Anda di halaman 1dari 9

Profil perusahaan Unilever serta leadership/ management dan SWOT PT

Unilever( Kelompok 1 LB30)

Alexander Lin 2501992141


Dzaky Julian 2502003301
Marco 2502012786
Raju 2502070256
Tecan Kerau 2502002116
BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Perusahaan Unilever merupakan sebuah perusahaan yang memproduksi barang-
barang kebutuhan rumah tangga dan peribadi. Perusahaan ini berdiri dari dua buah
perusahaan kecil di Inggris dan Belanda yang kemudian menjadi satu yaitu perusahaan
Unilever. Perusahaan Unilever dikenal sebagai perusahaan multinasional atau Multinational
Corporatuin (MNC) yang beroperasi di seluruh pelosok dunia. Unilever beraktivitas di luar
negara asal melainkan beraktivitas pada negara tujuan. Dalam hal ini negara Inggris dan
Belanda menjadi home country perusahaan unilever, sedangkan negara-negara lain termasuk
Indonesia menjadi host country.
Indonesia sendiri menjadi pasar yang sangat menjanjikan bagi perusahaan Unilever.
Sebab, total penduduk yang lebih dari 300 juta menjadi alasan utama bagi perusahaan
Unilever menjadikan Indonesia sebagai salah satu negara tujuan (host country). Dalam
beberapa tahun belakangan, Indoensia tercatat memiliki perkembangan sector industry yang
sangat pesat. Namun, tetap saja dunia industry Indonesia dominan dikuasai oleh para pemain
bisnis pasar global.
Kehadiran perusahaan Multinational Corporate (MNC) sedikit banyaknya memiliki
sisi positif maupun negative dalam perkembangan dan kemajuan perekonomian di negara
tujuannya yaitu Indonesia. Pendapatan pajak, ketersediaan lapangan kerja bagi warga local
menjadi salah satu sisi positif yang utama. Namun, para pimpinan perusahaan tetap berasal
dari negara asal perusahaan tersebut, sedangkan warga local Indonesia hanya menjadi buruh
dengan upah rendah. Selain itu, perusahaan multinasional menciptakan ketergantungan
kepada masyarakat Indonesia dan menyembabkan produk dalam negeri sulit untuk bersaing
di negara sendiri.
Dalam upaya untuk mengurangi anggapan tentang perusahaan multinasional Unilever
memperoleh keuntungan sebanyak-banyaknya di Indonesia, Perusahaan Unilever giat
menjalankan Corporate Social Responsibility (CSR). Program CSR yang dilakukan oleh
Univeler sendiri bertujuan untuk menunjukan kedermawanan perusahaan dan tanggungjawab
sosial Unilever kepada masyarakat dan lingkungan sekitar di Indonesia. Program CSR yang
dilakukan sebagai bentuk investasi perusahaan dan komutmen untuk membangun kualitas
kehidupan yang lebih baik bersama para stakeholders perusahaan Unilever.
Indonesia sendiri telah mengatur dalam pasal 74 Undang-Undan Perseroan Terbatas
(UU PT) yaitu UU Nomer 40 Tahun 2007 dimana perusahaan korporasi atau pelaku industry
diwajibkan untuk melaksanakan program CSR, hal ini sebagai bentuk kewajiban bukan beban
perusahaan. CSR ditujuan untuk melakukan pendekatan atau community development dengan
tujuan memperkuat keberlajuntan perusahaan itu sendiri.
Perusahaan Unilever sendiri tercatat telah melakukan berbagai CSR di Indonesia yang
memberikan banyak dampak positif kepada perusahaan tersebut karena menerapkan prinsip
keberlanjutan (sustainable) yang konsisten. Salah satunya yaitu pada tahun 2010, Unilever
membuat rencana hidup keberlanjutan yaitu Unilever Sustainable Living Plan (USLP), yang
dijalankan di seluruh Indonesia. Program USLP menetapkan pencapaian mereka untuk
menjadi perusahaan yang menjalankan prinsip berkelanjutan dalam setiap aspek yang ada
dalam perusahaan, yang akan dicapai Unilever pada tahun 2020, di antaranya adalah
menggunakan bahan yang berasal dari sumber lestari, mengurangi penggunaan air dalam
proses mencuci, dan mengurangi limbah produksi.

1.2 Tujuan Penelitian


1. Mengetahui profil perusahaan Unilever dengan baik
2. Mengetahui implementasi perusahaan Unilever dengan baik meliputi
manajemen/leadership dan SWOT
1.3 Manfaat Penelitian
Manfaat penelitian terhadap perusahaan Unilever ialah untuk mengetahui profil
perusahaan serta implementasi perusahaan Unilever meliputi manajemen/leadership dan
SWOT dengan baik. Selain itu, untuk memberikan kesimpulan dan saran dari hasil penelitian
yang telah peneliti buat.

Agar kita dapat memahami gaya kepemimpinan dalam perusahaan dan belajar untuk
mengimplementasikan di kehidupan kami
BAB 2
ISI
2.1 Profil Perusahaan
Unilever adalah sebuah perusahaan multinasional yang perushaan pusatnya berada di
Rotterdam, belanda (dengan nama Unilever N.V.) dan London, inggris (dengan nama
Unilever plc.). Unilever adalah perusahaan yang menyediakan kebutuhan sehari hari seperti
makanan,minuman,perawatan tubuh dan juga alat untuk kebersihan. Unilever saat ini adalah
produsen barang terbesar urutan ke tiga di dunia, hal ini bisa disimpulkan melalui jurnal
pendapatan yang didapat oleh perusahaan-perusahaan pesaing nya. Unilever berada
dibelakang P&G dan Nestle. Unilever juga membuat produk berupa pasta gigi bernama
pepsodent yang sering kita lihat bahkan kita gunakan dalam sehari hari. Unilever juga salah
satu perusahaan tertua di dunia yang masih beroperasi hingga saat ini dan berhasil
mengekspor ke lebih dari 190 negara.

Unilever merupakan gabungan dari dua perusahaan produsen margarin asal belanda dan
produsen sabun asal inggris lever brothers yang didirikan pada tahun 1930. Setelah abad ke
20, unilever mulai mengembangkan ke berbagai bidang bisnis dan berekspansi ke berbagai
negara. Unilever juga pernah membuat upaya akuisisi, termasuk Brooke Bond pada tahun
1984, Lipton pada tahun 1971, Chesebrough-Ponds pada tahun 1987 dan Best Foods (2000)
serta Alberto-Culver pada tahun 2010. Pada decade 2010an, dibawah kepemimpinan Paul
Polman. Hingga saat itu unilever mulai perlahan bergerak kebidang bisnis kesehatan dan
kecantikan, dari yang sebelumnya berjalan bisnis dibidang makanan yang menunjukkan tren
perlambatan pertumbuhan.

Unilever memiliki lebih dari 400 merek dagang, dengan 14 merek diantaranya memiliki total
penjualan lebih dari £1 milliar, yakni : Axe, Dove, Omo, Becel, Heartbrand, Hellmann’s,
Knorr, Lipton, Lux, Magnum, Rama, Rexona, Sunsilk dan Surf. Unilever N.V. dan Unilever
plc, beroperasi di bawah satu nama dan dipimpin oleh dewan direksi yang sama. Unilever
dibagi menjadi empat divisi utama, yakni Makanan, Minuman dan Es Krim, Perawatan
Rumah Tangga, dan Perawatan Tubuh. Unilever memiliki pusat riset dan pengembangan di
Inggris, Belanda, Tiongkok, India, dan Amerika Serikat.
PT Unilever Indonesia Tbk telah beroperasi sejak tahun 1933 dan telah menjadi perusahaan
Fast Moving Consumer Goods terdepan di pasar Indonesia. Unilever Indonesia memiliki
lebih dari 40 brand yang terbagi dalam 2 segmen usaha; Home & Personal Care dan Foods &
Refreshment. Unilever Indonesia telah ‘go public’ pada tahun 1982 dan saham-sahamnya
tercatat dan diperdagangkan di Bursa Efek Indonesia.

Unilever Indonesia memiliki sembilan pabrik yang berada di Cikarang dan Rungkut.
Kesembilan pabrik tersebut telah mendapatkan sertifikasi halal dari Majelis Ulama Indonesia
(MUI).

PT Unilever Indonesia Tbk merupakan perusahaan multinasional yang tak luput dari pesaing
atau kompetitor . Kompetitor atau pesaingnya adalah Nestle , Danone, coca cola,
PepsiCo,Mars,Mondelez International,Associated British Foods,kellogg.

Visi

PT. Unilever terfokus pada consumer, costumer dan community. Hingga kemudian muncul
visi dari PT. Unilever yaitu To become the first choice of consumer, costumer and
community ( Untuk menjadi pilihan pertama bagi konsumen, pemasok, dan komunitas)
Unilever berusaha menciptakan masa depan yang lebih baik setiap hari.
-Kami membantu orang-orang merasa nyaman, berpenampilan baik dan lebih
menikmatikehidupan dengan brand dan pelayanan yang baik bagi mereka dan juga bagi orang
lain.
-Kami akan menginspirasi orang-orang untuk melakukan tindakan kecil setiap harinyayang
dapat memberikan perbedaan besar bagi dunia.
-Kami akan mengembangkan cara baru untuk melakukan usaha dengan
tujuanmengembangkan perusahaan kami sambil mengurangi dampak terhadap lingkungan.
-Kami sepenuhnya menyadari bahwa kami perlu mengembangkan model baru untuk
pertumbuhan usaha.
-Kami bertujuan melaksanakan program kerja jangka panjang dengansupplier kami, para
pelanggan dan rekan lainnya dalam mencapai tujuan ini.
-Dengan portfolio brand kami yang kuat, kehadiran yang menonjol pasar dan komitmenyang
bertahan lama untuk berbagi nilai kreasi, kami percaya kami berada di tempatterbaik untuk
mencapai tujuan
Misi
1. Menjadi yang pertama dan terbaik di kelasnya dalam memenuhi kebutuhan dan aspirasi
konsumen.
2. Menjadi rekan yang utama bagi pelanggan,konsumen dan komunitas .
3. Menghilangkan kegiatan yang tak bernilai tambah dari segala proses.
4. Menjadi perusahaan terpilih bagi orang - orang dengan kinerja yang tinggi.
5. Bertujuan meningkatkan target pertumbuhan yang menguntungkan dan memberikan
imbalan di atas rata - rata karyawan dan pemegang saham.

2.2 Implementasi

Leadership atau manajemen perusahaan Unilever .

Maurist Daniel Rudolf Lalisong. Mourist menjabat sebagai president director sejak Mei 2004.
Beliau bergabung di Unilever Indonesia pada tahun 1980. Di dalam kepemimpinannya,
Mourist menerapkan prinsip sustainability. Hal ini bertujuan untuk terus meningkatkan
pangsa pasar .  dalam kepemimpinannya, Maurist selalu mengarahkan karyawannya untuk
dapat menjadi manajer. Saat bergabung bersama unilever, selama 18 bulan pertama,
karyawan harus menjadi orang yang serius agar nantinya dapat menjadi seorang manajer
yang baik. Maurist mimiliki 3 konsep kepemimpinan kharismatik, individual consideration,
dan intellectual stimulation. Tipe kepemimpinan karismatik dapat diartikan sebagai
kemampuan menggunakan keistimewaan atau kelebihan sifat kepribadian dalam
mempengaruhi pikiran, perasaan dan tingkah laku orang lain, sehingga dalam suasana batin
mengagumi dan mengagungkan pemimpin bersedia berbuat sesuatu yang dikehendaki oleh
pemimpin. Individualized consideration adalah perilaku pemimpin yang memberikan
perhatian pribadi, memperlakukan masing-masing bawahan secara individual sebagai seorang
individu dengan kebutuhan, kemampuan dan aspirasi yang berbeda, serta melatih dan
memberikan saran . Gaya kepemimpinan intellectual stimulation adalah pemimpin selalu
membuka peluang baru bagi setiap anggotanya belajar .Maurist juga memiliki sifat
kepemimpinan menurut teori watak dan teori perilaku. Teori watak dapat dilihat pada
statement Maurist kepada pemegang saham . Maurist terus memiliki keinginan menerapkan
prinsip sustainability yang ingin terus meningkatkan pangsa pasar. Selain itu, Maurist
memiliki cara berfikir “down to earth” dimana ia memposisikan diri sebagai
konsumen.Unilever Indonesia sejauh ini telah membuka lapangan kerja bagi 6.043
karyawannya dan 30.000 lapangan kerja yang berkaitan dengan Unilever. dilihat dari laporan
tahunan PT Unilever Indonesia Tbk tahun 2013 yaitu pada laporan manajemennya terdapat
prestasi yang ditorehkan seperti Capital Market Award sebagai best listed company dari
perusahaan-perusahaan dengan kapitalisasi pasar lebih dari Rp 10 triliyun. Prestasi ini dicapai
atas kegigihan jajaran dewan komisaris Erry Firmansyah, Cyrillus Harinowo, Bambang
Subiyanto, Peter Frank Ter Kulve, dan Hikmahanto Juwana.
Pimpinan PT Unilever Indonesia Tbk sendiri memiliki tipe delegatif, dimana gaya
kepemimpinan delegatif adalah kemampuan mempengaruhi orang lain agar bersedia bekerja
sama untuk mencapai tujuan yang telah ditetapkan dengan cara berbagai kegiatan yang akan
dilakukan lebih banyak diserahkan kepada bawahan. Tipe kepemimpinan ini lebih bisa
diterapkan ke perusahaan yang bersifat struktural.
Melalui kepemimpinan mereka, PT Unilever Indonesia Tbk memenangkan kategori
recruitmen & selection, training & development, talent management, performance
management,dan reward management sebagai perusahaan pilihan utama. Perseroan juga
unggul dalam praktek, sustainability, seiring dengan pengakuan yang bertanggung jawab.
Melihat prestasi yangtelah dicapai tersebut, maka hal ini dapat dijadikan suatu indikator suatu
kepemimpinan yang berhasil di suatu perusahaan. Selain itu, pola kepemimpinan di PT
unilever !ndonesia Tbk juga dapat dilihat melalui profil dewan komisaris di dalamnya

Strenght, Weakness , Threat , Opportunity ( SWOT )


Analisis SWOT merupakan cara yang sistematis didalam melakukan analisis terhadap wujud
ancaman dan kesempatan agar dapat membedakan keadaan lingkungan yang akan datang
sehingga dapat ditemukan masalah yang ada.

SWOT melibatkan penentuan tujuan spekulasi bisnis atau proyek yang spesifik dan
mengidentifikasi faktor internal dan eksternal yang mendukung dan yang tidak mendukung
dalam mencapai tujuan tersebut.

Strength = Perseroan ini memiliki enam pabrik di Kawasan Industri Jababeka, Cikarang,
Bekasi, dan dua pabrik di KawasanIndustri Rungkut, Surabaya, Jawa Timur, dengan kantor
pusat di Jakarta. Produk-produkPerseroan berjumlah sekitar 43 brand utama yang dipasarkan
melalui jaringan yang melibatkansekitar 500 distributor independen yang menjangkau ratusan
ribu toko yang tersebar di seluruhIndonesia. Produk-produk tersebut didistribusikan melalui
pusat distribusi milik sendiri, gudangtambahan, depot dan fasilitas distribusi lainnya.
PT.Unilever Indonesia Tbk merupakan perusahaan yang bergerak dalam bidang produksi
sabun, deterjen, margarin, minyak sayur danmakanan yang terbuat dari susu, es krim,
makanan ringan dan minuman dari teh, dan produk- produk kosmetik. Beberapa produknya
yaitu Axe, Citra, Pepsodent, Lifebuoy, Clear, Lux, Ponds,Rexona, Sunsilk, Rinso, Sunlight,
Bango, Blue band, Royco, Sari Wangi, Taro, Walls. Selain itu PT Unilever adalah pemimpin
pasar consumer goods di Indonesia, Unilever dalam menjalankan operasinya dijalankan
dengan baik tanpa mengabaikan kualitas . Pt Unilever juga memiliki jalur distribusi yang
kompleks atau luas dan sudah mempunyai banyak distributor . Strategi promosinya juga
menggunakan model model yang tipikal muda dan menarik .

Weakness = birokrasinya yang panjang , ketidakjelasan sertifikat halal untuk produk tertentu,
lambatnya konsolidasi intern dalam pengambilan keputusan, mayoritas produk Unilever
memiliki entry barrier rendah., PT Unilever memiliki struktur matriks yang terdapat beberapa
tantangan yang mesti dihadapi perusahaan yaitu sulitnya koordinasi dan komunikasi pada
karyawan yang bisa menerima pesan yang berbeda beda.
Opportunity = tingginya kepuasan konsumen terlihat dari tingkat ketergantungan masyarakat
akan jenis produk consumer goods , pertumbuhan ekonomi yang kuat di wilayah pulau pulau
seperti jawa dan sumatera, luasnya potensial market di Indonesia.
Threat = kebijakan pemerintah atau kebijakan regional suatu negara dapat mempengaruhi
penjualan Unilever , maraknya pemalsuan dan penyelundupan produk dari china ,
melemahnya daya beli konsumen , adanya tren atau perubahan gaya hidup masyarakat dari
produk tradisional menjadi produk luar negeri. Produk kompetitor atau pesaing yang lebih
murah atau banting harga , adanya kenaikan biaya bahan baku dan bahan kemasan dalam
proses pembuatan yang disebabkan oleh kenaikan harga minyak dan bahan kimia lainnya .

BAB 3
PENUTUP
3.1 Kesimpulan
unilever yang memiliki visi untuk memfokuskan pada consumer,customer dan community
untuk menjadi pilihan pertama bagi konsumen,pemasok dan komunitas dengan cara
menciptakan masa depan yang lebih baik setiap harinya. Di dukung dengan kepemimpinan
mouris yang menerapkan prinsip sustainability. Dengan menjalankan tiga konsep
kepemimpinan yaitu kharismatik,individual consideration, dan intelektual stimulation. Selain
itu mauris memiliki cara berfikir down to earth yang memposisikan diri sebagai konsumen
untuk meningkatkan pangsa pasar.

Unilever telah memiliki banyak pabrik di seluruh indonesia yang memproduksi lebih dari 40
brand utama dan melibatkan lebih dari 500 distributor diseluruh indonesia. Unilever juga
berhasil memberikan kepuasan yang tinggi kepada konsumen dilihat dari ketergantungan
masyarakat terhadap produk buatan uniever. Namun, unilever sejauh ini belum memiliki
kejelasaan terkait beberapa sertifikat halal pada produk tertentu serta banyaknya pemalsuan
produk produk unilever dan produk kompetitor sejenis yang menjual produk serupa yang
lebih murah dapat menjadi ancaman bagi perusahaan unilever.
3.2 Saran

Untuk kedepannya perusahaan Unilever dapat tetap menjaga kualitas produk produknya serta
memperhatikan kualitas produk di pasaran agar produknya tetap mudah dicari dan dipakai
oleh semua kalangan . Perusahaan Unilever dapat menggunakan strategi strategi baru untuk
membuat produknya tetap laris di pasar dan berinovasi mengikuti perkembangan teknologi
yang bergerak dinamis dan cepat. Gaya kepemimpinan Maurist Daniel Rudolf Lallsong dapat
dijadikan contoh oleh direksi lainnya yang bertugas dan dijadikan teladan dalam
melaksanakan atau memimpin perusahaan . Perusahaan Unilever dapat memperhatikan
keunggulan, kelemahan, peluang dan ancaman serta dapat memikirkan jalan keluar
menghadapi permasalahan tersebut.Perusahaan Unilever kedepannya bisa juga bekerja sama
dengan perusahaan multinasional lainnya untuk dapat memberikan hasil yang positif.
Berdasarkan gaya kepemimpinan dan profil perusahaan , kita sebagai pembaca dapat
mengimplementasikan pada perusahaan yang akan kita dirikan suatu saat nanti.

Anda mungkin juga menyukai