Anda di halaman 1dari 3

ASUHAN KEPERAWATAN TENTANG GANGGUAN KEBUTUHAN AKTIVITAS

Kasus : Tn.A umur 45 tahun mengeluh tangan dan kaki sebelah kiri mengalami kelemahan dan tidak
dapat digerakkan sepenuhnya serta sulit untuk melakukan aktivitas.hasil pemeriksaan TD : 140/90
mmHg, N : 80X/m,S : 36°c, R : 20 x/m.

I. BIODATAIDENTITAS PASIEN

Nama : Tn .A

Jenis Kelamin : laki-laki

Umur : 45 tahun

Status Perkawinan : Menikah

Pendidikan : SD

Pekerjaan : Wiraswasta

Alamat : solo

Tanggal pengkajian : 17 Januari 2021

II.ANALISA DATA

NO DATA ETIOLOGI PROBLEM


1 DO : Kerusakan neuromuscular Hambatan mobilitas
-Kaki dan tangan sebelah kiri tidak fisik
dapat digerakkan
-Kekuatan otot 1, kaki sebelah kiri
diseret jika bejalan
-berjalan menggunakan alat bantu
yaitu tongkat
TTV : TD : 14/90mmHg
N : 80X/m
R : 20X/m
S : 37°c

DS :
- Klien mengatakan kaki dan
tanagan sebelah kiri lemah
dan tidak berdaya.
- Klien mengatakan kaki dan
tangan sebelah kiri terasa
berat.
III. DIAGNOSA KEPERAWATAN

1. Hambatan mobilitas fisik berhubungan dengan kerusakan neuromuscular pada tungkai


sebelah kiri dan tangan sebelah kiri. ditandai dengan klien berjalan menggunakan tongkat,
berjalan dengan kaki kiri menyeret, tangan kiri tidak berdaya, TD: 140/90 mmHg, HR:
80x/menit, RR: 20x/menit.

IV.INTERVENSI KEPERAWATAN

Hari/tgl No.DX Tujuan dan Intervensi


kriteria hasil
Sabtu,19 1.mobilitas fisik Setelah dilakukan 1.Kaji tingkat
Januari tindakan 2x24 mobilisasi pasien
2021 jam keperawatan dengan tingkatan 0-4
dengan ROM secara skala.
diharpkan tingkat 2.monitor tanda-
mobilitas dan tanda vital
kekuatan otot 3.Dukung dan ajarkan
meningkat. latihan rom aktif dan
1.pasien dapat pasif
melakukan 4.Atur posisi klien
latihan rentang dengan postur tubuh
gerak pada sendi yang benar
ekstremitas yang 5..Ajarkan
lumpuh secara klien/keluarga untuk
mandiri mengubah posisi
2.Bergerak setiap 2 jam
sendiri ditempat ( misalnya miring
tidur atau kanan miring kiri) jika
memperlukan terlalu lama dalam
bantuan minimal posisi tidur ataupun
pada tingkat yang duduk
realitis
3.Menunjukkan
peningkatan
mobilitas fisik

V.IMPLEMENTASI KEPERAWATAN

Hari/ta No. IMPLEMENTASI EVALUASI PARAF


nggal DX
Minggu 1. Memberikan salam terapeutik dan S: klien mengatakan bahwa Dian
20 memperkenalkan diri ektremitas bawah dan
Januari 2. Melakukan hubungan saling percaya ekstremitasatas sebelah kiri
2021 antara klien dan perawat sulit digerakkan dan terasa
3. Menilai kemampuan klien dengan skala berat
0 -4 untuk mengetahui pergerakan klien.
5. Mengukur tekanan darah, nadi, dan O: - ektremitas atas dan
pernafasan ekstremitas bawah sebelah
6. Memberitahukan informasi tentang kiri terlihat sulit digerakkan
pentingnya latihan pergerakan kepada -tingkat kemampuan aktivitas
klien/keluarga. pasien berada pada tingkat 3
7. Mengajarkan klien/keluargalatihan ROM yaitu memerlukan bantuan,
pasif selama 30 menit, gerak sendi bahu pengawasan, dan peralatan
adduksi, siku fleksi, pergelangan tangan -kekuatan otot ektremitas
fleksi, ekstensi, hiperekstensi, abduksi, bawah sebelah kiri1 dan
tangan dan jari fleksi, ekstensi, ekstremitas atas sebelah kiri 1
hiperekstensi, abduksi, adduksi, kaki dan - TTV klien : TD: 150/90
jari dorsofleksi, plantar fleksi, fleksi, mmHg. HR: 80 x/mnt
ekstensi. ROM dilakukan sebanyak 4 kali RR: 22 x/mnt T : 36,7o C.
sehari dengan frekuensi gerakan 8 kali
8. Mengatur posisi dengan postur tubuh A : Masalah gangguan
yang benar mobilitas fisik belum teratasi
9. Melakukan latihan ROM pasif
P : Intervensi dilanjutkan
dengan menilai kemampuan
klien untuk bergerak dengan
skala 0 – 4, mengajarkan
klien/keluarga latihan ROM
pasif untuk mempertahankan
dan meningkatkan kekuatan
dan ketahanan otot

Anda mungkin juga menyukai