Nim : 1892040005
Pendidikan Akuntansi A
SOAL II
Perusahaan Raja laut selalu memperhatikan posisinya dalam persaingan dengan perusahaan lain
yang sejenis, dalam menyusun rencana penjualannya. Perusahaan berusaha untuk mempertahank
an posisinya di pasar. Data yang dimiliki perusahaan adalah sebagai berikut:
Tahu
Penjualan industri Penjualan perusahaan
n
1993 25.000.000 unit 2.650.000 unit
1994 26.500.000 2.825.500
1995 27.500.000 3.105.000
1996 26.500.000 3.200.000
1997 28.000.000 3.410.500
1998 29.500.000 3.687.500
b. Perusahaan mengamati dengan cermat market share yang dicapainya dari tahun ke tahun.
Untuk tahun 2001, manajemen sudah cukup puas dengan market share yang dicapainya p
ada tahun 2000.
c. Produk yang dihasilkan perusahaan dijual di tiga daerah pemasaran, dengan distribusi seb
agai berikut: Jakarta 50%; Semarang 20%; Surabaya 30%. Harga jual per unit produk di s
emua daerah adalah sama yaitu Rp.500,-.
d. Distribusi penjualan per triwulan untuk semua daerah pemasaran adalah :
Triwulan I = 35% ; Triwulan II = 20%
Triwulan III = 30% ; Triwulan IV = 15%
1. Peramalan penjualan yang dapat dicapai perusahaan pada 2001, dengan terlebih dahulu m
eramalkan tingkat penjualan industry tahun 1999. Gunakan metode peramalan Least Squa
re (kuadrat terkecil).
2. Menyusun anggaran penjualan Perusahaan Rajalaut untuk tahun 2001 secara lengkap.
SOAL III
PT. Kinerja Unggul ingin mempertahankan posisinya di ketiga daerah penjualannya. Penjualan p
er daerah selalu diperhatikan dengan seksama. Data perencanaan penjualan yang dimiliki perusa
haan sampai akhir 1998 adalah sebagai berikut:
a. Perusahaan menghasilkan selang jenis Water Cold sebagai bahan dasar pembuatan selang
bensin tahan api. Data penjualan selama 8 tahun terakhir adalah:
b. Selang telah dijual di tiga daerah penjualan meliputi Riau, Cilacap, dan Jayapura. Penjual
an yang dicapai di masing-masing daerah selama tiga tahun terakhir adalah sebagai berik
ut:
c. Persediaan selang yang dimiliki pada akhir 1998 ditaksir sebesar 600.000 M, sedangkan p
ersediaan untuk akhir tahun 1999 sebesar 15% dari volume penjualan untuk tahun 2000.
a. Menyusun proyeksi penjualan tahun 1999 dan 2000 atas dasar metode semi average.
b. Menyusun penjualan selang per daerah penjualan untuk tahun 1999 dengan menggunakan
rata-rata % penjualan yang telah dicapai perusahaan di ketiga daerah tersebut.
c. Menentukan volume produksi total yang harus dihasilkan pada 1999.
Jawaban SOAL II :
Tahun Y X X2 XY
1993 25.000.000 -5 25 -125.000.000
1994 26.500.000 -3 9 -79.000.000
1995 27.500.000 -1 1 -27.500.000
1996 26.500.000 1 1 26.500.000
1997 28.000.000 3 9 84.000.000
1998 29.500.000 5 25 147.500.000
Jumlah 163.000.000 0 70 26.000.000
Persamaan: Y = a + bx
∑ Y 163.000.000
a. = = 27.166.667
n 6
∑ XY 26.000.000 .
b. = = 371.429
∑X² 70
Y = 29.766.667
3.687.500
Market Share (M/S) tahun 1998 = = 12,5%
29.500.000
= 3.720.833 unit
Y = 30.509.528
3.720 .833
Market Share (M/S) tahun 1999 = = 12,5%
29.766.667
= 3.813.691 unit
Y = 31.252.386
3.813.691
Market Share (M/S) tahun 2000 = = 12,5%
30.509.528
Penjualan Perusahaan tahun 2001_ M/S 12,5% = 12,5% x 31.252.386 unit
= 3.906.548 unit
Distribusi Penjualan :
Jakarta = 50% x 3.906.548 unit = 1.953.274 unit
Semarang = 20% x 3.906.548 unit = 781.310 unit
Surabaya = 30% x 3.906.548 unit = 1.171.964 unit
Tahun Y (m) X
1991 4.000.000 -3
1992 4.400.000 -1
1993 5.000.000 1
1994 4.600.000 3
1995 5.200.000 5
1996 5.400.000 7
1997 6.000.000 9
1998 6.200.000 11
4.000 .000+4.400 .000+5.000 .000+ 4.600.000
X1 = = 4.500.000
4
b.
Tahun Riau Cilacap Jayapura Total
1996 40,0% 35,0% 25,0% 100%
1997 37,5% 42,5% 20,0% 100%
1998 42,5% 40,0% 17,5% 100%
Rata – Rata 40,0% 39,2% 20,8% 100%
Penjualan selang per –
daerah untuk tahun 1999 :
1) Riau = 40% x 8.400.000 = 3.360.000 m
2) Cilacap = 39,2% x 8.400.000 = 3.292.800 m
3) Jayapura = 20,8% x 8.400.000 = 1.747.200 m