dan preventif. Pelayanan profesional tidak
terlepas dari adanya teknologi informasi. Kecanggihan teknologi tetap harus didukung
oleh sistem yang terstruktur, kecepatan yang handal, reliabilitas dan mampu
mengakomodasi seluruh informasi agar dapat menghasilkan suatu output (hasil akhir)
yang dapat memenuhi permintaan pengguna (Hatta,2013). Teknologi informasi yang
dikembangkan yaitu berupa sistem, dengan harapan sistem tersebut dapat membantu
pekerjaan agar lebih efisien. Pengembangan sistem informasi kesehatan puskesmas
bertujuan untuk menghasilkan sistem yang mampu memberikan informasi yang
dibutuhkan untuk manajemen pasien bagi petugas pelayanan, manajemen puskesmas
dan dinas kesehatan yang berbasis teknologi informasi. Adanya SIMPUS diharapkan
pelayanan terhadap masyarakat di Puskesmas lebih optimal.
Badan Penyelenggara Jaminan Sosial (BPJS) membangun suatu sistem
informasi berbasis web yang diaplikasikan di puskesmas dengan nama Primary Care
BPJS. Adanya dua sistem informasi yang harus dikerjakan di puskesmas
memungkinkan terjadinya hasil pekerjaan yang tidak optimal. Berdasarkan hal

1
tersebut dibutuhkan adanya sistem bridging yang dapat memberikan manfaat
terkait efisensi dan efektivitas dalam menyelesaiakan pekerjaan oleh petugas
puskesmas dimana puskesmas sebagai fasilitas pelayanan kesehatan. Sistem tersebut
dapat menjadi solusi bagi pihak puskesmas dalam mengentri data sehingga penerapan
sistem bridging diperlukan bagi puskesmas karena petugas yang ada di puskesmas
sebagai pihak pelaksana. Berdasarkan Undang-Undang No 24 tahun 2011 pasal 4,
BPJS sebagai Badan Penyelenggara Jaminan Sosial mempunyai 9 prinsip yang salah
satunya yaitu pengelolaan dana jaminan sosial digunakan seluruhnya untuk
pegembangan program dan untuk kepentingan peserta. Berdasarkan peraturan tersebut
kemudian BPJS mengembangkan suatu sistem sebagai salah satu program BPJS yang
bernama sistem bridging, dalam hal ini sistem bridging antara SIMPUS dengan
primary care BPJS. Data yang harus dibridging yaitu item-item data di dalam
SIMPUS yang meliputi data sosial pasien, data klinis pasien. kemudian untuk item-
item data di dalam Pcare berupa rujukan, nomor kartu jaminan kesehatan, jenis
peserta jaminan kesehatan.

1.2 Tujuan
2. Untuk mengetahui pengertian Primary Care BPJS.
3. Untuk mengetahui jenis-jenis Primary Care BPJS.
4. Untuk mengetahui bagaimana menggunakan aplikasi Primary Care BPJS.
5. Untuk mengetahui keuntungan menggunakan Primary Care.

1.3 Manfaat
Berdasarkan tujuan diatas, dapat dipaparkan manfaat dari belajar Primry Care
yaitu; Dapat mengetahui pengertian Primary Care, jenis-jenis Primary Care, cara
menggunakan aplikasi Primary Care, dan keuntungan menggunakan aplikasi Primary
Care.

2
BAB II

TINJAUAN TEORI

2.1 Pengertian Primary Care BPJS


Primary Care adalah aplikasi yang biasanya digunakan khusus bagi fasilitas
kesehatan tingkat pertama (FKTP). Dengan menggunakan primary care, petugas yang
melayani fakses pertama akan mempermudah untuk mengakses data yang berada di
server BPJS. Hal ini dilakukan untuk kepentingan seperti input data pasien yang
dirawat di fakses pertama, cek laboratorium, rujuk konseling serta kegiatan penting
lainnya.

2.2 Cara menggunakan aplikasi Primary Care BPJS

Secara umum aplikasi Primary Care BPJS Kesehatan terdiri dari :


1. Memasukkan data pendaftaran pasien baru ;
2. Entri data kunjungan pasien ;
3. Database tabel diagnosa nama penyakit beserta kode ;
4. Entri data dan database pelayanan obat-obatan ;
5. Entri Data penunjang Diagnosa ;
6. Dan Entri Rujukan ;

2.3 Keuntungan Primary Care BPJS


1. Proses pendaftaran pasien menjadi cepat dan akurat, melalui aplikasi
Pcare BPJS ini, petugas hanya memasukkan nomor kepesertaan, maka data
peserta seperti nama, tanggal lahir, dan alamat pasien secara otomatis akan
tertera di layar monitor.
2. Proses diagnosa penyakit lebih mudah, Jika konsumen telah pernah berobat
sebelumnya, maka petugas bisa melihat data historis mengenai penyakit dan
pengobatan yang pernah dilakukan oleh pasien sebelumnya.

3
3. Jaringan sistem aplikasi yang Luas, data anda akan selalu sama selagi anda
berobat di klinik atau Puskesmas yang memiliki sistem Primary Care (Pcare)
BPJS Kesehatan di Seluruh Indonesia.

4. Sistem pendaftaran rujukan yang cepat, Apabila penyakit yang anda derita
tidak bisa ditangani oleh klinik atau Faskes. Tingkat pertama, maka petugas
klinik tersebut bisa segera meneruskan ke Faskes Rujukan secara online ke
Rumah Sakit yang telah bekerjasama.
5. Sistem pengaplikasian mudah, karena aplikasi ini menggunakan metode
yang sangat mudah dipahami sehingga tidak menyulitkan para penggunanya
terutama petugas kesehatan.

4
BAB III
Bentuk Aplikasi

Aplikas p-care ini diperkenalkan pertama kali tahun 2014 dan terus dilakukan
pengembangan dari BPJS Kesehatan agar selalu mutakhir dan dapat digunakan
dengan baik. Anda dapat langsung mengakses pcare melalui alamat https://pcare.bpjs-
kesehatan.go.id. Aplikasi p-care juga tersedia di PC atau hp Android sehingga lebih
praktis jika diakses. Bagi pengguna Android, anda dapat download aplikasinya di
Goole Play Store. Penting untuk diketahui bahwa aplikasi ini tidak dapat diakses
secara umum. Hanya yang telah terdaftar atau petugas faskes tingkat 1 BPJS
Kesehatan saja yang mendapatkan akses dengan menggunakan username serta
password yang telah dibuat sebelumnya. Berikut ini adalah tutorial cara menggunakan
aplikasi p-care BPJS Kesehatan yang dapat anda praktekkan.

Berikut ini adalah turotial cara menggunakan P-care BPJS kesehatan yang
dapat anda praktekan:

1. Silahkan login di https://pcare.bpjs-kesehatan.go.id.


2. `Akan tampil halaman seperti gambar di ba wah ini

3. Silahkan masukan username dan password faskes di tempat anda kerja


4. Jika berhasil login, akan tampil halaman P-cara BPJS kesehatan seperti
gambar di bawah ini.

5
Berikut Cara menggunakan Aplikasi P-care BPJS kesehatan :
1. Home, adalah halaman depan p-care itu sendiri, seperti saat anda masuk pertama
kali.
2. Entri Data, jika anda klik menu ini akan ditampilkan 2 pilihan yakni pelayanan dan
pendaftaran, apabila terdapat pasien yang berobat untuk pertama kalinya, silahkan
melakukan pendaftaran terlebih dahulu dengan cara isikan nomor BPJS peserta, lalu
klik "cari" jika pasien tersebut termasuk pasien faskes tempat bekerja, maka akan
ditampilkan identitas pasein secara otomatis.
3. Langkah selanjutnya adalah melengkapi form yang telah disediakan meliputi,
keluhan pemeriksaan fisik, tekanan darah hingga jenis kunjungan. Setelah lengkap,
pastikan anda memeriksa kembali untuk menghindari kesalahan penulisan. Jika
sudah klik simpan. Langkah berikutnya adalah klik entry data untuk kembali,
kemudian pilih pelayanan seperti gambar dibawah ini.
4. Isi kolom "terapy" dan kolom "diagnosa" kemudian anda klik simpan. Sampai sini
proses entry data pasien BPJS Kesehatan pada faskes tingkat 1 sudah selesai.
5. Lihat Data, di menu ini kita dapat cek data pasien yang berobat di faskes 1 tampat
anda bekerja. Akan ditampilakn informasi tentang kegiatan, jenis kunjungan, jumlah
kunjungan sampai 10 daftar penyakit yang sering muncul.

6
6. Tools, menu ini digunakan untuk mengubah password p-care serta cek data pekerja
faskes tingkat 1 tempat anda bekerja. Jika anda lupa password login aplikasi Primary
Care BPJS atau menemukan error pada aplikas p-care, silahkan menghubungi BPJS
Kesehatan di daerah anda agar segera diperbaiki.
7. Log out, menu terakhir ini digunakan untuk keluar dari aplikasi Primary Care (p-
care).

7
DAFTAR PUSTAKA

https://www.google.com/url?sa=t&source=web&rct=j&url=http://lib.ui.ac.id/naskahrin
gkas/2016-05/S55562-Herlina%2520Purba&ved=2ahUKEwj-
7I_P8uPhAhWKu48KHcWYCDcQFjACegQIARAB&usg=AOvVaw1GPStIkITFGcwyf
7pjN6CV
https://www.kembar.pro/2018/05/Primary-Care-BPJS-Kesehatan.html?m=1
https://www.ilmubahasa.net/2018/05/primary-care-bpjs-kesehatan-pcare.html

Anda mungkin juga menyukai