Anda di halaman 1dari 10

TUGAS KEPERAWATAN MEDIKAL BEDAH

INTERVENSI KEPERAWATAN DEFISIT KEPERAWATAN DIRI

Disusun oleh:
Siti Maesaroh (0433131420117077)
Gabriel (04331314201170)
2B/S1.Keperawatan

PROGRAM STUDI S1 KEPERAWATAN


SEKOLAH TINGGI ILMU KESEHATAN KHARISMA KARAWANG
Jln. Pangkal Perjuangan KM 1 Raya Bypass Karawan
A. Diagnosa Keperawatan
Defisit perawatn diri : kekurangan koordinasi otot
B. Intervensi Keperawatan

No Diagnosa Tujuan Intervensi Rasional


1. Defisit perawatan Setelah dilakukan Dukungan perawatan
diri tindakan diri
keperawatan Observasi
selama 3 x 24 jam, 1. Identifikasi Agar lebih mudah
diharapkan kebiasaan mengetahui aktivitas yang
kebutuhan aktifitas sering dilakukan dan agar
perawatan diri klien perawatan mengetahui aktivitas yang
terpenuhi diri sesuai harus dibantu oleh perawat
Dengan usia
KH:
 Klien dapat 2. Monitor Agar mengetahui aktivitas
makan tingkat apasaja yang bisa
dengan kemandirian dilakukan oleh klien
bantuan secara mandiri
orang lain
atau secara 3. Identifikasi Untuk mengetahui apasaja
mandiri kebutuhan aktivitas klien yang
 Klien dapat alat bantu membutuhkan bantuan
mandi kebersihan
dengan diri,
bantuan berpakaian
orang lain berhias, dan
atau secara makan
mandiri Terapeutik
 Klien dapat 1. Sediakan Agar pasien merasa lebih
memakai lingkunagan nyaman.
pakaian yang
dengan terapeutik
bantuan (mis, suasana
orang laian hangat,
atau secara rileks,
mandiri privasi)
 Klien dapat 2. Siapkan Membantu pasien untuk
melakuakn keperluan tetap melakukan kebiasaan
toileting pribadi (mis, yang selalu ia lakukan
dengan parfum, sikat sehari-hari
bantuan gigi, dan
alat sabun
mandi)
3. Dampingi Agar klien dapat
dalam melakukan aktivitasnya
melakukan secara mandiri
perawatan
diri sampai
mandiri
4. Fasilitasi Agar klien lebih sabar
untuk dalam menerima
menerima kondisinya ketika sakit,
keadaan dan tidak bisa melakukan
ketergantung aktivitasnya sendiri
an
5. Fasilitasi Membantu klien agar lebih
kemandirian, mudah melakukan
bantu jika perawatan diri.
tidak mampu
melakukan
perawatan
diri
6. Jadwalkan Agar pasien tahu
rutinitas perawatan diri apa saja
perawatan yang perlu ia lakukan
diri

Edukasi
1. Anjurkan Agar pasien konsisten
melakukan dalam melakukan
perawatan perawatan diri dan tahu
diri ini seberapa penting
secara melakuakn prawatan diri
konsisten
sesuai
kemmpuan

Dukungan perawatan
diri : Mandi
Observasi
1. Identifikasi Agar mempermudah
usia dan perawat dalam melakuakn
budaya perawatan diri terhadap
dalam pasien.
membantu
kebersihan
diri
2. Identifikasi Agar mengetahui aktivitas
jenis bantuan apsaja yang harus dibantu
yang oleh perawat
dibutuhkan
3. Monitor Untuk mengetaui keadaan
kebersihan kebersihan pasien, apakah
tubuh (mis, ada perubahan setiap
rambut, harinya atau tidak
mulut, kulit,
kuku)
4. Monitor Agar mengetahui apakah
integritas ada gangguan kulit atau
kulit tidak
Terapeutik
1. Sediakan Agar lebih mudah
peralatan membantu pasien dalam
mandi (mis, perawatan diri mandi.
sabun, sikat
gigi,
shampo,
pelembap
kulit)
2. Sediakan Agar pasien merasa
lingkunagan nyaman dan aman
yang aman
dan nyaman
3. Fasilitasi Agar klien tetep
menggosok melakuakn perawatan gigi
gigi, sesuai meskipun sedang sakit
kebutuhan
4. Fasilitasi Agar pasien tetap
mandi sesuai melakukan perawatan diri
kebutuhan mandi mesti sedang sakit

5. Pertahankan Agar klien tetap


kebiasaan melakuakn perawan diri
kebersihan selama dirumah sakit
diri
6. Berikan Agar mengetahui aktivitas
bantuan apasaja yang bisa
sesuai dilakukan oleh pasien
tingkat dengan mandiri.
kemandirian
Edukasi
1. Jelaskan Agar pasien tahu seberapa
manfaat penting perawan diri
mandi dan mandi, dan akibat apa
dampak yang dialami ketika pasien
tidak mandi tidak mandi, apalagi ketika
terhadap sedang sakit.
kesehatan
2. Ajarkan Agar keluarga dapat
kepada membantu pasien
keluarga cara melakukan perawatan diri
memandikan mandi
pasien, jika
perlu.
Dukungan perawatan
diri : Berpakaian
Observasi
1. Identifikasi Agar mempermudah
usia dan perawat dalam membantu
budaya pasien mengganti pakaian
dalam
membantu
berpakaian
atau berhias
Terapeutik
1. Sediakan Agar mempermudah
pakaian pada pasien ketika ingin
tempat yang mengganti pakaian
mudah
dijangkau
2. Sediakan Agar mempermudah
pakaian pasien ketika ingin
pribadi, mengganti pakaian
sesuai
kebutuhan
3. Fasilitasi Agar mempermudah
menggunaka pasien ketika ingin
n pakaian, mengganti pakaian
jika perlu
4. Fasilitasi Membantu pasien agar
berhias (mis, tetap menghias diri
menyisir meskipun sedang sakit
rambut,
merapikan
kumis atau
jenggot)
5. Jaga privasi Agar privasi klien tetap
selama terjaga keamanannya
berpakaian
6. Berikan Agar klien mampu
pujian mengganti pakaiannya
terhadap secara mandiri
kemampuan
berpakaian
secara
mandiri
Edukasi
1. Informasikan Agar klien dapat memilih
pakaian yang pakaian apa yang ingin
tersedia pasien pakai
untuk dipilih,
jika perlu
2. Ajarkan Agar klien bisa mengganti
menggunaka pakaian secara mandiri
n pakaian,
jika perlu

Dukungan perawatan
diri : Makan/Minum
Observasi
1. Identifikasi Membantu klien agar
diet yang nutrisinya dapat terpenuhi
dianjurkan selama dirumah sakit

2. Monitor Agar mengetahui apakah


kemampuan pasien mempunyai
menelan gangguan menelan,

Terapeutik
1. Ciptakan Agar klien dapat
lingkungan merasakan kenyamnan
yang selama dirawat dirumah
menyenangk sakit
an selama
makan
2. Atur posisi Agar klien dapat makan
yang nyaman dengan posisi yang
untuk makan nyaman
/ minum
3. Lakukan oral Agar mulut klien tetap
hygiene bersih
sebelum
makan, jika
perlu
4. Sediakan Agar pasien dapat minum
sedotan dengan mudah
untuk
minum,
sesuai
keburtuhan
5. Siapkan Agar nafsu makan klien
makanan meningkat
dengan suhu
yang
meningkatka
n nafsu
makan
6. Sediakan Agar nafsu makan klien
makanan dan meningkat, dan
minuman menghabiskan makanan
yang disukai yang disukai

7. Berikan Membantu klien


bantuan saat mempermudah
makan/minu kegiatannya yang tidak
m sesuai bisa dilakukannya secara
tingkat mandiri
kemandirian,
jika perlu
8. Motivasi Agar klien mempunyai
untuk makan motivasi untuk makan
diruang teratur, dan sadar bahwa
makan, jika makan penting bagi
tersedia kesehatannya
Kolaborasi
1. Kolaborasi Agar mempercepat
pemberian kesembuhan pasien
obat (mis,
analgesik,
antiemetik),
sesuai
indikasi.
DAFTAR PUSTAKA

Tim Pokja SDKI, DPP & PPNI. (2016) Standar Diagnosis Keperawatan indonesia: definisi dan
indikator diagnostik. (Edisi 1). Jakarta: DPP PPNI
Tim Pokja SDKI, DPP & PPNI. (2017) Standar Intervensi Keperawatan Indonesia: Definisi dan
Tindakan Keperawatan. Jakarta: DPP PPNI

Anda mungkin juga menyukai