Anda di halaman 1dari 4

BAB III

KERANGKA KONSEP

3.1 Kerangka Teori

Faktor penyebab keterlambatan pengembalian rekam medis rawat inap dapat

diketahui dengan menggunakan 3 faktor perilaku petugas, yaitu : faktor

predisposisi, faktor pendukung, dan faktor pendorong.

Rekam medis rawat inap catatan atau dokumen tentang pasien, pemeriksaan,

pengobatan, tindakan dan pelayanan lain yang diberikan kepada pasien selama

masa perawatan.

Pengembalian rekam medis rawat inap di RSUD dr.M.Haulussy Ambon

sesuai SPO, Petugas Instalasi Rekam Medis bertanggung jawab atas

pendistribusian rekam medis dan pengembalian rekam medis pasien rawat inap

yang keluar perawatan dalam waktu tidak lebih dari 2 x 24 jam, rekam medis

rawat inap yang kembali lebih dari 2 x 24 jam dinyatakan sebagai rekam medis

yang terlambat dalam pengembalian.

Keterlambatan pengembalian dokumen rekam medis rawat inap akan

berdampak pada proses pelayanan yang ada di rumah sakit khususnya bagian

rekam medis, yang terdiri dari : assembling rekam medis rawat inap, coding

(kodifikasi penyakit), filing rekam medis, pelaporan rumah sakit, dan pelayanan

surat keterangan medis (BPPRM RSUD dr.M.Haulussy Ambon, 2014).

34
35

Dari hasil kajian teori, maka selanjutnya peneliti menyusun kerangka teori

seperti pada gambar dibawah ini:

1. Faktor
predisposisi
2. Faktor Pengembalian Rekam Tidak Terlambat
pendukung Medis Rawat Inap <2x24 Jam
3. Faktor
pendorong

Terlambat
>2x24 Jam

Dampak keterlambatan pengembalian


rekam medis rawat inap

Kegiatan Pelayanan Instalasi Rekam Medis di


RSUD dr.M.Haulussy Ambon, terdiri dari :
a. Assembling
b. Coding
c. Filing
d. Pelaporan
e. Pelayanan Surat Keterangan Medis

: Variabel Yang Diteliti

: Variabel Yang Tidak Diteliti

: Arah Garis Pengaruh

Gambar 3.1 Kerangka Teori


36

3.2 Kerangka Konsep

Variabel Bebas Variabel Terikat

Faktor Penyebab Keterlambatan Dampak Keterlambatan


Pengembalian Rekam Medis : Pengembalian terhadap Kegiatan
Pelayanan Instalasi Rekam
1. Faktor Predisposisi Medis :
2. Faktor Pendukung
3. Faktor Pendorong 1. Assembling
2. Coding
3. Filing
4. Pelaporan
5. Pelayanan Surat Keterangan
Medis

Gambar 3.2 Kerangka Konsep

3.3 Variabel Penelitian

Variabel adalah segala sesuatu yang berbentuk apa saja yang ditetapkan oleh

peneliti untuk dipelajari sehingga informasi tentang hal tersebut, kemudian ditarik

kesimpulan (Sugiyono, 2015).

3.3.1 Variabel Bebas

1. Faktor predisposisi

2. Faktor pendukung

3. Faktor pendorong

3.3.2 Variabel Terikat

Dampak keterlambatan pengembalian terhadap kegiatan pelayanan instalasi

rekam medis di RSUD dr.M.Haulussy Ambon, terdiri dari: assembling, coding,

filing, pelaporan, dan pelayanan surat keterangan medis.


37

3.4 Definisi Operasional

Definisi operasional untuk variabel-variabel dalam penelitian ini adalah

sebagai berikut :

1. Faktor predisposisi adalah faktor yang mencakup pengetahuan dan sikap

petugas rekam medis terhadap standar prosedur operasional tentang

pengembalian rekam medis rawat inap (SK Direktur tentang Kebijakan

Pelayanan Rekam Medis RSUD dr.M.Haulussy Ambon, 2014).

2. Faktor pendukung adalah sarana dan prasarana yang tersedia yaitu troli dan

kantong plastik yang digunakan untuk menjemput rekam medis rawat inap

(BPPRM RSUD dr.M.Haulussy Ambon, 2014).

3. Faktor pendorong adalah tindakan Kepala Instalasi Rekam Medis dan Direktur

RSUD dr.M.Haulussy Ambon terkait pelaksanaan pengembalian rekam medis

rawat inap (BPPRM RSUD dr.M.Haulussy Ambon, 2014).

4. Keterlambatan adalah terlambatnya pengembalian rekam medis dari ruangan

perawatan lebih dari 2 x 24 jam setelah pasien pulang ke Instalasi Rekam

Medis (SK Direktur tentang Kebijakan Pelayanan Rekam Medis RSUD

dr.M.Haulussy Ambon, 2014).

5. Kegiatan pelayanan instalasi rekam medis di RSUD dr.M.Haulussy Ambon

adalah kegiatan pelayanan yang berhubungan dengan rekam medis rawat inap,

terdiri dari: assembling, coding, filing, pelaporan dan pelayanan surat

keterangan medis (BPPRM RSUD dr.M.Haulussy Ambon, 2014).

Anda mungkin juga menyukai