Anda di halaman 1dari 20

CASE BASED METHOD

PENGANTAR TEKNOLOGI INFORMASI


PT. UNILEVER. INDONESIA. TBK

Dosen Pengampu :
Anita Muliawati S.Kom., MTI.

Disusun Oleh :
Evan Yursaldi 2310512001
Catur Suharto 2310512004
Ariyanto Candra Pratama 2310512005
Muhammad Mursid 2310512039

FAKULTAS ILMU KOMPUTER

PROGRAM STUDI S1 SISTEM INFORMASI


UPN “Veteran” JAKARTA
2023
KATA PENGANTAR

Perkembangan serta pemanfaatan teknologi informasi menjadi suatu hal yang tidak dapat
dihindarkan oleh setiap perusahaan agar tetap eksis, berkembang, dan mampu memenangkan
daya saing. Maka dengan hal ini, pengelolaan sumber daya informasi memegang peranan yang
sangat penting untuk menunjang suksesnya sebuah bisnis di era sekarang dalam dunia teknologi
dan komputer telah menjadi pusat perhatian yang tak teralihkan.
Era dimana teknologi semakin meresap ke dalam semua aspek kehidupan manusia,
pemahaman mendalam tentang evolusi perangkat lunak dan bahasa pemrograman menjadi sangat
penting. Bahasa pemrograman adalah fondasi dari setiap perangkat lunak yang ada, dan seiring
berjalannya waktu, perkembangan dalam dunia pemrograman telah menciptakan perubahan yang
tak terhitung jumlahnya. Salah satu perusahaan yang memanfaatkan teknologi adalah
PT.Unilever Indonesia Tbk. Perusahaan ini mempunyai tiga bagian sistem informasi manajemen
yang digunakan, yaitu CRM (Customer Relationship Management), IMC (Integrated Marketing
Communication), dan CSR (Corporate Social Responsibility).
Penulisan makalah ini tidak akan tercapai tanpa bantuan dari berbagai sumber, buku,
penelitian, serta dukungan dari berbagai pihak. Terima kasih kepada mereka yang telah
berkontribusi dalam penyusunan makalah ini. Kami berterima kasih kepada dosen pembimbing
makalah ini, Anita Muliawati S.Kom., MTI.
Semoga makalah ini dapat memberikan wawasan yang berharga tentang perkembangan
perangkat lunak dan bahasa pemrograman, serta merangsang diskusi yang lebih luas tentang
masa depan teknologi yang penuh dengan potensi dan tantangan.
Daftar Isi

KATA PENGANTAR...................................................................................................................... 2
BAB I...............................................................................................................................................4
PENDAHULUAN.......................................................................................................................... 4
A. Latar belakang.......................................................................................................................4
B. Rumusan Masalah.............................................................................................................. 5
C. Maksud dan Tujuan............................................................................................................5
D. Ruang Lingkup.................................................................................................................... 6
E. Sistematika Penulisan......................................................................................................... 6
BAB II............................................................................................................................................. 7
LANDASAN TEORI..................................................................................................................... 7
A. Pentingnya Customer Relationship Management (CRM) dalam Manajemen Hubungan
Pelanggan................................................................................................................................7
B. Sistem Informasi Manajemen (MIS) sebagai Landasan Pengambilan Keputusan Strategis
7
C. Peran Vital Teknologi Informasi dalam Transformasi Bisnis............................................... 7
D. Integrasi CRM sebagai Fondasi Hubungan dengan Pelanggan......................................... 8
BAB III............................................................................................................................................9
ANALISIS ORGANISASI............................................................................................................ 9
A. Struktur Organisasi dan Peranan Masing-masing Jabatan.................................................9
1. Struktur Organisasi PT. Unilever Tbk.............................................................................9
B. Peran Setiap Posisi........................................................................................................... 10
C. Kebijakan Organisasi dan Ruang Lingkup Organisasi......................................................10
BAB IV..........................................................................................................................................12
PEMBAHASAN........................................................................................................................... 12
A. Keberlanjutan Operasional................................................................................................12
B. Inovasi dalam Operasi dan Pemasaran............................................................................ 13
C. Integrasi IMC dan CSR dalam Sistem Informasi...............................................................14
BAB V..................................................................................................................................... 15
PENUTUP...............................................................................................................................15
Kesimpulan............................................................................................................................ 15
Saran..................................................................................................................................... 15
DAFTAR PUSTAKA................................................................................................................... 17
LUARAN...................................................................................................................................... 19
BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar belakang
Sejak 5 Desember 1933, Unilever Indonesia telah memainkan peran penting dalam
mengembangkan industri Fast Moving Consumer Goods (FMCG) di Indonesia. Dengan
portofolio produk yang mencakup merek-merek ternama seperti Pepsodent, Lux, Lifebuoy,
Dove, Sunsilk, Clear, Rexona, Vaseline, Rinso, Molto, Sunlight, Wall's, Royco, Bango, dan
masih banyak lagi, perusahaan ini telah berperan penting dalam mendukung kehidupan
sehari-hari masyarakat Indonesia. Pada tahun 1981, Unilever Indonesia pertama kali
menawarkan sahamnya kepada publik dan menjadi perusahaan publik di Bursa Efek Indonesia
pada tanggal 11 Januari 1982. Kantor pusat Unilever Indonesia yang berlokasi di Tangerang saat
ini mengelola lebih dari 40 merek dan memiliki sembilan pabrik yang tersebar di kawasan
industri Jababeka, Cikarang, dan Rungkut, Surabaya. Pabrik dan produk Unilever telah
memperoleh sertifikasi halal dari Majelis Ulama Indonesia (MUI), yang merupakan langkah
penting dalam memenuhi kebutuhan konsumen yang beragam di Indonesia.

Unilever Indonesia juga berperan sebagai penyedia lapangan kerja dengan lebih dari
4.000 karyawan yang berkontribusi terhadap perkembangan bisnis perusahaan. Dalam
pandangan Unilever, karyawan dianggap sebagai aset penting yang mendukung kesuksesan
perusahaan, dan meningkatkan kapasitas mereka merupakan prioritas untuk menjaga daya saing
perusahaan. Selama lebih dari 87 tahun perjalanannya, Unilever telah menjadi perusahaan yang
menjalankan misinya berdasarkan tujuan yang mulia atau purpose driven. Tujuan ini merupakan
inti dari seluruh aktivitas Unilever, mulai dari karyawan hingga merek dan operasional
perusahaan. Dengan tujuan menjadikan kehidupan yang berkelanjutan sebagai hal yang lumrah,
Unilever berkomitmen untuk menciptakan perubahan positif dalam kehidupan masyarakat dan
lingkungan melalui produk dan kampanye yang mereka tawarkan.

Sejak tahun 2010, Unilever telah aktif menerapkan strategi keberlanjutan yang tercantum
dalam Unilever Sustainable Living Plan (USLP). Strategi ini telah terbukti memberikan manfaat
yang signifikan bagi masyarakat dan lingkungan. Kini, setelah lebih dari satu dekade sejak
penerapan USLP di Indonesia, Unilever memperkuat komitmennya untuk menjadi bisnis yang
berkelanjutan dengan memadukan tujuan yang mulia (purpose-led) dan relevan untuk masa
depan (future-fit), melalui sebuah strategi yang dinamakan Kompas Unilever. Konsep ini
didasari oleh tiga keyakinan, yaitu bahwa merek dengan tujuan mulia akan terus tumbuh,
perusahaan dengan tujuan mulia akan bertahan, dan individu dengan tujuan mulia akan
bertumbuh.
Dalam kerangka The Unilever Compass, ada tiga fokus utama yang menjadi perhatian
Unilever, yaitu membangun bisnis yang lebih berkelanjutan, meningkatkan kesehatan dan
kesejahteraan masyarakat, serta berkontribusi pada masyarakat yang lebih adil dan inklusif.
Dalam konteks ini, Unilever percaya bahwa keberadaannya dapat menjadi bagian dari solusi atas
berbagai masalah yang dihadapi dunia, menciptakan masa depan yang lebih cerah dan
berkelanjutan bagi semua.

Di era yang terus berkembang ini, teknologi informasi telah menjadi elemen penting yang
harus dimiliki dan dimanfaatkan oleh perusahaan untuk mempertahankan posisinya dalam dunia
bisnis yang kompetitif. Perkembangan teknologi informasi memegang peranan penting dalam
mengelola sumber daya informasi dan memberikan kontribusi terhadap keberhasilan perusahaan.
Pemanfaatan teknologi informasi bukan lagi sekedar pilihan, namun sudah menjadi kebutuhan
utama bagi perusahaan yang ingin memenangkan persaingan dan meraih kesuksesan di era
digital.

PT. Unilever Tbk. merupakan salah satu perusahaan yang memahami pentingnya
teknologi informasi dan menerapkannya dalam kegiatan operasionalnya. PT. Unilever Tbk.
merupakan perusahaan multinasional yang bergerak di berbagai bidang, antara lain makanan,
minuman, perawatan pribadi dan rumah tangga. Perusahaan ini memiliki fokus yang kuat untuk
meningkatkan kualitas hidup konsumennya dan menyediakan produk yang berkualitas tinggi. PT.
Unilever Tbk. telah menerapkan berbagai sistem informasi manajemen yang membantu mereka
dalam berbagai aspek bisnis mereka, seperti manajemen hubungan pelanggan, pemasaran
terpadu, dan tanggung jawab sosial perusahaan.

B. Rumusan Masalah
1. Bagaimana sejarah dan latar belakang PT. Unilever Tbk. sebagai sebuah perusahaan?
2. Apa saja komponen utama dari sistem informasi manajemen yang digunakan oleh PT.
Unilever Tbk?
3. Bagaimana penerapan dan penggunaan CRM (Customer Relationship Management) di
PT. Unilever Tbk. berpengaruh terhadap operasional perusahaan dan hubungan dengan
pelanggan?

C. Maksud dan Tujuan


1. Untuk memahami latar belakang sejarah PT. Unilever Tbk. sebagai sebuah perusahaan
dan mengapa sistem informasi dibutuhkan dalam kegiatan operasionalnya.
2. Untuk mengetahui berbagai komponen sistem informasi manajemen yang telah
diterapkan oleh PT. Unilever Tbk.
3. Untuk menjelaskan secara rinci implementasi CRM di PT. Unilever Tbk. dan bagaimana
kontribusinya terhadap efisiensi perusahaan dan hubungan dengan pelanggan.

D. Ruang Lingkup
Pada laporan ini, kami akan berfokus pada analisis sistem informasi yang digunakan oleh PT.
Unilever Tbk, khususnya pada bagian CRM (Customer Relationship Management).
Laporan ini akan membahas beberapa hal sebagai berikut:
1. Sejarah dan latar belakang PT. Unilever Tbk. sebagai sebuah perusahaan.
2. Komponen utama dari sistem informasi manajemen yang digunakan oleh PT. Unilever
Tbk.
3. Implementasi dan penggunaan CRM (Customer Relationship Management) di PT.
Unilever Tbk. serta dampaknya terhadap operasional perusahaan dan hubungan dengan
pelanggan.

Sementara itu, aspek-aspek lain dari sistem informasi seperti IMC (Integrated Marketing
Communication) dan CSR (Corporate Social Responsibility) akan menjadi bahan pembahasan
pada bab-bab selanjutnya.

E. Sistematika Penulisan

Sistematika penulisan laporan ini adalah sebagai berikut:

Bab 1: Pendahuluan: Berisikan latar belakang, maksud dan tujuan, rumusan masalah, ruang
lingkup, dan sistematika penulisan.
Bab 2: Landasan Teori: Mendiskusikan konsep CRM, sistem informasi manajemen, dan peran
teknologi informasi dalam konteks perusahaan.
Bab 3: Analisis Organisasi: Menganalisis sejarah dan komponen utama sistem informasi yang
digunakan oleh Unilever Indonesia.
Bab 4: Pembahasan: Membahas hasil analisis dan mengeksplorasi masalah-masalah yang ada.
Bab 5: Penutup: Menyajikan kesimpulan dari laporan dan memberikan saran-saran berdasarkan
temuan.
Daftar Pustaka: Merujuk buku, alamat link, ebook, atau referensi lain yang digunakan dalam
pembuatan laporan.
Luaran: Ujian Akhir Semester (UAS) berupa laporan dalam bentuk makalah dan draft artikel
jurnal sesuai dengan panduan jurnal yang dituju, termasuk nama dan email dosen pembimbing.
BAB II
LANDASAN TEORI

A. Pentingnya Customer Relationship Management (CRM) dalam Manajemen


Hubungan Pelanggan

Dalam dunia bisnis yang semakin kompleks dan kompetitif, Customer Relationship
Management (CRM) telah menjadi pendekatan strategis yang tak terelakkan. CRM bukan hanya
sebuah platform teknologi, melainkan sebuah filosofi bisnis yang mencakup pemahaman
mendalam mengenai kebutuhan pelanggan, mengelola interaksi, dan memberdayakan hubungan
jangka panjang.

CRM tidak hanya berfokus pada teknologi, tetapi juga mencakup strategi bisnis yang
bertujuan untuk meningkatkan kepuasan pelanggan. Analisis data adalah kunci utama dalam
membentuk pemahaman yang mendalam tentang preferensi pelanggan. Dengan memanfaatkan
data, perusahaan dapat memberikan layanan yang lebih personal, meningkatkan loyalitas
pelanggan, dan secara keseluruhan, meningkatkan efisiensi operasional.

B. Sistem Informasi Manajemen (MIS) sebagai Landasan Pengambilan Keputusan


Strategis

Sistem Informasi Manajemen (SIM) merupakan fondasi yang tidak dapat dipisahkan
dalam mencapai tujuan strategis perusahaan. MIS bukan hanya sekedar perangkat keras dan
perangkat lunak, melainkan sebuah kerangka kerja yang mengintegrasikan teknologi informasi
dengan aktivitas bisnis. Dalam konteks Unilever, SIM tidak hanya mengoptimalkan operasional
perusahaan, tetapi juga mencakup manajemen rantai pasokan hingga analisis kinerja produk.

SIM membantu dalam pemantauan, pengendalian, dan pengambilan keputusan yang lebih
baik. Dengan data yang terintegrasi, perusahaan dapat merespon perubahan pasar dengan cepat,
meningkatkan efisiensi proses bisnis, dan mencapai keunggulan kompetitif.

C. Peran Vital Teknologi Informasi dalam Transformasi Bisnis

Peran teknologi informasi di perusahaan seperti Unilever tidak hanya sekadar mendukung
operasional sehari-hari. Teknologi informasi merupakan katalisator utama untuk inovasi dan
keunggulan kompetitif. Optimalisasi proses bisnis, analisis data yang mendalam, keamanan
informasi, dan inovasi produk merupakan peran utama teknologi informasi.

Di era dimana perubahan terjadi dengan cepat, teknologi informasi membantu perusahaan untuk
beradaptasi dan bersaing di pasar global. Unilever memahami bahwa investasi di bidang
teknologi informasi bukan hanya sekedar biaya, namun merupakan investasi untuk masa depan
yang berkelanjutan.

D. Integrasi CRM sebagai Fondasi Hubungan dengan Pelanggan

Unilever memahami betapa pentingnya integrasi CRM sebagai bagian integral dari
Sistem Informasi Manajemen mereka. Integrasi ini tidak hanya memungkinkan perusahaan untuk
memahami kebutuhan pelanggan, tetapi juga memberikan layanan yang lebih personal.
Personalisasi layanan bukan lagi sekedar keinginan, tetapi sebuah kebutuhan dalam membangun
hubungan jangka panjang dan meningkatkan retensi pelanggan.

Dengan memanfaatkan data pelanggan, Unilever tidak hanya meningkatkan kepuasan


pelanggan, tetapi juga membangun loyalitas dan mengurangi tingkat perpindahan pelanggan.
Integrasi ini mencerminkan komitmen Unilever untuk menjadikan teknologi informasi,
khususnya CRM, sebagai enabler utama dalam mencapai tujuan bisnis dan membangun
hubungan yang berkelanjutan dengan pelanggan.
BAB III
ANALISIS ORGANISASI

Analisis struktur organisasi dan peran masing-masing posisi di PT. Unilever Tbk.
membuka jendela ke dalam kompleksitas operasi yang kuat dan terarah. Dengan struktur yang
tertata dengan baik, perusahaan mencerminkan perlunya sinergi antar departemen dan efisiensi
operasional yang menjadi dasar utama untuk mencapai tujuan strategisnya.

A. Struktur Organisasi dan Peranan Masing-masing Jabatan

1. Struktur Organisasi PT. Unilever Tbk.

PT. Unilever Tbk. memiliki struktur organisasi yang terbagi dengan jelas. Tingkat
eksekutif, manajerial dan personalia memberikan gambaran yang komprehensif mengenai hirarki
yang dibuat untuk mencapai kesinambungan operasional.

Tingkat Eksekutif
Direksi, yang terdiri dari Presiden Direktur dan Wakil Presiden Direktur, memimpin
perusahaan ke arah yang strategis. Mereka bertanggung jawab atas keputusan-keputusan penting,
seperti ekspansi bisnis dan menetapkan kebijakan-kebijakan utama. Sementara itu, Direktur
Operasional memastikan efisiensi dan keberlanjutan proses bisnis.

Tingkat Manajerial
Manajer Departemen, seperti Pemasaran, Produksi, dan Keuangan, memiliki peran
penting dalam mencapai tujuan departemen masing-masing. Mereka mengimplementasikan
kebijakan perusahaan dan bekerja untuk mencapai tujuan departemen tertentu, sehingga tercipta
keselarasan dalam mencapai tujuan.

Tingkat Kepegawaian
Staf Keuangan dan Akuntansi, bersama dengan Staf Pemasaran dan Penjualan,
berkontribusi terhadap kelangsungan operasional. Dalam peran ketenagakerjaan, keragaman
fungsi dan tanggung jawab menandai sinergi yang diperlukan untuk menjalankan perusahaan
sambil memastikan kepuasan pelanggan.
B. Peran Setiap Posisi

Direktur Utama
Presiden Direktur memainkan peran kunci dalam mendefinisikan visi perusahaan,
memimpin rapat dewan direksi, dan membentuk kemitraan strategis. Wakil Direktur Utama
terlibat dalam pengambilan keputusan strategis, menciptakan sinergi dalam kepemimpinan
eksekutif.

Direktur Operasional
Direktur Operasi memainkan peran penting dalam memastikan produksi berjalan secara
efisien dan memenuhi standar kualitas yang tinggi. Mereka bertanggung jawab atas kegiatan
operasional sehari-hari, menciptakan fondasi yang kuat untuk kelangsungan bisnis.

Manajer Departemen
Manajer Departemen, mulai dari Pemasaran hingga Keuangan, memiliki tanggung jawab
unik dalam mengawasi dan mengelola tim mereka. Menerapkan kebijakan perusahaan dan
mencapai tujuan departemen adalah fokus utama peran mereka.

Manajer Rantai Pasokan


Manajer Rantai Pasokan, sebagai penjaga integritas rantai pasokan dari produksi hingga
distribusi, memiliki peran penting dalam mengidentifikasi dan meningkatkan efisiensi. Mereka
bekerja untuk memastikan kelancaran seluruh proses.

C. Kebijakan Organisasi dan Ruang Lingkup Organisasi

1. Kebijakan Organisasi

Kebijakan organisasi PT. Unilever Tbk. mencakup aspek kualitas produk, inovasi dan
keberlanjutan.

Kualitas Produk
Dengan komitmen terhadap standar kualitas yang tinggi, kebijakan ini memastikan
bahwa setiap produk memenuhi standar kualitas Unilever yang tinggi. Inovasi produk merupakan
kekuatan pendorong untuk terus meningkatkan portofolio dan memenuhi harapan pelanggan.

Kesinambungan
Melalui Sustainability Living Plan (USLP), PT. Unilever Tbk. mengintegrasikan
prinsip-prinsip keberlanjutan ke dalam setiap aspek bisnisnya. Penggunaan bahan yang ramah
lingkungan menjadi fokus, meminimalkan dampak lingkungan dengan memilih bahan yang
berkelanjutan.

2. Ruang Lingkup Organisasi

Ruang lingkup organisasi Unilever meliputi produk, jangkauan geografis dan kontribusi kepada
masyarakat.

Cakupan Produk
Sebagai produsen FMCG, Unilever memproduksi berbagai produk konsumen siap saji, termasuk
makanan, minuman, perawatan pribadi dan produk rumah tangga.
Jangkauan Geografis
Dengan jangkauan nasional dan internasional, Unilever menjangkau pasar lokal dan global,
meningkatkan penetrasi pasar dan menciptakan kehadiran yang kuat di berbagai wilayah.

Kontribusi kepada Masyarakat


Melalui CSR, Unilever berkomitmen untuk memberikan kontribusi positif kepada masyarakat.
Mulai dari inisiatif sosial hingga program keberlanjutan, perusahaan menjalankan tanggung
jawab sosialnya dengan integritas.

Hal diatas merupakan fondasi kuat yang dimiliki PT. Unilever Tbk. dalam mencapai tujuan
keberlanjutan dan efisiensi operasional. Dengan struktur organisasi yang terorganisir dan
kebijakan yang terfokus, perusahaan memainkan peran penting dalam industri FMCG dan
memberikan kontribusi yang berkelanjutan bagi masyarakat dan lingkungan.
BAB IV
PEMBAHASAN

Pembahasan ini memberikan rincian yang komprehensif mengenai keberlanjutan


operasional dan inovasi sebagai pilar utama dalam strategi PT. Unilever Tbk. Penerapan konsep
keberlanjutan dan inovasi dalam berbagai aspek operasional perusahaan menunjukkan dedikasi
perusahaan untuk mencapai pertumbuhan yang berkelanjutan dan memberikan nilai tambah bagi
pelanggan.

A. Keberlanjutan Operasional

1. Komitmen terhadap Kualitas dan Keberlanjutan

PT. Unilever Tbk. menyadari bahwa kualitas adalah kunci keberlanjutan jangka panjang.
Komitmen terhadap kualitas produk tidak hanya mencakup pemenuhan standar industri, tetapi
juga menciptakan inovasi dalam penggunaan bahan yang ramah lingkungan. Pemilihan material
yang berkelanjutan dan ramah lingkungan menjadi prioritas, yang mencerminkan tanggung
jawab perusahaan terhadap lingkungan.

Perusahaan juga berkolaborasi dengan pihak-pihak terkait serta melakukan penelitian dan
pengembangan untuk terus meningkatkan kualitas dan keberlanjutan produknya. Keberlanjutan
tidak hanya menjadi kata kunci tetapi diwujudkan dalam tindakan nyata, dengan meminimalkan
dampak lingkungan dan memberikan produk berkualitas tinggi kepada pelanggan.

2. Inovasi Produk dan Rencana Hidup Berkelanjutan (USLP)

Inovasi merupakan pilar utama dalam merespon dinamika pasar yang terus berubah. PT.
Unilever Tbk. secara konsisten mendorong inovasi produk melalui program Sustainability Living
Plan (USLP). Program ini tidak hanya menetapkan tujuan keberlanjutan, tetapi juga
mengintegrasikan nilai-nilai keberlanjutan ke dalam seluruh rantai nilai perusahaan.

PT. Unilever Tbk. berkomitmen untuk terus menciptakan produk yang tidak hanya memenuhi
kebutuhan konsumen, tetapi juga mempertimbangkan dampak sosial dan lingkungan. Melalui
USLP, perusahaan menetapkan target-target yang ambisius, seperti mengurangi emisi karbon,
meningkatkan kesejahteraan masyarakat, dan mendukung ekonomi yang berkelanjutan.
B. Inovasi dalam Operasi dan Pemasaran

1. Implementasi Manajemen Hubungan Pelanggan (CRM)

PT. Unilever Tbk. tidak hanya memandang CRM sebagai alat teknologi tetapi sebagai
pendekatan strategis untuk membangun hubungan yang berkelanjutan dengan pelanggan.
Implementasi CRM meliputi segmentasi pelanggan, interaksi multichannel, dan analisis data
pelanggan. Melalui segmentasi pelanggan, perusahaan dapat lebih memahami karakteristik setiap
segmen, sehingga dapat memberikan solusi yang lebih tepat sasaran dan personal.

Interaksi multichannel memastikan bahwa pelanggan dapat berinteraksi dengan perusahaan


melalui berbagai saluran, baik online maupun offline. Analisis data pelanggan adalah kunci
untuk mendapatkan wawasan yang mendalam, memungkinkan personalisasi layanan, dan
meningkatkan retensi pelanggan.

2. Sistem Informasi Manajemen (SIM) sebagai Tulang Punggung Operasional

Sistem Informasi Manajemen (SIM) di PT. Unilever Tbk. tidak hanya berfungsi sebagai alat
manajemen data tetapi juga sebagai tulang punggung operasional dan pengambilan keputusan.
Komponen utama MIS, seperti input, proses, output, dan umpan balik, menciptakan sebuah
ekosistem di mana data diintegrasikan dari berbagai departemen.

Menerapkan SIM memungkinkan perusahaan untuk merespons perubahan pasar dengan cepat
dan efisien. Data yang dihasilkan tidak hanya mendukung perencanaan strategis tetapi juga
memberikan visibilitas yang komprehensif ke dalam operasi perusahaan. Dengan menggunakan
SIM, PT. Unilever Tbk. dapat mengoptimalkan rantai pasokan, meningkatkan efisiensi, dan
merespons dinamika pasar dengan cepat.

3. Teknologi Informasi (TI) sebagai Katalisator Transformasi Digital

PT. Unilever Tbk. menyadari pentingnya peran Teknologi Informasi (TI) dalam menghadapi
tantangan era digital. Penggunaan TI sebagai katalisator transformasi digital telah menjadi
kebijakan strategis perusahaan. TI memungkinkan perusahaan untuk merespons perubahan pasar
dengan cepat, mengurangi biaya operasional melalui otomatisasi proses bisnis, dan
meningkatkan efisiensi.

Kecepatan inovasi, efisiensi operasional, dan pengambilan keputusan yang didukung oleh data
merupakan manfaat strategis yang diperoleh dari adopsi TI. PT. Unilever Tbk. menggunakan TI
tidak hanya sebagai alat bantu tetapi sebagai pendorong utama untuk mencapai keunggulan
kompetitif.
C. Integrasi IMC dan CSR dalam Sistem Informasi

1. Komunikasi Pemasaran Terpadu (Integrated Marketing Communication (IMC))

PT. Unilever Tbk. menerapkan pendekatan Integrated Marketing Communication (IMC) sebagai
bagian integral dari sistem informasinya. Dengan menggabungkan berbagai saluran komunikasi,
perusahaan menyampaikan pesan yang konsisten dan terkoordinasi kepada pelanggan.

Departemen pemasaran, penjualan, dan komunikasi bekerja sama untuk menciptakan strategi
IMC yang efektif. Melalui kolaborasi ini, perusahaan dapat membangun citra merek yang kuat,
meningkatkan kesadaran pelanggan, dan menjangkau target audiens dengan lebih efektif.

2. Tanggung Jawab Sosial Perusahaan (CSR)

CSR tidak hanya menjadi tanggung jawab sosial perusahaan namun juga terintegrasi ke dalam
sistem informasi PT. Unilever Tbk. Kompas Unilever menjadi dasar moral bagi setiap keputusan
bisnis. Dengan fokus pada keberlanjutan, perusahaan berusaha untuk menciptakan dampak
positif bagi masyarakat dan lingkungan.

Inisiatif sosial, seperti program keberlanjutan dan tanggung jawab lingkungan, diintegrasikan ke
dalam inti operasi perusahaan. CSR di PT. Unilever Tbk. tidak hanya sebagai kebijakan terpisah,
tetapi sebagai bagian integral dari budaya perusahaan.

Diskusi ini menggarisbawahi komitmen PT. Unilever Tbk. terhadap keberlanjutan operasional
dan inovasi sebagai pendekatan strategis untuk mencapai kesuksesan jangka panjang. Dengan
mengedepankan kualitas, inovasi, dan tanggung jawab sosial, perusahaan tidak hanya
mempertahankan posisinya sebagai pemimpin di industri FMCG tetapi juga menjadi agen
perubahan positif di masyarakat dan lingkungan. Keberlanjutan dan inovasi di PT. Unilever Tbk.
bukan hanya sebuah tujuan, tetapi merupakan bagian integral dari DNA perusahaan yang
menuntunnya menuju masa depan yang berkelanjutan dan sukses.
BAB V
PENUTUP

Dalam kesimpulan ini, kita dapat mengevaluasi perjalanan analisis PT. Unilever Tbk, sebuah
perusahaan yang telah menempatkan keberlanjutan dan inovasi sebagai pilar utama strateginya.
Dengan merangkum temuan-temuan dan memberikan rekomendasi, kami dapat mengakhiri
laporan ini dengan keyakinan akan peran penting PT. Unilever Tbk. dalam menanggapi dinamika
bisnis dan tanggung jawab sosial.

Kesimpulan

PT. Unilever Tbk. memiliki dasar yang kuat dalam menerapkan konsep keberlanjutan
operasional dan inovasi. Dalam menganalisis struktur organisasi, kebijakan, dan praktiknya,
kami melihat bahwa perusahaan tidak hanya melibatkan diri dalam bisnis FMCG tetapi juga
sebagai agen perubahan yang bertanggung jawab.

Strategi keberlanjutan yang diintegrasikan ke dalam operasional perusahaan, mulai dari


komitmen terhadap kualitas produk hingga Sustainability Living Plan (USLP), mencerminkan
tekad PT. Unilever Tbk. untuk mencapai pertumbuhan yang berkelanjutan dan memberikan
dampak positif bagi masyarakat dan lingkungan.

Penerapan Customer Relationship Management (CRM), Sistem Informasi Manajemen (SIM),


dan Teknologi Informasi (TI) sebagai katalisator transformasi digital menegaskan bahwa PT.
Unilever Tbk. tidak hanya mengikuti perkembangan zaman, namun juga mengambil peran
proaktif dalam menghadapi tantangan global. Integrasi IMC dan CSR sebagai bagian dari sistem
informasinya menunjukkan bahwa perusahaan ini tidak hanya melihat aspek bisnis, tetapi juga
penciptaan nilai jangka panjang.

Saran

Dengan segala pencapaian dan komitmen yang telah dilakukan oleh PT. Unilever Tbk, beberapa
saran dapat diberikan untuk mempertahankan dan meningkatkan posisinya:

Memperkuat Inovasi yang Berkelanjutan: Terus mengembangkan inovasi yang berkelanjutan


dalam produk dan operasi perusahaan untuk merespon perubahan pasar dan tantangan
lingkungan.
Pengembangan Keterlibatan Pelanggan: Memperkuat keterlibatan pelanggan melalui strategi
CRM yang lebih personal dan saluran komunikasi yang terus berkembang.

Memperkuat Kebijakan Keberlanjutan: Terus memperkuat kebijakan keberlanjutan, terutama


dalam hal penggunaan material yang ramah lingkungan dan peningkatan efisiensi operasional.

Optimalisasi Sistem Informasi: Mengoptimalkan sistem informasi manajemen dan teknologi


informasi untuk meningkatkan visibilitas operasional dan respon terhadap perubahan pasar.

Peningkatan Kesadaran Publik: Terus meningkatkan kesadaran publik melalui kampanye IMC
yang inovatif, yang tidak hanya mempromosikan produk tetapi juga nilai-nilai keberlanjutan dan
tanggung jawab sosial.

Dengan menerapkan saran-saran ini, PT. Unilever Tbk. dapat memperkuat posisinya sebagai
pemimpin di industri FMCG yang tidak hanya sukses dari segi bisnis tetapi juga sebagai agen
perubahan positif di masyarakat dan lingkungan. Kesimpulan ini menjadi batu loncatan untuk
menuju masa depan yang lebih berkelanjutan dan penuh prestasi.
DAFTAR PUSTAKA

Aeros. 2012. "CRM pada Perusahaan Unilever Indonesia Tbk." asuransi-keungan.blogspot.co.id


diakses pada tanggal 9 November 2023 pukul 11.24.

Ari Suhari. 2011. "Sistem Informasi Manajemen PT. Unilever." arisuhari.blogspot.co.id diakses
pada tanggal 9 November 2023 pukul 11.24.

Ellen Budiman. 2009. "Penerapan CRM pada Perusahaan Unilever Indonesia Tbk."
bywhite.files.wordpress.com diakses pada tanggal 9 November 2023 pukul 11.24.

Intan Nuwandari. 2013. "Sistem Informasi Manajemen PT. Unilever Indonesia."


inuwandari.blogspot.co.id diakses pada tanggal 9 November 2023 pukul 11.24.

Lisa Arumtikasari. 2013. "Sistem Informasi Manajemen pada Perusahaan Unilever."


lisapudica.blogspot.co.id diakses pada tanggal 9 November 2023 pukul 11.24.

Nanie. 2012. "Customer Relation Management." nanienuneno.blogspot.co.id diakses pada


tanggal 9 November 2023 pukul 11.24.

Redita Liga Ade. 2014. "Pengaruh Sistem Informasi Manajemen terhadap Perusahaan Unilever."
mnjakt11.blogspot.co.id diakses pada tanggal 9 November 2023 pukul 11.24.

Silviwahyuni. 2012. "Program CSR PT. Unilever Indonesia." silviwahyuni.wordpress.com


diakses pada tanggal 9 November 2023 pukul 11.24.

O’Brien, James A. 2005. Pengantar Sistem Informasi. Jakarta: Salemba Empat.

Raymond McLeod, Jr. Sistem Informasi Manajemen, penerjemah: Hendra Teguh SE,AK.

Arfiah, Syanila. 2017. Penerapan SIM Pada PT UNILEVER. Diakses pada tanggal 9 November
2023 pikul 11.24 WIB dari
https://syanilaarfiah.wordpress.com/2017/10/29/penerapan-sim-pada-pt-unilever/

Mulyana, Slamet. 2008. Komunikasi Pemasaran Terpadu. Diakses pada tanggal 9 November
2023 pukul 11.24 WIB dari
https://wsmulyana.wordpress.com/2008/12/16/69/

Arumtikasari, Lisa. 2013. Sistem Informasi Manajemen Pada Perusahaan PT Unilever. Diakses
pada tanggal 9 November pukul 11.24 WIB dari
http://lisapudica.blogspot.com/2013/12/sistem-informasi-manajemen-pada.html

Id.wikipedia.org. 2010. Unilever Indonesia. Diakses pada tanggal 9 November 2023 pukul 11.24
WIB dari
https://id.wikipedia.org/wiki/Unilever_Indonesia

Unilever.co.id. 2023. Perusahaan Kami - Unilever. Diakses pada tanggal 9 November 2023 pukul
11.24 WIB dari
https://www.unilever.co.id/about/who-we-are/our-history/2010-present.html

Software-comput.blogspot.com. 2013. Profil PT Unilever TBK. Diakses pada tanggal 9


November 2023 pukul 11.24 WIB dari
http://software-comput.blogspot.com/2013/05/profil-pt-unilever-indonesia-tbk.html

Sahabatnesia.com. 2023. Pengertian, Fungsi, Contoh CSR? Inilah Strategi Jitu untuk
Mempercepat Perkembangan Suatu Perusahaan. Diakses pada tanggal 9 November 2023 pukul
11.24 WIB dari
https://sahabatnesia.com/pengertian-manfaat-fungsi-contoh-csr-adalah

Manroe, Max. 2023. Pengertian CSR. Diakses pada tanggal 9 November 2023 pukul 11.24 WIB
dari
https://www.maxmanroe.com/pengertian-csr.htm
LUARAN

Dalam menghadirkan analisis mendalam terkait organisasi PT. Unilever Tbk., tugas ini
memberikan wawasan komprehensif mengenai struktur organisasi, peran masing-masing
posisi, kebijakan, dan ruang lingkup organisasi. Berikut adalah luaran tugas yang
mencerminkan pemahaman mendalam terhadap topik tersebut.

1. Pendahuluan
Pada bagian pendahuluan, tugas ini memberikan gambaran umum tentang PT. Unilever Tbk.,
termasuk sejarah perusahaan dan konteks industri Fast Moving Consumer Goods (FMCG).
Pembaca diperkenalkan dengan kerangka kerja analisis yang akan diuraikan dalam tugas.

2. Landasan Teori (Bab II)


Dalam Bab II, tugas ini membahas landasan teoritis yang menjadi dasar analisis. Konsep
Customer Relationship Management (CRM), Sistem Informasi Manajemen (SIM), Teknologi
Informasi (TI), dan strategi keberlanjutan dalam bisnis dijabarkan dengan rinci. Setiap teori
dihubungkan dengan konteks PT. Unilever Tbk.

3. Analisis Organisasi (Bab III)


Bab III mendetailkan analisis terkait struktur organisasi PT. Unilever Tbk. serta peran dari
setiap posisi di dalamnya. Informasi melibatkan tingkat eksekutif, manajerial, dan
kepegawaian. Selain itu, kebijakan organisasi dan ruang lingkupnya, terutama dalam aspek
kualitas produk dan keberlanjutan, juga dibahas secara menyeluruh.

4. Pembahasan (Bab IV)


Bab IV merupakan inti dari analisis, membahas temuan dan interpretasi hasil dari analisis
organisasi. Setiap aspek, mulai dari struktur organisasi hingga kebijakan dan ruang lingkup,
dikaitkan dengan teori yang telah dibahas sebelumnya. Keunggulan dan tantangan yang
dihadapi PT. Unilever Tbk. dianalisis secara kritis.

5. Daftar Pustaka
Daftar Pustaka mencakup sumber-sumber yang digunakan dalam tugas ini. Referensi dari
artikel, blog, dan buku memberikan kerangka teoritis dan informasi konkret terkait PT.
Unilever Tbk.

6. Pembahasan dan Kesimpulan (Bab V)


Bab V membawa pembaca ke pembahasan hasil analisis, menyajikan temuan utama, dan
memberikan kesimpulan yang menggambarkan gambaran keseluruhan analisis organisasi PT.
Unilever Tbk. Kesimpulan didukung oleh bukti dan dihubungkan kembali ke pertanyaan
penelitian atau tujuan analisis.
7. Penutup (Bab VI)
Pada bab penutup, tugas ini memberikan rangkuman singkat dari keseluruhan analisis,
merangkum temuan kunci, dan memberikan saran-saran strategis untuk perusahaan ke
depannya. Penutup memberikan sentuhan akhir yang memastikan pembaca memiliki
pemahaman menyeluruh tentang PT. Unilever Tbk.

Luaran tugas ini mencerminkan komitmen untuk memberikan analisis yang mendalam dan
terstruktur terkait organisasi PT. Unilever Tbk., menggabungkan teori dan konteks praktis
untuk memberikan pemahaman yang holistik kepada pembaca.

Anda mungkin juga menyukai