Anda di halaman 1dari 2

Nama : Maulana Agung Setiabudi

NIM : 2006311614401040

Prodi : D3 Keperawatan

PENYEBAB KORUPSI DARI PERSPEKTIF

TEORI GONE THEORY

Dalam teori yang dikemukakan oleh jack bologne atau sering disebut GONE theory, bahwa faktor
faktor yang menyebabkan terjadinya korupsi meliputi:

1. Greeds (keserakahan), berkaitan dengan adanya perilaku serakah yang secara potensial ada
didalam diri setiap orang.

2. Opportunities (kesempatan), berkaitan dengan keadaan organisasi atau instansi atau masyarakat
yang sedemikian rupa,sehingga terbuka kesempatan bagi seseorang untuk melakukan kecurangan.

3. Needs (kebutuhan), berkaitan dengan faktor faktor yang dibutuhkan oleh individu untuk
menunjang hidupnya yang wajar.

4. Exposures (pengungkapan), berkaitan dengan tindakan atau konsekuensi yang dihadapi oleh pelaku
kecurangan apabila pelaku diketemukan melakukan kecurangan.Faktor faktor greeds dan needs
berkaitan dengan individu pelaku (actor) korupsi, yaitu individu atau kelompok baik dalam organisasi
maupun di luar organisasi yang melakukan korupsi yang merugikan pihak korban. Sedangkan faktor
faktor opportunities dan exposures berkaitan dengan korban perbuatan korupsi (victim) yaitu
organisasi, instansi, masyarakat yang kepentingannya dirugikan.

CONTOH :

1. Kotawaringin Timur

KPK resmi menetapkan Bupati Kotawaringin Timur Supian Hadi sebagai tersangka atas kasus korupsi
penerbitan Izin Usaha Pertambanga (IUP) di daerah itu. Dalam kasus ini, negara tercatat mengalami
kerugian hingga Rp 5,8 triliun dan 711 ribu dolar AS.

2. Kasus E-KTP

Kasus pengadaan E-KTP menjadi salah satu kasus korupsi yang paling fenomenal. Kasus yang
menyeret Mantan Ketua Umum Partai Golkar Setya Novanto ini telah bergulir sejak 2011 dengan total
kerugian negara mencapai Rp 2,3 triliun.

3. Proyek Hambalang
Kasus proyek pembangunan Pusat Pendidikan, Pelatihan, dan Sarana Olahraga Nasional (P3SON) di
Hambalang juga tercatat menjadi salah satu kasus korupsi besar yang pernah ada. Nilai kerugiannya
mencapai Rp 706 miliar.

4. Jiwasraya

Jiwasraya sebelumnya mengalami gagal bayar polis kepada nasabah terkait investasi Saving Plan
sebesar Rp 12,4 triliun. Produk tersebut adalah asuransi jiwa berbalut investasi hasil kerja sama
dengan sejumlah bank sebagai agen penjual. Akibatnya, negara mengalami kerugian lebih dari Rp 13,7
triliun.

Anda mungkin juga menyukai