Anda di halaman 1dari 16

Standar Pelayanan

Minimal
BY, DJOKO WAHYUDI
Standar Pelayanan Minimal (SPM)
• Standar Pelayanan Minimal adalah suatu standar dengan
batas-batas tertentu untuk mengukur kinerja
penyelenggaraan kewenangan wajib daerah yang berkaitan
dengan pelayanan dasar kepada masyarakat yang
mencakup jenis pelayanan, indikator dan nilai (benchmark).

• Standar Pelayanan Minimal adalah ketentuan tentang jenis


dan mutu pelayanan dasar yang merupakan urusan wajib
daerah yang berhak diperoleh setiap warga secara minimal.

• Standar Pelayanan Minimal juga merupakan spesifikasi


teknis tentang tolak ukur pelayanan minimum yang
diberikan oleh Badan layanan Umum terhadap masyarakat.
Fungsi
Standar Pelayanan Minimal Puskesmas
• Menjamin terselenggaranya mutu pelayanan
kepada masyarakat/pasien secara merata.
• Menjamin tercapainya kondisi rata-rata minimal
yang harus dicapai pemerintah sebagai penyedia
pelayanan kepada masyarakat.
• Pedoman pengukuran kinerja penyelenggaraan
pelayanan bidang kesehatan.
• Acuan prioritas perencanaan daerah dan
pembiayaan APBD bidang kesehatan dalam
melakukan pengevaluasian dan monitoring
pelaksanaan pelayanan kesehatan.
Tujuan
Standar Pelayanan Minimal
• Pedoman bagi Unit rekam medis dalam
penyelenggaraan pelayanan rekam medis kepada
masyarakat.
• Terjaminnya hak masyarakat dalam menerima suatu
layanan.
• Dapat digunakan sebagai alat untuk menentukan
alokasi anggaran yang dibutuhkan.
• Alat akuntabilitas Unit Rekam Medis dalam
penyelenggaraan layanannya.
• Mendorong terwujudnya checks and balances.
• Terciptanya transparansi dan partisipasi masyarakat
dalam penyelenggaraan pelayanan rekam medis
LANJUTAN
• Standar Pelayanan Minimal (SPM) ini bertujuan
untuk menyamakan pemahaman tentang
definisi operasional, indikator kinerja, ukuran
atau satuan rujukan, target nasional tahunan,
cara perhitungan, rumus, pembilangan,
penyebut, standar, satuan pencapaian kinerja,
dan sumber data.
KEBIJAKAN SPM
1. Sejalan dengan itu bahwa Kebijakan Standar
Pelayanan Minimal pada Undang-undang Nomor 32
Tahun 2004 tentang Pemerintahan Daerah pada
pasal 11 ayat (4) yang menyatakan bahwa
“penyelenggaraan urusan yang bersifat wajib yang
berpedoman pada standar pelayanan minimal
dilaksanakan secara bertahap dan ditetapkan oleh
Pemerintah”.
2. PP Nomor 65 Tahun 2005 tertanggal 28 Desember
2005 tentang Pedoman Penyusunan Standar
Pelayanan Minimal
3. Peraturan Pemerintah Nomor 6 Tahun 2007 tentang
Petunjuk Teknis Penyusunan dan Penetapan Standar
Pelayanan Minimal tertanggal 7 Februari 2007.
PRINSIP PENYUSUNAN STANDAR
PELAYANAN MINIMAL
Di dalam menyusun Standar Pelayanan Minimal (SPM)
telah memperhatikan hal-hal sebagai berikut:
• Konsensus
• Sederhana
• Nyata
• Terukur
• Terbuka
• Terjangkau
• Akuntabel
• Bertahap
DEFINISI STANDAR PELAYANAN MINIMAL
1. Jenis Pelayanan adalah jenis-jenis pelayanan yang
diberikan oleh Rumah Sakit kepada masyarakat.
2. Mutu Pelayanan adalah kinerja yang menunjuk pada
tingkat kesempurnaan pelayanan kesehatan, yang
disatu pihak dapat menimbulkan kepuasan pada
setiap pasien sesui dengan tingkat kepuasaan rata-rata
penduduk, serta dipihak lain tata cara
penyelenggaraannya sesuai dengan standar dan kode
etik profesi yang telah ditetapkan.
3. Dimensi Mutu adalah suatu pandangan dalam
menentukan penilaian terhadap jenis dan mutu
pelayanan dilihat dari akses, efektivitas, efisiensi,
keselamatan dan keamanan kenyamanan,
kesinambungan pelayanan kompetensi teknis dan
hubungan antar manusia berdasarkan standa WHO.
LANJUTAN

5. Kinerja adalah proses yang dilakukan dan hasil yang


dicapai oleh suatu organisasi dalam menyediakan
produk dalam bentuk jasa pelayanan atau barang
kepada pelanggan.
6. Indikator Kinerja adalah variabel yang dapat digunakan
untuk mengevaluasi keadaan atau status dan
memungkinkan dilakukan pengukuran terhadap
perubahan yang terjadi dari waktu ke waktu atau
tolak ukur prestasi kuantitatif / kualitatif yang
digunakan untuk mengukur terjadinya perubahane
terhadap besaran target atau standar yang telah
ditetapkan sebelumnya.
7. Standar adalah nilai tertentu yang telah ditetapkan
berkaitan dengan sesuatu yang harus dicapai.
LANJUTAN
Definisi operasional: dimaksudkan untuk menjelaskan
pengertian dari indikator .
8. Frekuensi pengumpulan data adalah frekuensi
pengambilan data dari sumber data untuk tiap
indikator.
9. Periode analisis adalah rentang waktu pelaksanaan
kajian terhadap indikator kinerja yang dikumpulkan.
10. Pembilang (numerator) adalah besaran sebagai nilai
pembilang dalam rumus indikator kinerja.
11. Penyebut (denominator) adalah besaran sebagai nilai
pembagi dalam rumus indikator kinerja.
12. Standar adalah ukuran pencapaian mutu/kinerja
yang diharapkan bisa dicapai.
13. Sumber data adalah sumber bahan nyata
/keterangan yang dapat dijadikan dasar kajian yang
berhubungan langsung dengan persoalan.
JENIS PELAYANAN YANG MINIMAL WAJIB
DISELENGGARAKAN REKAM MEDIS
1. Pelayanan Pendaftaran Pasien (IRD, IRJ, IRNA)
2. Pelayanan Data Medis
3. Pelayanan Penyediaan DRM Pasien
4. Pelayanan Pendistribusian DRM
5. Kegiatan Asembling
6. Kegiatan Kodefikasi
7. Kegiatan Entri Data Akhir
8. Kegiatan Filing / retrieval DRM
CONTOH SPM PELAYANAN REKAM MEDIS
Kelengkapan Pengisian Rekam Medis 24 jam setelah
JUDUL selesai pelayanan

DIMENSI MUTU Kesinambungan pelayanan dan keselamatan

Tergambarnya tanggung jawab dokter dalam


TUJUAN kelengkapan informasi rekam medis
Rekam medis yang lengkap adalah rekam medis
DEFINISI OPERASIONAL yang telah diisi lengkap oleh dokter dalam waktu
≤24 jam setelah selesai pelayanan rawat jalan atau
setelah pasien rawat inap diputuskan untuk pulang.

FREKUENSI 1bulan

PERIODE ANALISA 3bulan

Jumlah rekam medis yang disurvei dalam 1bulan


NUMERATOR yang diisi lengkap

Jumlah rekam medis yang disurvei dalam 1bulan


DENOMINATOR

SUMBER DATA Survey

100%
STANDAR

Kepala Bidang Rekam Medis & Evapor


PENANGGUNGJAWAB
LANJUTAN
Kelengkapan Informed Concent Setelah Mendapatkan
JUDUL Informasi Yang Jelas

DIMENSI MUTU Keselamatan

Tergambarnya tanggung jawab dokter untuk memberikan


TUJUAN informasi kepada pasien dan mendapatkan persetujuan dari
pasien akan tindakan medis yang akan dilakukan

Informed Concent adalah persetujuan yang diberikan


DEFINISI OPERASIONAL seorang pasien/keluarga pasien atas dasar penjelasan
mengenai tindakan medis yang akan dilakukan terhadap
pasien tersebut

FREKUENSI 1bulan

PERIODE 3bulan

Jumlah pasien yang mendapatkan tindakan medis yang


NUMERATOR disurvei yang mendapat informasi lengkap sebelum
memberikan persetujuan tindakan medis dalam 1bulan

Jumlah pasien yang mendapat tindakan medis yang disurvei


DENOMINATOR dalam 1bulan

SUMBER DATA Survey

STANDAR 100%

PENANGGUNGJAWAB Kepala Bidang Rekam Medis & Evapor


LANJUTAN
Waktu Penyediaan Dokumen Rekam Medis Pelayanan Rawat
JUDUL Jalan
Efektifitas, kenyamanan, efisiensi
DIMENSI MUTU
Tergambarnya kecepatan pelayanan pendaftaran rawat jalan
TUJUAN
Dokumen rekam medis rawat jalan adalah dokumen rekam
DEFINISI OPERASIONAL medis pasien baru atau pasien lama yang digunakan pada
pelayanan. Waktu penyediaan dokumen rekam medis mulai
dari pasien mendaftar sampai rekam medis
disediakan/ditemukan dan diantar oleh petugas ke unit
pelayanan (klinik)

Tiap bulan
FREKUENSI
Tiap 3bulan
PERIODE
Jumlah kumulatif waktu penyediaan rekam medis sampel
NUMERATOR rawat jalan yang diamati
Total sampel penyediaan rekam medis yang diamati (n tidak
DENOMINATOR kurang dari 100)
Hasil survey pengamatan di ruang pendaftaran rawat jalan
SUMBER DATA untuk pasien baru / diruang rekam medis untuk pasien lama
Rerata ≤10menit
STANDAR
Kepala Bidang Rekam Medis & Evapor
PENANGGUNGJAWAB
LANJUTAN
Waktu Penyediaan Dokumen Rekam Medis Pelayanan Rawat
JUDUL Inap
Efektifitas, kenyamanan, efisiensi
DIMENSI MUTU
Tergambarnya kecepatan pelayanan rekam medis Rawat
TUJUAN Inap
Dokumen rekam medis rawat Inap adalah dokumen rekam
DEFINISI OPERASIONAL medis pasien baru rawat inap atau pasien lama yang
dirawat inap ulang, yang digunakan pada pelayanan rawat
inap. Waktu penyediaan dokumen rekam medis rawat inap
adalah mulai dari pasiendiputuskan rawat inap dan
mendaftar sampai rekam medis disediakan/ditemukan dan
diantar oleh petugas ke unit pelayanan (bangsal)

FREKUENSI Tiap bulan

PERIODE Tiap 3bulan

Jumlah kumulatif waktu penyediaan rekam medisrawat


NUMERATOR inap yang diamati
Total penyediaan rekam medis rawat inap yang diamati
DENOMINATOR
Hasil survey pengamatan di ruang pendaftaran rawat inap
SUMBER DATA dan bangsal pearawatan

STANDAR Rerata ≤15menit

PENANGGUNGJAWAB Kepala Bidang Rekam Medis & Evapor


SELAMAT BELAJAR
SEMOGA BERMANFAAT

Anda mungkin juga menyukai