didirikan oleh dua bersaudara dari Inggris yaitu William dan Lever.
dengan kemasan dan iklan yang baik sehingga semakin lama semakin
dua perusahaan keluarga yaitu milik keluarga Anton Jurgens dan Van
lama setelah itu kedua perusahaan ini bergabung dengan nama Margarine
Akhirnya pada tahun 1930, Lever Brothers dan Margarine Unie menjadi
satu perusahaan dengan nama Unilever dengan ciri khas logo “U”.
dibuat oleh Tn.A.H. van Ophuijsen, notaris di Batavia. Akta ini disetujui
dengan No. 302 pada tanggal 22 Desember 1933 dan diumumkan dalam
63
64
akta No. 171 yang dibuat oleh notaris Ny. Kartini Mulyadi tertanggal 22
dengan mengurangi nilai nominal saham dari Rp 100 per saham menjadi
No. 46 yang dibuat oleh notaris Singgih Susilo, S.H. tertanggal 10 Juli
2003 dan disetujui oleh Menteri Kehakiman dan Hak Asasi Manusia
minyak sayur dan makanan yang terbuat dari susu, es krim, makanan dan
yang dituangkan dalam akta notaris No. 82 yang dibuat oleh notaris
18482HT.01.04-TH.2000.
65
cabe dan saus-saus lain dengan merk dagang Bango, Parkiet dan Sakura
dan merek-merek lain atas dasar lisensi perusahaan kepada PT Al. Pada
Singapore Pte. Ltd. Dalam Rapat Umum Luar Biasa perusahaan pada
3.1.3.1 Visi
community”
sana:
1.1.3.2 Misi
jawab corporate.
2. Dampak positif
masayarakat.
berkelanjutan.
4. Menjalankan aspirasi
lingkungan.
3.1.4 Produk
makanan.
Surf
Up
TRESemme
• Presiden Direktur
perusahaan.
• Dewan komisaris
untuk perusahaan.
sekretariat.
hingga distribusi.
5. Homecare Director
7. Foods Director
karyawan perusahaan.
lain.
setiap kegiatan yang dilakukan oleh dua divisi yang ada di bawah
marketing HPC ada home care dan personal care , home care dan
• Audit Internal
bisnis Unilever.
manajemen.
perusahaan.
Ketua unit audit internal ditunjuk oleh Direksi dan disetujui oleh
internal.
3.2.2 Struktur Organisasi Supply Chain pada PT Unilever Indonesia
memiliki struktur organisasi yang sama seperti yang dapat dilihat pada
Seperti yang kita ketahui, Supply Chain terdiri dari beberapa proses dari
5. Citeureup : Tea
6. Subang : Bango
objektif:
departemen lainnya
dan Sales and Distribution. Yang selanjutnya akan lebih di bahas pada
Unilever Indonesia.
84
Verification:
1. SU Planning Manager
- Planner TBB
3. Warehouse Receiving
4. Bagian Finance
1. Client
resmi dan memiliki syarat organisasi dalam hal data, terdiri atas
2. Company Code
3. Plant
Care (HPC)
(HPC)
10. 9013 : West untuk kategori Home & Personal Care (HPC)
11. 9014 : East untuk kategori Home & Personal Care (HPC)
4. Srorage Location
5. Purchasing Organization
dengan vendor untuk satu atau lebih plant atau company dan yang
pemesanan material
6. Purchasing Group
Group Code
12 912 Pack.Mat.OthersSby
13 913 Fragrance&Flavour
93
14 914 Commodities
15 915 NPI
17 917 FG HPC
18 918 FG Foods&IC
22 922 Logistics
27 927 Engineering IC
29 929 Engineering PW
30 930 Engineering PC
3.3.1.2.2 Contract
mengimplementasi SAP.
master.
System Warehouse Receiving Vendor Buying
Start process
Send
material
Receive
material
Checking
process
[NO]
Material OK? Return Processing
[YES]
• Inbound Delivery
delivery
retur.
106
From To
CDC Depo
Cikarang/Surabaya
Surabaya
From To
RMS SS
RMS-overflow RMS
Start process
Checking
stock
manually
Internal [NO]
procurement
needed?
[YES]
End process
Request [NO]
Material
material End process
available?
by email
[YES]
Send
material to
another
plant/storage
location
Post GR
Receive
material
1. Terdapat banyak kesalahan pada data MRP sehingga hasil dari Planned
email.
PT Unilever
Indonesia
structure pada PT
Unilever Indonesia.
category, mengklasifikasikan
Unilever Indonesia.
pada PT Unilever
Indonesia.
project mendapatkan
briefing mengenai
proyek perbaikan
master data.
114
project mendapatkan
briefing mengenai
proyek perbaikan
master data.
Unilever.
material dan
packaging material.
stock.
pabrik teh.
master
recipe Mengidentifikasi
rounding value,
pemulihan material
master untuk
kategori Bango.
27 – 29 pemulihan material
117
food solution.
mengimplementasi
SAP.
SAP pada
perusahaan.
118
yang dilakukan di
PT Unilever
Indonesia.
yang dikerjakan
selama internship
dilakukan.