Anda di halaman 1dari 21

MARKETING MANAGEMENT

FINAL PROJECT

Disusun oleh
Heyzel Avin – 2101697206
William Haryono – 2101636993
Daniel Rahmad – 2101630264
Priadi Sitompul – 2101672273
Steven Holando - 2101654876

0
DAFTAR ISI

DAFTAR ISI………………..……………………………………………………………. 1

Chapter 1 Introduction...……………………………………………………………….. 3

A.Company Background

B.Vision dan Mission

C.Obejctives

D.Key Success

E.Target Market

Chapter 2 Product Description…….…………………………………………………… .4

Chapter3 Marketing Mix………………………………………………………………….. 4

REFERENSI……………………………………………………………………………....8

1
Chapter 1
Introduction
A.Company Background

Sejarah kami
Unilever merupakan bisnis yang didirikan berdasarkan motivasi, dan warisan kami
yang unik masih membentuk cara kami melakukan bisnis sekarang.

Pada tahun 1890-an, William Hesketh Lever, pendiri Lever Brothers, menuliskan
gagasannya untuk Sunlight Soap, produk baru revolusionernya yang membantu
mempopulerkan kebersihan dan kesehatan di Inggris pada zaman Victoria.

itu adalah “untuk menjadikan kebersihan sebagai hal yang lumrah; untuk
mengurangi pekerjaan wanita; untuk mendukung kesehatan dan berkontribusi dalam
daya tarik pribadi, bahwa kehidupan mungkin lebih nikmat dan lebih berharga bagi
orang-orang yang menggunakan produk kami”.

Motivasi dan misi itu yang selalu menjadi bagian dari budaya Unilever. Pada abad
ke-21, kami masih membantu orang untuk terlihat menarik, merasa baik, dan
mendapatkan banyak hal dalam kehidupan, dan tujuan kami sebagai perusahaan
adalah ‘menjadikan kehidupan berkelanjutan sebagai hal yang lumrah’.

1920 - 1929: Unilever dibentuk


Pada akhir tahun 1920-an, Jurgens memiliki pabrik margarin di Skotlandia, Irlandia,
serta Inggris, dan Lord Leverhulme mengendalikan 60% dari hasil produksi sabun
Inggris.

Tetapi, selama dekade tersebut, pasar margarin menderita penurunan permintaan


karena mentega menjadi lebih terjangkau.

Sebelum meninggal pada tahun 1925, pendiri Lever Brothers, Lord Leverhulme
membangun portofolio perusahaan pribadi yang menyertakan beberapa
kesepakatan dengan produksi dari estate yang baru diakuisisinya di Kepulauan
Barat Skotlandia. Banyak dari perusahaan ini, termasuk Mac Fisheries Ltd, pada
akhirnya akan dibeli oleh Lever Brothers.

Di akhir dekade ini, aliansi mencapai kesimpulan akhir, dan sejarah resmi Unilever
dimulai. Pertama, Jurgens dan Van den Bergh bergabung dan mendirikan Margarine
Unie. Lalu, dua tahun kemi, dalam salah satu merger terbesar di masanya,
Margarine Unie bergabung dengan Lever Brothers dan menciptakan Unilever.

2
B.Vision dan Mision

Visi Kami
Untuk meraih rasa cinta dan penghargaan dari Indonesia dengan menyentuh
kehidupan setiap orang Indonesia setiap harinya.

Misi Kami
 Kami bekerja untuk menciptakan masa depan yang lebih baik setiap hari.
 Kami membantu konsumen merasa nyaman, berpenampilan baik dan lebih
menikmati hidup melalui brand dan layanan yang baik bagi mereka dan orang lain.
 Kami menginspirasi masyarakat untuk melakukan langkah kecil setiap harinya
yang bila digabungkan bisa mewujudkan perubahan besar bagi dunia.
 Kami senantiasa mengembangkan cara baru dalam berbisnis yang
memungkinkan kami tumbuh dua kali lipat sambal mengurangi dampak terhadap
lingkungan, dan meningkatkan dampak sosial.
Visi dan misi Perseroan telah ditinjau secara berkala dan disetujui oleh Dewan
Komisaris dan Direksi.

C.Objectives

Tujuan, nilai, & prinsip


Tujuan Perusahaan kami menyatakan bahwa untuk bisa sukses perlu "standar
perilaku perusahaan tertinggi terhadap siapa saja yang bekerja dengan kami,
masyarakat yang terlibat dengan kami, dan lingkungan yang menerima dampak dari
kami."

Selalu bekerja dengan integritas


Melakukan bisnis kami dengan integritas dan dengan hormat terhadap banyak
orang, organisasi, dan lingkungan yang terlibat dengan bisnis kami selalu menjadi
inti tanggung jawab perusahaan kami.

Dampak positif
Kami bertujuan untuk membuat dampak positif dalam berbagai cara: melalui merek,
operasi dan hubungan komersial, melalui kontribusi sukarela kami, dan melalui
berbagai cara keterlibatan kami dengan masyarakat.

Komitmen yang terus-menerus


Kami juga berkomitmen untuk secara terus-menerus meningkatkan cara kami
mengelola dampak lingkungan dan berusaha mencapai tujuan untuk jangka yang
lebih panjang dalam pengembangan bisnis berkelanjutan.

3
Menetapkan aspirasi
Tujuan Perusahaan kami menetapkan aspirasi dalam menjalankan bisnis. Tujuan ini
didukung oleh Kode Etik Prinsip Bisnis kami yang menjelaskan standar operasional
yang diikuti oleh semua orang di Unilever, di mana pun di dunia ini. Kode ini juga
mendukung pendekatan kami terhadap tata kelola dan tanggung jawab perusahaan.

Bekerja sama dengan orang lain


Kami ingin bekerja sama dengan pemasok yang mempunyai nilai-nilai yang serupa
dengan yang kami miliki dan bekerja berdasarkan standar yang sama seperti kami.
Kode Etik Pemasok kami, yang selaras dengan Kode Etik Prinsip Bisnis kami
sendiri, terdiri atas sebelas prinsip yang mencakup integritas dan tanggung jawab
bisnis terkait karyawan, konsumen, dan lingkungan.

D.Key Success

Kunci di Balik Kesuksesan


Ciri khas aktivitas Research & Development adalah keterkaitan erat antara ilmu
pengetahuan, teknologi dan kebutuhan konsumen

Produk yang Didambakan Konsumen

Baik ketika para peneliti kami tengah mencari kegunaan potensial dari area ilmu
pengetahuan yang muncul seperti microbiomics, atau koki dan pengembang produk
kami sedang mempelajari cara untuk membuat rasa sup lebih lezat, mereka selalu
bertanya pada diri mereka sendiri mengenai manfaat apa yang akan diperoleh para
konsumen.

Ahli R & D kami secara berkesinambungan mengembangkan inovasi vitality dalam


nutrisi, kesehatan dan perawatan pribadi. Tujuan mereka adalah membantu
menciptakan produk yang memungkinkan orang-orang di seluruh dunia merasa
nyaman, berpenampilan baik dan lebih menikmati kehidupan.

Menemukan Keseimbangan
Dengan semakin meningkatnya kompetisi, inovasi cepat menjadi kian penting. Tetapi
terobosan dari ilmuwan tidak selalu bisa diterapkan dengan cepat menjadi inovasi
yang diperlukan oleh konsumen. R & D selalu berkaitan dengan cara menemukan
keseimbangan antara riset jangka panjang dan medium hingga jangka pendek bagi
aplikasi teknologi hasil riset untuk menghasilkan produk-produk yang siap
dipasarkan.

Kepedulian Konsumen
Konsumen abad 21 juga merupakan warga negara dengan kepedulian sosial dan
lingkungan hidup yang meningkat. Tetapi mereka tidak mau menukarkan efisiensi

4
produk untuk manfaat sosial dan lingkungan hidup mereka. Mereka mengharapkan
kami untuk dapat menyediakan solusi yang dapat memenuhi kebutuhan keduanya.

Hal ini memerlukan keahlian penelitian dan teknologi yang lebih mendalam. Kami
bekerja dengan program pengukuran lingkungan hidup untuk memonitor secara
berkala dan meningkatkan kualitas emisi dari gas rumah kaca (misalnya: CO2),
sampah, penggunaan air di negara-negara yang bermasalah dengan air dan secara
berkelanjutan menggali materi yang bermanfaat untuk inovasi kami di penjuru dunia.

Meningkatkan Kinerja
Inovasi tidak pernah berhenti.Di masa globalisasi ini, tantangan dan kesempatan
semakin meningkat. R & D yang sebelumnya merupakan kegiatan lokal, kini
mempunyai jaringan global yang lebih dekat dengan pusat R & D untuk membangun
dan menggunakan keahlian kami dengan cara yang lebih efektif dan efisien.

Keahlian R & D kami diterapkan untuk kategori makanan, rumah tangga dan
perawatan pribadi, lagi-lagi untuk memaksimalkan pemanfaatan investasi dalam R &
D. Selain kemampuan internal R & D, kami juga membangun keahlian dengan rekan
eksternal untuk menghadirkan terobosan baru, solusi yang lebih baik untuk
consumer dan pertumbuhan yang lebih cepat bagi Unilever.

E.Target Market

1. Segmentasi Pasar Unilever


PT Unilever Indonesia merupakan perusahaan swasta yang sangat terkenal
di Indonesia dantelah memiliki beragam varian produk yang sebagian besar di jual di
dalam negeri. PT Unilever berbasis di Rotterdam, Belanda yang didirikan pada
tahun 1930 yang pada awal berdirinya dinamakan Zeepfabrieken N.V. Lever yang
kemudian berganti menjadi PT.Unilever Indonesia pada tahun 1980. Pada proses ini
Unilever menggunakan dasar analisa karakteristik konsumen dan tanggapannya.
Untuk pasar Indonesia misalnya, Unilever mengombinasikan variable geografis,
demografis dan perilaku konsumen. Perusahaan multinasional yang memiliki pasar
global akan menghadapi karakter pasar berbeda dari Negara satu dengan Negara
lain. Berbeda Negara berbeda pula keadaan penduduknya, seperti daya beli
masyarakat hingga jumlah penduduk suatu Negara itu sendiri. Untuk variable
perilaku, Unilever mengelompokkan konsumennya kedalam tingkat loyalitas, tingkat
pemakaian hingga tanggapan atas produk itu.
Produk-produk unggulan PT Unilever Indonesia Tbk terbagi menjadi 3 segmentasi
pasar yang besar, antara lain yaitu Food and Beverages, Home Care serta Personal
Care. Beberapa produk PT.Unilever Indonesia Tbk yang cukup terkenal antara lain
yaitu Pepsodent, Lux, Lifebuoy, Dove, Sunsilk, Clear, Rexona, Rinso dan lain
sebagainya. PT Unilever Indonesia Tbk hingga saat ini menjadi salah satu
perusahaan swasta dengan kepemilikan aset serta keuntungan yang mampu
meraup untung hingga miliaran dollar setiap tahunnya, perusahaan yang memiliki
jumlah karyawan lebih dari171.000 ini juga mengembangkan beberapa perusahaan

5
yang masih berada di bawah manajemennya. Beberapa perusahaan antara lain
adalah:
· PT Anugrah Lever. PT Anugrah Lever bergerak di bidang produksi, pengembangan
hingga pemasaran saus kecap, sauscabe dan saus-saus lainnya yang
menggunakan merk Bango, Sakura, Parkiet serta merek-merek lainsebagai merk
dagangnya. Perusahaan ini didirikan pada tahun 2000.
· PT Technopia Lever. PT Technopia Lever merupakan perusahaan anak dari PT
Unilever yang bergerak di bidang pendistribusian serta ekspor dan impor produk
Domestos Nomos sebagai merk dagangnya. Merk inicukup terkenal didalam negeri
yang salah satunya produknya adalah berupa obat nyamuk.
· PT Knorr IndonesiaPT Knorr Indonesia diakuisisi oleh PT Unilever Indonesia pada
21 Januari 2004. PT Knorr merupakansalah satu perusahaan pemasok makanan
siap saji dengan merk dagang Knorr seperti Rostip, ProntoTomato, Carbonara Saus
Mix, Chicken Powder dan lain sebagainya.4. PT Ultrajaya Milk Industry & Trading
Company Tbk (Ultra)PT Ultrajaya Milk Industry atau Ultra memiliki perjanjian
bersyarat kepada PT Unilever Indonesiadengan pengalihan beberapa produknya ke
Unilever. Beberapa diantara merk yang dialihkan adalah Buavita serta Gogo.
Sebagai contoh lanjutan, Unilever juga mensegmentasi dalam bentuk satuan produk,
dalam kasus ini kami mengambil produk ponds sebagai analisis
segmentasinya. Segmentasi pasar produk ponds adalah produk kecantikan wajah
untuk wanita. Ponds mengelompokan konsumennya berdasarkan usia. Awalnya
ponds meluncurkan produk berupa facial foam dan moisturizer untuk semua usia.
Kemudian ponds melihat kecenderungan bahwa pemakai produk tersebut sebagian
besar adalah wanita muda, terutama remaja. Hal ini terbukti dari hasil survei yang
dilakukan oleh Spire Research & Consulting belum lama ini menunjukkan, remaja
berusia 13-18 tahun memang mengetahui dan menyukai Pond’s.

2. Targeting Pasar Unilever


Produk-produk yang dihasilkan oleh PT Unilever Indonesia Tbk telah mampu
memenuhi kebutuhan para penduduk Indonesia dengan berbagai produk
yang dihasilkannya yang dapat dinikmati oleh semua kalangan usia dan semua
kalangan kelas ekonomi. Penduduk Indonesia yang tersebar di seluruh wilayah
Indonesia pun dapat diatasi oleh PT Unilever Indonesia dengan membentuk jaringan
distribusi yang baik. Sehingga produk-produk PT Unilever Indonesia Tbk dapat
dinikmati oleh seluruh masyarakat Indonesia dari perkotaan hingga pelosok
pedesaan. Karakteristik demografis yang ideal inilah yang membuat PT Unilever
Indonesia Tbk menjadi terkenal merajai pasar di Indonesia.

Dalam proses targeting, kami harus mengambil satu contoh produk yang mampu
mewakili strategi targeting dan positioning Unilever. Karena pada dasarnya strategi
STP suatu produk akan berbeda dengan produk lainnya. Di sini kami meimilih ponds
dan shampo Clear sebagai contoh.Karena kebanyakan remaja Indonesia
menginginkan kulit yang putih maka Ponds menargetkan produk ponds white beauty
untuk para remaja, khususnya remaja Indonesia yang ingin memiliki kulit cantik dan
terlihat putih alami. Penargetan ini dapat kita lihat dari iklan-iklan produk ponds white
beauty yang selalu menggunakan bintang-bintang muda seperti gita gutawa dan
bintang-bintang lainnya.

6
Target pasar yang dituju oleh shampoo clear adalah konsumen di daerah tropis yang
menginginkan sampo berkualitas dengan harga terjangkau. Begitu juga dengan
shampo Tresemme, sebagai bagian dari strategi branding, target pasa rproduk ini
disebut juga dengan ‘Style Seeker’ atau para wanita pencari gaya yang tidak hanya
mengutamakan penampilan rambut, tetapi juga yang mementingkan kualitas
dari produk perawatan rambut. Jadi, para style seeker yang ingin men-styling
tampilan gaya rambut bisa selalu menggunakannya di rumah tanpa harus ke salon.

3. Positioning Pasar Unilever


PT Unilever Indonesia Tbk adalah pemimpin pasar di Industri Consumer Goods di
Indonesia. Komitmennya adalah mengembangkan The Leading Power Brand
sebagai kekuatan sekaligus daya saing Unilever. Agar tetap unggul dalam
persaingan dan dapat mempertahankan loyalitas pelanggan, PT.Unilever Indonesia
Tbk juga senantiasa mempelajari kebutuhan pelanggan, melakukan inovasi, serta
membangun citra produk. Posisi Unilever Indonesia yang kuat sebagai pemimpin
pasar telah diakui melalui berbagai penghargaan nasional dan internasional
yang diterima oleh perusahaan. Pada tahun 2008, Unilever Indonesia telah
menerima 63 penghargaan lokal dan regional, antara lain:
a) Asia's 200 Most AdmiredCompanies oleh Wall Street Journal Asia, PROPER Award
oleh Kementrian Lingkungan Hidup.
b) Empat penghargaan International Asia's Best Brand Poll (Best Managed Company,
Best Corporate Governance, Best Investor Relations & Most Committed to a Strong
Dividend Policy).
c) Energy Globe Award (Environment IDE program).
d) Asian MAKE Award 2008.
e) Indonesia's Best Brand Award oleh SWA.
f) Most Admired Company dari Majalah Warta Ekonomi, nominasi untuk MDG Award
kategoripemberdayaan perempuan, oleh PBB dan Metro TV dan lain-lain.
Dalam hal positioning, Unilever juga mampu menerapkan produk-produk yang
dihasilkannya kedalam bentuk posisi pasar (market position). Sebagai contoh, kami
mengambil produk ponds untuk menerangkan tentang posisi pasarnya. Ponds terus
berupaya mengembangkan produknya dan menempati hati konsumennya. Saat ini
kita mengenal produk Ponds white beauty dengan slogan “putih, merona, bersinar”,
ini menunjukkan bahwa ponds memosisikan produk ponds white beauty di konumen
sebagai produk kecantikan yang dapat membuat wajah tampak putih alami dan
terlihat berseri.
Melalui iklan iklan ponds juga menngambil hati para konsumennya dengan iklan
yang mengangkat cerita cinta. Cerita cinta (romance) adalah topik yang sangat
relevan terhadap kehidupan remaja. Karena itu, apabila diperhatikan secara
saksama, di iklan-iklan Pond’s ada sisipan pesan emosional yang berhubungan
dengan romantika atau cinta agar menjadi lebih relevan terhadap audience-nya.
Terlebih lagi Pond’s menggunakan konsep iklan berseri pada beberapa tayangan
iklannya. Konsep ini justru membuat pemirsa penasaran dengan cerita pada setiap
seri iklan tersebut. Dengan persiapan yang matang dalam melakukan promosi

7
tersebut tidak lah mengherankan apabila brand Pond’s akan semakin kokoh di mata
masyarakat.

Chapter 2
Products

A.Product Description

Makanan dan Minuman:

1. Blue Band

Blue band adalah merek unggulan yang membantu para ibu dalam membesarkan
anak-anak dengan cara yang sehat dan menyenangkan. Blue band menyediakan
olesan roti yang lezat dan bergizi seimbang.

2. Lipton

8
Lipton adalah merek teh hitam yang diciptakan oleh Sir Thomas Lipton. Produknya terdiri dari
daun teh, kantong teh, dan minuman teh kemasan. Lipton awalnya adalah nama perusahaan teh
dari Inggris yang didirikan oleh Sir Thomas Lipton. Merek Lipton sekarang dimiliki oleh Unilever.
Selain membeli dari pasaran teh dunia, Lipton memiliki sendiri beberapa perkebunan
teh di Kenya, Tanzania dan India.
Lipton memegang 10% pangsa pasar dunia untuk teh (Euromonitor World Market for Hot Drinks
2004). Unilever menguasai 20% pangsa pasar dunia untuk teh dengan Lipton dan merek-merek
teh lain yang dimiliki seperti PG Tips dan Beseda.
Lipton Yellow Label adalah produk Lipton yang paling laku di seluruh dunia, dengan slogan
"Quality Number 1"

3. Royco

Royco adalah merek bumbu masak yang diproduksi oleh Unilever. Royco ditemukan
pertama kali oleh Roy Suryo. Ceritanya ketika Roy Suryo melakukan eksperimen
dengan cara mencampurkan rempah-rempah sebanyak 68 macam ke dalam
masakannya.

4. Wall's

9
Wall's adalah merek makanan asal Inggris yang mencakup produksi daging dan es
krim yang dimiliki oleh Unilever. Perusahan ini didirikan di London pada tahun 1786
oleh Terence Banyard,Wall's itu sendiri kini sebagai inti dari bisnis es krim global dari
Unilever Heartbrand.

5. Bango

Bango adalah merek kecap turun-temurun sejak dari tahun 1928 yang
mengutamakan tradisi, kesepenuhan hati serta kualitas yang tinggi.

6. Buavita

10
Buavita merupakan merek minuman sari buah dan es krim dari Unilever Indonesia.
Merek ini diluncurkan oleh PT. Ultrajaya Milk Industry Tbk. pada tahun 1971. Merek
ini telah diakuisisi oleh Unilever Indonesia pada tahun 2008.

7. Sariwangi

Sariwangi adalah merek teh yang sering kita temui di rumah-rumah.SariWangi


adalah merek terbesar dalam segmen teh celup di Indonesia sejak tahun 1973.
Money.id - Teh adalah minuman ringan terfavorit kedua di dunia, setelah air putih.
Jika diminum secara rutin, teh membantu meningkatkan fungsi pembuluh darah dan
mengurangi kadar kolestrol.

Home care:

8. Cif

11
CIF merupakan sebuah produk pembersih serbaguna yang dapat digunakan untuk
membersihkan berbagai jenis noda bandel dengan mudah. Tak hanya andal
membersihkan noda-noda di dapur seperti minyak dan sisa makanan gosong, CIF
dapat juga digunakan untuk membersihkan kamar mandi dari kerak air dan endapan
sabun serta bagian rumah lainnya.

9. Domestos

Domestos adalah pembersih Toilet dan Porselen dengan kandungan Active Green
Formula efektif membersihkan permukaan toilet dan porselen, menghilangkan noda,
sekaligus membunuh kuman dan bakteri, bahkan yang disisakan pembersih lain. Dapat
digunakan untuk toilet duduk, toilet jongkok dan permukaan lain yang berbahan porselen
seperti lantai, dinding dan bak kamar mandi. Tidak merusak porselen , dapat digunakan

12
sehari-hari dan aman untuk septic tank.

10. Rinso

Rinso adalah nama merek sabun cuci atau deterjen dari Unilever yang digunakan
di Australia, Indonesia, Selandia Baru, Inggris dan Amerika Serikat. Merek ini
diciptakan oleh Robert S. Hudson dan awalnya bermerek Hudson's Soap, yang pada
tahun 1908 dijual kepada Lever Brothers dari Port Sunlight, Inggris.

12. Sunlight

Sunlight sudah tersedia di Indonesia sejak lebih dari 25 tahun yang lalu dengan
format batang pada awalnya. Pada tahun 1980an, Sunlight diluncurkan dalam
bentuk cair yang menjadikannya sebagai produk cuci piring pertama di Indonesia.
Selama 20 tahun, produk Sunlight berhasil menjadi merek cairan cuci piring terbesar
di Indonesia dengan berbagai aktivasi inovasi dan promosi. Sunlight sebagai
pemimpin pasar, selalu menawarkan solusi terbaik untuk membersihkan peralatan
masak dan peralatan dapur dari semua jenis kotoran, bau dan lemak.

13. Molto

13
Molto memberikan kelembutan dan kesegaran tahan lama agar pakaianmu tetap
indah, tampak tetap baru, wangi, mudah disetrika, dan tidak berubah bentuknya.
Kami percaya salah satu cara para ibu mengungkapkan kasih sayang mereka
terhadap keluarga adalah dengan memberikan hanya yang terbaik bagi pakaian
mereka.
Molto hadir dengan wangi yang bervariasi namun tetap menyegarkan seperti
contohnya Molto Softener Pure yang sudah teruji secara klinis lembut bagi kulit
sampai ke varian Aroma Essence yang diciptakan oleh perusahaan parfum tingkat
dunia. Ditambah lagi, salah satu varian Molto yakni Molto Ultra mengandung
encapsulated technology yang memberikan kesegaran tahan lama yang dapat
dirasakan setiap kali kamu bergerak.
Personal care:
14. Axe

Axe telah membantu begitu banyak pria Indonesia dalam mendapatkan pasangan
kencan. Ketahui lebih banyak lagi bagaimana anda juga mampu membuat para
gadis tergila-gila kepada anda.

15. Vaseline

14
Vaselin adalah gabungan benda semi padat dan hidrokarbon, yang dipromosikan
sebagai obat salep. Vaselin diakui oleh U.S. Food and Drug Administration sebagai
protektan kulit yang diterima dan secara luas digunakan untuk perawatan kosmetik.
Nama vaselin berasal dari merek produk ini yang pertama kali diproduksi
oleh Robert Chesebrough pada tahun 1870 di New York, yaitu "Vaseline".

16. Lifebuoy

Lifebuoy adalah salah satu merek tertua, suatu merek yang benar-benar mendunia
sebelum istilah merek global diciptakan. Sabun Disinfektan Royal Lifebuoy
diluncurkan pada tahun 1894 sebagai suatu produk baru yang terjangkau di Inggris,
untuk mendukung orang mendapatkan kebersihan diri yang lebih baik. Segera
setelah diluncurkan, sabun Lifebuoy berkelana ke seluruh dunia, menjangkau
negara-negara seperti India, suatu negara tempat sabun ini masih merupakan merek
terkemuka di pasar.

15
17. Pond's

Pond's memahami bahwa wanita selalu merasa berkepentingan dengan kulit yang
indah. Sebagai perusahaan terkemuka dan terbesar dalam bidang produk
perawatan wajah.

18. Rexona

Produk dedodoran terkemuka karena satu alasan yang jelas: Rexona tidak pernah
mengecewakan pelanggan. Rexona menjaga agar ketiak anda tetap kering dan
harum.

16
19. Sunsilk

Sunsilk pertama kali diluncurkan di pasar Indonesia pada tahun 1952. Sunslik
merupakan shampoo yang mengandung bahan-bahan natural untuk menjaga
keindahan rambut, khususnya perempuan Indonesia.

20. Tresemme

Dipercaya oleh stylist professional, TRESemmé menawarkan rangkaian produk


perawatan rambut dengan inovasi dan kandungan formula berkualitas tinggi untuk
hasil rambut indah salon setiap hari.

17
Chapter 3
Marketing mix

1. Produk (Product) Produk adalah suatu yang dapat ditawarkan ke pasar untuk
mendapatkan perhatian untuk dibeli, digunakan, atau pun dikonsumsi yang dapat
memenuhi suatu keinginan atau kebutuhan yang termasuk dalam produk selain
berbentuk fisik juga jasa atau layanan. Rangkaian produk Unilever Indonesia
mencakup Brand-brand ternama yang disukai dunia seperti Pepsodent, Ponds, Lux,
Lifebuoy, Sunsilk, Dove, Clear, Rexona, Vaselline, Rinso, Molto, Sunlight, Wall’s,
Blue Band, Royco, Bango dan lain-lain. Dari masing-masing produk mempunyai
tampilan yang berbeda-beda.

2. Harga (Price) Harga adalah sejumlah nilai yang ditukarkan dengan manfaat dari
memiliki atau menggunakan produk atau jasa yang nilainya ditetapkan oleh pembeli
dan penjual melalui tawar menawar atau ditetapkan oleh penjual untuk harga yang
sama terhadap semua pembeli. Harga yang di tawarkan untuk produk ini juga relatif
murah sesuai dengan kualitas yang di hasilkan.

3. Distribusi (Place) Distribusi merupakan kegiatan yang dilakukan perusahaan agar


produk dapat diperoleh dengan mudah tersedia bagi konsumen sasaran sebagaian
besar produsen menggunakan perantara pemasaran untuk memasarkan produk,
khususnya barang dengan membangun satu saluran distribusi, yaitu sekelompok
organisasi yang saling bergantung dalam keterlibatan mereka pada proses yang
memungkinkan suatu produk atau jasa tersedia bagi penggunaan atau konsumsi
oleh konsumen atau pengguna industrial. Distribusi untuk produk ini biasanya dapat

18
berlangsung di gudang distribusi, supermarket, pasar tradisonal, dan warung-warung
eceran.

4. Promosi (Promotion) Promosi merupakan berbagai kegiatan yang dilakukan


perusahaan untuk mengkonsumsi manfaat produknya dan meyakinkan konsumen
agar mau melakukan tindakan pembelian. Biasanya promosi yang dilakukan PT.
Unilever Indonesia melalui pengiklan di televisi, event-event, dll.

5. Orang ( People ) adalah orang-orang yang terlibat langsung dalam menjalankan


segala aktifitas perusahaan, dan merupakan faktor yang memegang peranan
penting bagi semua organisasi. Dalam perusahaan jasa unsur people ini bukan
hanya memainkan peranan penting dalam bidang produksi atau operasional saja,
tetapi juga dalam melakukan hubungan kontak langsung dengan
konsumen. Perilaku orang-orang yang terlibat langsung ini sangat penting dalam
mempengaruhi mutu jasa yang ditawarkan dan image perusahaan jasa yang
bersangkutan. Orang-orang yang bersangkutan pun dapat memberikan layanan
dengan ramah dan baik. Dapat membuat pelanggan merasa nyaman berpenampilan
baik dan lebih menikmati kehidupan. Melalui brand dan jasa yang memberikan
manfaat untuk mereka maupun untuk orang lain.

6. Sarana Fisik ( Physical Evidence ) Merupakan suatu hal yang secara nyata turut
mempengaruhi keputusan konsumen, untuk membeli dan menggunakan produk jasa
yang ditawarkan. Unsur-unsur yang termasuk di dalam physical evidence antara lain
lingkungan fisik, dalam hal ini bangunan fisik, perabot/peralatan, perlengkapan, logo,
warna dan barang-barang lainnya yang disatukan dengan service yang diberikan
seperti tiket, sampul, label, dan lain sebagainya. Selain itu atmosfir dari perusahaan
yang menunjang seperti visual, aroma, suara, tata ruang, dll.

7. Proses ( process) Mempunyai arti suatu upaya perusahaan, dalam menjalankan


dan melaksanakan aktifitasnya untuk memenuhi kebutuhan dan keinginan
konsumennya. Untuk perusahaan jasa kerjasama antara marketing dan operasional
sangat penting dalam elemen process ini, terutama dalam melayani segala
kebutuhan dan keinginan pelanggan (konsumen) secara cepat dan tepat.

2. Analisis marketing mix produk pepsodent

Perkembangan dunia usaha pada saat ini begitu pesatnya sehingga menyebabkan
persaingan antar perusahaan semakin ketat. Untuk itu berbagai usaha dilakukan
perusahaan agar dapat bertahan di tengah-tengah persaingan tersebut. Dengan
demikian setiap perusahaan akan selalu berlomba-lomba untuk mendapatkan
pangsa pasar yang potensial untuk memenangkan persaingan tersebut.
Perkembangan pemasaran pada saat ini dapat dikategori kan berada dalam
persaingan yang saling menekan antara perusahaan yang satu dengan yang
lainnya, terlebih lagi bagi perusahaan yang mempunyai kesamaan dalam produk.

Dan hal ini disadari betul oleh PT. Unilever Indonesia dimana ketatnya persaingan di
bidang produk-produk yang dihasilkan menjadikan perusahaan harus bekerja keras
untuk dapat memenangkan persaingan. Dengan berbagai ragam bentuk, harga dan

19
kualitas yang berbeda-beda akan memberikan pilihan kepada masyarakat sebagai
konsumen dalam menentukan keputusan pembelian. Keadaan tersebut
memperlihatkan adanya persaingan yang cukup ketat dalam pemasaran produk oleh
masing-masing produsen. Persaingan yang timbul dalam menggaet konsumen
dimungkinkan dapat ditemukan oleh kejelian masing-masing perusahaan dengan
menerapkan strategi pemasaran yang jitu dan tidak mudah diikuti oleh perusahaan
lain. Dan suatu perusahaan akan mampu bertahan apabila barang atau jasa yang
dihasilkan dapat memberikan kepuasan kepada para konsumen.

Oleh karena itu, untuk mendapatkan pangsa pasar yang potensial dan sukses
memenangkan persaingan tersebut. PT. Unilever Indonesia pun menjalankan
kegiatan pemasaran dengan menggunakan variabel bauran pemasaran (marketing
mix). Dimana implementasi dari kegiatan marketing mix yang dilakukan oleh PT.
Unilever Indonesia ini dapat dilihat dalam tampilan serta content – content yang
disuguhkan dalam situs web resminya yaitu www. Unilever.co.id. Disini saya akan
mencoba menganalis marketing mix PT. Unilever Indonesia

Referensi

https://lubnafairuz.wordpress.com/2012/11/22/marketing-mix-pt-unilever-indonesia/
https://www.unilever.co.id/brands/our-brands/lifebuoy.html
https://orcallea.blogspot.com/2017/03/produk-unilever.html
https://id.wikipedia.org/wiki/Wall%27s
https://id.wikipedia.org/wiki/Vaselin
https://www.unilever.co.id/brands/our-brands/domestos.html
https://www.money.id/finance/menguak-eksistensi-teh-sariwangi-teh-asal-indonesia--
160419y.html

20

Anda mungkin juga menyukai